Rencana keperawatan untuk keluarga Tn. A yang memiliki masalah gizi kurang pada balita dan resiko gangguan tumbuh kembang. Tujuannya adalah meningkatkan nutrisi balita menjadi cukup dan mencegah gangguan tumbuh kembang melalui diskusi, penjelasan, dan motivasi keluarga untuk memantau gizi dan tumbuh kembang balita serta rutin ke posyandu selama 6 dan 12 minggu.
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
askep komunitas
1. Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga | 11
Rencana Keperawatan pada Keluarga Tn. A dengan Gizi Kurang pada Balita :
No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standart
1. Gangguan
pemenuhan nutrisi
: kurang dari
kebutuhan tubuh
pada keluarga Tn.
A khususnya pada
An. S
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang menderita
gizi kurang.
Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan 2x45
menit selama 6
minggu, nutrisi
An. S pada
keluarga Tn. A
menjadi adekuat.
Setelah dilakukan
intervensi selama
2x45 menit,
keluarga mampu :
o menjelaskan
kembali
pengertian gizi
kurang pada
anak
o menjelaskan
kembali
penyebab dari
gizi kurang
o menyebutkan
kembali tanda
dan gejala gizi
kurang
o menjelaskan
kembali dampak
yang dapat
terjadi bila anak
menderita gizi
kurang.
Respon Verbal gizi kurang yaitu
keadaan kurang gizi
yang disebabkan
rendahnya konsumsi
energi dan protein
dalam makanan sehari
– hari sehingga tidak
memenuhi kebutuhan
gizi anak.
3 dan 5 penyebab dan
gizi kurang yaitu :
kurang asupan
makanan, penyakit,
ketahanan pangan
keluarga kurang
memadai, pola
pengasuhan anak
kurang memadai,
yankes kurang
memadai.
Tanda dan gejala gizi
kurang yaitu anak
terlihat kurus, bila
ditimbang berat
badannya pada KMS
berada pada pita
kuning bawah.
3 dan 6 dampak balita
dengan gizi kurang
yaitu : balita
mengalami gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan, fungsi
tubuh menurun,
prestasi di sekolah
menurun, lebih peka
terhadap penyakit,
kematian.
diskusikan bersama keluarga
tentang pengertian gizi kurang
jelaskan pada keluarga
mengenai penyebab dan
keadaan kurang gizi dan
klasifikasi dari kurang gizi
dengan menggunakan lembar
balik dan poster
jelaskan tanda dan gejala dari
gizi kurang
jelaskan kepada keluarga
mengenai dampak yang akan
terjadi bila anak menderita gizi
kurang
beri kesempatan pada keluarga
untuk keluarga
bantu keluarga untuk
mengulangi apa yang telah
didiskusikan atau dijelaskan
beri pujian atas perilaku yang
benar.
2. Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga | 12
2. Resiko terjadi
gangguan tumbuh
kembang pada
keluarga Tn. A
khususnya An. S
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang menderita
gizi kurang.
Setelah dilakukan
intervensi 2x30
menit selama 12
minggu, tidak
terjadi gangguan
tumbuh kembang
pada An. S.
Setelah dilakukan
intervensi selama
2x30 menit,
keluarga mampu :
- menjelaskan
kembali tahap
tumbuh kembang
pada anak pra
sekolah
- menjelaskan
tugas – tugas
perkembangan
pada anak usia
pra sekolah
- menjelaskan
masalah –
masalah
kesehatan yang
sering terjadi
pada usia anak
pra sekolah
Respon Verbal - Tahap tumbuh
kembang anak pra
sekolah yaitu tahap
keluarga dengan anak
usia pra sekolah
dimulai ketika anak
pertama berusia dua
setengah tahun dan
berakhir ketika anak
berusia 5 tahun
- 2 dari 3 tugas
perkembangan
keluarga pra sekolah
yaitu : terpenuhinya
kebutuhan keamanan,
ruang, privasi,
sosialisasi anak, dan
hubungan yang baik
antar keluarga.
- Keamanan dirumah
dan masalah
komunikasi keluarga.
- diskusikan bersama keluarga
tentang pengertian tahap
keluarga dengan anak usia pra
sekolah.
- jelaskan pada keluarga
pertumbuhan yang normal pada
tahap ini misalnya BB yang
harus dicapai, perkembangan
fisik, dll.
- Jelaskan pada keluarga
mengenai tugas perkembangan
keluarga pada tahapan ini.
- Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi tugas – tugas
perkembangan yang telah atau
belum dilakukan.
- Beri kesempatan untuk
bertanya.
- Bantu klien mengulangi apa
yang telah dijelaskan.
- Beri pujian atas perilaku yang
benar.
3. Resiko tinggi
terjadinya
penyakit akibat
merokok pada
keluarga Tn. A
khususnya pada
Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
Tn. A yang
memiliki
kebiasaan
merokok
Keluarga mampu
mencegah resiko
terjadinya
penyakit lanjut
akibat merokok
pada Tn. A.
Setelah dilakukan
kunjungan 1x45
menit keluarga
mampu :
Mengenal
bahaya atau
penyakit lanjut
akibat merokok.
Pengertian
ketergantungan
rokok .
Penyebab
ketergantungan
rokok
Respon Verbal - Ketergantungan rokok
adalah menyebabkan
ketergantungan fisik
maupun mental.
- 3 dari 4 penyebab
merokok yaitu :
Keluarga : adanya
figure perokok
dirumah
Kepribadian : perokok
biasanya dapat
membuat orang lebih
percaya diri, rokok
sering dijadikan teman
bagi orang yang
intropet.
Kelompok / teman :
takut tidak diterima
oleh kelompok, sering
mendapatkan tekanan
dari teman dan
besarnya pengaruh
teman yang merokok.
Kesempatan :
mudahnya
mendapatkan rokok
dan harga yang murah.
- Diskusikan bersama keluarga
tentang pengertian
ketergantungan rokok.
- Jelaskan pada keluarga tentang
penyebab seorang merokok :
karena pengaruh keluarga,
teman atau karena
kepribadiannya.
- Beri kesempatan keluarga untuk
bertanya tentang hal yang tidak
dimengerti.
- Bimbing keluarga untuk
mengulangi yang telah
didiskusikan.
- Bantu keluarga mengidentifikasi
bahaya penyakit lanjut yang
akan terjadi pada perokok.
- Beri pujian atas kemampuan
keluarga menyebutkan kembali
apa yang telah dijelaskan atau
didiskusikan.
3. Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga | 13
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A
NO WAKTU DAN
TANGGAL
IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx 1 Jum’at
20 – 05 – 2014
13.00 – 13.45
Mendiskusikan bersama keluarga tentang
pengertian gizi kurang.
Menjelaskan kepada keluarga mengenai
penyebab dari keadaan kurang gizi dan
klasifikasi dari kurang gizi dengan
menggunakan lembar balik dan poster.
Menjelaskan tanda dan gejala dari gizi
kurang.
Menjelaskan kepada keluarga mengenai
dampak yang akan terjadi bila anak
menderita gizi kurang.
Memberi kesempatan keluarga untuk
bertanya.
Membantu keluarga untuk mengulangi apa
yang telah didiskusikan atau dijelaskan.
Memberi pujian atas perilaku yang benar.
Menjelaskan kepada keluarga mengenai
tindakan yang harus dilakukan saat anak
kekurangan gizi.
Membimbing dan memotivasi keluarga
untuk mengambil keputusan dalam
menangani masalah gizi kurang pada An. S.
Menjelaskan pada keluarga tindakan –
tindakan yang dapat dilakukan di rumah
untuk meningkatkan nafsu makan anak.
Jelaskan pentingnya lingkungan dalam
mempengaruhi asupan makanan pada anak.
Diskusikan dengan keluarga cara – cara
untuk menata lingkungan agar lebih
menyenangkan terutama ruang makan.
Motivasi keluarga untuk menata ruang
makan semenarik mungkin.
S :
- Ny. M mengatakan ia sekarang mengerti
mengenai masalah gizi kurang pada balita.
- Ny. M mengatakan sekarang ia akan lebih
memperhatikan kebutuhan gizi An. S.
- Ny. M mengatakan sekarang ia akan rutin
membawa An. S ke posyandu.
O :
- Ny. M dapat menjelaskan kembali
defenisi gizi kurang dan dapat
menyebutkan tanda serta gejala gizi
kurang.
- Ny. M sebelumnya terlihat kurang
antusias saat dijelaskan mengenai gizi
kurang namun setelah terlibat diskusi, Ny.
M banyak sekali melontarkan banyak
pertanyaan.
A :
- Keluarga sudah mengetahui mengenai gizi
kurang dan telah mengambil keputusan
yang tepat yaitu membawa An. S rutin ke
posyandu.
P :
- Lakukan pemantauan terhadap
terpenuhinya kebutuhan gizi An. S.
- Pantau KMS An. S apakah terdapat
peningkatan status gizi.
4. Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga | 14
Dx 2 Jum’at
27 – 05 – 2014
10.30 – 11.15
Mendiskusikan bersama keluarga tentang
pengertian tahap keluarga dengan anak pra
sekolah.
Menjelaskan kepada keluarga pertumbuhan
yang normal pada tahap ini misalnya BB
yang harus dicapai, perkembangan fisik, dll.
Menjelaskan pada keluarga mengenai tugas
perkembangan keluarga pada tahapan ini
menjelaskan kepada keluarga mengenai
masalah – masalah yang sering terjadi pada
tahapan keluarga dengan anak usia pra
sekolah.
Memberi kesempatan pada keluarga untuk
bertanya.
Membantu keluarga untuk mengulangi apa
yang telah didiskusikan atau dijelaskan.
Memberi pujian atas perilaku yang benar.
Menjelaskan kepada keluarga mengenai
tindakan yang harus dilakukan saat anak
memperlihatkan tanda – tanda gangguan
pada tumbuh kembangnya.
Membantu keluarga untuk mengidentifikasi
tanda – tanda gangguan tumbuh kembang
pada An. S.
Membimbing dan memotivasi keluarga
untuk mengambil keputusan dalam
menangani masalah resiko terjadinya
gangguan tumbuh kembang pada An. S.
Menjelaskan pada keluarga tindakan –
tindakan yang dapat dilakukan dirumah
untuk memantau tumbuh kembang anak.
Memonitor KMS.
Meningkatkan asupan makanan yang
bergizi.
Sering mengajak anak untuk
bersosialisasi dengan lingungan
sekitarnya.
Menambah pengetahuan tentang cara
menstimulasi tumbuh kembang anak.
Melakukan terminasi.
S :
- Ny. M mengatakan sekarang ia akan lebih
memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan An. S.
- Ny. M mengatakan sekarang ia
mengetahui kemampuan apa saja yang
seharusnya telah dimiliki oleh An. S.
O :
- Ny. M dapat menjelaskan kembali tugas –
tugas perkembangan pada keluarga
dengan anak balita.
- Ny. M terlihat antusias dengan banyak
melontarkan komentar dan pertanyaan.
A :
- Keluarga telah mengetahui tahapan
perkembangan keluarga tugas – tugasnya
dan dapat menyebutkan tanda – tanda
gangguan tumbuh kembang pada anak.
P :
- Lakukan follow up dengan kader untuk
memantau tumbuh kembang An. S saat ia
dibawa ke posyandu.