Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep hukum ijtihadi seperti istihsab, 'urf, syar'u man qablana, madzhab sahabi, dan sad al-dzari'ah beserta pengertian dan kedudukannya dalam hukum Islam.
1. DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Salsabila Rahmadani (2201010106)
2. Dewi Makhhsunatul Farikah (22010023)
HUKUM IJTIHADI:
Istihsab,'Urf, Syar'u Man
Qoblana,Madzhab
Shahabi,Sad Dzari'ah
2. Pengertian
istishab
Al-Istishab berasal dari kata al-shuhbah (bersahabat);
artinya secara bahasa meminta bersahabat,
membandingkan sesuatu dan mendekatkannya.
Ibn hazm al-zhahiri menjelaskan bahwa arti al-istishab
secara terminologi berlakunya hukum asal yang
ditetepkan berdasarkan nashsh (Al-Qur'an dan hadist)
sampai (terbukti)adanya dalil lain yang menunjukkan
perubahan tersebut.
Istishab bukan untuk menetapkan suatu hukum yang baru
tetapi melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan
bukan untuk menetapkan yang belum ada. Ulama Hanafi
menetapkan bahwa istishab itu dapat menjadi hujjah untuk
menolak akibat-akibat hukum yang timbul dari penetapan
hukum yang berbeda atau kebalikannya,Dengan demikian
istishab merupakan rujukan terakhir bagi para ulama ketika
berijtihad, yaitu memberlakukan hukum yang lama selama
belum ada ketentuan hukum baru yang mengaturnya.
Kehujjahan Istishab
3. Urf
‘Urf menurut bahasa berarti mengetahui, kemudian
dipakai dalam arti sesuatu yang yang diketahui,
dikenal, diangap baik dan diterima oleh pikiran
yang sehat. Sedangkan menurut ulama ushul fiqh,
‘urf adalah sesuatu yang yang telah dibiasakan
oleh manusia, secara terus menerus dikerjakan
dalam jangka waktu yang lama,atau ada perkataan
atau istilah yang disepakati memiliki pengertian
khusus dan tidak terdengar asing bagi mereka.
4. SYAR'U MAN QOBLANA
Para ulama menjelaskan bahwa syariat sebelum kita
atau syar‘u man qablanâ ialah hukum-hukum yang
telah disyari‘atkan untuk umat sebelum Islam yang
dibawa oleh para nabi dan Rasul terdahulu dan
menjadi beban hukum untuk diikuti oleh umat
sebelum adanya syariat Nabi Muhammad.
KEDUDUKAN URF
Ulama Malikiyah menjadikan ‘urf atau tradisi yang hidup di kalangan ahli
Madinah sebagai dasar dalam menetapkan hukum dan mendahulukan nya
dari hadis ahad.Bila hukum telah ditetapkan berdasarkan kepada ‘urf,
maka kekuatan nya menyamai hukum yang ditetapkan berdasarkan
nash.Para ulama yang mengamalkan ‘urf itu dalam memahami dan
mengistinbathkan hukum, menetapkan beberapa persyaratan untuk
menerima ‘urf tersebut.
5. Kedudukan syar'u
m a n q o b l a n a
Pada prinsipnya, syariat yang diperuntukkan
Allah bagi umat terdahulu mempunyai asas
yang sama dengan syariat yang dibawa Nabi
Muhammad.Diantara asas yang sama itu
adalah yang berhubungan dengan konsepsi
ketuhanan, tentang akhirat, tentang janji, dan
ancaman Allah.
Mazhab sahabi ialah pendapat
sahabat Rasulullah saw. tentang
suatu kasus di mana hukumnya tidak
dijelaskan secara tegas dalam al-
Qur‘an dan Sunnah Rasulullah.Secara
sederhana dimaksud dengan
madzhab shahabi adalah fatwa atau
pendapat sahabat secara pribadi.
Pengertian Madzhab
Shahabi
6. Kehujjahan
Madzhab Shahabi
pendapat para sahabat dianggap
sebagai hujjah bagi umat Islam,
terutama dalam hal-hal yang tidak bisa
dijangkau oleh akal. Karena pendapat
mereka bersumber langsung dari
Rasulullah SAW
Saddudz Al- Dzari'ah
Saddudz dzari’ah ( الذريعة
سد ) terdiri dari dua
kata yaitu saddu dan dzari’ah Saddu ()سد
bermakna penghalang atau sumbatan.
Sementara dzari’ah ()الذريعة maknanya
alasan, permohonan, berpura-pura, dan
mengantarkan, sarana,wasilah. Sehingga
sad al-dari’ahmaksudnya menghambat
atau menyumbat atau menghalangi
semua jalan yang menuju kerusakan atau
7. Kedudukan Sad Al-
Dzari'ah
Ditempatkannya al-dzarî‘ah sebagai
salah satu dalil dalam menetapkan
hukum meskipun diperselisihkan
penggunaannya, mengandung arti
bahwa meskipun syara’ tidak
menetapkan secara jelas mengenai
hukum suatu perbuatan, namun karena
perbuatan itu ditetapkan sebagai
washilah bagi suatu perbuatan yang
dilarang secara jelas, maka hal ini
menjadi petunjuk atau dalil bahwa
hukum washilah itu adalah
sebagaimana hukum yang ditetapkan