SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
1. Henni Safitri (2124085)
2. Monicha (2124072)
Sikap &
Pengembangan Sikap
Disusun Oleh :
Pengertian Sikap
01
Pengertian Sikap
Sikap adalah suatu isyarat yang dipancarkan kepada
orang lain, untuk menunjukkan bagaimana kita
mengelola diri, orang lain, pekerjaan, waktu, masalah,
situasi yang dapat dilihat dan dibaca orang lain melalui
tindakan, ucapan, perbuatan atau perilaku kita sehari-
hari.
Sikap terdiri dari 3 komponen pokok
1. 1 Keyakinan (Aspek Kognitif)
Komponen yang berisikan apa yang diyakini dan apa yang dipirkan orang
menngenai suatu objek sikap.
2. 1
Perilaku ( Aspek konotatif )
Bila orang menyenangi sesuatu objek, maka ada kecenderungan orang
akan mendekati objek tersebut dan sebaliknya.
3. 1
Perasaan ( Aspek Afekif )
Perasaan senang atau tidak senang adalah komponen yang penting dalam
pembentukan sikap.
Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000)
01 Mengidentifikasikan sikap sebagai
kesediaan untuk bereaksi (disposition to
react) secara positif (ravorably) atau
secara negatif (untavorably) terhadap
obyek – obyek tertentu.
Definisi sikap menurut para ahli
D.Krech dan R.S Crutchfield
(dalam Sears, 1999)
02 Berpendapat bahwa sikap sebagai
organisasi yang bersifat menetap
dari proses motivasional ,
emosional, perseptual, dan
kognitif mengenai aspek dunia
individu.
La Pierre (dalam Azwar, 2003)
03 Mendefinisikan sikap sebagai suatu pola
perilaku , tendensi atau kesiapan antisipatif,
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam
situasi sosial, atau secara sederhana, sikap
adalah respon terhadap stimuli sosial yang
telah terkondisikan.
G.W Alport dalam (Tri Rusmi
Widayatun, 1999 :218)
04 Sikap adalah kesiapan
seseorang untuk bertindak.
Tri Rusmi Widayatun
05 Memberikan pengertian sikap adalah
“keadaan mental dan syaraf dari
kesiapan, yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh
dinamik atau terarah terhadap respon
individu pada semua obyek dan situasi
yang berkaitan dengannya.
Jalaluddin Rakhmat ( 1992 : 39 )
06 • Sikap adalah kecenderungan
bertindak, berpersepsi,
berpikir, dan merasa dalam
menghadapi objek, ide, situasi,
atau nilai
• Sikap mempunyai daya
penolong atau motivasi.
• Sikap lebih menetap.
• Sikap mengandung aspek
evaluatif:
• Sikap timbul dari pengalaman:
Sri Utami Rahayuningsih (2008)
07
• Berorientasi kepada respon
• Berorientasi kepada kesiapan respon
• Berorientasi kepada skema triadic
• Thurstone memandang sikap sebagai suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif
maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis.
• Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seeorang mengenai objek atau situasi
yang relative ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada
kepada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara yang tertentu
yang dipilihnya
02
Ciri-Ciri
Sikap
Berarti manusia dilahirkan tidak membawa sikap tertentu pada suatu objek. Oleh karenanya
maka sikap terbentuk selama perkembangan individu yang bersangkutan. Karena terbentuk
selama perkembangan maka sikap dapat berubah, dapat dibentuk dan dipelajari. Namun
kecenderungannya sikap bersifat tetap.
Sikap terbentuk karena hubungan dengan objek-objek tertentu, melalui persepsi terhadap
objek tersebut.
Bila seseorang memiliki sikap negatif pada satu orang maaka ia akan menunjukkan sikap
yang negatif pada kelompok orang tersebut.
Jika sikap sudah menjadi nilai dalam kehidupan seseorang maka akan berlangsung lama
bertahan, tetapi jika sikap belum mendalam dalam diri seseorang maka sikap relaatif dapat
berubah.
Sikap tidak dibawa
sejak lahir
Sikap selalu
berhubungan
dengan objek
Sikap dapat tertuju
pada satu objek dan
sekumpulan objek
Sikap itu dapat
berlangsung lama
atau sebentar
Sikap mengandung
perasaan atau
motivasi
Sikap terhadap sesuaatu akan diikuti oleh perasaan tertentu baik positif maupun negatif.
Sikap juga mengandung motivasi atau daya dorong untuk berperilaku.
Teori Sikap
03
1. Sikap bukan pembawaan sejak lahir
2. Dapat berubah melalui pengalaman
3. Merupakan organisasi keyakinan-keyakinan
4. Merupakan kesiapan untuk bereaksi
5. Relatif bersifat tetap
6. Hanya cocok untuk situasi tertentu
7. Selalu berhubungan dengan subjek dan objek tertentu
8. Merupakan penilaian dari penafsiran terhadap sesuatu
9. Bervariasi dalam kualitas dan intensitas
10. Meliputi sejumlah kecil atau banyak item
11. Mengandung komponen kognitif, afektif dan konatif
Selanjutnya, Setyobroto (2004) merangkum batasan sikap dari berbagai ahli psikologi
sosial diantaranya pendapat G.W. Alport, Guilford, Adiseshiah dan John Farry, serta
Kerlinger yaitu :
Sesuai dengan pendapat serta sifat-sifat yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan
pengertian sikap sebagai organisasi keyakinan-keyakinan yang mengandung aspek kognitif,
konatif dan afektif yang merupakan kesiapan mental psikologis untuk mereaksi dan bertindak
secara positif atau negatif terhadap objek tertentu. Dari definisi di atas dapat juga disimpulkan
bahwa sikap bukanlah pembawaan sejak lahir, sikap dapat berubah melalui pengalaman,
merupakan organisasi keyakinan, merupakan kesiapan untuk memberikan reaksi, relatif tetap,
hanya cocok untuk situasi tertentu, serta merupakan penilaian dan penafsiran terhadap
sesuatu.
Pengemban
gan Sikap
04
Mengembangkan sikap merupakan bagian kecil namun penting untuk dilakukan oleh
mereka yang sedang berburu keberhasilan. Sebab sebuah keberhasilan tidak pernah
datang dengan sendirinya. Akan tetapi dilatar belakangi oleh palng tidak tiga faktor
utama, yang antara lain adalah: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Oleh karena sikap memegang peranan yang sangat menentukan dalam menggapai
keberha-silan, maka tidak berlebihan jikalau sejenak kita harus memusatkan
perhatian kita pada sikap. Dengan harpaan agar kita dapat mengembangkan sikap ke
arah yang jauh lebih baik lagi, supaya dengan sikap yang unggul keberhasilan boleh
menjadi milik kita! Oleh karenaattitude development (pengembangan sikap) akan
menjadi pokok pembahasan berserial guna membantu para pembaca agar dapat
mengembangkan sikap positip yang ada pada diri pembaca.
Metode Penelitian menurut Branscombe & Byron 2017
Hubungan
Sikap dan
Perilaku
05
Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku
individu. Pengaruh tersebut terletak pada individu sendiri terhadap respon yang
ditangkap ,kecenderungan individu untuk melakukan tindakan dipengaruhi oleh
berbagai faktor bawaan dan lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.
Pembentukan
Sikap
06
Pembentukan perilaku dengan konsidioning atau kebiasaan
Cara ini didasarkan atas teori belajar konsidioning yang
dikemukakan oleh Pavlov, Thorndike dan Skinner. Dengan cara
membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan,
akan terbentuklah perilaku tersebut.
Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight).
Disamping pembentukan perilaku dengan kondisioning,
pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian
(insight). Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu
belajar yang disertai dengan adanya pengertian, seperti yang
dikemukakan Kohler.
Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau
contoh.
Jadi, perilaku itu dibentuk dengan cara menggunakan model
atau contoh yang kemudian perilaku dari model tersebut ditiru
oleh individu. Hal ini didasarkan atas teori belajar sosial (sosial
learning theory) atau observational learning theory yang
dikemukakan oleh Bandura
Pengukuran
Sikap
07
Secara Langsung
Secara Tidak
Langsung
subjek secara langsung dimintai pendapat
bagaimana sikapnya terhadap suatu masalah
atau hal yang dihadapkan kepadanya.
Secara langsung yang tidak berstruktur
misalnya mengukur sikap dengan wawancara
bebas (free interview), dengan pengamatan
langsung atau dengan survey (misal public
opinion survey). Sedangkan secara langsung
berstruktur, yaitu dengan pengukuran sikap
dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
yang telah disusun sedemikian rupa dalam
suatu alat yang telah ditentukan, dan langsung
diberikan kepada subjek yang diteliti. Misal
pengukuran sikap dengan skala Bogardus,
Thurstone, dan Likert.
Pengukuran sikap dengan menggunakan tes.
Dalam hal ini dapat dibedakan tes proyektif dan non
proyektif. Tes proyektif adalah tes dimana kepada
subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius
(tidak jelas), dari cara subjek menanggapi
rangsangan tersebut, tester dapat menduga dan
menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi
persepsinya. Misal : Tes Rho, TAT, CAT, Grafis.
Sedangkan tes non proyektif adalah tes dimana
disajikan stimulus yang cukup jelas. Tes non
proyektif berbentuk skala/inventari misalnya : EPPS,
16 PF.
Terimakasih atas
perhatian saudara/i
sekalian

More Related Content

What's hot

Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert BanduraAlbert Aris
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)atone_lotus
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxHeyyPutt
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistikRinatun4e
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuM Sultan Almaududi
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakuM Sultan Almaududi
 

What's hot (20)

Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptx
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Materi psikometri ss
Materi psikometri ssMateri psikometri ss
Materi psikometri ss
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
 

Similar to OPTIMASI SIKAP

Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapvidyatiara
 
Tentang Sikap
Tentang SikapTentang Sikap
Tentang SikapUnnes
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakuM Sultan Almaududi
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaAndi Amirudin
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikavidyatiara
 
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9novyaindri29
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docdanisyarkani
 
Psikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikap
Psikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikapPsikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikap
Psikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikapShafiraMeyragust
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaDayang Sari Andriani
 
Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Uwes Chaeruman
 
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)pjj_kemenkes
 
Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2repi yasa
 

Similar to OPTIMASI SIKAP (20)

Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
 
Tentang Sikap
Tentang SikapTentang Sikap
Tentang Sikap
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
 
pembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah lakupembentukan sikap dan tingkah laku
pembentukan sikap dan tingkah laku
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sika
 
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9Psikologi sosial i sikap kelompok 9
Psikologi sosial i sikap kelompok 9
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Psikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikap
Psikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikapPsikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikap
Psikologi Sosial KELOMPOK 3.pptx tentang sikap
 
PRILAKU ORGANISASI
PRILAKU ORGANISASIPRILAKU ORGANISASI
PRILAKU ORGANISASI
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerja
 
Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3
 
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2Pembentukan & perubahan sikap 2
Pembentukan & perubahan sikap 2
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

OPTIMASI SIKAP

  • 1. 1. Henni Safitri (2124085) 2. Monicha (2124072) Sikap & Pengembangan Sikap Disusun Oleh :
  • 3. Pengertian Sikap Sikap adalah suatu isyarat yang dipancarkan kepada orang lain, untuk menunjukkan bagaimana kita mengelola diri, orang lain, pekerjaan, waktu, masalah, situasi yang dapat dilihat dan dibaca orang lain melalui tindakan, ucapan, perbuatan atau perilaku kita sehari- hari.
  • 4. Sikap terdiri dari 3 komponen pokok 1. 1 Keyakinan (Aspek Kognitif) Komponen yang berisikan apa yang diyakini dan apa yang dipirkan orang menngenai suatu objek sikap. 2. 1 Perilaku ( Aspek konotatif ) Bila orang menyenangi sesuatu objek, maka ada kecenderungan orang akan mendekati objek tersebut dan sebaliknya. 3. 1 Perasaan ( Aspek Afekif ) Perasaan senang atau tidak senang adalah komponen yang penting dalam pembentukan sikap.
  • 5. Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000) 01 Mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan untuk bereaksi (disposition to react) secara positif (ravorably) atau secara negatif (untavorably) terhadap obyek – obyek tertentu. Definisi sikap menurut para ahli D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears, 1999) 02 Berpendapat bahwa sikap sebagai organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional , emosional, perseptual, dan kognitif mengenai aspek dunia individu. La Pierre (dalam Azwar, 2003) 03 Mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku , tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. G.W Alport dalam (Tri Rusmi Widayatun, 1999 :218) 04 Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak.
  • 6. Tri Rusmi Widayatun 05 Memberikan pengertian sikap adalah “keadaan mental dan syaraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya. Jalaluddin Rakhmat ( 1992 : 39 ) 06 • Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai • Sikap mempunyai daya penolong atau motivasi. • Sikap lebih menetap. • Sikap mengandung aspek evaluatif: • Sikap timbul dari pengalaman: Sri Utami Rahayuningsih (2008) 07 • Berorientasi kepada respon • Berorientasi kepada kesiapan respon • Berorientasi kepada skema triadic • Thurstone memandang sikap sebagai suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis. • Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seeorang mengenai objek atau situasi yang relative ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada kepada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya
  • 8. Berarti manusia dilahirkan tidak membawa sikap tertentu pada suatu objek. Oleh karenanya maka sikap terbentuk selama perkembangan individu yang bersangkutan. Karena terbentuk selama perkembangan maka sikap dapat berubah, dapat dibentuk dan dipelajari. Namun kecenderungannya sikap bersifat tetap. Sikap terbentuk karena hubungan dengan objek-objek tertentu, melalui persepsi terhadap objek tersebut. Bila seseorang memiliki sikap negatif pada satu orang maaka ia akan menunjukkan sikap yang negatif pada kelompok orang tersebut. Jika sikap sudah menjadi nilai dalam kehidupan seseorang maka akan berlangsung lama bertahan, tetapi jika sikap belum mendalam dalam diri seseorang maka sikap relaatif dapat berubah. Sikap tidak dibawa sejak lahir Sikap selalu berhubungan dengan objek Sikap dapat tertuju pada satu objek dan sekumpulan objek Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar Sikap mengandung perasaan atau motivasi Sikap terhadap sesuaatu akan diikuti oleh perasaan tertentu baik positif maupun negatif. Sikap juga mengandung motivasi atau daya dorong untuk berperilaku.
  • 10. 1. Sikap bukan pembawaan sejak lahir 2. Dapat berubah melalui pengalaman 3. Merupakan organisasi keyakinan-keyakinan 4. Merupakan kesiapan untuk bereaksi 5. Relatif bersifat tetap 6. Hanya cocok untuk situasi tertentu 7. Selalu berhubungan dengan subjek dan objek tertentu 8. Merupakan penilaian dari penafsiran terhadap sesuatu 9. Bervariasi dalam kualitas dan intensitas 10. Meliputi sejumlah kecil atau banyak item 11. Mengandung komponen kognitif, afektif dan konatif Selanjutnya, Setyobroto (2004) merangkum batasan sikap dari berbagai ahli psikologi sosial diantaranya pendapat G.W. Alport, Guilford, Adiseshiah dan John Farry, serta Kerlinger yaitu :
  • 11. Sesuai dengan pendapat serta sifat-sifat yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan pengertian sikap sebagai organisasi keyakinan-keyakinan yang mengandung aspek kognitif, konatif dan afektif yang merupakan kesiapan mental psikologis untuk mereaksi dan bertindak secara positif atau negatif terhadap objek tertentu. Dari definisi di atas dapat juga disimpulkan bahwa sikap bukanlah pembawaan sejak lahir, sikap dapat berubah melalui pengalaman, merupakan organisasi keyakinan, merupakan kesiapan untuk memberikan reaksi, relatif tetap, hanya cocok untuk situasi tertentu, serta merupakan penilaian dan penafsiran terhadap sesuatu.
  • 13. Mengembangkan sikap merupakan bagian kecil namun penting untuk dilakukan oleh mereka yang sedang berburu keberhasilan. Sebab sebuah keberhasilan tidak pernah datang dengan sendirinya. Akan tetapi dilatar belakangi oleh palng tidak tiga faktor utama, yang antara lain adalah: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena sikap memegang peranan yang sangat menentukan dalam menggapai keberha-silan, maka tidak berlebihan jikalau sejenak kita harus memusatkan perhatian kita pada sikap. Dengan harpaan agar kita dapat mengembangkan sikap ke arah yang jauh lebih baik lagi, supaya dengan sikap yang unggul keberhasilan boleh menjadi milik kita! Oleh karenaattitude development (pengembangan sikap) akan menjadi pokok pembahasan berserial guna membantu para pembaca agar dapat mengembangkan sikap positip yang ada pada diri pembaca. Metode Penelitian menurut Branscombe & Byron 2017
  • 15. Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku individu. Pengaruh tersebut terletak pada individu sendiri terhadap respon yang ditangkap ,kecenderungan individu untuk melakukan tindakan dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan dan lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.
  • 17. Pembentukan perilaku dengan konsidioning atau kebiasaan Cara ini didasarkan atas teori belajar konsidioning yang dikemukakan oleh Pavlov, Thorndike dan Skinner. Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akan terbentuklah perilaku tersebut.
  • 18. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight). Disamping pembentukan perilaku dengan kondisioning, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian (insight). Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar yang disertai dengan adanya pengertian, seperti yang dikemukakan Kohler.
  • 19. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh. Jadi, perilaku itu dibentuk dengan cara menggunakan model atau contoh yang kemudian perilaku dari model tersebut ditiru oleh individu. Hal ini didasarkan atas teori belajar sosial (sosial learning theory) atau observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura
  • 21. Secara Langsung Secara Tidak Langsung subjek secara langsung dimintai pendapat bagaimana sikapnya terhadap suatu masalah atau hal yang dihadapkan kepadanya. Secara langsung yang tidak berstruktur misalnya mengukur sikap dengan wawancara bebas (free interview), dengan pengamatan langsung atau dengan survey (misal public opinion survey). Sedangkan secara langsung berstruktur, yaitu dengan pengukuran sikap dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa dalam suatu alat yang telah ditentukan, dan langsung diberikan kepada subjek yang diteliti. Misal pengukuran sikap dengan skala Bogardus, Thurstone, dan Likert. Pengukuran sikap dengan menggunakan tes. Dalam hal ini dapat dibedakan tes proyektif dan non proyektif. Tes proyektif adalah tes dimana kepada subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak jelas), dari cara subjek menanggapi rangsangan tersebut, tester dapat menduga dan menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya. Misal : Tes Rho, TAT, CAT, Grafis. Sedangkan tes non proyektif adalah tes dimana disajikan stimulus yang cukup jelas. Tes non proyektif berbentuk skala/inventari misalnya : EPPS, 16 PF.