SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
PERAN PEMUDA DI ERA GLOBALISASI
Oleh:
Yudhaswara Januarharyono
Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung
yudjan@gmail.com
ABSTRAK
Dilihat dari perilaku, tingkah laku pemuda sekarang sudah mulai terlihat apatis, artinya
perilaku tidak peduli terhadap suatu kesosialisasian masyarakat, padahal hal tersebut sangat
diperlukan untuk meneruskan kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Pemuda terlihat
bertindak sesuka hati, artinya tidak peduli kejadian apa yang sedang terjadi dan tidak banyak
mendengar apa kata orang asalkan menurutnya baik terus dilakukannya. Golongan pemuda
terhadap masyarakat sekarang ini, tidak mendengarkan apa kata orangtua terdahulu, padahal
orang terdahulu sangat memerlukan adanya keaktifan, kepedulian, dan kreatifitas dari pemuda
sekarang agar mampu terus berkembang di dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat
memimpinnya jika suatu saat orang terdahulu kita sudah tidak ada. Menganut kebebasan
pemuda, mengakibatkan pemuda melakukan tindakan anarkis, moral pemuda menjadi rusak
oleh karena itu rasa cinta terhadap budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dimasyarakat
akan tidak ada artinya sama sekali jika hal tersebut terjadi. Adanya perkembangan zaman
yang disertai dengan teknologi ini, kita harus semakin semangat untuk mempertahankan
budaya yang telah ada. Dengan adanya jiwa kepedulian dan cinta terhadap lingkungan sendiri
hal buruk akan jauh dari kita karena kepedulian memunculkan rasa kebersamaan yang kokoh
dan tidak dapat tergoyahkan. Era globalisasi merupakan proses mendunia, dimana untuk
menjangkau segala urusan yang mencakup perkembangan zaman yaitu modernisasi sudah
semakin meningkat. Baik dalm perkembangan keilmuan, pengetahuan serta dukungan
teknologi untuk mencapai proses perkembangan budaya manusia, dengan adanya transportasi
dan komunikasi yang menyebabkan manusia fokus terhadap segala kecanggihan teknologi.
Dahsyatnya arus informasi akibat kemajuan teknologi informasi ini ternyata tidak dapat di
bendung oleh pembatas yang dibangun untuk mencegah masuknya pengaruh dari luar.
Kata Kunci : Pemuda, Era Globalisasi
ABSTRACT
Judging from the behavior, the behavior of young people now has begun to appear
apathetic, meaning that the behavior does not care about a socialization of society, even
though it is very necessary to continue the life of today's society. Youth seem to act at will,
meaning that it doesn't matter what is happening and doesn't hear much what people say as
long as he thinks it's good to keep on doing it. The youth group towards today's society, do
not listen to what the parents said, even though the previous people really need the active,
caring, and creativity of today's youth to be able to continue to develop in social life and be
able to lead it if one day our former people are gone. Adhering to the freedom of youth,
resulting in youth doing anarchic actions, youth morale is damaged because of that love of
culture or habits that occur in the community will have no meaning at all if it happens. The
existence of the times accompanied by this technology, we must be even more zealous to
maintain the existing culture. With the soul of caring and love for one's own environment,
bad things will be far from us because caring creates a strong sense of togetherness that
cannot be shaken. The era of globalization is a worldwide process, in which to reach out to
all matters that include the development of the times, namely modernization has increased.
Both preformance of scientific development, knowledge and technological support to
achieve the process of development of human culture, with the existence of transportation
and communication that causes humans to focus on all technological sophistication. The
enormity of the flow of information due to advances in information technology apparently
can not be dammed by a barrier built to prevent the entry of influences from outside.
Keywords : Youth, Globalization Era
A. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk yang
dapat berfikir dengan bijaksana sebagai
makhluk sosial atau bermasyarakat,
artinya manusia tidak akan mampu
hidup apabila tidak ada bantuan dari
oranglain. Dengan demikian selama
hidupnya manusia lebih banyak
berhubungan dengan manusia lain. Pada
dasarnya pemuda mencakup kepedulian,
kesantunan dan bertanggungjawab.
Pada intinya, menekankan kepada nilai-
nilai dan aturan. Pada saat ini
mengalami yang namanya krisis
kebudayaan disebabkan dengan adanya
pengaruh kemajuan zaman yang bisa
dibilang cukup pesat, kemajuan
dibidang informasi dan teknologi yang
memudahkan setiap orang untuk
mengakses informasi yang mudah
didapatkan, namun disisi lain mereka
akan disibukkan dengan semua
informasi yang didapat dengan mudah,
dengan begitu mereka lupa dan
cenderung menyendiri.
Sikap individual mulai tumbuh,
contohnya dengan teman dan keluarga
mulai berkurang. Kebersamaan.
solidaritas, dan kepedulian antar sesama
sekarang sudah terlupakan dengan
adanya perkembangan zaman ini. Sikap
mereka mulai berubah informasi yang
di terapkan di dalam kehidupannya.
Gotong royong yang merupakan satu
kesatuan dimana kita saling berkerja
sama kini sudah mulai pudar. Apabila
rasa memiliki satu sama lain sangatlah
erat, urusan keamanan desa dan
kebersihan desa mereka dengan siap
siaga tanpa ada himbauan, dengan
sendirinya rasa peduli untuk menjaga
desa akan terasa kokoh. Dengan
demikian, pemuda saat ini mesti
mengikuti zamannya. Sebab perubahan
zaman yang drastis ini perlu disaring
dengan baik. Melakukan hal yang biasa
dilakukan, yakni berpikir dengan hati
dan merasakan dengan pikiran. Pemuda
adalah masa depan untuk
mempertahankan perkembangan zaman.
Selain itu, pemuda pegangan penting
yang benar-benar diandalkan oleh
masyarakat desa setempat. Era dimana
informasi seluruh dunia terbuka untuk
semua orang agar dapat menyaringnya
dengan baik.
B. Studi Pustaka
Peran pemuda di Era Globalisasi
berasal dari era yang artinya proses dan
globalisasi yang artinya mendunia. Dari
perkembangan zaman ini semakin pudar
antara pemuda yang satu dengan
pemuda yang lainnya. Oleh karena itu
perlu adanya rasa peduli agar pemuda
tidak apatis terhadap budaya gotong
royong di desa yang makin minim.
Kemajuan pemuda dalam
mengembangkan bangsa ini sangat
diharapkannya.
Menurut Sastropoetro (1995:11)
“Partisipasi adalah keikutsertaan, peran
serta atau keterlibatan yang berkaitan
dengan keadaan lahiriahnya” Pengertian
ini menjelaskan peran masyarakat
dalam mengambil bagian, atau turut
serta menyumbangkan tenaga dan
pikiran ke dalam suatu kegiatan, berupa
keterlibatan ego atau diri sendiri atau
pribadi yang lebih daripada sekedar
kegiatan fisik semata.(artikel Dr. Arifin
Sitio) Secara umum, partisipasi dapat di
artikan sebagai keterlibatan diri
seseorang dalam suatu kegiatan, baik
secara langsung maupun tidak langsung
atau suatu proses identifikasi diri
seseorang untuk menjadi peserta dalam
kegiatan bersama dalam situasi sosial
tertentu.
Dalam memperkokoh dan
memperkuat perkembangan zaman ini,
pemuda harus menumbuhkan jiwa
kepemimpinan agar tidak dapat
tergoyahkan. Wahjosumidjo (1987:11):
“Kepemimpinan pada hakikatnya
adalah suatu yang melekat pada diri
seorang pemimpin yang berupa sifat-
sifat tertentu seperti: kepribadian
(personality), kemampuan (ability) dan
kesanggupan (capability).”
Kepemimpinan juga sebagai rangkaian
kegiatan (activity) pemimpin yang tidak
dapat dipisahkan dengan kedudukan
serta gaya atau perilaku pemimpin itu
sendiri. Kepemimpinan adalah proses
antar hubungan atau interaksi antara
pemimpin, pengikut, dan situasi.
Menurut Woolfolk (1993: 9)
“Kecerdasan adalah kemampuan untuk
belajar, keseluruhan pengetahuan yang
diperoleh, dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan situasi baru atau
lingkungan pada umumnya.” Selain
mempunyai jiwa kepemimpinan peran
pemuda harus mempunyai kecerdasan
hingga pikiran kemampuan atau skill
dapat dijalankan dengan baik dan penuh
semangat. Dengan demikian peran
pemuda harus mampu melestarikan
budaya gotong royong maka cita-cita
bangsa ini akan teratasi apabila dari
setiap pemuda mempunyai jiwa
kepemimpinan, agar dapat meneruskan
pemikiran yang kuat untuk
mempertahankan bangsa ini sehingga
kaum pemuda tidak kalah dan dapat
diandalkan. Untuk menyelamatkan
bangsa dari dampak negatifnya
diperlukan SDM yang kuat akan jati diri
bangsa dan memperkuat kebudayaan,
serta dapat membangun norma bangsa
seperti mengedepankan gotong royong.
Perkembangan kehidupan
masyarakat dewasa ini cenderung
semakin kompleks, oleh karena itu
dengan beragamnya dan meningkatnya
suatu zaman perkembangan zaman ini,
harapan terhadap pemuda untuk tetap
menjaga tali silaturahim dan gotong
royong. Namun seringkali upaya
pemenuhan harapan pemuda tersebut
dihadapkan pada keterbatasan SDM
yang ada. Pada intinya peran dari
berbagai kalangan harus mengelola
serta menemukan solusi dan
mengurusnya dengan baik dalam hal
pelayanan umum agar ketentraman
kehidupan bermasyarakatnya tetap
terjaga.
Dampak dari era globalisasi
yaitu ada dua, dampak ada yang
positifnya dan adapula dampak
negatifnya bisa dilihat sebagai berikut :
1. Dampak Positif artinya, berjuta-
juta manusia/pemuda, orang yang
satu terhadap orang yang lain,
suku bangsa yang satu terhadap
suku bangsa yang lain, bangsa
yang satu terhadap bangsa yang
lain. Jati diri budayanya makin
terlihat. Bisa dilihat dari di
bawah ini :
a. Informasi cepat tersebar di
belahan dunia.
b. Teknologi semakin maju.
c. Sistem online internet
semakin canggih.
d. Perkembangan ilmu
pengetahuan baru.
e. Kebebasan perss.
f. Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nasional.
g. Mempermudah dalam hal
komunikasi lokal/interlokal.
h. Meningkatkan pembangunan.
i. Mempermudah perjalanan
berkendara (cepat sampai
ditempat tujuan).
j. Tingkat hidup menjadi lebih
baik.
2. Dampak Negatif artinya, dari
perkembangan zaman yang
makin menggencarkan
kehidupan, di samping teknologi
makin di depan dan memudahkan
untuk menggali informasi
menyebabkan Negara kita
banyak dimasuki budaya oleh
Negara maju. Hal ini dapat
dilihat sebagai berikut dampak
negatifnya dari zaman ini,
diantaranya :
a. Kiriman dari budaya asing
tidak terseleksi.
b. Modernisasi mengkikis
budaya lokal.
c. Media pemberitaan yang
tidak terkontrol.
d. Pertumbuhan ekonomi tidak
seimbang antara pusat dan
daerah.
e. Belum siapnya sdm lokal
menerima teknologi baru.
f. Maraknya penyeludupan
barang ke dalam negeri.
g. Penyalahgunaan dalam
teknologi (cybercrime).
C. Pembahasan
Peran Pemuda sangatlah penting
apa lagi dengan era globalisasi yang
saat ini, di tengah-tengah kehidupan
masyarakat yang dinamis dan terus
berkembang. Salah satu wujud dari
keinginan bersama masyarakat yang
merupakan suatu terobosan dalam
rangka mencapai cita-cita perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia untuk
mencerdaskan kehidupan berbangsa dan
bernegara serta keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Hal ini bukan
saja mencakup kepentingan yang
lainnya dan sebagai wadah
terlaksananya kegiatan pembangunan
Perekonomian, sosial, politik dan
kebudayaan, dipola sedemikian rupa
untuk tetap sejalan menjaga kelestarian
ekosistem kita, tentunya hal ini
bertujuan untuk tetap menjaga potensi
pengembangan wilayah dimasa yang
akan datang.
Pengaruh globalisasi mesti
disiasati oleh segenap komponen bangsa
mulai dari para stakeholder hingga
masyarakat luas agar mampu
menghadapi tantangan, hambatan,
ancaman dan gangguan yang akan
terjadi akibat dari globalisasi. Dalam
bingkai kebangsaan kita hendaknya
globalisasi tidak menjadi pemicu
lahirnya disintegrasi bangsa. Terutama
dalam mindset generasi muda
Indonesia, karena masa depan sebuah
bangsa terletak pada pundak generasi
mudanya. Adalah sangat penting bagi
generasi muda dalam menyikapi arus
globalisasi dengan arif dan bijaksana
sehingga kita mampu mengatasi
masalah-masalah kebangsaan kita
dimasa yang akan datang guna menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Perspektif pemuda saat ini bila
kita amati, adalah ukuran kesuksesan
seorang anak bangsa tidak lagi di ukur
dengan kepribadian yang jujur, bersih
yang senantiasa mempunyai keberanian
untuk membantu kepentingan sesama
bangsa dan kepentingan orang banyak.
Ukuran yang dipandang terhormat bagi
pemuda saat ini ialah ketika berhasil
menjadi seorang pejabat, baik yang
duduk parlemen, pemerintahan atau
pejabat Daerah. Seorang pemuda
dianggap paling sukses, jika dia mampu
menjadikan jabatan yang diemban
tersebut sebagai alat untuk memperkaya
diri, hidup bermewah-mewahan yang
didapat dari hasil “mencuri uang”, atau
bahkan bisa mengeksploitasi Sumber
Daya alam.
Akibatnya pemuda masa kini
tidak lagi mempersoalkan ideologi
dalam tataran makna, tetapi pada tataran
perbuatan, sebagai konsekuensinya
pemuda kini tidak lagi mempersoalkan
masalah globalisasi dalam tataran
kebangsaan, melainkan berkonsentrasi
untuk mengejar prestasi dalam bidang
ekonomi, dan perebutan prestise
diberbagai tataran baik sosial, ekonomi
dan politik, yang lebih ironisnya ukuran
yang dianggap sangat sukses adalah
ketika mampu memanfaatkan jabatan
yang diemban tersebut untuk
memperkaya diri, hidup bermwah-
mewahan yang didapat dari hasil
mencuri uang Negara atau
mengeksploitasi sumber daya alam.
Perspektif di atas adalah bentuk
kemunduran dan keterbelakangan
mental serta moral generasi muda pada
era globalisasi, fenomena cacat mental
dan moral sangat merata dan belum
pernah terjadi dalam sejarah panjang
bangsa Indonesia di era sebelumnya.
Fenomena di era reformasi saat ini
adalah pemuda dijadikan sebagai
komoditi, akibatnya pemuda sebagai
manusia telah dimusnahkan secara
sistematis. Peran pemuda sebagai
lokomotif perubahan kehidupan
berbangsa dan bernegara menjadi lebih
baik direduksi oleh lingkungan sosial
yang terbentuk akibat sistem Negara
yang menjadi komoditi politik yang
diperdagangkan, bahkan yang lebih
ironis menjadi pucuk pimpinan pada
sebuah organisasi kepemudaan menjadi
sebuah komoditi yang diperdagangkan.
Namun bukan berarti kaum muda
Indonesia tidak boleh atau tidak
berkompeten untuk terlibat dalam
politik praktis. Pemuda sebagai agen
perubahan dan kontrol sosial yang
menjelma menjadi sebuah amunisi dari
maju mundurnya sebuah bangsa yang
senantiasa siap untuk selalu mengambil
peran dan menuntut sumbangsihnya
untuk kemajuan kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Pemuda Sebagai Komoditi tanpa
menguraikan secara detail persoalan
yang bertalian dengan peran gerakan
pemuda dari masa ke masa itu, yang
perlu dikatakan adalah bahwa peran
pemuda kini berbeda jauh dengan
peranan pemuda pada era sebelumnya
yang memiliki kultur politik tertentu.
Pemuda kini hidup dalam dunia yang
serba-pragmatis sebagai imbas dari
guliran budaya global yang merasuk
budaya yang ada di Indonesia lewat
perkembangan teknologi dan informasi
dengan gaya instannya yang sangat
melekat. Akibatnya, pemuda kini tidak
lagi mempersoalkan ideologi dalam
tataran makna, tetapi pada tataran
perbuatan. Itulah yang membuat
pemuda kini lebih berkonsentrasi
mengejar prestasi di bidang ekonomi,
dan perebutan prestise di berbagai
tataran sosial, ekonomi, dan politik.
Perspektif di atas adalah bentuk
kemunduran dan keterbelakangan
mental dan moral pemuda pada Era
Reformasi, kejadian yang dikatakan
cacat mental dan moral ini sangat
merata dan belum pernah terjadi pada
sejarah panjang Indonesia di era
sebelumnya. Pemuda era reformasi ini
adalah pemuda sebagai komiditi.
Pemuda sebagai manusia yang telah
dimusnahkan secara sistematis. Pemuda
era reformasi. Pemuda yang dibentuk
oleh lingkungan sosial dan sistem
Negara yang sebagai komoditi politik
yang diperdagangkan. Oleh karena itu
perjuangan terberat bagi pergerakan
pemuda saat ini bukan semata
menggantikan sebuah sistem
pemerintahan. Perjuangan terberat dari
gerakan pemuda saat ini adalah
merevolusioerkan “mindset” atau cara
pandang pemuda dan seluruh rakyat
Indonesia untuk kembali kepada nilai-
nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab. Kembali kepada nilai-nilai
perjuangan untuk kepentingan umum,
dengan ketulusan untuk mengorbankan
kepentingan pribadi dan kelompok,
revolusi mindset adalah agenda prioritas
saat ini, sebagai syarat untuk menempuh
dan mewujudkan masyarakat yang
berlandaskan pada filosofi kerjasama,
gotong royong dan kekeluargaan guna
membasmi bakteri liberalisme,
individualisme, kapitalisme yang
mungkin terjangkit luas dikalangan
pemuda saat ini. Pemuda harus belajar
sejarah, mengutip perkataan Bung
Karno yang mengatakan bahwa
“jasmerah!!!, jasmerah!!!, jangan
sekali-kali meninggalkan sejarah”. Pada
zaman penjajahan Belanda, para
pemuda Indonesia mengambil langkah
aktif untuk menyikapi penindasan yang
terjadi . Pada saat sekarang ini dimana
keadaan Indonesia yang mengalami
krisis multi dimensional pemuda
seyogyanya mampu merevitalisasi
persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan
sebagai komoditi atau penonton saja di
negeri sendiri, karena para kaum muda
saat ini sangat sedikit sekali belajar dari
sejarah yang sudah terlewatkan, dengan
kata lain bukan berarti sejarah terdahulu
di adopsi secara menyeluruh tetapi
harus di filterisasi juga karena tidak
setiap sejarah itu benar untuk di ikuti,
harus dipilah-pilah, sebaiknya pemuda
harus membuat sejarah yang lebih
“wah” daripada yang terdahulu, sejarah
dahulu dijadikan saja sebagai bahan
referensi guna memperjelas jalan dan
acuan melangkah ke depan untuk
memulai berbuat demi bangsa dan
Negara ini, melawan Globalisasi.
Kembali kepada sejarah sebagai
acuan untuk membuat sejarah baru bagi
kelangsungan hidup khalayak ramai,
kaum pemuda selayaknya secara pola
pikir harus benar-benar punya
pemikiran yang cemerlang, merevolusi
adalah cara pandang para kalangan
kaum Intelektual muda yang selama ini
kemungkinan lebih cenderung kepada
pemikiran Kapitalisme, hedonistic,
liberalism, dll. maka kembalilah kepada
pemikiran yang memihak kepada
kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi. Dilihat dari segi
positifnya, peranan pemuda terhadap
kemajuan bangsa sudah membaik,
misalnya dengan memenangkan
kompetisi antar negara. Dengan pemuda
menjadi pemenang atau hanya
berpartisipasi, itu sudah menjadi
peranan dalam kemauan bangsa.
Oleh karena itu, para generasi
muda sekarang harus dapat menyikapi
perkembangan yang terjadi di dunia,
selalu mengambil sisi positif, dan
meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki
semangat jiwa muda yang dapat
membangun Negara Indonesia yang
mandiri, bersatu dan damai walaupun
berbeda agama, suku, dan budaya, dapat
berpikir Rasional, Demokratis, dan
Kritis dalam menuntaskan segala
masalah yang ada di Negara kita.
Dengan cara cinta tanah air dan rela
berkorban bagi bangsa Indonesia, serta
menjunjung tinggi nilai nasionalisme
dan persaudaraan antar agama, ras atau
suku bagi semua bangsa Indonesia agar
tidak terjadi perpecahan ataupun
perselisihan antar bangsa Indonesia.
Kecintaan bangsa kepada Negara harus
semakin erat dan semakin tinggi rasa
bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa
bangsa Indonesia terhadap negara
sendiri. Walaupun masih ada beberapa
pemuda yang tidak memiliki rasa
tersebut dan cenderung tidak lebih
mencintai Negaranya sendiri tapi
sekarang saatnya pemuda dan
mahasiswa harus memiliki jiwa bangga
dan cinta menjadi warga Indonesia,
yang dapat di eksplorasi ke Negara-
negara lain. Bukan hanya dalam bentuk
demo yang berujung anarkis dan
perusakan infrastruktur atau hal-hal
yang merusak citra bangsa Indonesia.
Namun dibuktikan dengan hal-hal yang
positif dan nyata bahwa negara
Indonesia adalah negara cinta damai,
terpelajar, dan Negara maju. Karena
mahasiswa selalu menjadi bagian dari
perjalanan sebuah bangsa, baik sebagai
pelopor, penggerak bahkan sebagai
pengambil keputusan. Mahasiswa itu
mempunyai pemikiran yang kritis
terhadap masalah yang ada disekitar,
mengangkat realita sosial yang terjadi di
masyarakat, dan bisa juga
memperjuangkan aspirasi masyarakat.
D. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Perkembangan budaya yang
diiringi teknologi membuat sebagian
orang atau masyarakat
menyalahgunakan dengan berbagai
keinginan dan kehendak mereka sendiri.
Jadi, ada baiknya kita bisa memilih
bagaimana budaya, teknologi dan lain
sebagainya berguna bagi kita dan orang
lain. Pendidikan moral merupakan cara
ampuh yang mesti ada agar terencana
untuk mengubah sikap, perilaku,
tindakan yang dilakukan pemuda agar
mampu berinteraksi dengan lingkungan
bermasyarakat sesuai dengan nilai
moral dan kebudayakan masyarakat
setempat. Ada beberapa hal yang
melatar belakangi kemerosotan moral
bangsa dan hal itu perlu diketahui
sehingga kita mampu menemukan
solusi yang terbaik dan membantu
dalam menyelesaikan hal yang tidak
baiknya. Bagaimana kepudaran moral
yang terjadi di masyarakat sekarang
adalah sebuah hal bahwa masyarakat
kurangnya iman di dalam dirinya
sendiri. Masyarakat sekarang sudah
mengambil suatu keinginan sendiri yang
berbau dengan budaya luar akan jauh
beda dengan budaya bangsa kita, oleh
karena itu mereka terpengaruh dengan
kebiasaan yang buruk melalui berbagai
pengaruh baik media elektronik, style
yang serba lebih ke modern-modernan.
Dampak dari modernisasi
budaya gotong royong di daerah makin
tidak terlihat. Untuk berpartisipasi
pemuda desa dalam kegiatan sosial
seperti karang taruna sudah mulai tidak
dihiraukan lagi. Kebanyakan pemuda
memilih lebih aktif dengan kecanggihan
teknologinya masing-masing bahkan
untuk bertatap muka (face to face)
sudah jarang dilakukan. Dikarenakan
komunikasi dapat tersampaikan
langsung melalui peran teknologi.
Dengan demikian, pemberdayaan
kegiatan sosial semestinya dilakukan
dengan cara bertatap muka langsung
sehingga perencanaan kegiatan dapat
berjalan dengan tepat sasaran.
Saran
Pada perkembangan zaman yang
melesat ini merupakan sebuah
keharusan yang harus di ikuti bila tidak
ingin ketinggalan zaman, namun pada
kenyataannya pada era globalisasi
terdapat ada hal yang mesti diikutinya
atau tidak baik untuk diikuti. Sehingga
peran pemuda harus lebih pintar dalam
menyaring informasi agar tidak
terjerumus pada dampak negatif dari
perkembangan teknologi. Sangatlah
diperlukan untuk diimbangi dengan
ajaran agama agar mengetahui jalan
yang baik dan jalan yang tidak baik.
Maka dengan diadakannya kajian rohani
yang mengikutsertakan pemuda
diharapkan dapat mengurangi hal buruk
tersebut terjadi. Selain itu, peran
pemuda ini harus dapat
mengembangkan pemikiran kreatifnya,
serta mengaktifkan pengalaman, baik
secara hardskill atau softskill agar dapat
bermanfaat bagi diri sendiri,
lingkungan, serta masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Anita, E, Woolfolk. 1993. Educational
Psychology, Jakarta: Allyn dan
Bacon.
Handayaningrat, Soewarno, 1985.
Pengantar Studi Ilmu
Administrasi dan Manajemen,
Gunung Agung, Jakarta.
Hopson, B, Scaly M, 1990. Life Skills
Teaching, New York: McGraw-
Hill.
Pamudji, 1989. Kepemimpinan
Pemerintahan di Indonesia, Bina
Aksara, Jakarta.
Sastropoetro, Santoso R.A., 1995,
Partisipasi Komunilasi Persuasi
dan Disiplin Dalam
Pembangunan Nasional,
Bandung.
Sumber lain :
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009
Tentang Kepemudaan.

More Related Content

What's hot

Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa
Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswaLaporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa
Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswaMuttyTeukie Elf
 
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )Ressy Octaviani
 
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan SosialisasiBAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan SosialisasiKhoufan Itsmi
 
Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...
Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...
Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...faruq649
 
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 musniumar
 
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Peran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changePeran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changemujib024
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiMuhamad Yogi
 
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAHPENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAHLilik Nadya Mustika
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalDeny Mustikasari
 
Tugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologiTugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologiZurie Hafiez
 
Landasan Sosial Budaya
Landasan Sosial BudayaLandasan Sosial Budaya
Landasan Sosial Budayawindarti aja
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanemri ardi
 
Peran mahasiswa nang1
Peran mahasiswa nang1Peran mahasiswa nang1
Peran mahasiswa nang1naratama_nru
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikanMut Mu3tiah
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergiiwan setiawan
 
Tantangan pendidikan
Tantangan pendidikanTantangan pendidikan
Tantangan pendidikanNa-Cha RamBe
 
Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budayaIrwan Syah
 

What's hot (20)

Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa
Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswaLaporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa
Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa
 
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
PENELITIAN PUSTAKA ( Dinamika Masyarakat )
 
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan SosialisasiBAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
 
Modernisasi
ModernisasiModernisasi
Modernisasi
 
Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...
Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...
Mochamad fachrul rozi 18030174050 2018_b_pancasila dan gerakan mahasiswa atau...
 
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
 
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
Pendidikan dan demokrasi dalam transisi (prakondisi menuju era globaliasi)
 
Peran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changePeran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of change
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan Globalisasi
 
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAHPENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif global
 
Tugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologiTugas sosioantropologi
Tugas sosioantropologi
 
Landasan Sosial Budaya
Landasan Sosial BudayaLandasan Sosial Budaya
Landasan Sosial Budaya
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikan
 
Peran mahasiswa nang1
Peran mahasiswa nang1Peran mahasiswa nang1
Peran mahasiswa nang1
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikan
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergi
 
Tantangan pendidikan
Tantangan pendidikanTantangan pendidikan
Tantangan pendidikan
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budaya
 

Similar to PERAN PEMUDA DI ERA GLOBALISASI

117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasionalAlieska Waye
 
Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Maria Ervania
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)rgnaayu
 
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptxPPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptxBagusMunarrayaSW1
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiabelavier
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043AlifNugroho4
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasipriskyra
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4sopiannudin
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasPryses Jaklyn
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiMondo Icon
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiWarnet Raha
 

Similar to PERAN PEMUDA DI ERA GLOBALISASI (20)

Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3
 
Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3Bab 4 kelas 3
Bab 4 kelas 3
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
 
Globalisasi budaya
Globalisasi budayaGlobalisasi budaya
Globalisasi budaya
 
Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
 
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptxPPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
PPT_PEMUDA_DAN_SOSIALISASI.pptx
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 

Recently uploaded

IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKANIDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKANNeta
 
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi KewartawananPengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi KewartawananMOHAMMADAKMALBINABDR1
 
Prinsip Asas Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas  Videografi dan PengambaranPrinsip Asas  Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas Videografi dan PengambaranMOHAMMADAKMALBINABDR1
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTIDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTNeta
 
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin TertinggiKodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin TertinggiKodomo99
 
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 

Recently uploaded (10)

IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKANIDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
 
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi KewartawananPengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
 
Prinsip Asas Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas  Videografi dan PengambaranPrinsip Asas  Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas Videografi dan Pengambaran
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTIDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
 
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin TertinggiKodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
 
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 

PERAN PEMUDA DI ERA GLOBALISASI

  • 1. PERAN PEMUDA DI ERA GLOBALISASI Oleh: Yudhaswara Januarharyono Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung yudjan@gmail.com ABSTRAK Dilihat dari perilaku, tingkah laku pemuda sekarang sudah mulai terlihat apatis, artinya perilaku tidak peduli terhadap suatu kesosialisasian masyarakat, padahal hal tersebut sangat diperlukan untuk meneruskan kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Pemuda terlihat bertindak sesuka hati, artinya tidak peduli kejadian apa yang sedang terjadi dan tidak banyak mendengar apa kata orang asalkan menurutnya baik terus dilakukannya. Golongan pemuda terhadap masyarakat sekarang ini, tidak mendengarkan apa kata orangtua terdahulu, padahal orang terdahulu sangat memerlukan adanya keaktifan, kepedulian, dan kreatifitas dari pemuda sekarang agar mampu terus berkembang di dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat memimpinnya jika suatu saat orang terdahulu kita sudah tidak ada. Menganut kebebasan pemuda, mengakibatkan pemuda melakukan tindakan anarkis, moral pemuda menjadi rusak oleh karena itu rasa cinta terhadap budaya atau kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dimasyarakat akan tidak ada artinya sama sekali jika hal tersebut terjadi. Adanya perkembangan zaman yang disertai dengan teknologi ini, kita harus semakin semangat untuk mempertahankan budaya yang telah ada. Dengan adanya jiwa kepedulian dan cinta terhadap lingkungan sendiri hal buruk akan jauh dari kita karena kepedulian memunculkan rasa kebersamaan yang kokoh dan tidak dapat tergoyahkan. Era globalisasi merupakan proses mendunia, dimana untuk menjangkau segala urusan yang mencakup perkembangan zaman yaitu modernisasi sudah semakin meningkat. Baik dalm perkembangan keilmuan, pengetahuan serta dukungan teknologi untuk mencapai proses perkembangan budaya manusia, dengan adanya transportasi dan komunikasi yang menyebabkan manusia fokus terhadap segala kecanggihan teknologi. Dahsyatnya arus informasi akibat kemajuan teknologi informasi ini ternyata tidak dapat di bendung oleh pembatas yang dibangun untuk mencegah masuknya pengaruh dari luar. Kata Kunci : Pemuda, Era Globalisasi ABSTRACT Judging from the behavior, the behavior of young people now has begun to appear apathetic, meaning that the behavior does not care about a socialization of society, even though it is very necessary to continue the life of today's society. Youth seem to act at will, meaning that it doesn't matter what is happening and doesn't hear much what people say as long as he thinks it's good to keep on doing it. The youth group towards today's society, do not listen to what the parents said, even though the previous people really need the active, caring, and creativity of today's youth to be able to continue to develop in social life and be able to lead it if one day our former people are gone. Adhering to the freedom of youth, resulting in youth doing anarchic actions, youth morale is damaged because of that love of culture or habits that occur in the community will have no meaning at all if it happens. The
  • 2. existence of the times accompanied by this technology, we must be even more zealous to maintain the existing culture. With the soul of caring and love for one's own environment, bad things will be far from us because caring creates a strong sense of togetherness that cannot be shaken. The era of globalization is a worldwide process, in which to reach out to all matters that include the development of the times, namely modernization has increased. Both preformance of scientific development, knowledge and technological support to achieve the process of development of human culture, with the existence of transportation and communication that causes humans to focus on all technological sophistication. The enormity of the flow of information due to advances in information technology apparently can not be dammed by a barrier built to prevent the entry of influences from outside. Keywords : Youth, Globalization Era
  • 3. A. Pendahuluan Manusia merupakan makhluk yang dapat berfikir dengan bijaksana sebagai makhluk sosial atau bermasyarakat, artinya manusia tidak akan mampu hidup apabila tidak ada bantuan dari oranglain. Dengan demikian selama hidupnya manusia lebih banyak berhubungan dengan manusia lain. Pada dasarnya pemuda mencakup kepedulian, kesantunan dan bertanggungjawab. Pada intinya, menekankan kepada nilai- nilai dan aturan. Pada saat ini mengalami yang namanya krisis kebudayaan disebabkan dengan adanya pengaruh kemajuan zaman yang bisa dibilang cukup pesat, kemajuan dibidang informasi dan teknologi yang memudahkan setiap orang untuk mengakses informasi yang mudah didapatkan, namun disisi lain mereka akan disibukkan dengan semua informasi yang didapat dengan mudah, dengan begitu mereka lupa dan cenderung menyendiri. Sikap individual mulai tumbuh, contohnya dengan teman dan keluarga mulai berkurang. Kebersamaan. solidaritas, dan kepedulian antar sesama sekarang sudah terlupakan dengan adanya perkembangan zaman ini. Sikap mereka mulai berubah informasi yang di terapkan di dalam kehidupannya. Gotong royong yang merupakan satu kesatuan dimana kita saling berkerja sama kini sudah mulai pudar. Apabila rasa memiliki satu sama lain sangatlah erat, urusan keamanan desa dan kebersihan desa mereka dengan siap siaga tanpa ada himbauan, dengan sendirinya rasa peduli untuk menjaga desa akan terasa kokoh. Dengan demikian, pemuda saat ini mesti mengikuti zamannya. Sebab perubahan zaman yang drastis ini perlu disaring dengan baik. Melakukan hal yang biasa dilakukan, yakni berpikir dengan hati dan merasakan dengan pikiran. Pemuda adalah masa depan untuk mempertahankan perkembangan zaman. Selain itu, pemuda pegangan penting yang benar-benar diandalkan oleh masyarakat desa setempat. Era dimana informasi seluruh dunia terbuka untuk semua orang agar dapat menyaringnya dengan baik. B. Studi Pustaka Peran pemuda di Era Globalisasi berasal dari era yang artinya proses dan globalisasi yang artinya mendunia. Dari perkembangan zaman ini semakin pudar antara pemuda yang satu dengan pemuda yang lainnya. Oleh karena itu perlu adanya rasa peduli agar pemuda tidak apatis terhadap budaya gotong royong di desa yang makin minim. Kemajuan pemuda dalam mengembangkan bangsa ini sangat diharapkannya. Menurut Sastropoetro (1995:11) “Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan lahiriahnya” Pengertian ini menjelaskan peran masyarakat dalam mengambil bagian, atau turut serta menyumbangkan tenaga dan pikiran ke dalam suatu kegiatan, berupa keterlibatan ego atau diri sendiri atau pribadi yang lebih daripada sekedar kegiatan fisik semata.(artikel Dr. Arifin Sitio) Secara umum, partisipasi dapat di artikan sebagai keterlibatan diri seseorang dalam suatu kegiatan, baik secara langsung maupun tidak langsung atau suatu proses identifikasi diri seseorang untuk menjadi peserta dalam kegiatan bersama dalam situasi sosial tertentu. Dalam memperkokoh dan memperkuat perkembangan zaman ini, pemuda harus menumbuhkan jiwa
  • 4. kepemimpinan agar tidak dapat tergoyahkan. Wahjosumidjo (1987:11): “Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat- sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).” Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi. Menurut Woolfolk (1993: 9) “Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.” Selain mempunyai jiwa kepemimpinan peran pemuda harus mempunyai kecerdasan hingga pikiran kemampuan atau skill dapat dijalankan dengan baik dan penuh semangat. Dengan demikian peran pemuda harus mampu melestarikan budaya gotong royong maka cita-cita bangsa ini akan teratasi apabila dari setiap pemuda mempunyai jiwa kepemimpinan, agar dapat meneruskan pemikiran yang kuat untuk mempertahankan bangsa ini sehingga kaum pemuda tidak kalah dan dapat diandalkan. Untuk menyelamatkan bangsa dari dampak negatifnya diperlukan SDM yang kuat akan jati diri bangsa dan memperkuat kebudayaan, serta dapat membangun norma bangsa seperti mengedepankan gotong royong. Perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini cenderung semakin kompleks, oleh karena itu dengan beragamnya dan meningkatnya suatu zaman perkembangan zaman ini, harapan terhadap pemuda untuk tetap menjaga tali silaturahim dan gotong royong. Namun seringkali upaya pemenuhan harapan pemuda tersebut dihadapkan pada keterbatasan SDM yang ada. Pada intinya peran dari berbagai kalangan harus mengelola serta menemukan solusi dan mengurusnya dengan baik dalam hal pelayanan umum agar ketentraman kehidupan bermasyarakatnya tetap terjaga. Dampak dari era globalisasi yaitu ada dua, dampak ada yang positifnya dan adapula dampak negatifnya bisa dilihat sebagai berikut : 1. Dampak Positif artinya, berjuta- juta manusia/pemuda, orang yang satu terhadap orang yang lain, suku bangsa yang satu terhadap suku bangsa yang lain, bangsa yang satu terhadap bangsa yang lain. Jati diri budayanya makin terlihat. Bisa dilihat dari di bawah ini : a. Informasi cepat tersebar di belahan dunia. b. Teknologi semakin maju. c. Sistem online internet semakin canggih. d. Perkembangan ilmu pengetahuan baru. e. Kebebasan perss. f. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. g. Mempermudah dalam hal komunikasi lokal/interlokal. h. Meningkatkan pembangunan. i. Mempermudah perjalanan berkendara (cepat sampai ditempat tujuan). j. Tingkat hidup menjadi lebih baik. 2. Dampak Negatif artinya, dari perkembangan zaman yang makin menggencarkan kehidupan, di samping teknologi
  • 5. makin di depan dan memudahkan untuk menggali informasi menyebabkan Negara kita banyak dimasuki budaya oleh Negara maju. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut dampak negatifnya dari zaman ini, diantaranya : a. Kiriman dari budaya asing tidak terseleksi. b. Modernisasi mengkikis budaya lokal. c. Media pemberitaan yang tidak terkontrol. d. Pertumbuhan ekonomi tidak seimbang antara pusat dan daerah. e. Belum siapnya sdm lokal menerima teknologi baru. f. Maraknya penyeludupan barang ke dalam negeri. g. Penyalahgunaan dalam teknologi (cybercrime). C. Pembahasan Peran Pemuda sangatlah penting apa lagi dengan era globalisasi yang saat ini, di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang dinamis dan terus berkembang. Salah satu wujud dari keinginan bersama masyarakat yang merupakan suatu terobosan dalam rangka mencapai cita-cita perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini bukan saja mencakup kepentingan yang lainnya dan sebagai wadah terlaksananya kegiatan pembangunan Perekonomian, sosial, politik dan kebudayaan, dipola sedemikian rupa untuk tetap sejalan menjaga kelestarian ekosistem kita, tentunya hal ini bertujuan untuk tetap menjaga potensi pengembangan wilayah dimasa yang akan datang. Pengaruh globalisasi mesti disiasati oleh segenap komponen bangsa mulai dari para stakeholder hingga masyarakat luas agar mampu menghadapi tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan yang akan terjadi akibat dari globalisasi. Dalam bingkai kebangsaan kita hendaknya globalisasi tidak menjadi pemicu lahirnya disintegrasi bangsa. Terutama dalam mindset generasi muda Indonesia, karena masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak generasi mudanya. Adalah sangat penting bagi generasi muda dalam menyikapi arus globalisasi dengan arif dan bijaksana sehingga kita mampu mengatasi masalah-masalah kebangsaan kita dimasa yang akan datang guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perspektif pemuda saat ini bila kita amati, adalah ukuran kesuksesan seorang anak bangsa tidak lagi di ukur dengan kepribadian yang jujur, bersih yang senantiasa mempunyai keberanian untuk membantu kepentingan sesama bangsa dan kepentingan orang banyak. Ukuran yang dipandang terhormat bagi pemuda saat ini ialah ketika berhasil menjadi seorang pejabat, baik yang duduk parlemen, pemerintahan atau pejabat Daerah. Seorang pemuda dianggap paling sukses, jika dia mampu menjadikan jabatan yang diemban tersebut sebagai alat untuk memperkaya diri, hidup bermewah-mewahan yang didapat dari hasil “mencuri uang”, atau bahkan bisa mengeksploitasi Sumber Daya alam. Akibatnya pemuda masa kini tidak lagi mempersoalkan ideologi dalam tataran makna, tetapi pada tataran perbuatan, sebagai konsekuensinya
  • 6. pemuda kini tidak lagi mempersoalkan masalah globalisasi dalam tataran kebangsaan, melainkan berkonsentrasi untuk mengejar prestasi dalam bidang ekonomi, dan perebutan prestise diberbagai tataran baik sosial, ekonomi dan politik, yang lebih ironisnya ukuran yang dianggap sangat sukses adalah ketika mampu memanfaatkan jabatan yang diemban tersebut untuk memperkaya diri, hidup bermwah- mewahan yang didapat dari hasil mencuri uang Negara atau mengeksploitasi sumber daya alam. Perspektif di atas adalah bentuk kemunduran dan keterbelakangan mental serta moral generasi muda pada era globalisasi, fenomena cacat mental dan moral sangat merata dan belum pernah terjadi dalam sejarah panjang bangsa Indonesia di era sebelumnya. Fenomena di era reformasi saat ini adalah pemuda dijadikan sebagai komoditi, akibatnya pemuda sebagai manusia telah dimusnahkan secara sistematis. Peran pemuda sebagai lokomotif perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik direduksi oleh lingkungan sosial yang terbentuk akibat sistem Negara yang menjadi komoditi politik yang diperdagangkan, bahkan yang lebih ironis menjadi pucuk pimpinan pada sebuah organisasi kepemudaan menjadi sebuah komoditi yang diperdagangkan. Namun bukan berarti kaum muda Indonesia tidak boleh atau tidak berkompeten untuk terlibat dalam politik praktis. Pemuda sebagai agen perubahan dan kontrol sosial yang menjelma menjadi sebuah amunisi dari maju mundurnya sebuah bangsa yang senantiasa siap untuk selalu mengambil peran dan menuntut sumbangsihnya untuk kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda Sebagai Komoditi tanpa menguraikan secara detail persoalan yang bertalian dengan peran gerakan pemuda dari masa ke masa itu, yang perlu dikatakan adalah bahwa peran pemuda kini berbeda jauh dengan peranan pemuda pada era sebelumnya yang memiliki kultur politik tertentu. Pemuda kini hidup dalam dunia yang serba-pragmatis sebagai imbas dari guliran budaya global yang merasuk budaya yang ada di Indonesia lewat perkembangan teknologi dan informasi dengan gaya instannya yang sangat melekat. Akibatnya, pemuda kini tidak lagi mempersoalkan ideologi dalam tataran makna, tetapi pada tataran perbuatan. Itulah yang membuat pemuda kini lebih berkonsentrasi mengejar prestasi di bidang ekonomi, dan perebutan prestise di berbagai tataran sosial, ekonomi, dan politik. Perspektif di atas adalah bentuk kemunduran dan keterbelakangan mental dan moral pemuda pada Era Reformasi, kejadian yang dikatakan cacat mental dan moral ini sangat merata dan belum pernah terjadi pada sejarah panjang Indonesia di era sebelumnya. Pemuda era reformasi ini adalah pemuda sebagai komiditi. Pemuda sebagai manusia yang telah dimusnahkan secara sistematis. Pemuda era reformasi. Pemuda yang dibentuk oleh lingkungan sosial dan sistem Negara yang sebagai komoditi politik yang diperdagangkan. Oleh karena itu perjuangan terberat bagi pergerakan pemuda saat ini bukan semata menggantikan sebuah sistem pemerintahan. Perjuangan terberat dari gerakan pemuda saat ini adalah merevolusioerkan “mindset” atau cara pandang pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk kembali kepada nilai- nilai kemanusiaan yang adil dan
  • 7. beradab. Kembali kepada nilai-nilai perjuangan untuk kepentingan umum, dengan ketulusan untuk mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompok, revolusi mindset adalah agenda prioritas saat ini, sebagai syarat untuk menempuh dan mewujudkan masyarakat yang berlandaskan pada filosofi kerjasama, gotong royong dan kekeluargaan guna membasmi bakteri liberalisme, individualisme, kapitalisme yang mungkin terjangkit luas dikalangan pemuda saat ini. Pemuda harus belajar sejarah, mengutip perkataan Bung Karno yang mengatakan bahwa “jasmerah!!!, jasmerah!!!, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”. Pada zaman penjajahan Belanda, para pemuda Indonesia mengambil langkah aktif untuk menyikapi penindasan yang terjadi . Pada saat sekarang ini dimana keadaan Indonesia yang mengalami krisis multi dimensional pemuda seyogyanya mampu merevitalisasi persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan sebagai komoditi atau penonton saja di negeri sendiri, karena para kaum muda saat ini sangat sedikit sekali belajar dari sejarah yang sudah terlewatkan, dengan kata lain bukan berarti sejarah terdahulu di adopsi secara menyeluruh tetapi harus di filterisasi juga karena tidak setiap sejarah itu benar untuk di ikuti, harus dipilah-pilah, sebaiknya pemuda harus membuat sejarah yang lebih “wah” daripada yang terdahulu, sejarah dahulu dijadikan saja sebagai bahan referensi guna memperjelas jalan dan acuan melangkah ke depan untuk memulai berbuat demi bangsa dan Negara ini, melawan Globalisasi. Kembali kepada sejarah sebagai acuan untuk membuat sejarah baru bagi kelangsungan hidup khalayak ramai, kaum pemuda selayaknya secara pola pikir harus benar-benar punya pemikiran yang cemerlang, merevolusi adalah cara pandang para kalangan kaum Intelektual muda yang selama ini kemungkinan lebih cenderung kepada pemikiran Kapitalisme, hedonistic, liberalism, dll. maka kembalilah kepada pemikiran yang memihak kepada kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa. Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif, dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya, dapat berpikir Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di Negara kita. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia. Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri. Walaupun masih ada beberapa pemuda yang tidak memiliki rasa tersebut dan cenderung tidak lebih mencintai Negaranya sendiri tapi sekarang saatnya pemuda dan mahasiswa harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga Indonesia,
  • 8. yang dapat di eksplorasi ke Negara- negara lain. Bukan hanya dalam bentuk demo yang berujung anarkis dan perusakan infrastruktur atau hal-hal yang merusak citra bangsa Indonesia. Namun dibuktikan dengan hal-hal yang positif dan nyata bahwa negara Indonesia adalah negara cinta damai, terpelajar, dan Negara maju. Karena mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, baik sebagai pelopor, penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan. Mahasiswa itu mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. D. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Perkembangan budaya yang diiringi teknologi membuat sebagian orang atau masyarakat menyalahgunakan dengan berbagai keinginan dan kehendak mereka sendiri. Jadi, ada baiknya kita bisa memilih bagaimana budaya, teknologi dan lain sebagainya berguna bagi kita dan orang lain. Pendidikan moral merupakan cara ampuh yang mesti ada agar terencana untuk mengubah sikap, perilaku, tindakan yang dilakukan pemuda agar mampu berinteraksi dengan lingkungan bermasyarakat sesuai dengan nilai moral dan kebudayakan masyarakat setempat. Ada beberapa hal yang melatar belakangi kemerosotan moral bangsa dan hal itu perlu diketahui sehingga kita mampu menemukan solusi yang terbaik dan membantu dalam menyelesaikan hal yang tidak baiknya. Bagaimana kepudaran moral yang terjadi di masyarakat sekarang adalah sebuah hal bahwa masyarakat kurangnya iman di dalam dirinya sendiri. Masyarakat sekarang sudah mengambil suatu keinginan sendiri yang berbau dengan budaya luar akan jauh beda dengan budaya bangsa kita, oleh karena itu mereka terpengaruh dengan kebiasaan yang buruk melalui berbagai pengaruh baik media elektronik, style yang serba lebih ke modern-modernan. Dampak dari modernisasi budaya gotong royong di daerah makin tidak terlihat. Untuk berpartisipasi pemuda desa dalam kegiatan sosial seperti karang taruna sudah mulai tidak dihiraukan lagi. Kebanyakan pemuda memilih lebih aktif dengan kecanggihan teknologinya masing-masing bahkan untuk bertatap muka (face to face) sudah jarang dilakukan. Dikarenakan komunikasi dapat tersampaikan langsung melalui peran teknologi. Dengan demikian, pemberdayaan kegiatan sosial semestinya dilakukan dengan cara bertatap muka langsung sehingga perencanaan kegiatan dapat berjalan dengan tepat sasaran. Saran Pada perkembangan zaman yang melesat ini merupakan sebuah keharusan yang harus di ikuti bila tidak ingin ketinggalan zaman, namun pada kenyataannya pada era globalisasi terdapat ada hal yang mesti diikutinya atau tidak baik untuk diikuti. Sehingga peran pemuda harus lebih pintar dalam menyaring informasi agar tidak terjerumus pada dampak negatif dari perkembangan teknologi. Sangatlah diperlukan untuk diimbangi dengan ajaran agama agar mengetahui jalan yang baik dan jalan yang tidak baik. Maka dengan diadakannya kajian rohani yang mengikutsertakan pemuda diharapkan dapat mengurangi hal buruk tersebut terjadi. Selain itu, peran
  • 9. pemuda ini harus dapat mengembangkan pemikiran kreatifnya, serta mengaktifkan pengalaman, baik secara hardskill atau softskill agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, serta masyarakat luas. DAFTAR PUSTAKA Anita, E, Woolfolk. 1993. Educational Psychology, Jakarta: Allyn dan Bacon. Handayaningrat, Soewarno, 1985. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta. Hopson, B, Scaly M, 1990. Life Skills Teaching, New York: McGraw- Hill. Pamudji, 1989. Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia, Bina Aksara, Jakarta. Sastropoetro, Santoso R.A., 1995, Partisipasi Komunilasi Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional, Bandung. Sumber lain : Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 Tentang Kepemudaan.