SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
 Kebijakan produksi merupakan suatu kode,
petunjuk, arahan, atau aturan umum yang
menetapkan prosedur yang disukai guna
ditindaklanjuti di dalam menangani situasi
yang berulang atau di dalam menjalankan
otoritas yang didelegasikan dalam rangka
menciptakan barang dan jasa agar
mempunyai nilai ekonomis atau nilai guna
yang lebih baik.
1. Kebijakan persediaan
2. Kebijakan bangunan, peralatan, dan mesin
3. Kebijakan operasional
 Aktivitas produksi adalah dapur perusahaan yang
dikerjakan oleh tenaga manusia. Di dalam
kebijakan produksi, kuantitas dan kualitas tenaga
kerja akan sangat mempengaruhi hasil akhir
produk.
 Meskipun peralatan & mesin yg digunakan
kualitasnya terbaik & tercanggih akan tetapi jika
ditangani oleh tenaga kerja yg tidak sesusai dgn
spesifisikasi yg ditentukan maka hasil produksinya
tidak memuaskan.
 Antara kualitas peralatan & mesin yg dipakai haru
sepadan dgn kualitas tenaga kerja yg akan
mengerjakannya.
 Manajemen keuangan selalu menekankan pada efektivitas &
efisiensi pemakaian sumber ekonomi secara optimal. Oleh
karena itu semua aktivitas di bagian lain selalu ditinjau ulang
dampak yg akan ditimbulkannya.
 Untuk memperkecil dampak buruk, manajemen keuangan akan
menyiapkan suatu anggaran organisasi. Dengan anggaran yg
ada, maka bagian lain harus mematuhinya.
 Pertentangan yg sering muncul antara manajemen keuangan
dan manajemen produksi adalah berapa dana yg ada yg akan
dipersiapkan untuk manajemen produksi di dalam
melaksanakan fungsi produksi.
 Kebijakan finansial sering terjebak pada pengeluaran sehemat
mungkin tidak pada pada pengeluaran seefisien mungkin.
Pengeluaran serendah-rendahnya belum berarti akan
memberikan profitabilitas tinggi pada perusahaan, malahan
mungkin akan menimbulkan ketidakefektifan bekerja serta
menimbulkan dampak negatif lainnya.
 Bagian pemasaran menafsirkan berbagai permintaan
masyarakat untuk kebutuhan periode yg akan datang.
Kemudian menerjemahkan kebutuhan ini ke dalam output
produksi serta menetapkan tanggal pengiriman & juga
mempersiapkan berbagai cara pengiriman.
 Manajemen produksi di dalam organisasi perusahaan
menyediakan fasilitas produksi seperti bangunan, peralatan,
mesin & berbagai fasilitas lainnya.
 Adanya perbedaan atau pertentangan antara konsep &
kebijakan produksi & pemasaran akan menyebabkan sumber
petaka yg akan melahirkan ketidakefektifan & ketidakefisienan
baik per bagian maupun secara keseluruhan.
1. Mekanisasi
2. Produksi massa (besar-besaran)
3. Standarisasi
4. Otomisasi
5. Penelitian dan pengembangan
6. Profesionalisasi manajemen
1. Proses ekstraktif
2. Proses analitik
3. Proses fabrikasi (konversi)
4. Proses sintetik (penggabungan)
1. Memilih produk
2. Memilih lokasi
3. Memperoleh bahan baku
4. Menetapkan tata ruang pabrik (perusahaan)
 Telah begitu lama dunia bisnis melihat bahwa pembelian
hanya semata-mata sebagai pelaksana tata tulis pembelian &
pengeluaran beban bila diperlukan.
 Akan tetapi belakangan ini, para ahli pembelian menyadari
bahwa pembelian merupakan kunci utama keberhasilan suatu
bisnis.
 Di dalam berjuang menciptakan laba, perusahaan pertama
kali menekankan mencari laba & oleh karena itu penjualan
adalah dimensi pertama dalam menciptakan laba. Dimensi
kedua adalah pengawasan beban internal.
 Baru kemudian perusahaan memperhatikan aspek pembelian
sebagai bagian untuk menciptakan laba, sehingga pembelian
disebut dimensi ketiga.
1. Mempertahankan pemasukan barang yg ajeg
2. Menghindari adanya waktu yg terbuang serta menghindarkan diri
dari kekurangan bahan
3. Memperkecil investasi di bidang bahan dalam kaitan yg rasional
4. Menghindari diri dari kerusakan, keterlambatan atau duplikasi
5. Mendapatkan sumber alternatif semua bahan & menjamin
kestabilan kualitas & ketersediaan
6. Membeli bahan dgn harga termurah dgn kualitas standar
perusahaan
7. Mempertahankan posisi kompetitif dgn menjaga agar biaya tetap yg
terendah
8. Menetapkan batas interval waktu atau batas waktu giliran dari
pengiriman baru
9. Menetapkan harga kesepakatan antara pembeli dan penjual
10. Menganalisis secara kuantitatif terhadap berbagai kondisi & situasi
yg ada pada perusahaan
Secara tradisional ada 2 ukuran di dalam
menghitung efisiensi pembelian, yaitu:
1. Biaya per order pembelian
2. Biaya departemen sebagai prosentase
terhadap nilai pembelian
 Pengawasan produksi melibatkan koordinasi
semua unsur produksi yg meliputi: bahan,
tenaga kerja, peralatan & mesin.
 Pengawasan produksi akan baik, efektif &
efisien manakala telah dipersiapkan jauh
sebelumnya dalam bentuk kebijakan.
 Pengawasan produksi sangat penting karena
akan menghasilkan kinerja produksi yg
efektif & efisien
5 Langkah dasar dalam pengawasan produksi :
1. Kebijakan perencanaan
2. Rutinitas
3. Penetapan jadwal
4. Pengiriman
5. Pengawasan berjalan
 Untuk menjamin agar produk atau layanan sesuai
dengan keinginan, selera & spesifikasi konsumen
maka perusahaan harus terus memantau bahan
baku & bahan jadi.
 Pengawasan kualitas biasanya mengacu kepada
inspeksi produk yg sedang diproduksi.
Penelitian untuk mendapatkan cara terbaik dikenal dengan
nama metode perbaikan kerja. Konsep manajemen dinamis
mengakui bahwa metode kerja hari ini dapat diganti dengan
metode yg lebih baik di kemudian hari.
1. Adakah saat ini mesin yg lebih efisien yg tersedia
2. Dapatkan investasi mesin baru dijustifikasi
3. Apakah metode kerja yg ada saat ini sudah cukup efisien
atau sudah ketinggalan?
4. Dapatkah berbagai peralatan, mesin, dan suku cadang yg
ada disederhanakan?
5. Dapatkah perubahan yg akan diambil meningkatkan efisiensi
perusahaan?
6. Berapakah beban yg diperlukan untuk melakukan perubahan
tersebut?
 Bagi para ahli efisiensi adalah selalu bekerja dgn menggunakan
stopwacth & papan jepitan yg ditempel di clipboard. Penggunaan
gambar pada masa lalu sekarang ini udah banyak ditinggalkan.
Para pekerja yg baik & terampil selalu menguji kinerja mereka
sendiri & selalu menganalisis setiap terjadi penyimpangan.
 Dahulu analis kerja masih banyak yg hanya mengandalkan
kepada analisis tugas, sedangkan sekarang ini adalah bagaimana
menemukan cara dan metode kerja yg lebih baik serta
meningkatkan efisiensi.
 Di dalam melakukan perbaikan kerja diperlukan dua studi yg
sangat penting, yaitu studi gerakan dan studi waktu.
 Studi gerakan (studi gerak) adalah suatu studi yg mendalam &
seksama terhadap gerakan fisik pekerja atau gerakan mesin yang
melaksanakan tugasnya.
 Tujuan dari studi gerakan adalah menemukan studi yg paling
efisien dari berbagai kombinasi gerak yg diperlukan untuk
melakukan suatu pekerjaan. Studi gerak juga berkaitan dgn studi
tata letak, sebab tidak menutup kemungkinan gerak yg
memerlukan waktu banyak (lambat) disebabkan karena tata letak
perusahaan, tata letak peralatan, tata letak mesin & tata letak
gudang yg salah.
 Untuk memperpendek gerakan di dalam melaksanakan suatu
tugas maka diperlukan gerakan dasar. Gerakan dasar akan
berbeda manakala suatu pekerjaan ditangani oleh pekerja ahli &
perkerja yg tidak ahli. Antara gerak pekerja ahli & pekerja tidak
ahli terdapat gerakan standar.
 Biasanya, pimpinan bijak akan menetapkan standar gerak
berdasarkan batas antara tadi.
 Setelah studi gerak dilakukan maka langkah selanjutnya
melakukan studi waktu.
 Setiap gerakan sudah pasti memerlukan waktu yg merupakan
pengukur gerakan.
 Di dalam studi waktu akan dikaitkan dgn total waktu yg
diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau siklus
kerja.
 Sangat dianjurkan membuat standar waktu kerja berdasarkan
batas antara penyelesaian pekerjaan yg dilakukan oleh tenaga
kerja tidak ahli & tenaga kerja ahli.
 Dengan cara ini maka standar waktu dapat ditetapkan untuk
setiap siklus kerja. Standar waktu juga sangat berguna di
dalam menetapkan upah/gaji yg akan diterima para pekerja.
 Tenaga kerja ahli akan memperoleh upah tinggi terhadap
waktu yg dikorbankan untuk melakukan pekerjaan
dibandingkan tenaga kerja kurang ahli.
 Agar para pekerja ahli dapat mempunyai keahlian &
keterampilan yg lebih baik maka proses pendidikan pekerja
perlu diselenggarakan.
 Setiap departemen produksi harus menjaga
dan memperhatikan catatan pekerjaan barang
dalam proses & catatan menunggu pekerjaan.
 Catatan akan menunjukkan dari tingkatan yg
paling sukar pada tingkatan yg sederhana,
serta menunjukkan tanggal akhir
penyelesaian dan dari sini dapat dipersiapkan
pekerjaan baru yg akan memasuki proses
awal.
 Dalam catatan ini harus ditunjukkan tanggal
penyelesaian yg diharapkan dan kemajuan yg
telah dicapai.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptSaktiMurni
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Arief Rachman
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Tika Karomah
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenSatya Pranata
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 

What's hot (20)

Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar Manajemen
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 

Similar to Manajemen Produksi Dasar

Rpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemenRpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemenAngga P
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsihakimdenis
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiHendy Surjono
 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxPasaribuCan
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT downloadtriindriani8
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxRonalEduard
 
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.pptMO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.pptAbdMuhaeminNabir
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1sijopy
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfBaharBahar11
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaNeni Mulyati
 
PKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.pptPKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.pptHamdanFauji1
 
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxAUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxDianSitumorang4
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSTifanny Ellies
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...fitripri
 
Penelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkPenelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkHikmah Siti Nazwah
 
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textilePendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textileAroon Siregar
 

Similar to Manajemen Produksi Dasar (20)

Rpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemenRpp 2 manajemen
Rpp 2 manajemen
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptx
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.pptMO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Nama
NamaNama
Nama
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
 
PKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.pptPKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.ppt
 
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxAUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPS
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Penelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkPenelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produk
 
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textilePendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
 

More from Aa Renovit

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxAa Renovit
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxAa Renovit
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxAa Renovit
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptAa Renovit
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikAa Renovit
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Aa Renovit
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonAa Renovit
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMAa Renovit
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMAa Renovit
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaAa Renovit
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNAa Renovit
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Aa Renovit
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANAa Renovit
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuAa Renovit
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahAa Renovit
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKAa Renovit
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Aa Renovit
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Aa Renovit
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisAa Renovit
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Aa Renovit
 

More from Aa Renovit (20)

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKN
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIK
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
 

Manajemen Produksi Dasar

  • 1.
  • 2.  Kebijakan produksi merupakan suatu kode, petunjuk, arahan, atau aturan umum yang menetapkan prosedur yang disukai guna ditindaklanjuti di dalam menangani situasi yang berulang atau di dalam menjalankan otoritas yang didelegasikan dalam rangka menciptakan barang dan jasa agar mempunyai nilai ekonomis atau nilai guna yang lebih baik.
  • 3. 1. Kebijakan persediaan 2. Kebijakan bangunan, peralatan, dan mesin 3. Kebijakan operasional
  • 4.  Aktivitas produksi adalah dapur perusahaan yang dikerjakan oleh tenaga manusia. Di dalam kebijakan produksi, kuantitas dan kualitas tenaga kerja akan sangat mempengaruhi hasil akhir produk.  Meskipun peralatan & mesin yg digunakan kualitasnya terbaik & tercanggih akan tetapi jika ditangani oleh tenaga kerja yg tidak sesusai dgn spesifisikasi yg ditentukan maka hasil produksinya tidak memuaskan.  Antara kualitas peralatan & mesin yg dipakai haru sepadan dgn kualitas tenaga kerja yg akan mengerjakannya.
  • 5.  Manajemen keuangan selalu menekankan pada efektivitas & efisiensi pemakaian sumber ekonomi secara optimal. Oleh karena itu semua aktivitas di bagian lain selalu ditinjau ulang dampak yg akan ditimbulkannya.  Untuk memperkecil dampak buruk, manajemen keuangan akan menyiapkan suatu anggaran organisasi. Dengan anggaran yg ada, maka bagian lain harus mematuhinya.  Pertentangan yg sering muncul antara manajemen keuangan dan manajemen produksi adalah berapa dana yg ada yg akan dipersiapkan untuk manajemen produksi di dalam melaksanakan fungsi produksi.  Kebijakan finansial sering terjebak pada pengeluaran sehemat mungkin tidak pada pada pengeluaran seefisien mungkin. Pengeluaran serendah-rendahnya belum berarti akan memberikan profitabilitas tinggi pada perusahaan, malahan mungkin akan menimbulkan ketidakefektifan bekerja serta menimbulkan dampak negatif lainnya.
  • 6.  Bagian pemasaran menafsirkan berbagai permintaan masyarakat untuk kebutuhan periode yg akan datang. Kemudian menerjemahkan kebutuhan ini ke dalam output produksi serta menetapkan tanggal pengiriman & juga mempersiapkan berbagai cara pengiriman.  Manajemen produksi di dalam organisasi perusahaan menyediakan fasilitas produksi seperti bangunan, peralatan, mesin & berbagai fasilitas lainnya.  Adanya perbedaan atau pertentangan antara konsep & kebijakan produksi & pemasaran akan menyebabkan sumber petaka yg akan melahirkan ketidakefektifan & ketidakefisienan baik per bagian maupun secara keseluruhan.
  • 7. 1. Mekanisasi 2. Produksi massa (besar-besaran) 3. Standarisasi 4. Otomisasi 5. Penelitian dan pengembangan 6. Profesionalisasi manajemen
  • 8. 1. Proses ekstraktif 2. Proses analitik 3. Proses fabrikasi (konversi) 4. Proses sintetik (penggabungan)
  • 9. 1. Memilih produk 2. Memilih lokasi 3. Memperoleh bahan baku 4. Menetapkan tata ruang pabrik (perusahaan)
  • 10.  Telah begitu lama dunia bisnis melihat bahwa pembelian hanya semata-mata sebagai pelaksana tata tulis pembelian & pengeluaran beban bila diperlukan.  Akan tetapi belakangan ini, para ahli pembelian menyadari bahwa pembelian merupakan kunci utama keberhasilan suatu bisnis.  Di dalam berjuang menciptakan laba, perusahaan pertama kali menekankan mencari laba & oleh karena itu penjualan adalah dimensi pertama dalam menciptakan laba. Dimensi kedua adalah pengawasan beban internal.  Baru kemudian perusahaan memperhatikan aspek pembelian sebagai bagian untuk menciptakan laba, sehingga pembelian disebut dimensi ketiga.
  • 11. 1. Mempertahankan pemasukan barang yg ajeg 2. Menghindari adanya waktu yg terbuang serta menghindarkan diri dari kekurangan bahan 3. Memperkecil investasi di bidang bahan dalam kaitan yg rasional 4. Menghindari diri dari kerusakan, keterlambatan atau duplikasi 5. Mendapatkan sumber alternatif semua bahan & menjamin kestabilan kualitas & ketersediaan 6. Membeli bahan dgn harga termurah dgn kualitas standar perusahaan 7. Mempertahankan posisi kompetitif dgn menjaga agar biaya tetap yg terendah 8. Menetapkan batas interval waktu atau batas waktu giliran dari pengiriman baru 9. Menetapkan harga kesepakatan antara pembeli dan penjual 10. Menganalisis secara kuantitatif terhadap berbagai kondisi & situasi yg ada pada perusahaan
  • 12. Secara tradisional ada 2 ukuran di dalam menghitung efisiensi pembelian, yaitu: 1. Biaya per order pembelian 2. Biaya departemen sebagai prosentase terhadap nilai pembelian
  • 13.  Pengawasan produksi melibatkan koordinasi semua unsur produksi yg meliputi: bahan, tenaga kerja, peralatan & mesin.  Pengawasan produksi akan baik, efektif & efisien manakala telah dipersiapkan jauh sebelumnya dalam bentuk kebijakan.  Pengawasan produksi sangat penting karena akan menghasilkan kinerja produksi yg efektif & efisien
  • 14. 5 Langkah dasar dalam pengawasan produksi : 1. Kebijakan perencanaan 2. Rutinitas 3. Penetapan jadwal 4. Pengiriman 5. Pengawasan berjalan
  • 15.  Untuk menjamin agar produk atau layanan sesuai dengan keinginan, selera & spesifikasi konsumen maka perusahaan harus terus memantau bahan baku & bahan jadi.  Pengawasan kualitas biasanya mengacu kepada inspeksi produk yg sedang diproduksi.
  • 16. Penelitian untuk mendapatkan cara terbaik dikenal dengan nama metode perbaikan kerja. Konsep manajemen dinamis mengakui bahwa metode kerja hari ini dapat diganti dengan metode yg lebih baik di kemudian hari. 1. Adakah saat ini mesin yg lebih efisien yg tersedia 2. Dapatkan investasi mesin baru dijustifikasi 3. Apakah metode kerja yg ada saat ini sudah cukup efisien atau sudah ketinggalan? 4. Dapatkah berbagai peralatan, mesin, dan suku cadang yg ada disederhanakan? 5. Dapatkah perubahan yg akan diambil meningkatkan efisiensi perusahaan? 6. Berapakah beban yg diperlukan untuk melakukan perubahan tersebut?
  • 17.  Bagi para ahli efisiensi adalah selalu bekerja dgn menggunakan stopwacth & papan jepitan yg ditempel di clipboard. Penggunaan gambar pada masa lalu sekarang ini udah banyak ditinggalkan. Para pekerja yg baik & terampil selalu menguji kinerja mereka sendiri & selalu menganalisis setiap terjadi penyimpangan.  Dahulu analis kerja masih banyak yg hanya mengandalkan kepada analisis tugas, sedangkan sekarang ini adalah bagaimana menemukan cara dan metode kerja yg lebih baik serta meningkatkan efisiensi.  Di dalam melakukan perbaikan kerja diperlukan dua studi yg sangat penting, yaitu studi gerakan dan studi waktu.  Studi gerakan (studi gerak) adalah suatu studi yg mendalam & seksama terhadap gerakan fisik pekerja atau gerakan mesin yang melaksanakan tugasnya.
  • 18.  Tujuan dari studi gerakan adalah menemukan studi yg paling efisien dari berbagai kombinasi gerak yg diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan. Studi gerak juga berkaitan dgn studi tata letak, sebab tidak menutup kemungkinan gerak yg memerlukan waktu banyak (lambat) disebabkan karena tata letak perusahaan, tata letak peralatan, tata letak mesin & tata letak gudang yg salah.  Untuk memperpendek gerakan di dalam melaksanakan suatu tugas maka diperlukan gerakan dasar. Gerakan dasar akan berbeda manakala suatu pekerjaan ditangani oleh pekerja ahli & perkerja yg tidak ahli. Antara gerak pekerja ahli & pekerja tidak ahli terdapat gerakan standar.  Biasanya, pimpinan bijak akan menetapkan standar gerak berdasarkan batas antara tadi.  Setelah studi gerak dilakukan maka langkah selanjutnya melakukan studi waktu.  Setiap gerakan sudah pasti memerlukan waktu yg merupakan pengukur gerakan.
  • 19.  Di dalam studi waktu akan dikaitkan dgn total waktu yg diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau siklus kerja.  Sangat dianjurkan membuat standar waktu kerja berdasarkan batas antara penyelesaian pekerjaan yg dilakukan oleh tenaga kerja tidak ahli & tenaga kerja ahli.  Dengan cara ini maka standar waktu dapat ditetapkan untuk setiap siklus kerja. Standar waktu juga sangat berguna di dalam menetapkan upah/gaji yg akan diterima para pekerja.  Tenaga kerja ahli akan memperoleh upah tinggi terhadap waktu yg dikorbankan untuk melakukan pekerjaan dibandingkan tenaga kerja kurang ahli.  Agar para pekerja ahli dapat mempunyai keahlian & keterampilan yg lebih baik maka proses pendidikan pekerja perlu diselenggarakan.
  • 20.  Setiap departemen produksi harus menjaga dan memperhatikan catatan pekerjaan barang dalam proses & catatan menunggu pekerjaan.  Catatan akan menunjukkan dari tingkatan yg paling sukar pada tingkatan yg sederhana, serta menunjukkan tanggal akhir penyelesaian dan dari sini dapat dipersiapkan pekerjaan baru yg akan memasuki proses awal.  Dalam catatan ini harus ditunjukkan tanggal penyelesaian yg diharapkan dan kemajuan yg telah dicapai.