SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN JARINGAN KAMBIUM)
JARINGAN PENGANGKUT
&
JARINGAN KAMBIUM
&
XILEM
&
FLOEM
KAMBIUM
DISUSUN OLEH:
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
DOSEN PENGAMPU
Drs. Wan Syafii. M. Si
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
DAFTAR ISI
JARINGAN
KAMBIUM
JARINGAN PENGANGKUT
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
DAFTAR PUSTAKA
KATA KUNCI
END
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Jaringan pengangkut (vascular tissue)
adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen
yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh
(Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan
berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat
hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.
Ada dua kelompok jaringan pengangkut,
berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem)
mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat
berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain
tumbuhan. Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil
fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari
daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.
Baik pembuluh kayu maupun pembuluh tapis memiliki
beberapa tipe sel yang agak berbeda.
FLOEM
XILEM
BACK
LETAK JARINGAN
PEMBULUH
LETAK JARINGAN
PEMBULUH SECARA
UMUM
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem, dari bahasa
Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu")
merupakan salah satu dari dua kelompok utama
jaringan pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Kayu dibentuk terutama
dari kumpulan pembuluh kayu.
UNSUR-UNSUR
MEKANISME UMUM
SUSUNAN BERKAS
PENGANGKUT
SIFAT
PEMBENTUKAN
FUNGSIBACK
XILEM
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEID
&
TRAKEA
SERABUT
XILEM
SERAT XILEM
Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
1. Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya
berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip
panjang, dinding selnya berlubang-lubang
2. Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan
ujungnya meruncing
3. Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti
cadangan makanan, tannin dan Kristal
UNSUR-UNSUR
PARENKIM
XILEM
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEID DAN TRAKEA
Trakeid merupakan sel-sel tabung panjang dan
sempit dengan ujung meruncing. Seperti halnya trakeid, trakea
juga merupakan sel-sel tabung berdinding tebal. Perbedaannya,
sel-sel trakea lebih pendek dan lebih lebar daripada trakeid
sehingga lebih banyak air yang melewatinya. Selain itu, sel-sel
trakea berujung rata. Pada saat matang, ujung dinding sel tersebut
melarut dan isi sitoplasmanya mati. Hasilnya adalah suatu
pembuluh mati yang sambung-menyambung sebagai tempat
mengalirnya air dan garam-garam mineral. Semua tumbuhan
berpembuluh memiliki trakeid, tetapi trakea hanya terdapat pada
tumbuhan Angiospermae. Dan berfungsi sebagai alat pengangkut
air dan garam dari tanah.
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Serabut Xilem
Serabut ini strukturnya serupa serabut
sklerenkim meskipun asalnya dari trakeid yang
berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding
yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan
trakeid saling melekat sehingga sulit
dipisahkan, tetapi umunya sel serabut lebih
panjang dari trakeid karena ujungnya yang
runcing dapat masuk di antara sel-sel sewaktu
memanjang. Serabut xilem ini terlihat jelas
pada xilem yang unsurnya terdiri dari trakeid
dan trakea, sedang xilem yang hanya terdiri
dari trakeid, serabut itu tidak jelas adanya. Dan
serabut ini sering kali disebut dengan sklereida
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Parenkim Xilem
Seperti halnya parenkim di
tempat lain, sel-sel ini merupakan sel
hidup, terdapat baik pada xilem primer
maupun sekunder. Pada xilem sekunder,
parenkim itu berasal dari kambium yang
berbentuk fusiform atau bentuk sel jari-jari,
sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu
panjangnya mengikuti arah jari-jari organ.
Sel-sel parenkim ini mengandung berbagai
senyawa umumnya tepung atau lipid,
karena parenkim berfungsi sebagai
penimbun cadangan makanan.
BENTUK
LEMPENG
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Ada perbedaan letak xilem pada
tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula
dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada
batang monokotil, letak xilem berdampingan
dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar
monokotil, letak xilem berselang-seling dengan
floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan
floem monokotil tidak terdapat kambium.
Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di
sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar
dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari
dan dikelilingi oleh floem.
SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT BATANG
TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1. Selnya mati
2. Dinding sel tebal dan kuat karena mengalami lignifikasi
3. Pada unsur tertent u biasanya sekat telah lenyap karena terjad i perforasi
4. Bentuk penebalan bermacam-macam : penebalan cincin, spiral, tangga, jala, campuran,
bernoktah
5. Pada dinding sel terdapat noktah biasa/berhalaman
6. Bentuk sel bervariasi : panjang, ramping dengan ujung runcing, silindris dengan ujung
seperti berekor, pendek seperti tong
SIFAT XILEM
TRAKEID
TRAKEA
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEIDA
1. Selnya panjang, ujung runcing
2. Dinding sel relatif tidak tebal, tapi keras,
lumen sel besar
3. Noktah banyak, jenis noktah berhalaman
4. Setelah dewasa sel mati
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TRAKEA
1. Sel lebih pendek dari trakeida
2. Bentuk sel ada yang seperti tong, dengan diameter lebih
panjang daripada panjang selnya
3. Ujung sel runcing, kadang-kadang berbentuk ekor
4. Dinding sel tebal berkayu, noktah kecil-kecil dan banyak
5. Setelah dewasa sel mati
6. Serabut
7. Sel panjang, ramping, ujung runcing
8. Dinding sel sangat tebal, lumen sempit
9. Noktah kecil dan sedikit
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ATAS DASAR TERBENTUKNYA, XILEM
DIBEDAKAN ATAS :
Metaxilem
1. Terbentuk mula-mula setelah pertumbuhan
memanjang
2. Tidak mengadakan pertumbuhan memanjang
3. Penebalan dinding sel berbentuk spiral, tangga, jala,
dan bernoktah
Protoxilem
1. Terbentuk sebelum dan selama pertumbuhan
memanjang
2. Dapat mengadakan pertumbuhan memanjang
3. Penebalan dinding sel berbentuk cincin dan spiral
Atas dasar letak protoxilem
terhadap metaxilemBACK
H 2 O
XILEM
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
And Mineral
BACK
FLOEM
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Fotosintesis
And Sucrose
Karbonhidrat
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Atas dasar letak protoxilem terhadap
metaxilem, maka xilem dibedakan atas
Xilem endarch
Pada batang, protoxilem terletak di sebelah dalam
metaxilem
Xilem exarch
Pada akar, protoxilem disebelah luar metaxilem
Xilem mesarch
Pada Pteridophyta, metaxilem berkembang ke arah luar
dan dalam protoxilem atau ke segala arah
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SERAT XILEM
Serat-serat pada pembuluh kayu (Xilem) tersusun dari sel-sel yang
mempunyai dinding lebih tebal.
SERAT TRACHEID
Serat-serat ini biasanya mempunyai noktah-noktah
terlindung, noktah ini apabila dibandingkan dengan noktah tracheid
berupa noktah terlindung yang lebih terduksi.
SERAT LIBRIFORM
Serat libriform mempunyai noktah-noktah yang sederhana
(simple-pits)
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SCALARIFORM
pada Pteridium
FORAMINATE
pada Ephedra
SCALARIFORM
pada Vitis
SIMPLE
PERFORA pada
Vitis
Tiga Lempeng Bidang Berporasi Pada Dinding
Ujung Komponen Trachea
KETERANGAN GAMBAR
1 dan 3 menunjukan scalariform
(perforasi menyerupai bentuk tangga),
2 menunjukan foraminate (perforasi
menyerupai lingkaran), gambar 1,2,dan
4 menunjukan penambahan
perforasi—perforasi, tersusunya
beberapa noktah dalam bentuk yang
menyerupai tangga (scalariform)
BACK
Pteridium
Ephedra
Vitis
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
FUNGSI
Pembuluh kayu berfungsi menyalurkan zat bahan
fotosintesis (membawa air dan ion terlarut (mineral/unsur hara))dari
akar ke daun. Pembuluh kayu merupakan saluran utama bagi
transportasi air beserta semua substansi yang terlarut di dalamnya
dari akar (dan juga bagian tubuh tumbuhan lain yang menyerap air)
menuju bagian lain tumbuhan, terutama daun
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut
yang bertugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Floem disebut juga pembuluh tapis
dan merupakan pembuluh pengangkut utama. Seperti halnya
xilem, floem tersusun atas beberapa macam sel yang berbeda
fungsinya, antara lain pembuluh tapis, parenkim floem, serat
floem, dan sel pengiring. Tidak seperti xilem, floem merupakan
jaringan hidup.
UNSUR-UNSUR
FLOEM
SIFAT
FUNGSI
MEKANISME UMUM
SUSUNAN BERKAS
PENGANGKUT
PEMBENTUKAN
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PEMBULUH
SEL PENGIRING
PARENKIM FLOEM
SERABUT FLOEM
Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
1. Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung
berlubang-lubang
2. Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih
besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
3. Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-
ujung berhimpit dan dindingnya tebal
4. Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding
primer dengan lubang kecil yang disebut noktah
halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar,
atau Kristal.
SERAT FLOEM
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PEMBULUH
Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan yaitu
sel tunggal dan membentuk memanjang dengan bidang tapisan yang
terletak di samping atau ujung sel. Dan buluh tapisan yang berupa
berkas-berkas sel memanjang yang masing-masing merupakan
bagian dari buluh itu dan dihubungkan oleh satu atau lebih tapisan,
biasanya terletak di ujung sel. Dinding sel pembuluh adalah selulosa
dan tidakj pernah dijumpai penebalan lignin
Sifat khas unsur pembuluh adalah adanya bidang tapisan
pada dinding selnya, serta terdapatnya modifikasi protoplas yaitu
tanpa nukleus. Bidang tapisan itu merupakan sekelompok lubang-
lubang yang membatasi dua sel yang berdampingan dan dihubungkan
oleh benang-benang plasma yang terdapat di dalam lubang-lubang
tapisan itu (semacam plasmodesma pada saluran noktah). Lubang-
lubang tapisan itu biasanya dilapisi oleh kalose yaitu semacam
polimer glukose, sehingga lubangnya menjadi kecil. Kalose ini akan
menipis (sehingga lubangnya membesar) bila pembuluh sedang aktif
menyalurkan asimilat.
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SEL PENGIRING
Adalah sel-sel pembuluh yang diikuti
oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring tetap
mempunyai nucleus pada waktu dewasa. Lebih
kecil dari sel tapis, kaya akan plasma, berfungsi
sebagai memberi makan sel tapis. Tidak dijumpai
pada Gymnospermae dan Pterydophyta.
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PARENKIM FLOEM
Secara fungsional sel parenkim
ini berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya
memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan
sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel
parenkim tidak mengalami penebalan dinding.
Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim
ini akan berubah menjadi skelrenkim atau felogen.BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SERABUT FLOEM
Serabut ini membentuk dinding sekunder setelah
selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya
penebalan ini berupa lignin atau selulosa.
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Floem berfungsi mengangkut zat-
zat asimilat (hasil fotosintesis) untuk
kemudian didistribusikan ke seluruh bagian
tanaman yang membutuhkan.
FUNGSI
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1. Selnya hidup
2. Bentuk sel memanjang dengan ujung
runcing
3. Dinding sel tipis, mengandung selulosa, tak
berkayu, berlubang seperti tapisan
4. Tersusun membentuk anastomosis
5. Diantara sel tapis terdapat sel pengiring
SIFAT FLOEM
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SERAT-SERAT FLOEM
1. Didalam floem primer atau pembuluh tapis primer serat-
serat itu baru akan terbentuk dalam alat-alat tumbuhan
yang masih mengadakap pertumbuhan memanjang.
2. Adapun tentang serat-serat floem sekunder terbentuk
dari sel-sel kambium yang merupakan : kampium
pembentuk fusiform (komponen-komponen buluh tapis)
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Ada perbedaan letak xilem pada
tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula
dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada
batang monokotil, letak xilem berdampingan
dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar
monokotil, letak xilem berselang-seling dengan
floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan
floem monokotil tidak terdapat kambium.
Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di
sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar
dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari
dan dikelilingi oleh floem.
SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT BATANG
TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ATAS DASAR TERBENTUKNYA, XILEM
DIBEDAKAN ATAS :
Metapholem
Pholem yang terbentuk kemudian. Biasanya
pada bagian tumbuhan yang kurang aktif, atau lebih
jelasnya yaitu pada bagian tumbuhan yang tidak lagi atau
hanya sedikit sekali melangsungkan pertumbuhan
membentang
Protopholem
Dinyatakan sebagai pholem yang pertama kali
terbentuknya pada bagian tumbuhan (yang tengah
melangsungkan kegiatan pertumbuhannya)
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas
pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe dasar,
yaitu sebagai berikut.
a) Kolateral
Tipe kolateral terjadi pada berkas pengangkut di mana letak xilem
dan floem berdampingan. Floem berada di bagian luar. Tipe
kolateral dibedakan menjadi tiga.
c) Radial
Tipe radial terjadi bila xilem dan floem bergantian menurut arah
jari-jari lingkaran. Contoh terdapat pada akar primer dikotil dan
akar tumbuhan monokotil.
b) Konsentris
Disebut tipe konsentris, yaitu bila jaringan pengangkut yang ada
terletak di tengah-tengah, sedangkan unsur jaringan pengangkut
lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah itu. Pada tipe
konsentris letak xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Tipe
konsentris dibedakan menjadi dua.
BACK
3 TIPE
2 TIPE
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1) Kolateral Tertutup
Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut
sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral
tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil.
2) Kolateral Terbuka
Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka,
kambium merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan
letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium
fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan
kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas
pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam pembentukan floem ke
arah luar dan xilem ke arah dalam.
3) Bikolateral
Bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral.
Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara
xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Contohnya, pada
tumbuhan Solanaceae.
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1) Konsentris amphikribral
Pada tipe ini letak xilem berada di tengah
tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut.
Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan
paku-pakuan (Pteridophyta).
2) Konsentris amphivasal
Pada tipe ini letak amphivasal floem
berada di tengah-tengah, sedangkan xilem
mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada
Cirdyline sp. dan rhizoma Acorus calamus.
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kekhususan lainnya yang terdapat dalam berkas
pengangkut macam ini adalah:
1. Floem dan xilem berada atau terletak dalam
selinder pusat(stele)
2. Slinder pusat tersebut merupakan tempat
letak floem dan xilem yang mempunyai
susunan sendiri-sendiri
3. Terdapat kambium yang berada diantara
floem dan xilem, merupakan lingkaran
bergelombang ( pada akar Dicotyledoneae )
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
LETAK JARINGAN PEMBULUH
Struktur Anatomi Akar
Struktur Anatomi Batang
Struktur Anatomi Akar
Struktur Anatomi Batang
Struktur Anatomi Daun
DIKOTIL MONOKOTIL
BACK
BACK
Struktur Anatomi Daun
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang tersusun berselang-seling.
1. Xylem : letak antara Floem saling
berdekatan di bagian tepi luar empulur.
2. Floem : Sama seperti halnya Xylem, hanya
ukuran lebih kecil di banding xylem
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang tersusun berselang-seling.
1. Xylem : Di bagian tengah akar.
2. Floem : Diantara Jari-jari yang dibentuk
oleh Xylem.
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Letak jaringan pembuluh pada batang
dikotil
1. Xylem : Terdapat pada bagian dalam
kambium
2. Floem : Terdapat pada Bagian luar
kambium
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Letak jaringan pembuluh pada batang
monokotil
Xylem dan Floem : terletak pada
meristem dasar dan tersebar tetapi berdekatn
dalam satu tempat, dengan perbandingan lebih
besar ukuran xylem dan floem.BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Letak jaringan pembuluh pada daun
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan
dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang
daun dan urat-urat daun.
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium adalah lapisan jaringan
meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif
membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan
sekunder tumbuhan. Kambium ditemukan pada
batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang
dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu
kambium gabus (felogen, phellogen) dan
kambium pembuluh (vascular cambium).
Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil
dan gymnospermae
PEMBENTUKAN
KARAKTERISTIK
PROSES
PEMBENTUKAN
BACK
BACK
kambium
gabus
Kambium
pembuluh
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas
pengangkutan . Kambium fasikuler ini jika sel selnya kearah dalam
membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara
ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi
memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut
pertumbuhan sekunder maksudnya terjadi pembelahan ke arah luar
membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem
sekunder.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua
berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.Fungsi :
membentuk jari-jari empulur.
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1.kambium Primer : Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil,
kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele
1.Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini
terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan
sekunder. Kambium gabus kearah luar membentu sel gabus pengganti
epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah
yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.
Berdasar proses terbentuknya kambium
dibagi dua
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
1. Kambium sebagai bagian dari tumbuhan berupa lendir
2. Lendir yang disebut kambium itu terdapat di antara kulit dan kayu pada batang.
3. Pada umumnya batang yang terdapat kambium jenis tanamannya , tanaman yang berbatang
keras dan dimiliki oleh tumbuhan yang berumur panjang.
4. Cambium pada batang berkayu mempunyai fungsi sebagai jalur zat hara dari dalam tanah
sampai ke daun, serta menyalurkan makanan hasil fotosintesis, yang berguna untuk
makanan tumbuhan.
5. Pertumbuhan pada cambium terjadi dengan dua arah, yaitu pertumbuhan ke arah dalam
membentuk kayu (pembuluh kayu / Xylem) dan pertumbuhan kearah luar membentuk kulit
kayu ( Pembuluh tapis / Floem).
6. Jenis batang berkayu , yang keras , yang berumur panjang yang dimaksud diatas adalah
yang dimiliki oleh tumbuhan Dikotil seperti jambu, jati, mahoni, albasiah, nangka dan lain
sebagainya.BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium gabus terdiri atas tiga bagian yaitu:
1) felem, yaitu jaringan gabus itu sendiri yang tersusun atas sel
- sel mati
2) felogen, yaitu bagian kambium gabus yang mengarah ke
luar membentuk felem
3) feloderm, yaitu bagian vang dibentuk felogen kearah dalam
dan merupakan jaringan yang sifatnva serupa parenkim dan
terdiri atas sel-sel hidup.
Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya
menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar.
Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air,
mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah
dalam, kambium gabus pada beberapa spesies tumbuhan menghasilkan
lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm).
KAMBIUM GABUSBACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Kambium pembuluh atau vaskular
adalah bagian yang biasa disebut orang
kambium saja. Kambium biasanya
membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari
kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam,
kambium akan membentuk pembuluh kayu
(xilem) dan ke luar kambium membentuk
pembuluh tapis (floem, phloem).
KAMBIUM PEMBULUH
BACK
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_pengangkut
http://biologisma.com/biologi-kelas-xi/jaringan-pengangkut-xilem-dan-
floem-macam-macam-jaringan-pada-tumbuhan
http://justforeuis.blogspot.com/2011/04/jaringan-pengangkut.html
http://kambiumpadatumbuhanmonokotildand.blogspot.com/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2121668-jaringan-xilem-
dan-jaringan-floem/#ixzz2OzcwbUmr
Sutrian Yayan.,Drs. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. 2011.
Jakarta:penerbit Rineka Cipta
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Media Presentasi Pembelajaran
JARINGAN PENGANGKUT
DAN KAMBIUM
ANATOMI TUMBUHAN
Berdasarkan kesepakatan kelompok
Powered by :
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
Terima KasihBACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada
jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan
lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana
hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk
untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel
yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel
penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi)
atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru
karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi
tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan
tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik,
sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya
disebut jaringan tetap/permanen.
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
KATA KUNCI
MAHONI
PERBEDAAN
MONOKOTIL DAN
DIKOTIL
TUMBUHSN PAKU
PERKEMBANGAN
KAMBIUM
PLEOMELE
SOLANACEAE SPERMATOPHYTA-
GYMNOSP
CIRDYLINE SP
ALBASIAH
AGAVE
DICOTYLEDONEAE
ANGIOSPERMLIFEC
YCLE
ACORUS CALAMUS
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
MAHONI
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PERBEDAAN
MONOKOTIL DAN
DIKOTILBACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
TUMBUHSN PAKU
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PERKEMBANGAN
KAMBIUM
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
PLEOMELE
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SOLANACEAE
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
SPERMATOPHYTA
-GYMNOSP
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
CIRDYLINE SP
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ALBASIAH
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
AGAVE
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
DICOTYLEDONEAE
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ANGIOSPERMLIFE
CYCLE
BACK
(JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
ACORUS
CALAMUS
BACK

More Related Content

What's hot

Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copyElmisa Subama
 
Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada TumbuhanJaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada TumbuhanAngely Putry
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkutsavirra45
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISNia Hardianti
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 

What's hot (20)

Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada TumbuhanJaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 

Similar to ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT

Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkutRizky Anhar
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
Jaringan Pengangkut Tumbuhan
Jaringan Pengangkut TumbuhanJaringan Pengangkut Tumbuhan
Jaringan Pengangkut TumbuhanFerdiana Agustin
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanSMAN 2 Indramayu
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkututinst
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Nailie Rahma
 
Ppt tik lita
Ppt tik litaPpt tik lita
Ppt tik litalita93
 
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangMateri Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangAde Irma Suryani
 
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptxPertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptxKelasBiologi2
 
Rangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanRangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanyanto abdulah
 
Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)Felicia Jessica
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4Annur Anisa
 
Organ akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhanOrgan akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhanIs Wanto
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanSiti Farida
 

Similar to ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT (20)

Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
Jaringan Pengangkut Tumbuhan
Jaringan Pengangkut TumbuhanJaringan Pengangkut Tumbuhan
Jaringan Pengangkut Tumbuhan
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhan
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
Ppt tik lita
Ppt tik litaPpt tik lita
Ppt tik lita
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangMateri Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
 
Akar tumbuhan
Akar tumbuhanAkar tumbuhan
Akar tumbuhan
 
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptxPertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
 
Rangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanRangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhan
 
Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Presentasi Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
 
struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4struktur tumbuhan 11 IPA 4
struktur tumbuhan 11 IPA 4
 
Organ akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhanOrgan akar dan batang tumbuhan
Organ akar dan batang tumbuhan
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 

More from Nia Hardianti

ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNNia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJINia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGNia Hardianti
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARNia Hardianti
 
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Nia Hardianti
 
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUTALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUNia Hardianti
 
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFEKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFNia Hardianti
 

More from Nia Hardianti (8)

ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUNANATOMI TUMBUHAN - DAUN
ANATOMI TUMBUHAN - DAUN
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
 
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
Laporan pengaruh pertumbuhan kacang hijau
 
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULUTALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
TALANG MAMAK INDRAGIRI HULU
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIFEKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
EKOSISTEM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN PENGANGKUT

  • 1. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN JARINGAN KAMBIUM) JARINGAN PENGANGKUT & JARINGAN KAMBIUM & XILEM & FLOEM KAMBIUM
  • 2. DISUSUN OLEH: HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI DOSEN PENGAMPU Drs. Wan Syafii. M. Si (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM)
  • 3. DAFTAR ISI JARINGAN KAMBIUM JARINGAN PENGANGKUT (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) DAFTAR PUSTAKA KATA KUNCI END
  • 4. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan. Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain. Baik pembuluh kayu maupun pembuluh tapis memiliki beberapa tipe sel yang agak berbeda. FLOEM XILEM BACK LETAK JARINGAN PEMBULUH LETAK JARINGAN PEMBULUH SECARA UMUM
  • 5. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Pembuluh kayu atau xilem (dari xylem, dari bahasa Yunani kuna ξυλον / Lat. xylon, yang berarti "kayu") merupakan salah satu dari dua kelompok utama jaringan pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Kayu dibentuk terutama dari kumpulan pembuluh kayu. UNSUR-UNSUR MEKANISME UMUM SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT SIFAT PEMBENTUKAN FUNGSIBACK XILEM
  • 6. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) TRAKEID & TRAKEA SERABUT XILEM SERAT XILEM Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1. Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang 2. Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing 3. Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal UNSUR-UNSUR PARENKIM XILEM BACK
  • 7. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) TRAKEID DAN TRAKEA Trakeid merupakan sel-sel tabung panjang dan sempit dengan ujung meruncing. Seperti halnya trakeid, trakea juga merupakan sel-sel tabung berdinding tebal. Perbedaannya, sel-sel trakea lebih pendek dan lebih lebar daripada trakeid sehingga lebih banyak air yang melewatinya. Selain itu, sel-sel trakea berujung rata. Pada saat matang, ujung dinding sel tersebut melarut dan isi sitoplasmanya mati. Hasilnya adalah suatu pembuluh mati yang sambung-menyambung sebagai tempat mengalirnya air dan garam-garam mineral. Semua tumbuhan berpembuluh memiliki trakeid, tetapi trakea hanya terdapat pada tumbuhan Angiospermae. Dan berfungsi sebagai alat pengangkut air dan garam dari tanah. BACK
  • 8. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Serabut Xilem Serabut ini strukturnya serupa serabut sklerenkim meskipun asalnya dari trakeid yang berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan, tetapi umunya sel serabut lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang runcing dapat masuk di antara sel-sel sewaktu memanjang. Serabut xilem ini terlihat jelas pada xilem yang unsurnya terdiri dari trakeid dan trakea, sedang xilem yang hanya terdiri dari trakeid, serabut itu tidak jelas adanya. Dan serabut ini sering kali disebut dengan sklereida BACK BACK
  • 9. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Parenkim Xilem Seperti halnya parenkim di tempat lain, sel-sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada xilem primer maupun sekunder. Pada xilem sekunder, parenkim itu berasal dari kambium yang berbentuk fusiform atau bentuk sel jari-jari, sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari-jari organ. Sel-sel parenkim ini mengandung berbagai senyawa umumnya tepung atau lipid, karena parenkim berfungsi sebagai penimbun cadangan makanan. BENTUK LEMPENG BACK
  • 10. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Ada perbedaan letak xilem pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada batang monokotil, letak xilem berdampingan dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar monokotil, letak xilem berselang-seling dengan floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan floem monokotil tidak terdapat kambium. Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari dan dikelilingi oleh floem. SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL BACK
  • 11. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) 1. Selnya mati 2. Dinding sel tebal dan kuat karena mengalami lignifikasi 3. Pada unsur tertent u biasanya sekat telah lenyap karena terjad i perforasi 4. Bentuk penebalan bermacam-macam : penebalan cincin, spiral, tangga, jala, campuran, bernoktah 5. Pada dinding sel terdapat noktah biasa/berhalaman 6. Bentuk sel bervariasi : panjang, ramping dengan ujung runcing, silindris dengan ujung seperti berekor, pendek seperti tong SIFAT XILEM TRAKEID TRAKEA BACK
  • 12. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) TRAKEIDA 1. Selnya panjang, ujung runcing 2. Dinding sel relatif tidak tebal, tapi keras, lumen sel besar 3. Noktah banyak, jenis noktah berhalaman 4. Setelah dewasa sel mati BACK
  • 13. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) TRAKEA 1. Sel lebih pendek dari trakeida 2. Bentuk sel ada yang seperti tong, dengan diameter lebih panjang daripada panjang selnya 3. Ujung sel runcing, kadang-kadang berbentuk ekor 4. Dinding sel tebal berkayu, noktah kecil-kecil dan banyak 5. Setelah dewasa sel mati 6. Serabut 7. Sel panjang, ramping, ujung runcing 8. Dinding sel sangat tebal, lumen sempit 9. Noktah kecil dan sedikit BACK
  • 14. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) ATAS DASAR TERBENTUKNYA, XILEM DIBEDAKAN ATAS : Metaxilem 1. Terbentuk mula-mula setelah pertumbuhan memanjang 2. Tidak mengadakan pertumbuhan memanjang 3. Penebalan dinding sel berbentuk spiral, tangga, jala, dan bernoktah Protoxilem 1. Terbentuk sebelum dan selama pertumbuhan memanjang 2. Dapat mengadakan pertumbuhan memanjang 3. Penebalan dinding sel berbentuk cincin dan spiral Atas dasar letak protoxilem terhadap metaxilemBACK
  • 15. H 2 O XILEM (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) And Mineral BACK
  • 16. FLOEM (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Fotosintesis And Sucrose Karbonhidrat BACK
  • 17. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Atas dasar letak protoxilem terhadap metaxilem, maka xilem dibedakan atas Xilem endarch Pada batang, protoxilem terletak di sebelah dalam metaxilem Xilem exarch Pada akar, protoxilem disebelah luar metaxilem Xilem mesarch Pada Pteridophyta, metaxilem berkembang ke arah luar dan dalam protoxilem atau ke segala arah BACK
  • 18. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SERAT XILEM Serat-serat pada pembuluh kayu (Xilem) tersusun dari sel-sel yang mempunyai dinding lebih tebal. SERAT TRACHEID Serat-serat ini biasanya mempunyai noktah-noktah terlindung, noktah ini apabila dibandingkan dengan noktah tracheid berupa noktah terlindung yang lebih terduksi. SERAT LIBRIFORM Serat libriform mempunyai noktah-noktah yang sederhana (simple-pits) BACK
  • 19. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SCALARIFORM pada Pteridium FORAMINATE pada Ephedra SCALARIFORM pada Vitis SIMPLE PERFORA pada Vitis Tiga Lempeng Bidang Berporasi Pada Dinding Ujung Komponen Trachea KETERANGAN GAMBAR 1 dan 3 menunjukan scalariform (perforasi menyerupai bentuk tangga), 2 menunjukan foraminate (perforasi menyerupai lingkaran), gambar 1,2,dan 4 menunjukan penambahan perforasi—perforasi, tersusunya beberapa noktah dalam bentuk yang menyerupai tangga (scalariform) BACK Pteridium Ephedra Vitis
  • 20. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) FUNGSI Pembuluh kayu berfungsi menyalurkan zat bahan fotosintesis (membawa air dan ion terlarut (mineral/unsur hara))dari akar ke daun. Pembuluh kayu merupakan saluran utama bagi transportasi air beserta semua substansi yang terlarut di dalamnya dari akar (dan juga bagian tubuh tumbuhan lain yang menyerap air) menuju bagian lain tumbuhan, terutama daun BACK
  • 21. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut yang bertugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem disebut juga pembuluh tapis dan merupakan pembuluh pengangkut utama. Seperti halnya xilem, floem tersusun atas beberapa macam sel yang berbeda fungsinya, antara lain pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem, dan sel pengiring. Tidak seperti xilem, floem merupakan jaringan hidup. UNSUR-UNSUR FLOEM SIFAT FUNGSI MEKANISME UMUM SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT PEMBENTUKAN BACK
  • 22. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) PEMBULUH SEL PENGIRING PARENKIM FLOEM SERABUT FLOEM Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut, 1. Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang 2. Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat 3. Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung- ujung berhimpit dan dindingnya tebal 4. Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal. SERAT FLOEM BACK
  • 23. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) PEMBULUH Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan yaitu sel tunggal dan membentuk memanjang dengan bidang tapisan yang terletak di samping atau ujung sel. Dan buluh tapisan yang berupa berkas-berkas sel memanjang yang masing-masing merupakan bagian dari buluh itu dan dihubungkan oleh satu atau lebih tapisan, biasanya terletak di ujung sel. Dinding sel pembuluh adalah selulosa dan tidakj pernah dijumpai penebalan lignin Sifat khas unsur pembuluh adalah adanya bidang tapisan pada dinding selnya, serta terdapatnya modifikasi protoplas yaitu tanpa nukleus. Bidang tapisan itu merupakan sekelompok lubang- lubang yang membatasi dua sel yang berdampingan dan dihubungkan oleh benang-benang plasma yang terdapat di dalam lubang-lubang tapisan itu (semacam plasmodesma pada saluran noktah). Lubang- lubang tapisan itu biasanya dilapisi oleh kalose yaitu semacam polimer glukose, sehingga lubangnya menjadi kecil. Kalose ini akan menipis (sehingga lubangnya membesar) bila pembuluh sedang aktif menyalurkan asimilat. BACK
  • 24. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SEL PENGIRING Adalah sel-sel pembuluh yang diikuti oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring tetap mempunyai nucleus pada waktu dewasa. Lebih kecil dari sel tapis, kaya akan plasma, berfungsi sebagai memberi makan sel tapis. Tidak dijumpai pada Gymnospermae dan Pterydophyta. BACK
  • 25. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) PARENKIM FLOEM Secara fungsional sel parenkim ini berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel parenkim tidak mengalami penebalan dinding. Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim ini akan berubah menjadi skelrenkim atau felogen.BACK
  • 26. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SERABUT FLOEM Serabut ini membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya penebalan ini berupa lignin atau selulosa. BACK
  • 27. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Floem berfungsi mengangkut zat- zat asimilat (hasil fotosintesis) untuk kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tanaman yang membutuhkan. FUNGSI BACK
  • 28. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) 1. Selnya hidup 2. Bentuk sel memanjang dengan ujung runcing 3. Dinding sel tipis, mengandung selulosa, tak berkayu, berlubang seperti tapisan 4. Tersusun membentuk anastomosis 5. Diantara sel tapis terdapat sel pengiring SIFAT FLOEM BACK
  • 29. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SERAT-SERAT FLOEM 1. Didalam floem primer atau pembuluh tapis primer serat- serat itu baru akan terbentuk dalam alat-alat tumbuhan yang masih mengadakap pertumbuhan memanjang. 2. Adapun tentang serat-serat floem sekunder terbentuk dari sel-sel kambium yang merupakan : kampium pembentuk fusiform (komponen-komponen buluh tapis) BACK
  • 30. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Ada perbedaan letak xilem pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Demikian pula dengan letak xilem pada batang dan akar. Pada batang monokotil, letak xilem berdampingan dengan floem (Gambar 2.11), sedangkan pada akar monokotil, letak xilem berselang-seling dengan floem (lihat Gambar 2.12). Di antara xilem dan floem monokotil tidak terdapat kambium. Sementara itu, pada batang dikotil, xilem terletak di sebelah dalam kambium, sedangkan pada akar dikotil xilem terletak di tengah berbentuk menjari dan dikelilingi oleh floem. SUSUNAN BERKAS PENGANGKUT BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL BACK
  • 31. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) ATAS DASAR TERBENTUKNYA, XILEM DIBEDAKAN ATAS : Metapholem Pholem yang terbentuk kemudian. Biasanya pada bagian tumbuhan yang kurang aktif, atau lebih jelasnya yaitu pada bagian tumbuhan yang tidak lagi atau hanya sedikit sekali melangsungkan pertumbuhan membentang Protopholem Dinyatakan sebagai pholem yang pertama kali terbentuknya pada bagian tumbuhan (yang tengah melangsungkan kegiatan pertumbuhannya) BACK
  • 32. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe dasar, yaitu sebagai berikut. a) Kolateral Tipe kolateral terjadi pada berkas pengangkut di mana letak xilem dan floem berdampingan. Floem berada di bagian luar. Tipe kolateral dibedakan menjadi tiga. c) Radial Tipe radial terjadi bila xilem dan floem bergantian menurut arah jari-jari lingkaran. Contoh terdapat pada akar primer dikotil dan akar tumbuhan monokotil. b) Konsentris Disebut tipe konsentris, yaitu bila jaringan pengangkut yang ada terletak di tengah-tengah, sedangkan unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah itu. Pada tipe konsentris letak xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Tipe konsentris dibedakan menjadi dua. BACK 3 TIPE 2 TIPE
  • 33. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) 1) Kolateral Tertutup Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil. 2) Kolateral Terbuka Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka, kambium merupakan penghubung antara xilem dan floem. Berdasarkan letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam. 3) Bikolateral Bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral. Di antara floem bagian luar dan xilem terdapat kambium, sedangkan antara xilem dan floem bagian dalam tidak terdapat kambium. Contohnya, pada tumbuhan Solanaceae. BACK BACK
  • 34. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) 1) Konsentris amphikribral Pada tipe ini letak xilem berada di tengah tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut. Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta). 2) Konsentris amphivasal Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cirdyline sp. dan rhizoma Acorus calamus. BACK BACK
  • 35. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Kekhususan lainnya yang terdapat dalam berkas pengangkut macam ini adalah: 1. Floem dan xilem berada atau terletak dalam selinder pusat(stele) 2. Slinder pusat tersebut merupakan tempat letak floem dan xilem yang mempunyai susunan sendiri-sendiri 3. Terdapat kambium yang berada diantara floem dan xilem, merupakan lingkaran bergelombang ( pada akar Dicotyledoneae ) BACK BACK
  • 36. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) LETAK JARINGAN PEMBULUH Struktur Anatomi Akar Struktur Anatomi Batang Struktur Anatomi Akar Struktur Anatomi Batang Struktur Anatomi Daun DIKOTIL MONOKOTIL BACK BACK Struktur Anatomi Daun
  • 37. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. 1. Xylem : letak antara Floem saling berdekatan di bagian tepi luar empulur. 2. Floem : Sama seperti halnya Xylem, hanya ukuran lebih kecil di banding xylem BACK BACK
  • 38. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. 1. Xylem : Di bagian tengah akar. 2. Floem : Diantara Jari-jari yang dibentuk oleh Xylem. BACK BACK
  • 39. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Letak jaringan pembuluh pada batang dikotil 1. Xylem : Terdapat pada bagian dalam kambium 2. Floem : Terdapat pada Bagian luar kambium BACK BACK
  • 40. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Letak jaringan pembuluh pada batang monokotil Xylem dan Floem : terletak pada meristem dasar dan tersebar tetapi berdekatn dalam satu tempat, dengan perbandingan lebih besar ukuran xylem dan floem.BACK BACK
  • 41. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Letak jaringan pembuluh pada daun Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun. BACK BACK
  • 42. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Kambium ditemukan pada batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu kambium gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK PROSES PEMBENTUKAN BACK BACK kambium gabus Kambium pembuluh
  • 43. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan . Kambium fasikuler ini jika sel selnya kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder maksudnya terjadi pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder. Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.Fungsi : membentuk jari-jari empulur. BACK BACK
  • 44. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) 1.kambium Primer : Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele 1.Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus kearah luar membentu sel gabus pengganti epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan. Berdasar proses terbentuknya kambium dibagi dua BACK BACK
  • 45. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) 1. Kambium sebagai bagian dari tumbuhan berupa lendir 2. Lendir yang disebut kambium itu terdapat di antara kulit dan kayu pada batang. 3. Pada umumnya batang yang terdapat kambium jenis tanamannya , tanaman yang berbatang keras dan dimiliki oleh tumbuhan yang berumur panjang. 4. Cambium pada batang berkayu mempunyai fungsi sebagai jalur zat hara dari dalam tanah sampai ke daun, serta menyalurkan makanan hasil fotosintesis, yang berguna untuk makanan tumbuhan. 5. Pertumbuhan pada cambium terjadi dengan dua arah, yaitu pertumbuhan ke arah dalam membentuk kayu (pembuluh kayu / Xylem) dan pertumbuhan kearah luar membentuk kulit kayu ( Pembuluh tapis / Floem). 6. Jenis batang berkayu , yang keras , yang berumur panjang yang dimaksud diatas adalah yang dimiliki oleh tumbuhan Dikotil seperti jambu, jati, mahoni, albasiah, nangka dan lain sebagainya.BACK BACK
  • 46. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Kambium gabus terdiri atas tiga bagian yaitu: 1) felem, yaitu jaringan gabus itu sendiri yang tersusun atas sel - sel mati 2) felogen, yaitu bagian kambium gabus yang mengarah ke luar membentuk felem 3) feloderm, yaitu bagian vang dibentuk felogen kearah dalam dan merupakan jaringan yang sifatnva serupa parenkim dan terdiri atas sel-sel hidup. Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar. Jaringan gabus berfungsi untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm). KAMBIUM GABUSBACK BACK
  • 47. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam, kambium akan membentuk pembuluh kayu (xilem) dan ke luar kambium membentuk pembuluh tapis (floem, phloem). KAMBIUM PEMBULUH BACK BACK
  • 48. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_pengangkut http://biologisma.com/biologi-kelas-xi/jaringan-pengangkut-xilem-dan- floem-macam-macam-jaringan-pada-tumbuhan http://justforeuis.blogspot.com/2011/04/jaringan-pengangkut.html http://kambiumpadatumbuhanmonokotildand.blogspot.com/ http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2121668-jaringan-xilem- dan-jaringan-floem/#ixzz2OzcwbUmr Sutrian Yayan.,Drs. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. 2011. Jakarta:penerbit Rineka Cipta BACK
  • 49. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Media Presentasi Pembelajaran JARINGAN PENGANGKUT DAN KAMBIUM ANATOMI TUMBUHAN Berdasarkan kesepakatan kelompok Powered by : HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI Terima KasihBACK
  • 50. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) Jaringan tumbuhan Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen. BACK
  • 51. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) KATA KUNCI MAHONI PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL TUMBUHSN PAKU PERKEMBANGAN KAMBIUM PLEOMELE SOLANACEAE SPERMATOPHYTA- GYMNOSP CIRDYLINE SP ALBASIAH AGAVE DICOTYLEDONEAE ANGIOSPERMLIFEC YCLE ACORUS CALAMUS BACK
  • 52. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) MAHONI BACK
  • 53. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTILBACK
  • 54. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) TUMBUHSN PAKU BACK
  • 55. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) PERKEMBANGAN KAMBIUM BACK
  • 56. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) PLEOMELE BACK
  • 57. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) BACK
  • 58. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SOLANACEAE BACK
  • 59. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) SPERMATOPHYTA -GYMNOSP BACK
  • 60. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) CIRDYLINE SP BACK
  • 61. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) ALBASIAH BACK
  • 62. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) AGAVE BACK
  • 63. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) DICOTYLEDONEAE BACK
  • 64. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) ANGIOSPERMLIFE CYCLE BACK
  • 65. (JARINGAN PENGANGKUT ; XILEM & FLOM DAN KAMBIUM) ACORUS CALAMUS BACK