SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DISUSUN OLEH
Naufal Muntaaza Waliy H
CI-BI 2
SMAN 1
SUMEDANG - 2015
IMPULS SARAF
• Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
Contoh impuls, yaitu perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda yang menarik
perhatian, dan berbagai rasa (asin, manis, asam, dan pahit). Impuls yang diterima oleh
reseptor dan disampaikan ke efektor, akan menyebabkan terjadinya gerakan. Gerakan
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Gerak Sadar dan Gerak Reflek.
GERAK SADAR
Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Contohnya gerakan
memegang buku saat ingin belajar, atau mengambil pensil saat ingin menulis. Pelajaran impuls
pada gerak sadar relatif lama, melewati jalur panjang melalui otak.
Impuls
Reseptor
/Indra
Saraf
Sensoris
Otak
Saraf
Motor
Efektor/
Otot
GERAK REFLEK (1)
• Gerak reflek adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Penjalaran impuls pada
gerak refleks berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi
melalui sumsung tulang belakang. Contohnya terangkatnya kaki saat menginjak paku,
menutupnya kelopak mata ketika benda asing masuk ke mata, dan gerakan tangan saat
memegang benda panas.
a. Gerak Refleks Berdasarkan Prosesnya (dipelajari/tidak dipelajari). Terdapat dua tipe refleks
menurut prosesnya, yaitu:
1. Refleks sederhana atau refleks dasar: refleks yang menyatu tanpa dipelajari, seperti mengedipkan mata
pada saat ada benda yang menuju ke arahnya.
2. Refleks yang dipelajari atau dikondisikan: refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar, seperti
membelokkan mobil kalau mau menabrak benda. Kita mengerjakan hal tersebut secara otomatis, tetapi
hanya setelah banyak berlatih secara sadar.
b. Gerak Refleks Berdasarkan Pusat Pengintegrasinya. Terdapat dua tipe refleks menurut pusat
pengintegrasinya, yaitu:
1. Refleks Kranial: refleks yang diintegrasikan oleh otak. Semua komponen yang diperlukan untuk
menyambung input aferen ke respon aferen pada otak. Contoh: refleks mengedipkan mata.
2. Refleks yang dipelajari atau dikondisikan: refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar, seperti membelokkan mobil
kalau mau menabrak benda. Kita mengerjakan hal tersebut secara otomatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara
sadar.
c. Gerak Refleks Berdasarkan Jumlah sinaps dalam lengkung refleksnya. Terdapat dua tipe
refleks menurut jumlah sinapsnya, yaitu:
1. Refleks Monoseptik: refleks yang melibatkan satu sinaps. Contoh: refleks regangan pada patela
yang melibatkan satu sinaps, yaitu antara neuron aferen yang berasal dari reseptor regangan
dalam otot kerangka, yang bersinapsis dengan neuron eferen untuk otot rangka yang sama.
Contoh salah satu gerak refleks monosinaptik adalah ketika kaki kita meregang.
2. Refleks Polisinaptik: refleks yang melibatkan banyak sinaps. Contoh: refleks menarik tangan
ketika terkena api.
INDRA PEMBAU (HIDUNG)
• Hidung (nasal) sebagai ndra pembau (penciuman) memiliki kemoreseptor olfaktori yang
berfungsi menerima rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berbentuk gas.
Kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang terletak pada epitelium olfaktori di
langit-langit rongga hidung. Epitelium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal, dan
sel olfaktori. Sel olfaktori berupa neuron bipolar yang terakhir pada rambut-rambut halus
(silia) yang menonjol ke dalam mukus di dalam rongga hidung.
• Mekanisme menghirup: Gas masuk ke hidung => larut pada selaput mukosa => merangsang
silia sel reseptor => rangsangan diteruskan ke otak untuk diolah => jenis bau dapat dikenali.
• Gangguan pada indra pembau :
1. Hiposmia
2. Hiperosmia
3. Sinusitis
4. Polip
DAMPAK BURUK NAPZA
A. Gangguan fisik (fisioneurologik)
1. Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjang jumlah zat yang sama tidak mampu menghasilkan rasa atau
akibat yang sama.
2. Gejala pemberhentian pemakaian obat adalah rasa sakit di sekujur tubuh seperti flu berat.
3. Mempercepat atau memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian.
B. Psikologis
1. Kemampuan berfikir rasional menurun drastis
2. Ketergantungan psikologis
3. Gangguan mental dan emosional
C. Ekonomi
1. Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungan terhadap obat-obatan.
2. Negara dan masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan, biaya kesehatan, dan kesempatan
pendidikan.
D. Sosial
1. Rusaknya hubungan kekeluargaan dan pertemanan.
2. Berpengaruh pada kesehatan masyarakat (penularan HIV, hepatitis B, tuberkulosis, overdosis, dan kematian

More Related Content

What's hot (18)

Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
Fisiologi saraf
Fisiologi sarafFisiologi saraf
Fisiologi saraf
 
Dasar biologis dari perkembangan
Dasar biologis dari perkembanganDasar biologis dari perkembangan
Dasar biologis dari perkembangan
 
Presentasi alat indera
Presentasi alat inderaPresentasi alat indera
Presentasi alat indera
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
3.the nervous system
3.the nervous system3.the nervous system
3.the nervous system
 
Saraf
SarafSaraf
Saraf
 
FISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWANFISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWAN
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
 
Laspiyarni
LaspiyarniLaspiyarni
Laspiyarni
 
Perception and sensation
Perception and sensation Perception and sensation
Perception and sensation
 
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Cns epis 2 f farm 06 fd
Cns epis 2 f farm 06 fdCns epis 2 f farm 06 fd
Cns epis 2 f farm 06 fd
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
BAB 1 DERIA
BAB 1 DERIABAB 1 DERIA
BAB 1 DERIA
 
Indera hewan
Indera hewanIndera hewan
Indera hewan
 
Bab 1 organ deria
Bab 1 organ deriaBab 1 organ deria
Bab 1 organ deria
 

Similar to EFEK BURUK NAPZA

Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptxGERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptxMayaLatifahRy
 
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]Natalia Julita
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxSintiaEka3
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxfristapakpahan
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasiAlfie Kesturi
 
Hafis Dasfitriansyah.pptx
Hafis Dasfitriansyah.pptxHafis Dasfitriansyah.pptx
Hafis Dasfitriansyah.pptxnaim70
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaEka Saputri
 
persarafan..pptx
persarafan..pptxpersarafan..pptx
persarafan..pptxmelys4
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxKrisYoelSinaga
 

Similar to EFEK BURUK NAPZA (20)

Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptxGERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
GERAKAN VOLUNTEER DAN INVOLUNTEER online (wecompress.com).pptx
 
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
Keolompok vi [autosaved] 1 now [autosaved]
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
 
Sistem jaringan
Sistem jaringanSistem jaringan
Sistem jaringan
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Hafis Dasfitriansyah.pptx
Hafis Dasfitriansyah.pptxHafis Dasfitriansyah.pptx
Hafis Dasfitriansyah.pptx
 
Lks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasiLks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasi
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada Manusia
 
persarafan..pptx
persarafan..pptxpersarafan..pptx
persarafan..pptx
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

EFEK BURUK NAPZA

  • 1. DISUSUN OLEH Naufal Muntaaza Waliy H CI-BI 2 SMAN 1 SUMEDANG - 2015
  • 2. IMPULS SARAF • Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls, yaitu perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda yang menarik perhatian, dan berbagai rasa (asin, manis, asam, dan pahit). Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor, akan menyebabkan terjadinya gerakan. Gerakan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Gerak Sadar dan Gerak Reflek.
  • 3. GERAK SADAR Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Contohnya gerakan memegang buku saat ingin belajar, atau mengambil pensil saat ingin menulis. Pelajaran impuls pada gerak sadar relatif lama, melewati jalur panjang melalui otak. Impuls Reseptor /Indra Saraf Sensoris Otak Saraf Motor Efektor/ Otot
  • 4. GERAK REFLEK (1) • Gerak reflek adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Penjalaran impuls pada gerak refleks berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi melalui sumsung tulang belakang. Contohnya terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya kelopak mata ketika benda asing masuk ke mata, dan gerakan tangan saat memegang benda panas. a. Gerak Refleks Berdasarkan Prosesnya (dipelajari/tidak dipelajari). Terdapat dua tipe refleks menurut prosesnya, yaitu: 1. Refleks sederhana atau refleks dasar: refleks yang menyatu tanpa dipelajari, seperti mengedipkan mata pada saat ada benda yang menuju ke arahnya. 2. Refleks yang dipelajari atau dikondisikan: refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar, seperti membelokkan mobil kalau mau menabrak benda. Kita mengerjakan hal tersebut secara otomatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar. b. Gerak Refleks Berdasarkan Pusat Pengintegrasinya. Terdapat dua tipe refleks menurut pusat pengintegrasinya, yaitu: 1. Refleks Kranial: refleks yang diintegrasikan oleh otak. Semua komponen yang diperlukan untuk menyambung input aferen ke respon aferen pada otak. Contoh: refleks mengedipkan mata. 2. Refleks yang dipelajari atau dikondisikan: refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar, seperti membelokkan mobil kalau mau menabrak benda. Kita mengerjakan hal tersebut secara otomatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar.
  • 5. c. Gerak Refleks Berdasarkan Jumlah sinaps dalam lengkung refleksnya. Terdapat dua tipe refleks menurut jumlah sinapsnya, yaitu: 1. Refleks Monoseptik: refleks yang melibatkan satu sinaps. Contoh: refleks regangan pada patela yang melibatkan satu sinaps, yaitu antara neuron aferen yang berasal dari reseptor regangan dalam otot kerangka, yang bersinapsis dengan neuron eferen untuk otot rangka yang sama. Contoh salah satu gerak refleks monosinaptik adalah ketika kaki kita meregang. 2. Refleks Polisinaptik: refleks yang melibatkan banyak sinaps. Contoh: refleks menarik tangan ketika terkena api.
  • 6. INDRA PEMBAU (HIDUNG) • Hidung (nasal) sebagai ndra pembau (penciuman) memiliki kemoreseptor olfaktori yang berfungsi menerima rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berbentuk gas. Kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang terletak pada epitelium olfaktori di langit-langit rongga hidung. Epitelium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal, dan sel olfaktori. Sel olfaktori berupa neuron bipolar yang terakhir pada rambut-rambut halus (silia) yang menonjol ke dalam mukus di dalam rongga hidung. • Mekanisme menghirup: Gas masuk ke hidung => larut pada selaput mukosa => merangsang silia sel reseptor => rangsangan diteruskan ke otak untuk diolah => jenis bau dapat dikenali. • Gangguan pada indra pembau : 1. Hiposmia 2. Hiperosmia 3. Sinusitis 4. Polip
  • 7. DAMPAK BURUK NAPZA A. Gangguan fisik (fisioneurologik) 1. Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjang jumlah zat yang sama tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat yang sama. 2. Gejala pemberhentian pemakaian obat adalah rasa sakit di sekujur tubuh seperti flu berat. 3. Mempercepat atau memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian. B. Psikologis 1. Kemampuan berfikir rasional menurun drastis 2. Ketergantungan psikologis 3. Gangguan mental dan emosional C. Ekonomi 1. Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungan terhadap obat-obatan. 2. Negara dan masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan, biaya kesehatan, dan kesempatan pendidikan. D. Sosial 1. Rusaknya hubungan kekeluargaan dan pertemanan. 2. Berpengaruh pada kesehatan masyarakat (penularan HIV, hepatitis B, tuberkulosis, overdosis, dan kematian