Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan listrik karena menghasilkan ion, sementara non elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak menghasilkan ion. Kekuatan elektrolit bergantung pada derajat ionisasinya, semakin besar derajat ionisasi semakin kuat kemampuan menghantarkan listriknya.

1. ELEKTROLIT
DAN
NON ELEKTROLIT

2. Nama kelompok :
-Achmad sairiful huda

3. Pertama-tama harus kita
ketahui dahulu,apa itu
larutan? Apa itu
campuran ?
Hayo, Siapa yang masih ingat ?

4. Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan
pelarut . Ukuran partikel larutan sangat kecil , kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop ultra sekalipun. Dan tidak dapat dibedakan
antara zat terlarut dan medium pelarutnya.
Campuran adalah zat yang terdiri dari beberapa zat penyusun dan partikel-
partikel nya masih dapat dipisahkan .

6. Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu
menghantarkan listrik.
Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan listrik?

7. Suatu zat dapat menghantarkan
listrik karena zat tersebut memiliki
ion-ion yang bergerak bebas di
dalam larutan tersebut. ion-ion
inilah yang nantinya akan menjadi
penghantar. Semakin banyak ion
yang dihasilkan semakin baik pula
larutan tersebut menghantarkan
listrik.

8. Larutan non elektrolit adalah larutan yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik .

10. Larutan Elektrolit
asam basa garam

11. ELEKTROLIT KUAT
Merupakan larutan elektrolit yg mempunyai
daya hantar listrik yg kuat hal ini dikarenakan
zat terlarut yg berada di dalam zat pelarut
seluruhnya dapat menjadi ion dengan harga
derajat ionisasi adalah 1 . Hal ini disebut juga
dengan ionisasi sempurna.

12. SIFAT –SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
Terionisasi sempurna
Menghantarkan arus listrik
Dapat membuat lampu menyala terang
Terdapat gelembung gas
Penghantar listrik yg baik
Menghasilkan banyak ion

13. CONTOH NYA
Asam kuat : HCl,H2SO4,HNO3, H3PO4
Basa kuat : NaOH,KOH,Ba(OH)2,Ca(OH)2,LiOH
Garam garam yg mempunyai kelarutan tinggi : NaCl, KCl,Kl,Al2(SO4)3

14. ASAM KUAT
Contoh:
AnionKationAsam Kuat
ClO4
-H+HClO4
SO4
2-2 H+H2SO4
Cl-H+
HCl
Br -H+HBr
I -H+HI

15. BASA KUAT
Contoh:
AnionBasa Kuat
OH-Na+
KOH OH-K+
Ca(OH)2 2 OH-Ca2+
2 OH-Ba2+Ba(OH)2
NaOH
Kation

16. GARAM
Contoh:
AnionKationGaram
Na+NaCl
2 NO3
-Ca2+Ca(NO3)2
3 SO4
2-2 Al3+
Al2(SO4)3
Br -K+KBr
2 I-Ba2+BaI2
Cl-

17. LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
Merupakan larutan elektrolit yg mampu
menghantarkan arus listrik namun dengan
daya yg lemah. Harga derajat ionisasi larutan
elektrolit lemah lebih dari 0 namun kurang
dari 1.

18. SIFAT – SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
Terionisasi sebagian
Menghantarkan arus listrik namun dengan daya
lemah
Lampu menyala redup
Terdapat gelembung gas

19. CONTOH-CONTOH ELEKTROLIT LEMAH
Asam lemah : CH3COOH,HCN,H2CO3,H2S
Basa lemah : NH4OH,Ni(OH)2
Garam-garam yang sukar larut : AgCl,CaCrO4,PbI2

20. ASAM LEMAH
Contoh:
AnionKationAsam Lemah
CN-H+
H3PO4 PO4
3-3 H+
H2CO3 CO3
2-2 H+
C2O4
2-2 H+H2C2O4
HCN

21. BASA LEMAH
AnionBasa Lemah
3 OH-Fe3+
Al(OH)3 3 OH-Al3+
Zn(OH)2 2 OH-Zn 2+
Kation
Fe(OH)3
Contoh:

22. LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik.

23. SIFAT-SIFAT LARUTAN NON ELEKTROLIT
Tidak menghasilkan ion
Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
Tidak terionisasi
Jika dilakukan uji daya hantar listrik maka tidak menghasilkan gelembung
dan lampu tidak menyala
Derajat ionisasi = 0

24. CONTOH LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan gula
Larutan alkohol
Bensin
Larutan urea

25. KEKUATAN LARUTAN ELEKTROLIT
Kekuatan larutan elektrolit erat kaitannya
dengan derajat ionisasi. Derajat ionisasi
adalah perbandingan antara ion yg
dihasilkan dengan jumlah zat mula-mula.
Dapat dirumuskan sebagai berikut :

26. PEMBAGIAN LARUTAN ELEKTROLIT
+
-
-
+
+
-

27. Gambar A : Pada larutan derajat ionisasinya 1 artinya semua larutan membentuk
ion-ion (positif dan negatif), tidak ada dalam bentuk molekul netralnya. Gelembung
yg dihasilkan banyak dan dapat menyalakan nyala lampu.
Gambar B : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 1 , artinya sebagian
besar larutan terionisasi membentuk ion positif dan ion negatif, hanya sebagian kecil
dalam bentuk molekul netralnya. Walaupun masih terdapat molekul netral , gas yg
terbentuk banyak (tapi tak sebanyak gambar A) dan dapat menyalakan lampu.
Gambar C : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 0 , artinya hanya
sebagian kecil yg terionisasi membentuk ion positif dan ion negatif . Sebagian besar
terdapat dalam bentuk molekul netral. Gelembung yg dihasilkan sedikit dan lampu
tidak menyala
Gambar D : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 0 artinya tidak ada zat yg
terionisasi membentuk ion positif dan ion negatif , semua zat masih dalam bentuk
molekul netralnya . Tidak menghasilkan gelembung dan lampu tidak menyala.