1. Dokumen tersebut membahas tentang akhlak kepada Nabi Muhammad SAW, termasuk pengertian akhlak, contoh-contoh akhlak Nabi, dan cara berakhlak kepadanya.
2. Juga dijelaskan cara Nabi memperbaiki akhlak manusia dengan menanamkan aqidah yang kuat dan memberikan teladan dalam berperilaku.
3. Beberapa hadis menjelaskan kewajiban beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
AKHLAK NABI
1. AKHLAK KEPADA NABI
MUHAMMAD SAW.
Dosen Pengampu : H. Mohd. Iqbal A. Muin, Lc., MA
Nama : Cindy Arsy Lestari
NIM :0101193108
Mata Kuliah : Ilmu Hadits
Kelas : KPI-B FDK UINSU 2020
2. BAB I
A. Latar Belakang
Setiap muslim meyakini, bahwa Allah SWT. adalah sumber dari segala sumber
dalam kehidupannya. Allah adalah pencipta jagad raya dengan segala isinya, Allah
adalah pengatur alam semesta yang demikian luasnya. Allah adalah pemberi hidayah
dan pedoman hidup dalam kehidupan manusia dan lain sebagainya. Sehingga
manakalah hal seperti ini mengakar dalam diri setiap muslim maka akan
terimplementasikan dalam realita bahwa Allah-lah yang pertama kali harus dijadikan
prioritas dalam berakhlak.
Selain akhlak kepada Allah SWT., kita juga sebagai umat muslim harus
mempunyai akhlak kepada Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi Muhammad-lah, satu-
satunya manusia terhebat di dunia ini. Yang telah membawa banyak perubahan bagi
dunia yang fana ini, dan beliaulah cahaya yang menerangi bumi yang dulu kala gelap
gulita. Yang sering dijuluki kekasih Allah. Karena perilakunya beliaulah, yang sangat
patut untuk dicontoh, ditiru dan diamalkan kesehariannya oleh kita para umatnya.
Mengenal Rasulullah adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk
mengamalakan Islam secara sempurna. Tanpa Rasul maka kita tidak dapat
melaksanakan Islam dengan baik. Kehadiran Rasul memberiakn panduan dan
bimbingan kepada kita bagaimana cara mengamalkan Islam. Mengenal Rasul tidak saja
dalam bentuk fisik atau penampilannya tetapi aspek syar’i berupa sunnah berupa
tingkah laku, perkataan ataupun sikap.
3. B. Rumusan Maslah
Dari latar belakang diatas, di dapat beberapa rumusan maslah
dalam power point ini. Diantaranya sebagai berikut:
1. Jelaskan perngertian dari akhlak kepada Nabi Muhammad
SAW.?
2. Berikan contoh akhlak Nabi Muhammad SAW.?
3. Bagaimana cara berakhlak kepada Nabi Muhammad SAW.?
4. Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW. memperbaiki akhlak
manusia?
4. C. Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini:
1. Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada Rasul.
2. Untuk mengetahui cara kita beriman kepada Rasul Allah.
3. Memahami bahwa petunjuk Rasul adalah satu-satunya jalan
mencapai iman.
4. Agar pembaca menyadari bahwa Nabi SAW. adalh uswatun
hasanah bagi umatnya.
5. Mampu menjelaskan kewajiban pribadi mu’min terhadap
Rasulullah sebagai pengaruh persaksiannya.
6. Termitivasi untuk meneruskan jejak risalah dalam
menegakkan dienullah.
5. BAB II
1. Pengertian Akhlak Kepada Nabi Muhammad SAW.
Secara etimologi akhlak berasal dari bahasa Arab
“akhlaq” dalam bentuk jamak, sedangkan dalam bentuk
mufradnya adalah khuluq yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku, atau tabiat. Secara terminologi
yakni sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya
timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jadi
pengertian akhlak seorang muslim kepada Rasul adalah
tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang
muslim untuk meneladani sifat-sifat Rasul dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar selalu
mengamalkan akhlak terpuji dalam kehidupannya.
6. 2. Contoh Akhlak Nabi Muhammad SAW.
Beberapa contoh akhlak Nabi SAW. yang dapat diteladani antara lain:
a. Memuliakan yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda
Rasulullah bersabda “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak
menghormati yang lebih tua, menyayangi yang muda, menyeru kepada
yang makruf, serta mencegah terjadinya kemungkaran”.
b. Bersikap amanah
c. Keadilan
d. Ketawaduan (Bersikap Rendah Hati)
“Kesombongan adalah selendangku. Oleh karena itu siapa yang
merenggut salah satu dari sisi-Ku akan aku lemparkan kedalam
neraka”.(HR. Abu Dawud)
e. Kasih sayang
f. Berakhlak baik/terpuji
“Rasulullah SAW. berkata, “Rasulullah SAW. merupakan manusia
paling baik akhlaknya.” (HR. Muslim)
g. Memelihara silaturahmi/persaudaraan
h. Menunjukkan wajah berseri-seri
i. Suka memaafkan
j. Gemar berinfak
7. 3. Cara berakhlak kepada Nabi Muhammad SAW.
Banyak cara yang dilakukan dalam berakhlak kepada
Rasulullah, diantaranya sebagai berikut:
a. Mengikuti dan mentaati Rasulullah SAW.
b. Mencintai dan memuliakan Rasulullah SAW.
c. Mengucapkan sholawat dan salam kepada
Rasulullah SAW.
d. Mencontoh akhlak Rasulullah SAW.
e. Melanjutkan misi Rasulullah SAW.
f. Menghormati pewaris Rasul
g. Menghidupakan sunnah Rasul
8. 4. Cara Nabi Muhammad SAW. memperbaiki akhlak
manusia?
Tugas utama Rasulullah SAW. ialah mengubah umat manusia menjadi
insan yang ‘abid, shaleh, dan mushlih yakni mampu melakukan perbaikan.
Focus pembinaannya dalam empat hal, yaitu menanamkan aqidah,
penyucian jiwa, mengajarkan Al- Qur’an dan hadits, serta membina
keterampilan umat. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam telah melakukan
tugasnya dengan sempurna sehingga generasi sahabat adalah generasi
terbaik.
Dalam memperbaiki perilaku bangsa Arab jahiliah, Rasulullah
menggunakan beberapa cara mujarab.
a. Mengokohkan keimanan dan beribadah kepada Allah SWT.
Dijelaskan dalam QS. Al-An’am : 162.
b. Menanamkan ketakwaan dan memperbanyak zikrullah.
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.” (HR. Ahmad dan
Turmudzi).
c. Menanamkan keikhlasan dalam semua perbuatan.
Dijelaskan dalam QS. Az-Zumar : 1 dan Al-Bayyinah : 5.
9. d. Zuhud dan selalu mengingat akhirat.
“Perbanyaklah menyebut penghancur kenikmatan, yakni
kematian.” (HR. Turmudzi, Nasa’i, dan Ibnu Ma jah).
e. Rasulullah SAW. mendidik para sahabat untuk mencintai ilmu
dan mempelajarinya.
f. Memberikan teladan yang baik dan selalu paling terdepan
mempraktikkan akhlak mulia.
g. Menanamkan kebebasan dan sikap yang positif.
“Janganlah kamu menjadi orang plin-plan lalu berkata, ‘Bila
orang-orang baik, kami ikut baik, dan bila mereka zalim,
kamupun ikut.’Akan tetapi, bentengilah dirimu, bial orang-orang
baik, kamu harus berbuat baik, dan bila mereka jahat, janganlah
ikut kejahatan mereka.” (HR. Turmudzi).
h. Memperhatikan kejiwaan orang ynag mau diubah dan hal ini
dilakukan secara berkesinambungan.
10. i. Mengikutsertakan orang lain dalam melakukan perubahan dan
menyiapkan ahli di bidang tertentu.
“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” (HR. Al-Bukhari).
j. Bervariasi dalam cara mengubah, seperti dengan membuat
perumpamaan, bercerita, diskusi, ataupun hal lainnya agar tidak
muncul kebosanan dalam diri para sahabat.
11. D. Hadits-hadits tentang akhlak kepada Nabi
Muhammad SAW.
1. Allah Ta’ala berfirman :
واُنِمَآَفاَنْلَزْنَأ ِيذهلا ِورُّنالَو ِهِلوُسَرَو ِ هاَّللِبيرِبَخ َونُلَمْعَت اَمِب ُ هاَّللَو
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada cahaya (Al-Quran) yang telah Kami turunkan. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
2. Allah Ta’ala berfirman :
هلا ِيِمُ ْاْل ِيِبهنال ِهِلوُسَرَو ِ هاَّللِب واُنِمَآَفِهِتاَمِلَلَو ِ هاَّللِب ُنِمْمُي يِذاَوُهوُعِبهت
ُوندَتْهَت ْمُلهلَعَل
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya,
Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan
kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan
ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.”.
12. 3. Allah Ta’ala berfirman :
ِرِفَالْلِل اَنْدَتْعَأ اهنِإَف ِهِلوُسَرَو ِ هاَّللِب ْنِمْمُي ْمَل ْنَمَوَيناًيرِعَس
“Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir
neraka yang bernyala-nyala”.
4. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah ra. beliau berkata:
“Rasulullah SAW bersabda :
ُ هاَّلل هالِإ َهَلِإ َال ْنَأ ُوادَهْشَي ىهتَح َاسهنال َلِتاَقُأ ْنَأ ُتْرِمُأَف اَذِإَف ِهِب ُتْئ ِج اَمِبَو ىِب واُنِمْمُيَوواُلَع
ِ هاَّلل ىَلَع ْمُهُباَس ِحَو ْمُهَءاَمِد ىِنِم واُمَصَع َكِلَذ
“Saya diperintahkan oleh Allah untuk memerangi manusia sampai
mereka bersaksi bahwa, tidak ada tuhan yang wajib disembah selain
Allah dan beriman kepada-Ku dan beriman kepada apa yang saya
bawa. Jika mereka melakukan itu, maka terlindungilah darah mereka
dariku, dan hisab mereka diserahkan kepada Allah”.
Maka beriman kepada Nabi Muhammad SAW adalah fardlu ain (wajib
bagi setiap muslim), dan tidak sempurna iman (seorang muslim) secara
syar’i kecuali dengan beriman kepada Nabi SAW dan tidak sah
Islamnya kecuali dengan beriman kepadanya SAW
13. E. Analisis
Beriman kepada Rasulullah merupakan hal yang sangat
berharga dan patut dipelajari. Selain memberikan hikmah-
hikmah yang sangat bermanfaat juga memberikan
pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia
maupun di akhirat. Kita sebagai manusia harus mempelajari
lebih dalam, memahami lebih luas, dan menerapkannya di
dalam kehidupan kita tentang beriman kepada Rasulullah
agar kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya,
dan mendapat kehidupan yang bahagia di dunia maupun di
akhirat.