Konseling gizi membahas penilaian status gizi pada anak, teknik konseling yang baik, serta penyebab dan penanganan masalah gizi pada anak. Hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencari penyebab kurang gizi adalah mengajukan pertanyaan sesuai umur anak, mendengarkan jawaban ibu, mengajukan pertanyaan lanjutan, dan mencatat detail penyebab. Anak dengan masalah pertumbuhan serius seperti k
2. Merujuk Anak dengan
Masalah Pertumbuhan yang Serius
Anak dengan salah satu masalah pertumbuhan serius
berikut ini harus segera dirujuk untuk mendapatkan
perawatan khusus:
1. Sangat kurus/severe wasted (di bawah -3 SD untuk
BB/PB, BB/TB atau IMT/U)
2. Ada tanda klinis marasmus, yaitu tampak benar-
benar kurus, seperti “tulang terbungkus kulit” dan
berwajah tua
3. Ada tanda klinis kwashiorkor misalnya edema
seluruh tubuh; bewajah bulan/moonface; rambut
tipis dan jarang; kulit terkelupas dan edema pada
kedua punggung kaki.
Teknik Konseling :
Mendengarkan dan belajar dari ibu:
Ajukan pertanyaan terbuka
Dengarkan dan yakinkan bahwa petugas
memahami apa yang ibu katakan
Gunakan bahasa tubuh dan isyarat untuk
menujukkan minat
Rasa empati, untuk menunjukkan bahwa saudara
memahami perasaan ibu
Membangun kepercayaan dan berikan dukungan :
Hargai dan beri pujian ibu jika sudah berbuat baik
Hindari kata menghakimi yang membuat ibu
kecewa
Menghargai apa yangibu pikirkan dan rasakan
Berikan penjelasan dalam bahasa sederhana
Berikan saran yang terbatas, bukan bersifat
perintah
Menawarkan bantuan praktis
3. Nasihat Bagi Ibu yang Anaknya
Tumbuh Baik
Jika anak tumbuh dengan baik, maka kita berikan pujian kepada ibu. Kemudian memberi nasihat jika
umur anak akan memasuki kelompok umur yang berbeda sebelum kunjungan berikutnya, maka
dijelaskan pemberian makan untuk kelompok umur yang sesuai. Artinya memberikan makanan yang
sesuai umur anak, sehingga anak akan tumbuh dengan baik.
Contoh : Anak berumur 4 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif tumbuh secara normal.
Berdasarkan informasi tersebut maka kita harus memuji ibu dan mendorong ibu untuk meneruskan
pemberian ASI ekslusif sampai umur 6 bulan serta meneruskan pemberian ASI sesuai keinginan anak.
Selanjutnya kita menjelaskan anjuran pemberian makanan untuk kelompok umur berikutnya yaitu
kelompok umur 6 sampai 9 bulan.
4. 01. Konseling Bagi Ibu yang
Mempunyai Anak Kurang Gizi
Jika anak kurang gizi, segera mencari penyebab
masalah sebelum memberi nasihat pada ibu. Cari
penyebab dengan mewawancarai ibu yang anaknya:
1. Kurus (< -2 SD untuk BB/PB atau BB/TB atau
IMT/U)
2. Berat badan kurang (< -2 SD untuk BB/U)
3. Pendek (< -2 SD untuk PB/U atau TB/U)
4. Anak yang mempunyai kecenderungan
pertumbuhan ke arah salah satu masalah
tersebut di atas.
5. Wawancara Ibu untuk Mencari
Penyebab Gizi Kurang
1. Menentukan
apakah anak
sakit pada saat
kunjungan
2. Jika tidak sakit baru
kita mulai mencari
penyebab
3. Menanyakan
perubahan pola makan
dan atau menyusui saat
ini
4. Menanyakan tentang
pemberian makan anak
sesuai umurnya
5. Menanyakan
penyakit yang
berulang
6. Mengkaji
kemungkinan penyebab
masalah (sosial dan
lingkungan)
7. Menentukan penyebab
bersama ibu/pengasuh
8. Memberikan
nasihat
Pada Konseling Pemantauan Pertumbuhan Standar WHO 2005, dijelaskan tentang “Mencari Penyebab Masalah
Kurang Gizi”. Hal yang diperhatikan untuk mencari penyebab kurang gizi adalah : 1) Mengajukan semua pertanyaan
yang sesuai dengan umur anak, 2) Mendengarkan baik-baik setiap jawaban yang disampaikan ibu, 3). Mengajukan
pertanyaan lanjutan sesuai kebutuhan untuk melengkapi informasi dalam memahami penyebab anak kurang gizi,
dan 4) Mencatat secara detail penyebab yang sesuai untuk anak tersebut. Jika terdapat banyak penyebab, maka
ditentukan penyebab utama.
6. 02. Konseling Bagi Ibu yang
Anaknya Kelebihan Gizi
Seperti halnya pada masalah kurang gizi, maka juga perlu mencari
penyebab kelebihan gizi sebelum memberi nasihat. Melalui
wawancara, maka cari penyebab pada anak dengan kondisi berikut:
• Gemuk (>2 SD untuk BB/PB atau BB/TB atau IMT/U),
• Mempunyai kecenderungan pertumbuhan yang mengarah pada
kelebihan gizi (>1 SD untuk BB/PB atau BB/TB atau IMT/U, dengan
kecenderungan ke arah garis 2 SD).
Catatan :
Seorang anak yang pendek bisa pula menderita kelebihan gizi atau
obesitas,
Anak yang sangat gemuk (> +3SD) memerlukan rujukan untuk
penilaian secara medis dan penanganan khusus
7. Wawancara Ibu untuk Mencari
Penyebab Kelebihan Gizi
1. Kita mulai
mencari
penyebab utama
3. Menanyakan
tentang aktifitas fisik
(untuk anak
berumur lebih dari 6
bulan)
2. Mendiskusikan
makanan anak
sesuai kelompok
umur
4. Menentukan
penyebabnya
bersama
ibu/pengasuh anak
5. Memberikan
konseling
Untuk mengidentifikasikan penyebab kelebihan gizi, kita
bertanya pada ibu tentang pola makan dan frekuensi
makan anaknya. Jika anak diberi makan terlalu banyak
atau terlalu sering, maka kita tanyakan alasannya.
Dengan mengetahui alasannya maka kita dapat
menentukan nasihat yang sesuai.
8. Wawancara dengan ibu/pengasuh anak untuk
menemukan kemungkinan penyebab kelebihan gizi
dan penyebab yang utama → fokuskan pada
penyebab utama → mendiskusikan apa yang bisa
dilakukan dan siapa yang bisa memberikan bantuan
dan dukungan.
Anjuran yang diajukan, sebaiknya disertakan
contoh makanan kaya energi yang harus dihindari dan
makanan bergizi yang harus diberikan → uraikan
secara khusus cara menyiapkan makanan →
mendiskusikan cara agar anak melakukan aktifitas fisik
→ motivasi orang tua → memberi dorongan orang tua
untuk melaksanakan gaya hidup sehat mencakup
kebiasaan makan sehat, aktivitas fisik dan interaksi
positif saat makan bersama.
Akhir diskusi dengan ibu/pengasuh → mengatur
waktu untuk melakukan kunjungan berikutnya dan
menetapkan sasaran umum untuk memperbaiki
pertumbuhan → menetapkan 2–3 tindakan yang bisa
dikerjakan pengasuh untuk memperbaiki pertumbuhan
anak.
Membuat catatan tentang penyebab utama kelebihan
gizi untuk diskusi pada kunjungan berikutnya.
Jangan menganjurkan anak kelebihan gizi untuk
menurunkan berat, tetapi lebih baik mengurangi
kecepatan pertambahan berat sambil tingginya
bertambah. Atau memperlambat pertambahan berat
anak sedemikian rupa sehingga dia secepatnya
mempunyai berat menurut tinggi yang normal.
Menyampaikan nasihat untuk keamanan makanan
dan higiene.
Memberi Nasihat Sesuai
Penyebab Kelebihan Gizi
Menetapkan Sasaran untuk
Memperbaiki Pertumbuhan Anak
Kelebihan Gizi
9. Soal PG
1. Hal yang perlu diperhatikan untuk mencari penyebab kurang gizi adalah ....
a. Mengajukan semua pertanyaan yang sesuai dengan umur anak
b. Mendengarkan baik-baik setiap jawaban yang disampaikan ibu
c. Mengajukan pertanyaan lanjutan sesuai kebutuhan untuk melengkapi informasi
d. Menanyakan tentang aktifitas fisik
e. Mencatat secara detail penyebab yang sesuai untuk anak tersebut
2. Beberapa contoh penyebab kemungkinan terjadinya gizi kurang, kecuali ….
a. Jika dalam satu rumah tangga terdapat 3 atau lebih balita, anak akan berisiko terabaikan
b. Makanan yang diberikan tidak sesuai dengan anjuran pemberian makan sesuai kelompok umur.
c. Jika ibu atau ayah tidak sehat, risiko anak menjadi kurang gizi meningkat.
d. Tidak cukup tersedianya makanan dalam keluarga.
e. Faktor keturunan, dan pola makan yang salah
3. Teknik konseling yang baik adalah ….
a. Mendengarkan dan meyakinkan bahwa petugas memahami apa yang ibu katakan
b. Menawarkan bantuan praktis
c. Menghindari kata menghakimi yang dapat membuat ibu kecewa
d. Menghargai apa yang ibu pikirkan dan rasakan
e. Menjaga rahasia dan kepercayaan klien
10. Soal PG
4. Anak dengan masalah pertumbuhan serius harus segera dirujuk untuk mendapatkan perawatan khusus,
kecuali ….
a. Status gizi di bawah -3 SD untuk BB/PB, BB/TB atau IMT/U
b. Status gizi di atas 3 SD untuk BB/PB, BB/TB atau IMT/U
c. Status gizi di antara -2 SD sampai 2 SD z-score untuk BB/PB, BB/TB atau IMT/U
d. Ada tanda klinis marasmus
e. Ada tanda klinis kwashiorkor
5. Menurut UNICEF 1990 dua penyebab langsung gizi kurang adalah ….
a. Pola asuh anak dan sanitas
b. Pengetahuan dan keterampilan
c. Asupan dan infeksi
d. Krisis ekonomi, politik dan sosial
e. Tidak cukup persdiaan pangan, pola asuh anak tidak memadai, sanitasi dan air bersih yang buruk
11. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Terima
Kasih
Please keep this slide for attribution.
Daftar Pustaka :
Holil M., W. Sugeng., Priyo H. Titus. 2017. Penilaian Status Gizi.