SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Fisiologi Hewan
Debora Hutagalung
1215150022
Pendidikan Biologi
Universitas Kristen
Indonesia
Mekanisme sensorik dan motorik indra peraba
dan perasa (kulit)
Pendahuluan
Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur
kegiatan tubuh (sistem regulasi) yang terdiri dari saraf,
endokrin (hormon), dan pengindraan. Sistem saraf bekerja
dengan cepat untuk menanggapiadanya perubahan lingkungan
yang merangsangnya. Pengaturan sistem saraf dilakukan oleh
benang-benang saraf. Alat indra merupakan reseptor rangsang
dari luar. Alat indra meliputi mata, telinga, kulit, hidung, dan
lidah. Sistem saraf adalah suatu jalinan-jalinan saraf yang
kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu sama
lain. Semua penyebab terjadinya perubahan dalam tubuh atau
bagian tubuh disebut disebut rangsang. Alat yang mampu
menerima rangsang dinamakan indra (reseptor).
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh, misalnya
berupa bau, rasa pahit manis,sentuhan,cahay,suhu,tekanan
ataupun gaya berat. Indra yang mampu menerimanya disebut
reseptor luar (eksteroseptor). Rangsangan dari dalam tubuh
sendiri dapat berupa rasa lapar, kenyang, nyeri, dan kelelahan
indra penerimanya disebut reseptor dalam (interoseptor),
rangsangan yang diterima oleh reseptor akan dihantarkan
kesistem saraf pusat oleh neuron sensori. Tanggapan akan
disampaikan oleh neuron motor ke efektor misalnya otot dan
kelenjer.
2 macam sel saraf :
• Sel saraf sensori (neuron sensori)
Kesatuan struktual dan fungsional sistem saraf disebut
neuron. Neuron tersusun atas badan sel saraf, serabut-
serabut saraf, dan selubung-selubungnya.
Ada dua macam serabut sel saraf , yaitu dendrit dan
akson.
• Dendrit
Dendrit merupakan serabut saraf pendek, biasanya
bercabang-cabang dengan bentuk dan ukuran berbeda-
beda. Dendrit berfungsi menerima implus (rangsang)
yang datang dari ujung akson neuron lain untuk di bawa
menuju ke badan sel saraf.
• Akson
Akson merupakan serabut
yang panjang dan umumnya
tidak bercabang, dan
berfungsi meneruskan
impuls dari badan sel saraf
ke kelenjer dan serabut-
serabut otot.
2. Sel saraf motor (neuron motor)
Sel saraf ini berfungsi membawa
atau meneruskan sistem saraf pusat ke
efektor.sel saraf disebut juga sebagai sel
saraf penggerak. Dendritnya
berhubungan dengan neurit dari neuron
lain sedangkan neurit berhubungan
dengan efektor.
Indra peraba dan perasa (kulit)
Kulit merupakan indra peraba sebab memiliki ujung-ujung
saraf sensorik sebagai reseptor khusus untuk sentuhan,
tekanan, temperatur (panas dan dingin), serta rasa
sakit.sebagian besar reseptor terletak pada lapisan epidermis.
Ujung-ujung saraf tersebut ada yang terbungkus kapsul
(disebut korpuskula) dan ada yang tidak terbungkus (disebut
ujung-ujung saraf bebas). Ujung saraf yang tergolong
korpuskula adalah korpuskula meissner (reseptor untuk
sentuhan , terletak dekat permukaan kulit), korpuskula pacini
(reseptor tekanan), dan korpuskula ruffini (ujung saraf
peraba).
Ujung saraf bebas lain
reseptor untuk rasa sakit
dan sentuhan yang
keduanya terletak di
lapisan epidermis kulit,
serta reseptor untuk
sentuhan yang terletak di
pangkal setiap rambut.
Selain itu adapula
lempeng merkel yang
merupakan ujung saraf
perasa sentuhan dan
tekanan ringan.
• Bentuk-bentuk reseptor pada kulit
Terima kasih 

More Related Content

What's hot

Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10EmirSyarif
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaerlianovriyanti
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiayustinus victor
 
Sensorik dan proses persepsi
Sensorik dan proses persepsiSensorik dan proses persepsi
Sensorik dan proses persepsiAngel Purwanti
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorikngurahjayaantara
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaDonna Dwipermana
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)miaakmt
 
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula SpinalisPengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula SpinalisImron Rosyadi
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaRinda Hendrika
 
Spinal cord
Spinal cordSpinal cord
Spinal cordDedi Kun
 
Anatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf periferAnatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf periferNurul Sari
 

What's hot (19)

Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Sensorik dan proses persepsi
Sensorik dan proses persepsiSensorik dan proses persepsi
Sensorik dan proses persepsi
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
Lesson 2.5
Lesson 2.5Lesson 2.5
Lesson 2.5
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
 
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula SpinalisPengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
 
Idk ii persepsi sensori
Idk ii  persepsi sensoriIdk ii  persepsi sensori
Idk ii persepsi sensori
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Spinal cord
Spinal cordSpinal cord
Spinal cord
 
Anatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf periferAnatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf perifer
 

Similar to FISIOLOGI HEWAN

Similar to FISIOLOGI HEWAN (20)

Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah
 
Sistem Saraf (Koordinasi Dan Pengontrolan)
Sistem Saraf (Koordinasi Dan Pengontrolan)Sistem Saraf (Koordinasi Dan Pengontrolan)
Sistem Saraf (Koordinasi Dan Pengontrolan)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sistem Saraf.pptx
Sistem Saraf.pptxSistem Saraf.pptx
Sistem Saraf.pptx
 
persarafan..pptx
persarafan..pptxpersarafan..pptx
persarafan..pptx
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Sistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptxSistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptx
 
Sistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada ManusiaSistem saraf pada Manusia
Sistem saraf pada Manusia
 
8. jaringan saraf
8. jaringan saraf8. jaringan saraf
8. jaringan saraf
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptxPPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
PPT ANATOMI SISTEM SARAF.pptx
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

FISIOLOGI HEWAN

  • 1. Fisiologi Hewan Debora Hutagalung 1215150022 Pendidikan Biologi Universitas Kristen Indonesia
  • 2. Mekanisme sensorik dan motorik indra peraba dan perasa (kulit) Pendahuluan Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh (sistem regulasi) yang terdiri dari saraf, endokrin (hormon), dan pengindraan. Sistem saraf bekerja dengan cepat untuk menanggapiadanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Pengaturan sistem saraf dilakukan oleh benang-benang saraf. Alat indra merupakan reseptor rangsang dari luar. Alat indra meliputi mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah. Sistem saraf adalah suatu jalinan-jalinan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu sama lain. Semua penyebab terjadinya perubahan dalam tubuh atau bagian tubuh disebut disebut rangsang. Alat yang mampu menerima rangsang dinamakan indra (reseptor).
  • 3. Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh, misalnya berupa bau, rasa pahit manis,sentuhan,cahay,suhu,tekanan ataupun gaya berat. Indra yang mampu menerimanya disebut reseptor luar (eksteroseptor). Rangsangan dari dalam tubuh sendiri dapat berupa rasa lapar, kenyang, nyeri, dan kelelahan indra penerimanya disebut reseptor dalam (interoseptor), rangsangan yang diterima oleh reseptor akan dihantarkan kesistem saraf pusat oleh neuron sensori. Tanggapan akan disampaikan oleh neuron motor ke efektor misalnya otot dan kelenjer.
  • 4.
  • 5. 2 macam sel saraf : • Sel saraf sensori (neuron sensori) Kesatuan struktual dan fungsional sistem saraf disebut neuron. Neuron tersusun atas badan sel saraf, serabut- serabut saraf, dan selubung-selubungnya. Ada dua macam serabut sel saraf , yaitu dendrit dan akson. • Dendrit Dendrit merupakan serabut saraf pendek, biasanya bercabang-cabang dengan bentuk dan ukuran berbeda- beda. Dendrit berfungsi menerima implus (rangsang) yang datang dari ujung akson neuron lain untuk di bawa menuju ke badan sel saraf.
  • 6.
  • 7. • Akson Akson merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang, dan berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke kelenjer dan serabut- serabut otot.
  • 8. 2. Sel saraf motor (neuron motor) Sel saraf ini berfungsi membawa atau meneruskan sistem saraf pusat ke efektor.sel saraf disebut juga sebagai sel saraf penggerak. Dendritnya berhubungan dengan neurit dari neuron lain sedangkan neurit berhubungan dengan efektor.
  • 9. Indra peraba dan perasa (kulit) Kulit merupakan indra peraba sebab memiliki ujung-ujung saraf sensorik sebagai reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), serta rasa sakit.sebagian besar reseptor terletak pada lapisan epidermis. Ujung-ujung saraf tersebut ada yang terbungkus kapsul (disebut korpuskula) dan ada yang tidak terbungkus (disebut ujung-ujung saraf bebas). Ujung saraf yang tergolong korpuskula adalah korpuskula meissner (reseptor untuk sentuhan , terletak dekat permukaan kulit), korpuskula pacini (reseptor tekanan), dan korpuskula ruffini (ujung saraf peraba).
  • 10. Ujung saraf bebas lain reseptor untuk rasa sakit dan sentuhan yang keduanya terletak di lapisan epidermis kulit, serta reseptor untuk sentuhan yang terletak di pangkal setiap rambut. Selain itu adapula lempeng merkel yang merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan.