1. MATERI PAI
KELAS XI SEMESTER GENAP
SMK MUHAMMADIYAH PAMOTAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
BAB III
MENJADI MUSLIM YANG TOLERAN DAN MENJAUHI KEKERASAN
KOMPETENSI DASAR ( AL-QUR’AN HADITS )
1.3. Menghayati ajaran Islam tentang toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari
Tindakan kekerasan
1.4. Bersikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindakan kekerasan
1.5. Menganalisis makna Q.S. Yunus/10:40-41 dan Q.S.al-Maidah/5:32 tentang toleransi,
Rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan serta hadits terkait
PAPARAN MATERI
A. Ayat dan Hadits tentang toleransi
1. Q.S Yunus ayat 40-41 tentang toleransi
Arti keseluruhan Q.S. Yunus ayat 40-41 :
“Dan diantara mereka ada orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an) dan
diantaranya ada orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan”
“Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad) maka katakanlah, “bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu, kamu tidak bertanggung jawab (berlepas diri)
terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun tidak bertanggung jawab (berlepas diri)
terhadap apa yang kamu kerjakan”
2. Hadits Riwayat Ahmad tentang toleransi
Arti keseluruhan hadis riwayat Ahmad
“Dari Ibnu Abbas r a. Bertkata , bahwa Rasulullah saw.pernah ditanya oleh seseorang
Agama manakah yang paling dicintai Allah ‘azza wajalla ? Beliau menjawab “Agama yang
lurus dan toleran” (HR. Ahmad).
3. Pengertian toleransi dan menghindari kekerasan
2. Toleran adalah konsep untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling
bekerja sama di antara kelompk-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis,
bahasa, budaya, politik maupun agama.
Toleransi berasal dari kata “toleran” yang berarti batas ukur untuk penambahan atau
pengurangan yang masih diperbolehkan.
Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional dan kelapangan
dada.
Secara termologi, toleransi yaitu sifat atau bersikap menghargai, membiarkan,
membolehkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan berbeda dan
atau yang bertentangan dengan pendiriannya.
Berdasarkan pengertian tersebut yang dimaksud toleransi beragama adalah sikap sabar
dan menahan diri untuk tidak mengganggu peribadahan penganut agama lain.
Adapun yang dimaksud dengan kekerasan adalah penyerangan pada kebebasan atau
martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok oArang
tertentu.
4. Berdasarkan isi dari ayat ini, sikap atau perilaku pelajar Muhammadiyah dalam
kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ayat ini adalah sebagai berikut :
a. Mengamalkan ajaran toleransi menurut Islam dengan cara tidak ikut serta dalam
system keyakinan dan ritual ibadah agama lain.
b. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain , namun fungsi dakwah harus tetap
dijalankan.
c. Berbuat baik kepada seluruh umat manusia tanpa membeda-bedakan suku, ras,
agama dan asal Negara.
d. Menjungjung nilai-nilai persaudaraan, bebedadalam hal-hal tertentu bukan berarti
harus bermusuhan.
5. Berdasarkan isi Hadits ini, sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang harus
dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah adalah sebagai berikut :
a. Menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan kita dalam diskusi
b. Berhati-hati berkata agar tidak menyakiti hati orang lain
c. Mudah memaafkan kesalahan orang lain yang bersalah
d. Menghindari perdebatan yangtidak produktif
B. Ayat dan Hadits tentang sikap menghindarkan diri dari tindakan kekerasan
1. Q.S. surat al-Maidah ayat 32
Arti keseluruhan Q.S. al- Maidah ayat 32 :
“ Oleh karena itu, kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, barang siapa
membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan
karena orang itu bebuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-
akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami
3. telah datang kepada mereka dengan (membawa)keterangan-keterangan yang jelas,
tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi”
2. Hadits Riwayat al-Bukhari Muslim
Arti keseluruhan Hadits Riwayat al-Bukhari Muslim
“ Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra Rasulullah saw bersabda, seorang muslim adalah
orang yang semua orang muslim selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya , dan
orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah
SWT” (H.R al-Bukhari dan Muslim)
3. Berdasarkan isi dari ayat ini, sikap atau perilaku pelajar Muhammadiyah dalam
kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ayat ini adalah sebagai berikut :
a. Bertutur kata yang santun dan lemah lembut agar tidak menyinggung perasaan
orang lain.
b. Mengendalikan emosi saat memiliki permasalahan dengan orang lain
c. Menghindarkan diri dari tawuran pelajar
d. Mengecek kembali berita-berita yang berbau provokasi untuk berkelahi
e. Terbiasa saling mengucapkan salam untuk memperkuat kasih saying.
4. Berdasarkan isi Hadits ini, sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang harus
dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah adalah sebagai berikut :
a. Santun dalam bertutur kata dengan siapapun
b. Menghindarkan diri dari perkelahian atau tawuran pelajar
c. Tidak mengambil barang yang menjadi hak orang lain tanpa seijin pemiliknya
d. Berhijrah meninggalkan pergaualan bebas, minuman keras dan narkotika
e. Berhijrah meninggalkan merokok yang sangat berbahaya bagi keselamatan diri
sendiri maupun perokok pasif
f. Tidak menyebarkan berita hoax yang akan menimbulkan pertikaian anatar golongan
g. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia saat berinteraksi dengan sesame manusia
EVALUASI
1. Apa pengertian toleransi menurut bahasa dan istilah !
2. Tuliskan petikan surat yunus ayat 40-41 dan surat al-maidah ayat 32 tentang hokum
Bacaannya !
3. Sebutkan isi kandungan surat yunus ayat 40-41 dan surat al-maidah ayat 32 !
4. BAB IV
IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT
KOMPETENSI DASAR ( AKIDAH AKHLAK )
1.4. Menghayati nilai keteladanan rasul-rasul Allah SWT
2.4. Berperilaku keteguhan hati dan bertanggung jawab sebagai cerminan berimankepada Rasu
rasul Allah SWT
3.4. Menganalisis keteguhan para Nabi dan Rasul dalam bertauhid beribadah, dan memimpin
umat sebagai implementasi dari iman kepada Rasul-rasul Allah SWT.
4.4 Menyajikan kaitan antara iman kepada Rasul-rasul Allah SWT dengan keteguhan hati dalam
Pengamalan kehidupan sehari-hari.
PAPARAN MATERI
A. Dalil naqli tentang perintah iman kepada rasul-rasul Allah SWT.
1. Q.S. An-Nisa’/4:136 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
2. Q.S. An-Nahl/16:36 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
3. Q.S. Al-A’raf/7:188 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
B. Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi menurut etimologis berasal dari kat na-ba artinya ditinggikan atau dari kata
“Naba’a” artinya berita atau dengan kata lain orang yang menerima berita atau diberi
berita. Sedangkan menurut terminologis Nabi adalah manusia biasa,laki-laki yang dipilih
oelh Allah swt untuk menerima wahyu utuk dirinya
Rasul menurut etimologis adalah seorang yang diutus oleh Allah swt untuk
menyampaikan misi. Sedangkan menurut terminologis Rasul adalah manusia biasa,laki-
laki yang dipilih oelh Allah swt untuk menerima wahyu utuk dirinya dan kewajiban
menyampaikan kepada manusia lainnya. (Q.S. Al-Anbiya’/21:7 dan Q.S An-Naml/6:46
(lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
C. Perbedaan Nabi dan Rasul
Menurut Jumhur ulama’ sebagai berikut
1. Rasul adalah orang yang diberi wahyu dengan syri’at yang baru
2. Rasul senantiasa memiliki kitab atau lembaran-lembaran suhuf yang memuat
syari’at rasul sebelumya
3. Nabi adalah orang yang diutus Allah swt untuk menjalankan dan mengokohkan
syariat rasul-rasul sebelumnya
5. 4. Nabi belum tentu memiliki kitab atau lembaran-lembaran suhuf
D. Jumlah Nabi dan Rasul
Adapun Nabi dan Rasl jumlah sangat banyak, hanya Allah yang mengetahui secara pasti,
sebagian Allah kisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Mukmin ayat 78 (lihat dan dibaca di
Al-Qur’an beserta artinya)
Sabda Rasulullah saw, yang artinya :
“Dari Abu Dzar ia berkata: sayabertanya, wahai Rasulullah berapa jumlah para Nabi ?
Beliau menjawab : jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan diantara mereka
yang termasuk rasul sebanyak 315 orang jumlah yang sangat besar” (H.R. Ahmad)
Diantara 315 orang Nabi dan Rasul itu, ada 25 Nabi yang nama dan sejarahnya
tercamtum dalam al-Qur’an. 18 Nabi disebutkan dalam surat al-An’am ayat 83-86 dan 7
orang Nabi dalam beberapa ayat yang terpisah (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta
artinya) (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
Dalam riwayat yang lain juga dijelaskan jumlah Nabi 120.000 yang menjadi Rasul 315.
E. Sifat-sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz bagi Rasul
1. Sifat Wajib bagi Rasul
Sifat wajib Rasul adalah sifat yang pasti dimiliki oleh para rasul. Adapun sifat wajib
bagi rasul adalah sebagai berikut :
a. Sidiq = benar (Q.S. Yasin/36: 52)
b. Amanah = dipercaya (Q.S. al-An’am/6:33)
c. Tablig = menyampaikan (Q.S. Nuh/71:5-7)
d. Fatanah = cerdas
Berikut ini adalah rasulrasul yang memiliki kecerdasan
a. Nabi Ibrahim a.s
b. Nai Sulaiman a.s
c. Nabi Muhammad saw
2. Sifat Mustahil bagi Rasul
Sifat mustahil Rasul dalah sifat-siat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Rasul.
Adapun sifat mustahil bagi Rasul adalah sebagai berikut :
a. Kazib = dusta (Q.S. al-Haqqah/69:44-46)
b. Khiyanah = tidak dapat dipercaya
c. Kitman = tidak menyampaikan wahyu
d. Baladah = bodoh
3. Sifat Jaiz bagi Rasul
6. Sifat Jaiz Rasul dalah sifat yang boleh ada pada diri rasul dan boleh pula tidak ada
padanya. Beliau juga seperti manusia biasa pada umumnya, manusia boleh memiliki
harta rasulpun boleh memiliki, manusia mempunyai isteri rasulpun demikian juga,
manusia merasakan lapar, kenyang ngatuk rasulpun sama.
F. Nabi dan Rasul Ulul ‘Azmi
Rasul Ulul ‘Azmi adalah rasul-rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan
yang luar biasa, kesabarannya dalam berbagai cobaan serta keuletannya dalam berjuan
melaksanakan dakwah (Q.S. al-Ahqof:35)
Rasul-rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi ada 5 yaitu :
1. Nabi Muhammad saw
2. Nabi Ibrahim a.s
3. Nabi Musa a.s
4. Nabi Isa a.s
5. Nabi Nuh a.s
G. Tanda-tanda orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah swt
1. Teguh keimanan kepada Allah swt
2. Menyakini kebenaran yang dibawa para rasul
3. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah
4. Mencintai Nabi Muhammad saw
H. Kisah para Nabi
1. Nabi Ya’qub as (sekitar 1837-1690 SM)
Nabi ya’qub as adalah putera dari Nabi Ishaq as bin Ibrahim as sedang ibunya adalah
anak saudara dari Nabi Ibrahim as bernama Rifqah binti A’zar(Q.S. al-Baqarah/2:133)
2. Nabi Nuh as (3993-3043 SM)
Nabi Nuh as adalah seorang rasul pertama yang diceritakan dalam Al-Qur’an,yang
mendapat gelar ABDUSSYAKUR artinnya hamba Allah swt yang banyak bersyukur
Selama 950 tahun nabi Nuh as tinggal bersama penduduk Armenia, namun hanya
sedikit yang menerima dakwah Nabi Nuh as.
I. Nabi Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul terakhir
Nabi Muhammad saw diutus tidak hanya untuk umat manusia, tetapi diutus untuk
rahmat seluruh alam sebagaimana diterangkan dalam surat Q.S. al-Anbiya/21:107 yang
artinya “Dan tidak kami utus engkau (Muhammad saw) kecuali sebagai rahmat bagi
sekalian alam”
J. Nubuwah dan rislah Nabi Muhammad saw
a. Basyarat
Basyarat adalah berita tentang kedatangan nabi Muhammad saw yang terdapat dalam
kitab-kitab sebelumnya seperti Injil dan dan Taurat sebagaimana firman Allah swt, Q.S.
as-Saff/61:6 dan Q.S al-Baqarah/2:146 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
7. b. Nubuwah
Nubuwah di sini dimaksudkan tentang kabar/berita yang disampaikan Nabi
Muhammad saw tentang apa yang terjadi akan datang.
c. Mukjizat
Mukjizat yang dianuhgrakan oleh Allah swt, kepada nabi Muhammad saw,
anataraalain:
1. Al-Qur’an al-karim sebagai mkjizat yang paling besar dan abadi
2. Keluar air darisela-sela jari beliau yang cukup untuk member minum1400 orang
laki-laki dan perempuan (H.R. Bukhori)
3. Sentiasa dinaungi oleh awan yang melindungi beliau dari pancaran matahari dan
panasnya gurun pasir saat perjalanan ke Hijaz.
K. Dalil naqli tentang kenabian Nabi Muhammad saw
1. Q.S. al-Fath/48:29 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
2. Q.S. al-Ahzab/33: 21 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
EVALUASI
1. Apa pengertian Nabi dan Rasul menurut bahasa dan istilah !
2. Apa perbedaan Nabi dan Rasul !
3. Sebutkan 25 Nabi dan Nasul !
4. Sebutkan sifat wajib dan mustahil bagi rasul beserta artinya !
5. Jelaskan pengertian sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi rasul !
8. BAB V-VI
‘ARIYAH DAN LUQATHAH SERTA
PEREKONOMIAN DALAM ISLAM
KOMPETENSI DASAR ( FIKIH/IBADAH/PAI )
1.5. Menerima ketentuan ariyah dan luqathah sesuai dengan syariat Islam
2.5. Peduli dan menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling mengormati
3.5. Memahami ketentuan tatacara melaksanakan pinjam meminjam dan penemuan barang
4.5. Mempraktekkan ariyah dan luqathah
1.6. Menirma prinsip ekonomi dalam ketentuan syariat Islam
2.6. Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktek ekonomi sesuai syariat
Islam
3.6.Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
4.6.Melakukan prinsip-prinsip dan praktikekonomi Islam
PAPARAN MATERI KE 1
A. ‘Ariyah (pinjam meminjam)
1. Pengertian ‘Ariyah
‘Ariyah menurut bahasa diambildari kata ‘aara yang artinya pergi dan datang secara
cepat.
‘Ariyah menurut istilah memberikan suatu barang yang halal kepada yang lain untuk
diambil manfaatnya dengan tanpa merusak zatnya, agar zat barang dapat
dikembalikan kepada pemiliknya.
2. Landasan hokum pinjam meminjam
# Q.S al-Maidah/5:2 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
3. Macam-macam ‘Ariyah
a. ‘Ariyah Muqayyad yaitu bentuk pinjam-meminjam ada batasnya, baik dibatasi
waktu maupun tempatnya.
b. ‘Ariyah Mutlaq yaitu pinjam-meminjam tanpa ada suatu batasan, dalam hal ini si
peminjam tidak ada batas tertentu yang mengikat
4. Rukun dan syarat pinjam meminjam
9. 1. Mu’ir (orang yang meminjamkan)
a. Orangnya sudah baligh
b. Mendapat perizinan pemanfaatan barang
c. Berstatus sebagai pemilik manfaat barang
d. Atas dasar inisiatif sendiri, bukan atas dasar tekanan atau paksaan
2. Mu’tasir (orang yang menerima pinjaman)
a. Mendapat izin dari pemilik barang
b. Berakal sehat
c. Berhak untuk menerima pinjaman dan manfaatkan dari barang yang
dipinjamkan
d. Hanya memanfaatkan barang tersebut tanpa mengurangi nilai aalagi
merusaknya
e. Tidak berhak untuk memaksa
f. Bertanggung jawab barang ketika rusak
3. Mu’ar (benda yang dipinjamkan)
a. Memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan
b. Manfaatnya merupakan milik pihak mu’ir
c. Pemanfaatnya legal secara agama
d. Manfaat yang memiliki nilai ekonomis
e. Pemanfaatannya tidak berkosekuensi mengurangi fisik
4. Ijab qabul
a. Bahwa orang yang meminjamkan adalah pemilik sah atas barang itu, dan
berhak untuk meminjamkannya
b. Bahwa barang yang dipinjamkan memiliki manfaat
c. Pemanfaatan barang tersebut diperbolehkan oleh agama, bukan untuk hal-
hal yang dilarang, contoj untuk mencuri, merampok, membunuh dll.
Keterangan :
a. Kewajiban peminjam harusmengembalikan serta menjaganya tidak boleh ada
kerusakan sedikitpun.
b. Pemberi pinjaman boleh untuk menarik kembali barang yang dipinjamkan
jika ia menghendaki/membutuhkan barang itu. Ini pendapat beberapa ulama
yaitu: Imam Syafi’I dan Abu Hanifah.
c. Si peminjam memilikikewajiban untukmengembalikan barang pinjamannya
jikaia selesai memanfaatkan barang tersebut, sebagaimana firman Allah swt
dan Hadits Nabi Muhammad saw.
#. Q.S an-Nisa/4:58 (lihat dan dibaca di Al-Qur’an beserta artinya)
#. Hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad yang artinya”
“Ketahuilah bahwasanya ‘Ariyah (barang pinjaman) adalah barang yang
Wajib untuk dikembalikan”
B. Luqathah (barang temuan)
10. 1. Pengertian Luqathah
Luqathah menurut bahasa yaitu suatu barang yang ditemukan
Luqathah menurut istilah yaitu harta/barang yang didapat atau ditemukan disuatu
tempat dan tidak diketahui pemiliknya untuk disimpan dan dimiliki sesudah
diumumkan terlebih dahulu.
2. Hukum mengambil Luqathah
a. Wajib, yaitu wajib mengambil barang temuan bagi penemunya, apabila orang
tersebut percaya kepada dirinya bahwa ia mampu mengurus benda-benda
temuan itu, jika barang itu tidak diambil akan sia-sia atau diambil oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. (Q.S. at-Taubah/9:71)
b. Sunnat, sunnat mengambil barang temuan bagi penemunya, bahwa orang
tersebut percaya kepada dirinya bahwa ia mapu mengurusbenda-benda temuan
itu dengan sebagaimana mestinya, tetapi bila tidak diambil pun barang-barang
tersebut tidak dikawatirkan akan hilang sia-sia.
c. Makruh, adalah seseorang tidak boleh mengambil harta saudaranya serta
dikawatirkan orang yang mengambil itu bersifat lalai menjaga atau
memberitahukannya
d. Jaiz atau mubah jika luqathah ditemukan dibumi tak bertuan atau dijalan yang
tidak dimilki seseorang atau diselain tanh haram makkah.
PAPARAN MATERI KE 2
A. Ekonomi Islam
1. Pengertian ekonomi dalam Islam
Ekonomi Islam dalam bahasa arab diistilahkan dengan” al-iqtishad al-Islam. Al-
iqtishad secara bahasa berarti al- qashdu yaitu pertengahan dan berkedilan. Dengan
demikian yang dinamakan dengan ekonomi Islam adalah penerapan aktifitas yang
berkeadilan dengan system ekonomi yang berdasarkan al-Qur’an As-Sunnah.
2. Hukum ekonomi Islam
a. AL-Qur’an
b. AL-Hadits
c. Ijma’ yaitu kesepakatan ulama dalam menentukan suatu perkara
d. Qiyas yaitu suatu aktifitas para ulama untuk memecahkan permasalahan baru
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat
3. Tujuan ekonomi Islam
a. Memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas dan norma moral Islam
b. Membina persaudaraan dan menegakkankeadilan universal
c. Distribusi pendapatan yang seimbang
11. d. Mewujudkan kebebasan manusia dalam konteks kesejakteraan
4. Prinsip-prinsip ekonomi Islam
a. Pada asalnya aktivitas ekonomi itu boleh dilakukan sampai ada dalil yang
mengharamkan
b. Aktivitas ekonomi itu terlepas dari unsure gharar (samar-samar/tidak jelas), riba
atau kedzaliman yang lainnya
c. Aktivitas ekonomi itu hendaknya dilakukan dengan suka sama suka
d. Prinsip dalam melakukan transaksi ekonomi Islam harus tercatat dan terekam
secara jelas
5. Cara membangun ekonomi umat
a. Aspek kultural
Aspek cultural berkaitan dengan budaya, norma, nilai, pandangan hidup dan
kebiasaan yang lama dilakukan oleh orang Muslim
b. Aspek structural
Aspek structural merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang
berimplikasi kepada masyarakat
c. Aspek teknis
Aspek teknis merupakan aspek yang berkaitan dengan konsistensi dan
keseriusan dalam pengelolaan bisnis.
B. Bank
1. Bank Syariah dan Bank Konvensional
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
2. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
a. Bank Islam
> Melakukan investasi-investasi yang halal
> Berdasarkan prinsip-prinsip bagi hasil jual beli atau sewa
> Profit dan falah (mencari kemakmuran dunia dan akherat)
> Hubungan dengan nasabah dalam bntuk hubungan kemitraan
> Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan
Pengawas Syariah
Kewajiban mengelola Zakat
b. Bank Konvensional
Investasi yang halal dan haram
Memakai perangkat bunga
Profit oriented
12. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitor-debitor
Tidak terdapat dewan sejenis
Tidak ada kewajiban mengelola Zakat
3. Produk Bank Syariah
a. Wadi’ah artinya titipan uang, barang dan surat-surat berharga atau deposita
dan tidak boleh dimanfaatkan secara tidak benar
b. Mudharabah adalah bentuk kerjasama antara kedua belah pihak,pihak pertama
sebagai odal dan pihak kedua sebagai pengelola dan keuntungan dibagi
berdasarkan kesepakatan yang ditentukan keduanya
c. Musyarakah suatu akad yang dilakukan kedua belah pihak, untuk meningkatkan
asset bersama dalam melaksanakan usaha dengan tujuan memperoleh
keuntungan bersama
d. Murabahah adalah jual beli barang dengan tambahan keuntungan atau cos plus
atas dasar harga pembelian yang pertama secara jujur
e. Qardl Hasan, adalah pinjaman tanpa suku bunga daripihak Bank
4. Fungsi Bank Syariah
a. Mendukung strategi pengembanganekonomi regional
b. Memfasilitasi segmen pasar yang belum terjangkau
c. Menarik nasabah yang tidak berminat dengan Bank Konvensional
5. Koperasi Syariah
Pengertian umum darikoperasi syariah adalah badan usaha koperasi yang
menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip syariah
a. Tujuan koperasi syariah
Mensejahterakan ekonomi anggotanya sesuai dengan norma dan moral
Islam
Menciptakan persaudaraan dan keadilan sesame anggota
Membantu saudara yang kesulitan memiliki modal
b. Fungsi Koperasi Syariah
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya, guna mensejahterakan social
ekonominya.
Memperkuat kualitas sumberdaya insane anggota, agar menjadi lebih
amanah, professional, konsisten dan istiqomah menerapkan prinsip
ekonomi Islam seuai syariah
Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja
Menumbuhkan perkembangan usaha-usaha produktif
c. Landasan Koperasi Syariah
13. Berdasarkan pancasil dan UU 1945
Berazaskan kekeluargaan
Berlandaskan syariah islam dengan saling tolong menolong dan menguatkan
d. Prinsip Koperasi syariah
Manusia diberi kebebasan bermuamalah selama bersama dengan ketentuan
syariah
Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur di muka bumi
Menjungjung tinggi keadilan serta menolak setiap bentuk riba dan
pemusatan sekelompok orang saja
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara transparan dan profesional
EVALUASI
1. Apa pengertian ‘Ariyah dan Luqathah menurut bahasa dan istilah!
2. Sebutkan rukun pinjam meminjam !
3. Tuliskan surat al-Maidah ayat 2 beserta artinya !
4. Jelaskan perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional!
5. Jelaskan tujuan, fungsi, landasan dan prinsip Koperasi Syariah !