MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Kajian_Hadits_ke_7.pdf
1. Kajian Hadits ke 7
Agama Adalah Nasihat
وسلم عليه هللا صلى هللا رسول ان عنه هللا رضى الدارى اوس بن تميم رقية ابى عن
قال
-
قلنا النصيحة الدين
-
المسلمين والئمة ولرسوله ولكتابه هلل :قال ؟ هللا يارسول لمن
)مسلم (رواه وعامتهم
Artinya: Dari Abu Ruqayyah yakni Tamim bin Aus Ad Daari ra, sesungguhnya
Nabi saw bersabda: Agama itu adalah nasihat. Kami (para shahabat) bertanya:
Untuk siapa (Ya Rasulullah) beliau menjawab; Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya
serta pemimpin-pemimpin ummat Islam dan juga bagi orang Islam
umumnya.(HR. Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa kitab Allah mencakup seluruh
permasalahan agama, baik ushul maupun furu’, perbuatan maupun keyakinan.
Karenanya, ada ulama yang berpendapat bahwa hadits ini merupakan siklus
ajaran Islam.
Mufradat Hadits. (arti kata).
ْني ِّالد : Agama (Islam). Nasihat adalah penopang agama.
ةَحصيَّنال : Nasihat, ucapan yang dimaksudkan untuk perbaikan.
َينِّمِّلسالم ِّةالئم : Para pemimpin.
مِّهِّتَم عا : Seluruh umat Islam, selain para pemimpin.
Kandungan Hadits.
Ada beberapa hal yang dapat dikemukakan kandungan dalam hadits di atas
yaitu:
1. Ketulusan kepada Allah. Hal ini dapat diimpelentasikan dalam bentuk
iman kepada Allah swt, tidak menyekutukannya, tidak mengingkari sifat-
sifatNya, meyakini bahwa kesempurnaan hanyalah milik-Nya,
mensucikanNya dari semua kekurangan. Ikhlas dalam beribadah
kepada-Nya, senantiasa taat, tidak berbuat maksiat, mencintai
karenaNya, membenci karenaNya, loyal kepada orang-orang yang taat
kepadaNya. Kometmen terhadap masalah ini, dalam setiap ucapan
maupun perbuatannya, akan mendatangkan kebaikan bagi seorang
muslim, di dunia dan di ahirat.
2. Ketulusan kepada Al Qur’an.
2. Hal ini dapat diimpelemantasikan dalam bentuk iman kepada kitab-kitab
samawi yang diturunkan Allah swt. Dan Al Qur’an merupakan penutup
dari semua kitab tersebut.
3. Ketulusan kepada Rasulullah saw. Hal ini diimplementasikan dalam
bentuk membenarkan risalah yang disampaikannya. Selanjutnya
ketulusan kepada Rasulullah setelah beliau wafat, dilakukan dengan
mempelajari sirah, mencontoh akhlaknya, komitmen dengan sunnahnya.
4. Ketulusan kepada para pemimpin. Hal ini dilakukan dengan menyukai
kebaikan, kebenaran dan keadilannya, bukan karena individunya.
5. Ketulusan kepada kaum muslimin. Dilakukan dengan cara menuntun
mereka ke jalan yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
6. Adab-adab nasihat. Diantara nasihat dalam Islam adalah menasihati
saudaranya dengan tidak diketahui orang lain.