SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1) Damar Galih Rahmandhani (05) 
2) Fadilla Shinta Devi (08) 
3) Fikri Haikal (10) 
4) Miftahul Huda (18) 
5) Rachmanda Firdauzi Kurnia (24) 
6) Wahyu Novianti (26) 
7) Wahyu Tri Budi Utami (27) 
8) Wijaya Haryo Prasaja (28)
 Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang 
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, 
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau 
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan 
yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena 
jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak 
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang 
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi 
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya 
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat 
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya 
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
1. Jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah 
lapangan kerja yang mampu menyerapnya; 
2. Kompetensi yang kurang. Lingkungan memegang peran 
yang penting dalam pembentukan pribadi yang kuat dan 
mampu bersaing. Kalau lingkungan membentuknya 
menjadi pribadi yang kuat, ia akan terbiasa bekerja keras 
dan berusaha melakukan yang terbaik. Sebaliknya, 
lingkungan yang penuh dengan pemikiran pesimis, maka 
pribadi yang terlahir adalah manusia yang tidak tahan 
banting dan mudah menyerah; 
3. Malas;
4. Cacat atau umur. Orang yang cacat dianggap tidak 
produktif untuk menghasilkan sesuatu. Faktor umurpun 
sering menjadi alasan untuk tidak mempekerjakan 
seseorang, karena yang sudah uzur kadang kreativitasnya 
akan semakin berkurang. Bisa dikatakan semakin tua 
semakin sempit pula harapan kita untuk bekerja, meskipun 
tidak mutlak; dan 
5. Rendahnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
Untuk memudahkan mempelajari jenis-jenis pengangguran 
maka ilmu ekonomi menggolongkan jenis pengangguran menurut 
lama waktu kerja dan penyeban terjadinya pengangguran tersebut. 
A. Jenis Pengangguran menurut Lama Waktu Kerja 
1. Pengangguran terbuka (open unemployment) 
Pengangguran terbuka jenis pengangguran di mana kondisi tenaga 
kerja benar-benar tidak memiliki pekerjaan atau dalam hal ini 
tenaga kerja tidak bekerja sama sekali. Pengangguran jenis ini 
terjadi karena lapangan kerja yang tidak tersedia atau 
karena adanya ketidaksesuaian antara lapangan kerja dengan 
pendidikan serta keahlian pencari kerja.
Cara menghitung tingkat pengangguran terbuka : 
2. Setengah menganggur (under unemployment) 
Under unemployment diartikan sebagai kondisi penggangguran di 
mana seseorang telah bekerja namun masih belum optimal jika 
diukur berdasarkan jam kerja, produktivitas maupun besar 
pendapat yang diterima. 
Cara menghitung tingkat setengah menganggur : 
TSM = Bekerja kurang dari 35 jam/minggu x 100% 
Angkatan yang bekerja
3. Pengangguran terselubung (disguised uneployment) 
Pengangguran terselubung dapat diartikan kondisi dimana 
seseorang telah bekerja akan tetapi pekerjaanya tersebut 
belum sesuai dengan pendidikan dan keahlian yang dimiliki 
orang tersebut. Contohnya, seseorang dengan gelar Sarjana 
Pendidikan bekerja sebagai teller bank, padahal seorang 
dengan sarjana pendidikan seharusnya bekerja di dunia 
pendidikan baik sebagai guru maupun tutor.
B. Jenis Pengangguran menurut Penyebab Terjadinya 
1. Pengangguran Struktural 
Pengangguran sruktural merupakan jenis pengangguran yang 
terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian 
suatu negara. Contohnya, perubahan struktur perekonomian yang 
awalnya struktur pertanian berubah menjadi struktur 
perindustrian, akibat terjadinya perubahan struktur perekonomian 
tersebut, maka tenaga kerja dituntut memiliki keahlian dalam 
bidang perindustrian agar dapat bekerja, keahlian tersebut 
misalnya keahlian dalam mengoperasikan mesin pabrik dan 
sebagainya. Apabila seseorang tidak memiliki keahlian dalam 
sektor perindustrian maka ia tidak dapat bekerja dalam sektor 
industri sehingga hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya 
pengangguran stuktural.
2. Pengangguran konjungtural / siklis 
Berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. 
Ketika terjadi masa kemunduran kegiatan ekonomi, 
masyarakat dalam suatu negara tersebut mengalami penurunan 
daya beli akibatnya permintaan barang maupun jasa mengalami 
penurunan. Dengan terjadinya penurunan tersebut maka produsen 
melakukan pengurangan produksi barang maupun jasa, 
pengurangan produksi yang dilakukan produsen dapat dilakukan 
dengan cara mengurangi jumlah karyawan atau buruh, 
pengurangan tenaga kerja ini mengakibatkan 
terjadinya pengangguran konjugtural. Pada tahun 1997 ketika 
terjadi krisis ekonomi banyak sekali pekerja yang mengalami 
PHK, kondisi krisis tersebut memicu terjadinya pengangguran 
konjungtural.
3. Pengangguran friksional 
Pengangguran friksional dapat dimaknai sebagai pengangguran 
yang terjadi karena adanya pergeseran (friksi) pekerja dari 
perusahaan satu ke perusahaan yang diinginkan, pergeseran 
tersebut dilandasi oleh keinginan untuk mencari pekerjaan yang 
lebih sesuai dengan dirinya dan lebih terjamin. Ketika dalam 
masa-masa mencari pekerjaan baru, maka pekerja tersebut 
menganggur, sehingga pekerja tersebut termasuk pengangguran 
friksional. 
4. Pengangguran musiman 
Pengangguran musiman merupakan pengangguran terjadi karena 
adanya perubahan musim atau pengangguran yang terjadi karena 
adanya perubahan permintaan tenaga kerja yang terjadi secara 
berkala. Salah satu contoh pengangguran musiman diantaranya; 
petani yang menganggur setelah musim panen tiba.
A. Bagi Perekonomian Negara 
1. Penurunan pendapatan perkapita; 
2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari 
sektor pajak; 
3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh 
pemerintah; dan 
4. Dapat menambah hutang negara. 
B. Bagi Masyarakat 
1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis. 
2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, 
karena tidak digunakan apabila tidak bekerja. 
3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial 
dan politik.
Kelompok 2 pengangguran

More Related Content

What's hot

ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi Dian Dwiyanti
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiGalang Ihsan
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanAlvin Viz
 
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanEkonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanRachma Agustin
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA93220872
 
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017Ranti Pusriana
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaanFrenki Lestari
 

What's hot (12)

ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xi
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanEkonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
 
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Bab 6 pengangguran
Bab 6 pengangguranBab 6 pengangguran
Bab 6 pengangguran
 
Pengangguran dan Jenisnya
Pengangguran dan JenisnyaPengangguran dan Jenisnya
Pengangguran dan Jenisnya
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaan
 

Similar to Kelompok 2 pengangguran

Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranWarnet Raha
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandungPengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandungAulia Paloh
 
Konsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfKonsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfVeraRenita2
 
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxBab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxYulyAndriyani
 
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdfekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdfalfahri9
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02eli priyatna laidan
 
fenomena pengangguran-enterpreneurship
fenomena pengangguran-enterpreneurshipfenomena pengangguran-enterpreneurship
fenomena pengangguran-enterpreneurshipUchiquetemutz Ji
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiavinaamelia12
 
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptxSuryaSurya799164
 
Tingkat pengangguran di indonesia
Tingkat pengangguran di indonesia Tingkat pengangguran di indonesia
Tingkat pengangguran di indonesia bayuaji2301
 

Similar to Kelompok 2 pengangguran (20)

Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandungPengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah mega puspita sari uin bandung
 
Konsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfKonsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdf
 
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxBab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdfekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
 
fenomena pengangguran-enterpreneurship
fenomena pengangguran-enterpreneurshipfenomena pengangguran-enterpreneurship
fenomena pengangguran-enterpreneurship
 
New
NewNew
New
 
Kel3 Macam dan Penyebab Pengangguran
Kel3 Macam dan Penyebab PengangguranKel3 Macam dan Penyebab Pengangguran
Kel3 Macam dan Penyebab Pengangguran
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesia
 
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
 
Tingkat pengangguran di indonesia
Tingkat pengangguran di indonesia Tingkat pengangguran di indonesia
Tingkat pengangguran di indonesia
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Kelompok 2 pengangguran

  • 1. 1) Damar Galih Rahmandhani (05) 2) Fadilla Shinta Devi (08) 3) Fikri Haikal (10) 4) Miftahul Huda (18) 5) Rachmanda Firdauzi Kurnia (24) 6) Wahyu Novianti (26) 7) Wahyu Tri Budi Utami (27) 8) Wijaya Haryo Prasaja (28)
  • 2.
  • 3.  Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
  • 4. 1. Jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang mampu menyerapnya; 2. Kompetensi yang kurang. Lingkungan memegang peran yang penting dalam pembentukan pribadi yang kuat dan mampu bersaing. Kalau lingkungan membentuknya menjadi pribadi yang kuat, ia akan terbiasa bekerja keras dan berusaha melakukan yang terbaik. Sebaliknya, lingkungan yang penuh dengan pemikiran pesimis, maka pribadi yang terlahir adalah manusia yang tidak tahan banting dan mudah menyerah; 3. Malas;
  • 5. 4. Cacat atau umur. Orang yang cacat dianggap tidak produktif untuk menghasilkan sesuatu. Faktor umurpun sering menjadi alasan untuk tidak mempekerjakan seseorang, karena yang sudah uzur kadang kreativitasnya akan semakin berkurang. Bisa dikatakan semakin tua semakin sempit pula harapan kita untuk bekerja, meskipun tidak mutlak; dan 5. Rendahnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
  • 6. Untuk memudahkan mempelajari jenis-jenis pengangguran maka ilmu ekonomi menggolongkan jenis pengangguran menurut lama waktu kerja dan penyeban terjadinya pengangguran tersebut. A. Jenis Pengangguran menurut Lama Waktu Kerja 1. Pengangguran terbuka (open unemployment) Pengangguran terbuka jenis pengangguran di mana kondisi tenaga kerja benar-benar tidak memiliki pekerjaan atau dalam hal ini tenaga kerja tidak bekerja sama sekali. Pengangguran jenis ini terjadi karena lapangan kerja yang tidak tersedia atau karena adanya ketidaksesuaian antara lapangan kerja dengan pendidikan serta keahlian pencari kerja.
  • 7. Cara menghitung tingkat pengangguran terbuka : 2. Setengah menganggur (under unemployment) Under unemployment diartikan sebagai kondisi penggangguran di mana seseorang telah bekerja namun masih belum optimal jika diukur berdasarkan jam kerja, produktivitas maupun besar pendapat yang diterima. Cara menghitung tingkat setengah menganggur : TSM = Bekerja kurang dari 35 jam/minggu x 100% Angkatan yang bekerja
  • 8. 3. Pengangguran terselubung (disguised uneployment) Pengangguran terselubung dapat diartikan kondisi dimana seseorang telah bekerja akan tetapi pekerjaanya tersebut belum sesuai dengan pendidikan dan keahlian yang dimiliki orang tersebut. Contohnya, seseorang dengan gelar Sarjana Pendidikan bekerja sebagai teller bank, padahal seorang dengan sarjana pendidikan seharusnya bekerja di dunia pendidikan baik sebagai guru maupun tutor.
  • 9. B. Jenis Pengangguran menurut Penyebab Terjadinya 1. Pengangguran Struktural Pengangguran sruktural merupakan jenis pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian suatu negara. Contohnya, perubahan struktur perekonomian yang awalnya struktur pertanian berubah menjadi struktur perindustrian, akibat terjadinya perubahan struktur perekonomian tersebut, maka tenaga kerja dituntut memiliki keahlian dalam bidang perindustrian agar dapat bekerja, keahlian tersebut misalnya keahlian dalam mengoperasikan mesin pabrik dan sebagainya. Apabila seseorang tidak memiliki keahlian dalam sektor perindustrian maka ia tidak dapat bekerja dalam sektor industri sehingga hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya pengangguran stuktural.
  • 10. 2. Pengangguran konjungtural / siklis Berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Ketika terjadi masa kemunduran kegiatan ekonomi, masyarakat dalam suatu negara tersebut mengalami penurunan daya beli akibatnya permintaan barang maupun jasa mengalami penurunan. Dengan terjadinya penurunan tersebut maka produsen melakukan pengurangan produksi barang maupun jasa, pengurangan produksi yang dilakukan produsen dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah karyawan atau buruh, pengurangan tenaga kerja ini mengakibatkan terjadinya pengangguran konjugtural. Pada tahun 1997 ketika terjadi krisis ekonomi banyak sekali pekerja yang mengalami PHK, kondisi krisis tersebut memicu terjadinya pengangguran konjungtural.
  • 11. 3. Pengangguran friksional Pengangguran friksional dapat dimaknai sebagai pengangguran yang terjadi karena adanya pergeseran (friksi) pekerja dari perusahaan satu ke perusahaan yang diinginkan, pergeseran tersebut dilandasi oleh keinginan untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan dirinya dan lebih terjamin. Ketika dalam masa-masa mencari pekerjaan baru, maka pekerja tersebut menganggur, sehingga pekerja tersebut termasuk pengangguran friksional. 4. Pengangguran musiman Pengangguran musiman merupakan pengangguran terjadi karena adanya perubahan musim atau pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan permintaan tenaga kerja yang terjadi secara berkala. Salah satu contoh pengangguran musiman diantaranya; petani yang menganggur setelah musim panen tiba.
  • 12. A. Bagi Perekonomian Negara 1. Penurunan pendapatan perkapita; 2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak; 3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah; dan 4. Dapat menambah hutang negara. B. Bagi Masyarakat 1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis. 2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja. 3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.