Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran mengenai memahami wacana lisan melalui kegiatan bercerita. Terdapat standar kompetensi yaitu mampu menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan tokoh dalam wawancara serta mampu menuliskan hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara dengan kalimat singkat. Juga dijelaskan tentang jenis wawancara, cara mencatat informasi penting dalam w
3. 9. Memahami Wacana Lisan Melalui
Kegiatan Bercerita (07012014)
Standar Kompetensi:
9.1. Menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang
tokoh dalam wawancara.
Tujuan Pembelajaran:
- Mampu mendata pendapat, pikiran dan gagasan
narasumber.
- Mampu menyimpulkan pendapat pikiran dan gagasan
narasumber.
- Mampu menulis informasi yang diperoleh dari
wawancara kedalam beberapa kalimat singkat.
5. 1. Mendengarkan wawancara
Kamu tentu sering melihat ataupun
mendengarkan wawancara, bukan?
Wawancara dilakukan untuk memperoleh
keterangan ataupun pendapat tentang suatu
masalah. Orang yang mewawancara disebut
pewawancara, sedangkan orang yang
diwawancarai disebut narasumber.
6.
Wawancara adalah percakapan dalam
bentuk tanya jawab antara orang yang
mencari informasi dan orang yang
memberikan informasi (nara sumber).
Tujuan wawancara dengan narasumber
adalah memeroleh informasi atau data.
7.
Dalam suatu wawancara ada penanya dan penjawab.
Orang yang menjadi penjawab disebut narasumber.
Narasumber merupakan orang yang mempunyai
kemampuan yang lebih di bidangnya atau ahli di
bidangnya.
Wawancara yang kita lakukan akan mengetahui pikiran,
pendapat, atau gagasan dari orang yang kita wawancarai.
Dengan wawancara, kita akan mengetahui pikiran atau
pendapat seseorang terhadap suatu hal, khususnya
masalah atau hal yang kita kemukakan dalam wawancara
tersebut.
8. Ada beberapa jenis wawancara,
antara lain;
a. Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis
dan pertanyaan yang diajukan telah disusun sebelumnya.
b. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan
mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas dan
leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah
dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul
secara spontan sesuai dengan perkembangan situasi dan
kondisi ketika melakukan wawancara.
9. Menurut jenisnya, wawancara dapat
dibedakan menjadi tiga macam.
a. Wawancara secara Spontan
Wawancara ini dilakukan secara alamiah dan spontan. Oleh karena itu,
hubungan antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai berlangsung
secara alami, spontan, dan wajar. Penyampaian pertanyaannya pun harus
berjalan sebagaimana dalam percakapan sehari-hari.
b. Wawancara dengan Petunjuk Umum
Wawancara ini menuntut terlebih dahulu pewawancara membuat kerangka
atau pokok masalah yang akan ditanyakan dalam proses wawancara.
c. Wawancara dengan Seperangkat Pertanyaan yang Telah Dibakukan
Wawancara jenis ini sudah menetapkan urutan, kata-kata, dan cara penyajian
pertanyaannya. Dengan demikian, pihak pewawancara hanya membacakan
sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan tersebut.
10. 2. Menyimpulakan pikiran,
pendapat, dan gagasan narasumber
Kamu tentu sudah menangkap isi wawancara tersebut,
bukan?
Setelah mencatat pokok-pokok isi wawancara tersebut,
kamu dapat menyimpulkan pikiran, pendapat, dan
gagasan dari narasumber. Penyimpulan pikiran,
pendapat, dan gagasan dari narasumber tersebut dapat
kamu lakukan dengan merangkai pokok-pokok
wawancara secara padat dan singkat.
11. Sambil menyimak, catatlah informasi-informasi penting dan
menarik yang terdapat dalam wawancara. Untuk itu, gunakanlah
format berikut ini!
1. Tema/topik :
……………………………………………………………………………
2. Narasumber :
……………………………………………………………………………
3. Pewawancara :
……………………………………………………………………………
4. Isi wawancara
a. Pembuka :
……………………………………………………………………………
b. Isi :
……………………………………………………………………………
c. Penutup
:
……………………………………………………………………………
14. 9. Memahami Wacana Lisan Melalui
Kegiatan Bercerita
Standar Kompetensi:
9.2. Menuliskan dengan singkat hal-hal penting
dikemukakan narasumber dalam wawancara.
Tujuan Pembelajaran:
Mampu menuliskan hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber dengan kalimat singkat.
Mampu menyampaikan isi wawancara kepada
orang lain secara lisan.