SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH PEMIKIRAN POLITIK BARAT 
Jean-Jacques Rousseau: “Filsuf Swiss Pendororong Revolusi 
Perancis” 
Kelompok 8: 
- Louis Embun Prastika (071311233017) 
- Elvina Yudith (071311233054) 
- Bilqis Oktaviani Putri (071311233061) 
- Audita Chiquita Putri (071311233065) 
- Yunia Damayanti (071311233066) 
- Annisa Widyarni (071311233084) 
- Adriana Marzhella Rondonuwu (071311233085) 
- Retno Anggreini Nurvianti (071311233095) 
- Ni Putu Indah Maharani (071311233097) 
Departemen Ilmu Hubungan Internasional 
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik 
Universitas Airlangga 
KATA PENGANTAR 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 1
Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah 
memberikan rahmat dan hidayah-NYA sehingga kami mampu menyelesaikan tugas 
pembuatan dan penyusunan makalah yang berjudul “Pemikiran Politik Barat menurut tokoh 
J.J. Rousseau” dalam mata ajaran kuliah Pemikiran Politik Barat ini. 
Bersama dengan ini kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada 
pihak-pihak terlibat yang telah berpartisipasi dan juga membantu kami dalam pembuatan dan 
penyusunan makalah mata ajaran Pemikiran Politik Barat ini. Semoga segala hal yang telah 
kami dan rekan-rekan sesama mahasiswa kami kerjakan merupakan bimbingan yang benar 
dan lurus dari Allah S.W.T. dan kami harap makalah ini dapat banyak membantu di 
kemudian hari. 
Tugas pembuatan dan penyusunan makalah kami ini tentu saja masih jauh dari 
dikatakan sempurna. Karena itu, segala kritik dan saran kami terima dengan lebar dan lapang 
dada demi perbaikan dan penyempurnaan tugas pembuatan dan penyusunan makalah ini 
untuk menjadi sebuah makalah yang jauh lebih baik dan juga untuk pembelajaran bagi kami 
dan anda semua dalam menyelesaikan tugas-tugas makalah lain di kemudian hari. Semoga 
dengan adanya pemberian tugas ini, kami dan anda semua dapat mengambil pelajaran yang 
bermanfaat. 
DAFTAR ISI 
Surabaya, 5 September 2014 
Tim Penulis 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 2
Cover Makalah...................................................................................................................... 01 
Kata Pengantar...................................................................................................................... 02 
Daftar Isi............................................................................................................................... 03 
BAB I - Pendahuluan 
Biografi...............................................................................................................….. 04 
Latar Belakang.......................................................................................................... 06 
BAB II – Ide Politik 
Premis Negara........................................................................................................... 07 
Teori Kontrak Sosial................................................................................................. 08 
Sifat Dasar Manusia.................................................................................................. 10 
Kemauan Bersama.................................................................................................... 11 
Daftar Pustaka....................................................................................................................... 14 
BAB I 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 3
1.1 BIOGRAFI SINGKAT 
Jean-Jaques Rousseau merupakan seorang filsuf Janewa pada abad ke-18 yang 
memiliki pengaruh kuat tidak hanya dalam filsafat tapi juga kesusastraan sampai politik. 
Pengaruhnya sebagai seorang filsuf bahkan menjadi salah satu pendorong revolusi Perancis. 
Mengawali kehidupan pada tahun 1712, Rousseau menuliskan biografinya sendiri yang 
meliput 53 tahun kehidupannya. Confession merupakan biografi yang berisi pengakuan dosa 
yang mengekspos Rousseau sebagai manusia yang tercela. (Russel, 2004) 
Di lahirkan di Janewa oleh Suzanne Bernard Rousseau yang meninggal saat Rousseau 
masih bayi. Isaac Rousseau merupakan seorang pengrajin arloji miskin dan orang yang 
membesarkan Rousseau setelah ibunnya meningggal. Berdasarkan ketidaksukaannya 
terhadap pendidikan perdagangan, Rousseau melarikan diri menuju Savoy dan meninggalkan 
sekolah pada usia 12 tahun. Pendidikan Rousseau sebagai Calvinis ortodoks kemudiaan 
beralih menjadi Katolik dikarenakan kesengsaraan dalam bertahan hidup. Namun pada 1754, 
Rousseau kembali menjadi penganut Calvinis ortodoks saat kembali ke Janewa. (Russel, 
2004) 
Sebagai filsuf yang dikenal bahkan hingga jaman sekarang, Rousseau memiliki 
perjalanan hidup yang panjang dan tidak begitu saja mendapatkan perhatian para 
pengikutnya. Pekerjaan pertama Rousseau yang dapat dilacak adalah sebagai pesuruh seorang 
wanita kaya bernama Madame de Vercelli yang meninggal tiga bulan setelah Rousseau 
menjadi pesuruhnya. Setelah itu Rousseau menjalani hidup sebagai pengembara, berjalan 
kaki, dan mencari nafkah semampunya. Pada kesempatan lain, Rousseau menjadi sekretaris 
pada seseorang yang memperkenalkan diri sebagai kepala biara (Russel, 2004). Rousseau 
bukan merupakan orang yang setia, ia beberapa kali kedapatan memiliki perselingkuhan 
dengan beberapa wanita kaya berbeda. Pada tahun 1743, melalui bantuan seorang wanita 
bangsawan, dia menjadi sekretaris bagi Duta Besar Perancis untuk Venisia. Madame de 
Warren merupakan janda kaya yang mengakat Rousseau menjadi anak asuh nya yang 
kemudian menjadi istri dari Rousseau. Menurut Fathurrahman dan Nuur (2013) Madame de 
Warren merupakan salah satu yang berjasa dalam membentuk pola pikir Rousseau dengan 
cara mendukung penuh pendidikan yang dijalankan Rousseau. 
Sekitar pada tahun 1745 itulah Rousseau mulai berhubungan dengan Theressa 
Lavasseur. Perempuan tersebut adalah seoang pelayan disebuah hotel yang ia tempati saat 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 4
menginap di Paris. Rousseau hidup bersama Theressa sampai akhir hayat dan memiliki 5 
orang anak. Namun, Rousseau sebenarnya sama sekali tidak cinta dengan Theressa, dan tak 
seorang pun yang mengetahui apa yang membuat Rousseau tertarik kepada pelayan tersebut. 
Bahkan sampai akhir hayatnya, Rousseau tidak pernah mempersunting Theressa untuk 
menjadi istrinya. 
Fathurrahman dan Nuur (2013) dalam (Suhelmi, 2004) dalam makalah nya 
menceritakan Rousseau pada saat dewasa, dimana ia terkenal sebagai pemberontak kepada 
penguasa negara yang ditempatinya, ketika J.J Rousseau melarikan dirinya ke Paris, di kota 
itulah Rousseau bertemu dengan filsuf-filsuf terkenal seperti Diderot, d’Alembert, dan 
Voltaire yang sangat mempengaruhi pola pikir Rousseau pada saat itu. 
Nama Rousseau mulai terangkat pada tahun 1750, saat ia mendapatkan hadiah melalui 
kemenangannya menulis esai dalam kompetisi yang diadakan Academy Dijon. Setelah 
meraih hadiah dan ketenaran mendadak berkat esai tersebut, Rousseau mulai menempuh jalan 
hidup yang sesuai dengan prinsipnya. Gagasan dari esai pertamanya diuraikan lebih lanjut 
dalam esai kedua Rousseau, Discourse on Inequality pada tahun 1754, sayangnya esai ini 
tidak memenangkan apa-apa dan Rousseau tidak mendapatkan apa-apa. Pada tahun 1760, 
Rousseau menerbitkan sebuah novel berjudul La nouvelle, Heloise. Novel karyanya yang lain 
ialah Emile dan The Social Cotract yang diterbitkan pada tahun 1762. Emile, dianggap 
membahayakan karir Rousseau karena berisi “The Confession of Faith of a Savoyard Vicar” 
(Pengakuan Keyakinan Pendeta Savoyard) yang menjelaskan prinsip-prinsip agama alami 
dalam pemahaman Rousseau, dan membuat jengkel kalangan ortodoks Katolik dan Protestan. 
Di sisi yang sama, The Social Contract dianggap lebih membahayakan karena buku ini 
mendukung demokrasi dan mengabaikan hak suci raja. Doktrin-doktrin yang ditulis Rousseau 
dalam buku ini cenderung membenarkan negara totaliter. Emile dan The Social Contract 
telah mendongkrak popularitas Rousseau, tetapi di sisi lain, ia mendapat kecaman dari 
kalangan pejabat, ia diwajibkan untuk segera meninggalkan Perancis, bahkan pemerintah 
Perancis telah mengeluarkan perintah untuk menangkap Rousseau karena Parlemen Perancis 
mengecam karyanya. Rousseau bahkan tidak diterima di tanah kelahirannya di Jenewa. 
Dewan Pemerintah Jenewa memerintahkan agar kedua buku karya Rousseau tersebut 
dibakar, dan memberi instruksi bahwa Rousseau harus ditangkap jika ia datang ke Jenewa. 
(Russel, 2004). 
1.2 LATAR BELAKANG 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 5
Pola pikir Jean Jacque Rousseau dapat ditelaah melalui sejarah hidupnya, salah satu 
orang yang berpengaruh tidak lain merupakan ayahnya yaitu Isaac Rousseau. Ayahnya adalah 
seorang tukang jam dan guru dansa. Rousseau sangat membanggakan tanah kelahirannya 
yang dapat disebut juga sebagai kota modern Romawi kuno. Perkembangan pemikiran 
Rousseau dipengaruhi juga oleh sosialisasi pada masa kecil (Fathurrahman dan Nuur, 2013). 
Rousseau terbiasa melatih emosi dan kepekaan perasaannya ketimbang berpikir secara 
rasional, hal tersebut dipengaruhi oleh ayahnya karena gaya sosialisasi ayahnya yang 
romantis dan emosional (Fathurrahman dan Nuur, 2013). Dimasa remajanya, pada usia 17 
tahun, Rousseau sering membaca karya klasik ciptaan Plutarch. Fathurrahman dan Nuur 
(2013) menyebutkan bahwa karya-karya Plutarch telah mempengaruhi pemikiran Rousseau, 
Rousseau memimpikan hidup di negara kota Romawi yang kondisinya nyaman dan warga 
negaranya mempunyai kedekatan yang akrab antar individu. Dengan demikian, Isaac 
Rousseau yang merupakan ayahnya J.J Rousseau telah menjadi seseorang yang 
mempengaruhi pola pikir anaknya. 
Pengaruh Rousseau dinilai sangat besar dalam beberapa kalangan tertentu, sebut saja 
Lord Byron, seorang puitisi asal Inggris yang mayoritas karyanya terinsipirasi dari Rousseau. 
Lalu ada lagi Georg Wilhelm Friedrich Hegel, seorang filsuf asal Jerman yang banyak 
menerima pengaruh dari Rousseau. Hegel mengadopsi penggunaan istilah Rousseau yang 
keliru tentang “kebebasan”, dan mendefinisikannya sebagai hak untuk mematuhi polisi atau 
yang sederajat. Buku yang ditulis Rousseau, The Social Contract, dianggap menjadi kitab 
suci bagi sebagian besar pemimpin Revolusi Perancis. Hal ini membuat Rousseau disebut-sebut 
memiliki pengaruh besar dalam meletusnya Revolusi Perancis. (Russel, 2004) 
BAB II 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 6
2.1 PREMIS NEGARA 
Rousseau mengandaikan negara sebagai keluarga. Penguasa adalah seperti 'ayah' yang 
melindungi rakyat yang diandaikan sebagai 'anak'. Menurut Grotius (Rousseau, 2007: 11), 
jika seseorang dapat mengalienisasikan dirinya sendiri, mengabaikan kebebasannya, dan 
menjadi seorang budak yang diperintah oleh tuannya, masyarakat seharusnya mampu 
menjadi warga negara yang mematuhi pemimpinnya. Namun Rousseau sendiri menganggap 
penyerahan diri warga negara pada kekuasaan negara adalah sebuah hal yang aneh. Budak 
tidaklah menyerahkan dirinya, melainkan menjual dirinya untuk memenuhi kebutuhannya. Di 
sisi lain, raja berada 'cukup jauh' untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya secara langsung, 
bahkan harta raja dapat dikatakan adalah dari rakyatnya (Rousseau, 2007: 12). Du Contract 
Social atau Perjanjian Sosial merupakan jalan keluar dari pencarian manusia terhadap bentuk 
asosiasi yang mempertahankan dan melindungi sarana asosiasi, sekaligus melindungi hakiki 
manusia sebagai makhluk yang bebas (Rousseau, 2007: 22-23). 
Kunci dari Perjanjian Sosial adalah setiap orang yang menyerahkan dirinya kepada 
seluruh komunitas, bukan hanya kepada seseorang saja. Dengan demikian, sesungguhnya 
mereka tidak menyerahkan diri kepada apa pun (Rousseau, 2007: 24) karena merekalah 
penentu bagi diri mereka sendiri. Penghargaan terhadap hak-hak dasar manusia akan 
membuat komunitas berjalan dengan baik karena tidaklah mungkin komunitas tersebut 
menjadi tirani. Perjanjian Sosial direalisasikan dalam suatu penyatuan. Persatuan tersebut 
kemudian dinamakan 'negara' jika dalam kondisi pasif, sedangkan dalam kondisi aktif 
persatuan tersebut dikenal dengan istilah 'pemerintahan'. Perbandingan kekuatan 
antarpersatuan disebut dengan 'kekuasaan'. Anggota yang berada di dalamnya kemudian 
disebut 'penduduk', namun dalam hubungannya dengan 'pemerintahan' anggota menjadi 
'warga negara' dan dalam hubungannya dengan hukum 'negara' anggota menjadi 'masyarakat'. 
2.2 TEORI KONTRAK SOSIAL 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 7
Kontrak sosial adalah sebuah ikatan bersama antar sesama manusia yang digunakan 
untuk menyelesaikan pertikaian dan juga konflik.Rousseau berpendapat bahwa negara 
merupakan bentuk nyata dari kontrak social. Di dalam karya bukunya yang berjudul “Du 
Contract Social” terdapat pendahuluan dengan perkataan ataupun kutipan yang kemudian 
menjadi sangat terkenal yaitu “Semua manusia dilahirkan bebas”. Kutipan ini kemudian 
dianggap sebagai pendobrak yang kemudian diakui secara universal beberapa abad 
kemudian. Sebagai seorang filsuf pada masa pencerahan di Eropa, Rousseau berfokus pada 
dua persoalan utama mengenai persoalan individual dan persoalan negara. 
Sebagai seorang filsuf, Rousseau juga dikenal sebagai salah seorang pencetus teori 
perjanjian sosial ataupun teori kontrak sosial selain pencetus lainnya seperti John Locke, 
Thomas Hobbes dan Montesquieu. John Locke, Thomas Hobbes dan Montesquieu dan 
Rousseau adalah para pemikir pada masa pencerahan atau Renaissance di eropa yang 
memiliki fokus utama mengenai persoalan individual dan juga persoalan mengenai 
negara.Meskipun diantara mereka masing-masing memiliki perbedaan-perbedaan yang ada 
mengenai sifat individual manusia, namun secara umum dan general, terdapat sebuah 
kesamaan pendapat dan pemikiran yang dimiliki oleh mereka yaitu bahwa keadaan bernegara 
adalah jauh lebih baik daripada jika individu itu hidup dalam keadaan yang tanpa negara. 
Secara general dan umum teori perjanjian negara ini memiliki anggapan bahwa sebuah 
negara itu dapat tercipta adalah dengan melalui persetujuan dari masyarakat mereka 
mengadakan sebuah musyawarah untuk dapat membentuk negara dan juga pemerintahan 
yang akan mengatur dan juga dapat menjamin kepentingan individual diri mereka sendiri, 
sehingga kehidupan mereka secara individual dapat terjamin.Individu-individu di dalam 
sebuah negara sepakat untuk menyerahkan sebagian dari hak-haknya untuk kepentingan 
bersama melalui pemberian kekuasaan kepada pihak-pihak tertentu diantara mereka. 
kekuasaan tersebut digunakan untuk mengatur, mengayomi, menjaga keamanan maupun 
harta benda mereka hal inilah yang kemudian disebut sebagai kedaulatan rakyat. Pemerintah 
di dalam sebuah negara dianggap sebagai sebuah institusi yang kemudaian telah disepakati 
bersama diantara masyarakat dan dipilih sendiri oleh anggota masyarkat tersebut. Maka, 
pemerintah dianggap memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat, karena masyarkat 
itu sendirilah yang telah mengankat mereka, oleh karena suara mayoritas masyarakatlah yang 
menentukan keputusan di dalam sebuah negara. 
Perbedaan antara perjanjian kontrak sosial dengan perjanjian-perjanjian biasa pada 
umunya adalah bahwa perjanjian kontrak sosial itu setiap individu harus menanggalakan 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 8
kehendak sendiri, kepentingan sendiri dan hak-hak khususnya. Sedangkan dalam perjanjian 
bias hak-hak perorangan justru ditetapkan, diteguhkan (Hadiwijoyo, 1980:61). Sebagai 
contohnya perjanjian anatara dua belah pihak seperti perjanjian bilateral yang memasukkan 
kepentingan kedua belah pihak. Sedangkan didalam kontrak sosial individu yang terlibat 
perjanjian tersebut menyerahkan hak-hak mereka sepenuhnya kepada masyarakat yang 
dilahirkan karena perjanjian itu. Sehingga kekuasaan dalam keputusan pembuatan kebijakan 
negara dibentuk dari penguasa dan rakyat yang bersama-sama mewakili kehendak umum. 
Sehingga dengan adanya kontrak sosial, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat secara 
keseluruhan.Unsur positif dalam Teori Rousseau adalah antara lain digunakan sebagai 
landasan demokrasi kontemporer dan menonjolkan fungsi warga negara dalam masyarakat. 
Selain itu, Rousseau mengubah sistem politik yang sebelumnya penuh dengan kekerasan 
menjadi musyawarah. Teori ini juga menunjukkan tanggung jawab yang dimiliki pemerintah 
terhadap rakyat di negaranya. Teori Kontrak Sosialnya ini menganut aliran perjanjian 
masyarakat yang sebenarnya. Karena Rousseau menghendaki bentuk negara di mana 
kekuasaanya di tangan rakyat. 
Namun, Rousseau memandang bahwa terdapat jalan perbaikan dalam pendidikan 
natural seseorang serta dalam kehidupan bernegara. Pada dasarnya negara terbentuk karena 
adanya sejumlah orang yang mau secara tanpa paksaan bergabung, terikat menjadi satu 
(Delfgauuw, 1992:117). Maka dari itu tidak ada satupun manusia yang berderajat lebih tinggi 
di atas manusia lainnya. Manusia dalam negara mempunyai kehidupan yang hak-haknya 
tidak dapat dibatasi. Kendati telah berdaulat, kedaulatan tersebut secara penuh tetap 
merupakan milik manusia dalam negara tersebut. Rousseau sesungguhnya menolak adanya 
sistem perwakilan rakyat karena hal itu berarti mewakili kedaulatan menjadi milik rakyat. 
Rousseau lebih setuju akan adanya sistem layaknya zamanYunani kuno yang mana semua 
rakyatnya akan hadir dalam rangka rapat untuk pembuatan suatu kebijakan (Situmorang, 
2004:2-4). Satu hal dalam perbaikan tersebut, menurut Rousseau terdapat yang disebut 
dengan kehendak umum (volontégénérale) yang harus menjadi pegangan dalam kehidupan 
bernegara. 
2.3 SIFAT DASAR MANUSIA 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 9
Seperti yang diketahui bahwa J.J. Rousseau hidup di Perancis pada era kekuasaan 
Louis XIV. Pada saat itu Rousseau hidup di alam politik monarki absolut, dibarengi dengan 
adanya pemerintahan yang otoritarianisme dan kekolotan agama. Hal tersebut mempengaruhi 
pemikiran politik Rousseau yang menolak keras rasionalisme karena hal tersebut dapat 
menyebabkan manusia kehilangan perasaannya. Di dalam konteks La sensibilite, Rousseau 
ingin mengembalikan fitrah manusia, sehingga gagasan beliau menjadi cikal bakal aliran 
Romantisme di Eropa. Rousseau berpandangan bahwa manusia harus “kembali ke alam atau 
retour a la nature”, menurut Rousseau manusia yang alami adalah manusia yang berada 
dalam keadaan bebas sejak dilahirkan, manusia yang tidak baik dan tidak buruk, tidak 
bersifat egois dan bersikap polos serta mencintai diri sendiri secara spontan. Rousseau 
memiliki keyakinan bahwa sesunggguhnya manusia terlahir dengan sifat yang bersih 
(Situmorang, 2004:2). Rousseau beranggapan bahwa sifat manusia yang murni itu berubah 
menjadi sifat manusia yang kita ketahui pada umumnya saat ini adalah hasil dari 
peradaban.Rousseau mengatakan bahwa sosial dapat menghancurkan sifat alami manusia 
tersebut, karena dapat mengakibatkan ketidaksamaan dan kemerosotan egoisme. Manusia 
yang telah bersentuhan dengan peradaban memiliki sifat yang menurut Rousseau jahat. Awal 
peradaban menurut Rousseau adalah masa-masa ketika produksi mulai dilakukan oleh 
manusia. Sejak saat itu mulai timbul pembagian hasil produksi yang tidak merata, 
keserakahan, hingga timbulnya pembagian kelas atas dan bawah (Delfgauuw, 1992:117). 
Rousseau memberikan penjelasan cara untuk menjadikan sifat alamiah dalam konteks 
masyarakat modern. Rousseau menjelaskan bahwa anak-anak harus dibebaskan menentukan 
watak dan kepribadiannya, sesuai kehendak alam. Anak-anak seharusnya tidak dididik secara 
sopan santun melainkan dibiarkan berkembang sesuai dengan naluri dan insting 
kemanusiaannya. Rousseau juga menjelaskan bahwa kebebasan manusia yang bersifat alami 
adalah berupa hak-hak yang tidak tentu dan tidak dibatasi dalam mengambil apa yang 
diminatinya, hal-hal tersebut dapat diatasi dengan perjanjian bersama. Selain perjanjian 
bersama, Rosseau menekankan kepada keinginan umum (general will), menurut Rousseau 
terdapat empat tahap. 
2.4 KEINGINAN BERSAMA (GENERAL WILL) 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 10
Tahap pertama, tahap primitif yang pada saat itu manusia hidup dalam kedamaian, 
harmonis, serta tidak adanya dominasi. Tahap kedua, pembentukan inti masyarakat yaitu 
keluarga yang mengawali sususan masyarakat yang lebih kompleks dan mulai muncul 
lembaga hak milik pribadi. Tahap ketiga, dimulai dengan penemuan metalurgi sehingga 
adanya orang kaya dan orang miskin. Terakhir tahap empat adalah mulai munculnya 
ketimpangan dalam kepemilikan harta bendanya sehingga munculnya kekacauan sosial. 
Maka dari itu, agar tidak terjadinya kekacauan sosial atau konflik sosial, Rousseau 
membentuk suatu pemerintahan yang melaksakan kewenangan berdasaran kontrak sosial dan 
keinginan umum. 
Rousseau dalam bukunya Du Contract Social yang menuangkan ide pemikirannya 
mengenai bagaimana negar harusnya berupaya untuk tetap bebas secara ilmiah (Noer, 
1997:150). Rousseau sebagai salah satu tokoh besar romantisme pada abad ke-20 
menguraikan beberapa poin dalam bukunya. Salah satu yang berlandaskan pemikiran 
romantisme adalah mengenai semangat untuk kembali pada alam, sshingga bersifat alamiah. 
Rousseau kembali lagi melihat sebelah mata kota, yang didalamnya terdapat pertumbuhan 
ekonomi dan teknologi yang seakan hanya memberi kesemuan. Yang dimana kedua hal 
tersebut hanya dapat membawa dampak negative terhadapmoral dan pola pikir manusia. Di 
sisi lain, Rousseau justru mendukung apa yang disebut Kota dalam masa Yunani Kuno. 
Karena Rousseau melihat bahwa Kota sebagai sebuah mempengaruhi pertumbuhan manusia. 
Rousseau dalam bukunya juga mengutarakan pandangannya mengenai beberapa istilah 
menyangkut dengan kenegaraan. Negara diartikan sebagai kumpulan manusia yang disebut 
politik dan memainkan peran pasif, sedangkan disebut rakyat berdaulat ketika 
kumpulantersebut berperan aktif (Noer, 1997:154). Berlandaskan dengan prinsip bahwa 
kehidupan alami sebagai proses pendahulu dari sebuah negara. Kemudian Rousseau 
meletakkan kebebasan alami yang manusia miliki sebagai fondasi utama dalam pembentukan 
negara. Menurutnya negara hanya bisa terbentuk jika di dalam proses pembentukannya tidak 
terjadi paksaan yang dapat menciderai kebebasan alami yang dimiliki setiap indvidu. Negara 
haruslah terbentuk dari kesepakatan pihak-pihak yang bersangkutan yang kemudian dapat 
menghasilkan kebebasan sipil. Kebebasan sipil disini dapat diartikan sabagai bentuk dari 
kebebasan yang disokong oleh kemauan bersama atau volonté génératé orang-orang di 
dalamnya. Kemauan bersama adalah pemegang kedaulatan yang tidak terbatas, tidak dapat 
diserahkan, dan tidak dapat pula dibagi-bagi (Noer, 1997:155). 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 11
Rousseau juga mengemukakan pendapatnya mengenai pentingnya pungutan suara. 
Pungutan suara Rousseau lihat bukan dari sisi kualitas, melainkan dalam bentuk kuantitas. 
Kuantitas oleh Rousseau dapat dilihat sebagai sebuah ukuran seberapa besar persetujuan 
mutlak dari segenap sekutu yang ada di dalam negara. Persetujuan politik ini kemudian 
Rousseau jadikan salah satu syarat dari pembentukan persekutuan berupa masyarakat poltik. 
Dengan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh Rousseau tersebut, maka terdapat dilihat 
bahwa ROUSSEAU meletakkan kemauan bersama sebagai pemegang kedaulatan yang tidak 
terbatas, tidak dapat diserahkan dan tidak dapat pula di bagi-bagi (Noer, 1997:155). 
Dalam penyelenggraan negara Rousseau tidak membenarkan dalam pembentukan dan 
keberadaan persekutuan atau perkumpulan lain, seperti partai (Noer, 1997:155). Rousseau 
menyadrai bahwa persekutuan selain negara tersebut akan mengintervensi pemikiran 
individu, dan kemudian akan terjadi penyelewengan nantinya pada individu dalam proses 
bernegara. Dampkanya loyalitas yang harusnya secara utuh diberikan kepada negara tidak 
lagi ada. Rousseau melihat bahwa hubungan rakyat dengan negaranya harus haruslah 
langsung, dan tidak diantarai atau diikut campuri oleh badan apapun. Demikian pula pada 
badan legislatif langsung yang Rousseau tawarkan pada bentuk negara. Rousseau dengan 
latar romantiknya yang notabene tidak menyetujui dengan perdagangan atau upah melihat 
bhawa sistem legislatif perwakilan hanyalah sistem kompleks berkedok pemecahan masalah 
bersama yang pada akhirnya adalah mengenai permasalahan upah. Dengan kata lain, 
ROUSSEAU ingin menaruh kekuasaan legislatif sebagai kekuasaan yang selalu ada di tangan 
rakyat, dan kekuasaan eksekutif bergantung pada kemauan bersama atau rakyat. Badan 
eksekutif semata hanya pegawai dari yang berdaulat, yaitu rakyat (Noer, 1997:156). 
Rousseau meyakini hanya terdapat satu kehendak umum, meskipun pada praktiknya 
kebijakan yang muncul setelah didasari paham kehendak umum ini tidak dapat diterima oleh 
semua orang. Kehendak umum disinyalir berakar dari kehendak mayoritas, sebagaimana 
kebijakan yang diambil adalah yang mencakup kepentingan masyarakat dengan suara 
terbanyak. Namun hal ini merupakan kelemahan tersendiri dalam teorinya. Memilih satu 
pihak berarti mengabaikan pihak lainnya yang dalam hal ini adalah kaum minoritas. Hal ini 
tentu bertentangan dengan pemikiran Rousseau sebelumnya yang beranggapan bahwa semua 
suara harus didengarkan. Kemudian, Rousseau menambahkan pendapatnya bahwa kaum 
minoritas sesungguhnya adalah kaum dengan pandangan menyimpang dan egois yang dalam 
proses menyadarkan kaum ini adalah melalui hadirnya suatu lembaga yang dapat membina 
kesadaran politik masyarakat tersebut. Demikian melalui hal ini terlihat bahwa terdapat 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 12
semacam kontradiksi dari pendapat Rousseau mengenai kebebasan yang dimiliki oleh rakyat 
berdaulat dengan penerapan kehendak mayoritas sebagai kehendak umum (Situmorang, 
2004:4). 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 13
DAFTAR PUSTAKA 
Budiardjo, Miriam. 1982. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. 
Delfgaauw, Benard., 1992. Sejarah Ringkas Filsafat Barat. Diterjemahkan oleh Soejono 
Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. 
Fathurrahman, Aditya dan Hafizh Nuur, 2013. Makalah Pemikiran Politik Barat (PPB) : 
Pemikiran Politik Jean Jacques Rousseau Mengenai State of Nature dan Teori 
Kontrak Sosial. Universitas Indonesia, Depok. 
Jean-Jacques Rousseau; Themes, Arguments, and Ideas; The Necessity of Freedom. Pada 
website http://www.sparknotes.com/philosophy/rousseau/themes.html. diakses pada 
hari Senin tanggal 1 September 2014. 
Noer, Deliar. 1997. Pemikiran Politik Negeri di Barat. Bandung: Mizan. Bab IX:149-168. 
Political Philosophy of J.J. Rousseau. Pada website 
http://plato.stanford.edu/entries/rousseau/. Diakses pada hari Senin tanggal 1 
September 2014. 
Rousseau, Jean J., 2007. Du Contract Social (Perjanjian Sosial). Jakarta: Visimedia. 
Russel, Bertrand. 2004. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 
Situmorang, Tonny P. 2004. Pandangan Rousseau Tentang Negara Sebagai Kehendak 
Umum. Universitas Sumatera Utara. Diakses pada hari Senin tanggal 1 September 
2014. 
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo 
Syam, Firdaus. 2007. Pemikiran Politik Barat: Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya 
Terhadap Dunia Ke-3. Ar-Ruzz Media. 
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 14
Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 15

More Related Content

What's hot

Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
 
RPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docx
RPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docxRPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docx
RPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docxsmpn3kresek
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban designRahmat Prihadi
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Dhea Budiman
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
Detik DetikProklamasi
Detik DetikProklamasiDetik DetikProklamasi
Detik DetikProklamasimateripptgc
 
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah PeminatanPPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah PeminatanRayse Aulia
 
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di IndonesiaPerkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di IndonesiaSiti Sahati
 

What's hot (20)

Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
Gender & pembangunan
Gender & pembangunanGender & pembangunan
Gender & pembangunan
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Jenis jenis komputer
Jenis jenis komputerJenis jenis komputer
Jenis jenis komputer
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
RPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docx
RPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docxRPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docx
RPP INFORMATIKA DARING KELAS 7 (1).docx
 
Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
Konflik Rempang
Konflik RempangKonflik Rempang
Konflik Rempang
 
NKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPTNKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPT
 
Detik DetikProklamasi
Detik DetikProklamasiDetik DetikProklamasi
Detik DetikProklamasi
 
Ppt sistem ekonomi liberal
Ppt sistem ekonomi liberalPpt sistem ekonomi liberal
Ppt sistem ekonomi liberal
 
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah PeminatanPPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
11.) detail kusen
11.) detail kusen11.) detail kusen
11.) detail kusen
 
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di IndonesiaPerkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
 
Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberalSistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal
 

Viewers also liked

Makalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi Langsung
Makalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi LangsungMakalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi Langsung
Makalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi LangsungRetno Anggraeni
 
Peranan teknologi informasi dibidang kepolisian
Peranan  teknologi  informasi dibidang kepolisianPeranan  teknologi  informasi dibidang kepolisian
Peranan teknologi informasi dibidang kepolisianAyu Hasnining
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...MJM Networks
 
Makalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisMakalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisRizki Malinda
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatanevhamariaefriliana
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)pumdatin
 

Viewers also liked (13)

Makalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi Langsung
Makalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi LangsungMakalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi Langsung
Makalah Individu Pemikiran Poltik Barat J.J. Rousseau: Demokrasi Langsung
 
Jj rouseau kontrak sosial
Jj rouseau   kontrak sosialJj rouseau   kontrak sosial
Jj rouseau kontrak sosial
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik InternasionalPemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
 
Peranan teknologi informasi dibidang kepolisian
Peranan  teknologi  informasi dibidang kepolisianPeranan  teknologi  informasi dibidang kepolisian
Peranan teknologi informasi dibidang kepolisian
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
 
Makalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset BisnisMakalah Metode Riset Bisnis
Makalah Metode Riset Bisnis
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
MAkalah Filsafat
MAkalah FilsafatMAkalah Filsafat
MAkalah Filsafat
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
Ilmu pemerintahan (s3 ipdn)
 

Similar to Makalah kelompok JJ Rousseau

Makalah Pemikiran Politik
Makalah Pemikiran PolitikMakalah Pemikiran Politik
Makalah Pemikiran PolitikWiwit Alfyan
 
Usaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuan
Usaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuanUsaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuan
Usaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuanIeka Jun
 
Jean jacques rousseau
Jean jacques rousseauJean jacques rousseau
Jean jacques rousseaukadir lanika
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Strukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan SemiotikStrukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan SemiotikShafira Rahmani
 
Prismapemikirangusdur 170821200247
Prismapemikirangusdur 170821200247Prismapemikirangusdur 170821200247
Prismapemikirangusdur 170821200247muhammad tarmizi
 
Makalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastraMakalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastrarentalaka
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)himae
 
Astria wulandari
Astria wulandariAstria wulandari
Astria wulandariLa Mone
 
konsep pendidikan ibnu rusyd (f).docx
konsep pendidikan ibnu rusyd (f).docxkonsep pendidikan ibnu rusyd (f).docx
konsep pendidikan ibnu rusyd (f).docxUkhyAverroes
 
Filsafat Abad Pertengahan.pdf
Filsafat Abad Pertengahan.pdfFilsafat Abad Pertengahan.pdf
Filsafat Abad Pertengahan.pdfZukét Printing
 
Filsafat Abad Pertengahan.docx
Filsafat Abad Pertengahan.docxFilsafat Abad Pertengahan.docx
Filsafat Abad Pertengahan.docxZukét Printing
 

Similar to Makalah kelompok JJ Rousseau (20)

Makalah Pemikiran Politik
Makalah Pemikiran PolitikMakalah Pemikiran Politik
Makalah Pemikiran Politik
 
Usaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuan
Usaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuanUsaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuan
Usaha-usaha Jean-Jacques Rousseau melahirkan masyarakat yang berpengetahuan
 
Jean jacques rousseau
Jean jacques rousseauJean jacques rousseau
Jean jacques rousseau
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Strukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan SemiotikStrukturalisme dan Semiotik
Strukturalisme dan Semiotik
 
SOSIOLOGI DAN PERADABAN
SOSIOLOGI DAN PERADABANSOSIOLOGI DAN PERADABAN
SOSIOLOGI DAN PERADABAN
 
Jean jacquest
Jean jacquestJean jacquest
Jean jacquest
 
PRISMA PEMIKIRAN GUS DUR
PRISMA PEMIKIRAN GUS DURPRISMA PEMIKIRAN GUS DUR
PRISMA PEMIKIRAN GUS DUR
 
Prismapemikirangusdur 170821200247
Prismapemikirangusdur 170821200247Prismapemikirangusdur 170821200247
Prismapemikirangusdur 170821200247
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworthTugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworth
 
Makalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastraMakalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastra
 
Azizah fil isalam 3
Azizah fil isalam 3Azizah fil isalam 3
Azizah fil isalam 3
 
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)
 
Astria wulandari
Astria wulandariAstria wulandari
Astria wulandari
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
konsep pendidikan ibnu rusyd (f).docx
konsep pendidikan ibnu rusyd (f).docxkonsep pendidikan ibnu rusyd (f).docx
konsep pendidikan ibnu rusyd (f).docx
 
Gerakan Pemikiran Abdurrahman Wahid
Gerakan Pemikiran Abdurrahman WahidGerakan Pemikiran Abdurrahman Wahid
Gerakan Pemikiran Abdurrahman Wahid
 
Filsafat Abad Pertengahan.pdf
Filsafat Abad Pertengahan.pdfFilsafat Abad Pertengahan.pdf
Filsafat Abad Pertengahan.pdf
 
Filsafat Abad Pertengahan.docx
Filsafat Abad Pertengahan.docxFilsafat Abad Pertengahan.docx
Filsafat Abad Pertengahan.docx
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (11)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Makalah kelompok JJ Rousseau

  • 1. MAKALAH PEMIKIRAN POLITIK BARAT Jean-Jacques Rousseau: “Filsuf Swiss Pendororong Revolusi Perancis” Kelompok 8: - Louis Embun Prastika (071311233017) - Elvina Yudith (071311233054) - Bilqis Oktaviani Putri (071311233061) - Audita Chiquita Putri (071311233065) - Yunia Damayanti (071311233066) - Annisa Widyarni (071311233084) - Adriana Marzhella Rondonuwu (071311233085) - Retno Anggreini Nurvianti (071311233095) - Ni Putu Indah Maharani (071311233097) Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Airlangga KATA PENGANTAR Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 1
  • 2. Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA sehingga kami mampu menyelesaikan tugas pembuatan dan penyusunan makalah yang berjudul “Pemikiran Politik Barat menurut tokoh J.J. Rousseau” dalam mata ajaran kuliah Pemikiran Politik Barat ini. Bersama dengan ini kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak terlibat yang telah berpartisipasi dan juga membantu kami dalam pembuatan dan penyusunan makalah mata ajaran Pemikiran Politik Barat ini. Semoga segala hal yang telah kami dan rekan-rekan sesama mahasiswa kami kerjakan merupakan bimbingan yang benar dan lurus dari Allah S.W.T. dan kami harap makalah ini dapat banyak membantu di kemudian hari. Tugas pembuatan dan penyusunan makalah kami ini tentu saja masih jauh dari dikatakan sempurna. Karena itu, segala kritik dan saran kami terima dengan lebar dan lapang dada demi perbaikan dan penyempurnaan tugas pembuatan dan penyusunan makalah ini untuk menjadi sebuah makalah yang jauh lebih baik dan juga untuk pembelajaran bagi kami dan anda semua dalam menyelesaikan tugas-tugas makalah lain di kemudian hari. Semoga dengan adanya pemberian tugas ini, kami dan anda semua dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat. DAFTAR ISI Surabaya, 5 September 2014 Tim Penulis Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 2
  • 3. Cover Makalah...................................................................................................................... 01 Kata Pengantar...................................................................................................................... 02 Daftar Isi............................................................................................................................... 03 BAB I - Pendahuluan Biografi...............................................................................................................….. 04 Latar Belakang.......................................................................................................... 06 BAB II – Ide Politik Premis Negara........................................................................................................... 07 Teori Kontrak Sosial................................................................................................. 08 Sifat Dasar Manusia.................................................................................................. 10 Kemauan Bersama.................................................................................................... 11 Daftar Pustaka....................................................................................................................... 14 BAB I Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 3
  • 4. 1.1 BIOGRAFI SINGKAT Jean-Jaques Rousseau merupakan seorang filsuf Janewa pada abad ke-18 yang memiliki pengaruh kuat tidak hanya dalam filsafat tapi juga kesusastraan sampai politik. Pengaruhnya sebagai seorang filsuf bahkan menjadi salah satu pendorong revolusi Perancis. Mengawali kehidupan pada tahun 1712, Rousseau menuliskan biografinya sendiri yang meliput 53 tahun kehidupannya. Confession merupakan biografi yang berisi pengakuan dosa yang mengekspos Rousseau sebagai manusia yang tercela. (Russel, 2004) Di lahirkan di Janewa oleh Suzanne Bernard Rousseau yang meninggal saat Rousseau masih bayi. Isaac Rousseau merupakan seorang pengrajin arloji miskin dan orang yang membesarkan Rousseau setelah ibunnya meningggal. Berdasarkan ketidaksukaannya terhadap pendidikan perdagangan, Rousseau melarikan diri menuju Savoy dan meninggalkan sekolah pada usia 12 tahun. Pendidikan Rousseau sebagai Calvinis ortodoks kemudiaan beralih menjadi Katolik dikarenakan kesengsaraan dalam bertahan hidup. Namun pada 1754, Rousseau kembali menjadi penganut Calvinis ortodoks saat kembali ke Janewa. (Russel, 2004) Sebagai filsuf yang dikenal bahkan hingga jaman sekarang, Rousseau memiliki perjalanan hidup yang panjang dan tidak begitu saja mendapatkan perhatian para pengikutnya. Pekerjaan pertama Rousseau yang dapat dilacak adalah sebagai pesuruh seorang wanita kaya bernama Madame de Vercelli yang meninggal tiga bulan setelah Rousseau menjadi pesuruhnya. Setelah itu Rousseau menjalani hidup sebagai pengembara, berjalan kaki, dan mencari nafkah semampunya. Pada kesempatan lain, Rousseau menjadi sekretaris pada seseorang yang memperkenalkan diri sebagai kepala biara (Russel, 2004). Rousseau bukan merupakan orang yang setia, ia beberapa kali kedapatan memiliki perselingkuhan dengan beberapa wanita kaya berbeda. Pada tahun 1743, melalui bantuan seorang wanita bangsawan, dia menjadi sekretaris bagi Duta Besar Perancis untuk Venisia. Madame de Warren merupakan janda kaya yang mengakat Rousseau menjadi anak asuh nya yang kemudian menjadi istri dari Rousseau. Menurut Fathurrahman dan Nuur (2013) Madame de Warren merupakan salah satu yang berjasa dalam membentuk pola pikir Rousseau dengan cara mendukung penuh pendidikan yang dijalankan Rousseau. Sekitar pada tahun 1745 itulah Rousseau mulai berhubungan dengan Theressa Lavasseur. Perempuan tersebut adalah seoang pelayan disebuah hotel yang ia tempati saat Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 4
  • 5. menginap di Paris. Rousseau hidup bersama Theressa sampai akhir hayat dan memiliki 5 orang anak. Namun, Rousseau sebenarnya sama sekali tidak cinta dengan Theressa, dan tak seorang pun yang mengetahui apa yang membuat Rousseau tertarik kepada pelayan tersebut. Bahkan sampai akhir hayatnya, Rousseau tidak pernah mempersunting Theressa untuk menjadi istrinya. Fathurrahman dan Nuur (2013) dalam (Suhelmi, 2004) dalam makalah nya menceritakan Rousseau pada saat dewasa, dimana ia terkenal sebagai pemberontak kepada penguasa negara yang ditempatinya, ketika J.J Rousseau melarikan dirinya ke Paris, di kota itulah Rousseau bertemu dengan filsuf-filsuf terkenal seperti Diderot, d’Alembert, dan Voltaire yang sangat mempengaruhi pola pikir Rousseau pada saat itu. Nama Rousseau mulai terangkat pada tahun 1750, saat ia mendapatkan hadiah melalui kemenangannya menulis esai dalam kompetisi yang diadakan Academy Dijon. Setelah meraih hadiah dan ketenaran mendadak berkat esai tersebut, Rousseau mulai menempuh jalan hidup yang sesuai dengan prinsipnya. Gagasan dari esai pertamanya diuraikan lebih lanjut dalam esai kedua Rousseau, Discourse on Inequality pada tahun 1754, sayangnya esai ini tidak memenangkan apa-apa dan Rousseau tidak mendapatkan apa-apa. Pada tahun 1760, Rousseau menerbitkan sebuah novel berjudul La nouvelle, Heloise. Novel karyanya yang lain ialah Emile dan The Social Cotract yang diterbitkan pada tahun 1762. Emile, dianggap membahayakan karir Rousseau karena berisi “The Confession of Faith of a Savoyard Vicar” (Pengakuan Keyakinan Pendeta Savoyard) yang menjelaskan prinsip-prinsip agama alami dalam pemahaman Rousseau, dan membuat jengkel kalangan ortodoks Katolik dan Protestan. Di sisi yang sama, The Social Contract dianggap lebih membahayakan karena buku ini mendukung demokrasi dan mengabaikan hak suci raja. Doktrin-doktrin yang ditulis Rousseau dalam buku ini cenderung membenarkan negara totaliter. Emile dan The Social Contract telah mendongkrak popularitas Rousseau, tetapi di sisi lain, ia mendapat kecaman dari kalangan pejabat, ia diwajibkan untuk segera meninggalkan Perancis, bahkan pemerintah Perancis telah mengeluarkan perintah untuk menangkap Rousseau karena Parlemen Perancis mengecam karyanya. Rousseau bahkan tidak diterima di tanah kelahirannya di Jenewa. Dewan Pemerintah Jenewa memerintahkan agar kedua buku karya Rousseau tersebut dibakar, dan memberi instruksi bahwa Rousseau harus ditangkap jika ia datang ke Jenewa. (Russel, 2004). 1.2 LATAR BELAKANG Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 5
  • 6. Pola pikir Jean Jacque Rousseau dapat ditelaah melalui sejarah hidupnya, salah satu orang yang berpengaruh tidak lain merupakan ayahnya yaitu Isaac Rousseau. Ayahnya adalah seorang tukang jam dan guru dansa. Rousseau sangat membanggakan tanah kelahirannya yang dapat disebut juga sebagai kota modern Romawi kuno. Perkembangan pemikiran Rousseau dipengaruhi juga oleh sosialisasi pada masa kecil (Fathurrahman dan Nuur, 2013). Rousseau terbiasa melatih emosi dan kepekaan perasaannya ketimbang berpikir secara rasional, hal tersebut dipengaruhi oleh ayahnya karena gaya sosialisasi ayahnya yang romantis dan emosional (Fathurrahman dan Nuur, 2013). Dimasa remajanya, pada usia 17 tahun, Rousseau sering membaca karya klasik ciptaan Plutarch. Fathurrahman dan Nuur (2013) menyebutkan bahwa karya-karya Plutarch telah mempengaruhi pemikiran Rousseau, Rousseau memimpikan hidup di negara kota Romawi yang kondisinya nyaman dan warga negaranya mempunyai kedekatan yang akrab antar individu. Dengan demikian, Isaac Rousseau yang merupakan ayahnya J.J Rousseau telah menjadi seseorang yang mempengaruhi pola pikir anaknya. Pengaruh Rousseau dinilai sangat besar dalam beberapa kalangan tertentu, sebut saja Lord Byron, seorang puitisi asal Inggris yang mayoritas karyanya terinsipirasi dari Rousseau. Lalu ada lagi Georg Wilhelm Friedrich Hegel, seorang filsuf asal Jerman yang banyak menerima pengaruh dari Rousseau. Hegel mengadopsi penggunaan istilah Rousseau yang keliru tentang “kebebasan”, dan mendefinisikannya sebagai hak untuk mematuhi polisi atau yang sederajat. Buku yang ditulis Rousseau, The Social Contract, dianggap menjadi kitab suci bagi sebagian besar pemimpin Revolusi Perancis. Hal ini membuat Rousseau disebut-sebut memiliki pengaruh besar dalam meletusnya Revolusi Perancis. (Russel, 2004) BAB II Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 6
  • 7. 2.1 PREMIS NEGARA Rousseau mengandaikan negara sebagai keluarga. Penguasa adalah seperti 'ayah' yang melindungi rakyat yang diandaikan sebagai 'anak'. Menurut Grotius (Rousseau, 2007: 11), jika seseorang dapat mengalienisasikan dirinya sendiri, mengabaikan kebebasannya, dan menjadi seorang budak yang diperintah oleh tuannya, masyarakat seharusnya mampu menjadi warga negara yang mematuhi pemimpinnya. Namun Rousseau sendiri menganggap penyerahan diri warga negara pada kekuasaan negara adalah sebuah hal yang aneh. Budak tidaklah menyerahkan dirinya, melainkan menjual dirinya untuk memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, raja berada 'cukup jauh' untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya secara langsung, bahkan harta raja dapat dikatakan adalah dari rakyatnya (Rousseau, 2007: 12). Du Contract Social atau Perjanjian Sosial merupakan jalan keluar dari pencarian manusia terhadap bentuk asosiasi yang mempertahankan dan melindungi sarana asosiasi, sekaligus melindungi hakiki manusia sebagai makhluk yang bebas (Rousseau, 2007: 22-23). Kunci dari Perjanjian Sosial adalah setiap orang yang menyerahkan dirinya kepada seluruh komunitas, bukan hanya kepada seseorang saja. Dengan demikian, sesungguhnya mereka tidak menyerahkan diri kepada apa pun (Rousseau, 2007: 24) karena merekalah penentu bagi diri mereka sendiri. Penghargaan terhadap hak-hak dasar manusia akan membuat komunitas berjalan dengan baik karena tidaklah mungkin komunitas tersebut menjadi tirani. Perjanjian Sosial direalisasikan dalam suatu penyatuan. Persatuan tersebut kemudian dinamakan 'negara' jika dalam kondisi pasif, sedangkan dalam kondisi aktif persatuan tersebut dikenal dengan istilah 'pemerintahan'. Perbandingan kekuatan antarpersatuan disebut dengan 'kekuasaan'. Anggota yang berada di dalamnya kemudian disebut 'penduduk', namun dalam hubungannya dengan 'pemerintahan' anggota menjadi 'warga negara' dan dalam hubungannya dengan hukum 'negara' anggota menjadi 'masyarakat'. 2.2 TEORI KONTRAK SOSIAL Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 7
  • 8. Kontrak sosial adalah sebuah ikatan bersama antar sesama manusia yang digunakan untuk menyelesaikan pertikaian dan juga konflik.Rousseau berpendapat bahwa negara merupakan bentuk nyata dari kontrak social. Di dalam karya bukunya yang berjudul “Du Contract Social” terdapat pendahuluan dengan perkataan ataupun kutipan yang kemudian menjadi sangat terkenal yaitu “Semua manusia dilahirkan bebas”. Kutipan ini kemudian dianggap sebagai pendobrak yang kemudian diakui secara universal beberapa abad kemudian. Sebagai seorang filsuf pada masa pencerahan di Eropa, Rousseau berfokus pada dua persoalan utama mengenai persoalan individual dan persoalan negara. Sebagai seorang filsuf, Rousseau juga dikenal sebagai salah seorang pencetus teori perjanjian sosial ataupun teori kontrak sosial selain pencetus lainnya seperti John Locke, Thomas Hobbes dan Montesquieu. John Locke, Thomas Hobbes dan Montesquieu dan Rousseau adalah para pemikir pada masa pencerahan atau Renaissance di eropa yang memiliki fokus utama mengenai persoalan individual dan juga persoalan mengenai negara.Meskipun diantara mereka masing-masing memiliki perbedaan-perbedaan yang ada mengenai sifat individual manusia, namun secara umum dan general, terdapat sebuah kesamaan pendapat dan pemikiran yang dimiliki oleh mereka yaitu bahwa keadaan bernegara adalah jauh lebih baik daripada jika individu itu hidup dalam keadaan yang tanpa negara. Secara general dan umum teori perjanjian negara ini memiliki anggapan bahwa sebuah negara itu dapat tercipta adalah dengan melalui persetujuan dari masyarakat mereka mengadakan sebuah musyawarah untuk dapat membentuk negara dan juga pemerintahan yang akan mengatur dan juga dapat menjamin kepentingan individual diri mereka sendiri, sehingga kehidupan mereka secara individual dapat terjamin.Individu-individu di dalam sebuah negara sepakat untuk menyerahkan sebagian dari hak-haknya untuk kepentingan bersama melalui pemberian kekuasaan kepada pihak-pihak tertentu diantara mereka. kekuasaan tersebut digunakan untuk mengatur, mengayomi, menjaga keamanan maupun harta benda mereka hal inilah yang kemudian disebut sebagai kedaulatan rakyat. Pemerintah di dalam sebuah negara dianggap sebagai sebuah institusi yang kemudaian telah disepakati bersama diantara masyarakat dan dipilih sendiri oleh anggota masyarkat tersebut. Maka, pemerintah dianggap memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat, karena masyarkat itu sendirilah yang telah mengankat mereka, oleh karena suara mayoritas masyarakatlah yang menentukan keputusan di dalam sebuah negara. Perbedaan antara perjanjian kontrak sosial dengan perjanjian-perjanjian biasa pada umunya adalah bahwa perjanjian kontrak sosial itu setiap individu harus menanggalakan Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 8
  • 9. kehendak sendiri, kepentingan sendiri dan hak-hak khususnya. Sedangkan dalam perjanjian bias hak-hak perorangan justru ditetapkan, diteguhkan (Hadiwijoyo, 1980:61). Sebagai contohnya perjanjian anatara dua belah pihak seperti perjanjian bilateral yang memasukkan kepentingan kedua belah pihak. Sedangkan didalam kontrak sosial individu yang terlibat perjanjian tersebut menyerahkan hak-hak mereka sepenuhnya kepada masyarakat yang dilahirkan karena perjanjian itu. Sehingga kekuasaan dalam keputusan pembuatan kebijakan negara dibentuk dari penguasa dan rakyat yang bersama-sama mewakili kehendak umum. Sehingga dengan adanya kontrak sosial, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat secara keseluruhan.Unsur positif dalam Teori Rousseau adalah antara lain digunakan sebagai landasan demokrasi kontemporer dan menonjolkan fungsi warga negara dalam masyarakat. Selain itu, Rousseau mengubah sistem politik yang sebelumnya penuh dengan kekerasan menjadi musyawarah. Teori ini juga menunjukkan tanggung jawab yang dimiliki pemerintah terhadap rakyat di negaranya. Teori Kontrak Sosialnya ini menganut aliran perjanjian masyarakat yang sebenarnya. Karena Rousseau menghendaki bentuk negara di mana kekuasaanya di tangan rakyat. Namun, Rousseau memandang bahwa terdapat jalan perbaikan dalam pendidikan natural seseorang serta dalam kehidupan bernegara. Pada dasarnya negara terbentuk karena adanya sejumlah orang yang mau secara tanpa paksaan bergabung, terikat menjadi satu (Delfgauuw, 1992:117). Maka dari itu tidak ada satupun manusia yang berderajat lebih tinggi di atas manusia lainnya. Manusia dalam negara mempunyai kehidupan yang hak-haknya tidak dapat dibatasi. Kendati telah berdaulat, kedaulatan tersebut secara penuh tetap merupakan milik manusia dalam negara tersebut. Rousseau sesungguhnya menolak adanya sistem perwakilan rakyat karena hal itu berarti mewakili kedaulatan menjadi milik rakyat. Rousseau lebih setuju akan adanya sistem layaknya zamanYunani kuno yang mana semua rakyatnya akan hadir dalam rangka rapat untuk pembuatan suatu kebijakan (Situmorang, 2004:2-4). Satu hal dalam perbaikan tersebut, menurut Rousseau terdapat yang disebut dengan kehendak umum (volontégénérale) yang harus menjadi pegangan dalam kehidupan bernegara. 2.3 SIFAT DASAR MANUSIA Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 9
  • 10. Seperti yang diketahui bahwa J.J. Rousseau hidup di Perancis pada era kekuasaan Louis XIV. Pada saat itu Rousseau hidup di alam politik monarki absolut, dibarengi dengan adanya pemerintahan yang otoritarianisme dan kekolotan agama. Hal tersebut mempengaruhi pemikiran politik Rousseau yang menolak keras rasionalisme karena hal tersebut dapat menyebabkan manusia kehilangan perasaannya. Di dalam konteks La sensibilite, Rousseau ingin mengembalikan fitrah manusia, sehingga gagasan beliau menjadi cikal bakal aliran Romantisme di Eropa. Rousseau berpandangan bahwa manusia harus “kembali ke alam atau retour a la nature”, menurut Rousseau manusia yang alami adalah manusia yang berada dalam keadaan bebas sejak dilahirkan, manusia yang tidak baik dan tidak buruk, tidak bersifat egois dan bersikap polos serta mencintai diri sendiri secara spontan. Rousseau memiliki keyakinan bahwa sesunggguhnya manusia terlahir dengan sifat yang bersih (Situmorang, 2004:2). Rousseau beranggapan bahwa sifat manusia yang murni itu berubah menjadi sifat manusia yang kita ketahui pada umumnya saat ini adalah hasil dari peradaban.Rousseau mengatakan bahwa sosial dapat menghancurkan sifat alami manusia tersebut, karena dapat mengakibatkan ketidaksamaan dan kemerosotan egoisme. Manusia yang telah bersentuhan dengan peradaban memiliki sifat yang menurut Rousseau jahat. Awal peradaban menurut Rousseau adalah masa-masa ketika produksi mulai dilakukan oleh manusia. Sejak saat itu mulai timbul pembagian hasil produksi yang tidak merata, keserakahan, hingga timbulnya pembagian kelas atas dan bawah (Delfgauuw, 1992:117). Rousseau memberikan penjelasan cara untuk menjadikan sifat alamiah dalam konteks masyarakat modern. Rousseau menjelaskan bahwa anak-anak harus dibebaskan menentukan watak dan kepribadiannya, sesuai kehendak alam. Anak-anak seharusnya tidak dididik secara sopan santun melainkan dibiarkan berkembang sesuai dengan naluri dan insting kemanusiaannya. Rousseau juga menjelaskan bahwa kebebasan manusia yang bersifat alami adalah berupa hak-hak yang tidak tentu dan tidak dibatasi dalam mengambil apa yang diminatinya, hal-hal tersebut dapat diatasi dengan perjanjian bersama. Selain perjanjian bersama, Rosseau menekankan kepada keinginan umum (general will), menurut Rousseau terdapat empat tahap. 2.4 KEINGINAN BERSAMA (GENERAL WILL) Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 10
  • 11. Tahap pertama, tahap primitif yang pada saat itu manusia hidup dalam kedamaian, harmonis, serta tidak adanya dominasi. Tahap kedua, pembentukan inti masyarakat yaitu keluarga yang mengawali sususan masyarakat yang lebih kompleks dan mulai muncul lembaga hak milik pribadi. Tahap ketiga, dimulai dengan penemuan metalurgi sehingga adanya orang kaya dan orang miskin. Terakhir tahap empat adalah mulai munculnya ketimpangan dalam kepemilikan harta bendanya sehingga munculnya kekacauan sosial. Maka dari itu, agar tidak terjadinya kekacauan sosial atau konflik sosial, Rousseau membentuk suatu pemerintahan yang melaksakan kewenangan berdasaran kontrak sosial dan keinginan umum. Rousseau dalam bukunya Du Contract Social yang menuangkan ide pemikirannya mengenai bagaimana negar harusnya berupaya untuk tetap bebas secara ilmiah (Noer, 1997:150). Rousseau sebagai salah satu tokoh besar romantisme pada abad ke-20 menguraikan beberapa poin dalam bukunya. Salah satu yang berlandaskan pemikiran romantisme adalah mengenai semangat untuk kembali pada alam, sshingga bersifat alamiah. Rousseau kembali lagi melihat sebelah mata kota, yang didalamnya terdapat pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang seakan hanya memberi kesemuan. Yang dimana kedua hal tersebut hanya dapat membawa dampak negative terhadapmoral dan pola pikir manusia. Di sisi lain, Rousseau justru mendukung apa yang disebut Kota dalam masa Yunani Kuno. Karena Rousseau melihat bahwa Kota sebagai sebuah mempengaruhi pertumbuhan manusia. Rousseau dalam bukunya juga mengutarakan pandangannya mengenai beberapa istilah menyangkut dengan kenegaraan. Negara diartikan sebagai kumpulan manusia yang disebut politik dan memainkan peran pasif, sedangkan disebut rakyat berdaulat ketika kumpulantersebut berperan aktif (Noer, 1997:154). Berlandaskan dengan prinsip bahwa kehidupan alami sebagai proses pendahulu dari sebuah negara. Kemudian Rousseau meletakkan kebebasan alami yang manusia miliki sebagai fondasi utama dalam pembentukan negara. Menurutnya negara hanya bisa terbentuk jika di dalam proses pembentukannya tidak terjadi paksaan yang dapat menciderai kebebasan alami yang dimiliki setiap indvidu. Negara haruslah terbentuk dari kesepakatan pihak-pihak yang bersangkutan yang kemudian dapat menghasilkan kebebasan sipil. Kebebasan sipil disini dapat diartikan sabagai bentuk dari kebebasan yang disokong oleh kemauan bersama atau volonté génératé orang-orang di dalamnya. Kemauan bersama adalah pemegang kedaulatan yang tidak terbatas, tidak dapat diserahkan, dan tidak dapat pula dibagi-bagi (Noer, 1997:155). Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 11
  • 12. Rousseau juga mengemukakan pendapatnya mengenai pentingnya pungutan suara. Pungutan suara Rousseau lihat bukan dari sisi kualitas, melainkan dalam bentuk kuantitas. Kuantitas oleh Rousseau dapat dilihat sebagai sebuah ukuran seberapa besar persetujuan mutlak dari segenap sekutu yang ada di dalam negara. Persetujuan politik ini kemudian Rousseau jadikan salah satu syarat dari pembentukan persekutuan berupa masyarakat poltik. Dengan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh Rousseau tersebut, maka terdapat dilihat bahwa ROUSSEAU meletakkan kemauan bersama sebagai pemegang kedaulatan yang tidak terbatas, tidak dapat diserahkan dan tidak dapat pula di bagi-bagi (Noer, 1997:155). Dalam penyelenggraan negara Rousseau tidak membenarkan dalam pembentukan dan keberadaan persekutuan atau perkumpulan lain, seperti partai (Noer, 1997:155). Rousseau menyadrai bahwa persekutuan selain negara tersebut akan mengintervensi pemikiran individu, dan kemudian akan terjadi penyelewengan nantinya pada individu dalam proses bernegara. Dampkanya loyalitas yang harusnya secara utuh diberikan kepada negara tidak lagi ada. Rousseau melihat bahwa hubungan rakyat dengan negaranya harus haruslah langsung, dan tidak diantarai atau diikut campuri oleh badan apapun. Demikian pula pada badan legislatif langsung yang Rousseau tawarkan pada bentuk negara. Rousseau dengan latar romantiknya yang notabene tidak menyetujui dengan perdagangan atau upah melihat bhawa sistem legislatif perwakilan hanyalah sistem kompleks berkedok pemecahan masalah bersama yang pada akhirnya adalah mengenai permasalahan upah. Dengan kata lain, ROUSSEAU ingin menaruh kekuasaan legislatif sebagai kekuasaan yang selalu ada di tangan rakyat, dan kekuasaan eksekutif bergantung pada kemauan bersama atau rakyat. Badan eksekutif semata hanya pegawai dari yang berdaulat, yaitu rakyat (Noer, 1997:156). Rousseau meyakini hanya terdapat satu kehendak umum, meskipun pada praktiknya kebijakan yang muncul setelah didasari paham kehendak umum ini tidak dapat diterima oleh semua orang. Kehendak umum disinyalir berakar dari kehendak mayoritas, sebagaimana kebijakan yang diambil adalah yang mencakup kepentingan masyarakat dengan suara terbanyak. Namun hal ini merupakan kelemahan tersendiri dalam teorinya. Memilih satu pihak berarti mengabaikan pihak lainnya yang dalam hal ini adalah kaum minoritas. Hal ini tentu bertentangan dengan pemikiran Rousseau sebelumnya yang beranggapan bahwa semua suara harus didengarkan. Kemudian, Rousseau menambahkan pendapatnya bahwa kaum minoritas sesungguhnya adalah kaum dengan pandangan menyimpang dan egois yang dalam proses menyadarkan kaum ini adalah melalui hadirnya suatu lembaga yang dapat membina kesadaran politik masyarakat tersebut. Demikian melalui hal ini terlihat bahwa terdapat Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 12
  • 13. semacam kontradiksi dari pendapat Rousseau mengenai kebebasan yang dimiliki oleh rakyat berdaulat dengan penerapan kehendak mayoritas sebagai kehendak umum (Situmorang, 2004:4). Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Budiardjo, Miriam. 1982. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Delfgaauw, Benard., 1992. Sejarah Ringkas Filsafat Barat. Diterjemahkan oleh Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Fathurrahman, Aditya dan Hafizh Nuur, 2013. Makalah Pemikiran Politik Barat (PPB) : Pemikiran Politik Jean Jacques Rousseau Mengenai State of Nature dan Teori Kontrak Sosial. Universitas Indonesia, Depok. Jean-Jacques Rousseau; Themes, Arguments, and Ideas; The Necessity of Freedom. Pada website http://www.sparknotes.com/philosophy/rousseau/themes.html. diakses pada hari Senin tanggal 1 September 2014. Noer, Deliar. 1997. Pemikiran Politik Negeri di Barat. Bandung: Mizan. Bab IX:149-168. Political Philosophy of J.J. Rousseau. Pada website http://plato.stanford.edu/entries/rousseau/. Diakses pada hari Senin tanggal 1 September 2014. Rousseau, Jean J., 2007. Du Contract Social (Perjanjian Sosial). Jakarta: Visimedia. Russel, Bertrand. 2004. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Situmorang, Tonny P. 2004. Pandangan Rousseau Tentang Negara Sebagai Kehendak Umum. Universitas Sumatera Utara. Diakses pada hari Senin tanggal 1 September 2014. Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo Syam, Firdaus. 2007. Pemikiran Politik Barat: Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3. Ar-Ruzz Media. Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 14
  • 15. Pemikiran Politik Barat |JEAN JACQUES ROUSSEAU 15