SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
Penguatan Otonomi Daerah
dalam rangka Memperkokoh NKRI
Drs. H. Dadang Solihin, MA
Rapat Kelompok Kerja Khusus
Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional
Sahid Hotel-Jakarta, 6-7 Maret 2007
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Dadang holds a MA degree (Economics), University of
Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research
Data and Information at DPD Secretariat General as well as
Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land
Use Management at Indonesian National Development
Planning Agency (Bappenas).
 Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-
Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as
Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe, included Advanced International
Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad
City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management,
Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala
Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver,
Canada (2002); Local Government Administration Training Course,
Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training
Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books
regarding local autonomous.
 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his
mobile at +62812 932 2202
Dadang Solihin’s Profile
dadang-solihin.blogspot.com 4
Bahan Diskusi
 Dimana Posisi Otoda?
 Visi dan Misi Pembangunan
 Tahapan dan Skala Prioritas PJPN 2005-2025
 Sasaran Otoda
 Tujuan Otonomi Daerah
 Permasalahan Otonomi Daerah
 Analisa Potensi Permasalahan
dadang-solihin.blogspot.com 5
Dimana Posisi Otoda?
Visi Otoda
Strategi Otoda
Kinerja Otoda
dadang-solihin.blogspot.com 6
Dimana Posisi Otoda?
Sasaran Otoda
Strategi Otoda
Kinerja Otoda
dadang-solihin.blogspot.com 7
Visi:
Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
Misi:
Nasional Tahun 2005–2025
Visi dan Misi Pembangunan
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,
dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari.
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional.
Sumber: UU 17/2007
dadang-solihin.blogspot.com 8
Tahapan dan Skala Prioritas PJPN 2005-2025
 Pelayanan kepada masyarakat makin membaik dengan meningkatnya
penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah yang tercermin
dengan terjaminnya konsistensi seluruh peraturan pusat dan daerah
dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang lebih tinggi; serta tertatanya kelembagaan birokrasi dalam
mendukung percepatan terwujudnya tata kepemerintahan yang baik.
 Kehidupan bangsa yang lebih demokratis semakin terwujud ditandai
dengan membaiknya pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah
serta kuatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan
bangsa.
 Kehidupan demokrasi bangsa makin mengakar dalam kehidupan
bangsa sejalan dengan makin mantapnya pelembagaan nilai-nilai
demokrasi dengan menitikberatkan pada prinsip toleransi,
nondiskriminasi dan kemitraan dan semakin mantapnya pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi daerah.
 Kelembagaan politik dan hukum telah tercipta ditandai dengan
terwujudnya konsolidasi demokrasi yang kokoh dalam berbagai aspek
kehidupan politik serta supremasi hukum dan penegakan hak-hak asasi
manusia
RPJM ke-1
(2005 – 2009)
RPJM ke-2
(2010 – 2014)
RPJM ke-3
(2015 – 2019)
RPJM ke-4
(2020 – 2024)
dadang-solihin.blogspot.com 9
Sasaran Otoda
1. Tercapainya sinkronisasi dan harmonisasi peraturan
perundang-undangan pusat dan daerah, termasuk yang
mengatur tentang otonomi khusus Provinsi Papua dan
Provinsi NAD.
2. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah;
3. Terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang
efektif, efisien, dan akuntabel;
4. Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya
aparatur pemerintah daerah yang profesional dan
kompeten;
5. Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan
pembangunan secara transparan, akuntabel, dan
profesional; dan
6. Tertatanya daerah otonom baru.
Sumber: RPJM 2004-2009
dadang-solihin.blogspot.com 10
Tujuan Otonomi Daerah
 Mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui
 peningkatan pelayanan,
 pemberdayaan dan peran serta
masyarakat.
 Meningkatkan daya saing daerah dengan
memperhatikan
 prinsip demokrasi,
 pemerataan,
 keadilan,
 keistimewaan dan kekhususan serta
 potensi dan keanekaragaman daerah
dalam sistem NKRI.
Sumber: UU 32/2004 (Penjelasan Umum)
dadang-solihin.blogspot.com 11
Permasalahan Otonomi Daerah
1. Penyelenggaraan otonomi daerah oleh Pemerintah Pusat selama
ini cenderung tidak dianggap sebagai amanat konstitusi sehingga
proses desentralisasi menjadi tersumbat.
2. Kuatnya kebijakan sentralisasi membuat semakin tingginya
ketergantungan daerah-daerah kepada pusat yang nyaris
mematikan kreatifitas masyarakat beserta seluruh perangkat
pemerintahan di daerah.
3. Adanya kesenjangan yang lebar antara daerah dan pusat dan
antar-daerah sendiri dalam kepemilikan sumber daya alam, sumber
daya budaya, infrastruktur ekonomi, dan tingkat kualitas sumber
daya manusia.
4. Adanya kepentingan melekat pada berbagai pihak yang
menghambat penyelenggaraan otonomi daerah.
Sumber: Tap MPR No. IV/MPR/2000
dadang-solihin.blogspot.com 12
Permasalahan Otonomi Daerah . . .
1. belum jelasnya pembagian kewenangan antara
pemerintah pusat dan daerah,
2. berbedanya persepsi para pelaku pembangunan
terhadap kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah,
3. masih rendahnya kerjasama antar pemerintah daerah,
4. belum terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah
yang efektif dan efisien,
5. terbatasnya dan rendahnya kapasitas aparatur
pemerintah daerah,
6. masih terbatasnya kapasitas keuangan daerah, dan
7. pembentukan daerah otonom baru (pemekaran
wilayah) yang masih belum sesuai dengan tujuannya.
Sumber: RPJM 2004-2009
dadang-solihin.blogspot.com 13
Analisa Potensi Permasalahan
? Urusan Pemerintahan
Kelembagaan
Personil
Keuangan Daerah
Perwakilan
Pelayanan Publik
Pengawasan
?
?
?
?
?
?
Otsus Papua
Otsus NAD
Pemekaran &
Perbatasan
Pemberdayaan
Masyarakat
?
?
?
?
Masalah
Filosofis
Masalah
Strategis
Masalah
Implementatif
Jangka Pendek
Mengganggu
Sistem
Jangka Menengah
Merusak
Sistem
Jangka Panjang
Melumpuhkan
Sistem
Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem
dadang-solihin.blogspot.com 14
Potensi Permasalahan: Urusan Pemerintahan
Masalah
Filosofis
Masalah
Strategis
Masalah
Implementatif
Jangka Pendek
Mengganggu
Sistem
Jangka Menengah
Merusak
Sistem
Jangka Panjang
Melumpuhkan
Sistem
Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem
 Terjadi tumpang tindih antar tingkatan
pemerintahan dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan, karena belum sinkronnya antara
UU Otoda dengan UU Sektor.
 Terjadi tarik menarik urusan, khususnya urusan
yang mempunyai potensi pendapatan (revenue).
 Adanya gejala keengganan dari
Departemen/LPND untuk mendesentralisasikan
urusan secara penuh karena kekhawatiran
daerah belum mampu melaksanakan urusan tsb
secara optimal.
dadang-solihin.blogspot.com 15
Rekomendasi: Urusan Pemerintahan
1. Menyusun PP Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pusat,
Provinsi, Kab/Kota (melaks ketentuan Ps 11 UU No.32/04
sekaligus sebagai pengganti PP 25/2000).
2. Departemen/LPND menyusun norma, standar, prosedur dan
kriteria untuk mengatur hubungan antar strata pemerintahan
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang di
desentralisasikan.
3. Bagi daerah yg belum memenuhi standard, norma dan kriteria
untuk menyelenggarakan suatu urusan pemerintahan yg menjadi
kewenangannya, Pemerintah memberikan fasilitasi.
4. Dalam fasilitasi Pemerintah dapat melimpahkan sebagian
wewenangnya kepada Gubernur, agar daerah mampu memenuhi
norma, standar dan kriteria untuk melaksanakan urusan
pemerintahan tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com 16
Potensi Permasalahan: Kelembagaan Daerah
Masalah
Filosofis
Masalah
Strategis
Masalah
Implementatif
Jangka Pendek
Mengganggu
Sistem
Jangka Menengah
Merusak
Sistem
Jangka Panjang
Melumpuhkan
Sistem
Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem
 Adanya kecenderungan daerah untuk menerapkan
struktur gemuk akibat tekanan birokrasi dan
politisi
 Adanya nomenklatur struktur yang berbeda-beda
sehingga menyulitkan kordinasi dan pembinaan
 Struktur yg gemuk membutuhkan PNS yg banyak
sehingga untuk gaji dan insentif PNS menelan
50,3% dari APBD. Kalau ditambah biaya lain-lain
akan membebani sekitar 70% APBD. Akibatnya
alokasi untuk pelayanan publik hanya sekitar 30%
 Struktur organisasi yang ada belum sepenuhnya
mengakomodasikan fungsi pelayanan publik yaitu
penyediaan pelayanan dasar dan pengembangan
potensi unggulan daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 17
Rekomendasi: Kelembagaan Daerah
1. Menyusun PP Kelembagaan sebagai tindaklanjut Ps 128 UU No.32
Tahun 2004 sekaligus sebagai pengganti PP 8/2003
2. Menyusun pengelompokan struktur organisasi Pemda dikaitkan
dengan faktor jumlah penduduk, kemampuan keuangan dan luas
wilayah
3. Menata perumpunan urusan-urusan pemerintahan sejenis dengan
nomenklatur yang sama
4. Menyusun mekanisme supervisi dan fasilitasi kelembagaan
(Gubernur untuk Kab/Kota dan Pemerintahuntuk Provinsi)
5. Kelembagaan daerah harus mampu mengakomodasikan pelayanan
dasar (Urusan Wajib) dan pengembangan potensi unggulan
(Urusan Pilihan)
6. Adanya keseimbangan antara Dinas sebagai unsur pelaksana
(Operating Core), dengan Badan/Kantor sebagai unsur pendukung
teknis (Techno Structure) dengan Biro/Bagian sebagai unsur
pendukung administratif (Support Staff). Semuanya dibawah
kordinasi Sekda (Middle line)
dadang-solihin.blogspot.com 18
Potensi Permasalahan: Personil
Masalah
Filosofis
Masalah
Strategis
Masalah
Implementatif
Jangka Pendek
Mengganggu
Sistem
Jangka Menengah
Merusak
Sistem
Jangka Panjang
Melumpuhkan
Sistem
Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem
 Banyak Pemda mengalami kelebihan PNS dengan
kompetensi rendah dan kekurangan PNS dengan
kompetensi yg memadai.
 Adanya gejala pengedepanan “Putera Asli Daerah” untuk
menduduki jabatan-jabatan strategis dengan mengabaikan
kompetensi/profesionalisme
 Adanya gejala politisasi PNS (terutama dalam event
Pilkada).
 Tidak terdapat kejelasan dalam career planning dan career
development akibat tidak adanya manpower planning di
daerah
 Penilaian kinerja yang sudah obselete (out of date); tidak
ada reward atau punishment terkait dengan kinerja
 Kesejahteraan yg belum memadai sehingga PNS
cenderung mencari penghasilan tambahan dan tidak fokus
pada tugas pokok.
dadang-solihin.blogspot.com 19
Rekomendasi: Personil
1. Menyusun PP Kepegawaian Daerah
2. Memfasilitasi daerah agar mampu menyusun Manpower Planning
terkait dengan visi dan misi daerah
3. Menyusun kebijakan tentang Standard Kompetensi, Career
Planning, Career Development dan training, sistem penilaian dan
sistem mutasi PNS daerah serta sistem imbalan yang kompetitif
4. Menyusun strategi rasionalisasi PNS dikaitkan dengan ratio PNS
terhadap jumlah penduduk yg dilayani, termasuk strategi minus
growth bagi daerah yg kelebihan PNS
5. Menyusun strategi penyaluran PNS ke jabatan-jabatan fungsional
untuk mengurangi tekanan pada jabatan struktural
6. Menjaga netralitas PNS dari patronasi dan kooptasi politis dan pro
profesionalisme
7. Meningkatkan peran Sekda sebagai Top Career Service
8. Melaksanakan supervisi dan fasilitasi kepegawaian dari Pusat ke
Provinsi dan Gubernur ke Kab/Kota
dadang-solihin.blogspot.com 20
Potensi Permasalahan: Keuangan Daerah
1. Konflik penguasaan kewenangan yang menghasilkan
penerimaan.
2. Keuangan daerah yang kurang mencukupi (Financial
Insufficiency).
3. Kurangnya kepatuhan pada peraturan dan lemahnya
penegakan hukum.
4. Overhead cost pemda yang tinggi.
5. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam
penyusunan APBD.
6. Kurangnya kejelasan sistem pembiayaan melalui
dekonsentrasi dan tugas pembantuan
7. Terbatasnya pemanfaatan DAK
8. Kurangnya manajemen aset
9. Kebijakan investasi di daerah
dadang-solihin.blogspot.com 21
Rekomendasi: Keuangan Daerah
1. Keuangan Pemda harus dikaitkan dengan pembiayaan
pelayanan yang dilakukan
2. Sumber-sumber perekonomian nasional yang ada di Daerah
dikelola oleh Pusat atau kemitraan antara Pusat dan Daerah
3. Pembiayaan pelayanan khususnya untuk pelayanan kebutuhan
dasar disusun berdasarkan atas standar pelayanan yang
ditetapkan oleh Pemerintah
4. Untuk dapat meningkatkan dana DAU, maka perlu adanya
rasionalisasi dana Sektoral yang masih besar dalam alokasi
APBN
5. Untuk membantu Daerah dalam memperbaiki prasarana Daerah
yang rusak, maka perlu adanya alokasi DAK
dadang-solihin.blogspot.com 22
Potensi Permasalahan: Perwakilan
1. Kemitraan yang tidak jelas
2. Ekses dari meningkatnya kewenangan DPRD
3. Kurang terserapnya aspirasi masyarakat oleh
DPRD
4. Campur tangan DPRD dalam penentuan
penunjukan pejabat karir
5. Masih kurangnya pemahaman DPRD terhadap
peraturan perundangan
6. Kurangnya kompetensi anggota DPRD dan
lemahnya networking
dadang-solihin.blogspot.com 23
Rekomendasi: Perwakilan
1. Peningkatan Hubungan DPRD dengan Masyarakat
2. Peningkatan Akuntabilitas DPRD dan Kepala
Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 24
Potensi Permasalahan: Pelayanan Publik
1. Rendahnya Kualitas Pelayanan
2. Masih Besarnya Peranan Pemda dalam
Penyediaan Pelayanan
3. Tidak Jelasnya Standard Pelayanan
4. Rendahnya Akuntabilitas Pelayanan
dadang-solihin.blogspot.com 25
Rekomendasi: Pelayanan Publik
1. Identifikasi dan Standarisasi Pelayanan Pemda
2. Penentuan standar pelayanan baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif
3. Peningkatan Kinerja Pelayanan oleh Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 26
Potensi Permasalahan: Pengawasan
1. Kurangnya sanksi terhadap
pelanggaran peraturan
2. Kurangnya supervisi dan sosialisasi
ke daerah
dadang-solihin.blogspot.com 27
Rekomendasi: Pengawasan
1. Perlunya supervisi sosialisasi
peraturan perundangan
2. Penegakan hukum yang tegas
dadang-solihin.blogspot.com 28
Status Otonomi Khusus/Daerah Istimewa
 Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan
daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur
dengan Undang-undang.
Sumber: Ayat 1 Pasal 18B UUD 45 Amandemen
 Undang-undang tentang Otonomi Khusus bagi Daerah Istimewa
Aceh dan Irian Jaya, sesuai amanat Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-garis
Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004, agar dikeluarkan
selambat-lambatnya 1 Mei tahun 2001 dengan memperhatikan
aspirasi masyarakat daerah yang bersangkutan.
Sumber: Tap MPR No.IV/MPR/2000
 Daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi
khusus selain diatur dengan Undang-Undang ini diberlakukan pula
ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain.
Sumber: Pasal 225 UU 32/2004
dadang-solihin.blogspot.com 29
Prioritas Pembangunan Daerah
1. Mengurangi disparitas atau
ketimpangan pembangunan antar
daerah dan antar sub daerah
serta antar warga masyarakat
(pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan
mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah
lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat
daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga
kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi
sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).
Meningkatkan:
 Kesejahteraan
masyarakat
 Pelayanan umum
 Daya saing daerah
Konsep APBD
dadang-solihin.blogspot.com 30
Partisipasi Masyarakat dalam RAPBD
 Partisipasi  keikutsertaan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan.
 Diperlukan proses perencanaan yang partisipatif.
dadang-solihin.blogspot.com 31
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com 32
Menyelaraskan Sektor dan Daerah
Bappeda menyusun
Rancangan Awal RKPD
Penetapan RKPD
Sebagai pedoman penyusunan
Rancangan APBD
Rancangan Akhir RKPD
a) Prioritas Pembangunan
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka Ekonomi Daerah
d) Program SKPD
a) Prioritas Pembangunan Daerah
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka Ekonomi Daerah 
Pagu Indikatif
SKPD Menyusun Renja SKPD
Program SKPD
d) Program SKPD
MUSRENBANG Kab/Kota
a. Sinkronisasi Program SKPD
b. Harmonisasi Dekon dan TP
MUSRENBANG Prov Sbg
Wakil Pemerintah Pusat
a. Harmonisasi Dekon dan TP
(4)Bappenas menyelenggarakan
MUSRENBANGNAS
a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
b. Harmonisasi Dekon dan TP
Maret
April
April
MUSRENBANG
Desa/Kelurahan/Kecamatan
Mei
(8)
(9)
(10)
(11.a)
(11.b)
(12)
(13)
(14)
(15)
dadang-solihin.blogspot.com 33
Pemekaran Daerah
Tugas dan wewenang DPR :
 Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan
oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-undang mengenai
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan
daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak,
pendidikan, dan agama;
Pasal 26 Ayat (1) g UU22/2003
Tugas dan wewenang DPD :
 DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya
serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
Pasal 42 Ayat (1) UU22/2003
dadang-solihin.blogspot.com 34
Mangatasi Ketidakseimbangan Kemampuan Daerah
• Desentralisasi Fiskal
Dana
Perimbangan DAK
DAU
Dana Bagi Hasil
BPHTB
PBB
PPh
Pajak
Pertambangan
Umum
Kehutanan
Perikanan
Minyak Bumi
SDA
Gas Bumi
Panas Bumi
dadang-solihin.blogspot.com 35
Pergeseran Jabatan PNS oleh KDH Baru
 Kriteria syarat minimal eselonering harus
jelas
dadang-solihin.blogspot.com 36
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahOptimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahDadang Solihin
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Dadang Solihin
 
Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahMukhrizal Effendi
 
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan UpayaOptimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan UpayaDadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Dadang Solihin
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
 
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahOptimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
 
Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerah
 
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan UpayaOptimalisasi Otonomi Daerah  Kebijakan, Strategi dan Upaya
Optimalisasi Otonomi Daerah Kebijakan, Strategi dan Upaya
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
 
Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah
 

Similar to OTODA-KELEMBAGAAN

Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdfKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdfZukét Printing
 
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docxKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docxZukét Printing
 
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...Dadang Solihin
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomijenis6575
 
Policy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahPolicy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahDeny P. Sambodo
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaMukhrizal Effendi
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxayiknina
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)JanuarRobiansyah
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaSyaifOer
 
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASanawiyah29
 

Similar to OTODA-KELEMBAGAAN (20)

Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdfKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.pdf
 
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docxKelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah.docx
 
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap ...
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Policy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan DaerahPolicy brief Penataan Daerah
Policy brief Penataan Daerah
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docx
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
 
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Uas+kwn
Uas+kwnUas+kwn
Uas+kwn
 
Otonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdfOtonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdf
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Otonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docxOtonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docx
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

OTODA-KELEMBAGAAN

  • 1. Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRI Drs. H. Dadang Solihin, MA Rapat Kelompok Kerja Khusus Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Sahid Hotel-Jakarta, 6-7 Maret 2007
  • 3. dadang-solihin.blogspot.com 3 Dadang holds a MA degree (Economics), University of Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe, included Advanced International Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 Dadang Solihin’s Profile
  • 4. dadang-solihin.blogspot.com 4 Bahan Diskusi  Dimana Posisi Otoda?  Visi dan Misi Pembangunan  Tahapan dan Skala Prioritas PJPN 2005-2025  Sasaran Otoda  Tujuan Otonomi Daerah  Permasalahan Otonomi Daerah  Analisa Potensi Permasalahan
  • 5. dadang-solihin.blogspot.com 5 Dimana Posisi Otoda? Visi Otoda Strategi Otoda Kinerja Otoda
  • 6. dadang-solihin.blogspot.com 6 Dimana Posisi Otoda? Sasaran Otoda Strategi Otoda Kinerja Otoda
  • 7. dadang-solihin.blogspot.com 7 Visi: Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur Misi: Nasional Tahun 2005–2025 Visi dan Misi Pembangunan 1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. 2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing. 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum. 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu. 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan. 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari. 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional. Sumber: UU 17/2007
  • 8. dadang-solihin.blogspot.com 8 Tahapan dan Skala Prioritas PJPN 2005-2025  Pelayanan kepada masyarakat makin membaik dengan meningkatnya penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah yang tercermin dengan terjaminnya konsistensi seluruh peraturan pusat dan daerah dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang lebih tinggi; serta tertatanya kelembagaan birokrasi dalam mendukung percepatan terwujudnya tata kepemerintahan yang baik.  Kehidupan bangsa yang lebih demokratis semakin terwujud ditandai dengan membaiknya pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah serta kuatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan bangsa.  Kehidupan demokrasi bangsa makin mengakar dalam kehidupan bangsa sejalan dengan makin mantapnya pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan menitikberatkan pada prinsip toleransi, nondiskriminasi dan kemitraan dan semakin mantapnya pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.  Kelembagaan politik dan hukum telah tercipta ditandai dengan terwujudnya konsolidasi demokrasi yang kokoh dalam berbagai aspek kehidupan politik serta supremasi hukum dan penegakan hak-hak asasi manusia RPJM ke-1 (2005 – 2009) RPJM ke-2 (2010 – 2014) RPJM ke-3 (2015 – 2019) RPJM ke-4 (2020 – 2024)
  • 9. dadang-solihin.blogspot.com 9 Sasaran Otoda 1. Tercapainya sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan pusat dan daerah, termasuk yang mengatur tentang otonomi khusus Provinsi Papua dan Provinsi NAD. 2. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah; 3. Terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel; 4. Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya aparatur pemerintah daerah yang profesional dan kompeten; 5. Terkelolanya sumber dana dan pembiayaan pembangunan secara transparan, akuntabel, dan profesional; dan 6. Tertatanya daerah otonom baru. Sumber: RPJM 2004-2009
  • 10. dadang-solihin.blogspot.com 10 Tujuan Otonomi Daerah  Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui  peningkatan pelayanan,  pemberdayaan dan peran serta masyarakat.  Meningkatkan daya saing daerah dengan memperhatikan  prinsip demokrasi,  pemerataan,  keadilan,  keistimewaan dan kekhususan serta  potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI. Sumber: UU 32/2004 (Penjelasan Umum)
  • 11. dadang-solihin.blogspot.com 11 Permasalahan Otonomi Daerah 1. Penyelenggaraan otonomi daerah oleh Pemerintah Pusat selama ini cenderung tidak dianggap sebagai amanat konstitusi sehingga proses desentralisasi menjadi tersumbat. 2. Kuatnya kebijakan sentralisasi membuat semakin tingginya ketergantungan daerah-daerah kepada pusat yang nyaris mematikan kreatifitas masyarakat beserta seluruh perangkat pemerintahan di daerah. 3. Adanya kesenjangan yang lebar antara daerah dan pusat dan antar-daerah sendiri dalam kepemilikan sumber daya alam, sumber daya budaya, infrastruktur ekonomi, dan tingkat kualitas sumber daya manusia. 4. Adanya kepentingan melekat pada berbagai pihak yang menghambat penyelenggaraan otonomi daerah. Sumber: Tap MPR No. IV/MPR/2000
  • 12. dadang-solihin.blogspot.com 12 Permasalahan Otonomi Daerah . . . 1. belum jelasnya pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah, 2. berbedanya persepsi para pelaku pembangunan terhadap kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, 3. masih rendahnya kerjasama antar pemerintah daerah, 4. belum terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang efektif dan efisien, 5. terbatasnya dan rendahnya kapasitas aparatur pemerintah daerah, 6. masih terbatasnya kapasitas keuangan daerah, dan 7. pembentukan daerah otonom baru (pemekaran wilayah) yang masih belum sesuai dengan tujuannya. Sumber: RPJM 2004-2009
  • 13. dadang-solihin.blogspot.com 13 Analisa Potensi Permasalahan ? Urusan Pemerintahan Kelembagaan Personil Keuangan Daerah Perwakilan Pelayanan Publik Pengawasan ? ? ? ? ? ? Otsus Papua Otsus NAD Pemekaran & Perbatasan Pemberdayaan Masyarakat ? ? ? ? Masalah Filosofis Masalah Strategis Masalah Implementatif Jangka Pendek Mengganggu Sistem Jangka Menengah Merusak Sistem Jangka Panjang Melumpuhkan Sistem Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem
  • 14. dadang-solihin.blogspot.com 14 Potensi Permasalahan: Urusan Pemerintahan Masalah Filosofis Masalah Strategis Masalah Implementatif Jangka Pendek Mengganggu Sistem Jangka Menengah Merusak Sistem Jangka Panjang Melumpuhkan Sistem Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem  Terjadi tumpang tindih antar tingkatan pemerintahan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, karena belum sinkronnya antara UU Otoda dengan UU Sektor.  Terjadi tarik menarik urusan, khususnya urusan yang mempunyai potensi pendapatan (revenue).  Adanya gejala keengganan dari Departemen/LPND untuk mendesentralisasikan urusan secara penuh karena kekhawatiran daerah belum mampu melaksanakan urusan tsb secara optimal.
  • 15. dadang-solihin.blogspot.com 15 Rekomendasi: Urusan Pemerintahan 1. Menyusun PP Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pusat, Provinsi, Kab/Kota (melaks ketentuan Ps 11 UU No.32/04 sekaligus sebagai pengganti PP 25/2000). 2. Departemen/LPND menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria untuk mengatur hubungan antar strata pemerintahan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang di desentralisasikan. 3. Bagi daerah yg belum memenuhi standard, norma dan kriteria untuk menyelenggarakan suatu urusan pemerintahan yg menjadi kewenangannya, Pemerintah memberikan fasilitasi. 4. Dalam fasilitasi Pemerintah dapat melimpahkan sebagian wewenangnya kepada Gubernur, agar daerah mampu memenuhi norma, standar dan kriteria untuk melaksanakan urusan pemerintahan tersebut.
  • 16. dadang-solihin.blogspot.com 16 Potensi Permasalahan: Kelembagaan Daerah Masalah Filosofis Masalah Strategis Masalah Implementatif Jangka Pendek Mengganggu Sistem Jangka Menengah Merusak Sistem Jangka Panjang Melumpuhkan Sistem Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem  Adanya kecenderungan daerah untuk menerapkan struktur gemuk akibat tekanan birokrasi dan politisi  Adanya nomenklatur struktur yang berbeda-beda sehingga menyulitkan kordinasi dan pembinaan  Struktur yg gemuk membutuhkan PNS yg banyak sehingga untuk gaji dan insentif PNS menelan 50,3% dari APBD. Kalau ditambah biaya lain-lain akan membebani sekitar 70% APBD. Akibatnya alokasi untuk pelayanan publik hanya sekitar 30%  Struktur organisasi yang ada belum sepenuhnya mengakomodasikan fungsi pelayanan publik yaitu penyediaan pelayanan dasar dan pengembangan potensi unggulan daerah.
  • 17. dadang-solihin.blogspot.com 17 Rekomendasi: Kelembagaan Daerah 1. Menyusun PP Kelembagaan sebagai tindaklanjut Ps 128 UU No.32 Tahun 2004 sekaligus sebagai pengganti PP 8/2003 2. Menyusun pengelompokan struktur organisasi Pemda dikaitkan dengan faktor jumlah penduduk, kemampuan keuangan dan luas wilayah 3. Menata perumpunan urusan-urusan pemerintahan sejenis dengan nomenklatur yang sama 4. Menyusun mekanisme supervisi dan fasilitasi kelembagaan (Gubernur untuk Kab/Kota dan Pemerintahuntuk Provinsi) 5. Kelembagaan daerah harus mampu mengakomodasikan pelayanan dasar (Urusan Wajib) dan pengembangan potensi unggulan (Urusan Pilihan) 6. Adanya keseimbangan antara Dinas sebagai unsur pelaksana (Operating Core), dengan Badan/Kantor sebagai unsur pendukung teknis (Techno Structure) dengan Biro/Bagian sebagai unsur pendukung administratif (Support Staff). Semuanya dibawah kordinasi Sekda (Middle line)
  • 18. dadang-solihin.blogspot.com 18 Potensi Permasalahan: Personil Masalah Filosofis Masalah Strategis Masalah Implementatif Jangka Pendek Mengganggu Sistem Jangka Menengah Merusak Sistem Jangka Panjang Melumpuhkan Sistem Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem  Banyak Pemda mengalami kelebihan PNS dengan kompetensi rendah dan kekurangan PNS dengan kompetensi yg memadai.  Adanya gejala pengedepanan “Putera Asli Daerah” untuk menduduki jabatan-jabatan strategis dengan mengabaikan kompetensi/profesionalisme  Adanya gejala politisasi PNS (terutama dalam event Pilkada).  Tidak terdapat kejelasan dalam career planning dan career development akibat tidak adanya manpower planning di daerah  Penilaian kinerja yang sudah obselete (out of date); tidak ada reward atau punishment terkait dengan kinerja  Kesejahteraan yg belum memadai sehingga PNS cenderung mencari penghasilan tambahan dan tidak fokus pada tugas pokok.
  • 19. dadang-solihin.blogspot.com 19 Rekomendasi: Personil 1. Menyusun PP Kepegawaian Daerah 2. Memfasilitasi daerah agar mampu menyusun Manpower Planning terkait dengan visi dan misi daerah 3. Menyusun kebijakan tentang Standard Kompetensi, Career Planning, Career Development dan training, sistem penilaian dan sistem mutasi PNS daerah serta sistem imbalan yang kompetitif 4. Menyusun strategi rasionalisasi PNS dikaitkan dengan ratio PNS terhadap jumlah penduduk yg dilayani, termasuk strategi minus growth bagi daerah yg kelebihan PNS 5. Menyusun strategi penyaluran PNS ke jabatan-jabatan fungsional untuk mengurangi tekanan pada jabatan struktural 6. Menjaga netralitas PNS dari patronasi dan kooptasi politis dan pro profesionalisme 7. Meningkatkan peran Sekda sebagai Top Career Service 8. Melaksanakan supervisi dan fasilitasi kepegawaian dari Pusat ke Provinsi dan Gubernur ke Kab/Kota
  • 20. dadang-solihin.blogspot.com 20 Potensi Permasalahan: Keuangan Daerah 1. Konflik penguasaan kewenangan yang menghasilkan penerimaan. 2. Keuangan daerah yang kurang mencukupi (Financial Insufficiency). 3. Kurangnya kepatuhan pada peraturan dan lemahnya penegakan hukum. 4. Overhead cost pemda yang tinggi. 5. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan APBD. 6. Kurangnya kejelasan sistem pembiayaan melalui dekonsentrasi dan tugas pembantuan 7. Terbatasnya pemanfaatan DAK 8. Kurangnya manajemen aset 9. Kebijakan investasi di daerah
  • 21. dadang-solihin.blogspot.com 21 Rekomendasi: Keuangan Daerah 1. Keuangan Pemda harus dikaitkan dengan pembiayaan pelayanan yang dilakukan 2. Sumber-sumber perekonomian nasional yang ada di Daerah dikelola oleh Pusat atau kemitraan antara Pusat dan Daerah 3. Pembiayaan pelayanan khususnya untuk pelayanan kebutuhan dasar disusun berdasarkan atas standar pelayanan yang ditetapkan oleh Pemerintah 4. Untuk dapat meningkatkan dana DAU, maka perlu adanya rasionalisasi dana Sektoral yang masih besar dalam alokasi APBN 5. Untuk membantu Daerah dalam memperbaiki prasarana Daerah yang rusak, maka perlu adanya alokasi DAK
  • 22. dadang-solihin.blogspot.com 22 Potensi Permasalahan: Perwakilan 1. Kemitraan yang tidak jelas 2. Ekses dari meningkatnya kewenangan DPRD 3. Kurang terserapnya aspirasi masyarakat oleh DPRD 4. Campur tangan DPRD dalam penentuan penunjukan pejabat karir 5. Masih kurangnya pemahaman DPRD terhadap peraturan perundangan 6. Kurangnya kompetensi anggota DPRD dan lemahnya networking
  • 23. dadang-solihin.blogspot.com 23 Rekomendasi: Perwakilan 1. Peningkatan Hubungan DPRD dengan Masyarakat 2. Peningkatan Akuntabilitas DPRD dan Kepala Daerah
  • 24. dadang-solihin.blogspot.com 24 Potensi Permasalahan: Pelayanan Publik 1. Rendahnya Kualitas Pelayanan 2. Masih Besarnya Peranan Pemda dalam Penyediaan Pelayanan 3. Tidak Jelasnya Standard Pelayanan 4. Rendahnya Akuntabilitas Pelayanan
  • 25. dadang-solihin.blogspot.com 25 Rekomendasi: Pelayanan Publik 1. Identifikasi dan Standarisasi Pelayanan Pemda 2. Penentuan standar pelayanan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif 3. Peningkatan Kinerja Pelayanan oleh Pemda
  • 26. dadang-solihin.blogspot.com 26 Potensi Permasalahan: Pengawasan 1. Kurangnya sanksi terhadap pelanggaran peraturan 2. Kurangnya supervisi dan sosialisasi ke daerah
  • 27. dadang-solihin.blogspot.com 27 Rekomendasi: Pengawasan 1. Perlunya supervisi sosialisasi peraturan perundangan 2. Penegakan hukum yang tegas
  • 28. dadang-solihin.blogspot.com 28 Status Otonomi Khusus/Daerah Istimewa  Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang. Sumber: Ayat 1 Pasal 18B UUD 45 Amandemen  Undang-undang tentang Otonomi Khusus bagi Daerah Istimewa Aceh dan Irian Jaya, sesuai amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004, agar dikeluarkan selambat-lambatnya 1 Mei tahun 2001 dengan memperhatikan aspirasi masyarakat daerah yang bersangkutan. Sumber: Tap MPR No.IV/MPR/2000  Daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan Undang-Undang ini diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain. Sumber: Pasal 225 UU 32/2004
  • 29. dadang-solihin.blogspot.com 29 Prioritas Pembangunan Daerah 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). Meningkatkan:  Kesejahteraan masyarakat  Pelayanan umum  Daya saing daerah Konsep APBD
  • 30. dadang-solihin.blogspot.com 30 Partisipasi Masyarakat dalam RAPBD  Partisipasi  keikutsertaan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.  Diperlukan proses perencanaan yang partisipatif.
  • 31. dadang-solihin.blogspot.com 31 Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
  • 32. dadang-solihin.blogspot.com 32 Menyelaraskan Sektor dan Daerah Bappeda menyusun Rancangan Awal RKPD Penetapan RKPD Sebagai pedoman penyusunan Rancangan APBD Rancangan Akhir RKPD a) Prioritas Pembangunan b) Kebijakan Umum c) Kerangka Ekonomi Daerah d) Program SKPD a) Prioritas Pembangunan Daerah b) Kebijakan Umum c) Kerangka Ekonomi Daerah  Pagu Indikatif SKPD Menyusun Renja SKPD Program SKPD d) Program SKPD MUSRENBANG Kab/Kota a. Sinkronisasi Program SKPD b. Harmonisasi Dekon dan TP MUSRENBANG Prov Sbg Wakil Pemerintah Pusat a. Harmonisasi Dekon dan TP (4)Bappenas menyelenggarakan MUSRENBANGNAS a. Sinkronisasi Program KL/SKPD b. Harmonisasi Dekon dan TP Maret April April MUSRENBANG Desa/Kelurahan/Kecamatan Mei (8) (9) (10) (11.a) (11.b) (12) (13) (14) (15)
  • 33. dadang-solihin.blogspot.com 33 Pemekaran Daerah Tugas dan wewenang DPR :  Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama; Pasal 26 Ayat (1) g UU22/2003 Tugas dan wewenang DPD :  DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Pasal 42 Ayat (1) UU22/2003
  • 34. dadang-solihin.blogspot.com 34 Mangatasi Ketidakseimbangan Kemampuan Daerah • Desentralisasi Fiskal Dana Perimbangan DAK DAU Dana Bagi Hasil BPHTB PBB PPh Pajak Pertambangan Umum Kehutanan Perikanan Minyak Bumi SDA Gas Bumi Panas Bumi
  • 35. dadang-solihin.blogspot.com 35 Pergeseran Jabatan PNS oleh KDH Baru  Kriteria syarat minimal eselonering harus jelas