Dokumen tersebut membahas proses asuhan gizi (PAG) di puskesmas yang meliputi 4 langkah yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring & evaluasi. PAG digunakan untuk mengatasi masalah gizi dengan mengidentifikasi penyebab masalah, merencanakan intervensi sesuai diagnosis, dan mengukur hasil intervensi.
2. 1. RUANG LINGKUP PAG
2. PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT
PAG
3. LANGKAH-LANGKAH PAG
4. KESIMPULAN
SISTEMATIKA PENYAJIAN
3. RUANG LINGKUP PAG
Proses asuhan gizi meliputi :
Kegiatan proses asuhan gizi dalam upaya
kesehatan masyarakat (UKM) yang diselenggarakan
oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
Kegiatan proses asuhan gizi dalam upaya
kesehatan perseorangan (UKP) yang
diselenggarakan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas
4. Batasan Masalah
Cut off Point
Masalah Kesmas
(WHO)
Masyarakat
Parameter:
• Balita (BB/U, TB/U, BB/TB dan
IMT/U)
• Anak Sekolah (IMT/U)
• Ibu Hamil (IMT prahamil dan
LiLA)
• Dewasa dan Lansia (IMT)
Individu
Masalah
Kesehatan
Masyarakat
5. Definisi (PAG)
Metoda standar dalam memecahkan masalah
gizi, meningkatkan kualitas dan keberhasilan
asuhan gizi, membutuhkan cara berpikir kritis
dan menggunakan terminologi internasional
(International Dietetic and NutritionTerminology
–IDNT)
6. Tujuan PAG
Memecahkan masalah gizi
dengan mengatasi
berbagai faktor yang
mempunyai kontribusi
pada ketidakseimbangan
atau perubahan status
gizi.
Ketepatan menentukan
akar permasalahan
akan mempengaruhi
pemilihan intervensi
yang sesuai
7. Kenapa menggunakan
PAG ?
a) Membuat keputusan sehingga
meningkatkan tingkat kinerja dietisien
dengan menentukan diagnosis/masalah gizi
sampai monitoring & evaluasi
b) Membantu praktisi dietetik mengelola
asuhan gizi berbasis ilmiah dan menyeluruh
(nutrition evidence-based)
c) Memudahkan pemahaman dan komunikasi
antara profesi dietisien
8. ap
Area praktik/pelayanan
Ekonomi
Sistem sosial
Pengetahuan
Kompetensi
Kolaborasi
Pengkajian Gizi
Diagnosis gizi
Intervensi giziMonitoring
& evaluasi
gizi
Hubungan klien
(individu dan
masyarakat)
dengan
Tenaga gizi
Identifikasi & memberi
label masalah
Menentukan penyebab
Kluster tanda & gejala
(karakter penentu )
Dokumentasi
Mengumpulkan data yg
sesuai & terjadwal
Analisa / interpretasi data
dibandingkan standar
Dokumentasi
Monitor
Mengukur indikator hasil
Evaluasi hasil
Dokumentasi
Implementasi intervensi
Asuhan & tindakan
terlaksana
Dokumentasi
Rencana intervensi
Menetapkan tujuan dan
tindak lanjut
Sistem skrining
(USG) & rujukan
Sistem manajemen
hasil ( outcome)
BAGAIMANA KITA
GUNAKAN PAG ?
Gambar1. Model Proses Proses Asuhan Gizi Terstandar
10. RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN (FH)
DOMAIN PENGKAJIAN GIZI
PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD)
DATA BIOKIMIA, TES MEDIS DAN PROSEDUR (BD)
PEMERIKSAAN FISIK FOKUS GIZI (PD)
RIWAYAT KLIEN (CH)
COMPARATIVE
STANDARDS
International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference
Manual, 2015
IDENTIFIKASI
MASALAH
PENYEBAB
TANDA &
GEJALA
10
11. PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI VS DIAGNOSIS MEDIS
Rangkuman masalah
gizi dari data penilaian
gizi (kesehatan pasien,
hasil lab, diagnosa
medis, masalah atau
gejala)
Bersifat sementara
sesuai dengan
perubahan respon
pasien/klien
DIAGNOSIS
GIZI
Gambaran penyakit
atau patologi organ
tertentu atau sistem
tubuh
Tidak berubah
sepanjang kondisi
penyakitnya masih
ada
DIAGNOSIS
MEDIS
11
12. Tiga Kategori Diagnosis Gizi
Domain
Asupan
Domain
Klinis
Domain Perilaku
dan Lingkungan
Format Diagnosis Gizi untuk pernyataan Problem-Etiology-Sign/ Symptom (PES) adalah: "Label
masalah gizi (P) yang terkait dengan ____ (E) sebagaimana dibuktikan oleh ____(S).“
13. Bagaimana Cara
Menentukan sebuah
Intervensi Gizi ??? Pemilihan Intervensi Gizi berdasarkan
Diagnosis Gizi dan Etiologinya
Strategi Intervensi Gizi dipilih dengan tujuan
untuk merubah asupan gizi, pengetahuan dan
perilaku terkait gizi, kondisi lingkungan atau
akses pada pelayanan/ asuhan yg mendukung
Tujuan intervensi Gizi yg ditetapkan dpt
digunakan sebagai basis untuk memonitor
perkembangan dan mengukur outcomes
FOKUS pada isu yang akan ditangani
berupa aksi/kegiatan & menggunakan
sumber-sumber daya yang ada
14. HUBUNGAN INTERVENSI GIZI DENGAN
DIAGNOSIS GIZI
Problem merupakan dasar untuk menetapkan tujuan intervensi
Etiologi merupakan penyebab / faktor yang mempunyai kontribusi terjadinya masalah, sebagai
penentu dalam menetapkan strategi intervensi. Bila Etiologi teratasi, diharapkan Problem
terpecahkan
Apabila Etiologi tidak bisa dikoreksi dengan Intervensi Gizi, maka Intervensi yang dipilih untuk
meminimalkan tanda dan gejala*
PENGKAJIAN
ULANG
DIAGNOSIS
GIZI
INTERVENSI
GIZI
MONEV
GIZI
PROBLEM
(What)
ETIOLOGI
(Why)
TANDA DAN GEJALA
(How do I know?)
PENGKAJIAN
GIZI
PES
Statement
*
14
15. CONTOH ETIOLOGI DASAR INTERVENSI
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
P
Kelebihan asupan
karbohidrat
Tujuan : Menurunkan asupan
KH 20 % dari hasil kajian
asupan
E
Kurangnya pengetahuan
mengenai asupan KH
yang sesuai
Strategi : Edukasi gizi tentang
jumlah, jenis dan waktu makan
makanan sumber karbohidrat
S
Asupan KH 120% dari
kebutuhan, Hiperglikemia
(GDP 200 mg/dL, HbA1c
8,5%)
Rencana Monev :
Asupan makan
Kadar GDP dan HbA1c
Tujuan yang
spesifik dan
dapat diukur
Strategi utk
mengatasi
akar
masalah
Tujuan
intervensi
sebagai
basis monev
15Konsep Dasar PAG
16. Pemberian makanan dan/zat gizi
Edukasi Gizi
Konseling Gizi
Koordinasi Asuhan Gizi
KATEGORI/STRATEGI INTERVENSI GIZI -
TERMINOLOGI
ND
E
C
RC
16Konsep Dasar PAG
17. Monitoring dan Evaluasi
TUJUAN:
• Untuk melihat perkembangan dan pencapaian
tujuan yang diharapkan.
• Monitoring dan evaluasi gizi mengidentifikasi
outcome yang berhubungan dengan diagnosis
dan tujuan intervensi gizi yang direncanakan.
• Kajian gizi yang lebih spesifik dapat dilakukan
dengan membandingkan outcome dengan status
gizi sebelumnya dan tujuan intervensi.
• Secara umum, ini bertujuan untuk menilai
efektivitas intervensi yang dilakukan oleh tenaga
gizi.
17
18. Perbedaan
Domain
ASESMEN
1. Riwayat klien
2. Riwayat terkait gizi dan
makanan
3. Data biokimia / tes medis /
prosedur
4. Data fisik terkait gizi
5. Data antropometri
MONEV
1. Riwayat terkait gizi dan
makanan
2. Data biokimia / tes
medis / prosedur
3. Data fisik terkait gizi
4. Data antropometri
18Konsep Dasar PAG
19. Hubungan Pengkajian, Diagnosis, Intervensi &
Monitoring Evaluasi Gizi
PENGKAJIAN
GIZI
DIAGNOSIS
GIZI
INTERVENSI
GIZI
MONEV
GIZI
Kemungkinan
ada masalah
gizi lain
Tidak ada
masalah gizi
lain
Pengkajian
ulang gizi
19Konsep Dasar PAG
20. 20Outcome Pelayanan KesehatanOutcome Asuhan Gizi
Tahapan Outcome Asuhan Gizi dan
Outcome Pelayanan Kesehatan
Perubahan Pengetahuan, Keyakinan/ Sikap/ Perilaku, Akses dan
Lingkungan
Perubahan
tanda dan
gejala
Peningkatan
asupan
makanan
FH BD PD AD
Outcome
Kesehatan dan
Penyakit
Outcome
Efisiensi biaya
kesehatan
Kualitas
hidup
Individu/
Masyara
kat
Konsep Dasar PAG
PAG adalah proses dan Bahasa yang terstandar yang digunakan oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan gizi
Konsep PAG: tentukan prioritas masalah, lakukan pengkajian dan Analisa serta interpretasi dengan tujuan mendapatkan kemungkinan problem dan etiolgi. Setelah etiologi diketahui maka intervensi dapat ditentukan; preskripsi diet agar mengarahkan intervensi yang fokus dan lakukan monev harus ada skill pengetahuan dietetik, yang tidak bisa dikerjakan profesi lain adalah kompetensi recall, menghitung diet.
Proses Asuhan Gizi digunakan dari lini individu hingga tahapan penentuan kebijakan nasional yang didasarkan dari evidence base.
Pengkajian ulang bisa dilakukan bila tidak terjadi perubahan dan timbul masalah setelah intervensi diberikan.
Konseling sasarannya adalah problem solving. Penentuan konseling sudah dapat diketahui sejak saat pengkajian gizi
Edukasi hanya memberikan informasi tanpa menggali masalah atau pemahaman klien
Lingkaran paling luar adalah prakondisi: bagaimana PAG ini diterapkan; sistem pelayanan kesehatan baik klinik swasta ataupun Yankes Primer Rujukan.
Ambil halaman 14…
Intervensi diarahkan untuk menghilangkan penyebab (etiologi),