SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
 Disusun Oleh :
 Asma Arisman Dewi
 (1307667)
KHARAJ
Pendahuluan
Pada masa khilafah, terdapat lembaga keuangan negara yang disebut Baitul Mal.
Sumber pemasukan Baitul Mal serta harta kekayaan dalam negara khilafah berasal
dari hal-hal berikut, yaitu :
• Anfal, ghanimah, fai dan khumus.
• Kharaj
• Jizyah
• Bermacam-macam harta milik umum
• Harta milik negara yang berupa tanah, bangunan, sarana umum dan
pendapatannya.
• Harta Usyur
• Khumus barang temuan dan tambang
• Harta kelebihan dari (sisa) pembagian waris
• Harta orang-orang murtad
• Pajak (dlaribah)
• Harta zakat
Secara Etimologis
Dalam bahasa Arab kharaj
berasal dari kata akhraja-
yakhruju-ikhrajan, jamaknya al-
ikhraj yang artinya dikeluarkan.
Pengertian lain menyebutkan
kharaj menurut bahasa bermakna
al-kara’ (sewa) dan al-ghullah
(hasil)
Secara Terminologis
• Menurut M. Abdul Manan, kharaj
adalah sejenis pajak yang
dikeluarkan pada tanah yang
ditaklukkan dengan kekuatan
senjata, terlepas dari apakah si
pemilik seorang yang di bawah
umur, seorang dewasa, seorang
bebas, budak, muslim, maupun
non muslim.
• Menurut Abdul Qadim Zallum,
kharaj adalah hak kaum Muslim
atas tanah yang diperoleh (dan
menjadi bagian ghanimah) dari
orang kafir, baik melalui
peperangan maupun perjanjian
damai.
• Menurut Lukman Hakim, kharaj
adalah uang yang dikenakan
terhadap tanah dan termasuk
hak-hak yang harus ditunaikan.
3. Tanah yang didapatkan dari
orang-orang kafir dengan jalan
kekerasan senjata
1. Tanah yang sejak awal dihidupkan
oleh kaum muslimin.
2. Tanah yang pemiliknya masuk
islam.
4. Tanah yang didapatkan dari kaum
kafir dengan damai.
Tanah ini ada dua macam :
Tanah yang ditempati
pemiliknya dan mereka
berdamai dengan pasukan islam
a) Mereka melepaskan kepemilikian tanah tersebut
dan memberikannya kepada kita (kaum muslim)
pada saat perdamaian ditandatangani. Tanah
tersebut menjadi tanah wakaf bagi kaum muslim
seperti tanah yang ditinggalkan pemiliknya. Kharaj
yang dikenakan kepada mereka adalah ibarat pajak
uang sewa (karena mereka masih menempatinya)
yang tidak gugur dengan keislaman mereka.
b) Mereka mempertahankannya atas tanah tersebut
dan tidak melepaskan haknya atas tanah tersebut,
serta mereka tetap mengelolanya. Maka kharajnya
serupa jizyah yang akan terhapus dengan
masuknya mereka ke dalam islam.
Tanah yang ditinggalkan
oleh para pemiliknya
Berdasarkan
wajib atau
tidaknya suatu
tanah dikenakan
kharaj, tanah
dibagi menjadi
empat macam
yaitu :

Pengukuran Besarnya Kharaj
Kharaj Proporsional
(Muqasamah)
Kharaj Tetap (Musahah)
1. Kharaj Tetap (Musahah)
⚫ Untuk mengetahui jumlah kharaj, harus memperhatikan sistem pengukuran
dan penimbangan berikut, yaitu:
⚫ Ukuran luas lahan dengan pengukuran jarib
⚫Ukuran besar dan beratnya dirham yang dipungut darinya
Ket :
1 jarib = 100 qashbah
1 qafiz = 10 qashbah2
1 asyir = 1 qashbah2.
Tentang dirham, perlu ditetapkan ukuran dan beratnya. Untuk beratnya telah
ditetapkan bahwa berat satu dirham yang diakui adalah enam daniq. Dan
berat setiap sepuluh dirham adalah equivalen dengan nilai tujuh mitsqal emas.
Kemudian diperdebatkan tentang mengapa ukuran ini dipergunakan,
sebagian ulama berpendapat bahwa dirham pada masa itu dibuat atas tiga
ukuran, diantarnya adalah dirham dengan berat mitsqal dua puluh karat, dua
belas karat, dan sepuluh karat. Maka diambil ukuran pertengahan dari tiga
ukuran berat itu maka ditetapkan bahwa sepuluh dirham perak equivalen
dengan tujuh mitsqal emas.
2. Kharaj Proporsional (Muqasamah)
 Dalam metode penilaian pajak tanah muqasamah, para petani dikenakan
pajak dengan menggunakn rasio tertentu dari total produksi dari yang
mereka hasilkan. Rasio ini bervariasi sesuai dengan jenis tanam, sistem
irigasi dan jenis tanah pertanian. Abu Yusuf merekomendasikan tarif yang
berbeda dengan mempertimbangkan sistem irigasi yang digunakan. Tarif
yang digunakan adalah:
 40% dari produksi yang diirigasi oleh hujan alami.
 30% dari produksi yang diirigasi oleh hujan buatan.
 ¼ dari produksi panen musim panas.
Kharaj Pada Masa Khalifah Umar
 Qs. Al Hasyr [59] ayat 7-10 dijadikan dalil oleh khalifah Umar bin Khattab
untuk mendukung pendapatnya tentang peniadaan pembagian tanah Irak,
Syam dan Mesir kepada (pasukan) tentara, setelah Bilal, Abdurrahman dan
Zubair menuntutnya untuk membagikan tanah yang telah diberikan Allah
kepada mereka dengan pedang mereka, seperti yang dilakukan Rasulullah
saw dengan membagikan tanah khaibar kepada (pasukan) tentara yang
turut dalam pembebasannya. Sehingga Umar memutuskan untuk menahan
tanah rampasan tersebut, dan menetapkan pungutan kharaj dan bagi tanah
tersebut, jizyah dari budak-budaknya, dan menjadikannya fa’i bagi kaum
muslimin termasuk pasukan tentara dan pasukannya.serta orang-orang
yang datang setelah mereka.
Mengenai besarnya kharaj disesuaikan dengan hasil yang diberikan oleh tanah
itu karena saat Umar bin Khattab menetapkan kharaj atas wilayah Irak ia
menetapkan bagi sebagian wilayah di Irak itu untuk setiap lahan seluas satu jarib
diharuskan membayar kharaj seluas satu qafiz dan satu dirham. Dalam
penetapan luas daerah itu dipergunakan pengukuran yang pernah dilakukan
oleh Kisra bin Qubbadz. Dialah yang pertama kali mengukur luas lahan,
menetapkan besarnya kharaj, menetapkan batas wilayah dan mengadakan
sistem administrasi. Dalam penentuan itu patut disesuaikan dengan besarnya
hasil tanah itu, sehingga tidak membuat berat pemilik tanah dan yang mengolah
lahan itu. Dari setiap lahan seluas satu jarib dipungut satu qafiz dan satu dirham.
Satu qafiz beratnya delapan kati dan harganya adalah tiga dirham dengan
timbangan mitsqal.
SEKIAN...
WASSALAM

More Related Content

More from nimalfaiz1

jizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptx
jizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptxjizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptx
jizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptx
nimalfaiz1
 
ekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptx
ekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptxekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptx
ekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptx
nimalfaiz1
 
konsep-nasakh-mansukh.ppt
konsep-nasakh-mansukh.pptkonsep-nasakh-mansukh.ppt
konsep-nasakh-mansukh.ppt
nimalfaiz1
 
Pembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptx
Pembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptxPembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptx
Pembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptx
nimalfaiz1
 
MUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptx
MUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptxMUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptx
MUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptx
nimalfaiz1
 

More from nimalfaiz1 (20)

BAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.pptBAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.ppt
 
sttrategi dawah.pptx
sttrategi dawah.pptxsttrategi dawah.pptx
sttrategi dawah.pptx
 
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
4. GHANIMAH KHARAJ.pptx
 
jizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptx
jizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptxjizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptx
jizyahghanimahdanfai-141118005516-conversion-gate02.pptx
 
ekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptx
ekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptxekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptx
ekonomi-islam-mia-meliana-151218033135.pptx
 
Ekonomi dan islam.pptx
Ekonomi dan islam.pptxEkonomi dan islam.pptx
Ekonomi dan islam.pptx
 
Akhlaq_Dalam_Islam.pptx
Akhlaq_Dalam_Islam.pptxAkhlaq_Dalam_Islam.pptx
Akhlaq_Dalam_Islam.pptx
 
PPT-ekonomi islam.pptx
PPT-ekonomi islam.pptxPPT-ekonomi islam.pptx
PPT-ekonomi islam.pptx
 
Akidah_Akhlak.pptx
Akidah_Akhlak.pptxAkidah_Akhlak.pptx
Akidah_Akhlak.pptx
 
taarud al adilah.pptx
taarud al adilah.pptxtaarud al adilah.pptx
taarud al adilah.pptx
 
konsep-nasakh-mansukh.ppt
konsep-nasakh-mansukh.pptkonsep-nasakh-mansukh.ppt
konsep-nasakh-mansukh.ppt
 
2_hiwalah.ppt
2_hiwalah.ppt2_hiwalah.ppt
2_hiwalah.ppt
 
1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt
 
Bab9-AKAD IJARAH.ppt
Bab9-AKAD IJARAH.pptBab9-AKAD IJARAH.ppt
Bab9-AKAD IJARAH.ppt
 
USHUL FIQH KEL.5(1).pptx
USHUL FIQH KEL.5(1).pptxUSHUL FIQH KEL.5(1).pptx
USHUL FIQH KEL.5(1).pptx
 
Pembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptx
Pembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptxPembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptx
Pembaharuan_Ushul_Fiqh_Melalui_Talil_al.pptx
 
MUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptx
MUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptxMUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptx
MUTLAQ_DAN_MUQAYAD_MUJMALMDAN_MUBAYAN.pptx
 
2536575_fiqh-muamalh.pptx
2536575_fiqh-muamalh.pptx2536575_fiqh-muamalh.pptx
2536575_fiqh-muamalh.pptx
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
 
3. BELAJAR ILMU HADIS.pptx
3. BELAJAR ILMU HADIS.pptx3. BELAJAR ILMU HADIS.pptx
3. BELAJAR ILMU HADIS.pptx
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

kharajpptfix-141206095818-conversion-gate02.pptx

  • 1.  Disusun Oleh :  Asma Arisman Dewi  (1307667) KHARAJ
  • 2. Pendahuluan Pada masa khilafah, terdapat lembaga keuangan negara yang disebut Baitul Mal. Sumber pemasukan Baitul Mal serta harta kekayaan dalam negara khilafah berasal dari hal-hal berikut, yaitu : • Anfal, ghanimah, fai dan khumus. • Kharaj • Jizyah • Bermacam-macam harta milik umum • Harta milik negara yang berupa tanah, bangunan, sarana umum dan pendapatannya. • Harta Usyur • Khumus barang temuan dan tambang • Harta kelebihan dari (sisa) pembagian waris • Harta orang-orang murtad • Pajak (dlaribah) • Harta zakat
  • 3. Secara Etimologis Dalam bahasa Arab kharaj berasal dari kata akhraja- yakhruju-ikhrajan, jamaknya al- ikhraj yang artinya dikeluarkan. Pengertian lain menyebutkan kharaj menurut bahasa bermakna al-kara’ (sewa) dan al-ghullah (hasil) Secara Terminologis • Menurut M. Abdul Manan, kharaj adalah sejenis pajak yang dikeluarkan pada tanah yang ditaklukkan dengan kekuatan senjata, terlepas dari apakah si pemilik seorang yang di bawah umur, seorang dewasa, seorang bebas, budak, muslim, maupun non muslim. • Menurut Abdul Qadim Zallum, kharaj adalah hak kaum Muslim atas tanah yang diperoleh (dan menjadi bagian ghanimah) dari orang kafir, baik melalui peperangan maupun perjanjian damai. • Menurut Lukman Hakim, kharaj adalah uang yang dikenakan terhadap tanah dan termasuk hak-hak yang harus ditunaikan.
  • 4. 3. Tanah yang didapatkan dari orang-orang kafir dengan jalan kekerasan senjata 1. Tanah yang sejak awal dihidupkan oleh kaum muslimin. 2. Tanah yang pemiliknya masuk islam. 4. Tanah yang didapatkan dari kaum kafir dengan damai. Tanah ini ada dua macam : Tanah yang ditempati pemiliknya dan mereka berdamai dengan pasukan islam a) Mereka melepaskan kepemilikian tanah tersebut dan memberikannya kepada kita (kaum muslim) pada saat perdamaian ditandatangani. Tanah tersebut menjadi tanah wakaf bagi kaum muslim seperti tanah yang ditinggalkan pemiliknya. Kharaj yang dikenakan kepada mereka adalah ibarat pajak uang sewa (karena mereka masih menempatinya) yang tidak gugur dengan keislaman mereka. b) Mereka mempertahankannya atas tanah tersebut dan tidak melepaskan haknya atas tanah tersebut, serta mereka tetap mengelolanya. Maka kharajnya serupa jizyah yang akan terhapus dengan masuknya mereka ke dalam islam. Tanah yang ditinggalkan oleh para pemiliknya Berdasarkan wajib atau tidaknya suatu tanah dikenakan kharaj, tanah dibagi menjadi empat macam yaitu :
  • 5.
  • 6. Pengukuran Besarnya Kharaj Kharaj Proporsional (Muqasamah) Kharaj Tetap (Musahah)
  • 7. 1. Kharaj Tetap (Musahah) ⚫ Untuk mengetahui jumlah kharaj, harus memperhatikan sistem pengukuran dan penimbangan berikut, yaitu: ⚫ Ukuran luas lahan dengan pengukuran jarib ⚫Ukuran besar dan beratnya dirham yang dipungut darinya Ket : 1 jarib = 100 qashbah 1 qafiz = 10 qashbah2 1 asyir = 1 qashbah2. Tentang dirham, perlu ditetapkan ukuran dan beratnya. Untuk beratnya telah ditetapkan bahwa berat satu dirham yang diakui adalah enam daniq. Dan berat setiap sepuluh dirham adalah equivalen dengan nilai tujuh mitsqal emas. Kemudian diperdebatkan tentang mengapa ukuran ini dipergunakan, sebagian ulama berpendapat bahwa dirham pada masa itu dibuat atas tiga ukuran, diantarnya adalah dirham dengan berat mitsqal dua puluh karat, dua belas karat, dan sepuluh karat. Maka diambil ukuran pertengahan dari tiga ukuran berat itu maka ditetapkan bahwa sepuluh dirham perak equivalen dengan tujuh mitsqal emas.
  • 8. 2. Kharaj Proporsional (Muqasamah)  Dalam metode penilaian pajak tanah muqasamah, para petani dikenakan pajak dengan menggunakn rasio tertentu dari total produksi dari yang mereka hasilkan. Rasio ini bervariasi sesuai dengan jenis tanam, sistem irigasi dan jenis tanah pertanian. Abu Yusuf merekomendasikan tarif yang berbeda dengan mempertimbangkan sistem irigasi yang digunakan. Tarif yang digunakan adalah:  40% dari produksi yang diirigasi oleh hujan alami.  30% dari produksi yang diirigasi oleh hujan buatan.  ¼ dari produksi panen musim panas.
  • 9. Kharaj Pada Masa Khalifah Umar  Qs. Al Hasyr [59] ayat 7-10 dijadikan dalil oleh khalifah Umar bin Khattab untuk mendukung pendapatnya tentang peniadaan pembagian tanah Irak, Syam dan Mesir kepada (pasukan) tentara, setelah Bilal, Abdurrahman dan Zubair menuntutnya untuk membagikan tanah yang telah diberikan Allah kepada mereka dengan pedang mereka, seperti yang dilakukan Rasulullah saw dengan membagikan tanah khaibar kepada (pasukan) tentara yang turut dalam pembebasannya. Sehingga Umar memutuskan untuk menahan tanah rampasan tersebut, dan menetapkan pungutan kharaj dan bagi tanah tersebut, jizyah dari budak-budaknya, dan menjadikannya fa’i bagi kaum muslimin termasuk pasukan tentara dan pasukannya.serta orang-orang yang datang setelah mereka. Mengenai besarnya kharaj disesuaikan dengan hasil yang diberikan oleh tanah itu karena saat Umar bin Khattab menetapkan kharaj atas wilayah Irak ia menetapkan bagi sebagian wilayah di Irak itu untuk setiap lahan seluas satu jarib diharuskan membayar kharaj seluas satu qafiz dan satu dirham. Dalam penetapan luas daerah itu dipergunakan pengukuran yang pernah dilakukan oleh Kisra bin Qubbadz. Dialah yang pertama kali mengukur luas lahan, menetapkan besarnya kharaj, menetapkan batas wilayah dan mengadakan sistem administrasi. Dalam penentuan itu patut disesuaikan dengan besarnya hasil tanah itu, sehingga tidak membuat berat pemilik tanah dan yang mengolah lahan itu. Dari setiap lahan seluas satu jarib dipungut satu qafiz dan satu dirham. Satu qafiz beratnya delapan kati dan harganya adalah tiga dirham dengan timbangan mitsqal.