4. PENDAHULUAN
Dalam tubuh manusia/hewan banyak organ, sistem organ
Kerjanya tidak pernah berbenturan
Mengapa?
Karena ada sistem regulasi / koordinasi
1. Sistem saraf
2. Sistem hormon
3. Sistem Indra
5. SISTEM SARAF
Fungsinya: menerima, menghantarkan rangsangan ke
semua bagian tubuh, dan sekaligus memberikan
tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
Merupakan sistem jaringan komunikasi dalam tubuh
Tersusun atas unit-unit pelaksana kerja sistem saraf,
yaitu sel saraf atau neuron dan neuroglia.
7. Selaput neuron terdiri atas dua jenis:
mielin dan neurilema.
Serabut saraf otak hanya mempunyai selaput mielin.
Serabut saraf perut mempunyai selaput mielin dan
neurilema.
Selaput neurilema penting untuk regenerasi serabut
saraf.
8. MACAM SEL SARAF
a. Neuron Sensorik (Neuron Aferen) : Dendritnya
berhubungan dengan reseptor, neurit berhubungan dengan
dendrit neuron lain.
Fungsi : menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan
saraf.
b. Neuron Motorik (Neuron Efektor) : Dendrit berhubungan
dengan neurit neuron lain. Neurit berhubungan dengan
efektor/alat tubuh pemberi tanggapan suatu rangsangan.
Fungsi : menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf
pusat ke efektor.
c. Neuron Asosiasi : Penghubung antara neuron motorik dan
sensorik. Dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Neuron konektor : penghubung antara neuron yang
letaknya di luar pusat saraf
2) Neuron ajustor : penghubung antara neuron sensorik dan
neuron motorik di dalam pusat saraf.
10. Gerak
Gerak dibedakan sadar dan refleks
gerak sadar :
reseptor saraf sensorik otak saraf motorik
efektor
Gerak refleks :
reseptor n. sensorik ss. tl. belakang n.
motorik efektor
11. Gerak refleks
Gerak refleks : cepat, tidak disadari, berfungsi
melindungi tubuh dari bahaya.
Bersifat menurun, tetapi ada yang dapat dilatih.
Dua macam refleks : tunggal dan kompleks.
r. tunggal : menyertakan satu efektor. Mis : kaki
menginjak duri, langsung ditarik.
r. kompleks : menyertakan banyak efektor. Mis: kaki
menginjak duri mengangkat kaki sambil berteriak.
Gerak refleks kemudian disadari.
Jarak terpendek yg dilalui impuls, sehingga timbul gerak
refleks lengkung refleks.
13. lanjutan
Refleks otak : neuron konektornya terdapat di
otak, misal refleks pupil, kejap mata
Refleks sumsum tulang belakang : neuron
konektor terdapat di sumsum tulang belakang.
Misal : refleks lutut.
16. Susunan Sistem Saraf Manusia
1. SISTEM SARAF SADAR
1. Sistem Saraf Pusat
a.Otak : dilindungi meninges
Otak besar
1. L. occipetale = pusat penglihatan,
2. l. temporalis = pusat pendengaran,
3.l. Frontalis = gerak otot
4. l. Parietalis =bersifat sensorik, peka terhadap perubahan yang
menyangkut panas, dingin, tekanan, dan sentuhan pada alat indra di kulit.
5. l. Medialis = pusat pengaturan warna kulit dan otot, peka terhadap
pengaruh panas, dingin, dan sentuhan dll.
6. Antara bagian tengah dan belakang : pusat perkembangan kecerdasan,
ingatan, kemauan, dan sikap.
Kerusakanhilangnya daya ingatan/ afasia.
19. Antara lobus frontalis dan lobus parietalis,
dipisahkan oleh suatu lekukan.
Peran lobus frontalis gerak otot motorik
Peran lobus parietalis bersifat sensorik. Peka
bersifat motorik, peka terhadap perubahan karena :
panas, dingin, tekanan, sentuhan
Cerebrum sebagai penerima sensasi penginderaan
pengendali dan pengatur kerja organ dibedakan
menjadi beberapa area
a. Area sensorik: berkaitan dengan penerimaan
organ reseptor di indra.
b. Area motorik : merespon rangsang perintah ke
organ pelaksana otot, kulit, kelenjar.
c. Area asosiasi : penghubung area sensorik dan
motorik. Proses belajar : berpikir, mengingat,
mengambil keputusan, menyimpulkan .
20. Otak Besar
lapis luar = kelabu = kaya badan sel
lapis dalam = putih= kaya akan dendrit dan neurit
Otak Tengah/midbrain
Di depan jembatan varol. bagian atas = lobus optikus,
pusat reflek mata dan pendengaran
Otak Depan/diencephalom
. di depan midbrain
. terdiri atas: talamus dan hipothalamus
. talamus: pusat pengatur sensorik dari pengatur
sensorik
cerebrum
. hipotalamus : pusat pengatur suhu, selera makan,
keseimbangan cairan tubuh, menumbuhkan sikap
agresif, tetap terjaga dll.
21. Otak Kecil
Di sebelah bawah-belakang cerebrum
Pusat keseimbangan dan koordinasi otot
Di bawahnya terdapat jembatan varol penghantar
impuls dari cerebrum belahan kanan dan kiri
23. SUMSUM
Meliputi :
1. Sumsum Lanjutan /Medula Oblongata
2. Medula Spinalis/Sumsum Tlg Belakang
MEDULA OBLONGATA
. Mengandung banyak ganglion pengatur gerak
reflek: denyut jantung, pernapasan,
pelebaran/penyempitan pembuluh darah
. PONS = bagian medula oblongata yang
menghubungkan otak dan medula spinalis.
MEDULA SPINALIS
. Terdapat di dalam ruas tulang belakang
. memanjang dari medula oblongata hingga
vertebrae lumbales.
24.
25. FUNGSI MEDULA SPINALIS
Penghubung impuls dari dan ke otak
Kemungkinan jalan terpendek untuk gerak refleks
Sayatan melintang
. Lapisan luar putih : kaya dendrit dan neurit
. Lapisan dalam bentuk kupu-kupu kelabu:
mengandung banyak badan neuron.
a. Akar ventral badan sel neuron motorik.
akson menuju ke otot, dendrit akson
neuron konektor
b. Akar dorsal badan sel neuron sensorik.
akson berhubungan dengan dendrit neuron
konektor. Dendrit berhubungan dengan
reseptor
26. Lanjutan …….
Di sentral bagian kelabu kanalis sentralis, berisi
cairan serebro spinal.
MENINGES = selaput pembungkus otak
. Durameter : melekat pada tulang
. Piameter: melekat pada permukaan
otak/sumsum
. Araknoid : terletak di antara piameter dan
durameter
Radang meninges = meningitis
27. SISTEM SARAF TEPI
Serabut yang menghubungkan pusat saraf dengan
organ tubuh.
Serabut Saraf aferen : membawa impuls dari
reseptor ke pusat saraf
Serabut saraf eferen : membawa impuls dari
pusat saraf ke efektor
Serabut saraf otak
Serabut saraf sumsum tulang belakang
28.
29. SERABUT SARAF OTAK
Jumlah 12 pasang
1. Hanya terdiri atas neuron sensorik : 1, 2 dan 8
2. Hanya terdiri atas neuron motorik : 3, 4, 6, 11, dan 12.
3. Terdiri atas neuron sensorik dan motorik : 5, 7, 9, dan 10.
Serabut saraf 10 saraf sadar yang kerjanya tidak sadar
alat dalam.
30. SERABUT SARAF MEDULA SPINALIS
Gabungan serabut saraf sensorik dan motorik, jumlah 31
pasang.
Serabut Saraf sensorik : masuk melalui akar dorsal
Serabut Saraf motorik keluar melalui akar ventral
31. SISTEM SARAF OTONOM
Saraf tak sadar motorik= saraf eferen, sasarannya alat-alat
dalam viseral eferen
Saraf eferen perifer sasarannya adalah otot yang bekerja di
bawah kehendak, disebut saraf eferen somatik
Saraf otonom mengendalikan kerja organ secara otomatis:
peredaran, pernapasan, perubahan pupil.
Saraf otonom dibedakan atas saraf simpatis dan parasimpatis
a. SARAF SIMPATIS
Berpangkal pada sumsum tulang belakang daerah leher
pinggang disebut saraf torakolumbal
Fungsi : mengaktifkan berbagai organ bekerja ototmatis
ke otot polos saluran pencernaan, peredaran, pernapasan.
32. b. SARAF PARASIMPATIS
Berpangkal pada medula oblongata dan sakrum.
Sifat kerjanya berlawanan dengan kerja saraf simpatik.
33.
34. PENGHANTARAN IMPULS
Rangsangan reseptor (dendrit badan sel
akson ) dendrit neuron lainnya.
Hubungan akson dengan dendrit = sinapsis
Impuls sampai ujung akson melepaskan
neurohumor memacu menghantarkan impuls ke
dendrit neuron berikutnya.
Untuk penghantaran diperlukan O2 oksidasi
biologi sel saraf sendiri.
Berolahraga dan banyak minum menyegarkan
otak.
35. Benang saraf/urat saraf terdiri atas gabungan
dendrit dan akson.
Badan sel saraf bergabung membentuk
ganglion/simpul saraf
Dua macam ganglion : ganglion otak dan ganglion
sumsum tulang belakang
36. Proses konduksi
Proses konduksi terjadi krn adanya loncatan
listrik krn ada jarak antar neuron, dsbt = sinapsis,
sinapsis listrik.
Sinapinapsis lainnya : sisnapsis kimiawi, sinapsis
neuromoskuler, sinapsis neuroglanduler.
Pada sinapsis kimia, impuls disampaikan oleh zat
kimia neurotransmiter.
37.
38. PSIKOTROPIKA
PENGARUH NARKOBA terhadap S. SARAF
Sakit sebenarnya ketidakseimbangan
Bbrp obat sifatnya menghilangkan rasa sakit
sementara, tetapi tdk menyembuhkan, punya efek
kesembuhan semu.
Alkohol
. Sifat : obat luar sebagai desinfektan
. Merupakan zat depresan : menekan rasa takut,
ragu-ragu, gelisah dll.
. Sering minum alkohol kebiasaan kecanduan
(adiksi= adiksi fisiologis) konsumsi semakin
meningkat hilang kesadaran.
39. Di dunia medis penghilang rasa sakit,
menimbulkan kenyamanan menimbulkan adiksi
1. opium
2. morfin dan kodein menekan rasa sakit
3. heroin sintetik, olahan dari morfin.
4. kokain untuk anestesi lokal.
VALIUM
Obat penimbul rasa tenang, tanpa beban dan santai.
menimbulkan adiksi fisiologis.
• NARKOTIKA
40. lanjutan
AMFETAMIA
. Obat perangsang orang tetap terjaga
. Penggunaan amfetamin dpt menimbulkan kelelahan
berlebihan menurunkan kesehatan.
BAHAN PENIKMAT
Kopi, cokelat, teh, tembakau, mengandung : kafein,
teobromin, tein dan nikotin adiksi fisiologis
42. Hormon = hormaein memacu/menggiatkan, diperlukan
dlm jumlah sedikit
Dihasilkan kelenjar buntu/endokrin, dialirkan ke darah
Diperlukan dlm jumlah sedikit, kekurangan dpt ditambah
dari luar. Kelebihan menimbulkan masalah/gangguan.
Ada kerjasama dengan sistem saraf,
misal ketakutan otak menyuruh lari cepat/menghindar
atau melawan hormon adrenalin aktif denyut dan
detak jantung meningkat.
FUNGSI HORMON :
mengatur homoeostasis, memacu
pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, tingkah laku.
43. Berdasarkan aktivitasnya
1. Bekerja sepanjang hayat, yang berperan dalam
metabolisme
2. Bekerja sampai pada masa tertentu Hormon
pertumbuhan, hormon timus
3. Bekerja mulai masa tertentu hormon kelamin
Berdasarkan aspek dan letaknya
a. Klj. hipofisis = di dasar otak besar
b. Klj. Tiroid/k. gondok = di daerah leher.
c. Klj. Pankreas/p. Langerhans = di bawah lambung
d. Klj. Adrenal/suprarenalis = di atas ginjal
e. Klj. Kelamin/gonade wanita= di rongga perut,
pria di testes dalam skrotum
44.
45. KELENJAR HIPOFISIS
Letaknya di lekukan tulang sela tursika di bagian dalam t.
baji.
Sebesar kacang master gland
hiperfungsi/hipersekresi , mengakibatkan :
a. masa pertumbuhan gigantisme
b. setelah dewasa akromegali
Hipofungsi kretinisme/kerdil
Dibedakan mjd 3 lobi
1. lobus anterior
2. lobus intermedia
3. lobus Posterior
46.
47. (a) Gigantisme akibat hiperfungsi kelenjar hipofisis;
(b) kretinisme (kekerdilan) akibat hipofungsi kelenjar hipofisis
48. 1. LOBUS ANTERIOR
a. Hormon Somatotrop/Growth Hormon (STH)
. pertumbuhan, terutama pada cakraepifise
. Kelebihan gigantisme, akromegali
. Kekurangan kretinisme
b. Luteotropic hormon (LTH Pria spermatogenesis) =
prolaktin/hormon laktogen
. Merangsang kelenjar Susu
c. Thyroid Stimulating Hormon(TSH) = hormon treotrop
. merangsang sekresi kelenjar Tiroid.
d. Adrenocorticotropic hormon (ACTH) =hormon
Adrenotropin merangsang/mengendalikan kelenjar
korteks adrenal.
49. e. Gonadotropic hormon/ hormon klj. Kelamin
. Folikel stimulating hormon (FSH) : wanita
pertumbuhan folikel dalam ovarium.
. Luteinizing hormon(LH) atau Interstitial Cell Stimulating
Hormon (ICSH)
wanita ovulasi
Pria merangsang sel interstitial Leydig di testes
menghasilkan testosteron.
2. LOBUS INTERMEDIA
. mengalami reduksi, fungsi hormonnya belum jelas.
. Pada katak Intermedin/Melanosit Stimulating
Hormone (MSH) mengatur perubahan warna kulit.
3. LOBUS POSTERIOR
.Vasopresin dan petresin tekanan darah
.Oksitosin membantu proses kelahiran
50. KELENJAR TIROID/GONDOK
Menghasilkan tiga macam hormon : tiroksin, triodotironin,
kalsitonin
Fungsi
a. Memengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas,
oksidasi sel tubuh kecuali : sel otak dan sel limpa
b. Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan
deferensiasi sel tubuh.
c. Memengaruhi dalam mengubah tirosin
51. Lan jutan
Hipertiroidisme menyebabkan morbus Basedowi
meningkatnya metabolisme, denyut jantung, gugup,
emosional, pelupuk mata terbuka, bola mata melotot
= eksoftalmus.
Hipotiroidisme anak =kretinisme, orang
dewasa = mixoedem = kegemukan luar biasa,
kecerdasan kurang
Kekurangan unsur yodium, menyebabkan
pembentukan tiroksin terganggu gejala gondok.
52.
53. Kelanjar Paratiroid/anak Gondok
Disebelah dorsal tiroid, menghasilkan parathormon
Fungsi mengatur pertukaran Ca dan P darah.
Ca darah rendah < normal parathormon disekresikan
Ca dlm tulang larut dan masuk ke darah
Parathormon naik Ca darah naik endapan Ca dlm
ginjal = batu ginjal
Kekurangan parathormon kekejangan = tetanus
Hormon yg dihasilkan belum jelas fungsinya
Kelenjar Epifise
54. Kelenjar Timus/anak kacang
Bertugas menimbun hormon pertumbuhan=h. somatotrop
Hanya pada masa pertumbuhan
Kelebihan :
a. masa pertumbuhan gigantisme
b. dewasa akromegali
Kekurangan kretinisme
Terdiri atas bagian korteks/kulit dan medula
Menghasilkan adrenalin atau epinefrin, fungsinya:
a. memacu aktivitas jantung,menyempitkan pembuluh darah
kulit dan kelenjar mukosa
b. Mengendurkon otot polos trakea
c. Mempengaruhi pemecahan glikogen menaikkan glukosa
darah
Kelenjar Suprarenalis/anak ginjal
55. Kelenjar Langerhans
letaknya di pankreas, menghasilkan insulin
Fungsinya berlawanan dengan hormon adrenalin
Kekurangan insulin diabetes mielitus (DM)= kencing
manis.
Keluarnya gula darah lemak dan protein diubah menjadi
gula.
Metabolisme menghasilkan zat asam merusak jantung dan
ginjal.
Kelenjar Usus dan Lambung
Usus sekretin dan kolesistokinin
Lambung h. gastrin merangsang sekresi getah lambung
56. Kelenjar Kelamin
Klj. Kelamin pria (testis) menghasilkan androgen dan
spermatozoa
Contoh androgen testosteron, fungsinya:
a. mempertahankan proses spermatogenesis
b. memberi efek negatif feedback terhadap
produksi LH oleh hipofisis
Klj. Kelamin wanita (ovarium) menghasilkan ovum,
hormon estrogen dan progresteron
a. Estrogen dihasilkan oleh Folicel de Graaf
b. Progresteron dihasilkan korpus luteum, bekas folikel
57. lanjutan
Fungsi Progresteron
1. mengatur pertumbuhan plasenta
2. menghambat produksi FSH oleh hipofisis
3. bersama laktogen, memperlancar produksi air susu
4. mengatur pertumbuhan endometrium dan pembuluh
darah dinding rahim
Estrogen dan Progresteron dalam teknologi KB
1. Penggunaan hormon untk KB memanipulasi
kerja hormon.
2. KB hormonal meminum pil KB=oestrogen dan
progresteron sintetik berpengaruh pada penebalan dinding
rahim, menghambat produksi LH dan FSH
3. Tidak terbentuknya LH dan FSH tdk tjd. Ovulasi tdk tjd
fertilisas
58. HUBUNGAN HORMON- DAN SARAF
Tugasnya sama menyampaikan informasi
Saraf melalui sinapsis listrik
hormon neurotransmiter
Contoh kerjasama hormon dan saraf
Saat seseorang dehidrasi dilacak saraf tertentu pada
hipotalamus hipofisis menghasilkan hormon
antideuretika menghambat produksi urine
62. Sistem Indra
Alat indra bertugas mengenal lingkungan dan
memberi respons terhadap segala rangsangan
Dengan adanya indra, tubuh mampu merespons
lingkungan dan memproteksi diri dari berbagai
gangguan.
Kemampuan merespons rangsangan dari lingkungan
disebabkan oleh reseptor yang dimiliki oleh indra.
a. Rangsangan dari luar
dapat berupa aroma atau bau, rasa asin, manis, pahit,
sentuhan, cahaya, kelembapan, suhu, tekanan, dsb.
b. Rangsangan dari dalam
Rangsangan ini dapat berupa rasa nyeri, lapar, haus,
kelelahan, kenyang, dsb.
63. 1. Kinestesis
Kinestesis adalah proprioseptor, yaitu indra yang
terdapat di dalam otot, urat otot, jaringan ikat sendi,
dan sendi. Kinestesis dapat membantu koordinasi
dalam sikap tubuh dan perasaan tertentu
2. Alat Peraba dan Perasa
Indra peraba terdapat di kulit dan sering disebut
tangoreseptor. Indra peraba merupakan eksteroseptor,
yaitu reseptor yang mampu menerima rangsangan dari
luar.
64. Ujung saraf peraba yang penting adalah sebagai berikut.
a. Ujung saraf Paccini merupakan saraf peraba
tekanan.
b. Ujung saraf sekeliling akar rambut merupakan saraf
peraba.
c. Ujung saraf Ruffini merupakan saraf perasa panas.
d. Ujung saraf tanpa selaput merupakan saraf perasa
nyeri.
e. Ujung saraf Meissner, merupakan saraf peraba.
66. 3. Indra Pengecap dan Pembau
a. Indra Pengecap
Reseptor pada indra pengecap disebut kemoreseptor
yang terdapat di selaput lendir lidah
67. b. Indra pembau
Indra pembau terdapat pada selaput lendir rongga
hidung. Indra ini mampu menerima rangsangan zat
yang berbentuk gas atau oflaksi. Sel pembau
mempunyai ujung-ujung berupa rambut-rambut halus
yang dihubungkan dengan urat saraf melalui tulang
saringan dan bersatu menjadi urat saraf olfaktori
menuju pusat penciuman di otak.
69. 4. Indra Pendengaran dan Keseimbangan
Reseptor pendengaran atau fonoreseptor dan
keseimbangan terdapat di dalam telinga. Reseptor ini
berupa sel-sel berbentuk rambut.
Fungsi sel rambut ini adalah menerima rangsangan yang
berupa getaran dan mengubahnya menjadi impuls
sensorik yang selanjutnya ditransmisikan ke pusat
pendengaran di otak.
70. Alat pendengaran manusia terdiri atas tiga bagian,
yaitu sebagai berikut.
a. Telinga luar mempunyai bagian-bagian berupa daun
telinga dan saluran telinga yang dindingnya dapat
menghasilkan minyak serumen.
b. Telinga tengah atau ruang timpani. Bagian depan
ruang timpani dibatasi oleh membran timpani,
sedangkan bagian dalam dibatasi oleh tingkap oval
dan tingkap bulat.
c. Telinga dalam atau labirin. Labirin terdiri atas dua
bagian, yaitu labirin tulang dan labirin selaput. Dalam
labirin tulang terdapat serambi atau vestibulum,
saluran gelung atau kanalis semisirkularis, dan rumah
siput atau koklea. Di dalam koklea inilah terdapat
korti yang merupakan alat pendengaran.
71. Telinga manusia : (a) anatomi telinga manusia, (b) telinga tengah dan
telinga dalam, (c) organ korti dalam koklea, dan (d) organ korti
72. Proses mendengar
Getaran suara → saluran pendengaran → membran
timpani → martil → landasan → sanggurdi →
tingkap bulat → cairan pada koklea bergetar →
ujung saraf → otak timbul persepsi suara
74. Mata manusia bekerja seperti sebuah kamera. Kalau
sinar pada kamera jatuh pada film, maka pada mata
sinar jatuh pada retina.
Urat saraf penglihatan masuk ke mata dalam satu berkas
dan membelok menuju retina.
Ujung-ujung saraf tersebut tersebar pada retina.
Bagian retina yang terletak di sumbu mata merupakan
bagian yang paling banyak mengandung ujung saraf
penerima rangsangan sinar (fotoreseptor). Bagian yang
paling peka ini disebut bintik kuning.
Sedangkan daerah tempat masuk dan membeloknya
urat saraf penglihatan yang tidak mengandung ujung
saraf penglihatan, disebut bintik buta
75. Retina (a) sel-sel dari lapisan saraf retina, dan
(b) fotomikrograf retina