Dokumen tersebut membahas pelayanan asuhan gizi pasien geriatri berdasarkan standar akreditasi rumah sakit nasional. Pelayanan ini meliputi penyediaan makanan sesuai kebutuhan pasien, asuhan gizi oleh tenaga gizi, dan edukasi gizi."
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN GERIATRI
BERBASIS STANDAR AKREDITASI NASIONAL
RUMAH SAKIT (SNARS)
Sri Iwaningsih, SKM, MARS
2. POKOK BAHASAN
•
Gambaran Keadaan & Masalah
Geriatri
1
•
Pelayanan terintegrasi berdasarkan
SNARS
2
•
Pelayanan Geriatri berdasarkan
SNARS
3
4
• Pelayanan Asuhan Gizi Geriatri
3. STANDAR AKREDITASI NASIONAL Ed-1
3
Standar pelayanan berfokus pada
pasien untuk meningkatkan mutu
dan keselamatan pasien dengan
pendekatan manajemen risiko di
Rumah Sakit
AKREDITASI
Proses kegiatan peningkatan
mutu pelayanan yang dilakukan
secara terus menerus oleh
rumah sakit.
Pengakuan mutu pelayanan
rumah sakit memenuhi
Standar Akreditasi
PELAYANAN TERINTEGRASI BERDASARKAN SNARS
1
4. Tujuan Pelayanan berfokus Pasien
• Meningkatkan
mutu pelayanan
dan
keselamatan
pasien .
• Memberikan
perlindungan
kepada
pasien agar
memperoleh
asuhan yang
terbaik
• Memberikan panduan
dan kejelasan tentang
mekanisme koordinasi,
kolaborasi
interprofesional dan
kerjasama tim dalam
memberikan asuhan
kepada pasien
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
(PATIENT CENTERED CARE)
5. Pola pelayanan : Pelayanan
Berfokus Pasien
(Patient Centered Care)
Asuhan diberikan berbasis
kebutuhan pelayanan
pasien.
Pasien adalah pusat
pelayanan
Profesional Pemberi Asuhan
(PPA) diposisikan
mengelilingi pasien.
KONSEP
PELAYANAN
7. No Tahun Prediksi Jumlah
1 2010 18.1 juta jiwa
2 2014 18,7 juta jiwa
3 2016 21 juta jiwa
4 2025 36 juta jiwa
PREVALENSI LANSIA
DI INDONESIA
Gambaran Keadaan & Masalah Geriatri
3
8. UU NO. 36 THN 2009
• Pemeliharaan kesehatan usia lanjut
ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup
sehat dan produktif secara sosial maupun
ekonomis.
• Untuk itu pemerintah menjamin dan
memfasilitasi kelompok lansia tersebut.
• Menurut Kaiser MJ. et.al : 1 dari 4 lansia
malnutrisi, dan 2 dari 4 lansia beresiko
malnutrisi
9. KEADAAN DAN MASALAH
• Proses untuk penuaan menimbulkan masalah fisiologis, biologis, mental, sosek
• Hasil SKRT
• angka kesakitan > 55th : 15,1%
• dengan 5 penyakit :
• yaitu jantung dan pembuluh darah 15,7%,
• gangguan muskulo & skeletal 14,5%,
• TBC 13,8%,
• bronchitis 12,1%,
• ISPA 10,2%.
• Jumlah penduduk >55th (2000) : 10,72%
• Umur harapan hidup prmpuan 61th & laki2 64th
• Jmlah usila prmpuan 8,92%, laki2 9,81%
10. Masalah kesehatan
Geriatri
• Massa otot mulai mengecil
• Kekuatannya berkurang
• Kulit mengeriput
• Rambut memutih
• Gigi berguguran
• Fungsi panca indra ↓
• Impotensi
• Klimakterium
• Pembesaran prostat dsb
Kesehatan jasmani
Kesehatan jiwa
• Pelupa
• Depresi
• emosi
Masalah sosial ekonomi
• Jumlah lansia yang makin bertambah
akan menimbulkan masalah sosial bagi
keluarga, masyarakat dan negara karena
akan terkait dengan biaya.
• Beban bagi keluarga yang harus
merawat, mengobatkan bila sakit, dsb
• Ada beberapa yang rela tinggal di panti
jompo
PERLU PELAYANAN
ASUHAN GERIATRI
12. 12
Penyelenggaraan pelayanan Geriatri :
Disesuaikan dengan tingkat jenis
pelayanan Geriatri
1. Tingkat sederhana
2. Tingkat lengkap
3. Tingkat sempurna
4. Tingkat paripurna
Geriatri :
Pasien usia lanjut dengan
multi penyakit atau
gangguan akibat penurunan
fungsi organ, psikologi,
social, ekonomi dan
lingkunagn yang
membutuhkan pelayanan
kesehatan secara terpadu
dengan pendekatan multi
disiplin yang bekerja sama
secara interdisiplin.
PELAYANAN GERIATRI BERDASARKAN SNARS
3
13. 13
Konsep pelayanan Geriatri terpadu berdasarkan pendekatan
multi disiplin yang bekerja secara interdisiplin.
Pasien
Geriatri
“Dokter =
Team Leader”
Kompetensi
yg memadai
“Interdisciplinary
Team
Model”
Dokter/
DPJP
Fisio
terapis
Perawat
Apoteker
Ahli
Gizi
Lainnya
Analis
Radio
grafer
Staf Klinis
Asuhan
Integrasi
GERIATRI
14. 14
STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Rumah sakit
menyediakan
pelayanan geriatric
rawat jalan, rawta
inap akut dan rawat
inap kronis sesuai
dengan tingkat jenis
pelayanan
1. Ada regulasi tentang penyelengaaraan
pelayanan geriatric di rumah sakit sesuai dengan
tingkat jenis layanan (R)
2. Terbentuk dan berfungsi nya tim terpadu
geriatric sesuai tingkat jenis layanan (R,D,W)
3. Terlaksana proses pemantauan dan evaluasi
kegiatan (D,O,W)
4.Ada laporan penyelenggara pelayanan Geriatri
(D,W)
Sasaran : PELAYANAN GERIATRI
15. 15
ELEMEN
PENILAIAN
STANDAR 5.1
TELUSUR
Rumah sakit
melakukan promosi
dan edukasi sebagai
bagian dari
Pelayanan
Kesehatan Warga
Lanjut Usia di
Masyarakat berbasis
rumah sakait
(Hospital Based
Community Geriatric
Service) (R)
1. Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari
Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut Usia di
Masyarakat berbasis rumah sakait (Hospital Based
Community Geriatric Service)
2. Ada program PKMRS terkait Pelayanan
Kesehatan Warga Lanjut Usia di Masyarakat
berbasis rumah sakait (Hospital Based Community
Geriatric Service)
3. Alat leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur, leaflet,
dll)
Sasaran : PELAYANAN GERIATRI
16. PELAYANAN ASUHAN GIZI PADA GERIATRI
4
Pelayanan
Gizi
Geriatri
Penyediaan
Makanan
Asuhan Gizi
17. PROSES & KONTEN
ASUHAN
PROSES TERSTANDAR
ASUHAN
TERSTANDAR
• 4 langkah Konsiten
(ADIME)
• Terminologi terstandar
(Internasional)
• Spesifik untuk
mengelola penyakit
tertentu
PROSES ASUHAN GIZI
TERSTANDAR (PAGT) /
NUTRITION CARE
PROCESS
Terapi Diet / Medical
Nutrition Therapy
19. PPA :
Dokter
Perawat
Bidan
Apoteker
Nutrisionis
Dietisien
Teknisi Medis
(Penata- Anestesi)
Terapis Fisik
Asesmen Pasien
(Skrining, “Periksa Pasien”)
Penca
tatan
1. Informasi dikumpulkan :
Anamnesa, pemeriksaan-pemeriksaan lain / penunjang, dsb A
2. Analisis informasi :
Dihasilka Diagnosis / Masalah / Kondisi
Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien
D
3. Rencana Asuhan/Plan of Care:
Merumuskan rencana dan sasaran terukur
Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien
i
Pemberian Pelayanan
Implementasi Rencana
Monitoring
Proses Asuhan Gizi Pasien Geriatri
1
2
Diagram IAR
I
A
R
Tugas Mandiri ME
19
20. Hasil
nutritional
assessment
Daya Terima
Kesulitan
makan
% asupan Jenis Diet
Bentuk makanan
Modifikasi diet
KEMUNGKINAN MASALAH GIZI
(terkait asupan makanan dan zat gizi)
Meningkatkan
asupan dan daya
terima
21. Pemberian Asuhan Pasien (PAP)4
9/6/2018
Seminar
Pelayanan
Gizi
Sesuai
Standar
Akreditasi
RSHS
2018
30
Tersedia berbagai 1. Rumah sakit menetapkan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan gizi.(R)
pilihan makanan 2. Rumah sakit menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien. (D,O,W)
sesuai dengan
status gizi pasien
dan konsisten
3. Ada bukti proses pemesanan makanan pasien sesuai dengan status gizi dan
kebutuhan pasien serta dicatat di rekam medis. (D,W)
dengan asuhan
klinisnya 4. Makanan disiapkan dan disimpan dengan mengurangi risiko kontaminasi
dan pembusukan. (O,W)
5. Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan. (D,O,W)
6. Jika keluarga membawa makanan bagi pasien, mereka diberi edukasitentang
pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan sesuai dengan
regulasi. (D,O,W,S)
7. Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain disimpan secara benar untuk
mencegah kontaminasi. (D,O,W)
22. • Jenis makanan
• Standar makanan
• Pola dan waktu pemberian makan
Geriatri
• Pemilihan makanan enteral
• Pemberian air minum
Rumah sakit menyediakan makanan sesuai dengan
kebutuhan pasien
Daftar Menu
Standar Makanan
Siklus Menu
Kontrak Bahan
Makanan
Panduan Terapi Gizi
23. KEMUNGKINAN MASALAH GIZI
(terkait edukasi)
PROBLEM
• Sikap/Kepercayaan yg salah ttg
makanan (NB 1.2)
• Tidak siap diet (NB 1.3)
• Kurang monitor diri (NB 1.4
• Gangguan pola makan (NB 1.5)
• Terbatasnya pemenuhan
kebutuhan sesuai rekomendasi
(NB 1.6)
• Pemilihan bahan makanan tidak
tepat (NB 1.7)
• Tidak mampu mengurus diri (NB
2.3)
• Kualitas hidup kurang (NB 2.5)
ETIOLOGI
• Sikap/kepercayaan yang salah ttg
makanan dan gizi
• Kurangnya nilai untuk mengubah perilaku
• Praktek budaya/agama yg menghambat
pelaksanaan diet
• Kurang fokus/perhatiaan terhadap diet,
sulit mengatur waktu
• Terpapar informasi yang salah
• Kurang fokus/perhatiaan terhadap diet,
sulit mengatur waktu
• Terpapar informasi yang salah
• Tidak siap diet
• Kurang dukungan sosial
24. Edukasi
Gizi
Konten/Materi
Edukasi
Aplikasi/Penerapan
Edukasi
• Pengetahuan gizi kurang
• Kurang informasi terkait
diet
• Tidak patuh terhadap
rekomendasi diet
• Tidak ada keinginan untuk
mengubah perilaku
• Kurang dukungan sosial
• Mendapatkan informasi
yang salah
• Keyakinan/sikap yang
salah terhadap makanan
MASALAH YANG SERING MUNCUL
Maksud dan Tujuan SKP.2 sampai SKP.2.2
Komunikasi dianggap efektif bila tepat waktu, akurat, lengkap, tidak mendua (ambiguous), dan diterima oleh penerima informasi yang bertujuan mengurangi
kesalahan-kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Maksud dan Tujuan SKP.2 sampai SKP.2.2
Komunikasi dianggap efektif bila tepat waktu, akurat, lengkap, tidak mendua (ambiguous), dan diterima oleh penerima informasi yang bertujuan mengurangi
kesalahan-kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Pelaksanaan asuhan dan pelayanan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan oleh semua profesional pembe Asuhan pasien terintegrasi dilaksanakan dengan beberapa elemen.
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai pimpinan klinis/ketua tim PPA (clinical leader).
PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, menggunakan alur klinis/clinical pathway, perencanaan pemulangan pasien terintegrasi/integrated discharge planning.
Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan.
Keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarga dalam asuhan bersama
PPA harus memastikan:
o asuhan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang unik berdasarri asuhan (PPA) dapat dibantu oleh staf klinis lainnya.
atas asesmen;
o rencana asuhan diberikan kepada tiap pasien;
o respons pasien terhadap asuhan dimonitor;
o rencana asuhan dimodifikasi bila perlu berdasar atas respons pasien.