SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SUROTUL ILMIYAH, SKM, MKM
KONSEP
PROMOSI KESEHATAN
Misi
promkes
Jenis
upaya
promkes
Pengertian
Promkes
Strategi
promkes Sasaran
promkes
OUTLINE
Pengertian Promkes (Green)
Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan
dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik dan organisasi yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan
yang kondusif
(Green, 1984)
HEALTH PROMOTION is
The Combination of Educational and Environmental supports for
Actions and Conditions of Living conducive to health.
(Green & Kreuter, 2000)
PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN (DepKes,2000)
• MASALAH KESEHATAN merupakan urusan sektor
kesehatan & masyarakat termasuk dunia usaha –
swasta dalam bentuk KEMITRAAN & OPINI
• KESEHATAN adalah UPAYA DARI, OLEH dan UNTUK
MASYARAKAT yang diwujudkan sebagai GERAKAN
PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS).
Definisi Sehat WHO (WHO Scientific
publication no:557, 1996)
Health is a state of complete physical, mental
and social well-being, and not merely the
absence of disease or infirmity
PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN
(Ottawa Charter, 1986)
Proses memandirikan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
Sasaran: primer, sekunder, tertier
The process of enabling people to
control over and improve their
health
Ottawa Charter1986
• Konsep Promosi Kesehatan
1. Build healthy public policy
2. Create supportive environment
3. Strengthen community action
4. Develop personal skills
5. Reorient health services
Strategi Promosi kesehatan
(Piagam Ottawa, 1986)
7
1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Healthy
Public Policy)
Strategi yang ditujukan kepada pembuat
agar mereka mengeluarkan peraturan yang
menguntungkan kesehatan
Ex: Peraturan atau UU yang mengatur adanya
analisis dampak lingkungan untuk
pabrik, perusahaan, rumah sakit, dsb
2. Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment)
– Strategi yang ditujukan kepada pengelola TTU, termasuk
pemda agara mereka menyediakan fasilitas yang
mendukung terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat
– Ex: : Tersedianya tempat sampah, toilet, air bersih, ruangan
bagi perokok dan non-perokok, ruang laktasi, dsb
3. Reorintasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Services)
– Masyarakat bukan hanya berperan sebagai objek pelayanan
kesehatan namun juga berperan sebagai subjek
penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
– Fokus preventif promotif layanan kesehatan
– Contoh mengembalikan puskesmas sebagai pelaksana program
promkes menggerakkan upaya Kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM), seperti posyandu, UKGMD, Saka bhakti
Husada, poskestren,
4. Keterampilan Individu (Personal Skill)
Kesehatan masyarakat akan terwujud apabila kesehatan individu-
individu, keluarga-keluarga, dan kelompok-kelompok bisa
terwujud
Langkah awal dari peningkatan keterampilan dalam memelihara
dan meningkatan kesehatan  memberikan pemahaman-
pemahaman melalui pelatihan atau penyuluhan kepada anggota
masyarakat tentang cara-cara memelihara kesehatan, mencegah
penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan ke fasilitas
kesehatan profesional, meningkatkan kesehatan, dsb
5. Gerakan Masyarakat (Community Action)
– Kegiatan-kegiatan di masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan
kesehatan masyarakat
– Guna mendukung perwujudan masyarakat yang mau dan mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya seperti tersebut dalam
visi promosi kesehatan
Health Promotion in Public
Health
-Upaya memasarkan
-Penyebarluasan
-Memperkenalkan
Prog. Kes cara hidup
sehat (intangible),
imunisasi, tablet fe, vit A
Bagian dari
Five Level Prevention
•Five Level Prevention (Leavell and Clark):
•Dalam buku: “Preventive Medicine for The Doctor in his Community”
1. Health Promotion (promosi kesehatan  gaya hidup sehat,
perbaikan hygene dan sanitasi)
2. Specific Protection (perlindungan khusus  vaksin, isolasi PM,
penggunaan APD)
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (diagnosis dini dan
pengobatan segera  papsmear, pemeriksaan darah, rotgen paru-
paru)
4. Disability Limitation (membatasi atau mengurangi kecacatan)
5. Rehabilitation (pemulihan  secara fisik, mental, sosial vokasional,
dan asthetis)
SASARAN PROMKES
SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI
MASYARAKAT:
1. Sasaran primer adalah individu /anggota
keluarga.
2. Sasaran sekunder adalah Tim Gugus Tugas/
Relawan Desa lintas sektor, Kader Kesehatan ,
TP.PKK, Organisasi Kemasyarakatan,
Organisasi Profesi, Toga, Toma, SBH,
kelompok peduli kesehatan, pengalola tatanan
potensial, swasta/ dunia usaha.
3. Sasaran tersier adalah Camat, Kepala
Desa/Lurah, Ketua RW/Ketua TP.PKK RW,
Ketua RT/ Ketua TP.PKK-RT, Pimpinan
A Advokasi
B Bina suasana
G Gerakan masyarakat
K Kemitraan
Strategi promosi
kesehatan
ABGK
Strategi Promosi Kesehatan
(WHO, 1984)
1. Advokasi (advocacy)
 Kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain
tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang
diinginkan.
 Pendekatan kepada para pembuat keputusan/penentu
kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga
para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan
yang kita inginkan.
 Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan  kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang,
peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi.
16
2. Dukungan Sosial (social support)
 Suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui
tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat
formal maupun informal.
 Tujuan  agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan
antara sektor kesehatan sebagai (pelaksana program
kesehatan) dengan masyarakat (penerima program)
kesehatan.
3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
 Strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
 Tujuan utama  mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi
kesehatan).
4. Membangun Kemitraan
- Sektor kesehatan tidak bisa berdiri sendiri
- Untuk memperoleh dukungan sumber daya (man, money, material)
- Prinsip umum: equity, transparancy, mutual benefit
– Tekanan (enforcement)
• Dalam bentuk peraturan, tekanan dan
sanksi
• Perubahan cepat tapi tidak langgeng
– Edukasi (education)
• Melalui persuasi, himbauan, ajakan,
kesadaran dll
• Perubahan lama tapi dapat langgeng
Upaya Intervensi Perilaku
Community
Leader
Community
Fund
Community
Technology
Community
Knowledge
Community
Organization
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
• Menciptakan kemandirian
• Keberlanjutan
• Partisipatif
• Berangkat dari kebutuhan
• Solutif terhadap masalah
• Local Specific
TAHU-MAU-MAMPU
TEMUKAN (KEY PERSON, ELEMEN MITRA)
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Mardikanto “2014:202”, terdapat enam tujuan pemberdayaan masyarakat yaitu:
1) Perbaikan Kelembagaan “Better Institution”
Dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring
kemintraan usaha.
2) Perbaikan Usaha “Better Business”
Perbaikan pendidikan “semangat belajar”, perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki
bisnis yang dilakukan.
3) Perbaikan Pendapatan “Better Income”
Dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk
pendapatan keluarga dan masyarakat.
4) Perbaikan Lingkungan “Better Environment”
Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan “fisik dan sosial” karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh
kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.
5) Perbaikan Kehidupan “Better Living”
Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan
masyarakat.
6) Perbaikan Masyarakat “Better Community”
Kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan “fisik dan sosial” yang lebih baik, diharapkan akan terwujud ke kehidupan
masyarakat yang lebih baik pula.
advocate
enable
mediate
MISI
PROMKES
• ADVOKASI
– Ditujukan kepada para pengambil
keputusan atau pembuat kebijakan
• MEDIATE
– Menjalin kemitraan dengan berbagai
program dan sektor yang terkait dengan
kesehatan
• ENABLE
– Agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara mandiri
STRATEGI PROMKES
WHO (1984)
1. Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan
yang menguntungkan kesehatan
2. Dukungan Sosial (social support)
Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan
dari tokoh masyarakat
3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kesehatannya
– Tekanan (enforcement)
• Dalam bentuk peraturan, tekanan dan
sanksi
• Perubahan cepat tapi tidak langgeng
– Edukasi (education)
• Melalui persuasi, himbauan, ajakan,
kesadaran dll
• Perubahan lama tapi dapat langgeng
Upaya Intervensi Perilaku
Dimensi Intervensi Perilaku
Perubahan Perilaku
Pembinaan Perilaku
Pengembangan Perilaku
1. Pendekatan medis
 Tujuan  kebebasan dari penyakit dan kecacatan
yang didefinisikan secara medis, seperti penyakit
infeksi, kanker, dan penyakit jantung.
 Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk
mencegah atau meringankan kesakitan
 Ex: Memberitahu orang tua agar membawa anak
mereka untuk imunisasi, wanita untuk
memanfaatkan klinik KB dan pria umur pertengahan
untuk dilakukan screening takanan darah.
Pendekatan Promkes
• 2. Pendekatan perubahan perilaku
 Tujuan  Mengubah sikap dan perilaku individu
masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya
hidup “sehat“
 Contohnya antara lain mengajarkan orang
bagaimana menghentikan merokok, mendorong
orang untuk melakukan latihan olahraga,
memelihara gigi, makan makanan yang baik dan
seterusnya.
• 3. Pendekatan edukasional
• Tujuan  memberikan informasi dan
memastikan pengetahuan dan pemahaman
tentang perihal kesehatan dan membuat
keputusan yang ditetapkan atas dasar
informasi yang ada
• 4. Pendekatan berpusat pada klien
• Tujuan  bekerja dengan klien untuk membantu mereka
mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan
lakukan, membuat keputusan dan pilihan mereka sendiri.
• Peran promotor kesehatan  bertindak sebagai fasilitator,
membantu orang mengidentifikasi kepedulian-kepedulian
mereka dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan
yang mereka butuhkan agar memungkinkan terjadi
perubahan
• 5. Pendekatan perubahan sosial
• Tujuan  melakukan perubahan-perubahan pada lingkungan fisik,
sosial dan ekonomi, supaya dapat membuatnya lebih mendukung untuk
keadaan yang sehat.

More Related Content

Similar to Sesi 1 konsep dan teori promkes.pptx

Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptPrinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptRanti60
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanzaraamalia1
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanzaraamalia1
 
Pengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdf
Pengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdfPengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdf
Pengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdfgithaandriani1
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7ela anisa
 
Dasar promosi kesehatan
Dasar promosi kesehatanDasar promosi kesehatan
Dasar promosi kesehatanUFDK
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health PromotionSyifa Dhila
 
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...rifi2
 
konsep-pendidikan-kesehatan1.ppt
konsep-pendidikan-kesehatan1.pptkonsep-pendidikan-kesehatan1.ppt
konsep-pendidikan-kesehatan1.pptchanelbangke
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Promosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiPromosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiarie natalia
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePancarini Cici
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumeUlva Yulianti
 

Similar to Sesi 1 konsep dan teori promkes.pptx (20)

1_PROMKES_pptx.pptx
1_PROMKES_pptx.pptx1_PROMKES_pptx.pptx
1_PROMKES_pptx.pptx
 
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.pptPrinsip promosi kesehatan ppt.ppt
Prinsip promosi kesehatan ppt.ppt
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Pengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdf
Pengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdfPengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdf
Pengantar Promosi Kesehatan dan konsep promosikesehatan .pdf
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7
 
Konsep promkes
Konsep promkesKonsep promkes
Konsep promkes
 
Dasar promosi kesehatan
Dasar promosi kesehatanDasar promosi kesehatan
Dasar promosi kesehatan
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
 
Pengantar prom kes diii kep
Pengantar prom kes diii kepPengantar prom kes diii kep
Pengantar prom kes diii kep
 
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA...
 
Konsep dasar promkes
Konsep dasar promkesKonsep dasar promkes
Konsep dasar promkes
 
konsep-pendidikan-kesehatan1.ppt
konsep-pendidikan-kesehatan1.pptkonsep-pendidikan-kesehatan1.ppt
konsep-pendidikan-kesehatan1.ppt
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Promosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kamiPromosi kesehatan kami
Promosi kesehatan kami
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resumePendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku resume
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 

Sesi 1 konsep dan teori promkes.pptx

  • 1. SUROTUL ILMIYAH, SKM, MKM KONSEP PROMOSI KESEHATAN
  • 3. Pengertian Promkes (Green) Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif (Green, 1984) HEALTH PROMOTION is The Combination of Educational and Environmental supports for Actions and Conditions of Living conducive to health. (Green & Kreuter, 2000)
  • 4. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN (DepKes,2000) • MASALAH KESEHATAN merupakan urusan sektor kesehatan & masyarakat termasuk dunia usaha – swasta dalam bentuk KEMITRAAN & OPINI • KESEHATAN adalah UPAYA DARI, OLEH dan UNTUK MASYARAKAT yang diwujudkan sebagai GERAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS). Definisi Sehat WHO (WHO Scientific publication no:557, 1996) Health is a state of complete physical, mental and social well-being, and not merely the absence of disease or infirmity
  • 5. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN (Ottawa Charter, 1986) Proses memandirikan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Sasaran: primer, sekunder, tertier The process of enabling people to control over and improve their health
  • 6. Ottawa Charter1986 • Konsep Promosi Kesehatan 1. Build healthy public policy 2. Create supportive environment 3. Strengthen community action 4. Develop personal skills 5. Reorient health services
  • 7. Strategi Promosi kesehatan (Piagam Ottawa, 1986) 7 1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Healthy Public Policy) Strategi yang ditujukan kepada pembuat agar mereka mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan Ex: Peraturan atau UU yang mengatur adanya analisis dampak lingkungan untuk pabrik, perusahaan, rumah sakit, dsb
  • 8. 2. Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment) – Strategi yang ditujukan kepada pengelola TTU, termasuk pemda agara mereka menyediakan fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat – Ex: : Tersedianya tempat sampah, toilet, air bersih, ruangan bagi perokok dan non-perokok, ruang laktasi, dsb
  • 9. 3. Reorintasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Services) – Masyarakat bukan hanya berperan sebagai objek pelayanan kesehatan namun juga berperan sebagai subjek penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat – Fokus preventif promotif layanan kesehatan – Contoh mengembalikan puskesmas sebagai pelaksana program promkes menggerakkan upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM), seperti posyandu, UKGMD, Saka bhakti Husada, poskestren,
  • 10. 4. Keterampilan Individu (Personal Skill) Kesehatan masyarakat akan terwujud apabila kesehatan individu- individu, keluarga-keluarga, dan kelompok-kelompok bisa terwujud Langkah awal dari peningkatan keterampilan dalam memelihara dan meningkatan kesehatan  memberikan pemahaman- pemahaman melalui pelatihan atau penyuluhan kepada anggota masyarakat tentang cara-cara memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan profesional, meningkatkan kesehatan, dsb
  • 11. 5. Gerakan Masyarakat (Community Action) – Kegiatan-kegiatan di masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat – Guna mendukung perwujudan masyarakat yang mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya seperti tersebut dalam visi promosi kesehatan
  • 12. Health Promotion in Public Health -Upaya memasarkan -Penyebarluasan -Memperkenalkan Prog. Kes cara hidup sehat (intangible), imunisasi, tablet fe, vit A Bagian dari Five Level Prevention
  • 13. •Five Level Prevention (Leavell and Clark): •Dalam buku: “Preventive Medicine for The Doctor in his Community” 1. Health Promotion (promosi kesehatan  gaya hidup sehat, perbaikan hygene dan sanitasi) 2. Specific Protection (perlindungan khusus  vaksin, isolasi PM, penggunaan APD) 3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera  papsmear, pemeriksaan darah, rotgen paru- paru) 4. Disability Limitation (membatasi atau mengurangi kecacatan) 5. Rehabilitation (pemulihan  secara fisik, mental, sosial vokasional, dan asthetis)
  • 14. SASARAN PROMKES SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI MASYARAKAT: 1. Sasaran primer adalah individu /anggota keluarga. 2. Sasaran sekunder adalah Tim Gugus Tugas/ Relawan Desa lintas sektor, Kader Kesehatan , TP.PKK, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Profesi, Toga, Toma, SBH, kelompok peduli kesehatan, pengalola tatanan potensial, swasta/ dunia usaha. 3. Sasaran tersier adalah Camat, Kepala Desa/Lurah, Ketua RW/Ketua TP.PKK RW, Ketua RT/ Ketua TP.PKK-RT, Pimpinan
  • 15. A Advokasi B Bina suasana G Gerakan masyarakat K Kemitraan Strategi promosi kesehatan ABGK
  • 16. Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984) 1. Advokasi (advocacy)  Kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan.  Pendekatan kepada para pembuat keputusan/penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan.  Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan  kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi. 16
  • 17. 2. Dukungan Sosial (social support)  Suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.  Tujuan  agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai (pelaksana program kesehatan) dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.
  • 18. 3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)  Strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.  Tujuan utama  mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan). 4. Membangun Kemitraan - Sektor kesehatan tidak bisa berdiri sendiri - Untuk memperoleh dukungan sumber daya (man, money, material) - Prinsip umum: equity, transparancy, mutual benefit
  • 19. – Tekanan (enforcement) • Dalam bentuk peraturan, tekanan dan sanksi • Perubahan cepat tapi tidak langgeng – Edukasi (education) • Melalui persuasi, himbauan, ajakan, kesadaran dll • Perubahan lama tapi dapat langgeng Upaya Intervensi Perilaku
  • 21. Pemberdayaan masyarakat • Menciptakan kemandirian • Keberlanjutan • Partisipatif • Berangkat dari kebutuhan • Solutif terhadap masalah • Local Specific TAHU-MAU-MAMPU TEMUKAN (KEY PERSON, ELEMEN MITRA)
  • 22. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Mardikanto “2014:202”, terdapat enam tujuan pemberdayaan masyarakat yaitu: 1) Perbaikan Kelembagaan “Better Institution” Dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring kemintraan usaha. 2) Perbaikan Usaha “Better Business” Perbaikan pendidikan “semangat belajar”, perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan. 3) Perbaikan Pendapatan “Better Income” Dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakat. 4) Perbaikan Lingkungan “Better Environment” Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan “fisik dan sosial” karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas. 5) Perbaikan Kehidupan “Better Living” Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat. 6) Perbaikan Masyarakat “Better Community” Kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan “fisik dan sosial” yang lebih baik, diharapkan akan terwujud ke kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.
  • 24. • ADVOKASI – Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat kebijakan • MEDIATE – Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan • ENABLE – Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri
  • 26. WHO (1984) 1. Advokasi (advocacy) Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan 2. Dukungan Sosial (social support) Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat 3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
  • 27. – Tekanan (enforcement) • Dalam bentuk peraturan, tekanan dan sanksi • Perubahan cepat tapi tidak langgeng – Edukasi (education) • Melalui persuasi, himbauan, ajakan, kesadaran dll • Perubahan lama tapi dapat langgeng Upaya Intervensi Perilaku
  • 28. Dimensi Intervensi Perilaku Perubahan Perilaku Pembinaan Perilaku Pengembangan Perilaku
  • 29. 1. Pendekatan medis  Tujuan  kebebasan dari penyakit dan kecacatan yang didefinisikan secara medis, seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit jantung.  Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau meringankan kesakitan  Ex: Memberitahu orang tua agar membawa anak mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan klinik KB dan pria umur pertengahan untuk dilakukan screening takanan darah. Pendekatan Promkes
  • 30. • 2. Pendekatan perubahan perilaku  Tujuan  Mengubah sikap dan perilaku individu masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya hidup “sehat“  Contohnya antara lain mengajarkan orang bagaimana menghentikan merokok, mendorong orang untuk melakukan latihan olahraga, memelihara gigi, makan makanan yang baik dan seterusnya.
  • 31. • 3. Pendekatan edukasional • Tujuan  memberikan informasi dan memastikan pengetahuan dan pemahaman tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan yang ditetapkan atas dasar informasi yang ada
  • 32. • 4. Pendekatan berpusat pada klien • Tujuan  bekerja dengan klien untuk membantu mereka mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, membuat keputusan dan pilihan mereka sendiri. • Peran promotor kesehatan  bertindak sebagai fasilitator, membantu orang mengidentifikasi kepedulian-kepedulian mereka dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan yang mereka butuhkan agar memungkinkan terjadi perubahan
  • 33. • 5. Pendekatan perubahan sosial • Tujuan  melakukan perubahan-perubahan pada lingkungan fisik, sosial dan ekonomi, supaya dapat membuatnya lebih mendukung untuk keadaan yang sehat.