SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 1
(Oct 5, 2012)
Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-S
Suatu tikungan mempunyai data dasar sbb:
Kecepatan Rencana (VR) : 40 km/jam
Kemiringan melintang maksimum (emax) : 10 %
Kemiringan melintang normal (en) : 2 %
Lebar perkerasan : 2 x 3,5 m
Sudut tikungan (β) : 14º
Jari-jari tikungan (Rd) : 200 m
Rencanakan desain tikungan tersebut, meliputi:
• Penentuan tipe tikungan
• Data-data tikungan
• Pelebaran perkerasan pada tikungan
• Kebebasan samping pada tikungan
Jawab:
Agar kendaraan stabil saat melalui tikungan, perlu dibuat suatu kemiringan melintang jalan pada
tikungan yang disebut superelevasi (e). Pada saat kendaraan melalui daerah superelevasi, akan terjadi
gesekan arah melintang jalan antara ban kendaraan dengan permukaan aspal yang menimbulkan gaya
gesekan melintang. Perbandingan gaya gesekan melintang dengan gaya normal disebut koefisien
gesekan melintang (f).
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertentu dapat dihitung jari-jari
minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekan maksimum.
fmax = -0.00065 * VR + 0.192 (untuk VR < 80 km/jam)
fmax = -0.00125 * VR + 0.240 (untuk VR 80 – 112 km/jam)
𝑅𝑅𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 =
𝑉𝑉𝑅𝑅
2
127(𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 )
𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 =
181913.53 (𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 )
𝑉𝑉𝑅𝑅
2
Menentukan fmax untuk emax = 10 %,
fmax = -0.00065 * VR + 0.192 = -0.00065 * 40 + 0.192 = 0.166
Menentukan nilai jari-jari minimum
𝑅𝑅𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 =
𝑉𝑉𝑅𝑅
2
127(𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 )
=
402
127(0.1 + 0.166)
= 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 2
Menentukan nilai derajat lengkung maksimum
𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 =
181913.53 (𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 )
𝑉𝑉𝑅𝑅
2 =
181913.53 (0.1 + 0.166)
402
= 𝟑𝟑𝟑𝟑. 𝟐𝟐𝟐𝟐°
Check untuk jenis tikungan Full Circle
Jari-jari rencana (Rd) = 50 m > Rmin (47.36 m)
Untuk kecepatan rencana (VR) 40 km/jam menurut TCPGJAK 1997 Tabel II.18, jari-jari minimum (Rmin)
untuk tikungan Full Circle = 250 m > jari-jari rencana (Rd), so jenis FC tidak bisa digunakan.
Check untuk jenis tikungan S-C-S
a) Menentukan superelevasi desain (jika tidak tersaji Tabel)
𝐷𝐷𝑑𝑑 =
1432.4
𝑅𝑅𝑑𝑑
=
1432.4
200
= 𝟕𝟕. 𝟏𝟏𝟏𝟏°
𝑒𝑒𝑑𝑑 =
−𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ∗ 𝐷𝐷𝑑𝑑
2
𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
+
2 ∗ 𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ∗ 𝐷𝐷𝑑𝑑
𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
=
−0.10 ∗ 7.162
30.242
+
2 ∗ 0.10 ∗ 7.16
30.24
= 0.417 = 𝟒𝟒. 𝟏𝟏𝟏𝟏%
b) Menentukan panjang Lengkung peralihan (Ls)
1. Berdasarkan waktu tempuh maximum (3 detik) untuk melintasi lengkung peralihan
𝐿𝐿𝑠𝑠 =
𝑉𝑉𝑅𝑅
3.6
∗ 𝑇𝑇 =
40
3.6
∗ 3 = 33.33 𝑚𝑚
2. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt:
𝐿𝐿𝑠𝑠 = 0.022 ∗
𝑉𝑉𝑅𝑅
3
𝑅𝑅𝑑𝑑 𝑥𝑥 𝐶𝐶
− 2.727
𝑉𝑉𝑅𝑅 ∗ 𝑒𝑒𝑑𝑑
𝐶𝐶
= 0.022 ∗
403
200 𝑥𝑥 0.4
− 2.727
40∗0.0417
0.4
= 6.23 𝑚𝑚
3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:
𝐿𝐿𝑠𝑠 =
(𝑒𝑒𝑚𝑚 − 𝑒𝑒𝑛𝑛)
3.6 ∗ 𝑟𝑟𝑒𝑒
∗ 𝑉𝑉𝑅𝑅
Dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan
Untuk Vr ≤ 60 km/jam, re max = 0,035 m/m/det.
𝐿𝐿𝑠𝑠 =
(0.1 − 0.02)
3.6 ∗ 0.035
∗ 40 = 25.40 𝑚𝑚
4. Berdasarkan rumus Bina Marga
𝐿𝐿𝑠𝑠 =
𝑤𝑤
2
∗ 𝑚𝑚 ∗ (𝑒𝑒𝑛𝑛 + 𝑒𝑒𝑑𝑑)
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 3
𝐿𝐿𝑠𝑠 =
3.5 𝑥𝑥 2
2
∗ 120 ∗ (0.02 + 0.0417) = 25.91 ≈ 50 𝑚𝑚
Digunakan Lengkung peralihan yang memenuhi dan efisien, Ls = 33.33 m ≈ 34 m
c) Menentukan sudut spiral (θs), sudut circle (βc), dan lengkung circle (Lc)
𝜃𝜃𝑠𝑠 =
𝐿𝐿𝑠𝑠 ∗ 360
4 ∗ 𝜋𝜋 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑
=
34 ∗ 360
4 ∗ 3.14 ∗ 200
≈ 𝟓𝟓°
𝛽𝛽𝑐𝑐 = 𝛽𝛽 − (2 ∗ 𝜃𝜃𝑠𝑠) = 14 − (2 ∗ 5) ≈ 𝟒𝟒°
𝐿𝐿𝑐𝑐 =
𝛽𝛽𝑐𝑐 ∗ 𝜋𝜋 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑
180
=
4 ∗ 3.14 ∗ 200
180
= 𝟏𝟏𝟏𝟏. 𝟗𝟗𝟗𝟗 𝒎𝒎
Syarat tikungan jenis S-C-S
βc > 0º -------- 4º > 0º……..….OK
Lc > 20 m ---- 13.96 < 20 ……tidak memenuhi syarat S-C-S, maka dicoba tikungan jenis S-S
d) Perhitungan besaran-besaran tikungan
θs = ½ * β = ½ * 14 = 7 º
𝐿𝐿𝑠𝑠 =
𝜃𝜃𝑠𝑠 ∗ 𝜋𝜋 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑
90
=
7 ∗ 3.14 ∗ 200
90
= 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟖𝟖𝟖𝟖 𝒎𝒎
𝑝𝑝 =
𝐿𝐿𝑠𝑠
2
6 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑
− 𝑅𝑅𝑑𝑑(1 − cos 𝜃𝜃𝑠𝑠) =
48.842
6 ∗ 200
− 200(1 − cos 7) = 𝟎𝟎. 𝟓𝟓 𝒎𝒎
𝑘𝑘 = 𝐿𝐿𝑠𝑠 −
𝐿𝐿𝑠𝑠
3
40 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑
2 − 𝑅𝑅𝑑𝑑 ∗ sin 𝜃𝜃𝑠𝑠 = 48.84 −
48.843
40 ∗ 2002
− 200 ∗ sin 7 = 𝟐𝟐𝟐𝟐. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎
𝑇𝑇𝑠𝑠 = (𝑅𝑅𝑑𝑑 + 𝑝𝑝) tan 1
2� 𝛽𝛽 + 𝑘𝑘 = (200 + 0.5) tan 1
2� 14 + 24.39 = 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟎𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒎
𝐸𝐸𝑠𝑠 =
(𝑅𝑅𝑑𝑑 + 𝑝𝑝)
cos 1
2� 𝛽𝛽
− 𝑅𝑅𝑑𝑑 =
(200 + 0.5)
cos 1
2� 14
− 200 = 𝟐𝟐. 𝟎𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒎
Kontrol perhitungan tikungan S-S
Ts > Ls
49.01 > 48.84 ----- Tikungan S-S bisa digunakan
e) Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan:
Jalan kelas III (kolektor) muatan sumbu terberat 8 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat yang
melintas adalah kendaraan sedang.
Sehingga:
Vr = 40 km/jam
Rd = 200 m
n = 2 ( Jumlah jalur lintasan )
c = 0.8 m (Kebebasan samping)
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 4
b = 2.6 m (Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus)
p = 7.6 m (Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan sedang)
A = 2.1 m (Tonjolan depan sampai bemper kendaraan sedang)
Secara analitis :
B = n (b’ + c) + (n - 1) Td + Z
b’ = b + b”
𝑏𝑏" = 𝑅𝑅𝑑𝑑 − �𝑅𝑅𝑑𝑑
2
− 𝑝𝑝2
𝑇𝑇𝑑𝑑 = �𝑅𝑅𝑑𝑑
2
+ 𝐴𝐴(2𝑝𝑝 + 𝐴𝐴) − 𝑅𝑅𝑑𝑑
ε = B – W
𝑍𝑍 = 0.105 ∗
𝑉𝑉𝑟𝑟
� 𝑅𝑅𝑑𝑑
dengan :
B = Lebar perkerasan pada tikungan
n = Jumlah lajur Lintasan (2)
b’ = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan
c = Kebebasan samping (0,8 m)
Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan
Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi
W = lebar perkerasan
ε = pelebaran perkerasan
Rd = jari-jari rencana
Perhitungan pelebaran perkerasan di tikungan:
𝑏𝑏" = 𝑅𝑅𝑑𝑑 − �𝑅𝑅𝑑𝑑
2
− 𝑝𝑝2 = 200 − �2002 − 7.62 = 𝟎𝟎. 𝟏𝟏𝟏𝟏 𝒎𝒎
b’ = b + b” = 2.6 + 0.14 = 2.74 m
𝑇𝑇𝑑𝑑 = �𝑅𝑅𝑑𝑑
2
+ 𝐴𝐴(2𝑝𝑝 + 𝐴𝐴) − 𝑅𝑅𝑑𝑑 = �2002 + 2.1(2 ∗ 7.6 + 2.1) − 200 = 𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒎
𝑍𝑍 = 0.105 ∗
𝑉𝑉𝑟𝑟
� 𝑅𝑅𝑑𝑑
= 0.105 ∗
40
√200
= 𝟎𝟎. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎
B = n (b’ + c) + (n - 1) Td + Z = 2 (2.74 + 0.8) + (2 – 1) 0.049 + 0.30 = 7.43 m
Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7m
Ternyata B > 7 m ----- 7.43 m > 7 m
7.43 – 7 = 0.43 m
karena B > W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar 0.43 m
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 5
f) Penghitungan kebebasan samping di tikungan (E):
• Jarak pandang henti (Jh) = 40 m (Tabel TCPGJAK)
• Jarak pandang menyiap = 200 m (Tabel TCPGJAK)
• Lebar pengawasan minimal = 30 m
Perhitungan:
Jari-jari sumbu lajur (R’) = Rd – ½ W = 200 – ½ * 7 = 196.5 m
Ltotal = 2 * Ls = 2 * 48.84 = 97.68 m
• Jarak pandang henti berdasarkan TCPGJAK 1997
Jh = 0.694 Vr + 0.004 (Vr
2
/fp)
= 0.694 * 40 + 0.004 (402
/0.35) = 46.05 m
• Jarak pandang henti menurut Shirley L Hendarsin
Kelandaian (g) adalah 10%
fp = Koefisien gesek memanjang menurut Bina Marga, fp = 0.35–0.55
Jalan dengan kelandaian tertentu:
𝐽𝐽ℎ = 0.278 ∗ 𝑉𝑉𝑟𝑟 ∗ 𝑇𝑇 +
𝑉𝑉𝑟𝑟
2
254 ∗ (𝑓𝑓𝑝𝑝 ± 𝑔𝑔)
= 0.278 ∗ 40 ∗ 2.5 +
402
254 ∗ (0.35 ± 0.01)
= 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎
Diambil Jh = 46.33 m
• Jarak pandang menyiap
Jd = d1 + d2 + d3 + d4
𝑑𝑑1 = 0.278 ∗ 𝑇𝑇1 ∗ �𝑉𝑉𝑟𝑟 – 𝑚𝑚 +
𝑎𝑎 ∗ 𝑇𝑇1
2
�
d2 = 0.278 * Vr * T2
d3 = antara 30 -100 m
d4 = 2/3 d2
dengan:
T1 = Waktu dalam (detik), = 2.12 + 0,026 x Vr
T2 = Waktu kendaraan berada dijalur lawan, (detik) = 6,56+0,048xVr
a = Percepatan rata-rata km/jm/dtk, (km/jm/dtk), = 2,052+0,0036xVr
m = perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan yang disiap,
(biasanya diambil 10-15 km/jam)
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 6
𝑑𝑑1 = 0.278 ∗ 𝑇𝑇1 ∗ �𝑉𝑉𝑟𝑟 – 𝑚𝑚 +
𝑎𝑎 ∗ 𝑇𝑇1
2
�
𝑑𝑑1 = 0.278 ∗ (2.12 + 0.026 ∗ 40) ∗ �40– 10 +
(2.052 + 0.0036 ∗ 40) ∗ (2.12 + 0.026 ∗ 40)
2
�
= 29.40 m
d2 = 0.278 * Vr * T2 = 0.278 * 40 * (6.56 + 0.048 * 40) = 94.30 m
d3 = 30 m
d4 = 2/3 d2 = 62.87 m
Jd = d1 + d2 + d3 + d4 = 29.40 + 94.30 + 30 + 62.87 = 216.57 m
Kebebasan samping yang tersedia (mo) = ½ (lebar pengawasan minimal – w)
= ½ (30 – 7) = 11.5 m
Secara analitis
• Berdasarkan jarak pandang henti:
Jh = 46,33 m
Lt = 97.68 m -------- Jh < Lt
Daerah kebebasan samping (E) =
𝐸𝐸 = 𝑅𝑅′
∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐
(28.65 ∗ 𝐽𝐽ℎ )
𝑅𝑅′
� = 196.5 ∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐
(28.65 ∗ 46.33)
196.5
� = 𝟏𝟏. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎
• Berdasarkan jarak pandang menyiap :
Jd = 216,57 m
Lt = 97.68 m ------- Jd > Lt
𝐸𝐸 = 𝑅𝑅′
∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐
(28.65 ∗ 𝐽𝐽𝑑𝑑)
𝑅𝑅′
� +
(𝐽𝐽𝑑𝑑 − 𝐿𝐿𝑡𝑡)
2
∗ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 �
28.65 ∗ 𝐽𝐽𝑑𝑑
𝑅𝑅′
�
𝐸𝐸 = 196.5 ∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐
(28.65 ∗ 216.67)
196.5
� +
(216.67 − 97.68)
2
∗ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 �
28.65 ∗ 216.67
196.5
�
= 𝟓𝟓𝟓𝟓. 𝟕𝟕𝟕𝟕 𝒎𝒎
Jadi :
• Kebebasan samping henti = 1.36 m
• Kebebasan samping menyiap = 58.76 m
• Kebebasan samping tersedia = 11.5 m
• Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti 1.36 m < 11.5 m --- aman
• Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang menyiap 58.76 m > 11.5 m, sehingga sebelum
memasuki tikungan PI1 perlu dipasang rambu dilarang menyiap.
Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 7
g) Hasil perhitungan:
Tikungan tipe SCS
β = 14º Өs = 5 º
Rd = 200 m p = 0.5 m
emax = 10 % k = 24.39 m
erencana = 4.17 % Ts = 49.01 m
en = 2 % Es = 2.01 m
Ls = 48.84 m

More Related Content

What's hot

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWI
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWIPERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWI
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWIMurni Umiasih
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanahyulika usman
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpassRasinanda
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1deka rolan
 
11016 10-666744824224
11016 10-66674482422411016 10-666744824224
11016 10-666744824224wilners
 
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RAB
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RABPERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RAB
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RABHAJARUL ASWADI
 
Latihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambangLatihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambangyulika usman
 
Cek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableCek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableAfret Nobel
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajatanchul
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanDeri
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4noussevarenna
 

What's hot (20)

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWI
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWIPERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWI
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN DRAINASENYA PADA JALAN CINERE-JAGORAWI
 
Geometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasiGeometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasi
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
 
11016 10-666744824224
11016 10-66674482422411016 10-666744824224
11016 10-666744824224
 
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RAB
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RABPERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RAB
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DRAINASE, RAB
 
Latihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambangLatihan soal ilmu ukur tambang
Latihan soal ilmu ukur tambang
 
Cek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableCek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gable
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Bab iv jalan raya
Bab iv jalan rayaBab iv jalan raya
Bab iv jalan raya
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 
Tugas 7 Struktur beton 1
Tugas 7 Struktur beton 1Tugas 7 Struktur beton 1
Tugas 7 Struktur beton 1
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 

Viewers also liked

Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
Manual Pesain Perkerasan
Manual Pesain PerkerasanManual Pesain Perkerasan
Manual Pesain PerkerasanWSKT
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...Arsyad Asli
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanFahreza Lukman
 
Soalan pj-thn-5-2009
Soalan pj-thn-5-2009Soalan pj-thn-5-2009
Soalan pj-thn-5-2009Wandi Husein
 
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5ar-rifke.com
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Yusrizal Mahendra
 
Soalan ujian
Soalan ujianSoalan ujian
Soalan ujianapner73
 
3Com 3CCFE575BT-1
3Com 3CCFE575BT-13Com 3CCFE575BT-1
3Com 3CCFE575BT-1savomir
 
3Com NB II DPS
3Com NB II DPS3Com NB II DPS
3Com NB II DPSsavomir
 
Programa apepa abril 2017
Programa apepa abril 2017Programa apepa abril 2017
Programa apepa abril 2017apepasm
 
Delitos Sexuales
Delitos SexualesDelitos Sexuales
Delitos SexualesRiveroM25
 
3Com 10505-04
3Com 10505-043Com 10505-04
3Com 10505-04savomir
 
3Com 5998014246917
3Com 59980142469173Com 5998014246917
3Com 5998014246917savomir
 

Viewers also liked (17)

Analisis komponen
Analisis komponenAnalisis komponen
Analisis komponen
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
 
Manual Pesain Perkerasan
Manual Pesain PerkerasanManual Pesain Perkerasan
Manual Pesain Perkerasan
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan JalanContoh Desain Perkerasan Jalan
Contoh Desain Perkerasan Jalan
 
Soalan pj-thn-5-2009
Soalan pj-thn-5-2009Soalan pj-thn-5-2009
Soalan pj-thn-5-2009
 
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5
 
Soalan pjk
Soalan pjkSoalan pjk
Soalan pjk
 
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
Manual Desain Perkerasan Jalan - Baru (2012)
 
Soalan ujian
Soalan ujianSoalan ujian
Soalan ujian
 
3Com 3CCFE575BT-1
3Com 3CCFE575BT-13Com 3CCFE575BT-1
3Com 3CCFE575BT-1
 
3Com NB II DPS
3Com NB II DPS3Com NB II DPS
3Com NB II DPS
 
Programa apepa abril 2017
Programa apepa abril 2017Programa apepa abril 2017
Programa apepa abril 2017
 
Delitos Sexuales
Delitos SexualesDelitos Sexuales
Delitos Sexuales
 
3Com 10505-04
3Com 10505-043Com 10505-04
3Com 10505-04
 
3Com 5998014246917
3Com 59980142469173Com 5998014246917
3Com 5998014246917
 

Similar to Geometric Design Tikungan S-S

Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPAsep Mulyadi
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPAsep Mulyadi
 
80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb
80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb
80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbbyan sofyan
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Ilham Al-Buwuly
 
Mtk Trigonometri
Mtk TrigonometriMtk Trigonometri
Mtk Trigonometri555
 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmNur Huda
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-okpoesky86
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-okFathanAjja
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxGentaPermata2
 
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoPembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoYan Aryana
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikafarah_diba
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 

Similar to Geometric Design Tikungan S-S (20)

Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubah BeraturanGerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKP
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKP
 
80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb
80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb
80993089 soal-dan-pembahasan-glb-dan-glbb
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
GLB DAN GLBB ( X SMA)
GLB DAN GLBB ( X SMA)GLB DAN GLBB ( X SMA)
GLB DAN GLBB ( X SMA)
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 
Mtk Trigonometri
Mtk TrigonometriMtk Trigonometri
Mtk Trigonometri
 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoPembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
 
Kumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisikaKumpulan soal soal fisika
Kumpulan soal soal fisika
 
Baja presentation
Baja presentationBaja presentation
Baja presentation
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
20.integral
20.integral20.integral
20.integral
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Geometric Design Tikungan S-S

  • 1. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 1 (Oct 5, 2012) Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-S Suatu tikungan mempunyai data dasar sbb: Kecepatan Rencana (VR) : 40 km/jam Kemiringan melintang maksimum (emax) : 10 % Kemiringan melintang normal (en) : 2 % Lebar perkerasan : 2 x 3,5 m Sudut tikungan (β) : 14º Jari-jari tikungan (Rd) : 200 m Rencanakan desain tikungan tersebut, meliputi: • Penentuan tipe tikungan • Data-data tikungan • Pelebaran perkerasan pada tikungan • Kebebasan samping pada tikungan Jawab: Agar kendaraan stabil saat melalui tikungan, perlu dibuat suatu kemiringan melintang jalan pada tikungan yang disebut superelevasi (e). Pada saat kendaraan melalui daerah superelevasi, akan terjadi gesekan arah melintang jalan antara ban kendaraan dengan permukaan aspal yang menimbulkan gaya gesekan melintang. Perbandingan gaya gesekan melintang dengan gaya normal disebut koefisien gesekan melintang (f). Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertentu dapat dihitung jari-jari minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekan maksimum. fmax = -0.00065 * VR + 0.192 (untuk VR < 80 km/jam) fmax = -0.00125 * VR + 0.240 (untuk VR 80 – 112 km/jam) 𝑅𝑅𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 𝑉𝑉𝑅𝑅 2 127(𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ) 𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 181913.53 (𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ) 𝑉𝑉𝑅𝑅 2 Menentukan fmax untuk emax = 10 %, fmax = -0.00065 * VR + 0.192 = -0.00065 * 40 + 0.192 = 0.166 Menentukan nilai jari-jari minimum 𝑅𝑅𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 𝑉𝑉𝑅𝑅 2 127(𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ) = 402 127(0.1 + 0.166) = 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎
  • 2. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 2 Menentukan nilai derajat lengkung maksimum 𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 181913.53 (𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ) 𝑉𝑉𝑅𝑅 2 = 181913.53 (0.1 + 0.166) 402 = 𝟑𝟑𝟑𝟑. 𝟐𝟐𝟐𝟐° Check untuk jenis tikungan Full Circle Jari-jari rencana (Rd) = 50 m > Rmin (47.36 m) Untuk kecepatan rencana (VR) 40 km/jam menurut TCPGJAK 1997 Tabel II.18, jari-jari minimum (Rmin) untuk tikungan Full Circle = 250 m > jari-jari rencana (Rd), so jenis FC tidak bisa digunakan. Check untuk jenis tikungan S-C-S a) Menentukan superelevasi desain (jika tidak tersaji Tabel) 𝐷𝐷𝑑𝑑 = 1432.4 𝑅𝑅𝑑𝑑 = 1432.4 200 = 𝟕𝟕. 𝟏𝟏𝟏𝟏° 𝑒𝑒𝑑𝑑 = −𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ∗ 𝐷𝐷𝑑𝑑 2 𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 2 ∗ 𝑒𝑒𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 ∗ 𝐷𝐷𝑑𝑑 𝐷𝐷𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = −0.10 ∗ 7.162 30.242 + 2 ∗ 0.10 ∗ 7.16 30.24 = 0.417 = 𝟒𝟒. 𝟏𝟏𝟏𝟏% b) Menentukan panjang Lengkung peralihan (Ls) 1. Berdasarkan waktu tempuh maximum (3 detik) untuk melintasi lengkung peralihan 𝐿𝐿𝑠𝑠 = 𝑉𝑉𝑅𝑅 3.6 ∗ 𝑇𝑇 = 40 3.6 ∗ 3 = 33.33 𝑚𝑚 2. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt: 𝐿𝐿𝑠𝑠 = 0.022 ∗ 𝑉𝑉𝑅𝑅 3 𝑅𝑅𝑑𝑑 𝑥𝑥 𝐶𝐶 − 2.727 𝑉𝑉𝑅𝑅 ∗ 𝑒𝑒𝑑𝑑 𝐶𝐶 = 0.022 ∗ 403 200 𝑥𝑥 0.4 − 2.727 40∗0.0417 0.4 = 6.23 𝑚𝑚 3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian: 𝐿𝐿𝑠𝑠 = (𝑒𝑒𝑚𝑚 − 𝑒𝑒𝑛𝑛) 3.6 ∗ 𝑟𝑟𝑒𝑒 ∗ 𝑉𝑉𝑅𝑅 Dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan Untuk Vr ≤ 60 km/jam, re max = 0,035 m/m/det. 𝐿𝐿𝑠𝑠 = (0.1 − 0.02) 3.6 ∗ 0.035 ∗ 40 = 25.40 𝑚𝑚 4. Berdasarkan rumus Bina Marga 𝐿𝐿𝑠𝑠 = 𝑤𝑤 2 ∗ 𝑚𝑚 ∗ (𝑒𝑒𝑛𝑛 + 𝑒𝑒𝑑𝑑)
  • 3. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 3 𝐿𝐿𝑠𝑠 = 3.5 𝑥𝑥 2 2 ∗ 120 ∗ (0.02 + 0.0417) = 25.91 ≈ 50 𝑚𝑚 Digunakan Lengkung peralihan yang memenuhi dan efisien, Ls = 33.33 m ≈ 34 m c) Menentukan sudut spiral (θs), sudut circle (βc), dan lengkung circle (Lc) 𝜃𝜃𝑠𝑠 = 𝐿𝐿𝑠𝑠 ∗ 360 4 ∗ 𝜋𝜋 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑 = 34 ∗ 360 4 ∗ 3.14 ∗ 200 ≈ 𝟓𝟓° 𝛽𝛽𝑐𝑐 = 𝛽𝛽 − (2 ∗ 𝜃𝜃𝑠𝑠) = 14 − (2 ∗ 5) ≈ 𝟒𝟒° 𝐿𝐿𝑐𝑐 = 𝛽𝛽𝑐𝑐 ∗ 𝜋𝜋 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑 180 = 4 ∗ 3.14 ∗ 200 180 = 𝟏𝟏𝟏𝟏. 𝟗𝟗𝟗𝟗 𝒎𝒎 Syarat tikungan jenis S-C-S βc > 0º -------- 4º > 0º……..….OK Lc > 20 m ---- 13.96 < 20 ……tidak memenuhi syarat S-C-S, maka dicoba tikungan jenis S-S d) Perhitungan besaran-besaran tikungan θs = ½ * β = ½ * 14 = 7 º 𝐿𝐿𝑠𝑠 = 𝜃𝜃𝑠𝑠 ∗ 𝜋𝜋 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑 90 = 7 ∗ 3.14 ∗ 200 90 = 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟖𝟖𝟖𝟖 𝒎𝒎 𝑝𝑝 = 𝐿𝐿𝑠𝑠 2 6 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑 − 𝑅𝑅𝑑𝑑(1 − cos 𝜃𝜃𝑠𝑠) = 48.842 6 ∗ 200 − 200(1 − cos 7) = 𝟎𝟎. 𝟓𝟓 𝒎𝒎 𝑘𝑘 = 𝐿𝐿𝑠𝑠 − 𝐿𝐿𝑠𝑠 3 40 ∗ 𝑅𝑅𝑑𝑑 2 − 𝑅𝑅𝑑𝑑 ∗ sin 𝜃𝜃𝑠𝑠 = 48.84 − 48.843 40 ∗ 2002 − 200 ∗ sin 7 = 𝟐𝟐𝟐𝟐. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎 𝑇𝑇𝑠𝑠 = (𝑅𝑅𝑑𝑑 + 𝑝𝑝) tan 1 2� 𝛽𝛽 + 𝑘𝑘 = (200 + 0.5) tan 1 2� 14 + 24.39 = 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟎𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒎 𝐸𝐸𝑠𝑠 = (𝑅𝑅𝑑𝑑 + 𝑝𝑝) cos 1 2� 𝛽𝛽 − 𝑅𝑅𝑑𝑑 = (200 + 0.5) cos 1 2� 14 − 200 = 𝟐𝟐. 𝟎𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒎 Kontrol perhitungan tikungan S-S Ts > Ls 49.01 > 48.84 ----- Tikungan S-S bisa digunakan e) Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan: Jalan kelas III (kolektor) muatan sumbu terberat 8 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat yang melintas adalah kendaraan sedang. Sehingga: Vr = 40 km/jam Rd = 200 m n = 2 ( Jumlah jalur lintasan ) c = 0.8 m (Kebebasan samping)
  • 4. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 4 b = 2.6 m (Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus) p = 7.6 m (Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan sedang) A = 2.1 m (Tonjolan depan sampai bemper kendaraan sedang) Secara analitis : B = n (b’ + c) + (n - 1) Td + Z b’ = b + b” 𝑏𝑏" = 𝑅𝑅𝑑𝑑 − �𝑅𝑅𝑑𝑑 2 − 𝑝𝑝2 𝑇𝑇𝑑𝑑 = �𝑅𝑅𝑑𝑑 2 + 𝐴𝐴(2𝑝𝑝 + 𝐴𝐴) − 𝑅𝑅𝑑𝑑 ε = B – W 𝑍𝑍 = 0.105 ∗ 𝑉𝑉𝑟𝑟 � 𝑅𝑅𝑑𝑑 dengan : B = Lebar perkerasan pada tikungan n = Jumlah lajur Lintasan (2) b’ = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan c = Kebebasan samping (0,8 m) Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi W = lebar perkerasan ε = pelebaran perkerasan Rd = jari-jari rencana Perhitungan pelebaran perkerasan di tikungan: 𝑏𝑏" = 𝑅𝑅𝑑𝑑 − �𝑅𝑅𝑑𝑑 2 − 𝑝𝑝2 = 200 − �2002 − 7.62 = 𝟎𝟎. 𝟏𝟏𝟏𝟏 𝒎𝒎 b’ = b + b” = 2.6 + 0.14 = 2.74 m 𝑇𝑇𝑑𝑑 = �𝑅𝑅𝑑𝑑 2 + 𝐴𝐴(2𝑝𝑝 + 𝐴𝐴) − 𝑅𝑅𝑑𝑑 = �2002 + 2.1(2 ∗ 7.6 + 2.1) − 200 = 𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎 𝒎𝒎 𝑍𝑍 = 0.105 ∗ 𝑉𝑉𝑟𝑟 � 𝑅𝑅𝑑𝑑 = 0.105 ∗ 40 √200 = 𝟎𝟎. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎 B = n (b’ + c) + (n - 1) Td + Z = 2 (2.74 + 0.8) + (2 – 1) 0.049 + 0.30 = 7.43 m Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7m Ternyata B > 7 m ----- 7.43 m > 7 m 7.43 – 7 = 0.43 m karena B > W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar 0.43 m
  • 5. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 5 f) Penghitungan kebebasan samping di tikungan (E): • Jarak pandang henti (Jh) = 40 m (Tabel TCPGJAK) • Jarak pandang menyiap = 200 m (Tabel TCPGJAK) • Lebar pengawasan minimal = 30 m Perhitungan: Jari-jari sumbu lajur (R’) = Rd – ½ W = 200 – ½ * 7 = 196.5 m Ltotal = 2 * Ls = 2 * 48.84 = 97.68 m • Jarak pandang henti berdasarkan TCPGJAK 1997 Jh = 0.694 Vr + 0.004 (Vr 2 /fp) = 0.694 * 40 + 0.004 (402 /0.35) = 46.05 m • Jarak pandang henti menurut Shirley L Hendarsin Kelandaian (g) adalah 10% fp = Koefisien gesek memanjang menurut Bina Marga, fp = 0.35–0.55 Jalan dengan kelandaian tertentu: 𝐽𝐽ℎ = 0.278 ∗ 𝑉𝑉𝑟𝑟 ∗ 𝑇𝑇 + 𝑉𝑉𝑟𝑟 2 254 ∗ (𝑓𝑓𝑝𝑝 ± 𝑔𝑔) = 0.278 ∗ 40 ∗ 2.5 + 402 254 ∗ (0.35 ± 0.01) = 𝟒𝟒𝟒𝟒. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎 Diambil Jh = 46.33 m • Jarak pandang menyiap Jd = d1 + d2 + d3 + d4 𝑑𝑑1 = 0.278 ∗ 𝑇𝑇1 ∗ �𝑉𝑉𝑟𝑟 – 𝑚𝑚 + 𝑎𝑎 ∗ 𝑇𝑇1 2 � d2 = 0.278 * Vr * T2 d3 = antara 30 -100 m d4 = 2/3 d2 dengan: T1 = Waktu dalam (detik), = 2.12 + 0,026 x Vr T2 = Waktu kendaraan berada dijalur lawan, (detik) = 6,56+0,048xVr a = Percepatan rata-rata km/jm/dtk, (km/jm/dtk), = 2,052+0,0036xVr m = perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan yang disiap, (biasanya diambil 10-15 km/jam)
  • 6. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 6 𝑑𝑑1 = 0.278 ∗ 𝑇𝑇1 ∗ �𝑉𝑉𝑟𝑟 – 𝑚𝑚 + 𝑎𝑎 ∗ 𝑇𝑇1 2 � 𝑑𝑑1 = 0.278 ∗ (2.12 + 0.026 ∗ 40) ∗ �40– 10 + (2.052 + 0.0036 ∗ 40) ∗ (2.12 + 0.026 ∗ 40) 2 � = 29.40 m d2 = 0.278 * Vr * T2 = 0.278 * 40 * (6.56 + 0.048 * 40) = 94.30 m d3 = 30 m d4 = 2/3 d2 = 62.87 m Jd = d1 + d2 + d3 + d4 = 29.40 + 94.30 + 30 + 62.87 = 216.57 m Kebebasan samping yang tersedia (mo) = ½ (lebar pengawasan minimal – w) = ½ (30 – 7) = 11.5 m Secara analitis • Berdasarkan jarak pandang henti: Jh = 46,33 m Lt = 97.68 m -------- Jh < Lt Daerah kebebasan samping (E) = 𝐸𝐸 = 𝑅𝑅′ ∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 (28.65 ∗ 𝐽𝐽ℎ ) 𝑅𝑅′ � = 196.5 ∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 (28.65 ∗ 46.33) 196.5 � = 𝟏𝟏. 𝟑𝟑𝟑𝟑 𝒎𝒎 • Berdasarkan jarak pandang menyiap : Jd = 216,57 m Lt = 97.68 m ------- Jd > Lt 𝐸𝐸 = 𝑅𝑅′ ∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 (28.65 ∗ 𝐽𝐽𝑑𝑑) 𝑅𝑅′ � + (𝐽𝐽𝑑𝑑 − 𝐿𝐿𝑡𝑡) 2 ∗ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 � 28.65 ∗ 𝐽𝐽𝑑𝑑 𝑅𝑅′ � 𝐸𝐸 = 196.5 ∗ �1 − 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 (28.65 ∗ 216.67) 196.5 � + (216.67 − 97.68) 2 ∗ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 � 28.65 ∗ 216.67 196.5 � = 𝟓𝟓𝟓𝟓. 𝟕𝟕𝟕𝟕 𝒎𝒎 Jadi : • Kebebasan samping henti = 1.36 m • Kebebasan samping menyiap = 58.76 m • Kebebasan samping tersedia = 11.5 m • Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti 1.36 m < 11.5 m --- aman • Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang menyiap 58.76 m > 11.5 m, sehingga sebelum memasuki tikungan PI1 perlu dipasang rambu dilarang menyiap.
  • 7. Exercises Geometric Design Nursyamsu Hidayat Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 7 g) Hasil perhitungan: Tikungan tipe SCS β = 14º Өs = 5 º Rd = 200 m p = 0.5 m emax = 10 % k = 24.39 m erencana = 4.17 % Ts = 49.01 m en = 2 % Es = 2.01 m Ls = 48.84 m