Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
1. RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU
( Phaseolus radiates ) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI
The Respons Of Cow manure On Plant Growth Green bean
(Phaseolus radiates)
Nia Hardianti
Laboratorium Alam Jurusan PMIPA FKIP
Universitas Riau Pekanbaru 28293
ABSTRACT
This study aimed to determine the growth response of green beans to doses
Cow manure of nature carried out in the area Biology Laboratory FKIP
University of Riau, Pekanbaru, in October to November 2013. By using a
completely randomized design (CRD) with 4 replications. This study consisted of
4 treatments are: K0 = 0 g Cow manure, K1 = 100 g Cow manure, K2 = 200 g
Cow manure, K3 = 300 g Cow manure. The parameters measured were plant
height, number of leaves of plants, and biomass plants wet. The result showed
that the respon of Green beans determine on plant biomass , plant height and
number of leaves of plants.
Keyword: Green beans (Phaseolus radiates), Cow Manure, CRD
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang
kotoran sapi terhadap pertumbuhan kacang hijau (Phaseolus radiates) yang
dilaksanakan di green house FKIP Biologi Universitas Riau, Pekanbaru, pada
bulan Oktober sampai November 2013. Dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL),dengan 4 ulangan. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan yaitu :
K0 = 0 g pupuk kandang, K1 = 100 g pupuk kandang, K2 = 200 g pupuk kandang,
K3 = 300 g pupuk kandang. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,
jumlah daun tanaman, dan biomassa basah tanaman. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa pemberian kadar pupuk kandang berpengaruh terhadap biomassa
tanaman kacang hijau , pada tinggi tanaman serta jumlah daun tanaman.
Kata Kunci : Kacang hijau (Phaseolus radiates), Pupuk kandang , RAL
PENDAHULUAN
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup
penting di Indonesia. Posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan
kacang tanah. Tanaman kacang termasuk kacang hijau memerlukan pemupukan
secara teratur dan terus menerus. Terutama pada tanah yang kurang subur. Unsur
hara utama yang dibutuhkan, yaitu Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Selain itu,
dalam jumlah yang relative kecil dibutuhkan pula Kalsium, Magnesium, Sulfur,
dan beberapa unsur hara mikro yang lain.pupuk yang diberikan pada tanaman
kacang hijau (Vigna radiata) dapat berupa pupuk organik, (misalnya pupuk
kandang) dan pupuk anorganik (pupuk buatan). Pupuk kandang terutama
diberikan pada waktu penanaman. Pada penelitian kali ini kami menggunakan
pupuk kandang dari kotoran hewan yakni sapi.
2. Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan
tanah. Pupuk meningkatkan kesuburan alami dari tanah atau mengganti unsur-
unsur kimia yang diambil dari tanah. Pupuk majemuk kebanyakan akan berisi tiga
unsur penting bagi pertumbuhan, NPK yang merupakan singkatan dari Nitrogen
(N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Sebuah pupuk yang seimbang memiliki
perbandingan N:P:K adalah 0,5:0,5:0,5.
Unsur nitrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan daun dan pembentukan
batang serta cabang. Khusus pada kacang-kacangan yang memiliki nodul akar,
dapat memanfaatkan bakteri yang ada di udara. Unsur fosfor diperlukan bagi
tanaman untuk perkembangan biji dan akar. Sementara unsur kalium berfungsi
untuk membentuk bunga dan buah serta membantu tanaman melawan penyakit.
(Baskara90.wordpress.com, 2011).
Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting
dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan
N terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam
tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim
dan bahan lainnya yang menyalur kanenersi (Nyakpa, 1998).Dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, - adalah
dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi
tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki
kualitas hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya
terhadap resistensi penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya
resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan. (Nyakpa, 1988).
Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami
tanaman sehingga tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan
mempertinggi hasil produksi dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium
akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama
terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Alam FKIP Biologi
UR, Pekanbaru pada Minggu kedua Oktober hingga Minggu kedua November
2013. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuannya yaitu : K0 = 0 g pupuk
kandang, K1 = 100 g pupuk kandang, K2 = 200 g pupuk kandang, K3 = 300 g
pupuk kandang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi. Dalam
penelitian langkah-langkah yang dilakukan,yaitu: Mencangkul dan mengisi 16
polybag dengan tanah gembur lalu dicampurkan dengan pupuk kandang kotoran
sapi dan tempatkan di Green House / Laboratorium Alam Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Riau, Tiap polybag disebarkan tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus radiates) sebanyak 7 butir. Setelah tumbuh, sisakan 3 tanaman Kacang
Hijau pada tiap-tiap polybag untuk diamati dalam percobaan. ( Sisa tanaman
lainnya dipindahkan ke polybag cadangan ), Lakukan pengacakan untuk sampel
dan beri label pada polybag. Amati dan ukur tinggi tanaman secara berkala.
Lakukan analisis varian.
Instrumen penelitian ini berupa,Tanah gembur, 16 buah Polybag, Bibit
Kacang Hijau (Phaseolus radiates ). Teknik pengumpulan data dalam penelitian
3. ini menggunakan teknik penelitian kancah / lapangan (field research), yaitu
dengan cara mengumpulkan data-data dan informasi secara langsung pada lokasi
dan obyek penelitian.kemudian diakukan analisis data dengan Teknik Analisis
Varian (ANAVA). Jika F hitung > dari F Tabel, maka dilanjukan dengan uji lanjut
LSD pada taraf 5% dan 1%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian pengaruh pemberian pupuk kandang sapi terhadap
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiates) dapat dilihat pada tabel dan
diagram batang perhitungan parameter sebagai berikut :
Tabel 1. Pengaruh pemberian pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan
Kacang Hijau (Phaseolus radiates)
PARAMETER
HASIL PENELITIAN
K.0 K.1 K.2 K.3
TINGGI BATANG ( cm ) 12,61a 14.81ab 19.26c 21.78cd
JUMLAH DAUN 16.89a 17.66ab 23.33c 26.89d
BIOMASSA ( gr ) 1.01a 1.3ab 3.75c 5.34cd
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris yang sama
tidak berbeda nyata pada taraf 5 % dan 1 %.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
pemberian Pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus radiates) diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Hasil Analisis Varians menunjukkan bahwa pemberian Pupuk kandang sapi
dengan dosis 0 gram, 100 gram, 200 gram, 300 gram berpengaruh sangat
12.61
14.81
19.26
21.78
16.89 17.66
23.33
26.89
1.01 1.36
3.75
5.34
K.0 K.1 K.2 K.3
Pertumbuhan
Perlakuan
Histogram Perhitungan Parameter Pengaruh Pemberian
Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Phaseolus radiates)
TINGGI BATANG (cm)
JUMLAH DAUN
BIOMASSA (gr)
4. signifikan terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman Kacang Hijau (Phaseolus
radiates) . Karena F Hitung > F table, maka menolak H0 dan menerima H1
sehingga dilakukan uji lanjut LSD pada taraf 5% dan 1%, dimana pada uji Lanjut
LSD tersebut juga diperoleh hasil yang berbeda nyata pada taraf 5% dan 1%. Dari
semua perlakuan pada pertumbuhan tinggi tanaman menunjukkan bahwa
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiates) perlakuan K.3 ( 300 gram pupuk
kandang sapi ) menunjukkan pertumbuhan yang sangat bagus tanpa mengalami
penurunan pertumbuhan.
Selain itu, dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat Jumlah daun tanaman
Kacang Hijau (Phaseolus radiates) . Karena F Hitung > F table, maka menolak H0
dan menerima H1 sehingga dilakukan uji lanjut LSD pada taraf 5% dan 1%,
dimana pada uji Lanjut LSD tersebut juga diperoleh hasil yang berbeda nyata
pada taraf 5% dan 1%. Dari semua perlakuan pada jumlah Daun tanaman
menunjukkan bahwa pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiates) perlakuan
K.3 ( 300 gram pupuk kandang sapi ) menunjukkan jumlah daun terbanyak tanpa
mengalami penurunan pertumbuhan.
Berat basah tanaman adalah berat tanaman pada saat masih hidup dan
ditimbang secara langsung setelah panen, sebelum tanaman menjadi layu akibat
kehilangan cairan (Lakitan,1996). dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat
Biomassa tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiates) . Karena F Hitung > F
table, maka menolak H0 dan menerima H1 sehingga dilakukan uji lanjut LSD pada
taraf 5% dan 1%, dimana pada uji Lanjut LSD tersebut juga diperoleh hasil yang
berbeda nyata pada taraf 5% dan 1%. Dari semua perlakuan pada Biomassa
tanaman menunjukkan bahwa pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiates)
perlakuan K.3 ( 300 gram pupuk kandang sapi ) adalah tanaman yang paling berat.
Dari hasil Analisis Varians dan uji lanjut LSD yang telah dilakukan
terlihat pada pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh sangat Signifikan pada
pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiates). Hal ini disebabkan oleh karena
adanya unsur hara yang tinggi dari pupuk kandang sapi tersebut sehingga sangat
baik dalam mendukung pertumbuhan tanaman Kacang Hijau (Phaseolus
radiates).
Kandungan Unsur hara dalam kotoran ternak yang penting untuk tanaman
Antara lain unsur Nitrogen (N), Posfor (P) dan kalium (K). ketiga unsur hara
inilah yang sangat penting diberikan karena masing masing memiliki fungsi yang
sangat penting bagi pertumbuhan tanaman (Lingga, 1991). Menurut Indrakusuma
(2000), penurunan tinggi tanaman disebabkan penambahan pupuk organic
menyebabkan bertambahnya hara yang tersedia dalam tanah sehingga terjadi
kelebihan hara yang diserap.
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk
kandang sapi berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan tinggi batang
tanaman, jumlah daun serta Biomassa ( berat basah ) tanaman Kacang Hijau
(Phaseolus radiates).
5. DAFTAR PUSTAKA
Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk Organic Cair Supra Alam Lestari. Surya
Alam Pratama : Yogyakarta
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta :
Raja Grafindo persada
Lingga,P. 1991. Kotoran Ternak Penyubur Tanah. Jakarta : Penebar Swadaya
Lingga,P dan marsono, 2007. Petunujuk Penggunaan Pupuk. Jakarta : Penebar
swadaya
Loveless, R.A. 1987. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik,
Jakarta: Gramedia
Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988. Kesuburan Tanah. Lampung : Universitas
Lmpung.
Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.