Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
kaizen_dan_implementasinya.pptx
1. KAIZEN, IMPLEMENTASI DAN DAMPAKNYA
PADA INDUSTRI MOBIL TOYOTA
Erlina Damayanti
Dina Ristiantika Sari
Nessa Aulia
Eko Setyanto
2. Pengertian Kaizen
• Kaizen adalah usaha perbaikan/penyempurnaan secara
kecil-kecilan dan berkesinambungan, dengan
melibatkan semua jajaran dalam level organisasi, agar
selalu lebih baik dari kondisi sekarang.
• Kaizen diterjemahkan oleh manajemen barat dengan
istilah“Continuous Improvement” dalam pengelolaan
dan perbaikan proses di tempat kerja.
KAI
(PERUBAHAN)
ZEN (LEBIH
BAIK)
KAIZEN
3. Sejarah Kaizen dalam Toyota
• Kaizen untuk menghasilkan orang-orang yang dapat
menganalisis metode kerja dan membuat perbaikan
(misalnya, mengutamakan kreatifitas ketimbang modal)
merupakan prioritas besar.
1900-AN
• Masa Pendiri
Sakiichi
Toyoda dan
putranya
Kiichiro
Toyoda
1950 - 1960
• pengembangan
Toyota
Production
System (TPS)
secara terus
menerus.
Hingga Saat ini
• Implementasi
Toyota
Production
System (TPS)
pada tubuh
Toyota Motor
Corporation
4. Metode Kaizen dalam Toyota
• Melatih mengenali, melihat berbagai tipe pemborosan, menemukan pemborosan
utama, ketidakefisienan, masalah, dan area perbaikan
1. Menemukan potensi
perbaikan
• Melakukan analisis sederhana metode kerja secara analitis, kuantitatif maupun
spesifik.
2. Menganalisis metode
yang digunakan saat ini
• melatih seni sumbang saran (brainstorming)
3. Mencetuskan ide
orisinal
• Rencana adalah alat untuk menjaga orang-orang tetap di jalur dan berkonsentrasi
melakukan tindakan sesuai janji mereka
4. Menyusun rencana
penerapan
• Pertama pentingnya komunikasi yang mendetail dengan semua pihak, kedua
sampaikan pentingnya instruksi dan tindakan lebih lanjut, ketiga ciptakan suasana
dan sikap dalam penerapan
5. Menerapkan rencana
• menguji apakah perbaikan telah benar – benar terjadi dan kemudian menstandarkan
praktik yang telah diperbaiki
6. Mengevaluasi Metode
Baru
6. 8 Jenis pemborosan (muda) dalam
Toyota yang tidak menambah nilai
Produksi berlebih (overproduction)
(Waktu) menunggu
Transportasi yang tidak perlu
Memproses secara berlebih atau memproses secara keliru
Persediaan berlebih
Gerakan yang tidak perlu
Produk Cacat
Kreatifitas karyawan yang tidak dimanfaatkan.
7. KOSEP 5 S
• Pisahkan benda – benda yang penting dan yang tidak penting
Seiri(Separate/pisahkan)
• Atur masing – masing benda tersebut pada posisi optimalnya di tempat kerja
2. Seiton (Organize/Atur)
• Bersihkan benda – benda yang relevan dengan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya
3. Seiso (Clean/Bersihkan)
• Standarkan prosedur kerja, daftar pengecekan (checklist), dan sebagainya. Untuk
memelihara memelihara area kerja yang berurutan dan bersih.
4. Seiketsu (Standardize/standarkan)
• Mendisiplinkan langkah – langkah sebelumnya untuk menjaga area kerja yang bersih.
5. Shitsuke (Discipline/Mendisiplinkan)
9. Implementasi Kaizen dalam Toyota
Way dan Toyota Production System
(TPS)
• Dalam Toyota Way terdapat 14 Prinsip yang merupakan
budaya di balik Toyota Production System (TPS), Toyota
Way lebih dari sekedar alat-alat dan teknik-teknik
• Inti dari Toyota Production System (TPS) adalah
menghilangkan pemborosan (dalam bahasa Jepang
disebut 'muda') di segala bidang. Sehingga ada istilah 8
setan muda dan biasa disingkat : DOWNTIME (Defect,
Over production, Waiting, Not Utilize, Transportation,
Inventory, Motion, Extra Process).
10. 14 PRINSIP
Prinsip 1
• Ambil keputusan manajerial berdasarkan filosofi jangka panjang, meskipun
mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek.
Prinsip 2
• Ciptakan proses yang mengalir secara kontinyu dan memberi nilai tambah
yang tinggi untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
Prinsip 3
• Gunakan system “tarik” untuk menghindari produksi berlebih
Prinsip 4
• Ratakan beban kerja (Heijunka). (Bekerjalah seperti kura – kura dan tidak
seperti kelinci)
Prinsip 5
• Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh
kualitas yang baik sejak awal.
Prinsip 6
• Standar kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dan
pemberdayaan karyawan.
11. Prinsip 7
• Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.
Prinsip 8
• Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar – benar teruji untuk membantu orang
– orang dan proses anda.
Prinsip 9
• Kembangkan pemimpin yang benar – benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi,
dan mengajarkannya kepada orang lain.
Prinsip 10
• Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut
filosofi perusahaan anda.
Prinsip 11
• Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu
mereka melakukan peningkatan.
Prinsip 12
• Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya (genchi genbutsu)
Prinsip 13
• Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui consensus, pertimbangkan semua pilihan
dengan seksama; kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.
Prinsip 14
• Menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan
peningkatan berkesinambungan (kaizen)
13. DAMPAKNYA PADA INDUSTRI
MOBIL TOYOTA
• Toyota Production System (TPS) dan pada akhirnya ditiru oleh
banyak perusahaan – perusahaan di dunia.
• Toyota Production System menjadi dasar dari puluhan buku
mengenai “Lean”
• Toyota menjadi acuan sebagai perusahaan yang terbaik di
kelasnya oleh semua perusahaan lain maupun pesaingnya di
seluruh dunia karena reputasi kualitas yang tinggi, kecepatan
berproduksi, dan fleksibikitas.
• Mobil – mobil Toyota secara konsisten memperoleh peringkat
kualitas tertinggi dari J.D. Powers and Asssociates, Consumer
Report dan pihak-pihak lainnya selama bertahun-tahun.
14. KESIMPULAN
• Kaizen memiliki inti konsep “bekerja cerdas”,
bukan “bekerja keras”.
• Kaizen sangat meminimalisir pemborosan
dalam berbagai sektor.
• Pemborosan merupakan bagian dari pangkal
masalah dalam sebuah perusahaan.
15. 5 Prinsip dari Toyoda
Sakiichi Toyoda : Pendiri Toyota
1. Selalu setia pada tugas Anda, sehingga berkontribusi untuk perusahaan dan bagi
kehidupan secara keseluruhan.
2. Selalu rajin dan kreatif, berjuang untuk tetap menjadi terdepan.
3. Membuat sesuatu menjadi praktis dan menghindari kecerobohan.
4. Selalu berusaha untuk membangun suasana kerja yang enak, sehingga menjadi
hangat dan selalu bersikap ramah.
5. Selalu menghormati hal-hal rohani, dan ingat untuk bersyukur setiap saat.
16. "semua orang memikirkan untuk mengubah dunia (dan orang
lain) & tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya
sendiri" (Leo Tolstoy)
"mengubah kesalahan menjadi kebenaran, laksana perjalanan
panjang yang penuh dengan keindahan" (Dr. Aidh Al-Qarni)