SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
SILABUS
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : X
Materi : Archaebacteria dan Eubacteria
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K1 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama toleran,
damai), santun, responsive dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Produk
Belajar
3.4. Menerapkan
prinsip klasifikasi
untuk
menggolongkan
archaebacteria
dan eubacteria
berdasarkan cirri-
Menyebutkan bentuk
archaebacteria dan
eubacteria beserta
koloninya.
Mendeskripsikan
perbedaan ciri tubuh
Bentuk
achaebacteria dan
eubacteria
beserta koloninya
Ciri-ciri
archaebacteria
Mengamati
 Membaca teks berbagai
manfaat bakteri dalam
bioteknologi
 Mengamati gambar foto
mikrograph berbagai
bentuk bakteri
Tugas
 Produk
hasil
laporan
Observasi
 Pengamat
6 JP
(6x45
menit)
Lingkungan
sekitar.
Biologi SMA
kelas X.
D.A. Pratiwi,
dkk. 2007.
Erlangga.
Siswa
berperilaku
berkarakter
ingin tahu,
disiplin, jujur,
teliti, kritis,
kreatif,
ciri dan bentuk
melalui
pengamatan secara
teliti dan
sistematis
archaebacteria dan
eubacteria.
Mendeskripsikan
klasifikasi
archaebacteria dan
euhaebacteria.
Menjelaskan cara
perkembangbiakan
archaebacteria dan
eubacteria.
Mendeskripsikan
peranan
archaebacteria dan
eubacteria yang
menguntungkan dan
merugikan bagi
kehidupan.
dan eubacteria.
Perkembangbiaka
n archaebacteria
dan eubacteria.
Peranan
archaebacteria
dan eubacteria
dalam kehidupan.
Menanya
 Apakah organisme yang
sangat kecil penyebab
berbagai penyakit?
 Apa ciri-cirinya,
bagaimana mengenalinya
dan membedakan dengan
organisme lainnya?
 Apa perannya dalam
kehidupan?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)?
 Melakukan pengamatan
melalui studi literature
terkait ciri dan
karakteristik bakteri.
 Menanya hal-hal yang
berkaitan dengan
klasifikasi archaebacteria
dan eubacteria.
 Mendiskusikan hasil
pengamatan dan
mengenalkan konsep baru
serta kosa kata ilmiah
baru, misalnya pengecatan
gram, inokulum, inokulasi
dll
 Mendiskusikan jenis-jenis
penyakit yang disebabkan
oleh bakteri dan cara
penanggulangannya
an sikap
ilmiah.
 Performa
kerja
ilmiah.
 Pengamat
an
performa
untuk
menilai
kegiatan
diskusi
dan
pengamat
an.
Portofolio
 Portfolio
laporan
tertulis
Tes
 Tertulis
untuk
menilai
pemaham
an dan
kedalama
n konsep
Berbagai
informasi
tentang
archaebacteria
dan eubacteria
dari berbagai
sumber (Koran,
majalah, buku,
literatul atau
internet).
Alat:
Laptop, LCD,
Mikroskop,
LKS, lembar
observasi,
lembar angket,
peralatan
praktikum.
Bahan:
Koloni bakteri,
bahan
presentasi.
bertanggung
jawab,
demokratis,
dan
komunikatif.
 Mendiskusikan peranan
bakteri dalam kehidupan
 Melaporkan secara tertulis
hasil diskusi dan
pengamatan.
Mengasosiasikan
 Mendiskusikan hasil
pengamatan dan berbagi
perspektif tentang
berbagai archaebacteria
dan eubacteria dan
peranannya dalam
kehidupan
 Menyimpulkan ciri,
karakteristik, peran
bakteri dalam kehidupan
Mengkomunikasikan
 Melaporkan hasil diskusi
dan pengamatan secara
tertulis menggunakan
format laporan sesuai
kaidah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / 1
Materi Pokok : Archaebacteria dan Eubacteria
Pertemuan ke- : 1dan 2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit (4 JP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama
yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif)
dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas.
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaeobacteria dan eubacteria dan peranannya bagi
kehidupan berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis
4.6 Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari
berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) dan
menghubungkannya dengan penanggulanggannya menggunakan desinfektan,
sabun, antis, karbol, dan lain-lain serta melaporkannya dalam bentuk laporan.
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
KD 1.1
1.1.1 Mengagumi kompleksitas kehidupan bakteri sebagai ciptaan Tuhan.
KD 2.1
2.1.1 Proaktif dalam diskusi kelompok.
2.1.2 Komunikatif dalam menyampaikan hasil diskusi.
2.1.3 Bertanggung jawab dalam melakukan pengamatan koloni bakteri.
2.1.4 Disiplin dalam melakukan kegiatan pengamatan.
KD 3.4
3.4.1 Menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta koloninya.
3.4.2 Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan eubacteria.
3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria.
3.4.5 Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria.
3.4.6 Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang
menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
KD 4.6
4.6.1 Mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik
4.6.2 Mengamati koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi
dengan teliti.
4.6.3 Menyusun laporan hasil pengamatan koloni bakteri pada medium buatan
dari berbagai lokasi dengan sistematis.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta
koloninya.
2. Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan
eubacteria.
3. Siswa mampu mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan euhaebacteria.
4. Siswa mampu menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan
eubacteria.
5. Siswa mampu mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang
menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Gambar: Peta Konsep Archaebacteria dan Eubacteria
I. ARCHAEBACTERIA
Kingdom Monera merupakan mikroorganisme yang memiliki inti sel, tapi
tidak bermembran yang dikenal dengan prokariotik
Archaebacteria:
1. Ciri-Ciri Umum
Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas
peptidoglikan; habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua
organisme mampu hidup disana;terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni
atau berupa filamen berukuran kecil.
2. Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, archaebacteria dibedakan menjadi:
A. Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada
lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan
manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini
mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2.
Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas
amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa).
B. Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15%
(sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus
Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.
C. Termofil
Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam.
Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii. Kondisi
optimum yang dibutuhkan oleh kelompok ini adalah suhu 60oC –
80oC.
II. EUBACTERIA
Eubacteria yang meliputi bakteri dan sianobakteri atau alga hijau-biru.
A. Bakteri
 Ciri-ciri bakteri:
1. Ukuran bakteri
Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah µm (mikrometer)
yang setara dengan 1/1000 µm atau 1/1.000.000 µm. diameter rata-
rata dari bakteri adalah 1 µm, sedangkan panjangnya berkisar
antara 0,1-100 µm. Bakteri yang paling umum dipelajari berukuran
antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm.
2. Struktur bakteri
Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang (basilus),
koma (vibrio) atau spiral (heliks). Bentuk-bentuk bakteri sebagai
berikut :
Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom,
sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom,
flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik), pilus (fimbria).
Gambar : Struktur bakteri
 Perkembangbiakan bakteri
Bakteri dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses
pembelahan diri pada bakteri terjadi secara biner melintang. Pembelahan
biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan terbentuknya
dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel
anak. Dua sel bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).
Ada tiga cara perkembangbiakan para seksual yang dapat terjadi
pada bakteri, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Transformasi
adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel
bakteri penerima. Dalam proses ini tidak terjadi kontak langsung antara
bakteri pemberi DNA dan penerima. Konjugasi adalah penggabungan
antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi,
untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima harus terjadi
hubungan langsung. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel
pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini,
protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk
membungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel
penerima.
 Cara hidup
Seperti organisme lainnya, bakteri membutuhkan makanan agar
dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri memperoleh makanan
dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan energi yang
diperoleh dari proses perombakan makanannya. Proses perombakan
makanan ada yang membutuhkan oksigen dan ada yang tidak
membutuhkan oksigen. Cara bakteri memperoleh makanan dan
kebutuhannya akan oksigen dapat dijadikan dasar pengelompokkan
bakteri.
 Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan
menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof. Sebagian besar
bakteri adalah heterotrof.
a. Bakteri heterotrof
Bakteri heterotrof(Yunani, hetero = yang lain, trophos =
memakan) adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa
organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi
bakteri saprofit dan bakteri parasit.
1) Bakteri saprofit
Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh
makanan dari sisa-sisa organisme atau produk
organisme lain. Sisa-sisa organisme, misalnya daun
yang gugur dan ktoran hewan, sedangkan produk
organisme, misalnya susu dan daging. Sisa organisme
atau produk organisme yang mengandung bakteri akan
mengalami proses penguraian. Bakteri saprofit
merupakan salah satu organisme pengirai (dekomposer)
di alam. Contoh bakteri saprofit adalah Escherichia
coli, Lactobacillus bulgaricus (bakteri untuk
pembuatan yoghurt), dan Mycobacterium (bakteri
pengurai sampah).
2) Bakteri parasit
Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh
makanan dari inangnya. Inang tempat hidup bakteri
adalah tumbuhan, hewan, atau manusia. Jika
menimbulkan penyakit pada inangnya maka bakteri
disebut bakteri patogen. Contoh bakteri parasit adalah
Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC
pada manusia), Bacillus anthracis (penyebab penyakit
antraks pada hewan ternak), dan Clostridium tetani
(penyebab tetanus).
b. Bakteri autotrof
Bakteri autotrof (Yunani, auto = diri, trophos = memakan)
adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri.
Bakteri autotrof dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan
asal energi untuk mensintesis makanannya, yaitu bakteri
fotoautotrof dan bakteri kemoatutrof.
1) Bakteri fotoautotrof
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang
menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat
makanannya. Jenis pigmen bakteri autotrof utama
adalah klorofil dan karoten. Contoh bakteri fotoautotrof
adalah Thiocystis sp. Bakteri ini memperoleh
makanannya melalui proses fotosintesis.
2) Bakteri kemoautotrof
Bakteri kemoautotrofadalah bakteri yang
menggunakan energi kimia untuk mensintesis
makanannya. Energi kimia diperoleh dari proses
oksidasi senyawa organik. Contoh bakteri kemoautotrof
adalah sebagai berikut :
 Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit)
yang mengoksidasi senyawa amonia menjadi ion
nitrit.
 Nitrobacter (bakteri nitrat) yang mengoksidasi ion
nitrit menjadi ion nitrat.
 Gallionella (bakteri besi) yang mengoksidasi ion
fero menjadi ion feri.
 Hydrogenobacter (bakteri hidrogen) yang
mengoksidasi gas menjadi air.
 Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar
memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob
dan bakteri anaerob.
a. Bakteri aerob
Bakteri aerobadalah bakteri yang membutuhkan oksigen
untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah
Nitrosomonas, Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri
yang mengoksidasi amonia (NH3). Prosesnya adalah sebagai
berikut.
2 NH3 + O2 → 2 HNO2 + 2 H2O + energi
(amonia) (nitrit)
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang
mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Prosesnya adalah sebagai
berikut.
2 HNO2 + O2 → 2 HNO3
(nitrit) (nitrat)
b. Bakteri anaerob
Bakteri anaerobadalah bakteri yang tidak membutuhkan
oksigen untuk memeproleh energinya. Energi diperoleh dari
proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan
oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan
menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
1) Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob obligat hanya dapat hidup jika
tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi
bakteri anaerob obligat. Contohnya adalah bakteri
belerang, bakteri metana (Methanobacterium),
Micrococcus denitrificans, Clostridium botulinum, dan
Clostridium tetani.
2) Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif dapat hidup jika ada
oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri
anaerob fakultatif adalah Escherichia coli dan
Lactobacillus.
3. Habitat
Bakteri hidup pada berbagai habitat. Bakteri ditemukan di mana-
mana, misalnya di tanah, air, udara, sisa makhluk hidup, dan dalam
tubuh organisme lain. Umumnya bakteri hidup pada lingkungan yang
lembab atau agak basah, dengan temperatur 25 – 370C. Lingkungan
tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri
dengan cepat. Beberapa jenis bakteri dapat hidup pada kondisi ekstrim,
misalnya pada lingkungan yang kering, sangat asam, sangat basa,
temperatur tinggi, maupun temperatur rendah.
 Dampak
Bakteri memberikan dampak yang sifatnya menguntungkan dan
merugikan bagi manusia.
1. Peran merugikan
Beberapa contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh
bakteri dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel: Beberapa Penyakit yang Disebabkan Bakteri
2. Peran menguntungkan
Bakteri juga dimanfaatkan dalam industri lain, seperti
pembuatan asam cuka dari fermentasi alkohol yang dilakukan oleh
bakteri Acetobacter. Selain itu, bakteri juga digunakan dalam produksi
berbagai macam enzim, misalnya enzim glukosa isomerase diproduksi
oleh bakteri Bacillus subtilis. Beberapa produk yang dihasilkan bakteri
dapat dilihat pada tabel berikut :
B. Sianobakteria (Ganggang Hijau Biru)
Sianobakteria sering disebut juga sebagai ganggang belah atau ganggang
lendir. Sianobakteria disebut juga ganggang belah karena berkembangbiak
dengan membelah diri seperti bakteri. Disebut ganggang lendir karena
Sianobakteria memiliki lapisan lendir. Sianobakteria adalah kelompok
Eubacteria yang merupakan anggota dari kingdom Monera. Sebagai anggota
dari kingdom Monera, Sianobakteria memiliki ciri umum yang sama dengan
bakteri, tidak semua Sianobakteria uniseluler. Sianobakteria juga tidak
memiliki alat gerak. Selain itu, Sianobakteria memiliki klorofil dan dapat
melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen.
 Ciri sel. Ciri sel Sianobakteria meliputi ukuran, bantuk, struktur, dan
fungsi tubuh.
1. Ukuran dan bentuk sel
Sianobakteria mempunyai ukuran sekitar 1 – 60 µm.
Sianobakteria yang berukuran paling besar adalah Oscillatoria
princeps. Ukuran tubuh Sianobakteria yang bervariasi berkaitan
dengan bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh
Sianobakteria ada yang bulat dan ada yang berbentuk benang
(filamen). Sianobakteria bentuk bulat merupakan Sianobakteria
uniseluler yang hidup soliter atau berkolobi. Sianobakteria bentuk
benang disebut juga trikoma. Sianobakteria bentuk benang
merupakan Sianobakteria multiseluler.
Pada Sianobakteria bentuk benang, misalnya Anabaena,
terdapat tiga macam sel utama, yaitu heterokista, akinet, dan
baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding tebal yang berguna
untuk mengikat nitrogen. Akiner adalah sel berdinding tebal yang
berfungsi untuk pertahanan diri. Sedangkan baeosit adalah sel-sel
bulat kecil hasil reproduksi. Baeosit juga berfungsi untuk
melakukan fotosintesis.
2. Struktur dan fungsi sel
Sturktur dan fungsi sel Sianobakteria mirip dengan struktur dan
fungsi sel bakteri. Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan
bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lendir.
Lapisan lendir ini pada beberapa jenis Sianobakteria dapat
membantu gerakan dengan cara meluncur.
Sitoplasma Sianobakteria tidak memiliki banyak organel serta
tidak memiliki membran inti (prokariot). Membran fotosintetiknya
(membran tilakoid) mengandung pigmen klorofil, karoten, dan
pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin yang
berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah.
Pigmen-pigmen tersebut yang menyebabkan warna
Sianobakteria beraneka ragam dari hijau, merah, ungu, sampai
kehitaman. Tubuh Sianobakteria juga memiliki vakuola gas yang
memungkinkannya mengambang dekat permukaan air, yang
memiliki intesitas cahaya matahari yang tinggi. Sianobakteria
membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
 Cara hidup dan reproduksi
Sianobakteria hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi
senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau amonium, dan
beberapa ion anorganik lainnya. Perbedaan Sianobakteria dengan bakteri
fotoautotrof adalah Sianobakteria menghasilkan O2 dalam proses
fotosintesisnya sedangkan bakteri fotoautotrof tidak menghasilkan O2.
Reproduksi Sianobakteria adalah secara aseksual dengan cara
membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi bagian dari filamen
(hormogonia), dan pembentukan aknet (spora). Pembelahan biner
dilakukan oleh Sianobakteria bersel satu, sedangkan fragmentasi pada
bagian hormogonia dilakukan oleh Sianobakteria yang berbentuk
benang. Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk agar
Sianobakteria dapat bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik,
akinet dapat membentuk filamen baru. Reproduksi secara seksual belum
diketahui.
 Habitat
Sianobakteria dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya
danau, laut, sungai, tanah, batu, dan rawa. Sianobakteria dapat terlihat
dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau biru, merah,
atau ungu kehitaman.
Pada saat tertentu, Sianobakteria yang hidup di air muncul berlimpah
sehingga menyebabkan air tampak berwarna seperti warna Sianobakteria
tersebut. Contohnya Sianobakteria berwarna hijau biru (Anabaena)
membuat air sawah tampak kehijauan dan Sianobakteria merah
(Ascillatoria rubescens) membuat laut di daerah Timur Tengah
berwarna merah sehingga disebut Laut Merah.
Beberapa jenis Sianobakteria yang dapat mengikat nitrogen berperan
sebagai tumbuhan perintis pada habitat miskin nutrisi (makanan),
misalnya pantai berpasir atau gurun. Sianobakteria, Syneckococcus
lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, misalnya habitat dengan
tingkat keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi (700C).
Sedangkan jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme
lain, misalnya Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup bersama
dengan jamur membentuk lumut kerak (Lichen) Peltigera, serta hidup di
akar tumbuhan paku Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan
paku air Azolla pinata.
Simbiosis antara Sianobakteria dengan organisme lain saling
memberi keuntungan. Sianobakteria terutama berperan dalam
memberika nutrisi organik pada organisme simbiotiknya. Sedangkan
organisme simbiotiknya memberikan kelembaban dan nutrisi anorganik
pada Sianobakteria.
 Dampak sianobakteria dalam kehidupan
1. Peran menguntungkan
Sianobakteria menguntungkan manusia secara ekologis, yaitu
sebagai pengikat nitrogen bebas. Sianobakteria adalah pengikat
nitrogen yang utama di alam. Nitrogen merupakan salah satu unsur
utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan.
Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc adalah contoh
Sianobakteria yang dapat mengikat nitrogen dari udara.
Kemampuannya mengikat nitrogen juga membuat Sianobakteria
dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang
miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Contoh lainnya adalah
Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air
Azolla pinata. Azolla pinata banyak dijumpai mengapung pada air
di sawah. Jenis Sianobakteria tertentu seperti Spirulina berpotensi
sebagai sumber pangan yang memiliki kandungan protein tinggi.
2. Peran merugikan
Sianobakteria yang merugikan manusia sebenarnya berkaitan
dengan perbuatan manusia juga. Sianobakteria dapat hidup pada
lingkungan dengan kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar
fosfat dan nitrogen yang tinggi pada suatu lingkungan perairan
sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian.
Kondisi lingkungan demikian dapat mengakibatkan tumbuhnya
Sianobakteria secara berlimpah. Limpahan Sianobakteria dapat
menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari dan oksigen
yang dibutuhkan jenis organisme di dalam perairan berkurang.
Selain itu, limpahan Sianobakteria menghasilkan racun yang dapat
membunuh berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
Persamaan dan Perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria
Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Selaput inti Tidak ada Tidak ada
Organel yang terbungkus
membran
Tidak ada Tidak ada
Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada
Lipid membran
Beberapa hidrokarbon
bercabang
Hidrokarbon tak
bercabang
Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis
Asam amino inisiator untuk
permulaan sintesis protein
Metionin Formil metionin
Respons terhadap antibiotik
streptomycin dan kloramfenikol
Pertumbuhan tidak
terhambat
Pertumbuhan
terhambat
F. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
a. Pendekatan : Scientific approach
b. Metode : Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, dan
Eksperimen.
c. Model : Discovery Learning
Pertemuan ke-2
a. Pendekatan: Scientific approach
b. Metode: Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi
c. Model: Discovery Learning
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Media
Powerpoint archaebacteria dan eubacteria.
2. Alat Pembelajaran
 Diskusi kelas : Komputer/ laptop, LCD, Papan tulis, dan Spidol.
 Eksperimen :
Alat dan bahan untuk kegiatan praktek : tusuk gigi, kaca objek, metilen
biru, minyak imersi, pembakar spiritus, dan mikroskop.
3. Sumber Belajar
a. Buku SMA Kelas X (Erlangga, BSE, atau Yudistira).
b. LKS.
c. Video dan gambar bentuk bakteri dan perkembangbiakan bakteri serta
klasifikasi archaebacteria dan eubacteria
Pertemuan ke-2
1. Media
Biakan koloni bakteri dari beberapa lokasi terpilih.
2. Alat Pembelajaran
- Papan tulisdan spidol.
- Untuk pengamatan berbagai jenis koloni bakteri : mikroskop, object glass
dan cover glass, jarum ose, pipet tetes, kertas tisu.
3. Sumber Belajar
a) BukuIPA SMA kelas X, Puskurbuk 2013
b) LKS (Prosedur Praktikum)
c) Berbagai sumber literatur (buku dan internet)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
Langkah
Pembelajaran
Sintaks
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan :
Pembukaan
Apersepsi dan
motivasi
Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar
:
“Assalamualaikum Wr.Wb.,Selamat pagi anak-
anak! Bagaimana kabar kalian hari ini?”.
Siswa menjawab salam :“Wa’alaikum
salam Wr. Wb. Pagi Bu, Alhamdulillah,
luar biasa, Allahuakbar”.
2 menit
Silahkan ketua kelas memimpin untuk berdo’a Ketua kelas memimpin do’a
Selanjutnya guru melakukan presensi dan
menanyakan siswa yang tidak hadir
Siswa mendengarkan dan mengacungkan
tanganserta menjawab “hadir bu” ketika
namanya dipanggil
Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi
pembelajaran sebelumnya dan mengaitkannya
dengan materi hari ini.
Siswa menjawab pertanyaan dari guru. 3 menit
Memuji siswa yang berani menjawab.
Motivasi dan apersepsi dengan cara :
 Kemarinkan kita sudah mempelajari salah satu
mikroorganisme ya, tentang apa ya kemarin?
 Nah, selain virus, masih adakah
mikroorganisme yang lain? Apa itu?
 Bakteri itu bisa ditemukan dimana saja?
 Dimana lagi? Apa hanya di tempat kotor?
 Apa iya? Sebenarnya, mungkin ada diantara
kalian yang senang makan bakteri lho,
 Nah, itu tugas kalian buat menemukannya
dalam pembelajaran hari ini. Berarti hari ini
kita akan mempelajari tentang apa anak-anak?
Siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan guru:
 Tentang virus bu,
 Masih bu, bakteri.
 Ditempat kotor
 Iya bu,
 Apa iya bu? Bakteri apa itu bu?
 Tentang bakteri dan peranannya bu.
Inti Stimulation Guru menunjukkan demonstrasi tentang bakteri Siswa memperhatikan demonstrasi guru. 3 menit
pembelajaran (Stimulasi/Pe
mberian
Rangsangan)
 Di meja ibu mempunyai nata de coco dan
yogurt. Siapa yang mau mencobanya silahkan
maju ke depan dan ceritakan bagaimana
rasanya kepada teman yang lain?
 Di alam tidak ada nata de coco ataupun
yogurt. Nata de coco dan yogurt merupakan
makanan olahan. Apa bahan dasarnya?
Melalui proses apa pembentukannya?
 Fermentasi itu dilakukan oleh agen apa?
 Saya Bu, (memakannya), nata de
coco tekstur kenyal dan rasanya
seperti air kelapa bu,sedangkan
yogurt rasanya masam bu dan kental.
 Nata de coco dari air kelapa dan
yogurt dari susu bu, melalui
fermentasi bu,
 Oleh agen bakteri bu, jika nata de
coco difermentasi oleh bakteri
Acetobacter xylinum, jika yogurt
difermentasi oleh Lactobacillus
bulgaricus.
Problem
Statement
(Pernyataan/
Identifikasi
Masalah)
Guru membimbing siswa menemukan masalah :
 Nah, bakteri itu termasuk kingdom apa?
 Apa ciri utama kingdom Monera itu?
 Divisi dari kingdom monera itu apa saja?
 Selain bakteri, yang termasuk eubacteria itu
apa?
 Ya, jadi kita akan mempelajari organisme apa
saja?
 Apa saja yang ingin kalian ketahui tentang
mereka?
Siswa menjawab pertanyaan guru.
 Kingdom monera,
 Tidak bermembran inti / prokariot
 Archaebacteria dan eubacteria
 Cyanobacter
 Archaebacteria, dan eubacteria yang
terdiri dari bakteri dan cyanobacter
 Ciri-ciri, cara hidup, habitat,
reproduksinya.
2 menit
Data
Collection
(Pengumpula
n Data)
Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
heterogen
Siswa menempatkan diri bersama
kelompoknya.
30 menit
Guru menampilkan tentang video bakteri yang
meliputi ciri, cara hidup, habitat, dan
reproduksinya. (video tanpa tulisan petunjuk)
“silahkan semua siswa memperhatikan video ini”
Siswa memperhatikan video yang
ditampilkan guru
Guru membagi LDS dan mengarahkan siswa
untuk menemukan jawabannya.
Siswa mengerjakan LDS sesuai arahan
guru berdasarkan video yang telah
“Setelah melihat video tadi, perngerjaan LDS
dibagi menjadi 5 karena ada 5 kelompok :
Kelompok 1 : ciri-ciri archaebacteria dan
eubacteria
Kelompok 2 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat
dari bakteri
Kelompok 3 : reproduksi dan peranan bakteri
Kelompok 4 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat
dari cyanobacter
Kelompok 5 : reproduksi dan peranan
cyanobacter
ditampilkan dan referensi lain seperti
buku.
Data
Processing
(Pengolahan
Data)
Guru menjelaskan bahwa siswa akan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
berdasarkan LKS yang telah siswa buat.
Guru membimbing dengan cara mengajukan
pertanyaan tentang kesulitan siswa saat mengisi
LKS
Siswa memperhatikan penjelasan guru
dan memanfaatkan kesempatan ini untuk
bertanya tentang kesulitan mereka.
Satu per satu kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok berdasarkan LKS yang mereka
buat.
30 menit
Verification
(Pembuktian)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang apa yang belum
mereka pahami dari presentasi kelompok lain.
 Guru memberikan konfirmasi apabila ada
kesalahan dalam jawaban yang diberikan
siswa, dan memberikan pernyataan benar jika
sudah benar.
 Siswa yang kurang paham bisa
bertanya kepada kelompok yang
presentasi.
 Siswa yang tidak maju,
memperhatikan penjelasan kelompok
yang presentasi dan konfirmasi
jawaban dari guru.
10 menit
Generalizati
on (Menarik
Kesimpulan/
Generalisasi)
Guru membimbing siswa menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
Siswa dengan dibimbing guru
menyampaikan kesimpulan pembelajaran
hari ini.
5 menit
Penutup :
Evaluasi
Guru memberikan lembar yang berisi soal untuk
dikejakan siswa.
Siswa mengerjakan soal 5 menit
Himbauan guru
Penugasan &
Penutup
Guru memberikan nasehat-nasehat berkaitan
dengan bakteri
Siswa memperhatikan nasehat yang
disampaikan guru.
“Nah berarti, untuk tugas minggu depan silahkan
anak-anak belajar dan merangkum tentang bentuk
dan warna koloni bakteri.
“Terimakasih atas pembelajarannya hari ini.
Semoga apa yang kita pelajari bermanfaat bagi
kita semua.
Mohon maaf apabila dalam mengajar ibu ada
kekurangan dan kesalahan yang tidak berkenan di
hati anak-anak.
Wassalamualaikum Wr. Wb”.
Baik bu, terimakasih juga bu,
“Wa’alaikumsalam Wr. Wb.”.
Pertemuan Kedua :
No Tahapan Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
1. Kegiatan
Awal
a. Orientasi
b. Apersepsi
c. Motivasi
Orientasi Guru memberikan salam dan berdoa (sebagai
implementasi nilai religius).
Siswa menjawab salam dan berdoa 10
menit
Guru mengkondisikan siswa untuk duduk
berkelompok sesuai dengan kelompok pada
pertemuan sebelumnya.
Siswa duduk berkelompok
Guru meminta siswa menyiapkan peralatan dan
bahan (strain bakteri) praktikum pengamatan koloni
bakteri di laboratorium.
Siswa menyiapkan peralatan dan bahan
(strain bakteri) praktikum pengamatan
koloni bakteri di laboratorium.
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
Siswa duduk berkelompok dengan rapi dan
teratur
Apersepsi dan
motivasi
Guru menggali pengetahuan bagaimana cara
mendapatkan biakan bakteri untuk pengamatan
koloni bakteri
Siswa menjawab cara-cara melihat bentuk
koloni bakteri salah satunya dengan
dibiakan dimakanan yang membusuk bu.
Memotivasi: Guru meminta siswa menyiapkan alat
dan bahan pengamatan koloni bakteri dan
menunjukkan peralatan dan bahan dalam
pengamatan koloni bakteri yang sudah dipersiapkan
di laboratorium.
Siswa menyiapkan bahan yang dibutuhkan
untuk praktikum pengamatan koloni
bakteri.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa mendengarkan guru menyampaikan
tujuan pembelajarn
2. Kegiatan Inti Stimulation
(Stimulasi/Pem
berian
Rangsangan)
Guru bertanya pada siswa, “ pada masing-masing
cawan petri yang kalian terima bagaimana bentuk
koloni bakterinya?
Siswa menjawab, “berbeda-beda bu.” 60
menit
Guru bertanya, “bagaimana warna koloni bakteri
tersebut?”
Siswa menjawab, “berbeda-beda juga bu.”
Guru meminta siswa menyimak dan menjelaskan
cara memperoleh biakan bakteri pada masing-
masing cawan petri.
Siswa menyimak dan mendengarkan
penjelasan guru.
Problem
Statement
(Pernyataan/
Identifikasi
Masalah)
Guru : “ untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
bentuk koloni bakteri yang ada, maka sekarang
kalian semua bisa melakukan percobaan sesuai
dengan langkah kerja yang telah ibu ada pada LKS.”
Siswa segera melakukan percobaan sesuai
dengan langkah kerja pengamatan bakteri
dengan menggunakan mikroskop yang ada
pada LKS.
Guru : “dari berbagai tempat biakan bakteri tersebut
akan memunculkan pula berbagai koloni bakteri
seperti yang bisa kalian lihat pada masing-masing
cawan. Selain itu dalam penumbuhan biakan bakteri
tersebut ditambahkan pula zat antimikroba yang
hasilnya dapat dilihat pada cawan. Oleh karena itu
dalam pelaksanaan praktikum perhatikan baik-baik
tempat penumbuhan biakan dan zat antimikroba
yang digunakan, nanti akan ibu tanyakan dalam soal
postest.”
Siswa menjawab :” ya bu.”
Data Collection
(Pengumpulan
Data)
Guru meminta siswa untuk memulai kegiatan
praktikum pengamatan koloni bakteri dari berbagai
lokasi dan cawan petri yang diberi zat anti mikroba
sesuai dengan langkah kerja pada lembar kerja siswa
selama ± 20 menit
Siswa mengambil sampel bakteri yang
telah disediakan yang digunakan dalam
pengamatan koloni bakteri.
Siswa melakukan eksperimen pengamatan
koloni bakteri dalam kelompok masing-
masing dan melakukan pengamatan dengan
menggunakan mikroskop.
Siswa mencatat data hasil pengamatan
Data
Processing
(Pengolahan
Data)
Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengenai
hasil pengamatan koloni bakteri dan
mendeskripsikan hasil pengamatan.
Siswa berdiskusi mengenai hasil
pengamatan koloni bakteri dan
mendeskripsikan hasil pengamatan.
Guru meminta siswa untuk saling bertukar informasi
antar kelompok sesuai dengan data pengamatan
masing-masing kelompok.
Siswa saling bertukar informasi antar
kelompok sesuai dengan data pengamatan
masing-masing kelompok.
Verification
(Pembuktian)
Guru memberikan bukti hasil diskusi siswa dengan
membandingkan cawan petri satu dengan cawan
petri yang lain.
Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
mencatat penjelasan guru
Generalization
(Menarik
Kesimpulan/Ge
neralisasi)
Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan
hasil percobaan pengamatan koloni bakteri
berdasarkan tempat ditumbuhkannya biakan bakteri
dan zat anti mikroba yang digunakan.
Siswa menyimpulkan hasil percobaan
pengamatan koloni bakteri.
3. Kegiatan
penutup
Evaluasi Guru meminta siswa mengerjakan soal postest
berdasarkan pengamatan koloni bakteri yang telah
dilakukan
Siswa mengerjakan soal secara individu
dengan tenang
20
menit
Penutup Guru meminta siswa menyusun laporan kegiatan
praktikum hari ini sesuai format yang disediakan
oleh guru dengan ditulis tangan serta dateline
pengumpulan pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
menjawab salam dari guru dan keluar dari
laboratorium dengan tertib
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
 Kognitif (Pengetahuan)
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk instrument :
c. Kisi-kisi
 Afektif (Sikap)
a. Teknik Penilaian :
b. Bentuk instrument :
 Psikomotorik (Keterampilan)
a. Teknik Penilaian :
b. Bentuk instrument :
Pertemuan ke-2
 Kognitif (Pengetahuan)
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk instrument :
c. Kisi-kisi
 Afektif (Sikap)
b. Teknik Penilaian :
b. Bentuk instrument :
 Psikomotorik (Keterampilan)
b. Teknik Penilaian :
b. Bentuk instrument :
J. INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
Terlampir
Semarang, September 2018
Guru Mapel Biologi
Mutiara Ramadhan, S.Pd
NIM. 0402518043
LAMPIRAN
Pertemuan ke-1
LEMBAR DISKUSI SISWA
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dan
peranannya bagi kehidupan berdasarkan percobaan secara
teliti dan sistematis.
TujuanPembelajaran:
1. Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh
archaebacteria dan eubacteria.
2. Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan
eubacteria.
3. Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria
dan eubacteria.
4. Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan
eubacteria yang menguntungkan dan merugikan
bagi kehidupan.
PETUNJUK DISKUSI!
Buatlah laporan hasil diskusi sesuai dengan pembagian materi pada masing-
masing kelompok berikut ini:
Kelompok 1: Bagaimana ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria?
Kelompok 2: Bagaimana ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri?
Kelompok 3: Bagaimana reproduksi dan peranan bakteri?
Kelompok 4: Bagaimana ciri-ciri, cara hidup, dan habitat cyanobacter?
Kelompok 5: Bagaimana reproduksi dan peranan cyanobacter?
________________Selamat Mengerjakan_________________
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR DISKUSI SISWA
No.
Soal
Kriteria Penilaian Skor
1. Kelompok 1 : ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria
Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Selaput inti Tidak ada Tidak ada
Organel yang terbungkus
membran
Tidak ada Tidak ada
Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada
Lipid membran Beberapa
hidrokarbon
bercabang
Hidrokarbon
tak bercabang
Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis
Asam amino inisiator untuk
permulaan sintesis protein
Metionin Formil
metionin
Respons terhadap antibiotik
streptomycin dan
kloramfenikol
Pertumbuhan
tidak terhambat
Pertumbuhan
terhambat
Menjelaskan > 6 ciri
Menjelaskan 4-6 ciri
Menjelaskan 2-3 ciri
Menjelaskan 1 ciri
3
3
2
2
Skor maksimal 10
2. Kelompok 2 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri
Ciri-ciri bakteri :
a. Ukuran bakteri : berukuran antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm.
b. Struktur bakteri :bulat (kokus), batang (basilus), koma (vibrio)
atau spiral (heliks).
Cara hidup :
a) membutuhkan makanan. Berdasark cara memperoleh
makanan dibagi mejadi: Bakteri heterotrof, Bakteri saprofit,
Bakteri parasit, Bakteri autotrof, Bakteri fotoautotrof, Bakteri
kemoautotrof.
b) Membutuhkan oksigen : bekteri aerob, anaerob, anaerob
obligat.
Habitat : Bakteri ditemukan di mana-mana, misalnya di tanah, air,
5
5
10
5
5
udara, sisa makhluk hidup, dan dalam tubuh organisme lain.
Umumnya bakteri hidup pada lingkungan yang lembab atau agak
basah, dengan temperatur 25 – 370C.
Skor maksimal 30
3. Kelompok 3 : reproduksi dan peranan bakteri
Reproduksi : aseksual yaitu berkembang biak dengan cara
pembelahan biner. Seksual yaitu dengan transformasi, konjugasi,
dan transduksi.
Peranan : menguntungkan dan merugikan
a. Merugikan
b. Menguntungkan
6
7
7
Skor maksimal 20
4. Kelompok 4 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari cyanobacter
Ciri-ciri :
 Ukuran dan bentuk sel. Cyanobacteria mempunyai ukuran
sekitar 1 – 60 µm. Ukuran tubuh cyanobacteria yang bervariasi
berkaitan dengan bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh
cyanobacteria ada yang bulat dan ada yang berbentuk benang
(filamen).
 Struktur dan fungsi sel. Dinding selnya memiliki susunan
serupa dengan bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan
peptidoglikan yang tipis. Bagian luar dinding selnya
mengandung lapisan lender
Cara hidup: Cyanobacteria hidup secara fotoautotrof dengan
mengasimilasi senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau
amonium, dan beberapa ion anorganik lainnya.
Habitat : dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya
danau, laut, sungai, tanah, batu, dan rawa.
5
5
5
5
Skor maksimal 20
5. Kelompok 5 : reproduksi dan peranan cyanobacter
Reproduksi: Reproduksi cyanobacteria adalah secara aseksual
dengan cara membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi bagian
dari filamen (hormogonia), dan pembentukan aknet (spora).
Pembelahan biner dilakukan oleh cyanobacteria bersel satu,
sedangkan fragmentasi pada bagian hormogonia dilakukan oleh
Sianobakteria yang berbentuk benang. Pada kondisi lingkungan
yang buruk, akinet terbentuk agar cyanobacteria dapat bertahan
hidup. Jika lingkungan telah membaik, akinet dapat membentuk
filamen baru. Reproduksi secara seksual belum diketahui.
Peranan :
a. Menguntungkan :
- Menguntungkan manusia secara ekologis, yaitu sebagai
pengikat nitrogen bebas. Contoh : Anabaena, Gloeocapsa,
dan Nostoc
- Berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang
miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Contoh lainnya
adalah Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan
tumbuhan paku air Azolla pinata.
6
7
b. Merugikan :
Limpahan cyanobacteria dapat menutupi permukaan perairan
sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis
organisme di dalam perairan berkurang. Selain itu, limpahan
Sianobakteria menghasilkan racun yang dapat membunuh
berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
7
Skor maksimal 20
Total skor maksimal 100
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒐𝒈𝒏𝒊𝒕𝒊𝒇 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
× 𝟏𝟎𝟎
A. PENILAIAN DAN RUBRIK PENILAIAN PERTEMUAN KE-1
1. Penilaian Pembelajaran:
Ranah Sikap : komunikatif dan proaktif dalam diskusi.
Ranah Pengetahuan : ketepatan menjawab soal pilihan ganda dan uraian.
2. Metode dan bentuk instrumen:
Ranah Metode Bentuk Instrumen
Sikap Observasi Lembar pengamatan sikap
Pengetahuan Tes tulis Tes pilihan ganda dan uraian
3. Instrument dan rubrik penilaian
a) Instrument dan rubrik penilaian sikap:
1) Instrumen Penilaian Sikap
Lakukan pengamatan terhadap siswa selama diskusi dan pembelajaran,
kemudian tuliskan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini dengan
memberi tanda (√) sesuai dengan ciri-ciri setiap hewan
No. Nama
Aspek yang dinilai Keterangan
Proaktif Komunikatif
1 2 3 4 1 2 3 4
2) Rubrik Penilaian Sikap
Kriteria Penilaian Indikator Penilaian
Proaktif dalam
diskusi kelompok
 Menanggapi mengenai
sesuatu hal.
 Menyanggah jika ada
sesuatu yang salah.
 Bertanya tentang hal yang
tidak dimengerti.
 Menjawab jika terdapat
pertanyaan.
Skor 4: jika 4 indikator dilakukan
semua.
Skor 3: jika hanya 3 indikator yang
dilakukan.
Skor 2: jika hanya 2 indikator yang
dilakukan.
Skor 1: jika hanya 1 indikator yang
dilakukan.
Komunikatif dalam
menyampaikan hasil
diskusi
 Percaya diri.
 Suara lantang.
 Presentasi menarik
antusias dari peserta lain.
 Dapat mengemukakan ide
dan berargumen dengan
baik.
 Penguasaan materi baik.
 Menjawab soal dengan
benar
Skor 4: jika 6 atau 5 indikator
dilakukan semua.
Skor 3: jika hanya 4 atau 3
indikator yang dilakukan.
Skor 2: jika hanya 2 indikator yang
dilakukan.
Skor 1: jika hanya 1 indikator yang
dilakukan.
Kriteria penilaian :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3 < Skor Akhir ≤ 4
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2 < Skor Akhir ≤ 3
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1 <Skor Akhir ≤ 2
Kurang (K) : apabila memperoleh SkorAkhir: Skor Akhir ≤ 1
b) Instrument dan Rubrik Penilaian Pengetahuan:
 POST-TEST
1) Kisi-kisi:
No.
Indikator
Indikator
No.
Soal
Soal
Dimensi
pengetahuan
3.4.2 Mendeskripsikan
perbedaan ciri-ciri
archaebacteria
dengan eubacteria.
1B Bagaimana perbedaan
ciri-ciri arkaeobakteria
dengan eubacteria?
C2
3.4.3 Mendeskripsikan
klasifikasi
archaebacteria dan
eubacteria
2A Anggota Archaebacteria
yang hidup di
lingkungan berkadar
garam tinggi
C1
3.4.2 Mendeskripsikan
perbedaan ciri-ciri
archaebacteria
dengan eubacteria.
3B Bagaimana perbedaan
ciri-ciri bakteri dengan
cyanobacteria
C2
3.4.4 Menjelaskan cara
perkembangbiakan
archaebacteria dan
eubacteria
4B Jelaskan macam-macam
perkembangbiakan
paraseksual pada bakteri
C2
3.4.3 Mendeskripsikan
klasifikasi
archaebacteria dan
eubacteria
5B Buatlah skema macam-
macam bakteri
berdasarkan cara
hidupnya dan jelaskan
C2
3.4.3 Mendeskripsikan
klasifikasi
archaebacteria dan
eubacteria
3A Tempat ditemukan
bakteri
C1
3.4.5 Mendeskripsikan
peranan
archaebacteria dan
eubacteria yang
menguntungkan dan
merugikan bagi
kehidupan
1A
3A
Bakteri yang bermanfaat
untuk membuat Yoghurt
dan Nata de Coco
Bakteri pada makanan
kaleng yang sudah
kadaluarsa
C1
C1
5A Pasangan yang sesuai
antara penyakit dengan
bakteri penyebabnya
C1
3.4.3 Mendeskripsikan
klasifikasi
archaebacteria dan
eubacteria
4A Cyanobacteria yang
membuat laut di daerah
Timur Tengah berwarna
merah sehingga disebut
Laut Merah
C1
3.4.5 Mendeskripsikan
peranan
archaebacteria dan
eubacteria yang
menguntungkan dan
merugikan bagi
kehidupan
2B Jelaskan dampak positif
dan negatif
cyanobacteria dalam
kehidupan manusia!
C2
2) Instrumen Tes Tertulis
POST TEST
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini tercantum nama-nama bakteri
1. Mycoderma aceti
2. Pseudomonas cocovenenans
3. Lactobacillus bulgaricus
4. Rhyzobium radicola
5. Acetobacter xylinum
6. Treponema pallidum
Bakteri yang bermanfaat untuk membuat Yoghurt dan Nata de Coco bernomor. ...
a. 1 dan 6
b. 2 dan 5
c. 1 dan 4
d. 3 dan 2
e. 2 dan 6
2. Anggota archaebacteria yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi adalah
…..
a. Methanosarcina
b. Haloferax
c. Pyrococcus
d. Sulfolobus
e. Thermoplasma
3. Bakteri dapat hidup di…..
a. di tanah
b. di air
c. sisa makhluk hidup
d. dalam tubuh organisme lain
e. semuanya benar
4. Cyanobacteria yang membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna merah
sehingga disebut Laut Merah yaitu ….
a. Anabaena
b. Ascillatoria rubescens
c. Syneckococcus lividus
d. Nostoc
e. Azolla pinata.
5. Pasangan yang sesuai antara penyakit dengan bakteri penyebabnya berikut adalah
…
Bakteri penyebab Nama penyakit
a. Salmonella typhi Disentri
b. Neisseria gonorhoe Demam scarlet
c. Clostridium tetani Dipteri
d. Cololella burntii Demam Q
e. Pasteurella pestis Tonsilitis
B. Essai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Bagaimana perbedaan ciri-ciri archaebacteria dengan eubacteria?
2. Jelaskan dampak positif dan negatif cyanobacteria dalam kehidupan manusia!
3. Bagaimana perbedaan ciri-ciri bakteri dengan cyanobacteria?
4. Jelaskan macam-macam perkembangbiakan paraseksual pada bakteri!
5. Buatlah skema macam-macam bakteri berdasarkan cara hidupnya dan
jelaskan!
3) Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
A. Pilihan Ganda
No Jawaban Skor
1 D 2
2 B 2
3 E 2
4 B 2
5 D 2
Total skor 10
B. Essai
No Jawaban Skor
1. Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Peptidogikan di
dinding sel
Tidak ada Ada
Lipid membran
Beberapa
hidrokarbon
bercabang
Hidrokarbon tak
bercabang
Enzim RNA
Polimerase
Beberapa jenis Satu jenis
Asam amino inisiator
untuk permulaan
sintesis protein
Metionin Formil metionin
Respons terhadap
antibiotik streptomycin
dan kloramfenikol
Pertumbuhan
tidak terhambat
Pertumbuhan
terhambat
Benar 5, skor 10
Benar 4, skor 8
Benar 3, skor 6
Benar 2, skor 4
Benar 1, skor 2
Salah semua, skor 1
2. Peran menguntungkan:
Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc sebagai pengikat nitrogen
bebas, dan dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat
yang miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan.
Spirulina berpotensi sebagai sumber pangan yang memiliki
kandungan protein tinggi.
Peran merugikan:
Berkaitan dengan perbuatan manusia juga,
Limpahan cyanobacteria dapat menutupi permukaan perairan
sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis
5
5
organisme di dalam perairan berkurang dan limpahan
cyanobacteria menghasilkan racun yang dapat membunuh
berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
3.  Ciri-ciri bakteri:
1) Ukuran bakteri
Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah µm
(mikrometer) yang setara dengan 1/1000 µm atau
1/1.000.000 µm. diameter rata-rata dari bakteri adalah 1 µm,
sedangkan panjangnya berkisar antara 0,1-100 µm. Bakteri
yang paling umum dipelajari berukuran antara 0,5 – 1,0 x
2.0 –5.0 µm.
2) Struktur bakteri
Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang
(basilus), koma (vibrio) atau spiral (heliks).
Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma,
mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas,
klorosom, flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik,
peritrik), pilus (fimbria).
 Ciri-ciri cyanobacteria (Ganggang Hijau Biru):
1) Ukuran dan bentuk sel
Cyanobacteria mempunyai ukuran sekitar 1–60 µm.
Bentuk tubuh cyanobacteria ada yang bulat dan ada yang
berbentuk benang (filamen).
2) Struktur dan fungsi sel
Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan bakteri
Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan
lender. Lapisan lendir ini pada beberapa jenis
cyanobacteria dapat membantu gerakan dengan cara
meluncur.
Cyanobacteria tidak memiliki banyak organel serta tidak
memiliki membran inti. Membran fotosintetiknya
mengandung pigmen klorofil, karoten, dan pigmen
tambahan.
5
5
5
5
4 Ada tiga cara perkembangbiakan paraseksual yang dapat terjadi
pada bakteri, yaitu:
a. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau
DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini tidak
terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan
penerima.
b. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA
penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan
5
5
DNA dari sel pemberi ke sel penerima harus terjadi hubungan
langsung.
c. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel
penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus
yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk
membungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel
penerima.
5
5 Skema
benar+lengkap+pen
jelasan, skor 35
Skema+penjelasan
ada yang salah 1,
skor 30
Skema+penjelasan
ada yang salah 3,
skor 25
Skema+penjelasan
ada yang salah 5,
skor 20
Skema+penjelasan
ada yang salah 7,
skor 15
Salah semua tapi
ada jawabannya,
skor 1
Skor total 90
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒐𝒈𝒏𝒊𝒕𝒊𝒇 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
× 𝟏𝟎𝟎
Bakteriberdasarkancarahidup
Cara memperoleh
makanan
Bakteri heterotrof
Bakteri saprofit
Bakteri parasit
Bakteri autotrof
Bakteri
fotoautotrof
Bakteri
kemoautotrof
pemanfaatan
oksigen
Bakteri aerob
Bakteri anaerob
Bakteri anaerob
obligat
Bakteri anaerob
fakultatif
b) Instrumen dan rubrik penilaian keterampilan
A. Lembar Penilaian
Berilah tanda checklist (√) pada skor 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan
siswa dalam pembelajaran!
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Total Skor
Mengomunikasikan
1 2 3 4
Kriteria penilaian :
4:Baik sekali 2:Cukup
3:Baik 1:Kurang

More Related Content

What's hot

RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganSelly Noviyanty Yunus
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...almansyahnis .
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
 
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan) almansyahnis ,SMAN8 PEK...
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan)  almansyahnis ,SMAN8 PEK...RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan)  almansyahnis ,SMAN8 PEK...
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan) almansyahnis ,SMAN8 PEK...almansyahnis .
 
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Era Tarigan
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )almansyahnis .
 
Format media pembelajaran jugri-ppg 2018
Format media pembelajaran  jugri-ppg 2018Format media pembelajaran  jugri-ppg 2018
Format media pembelajaran jugri-ppg 2018jufriappy
 
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaRpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaaan dhai
 
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan HewanRPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewansajidintuban
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriakawidian_putri
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docahmad949194
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisSelly Noviyanty Yunus
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, almansyahnis .
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4 (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4  (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4  (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4 (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...almansyahnis .
 
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)almansyahnis .
 

What's hot (20)

RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan) almansyahnis ,SMAN8 PEK...
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan)  almansyahnis ,SMAN8 PEK...RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan)  almansyahnis ,SMAN8 PEK...
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan) almansyahnis ,SMAN8 PEK...
 
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
 
Format media pembelajaran jugri-ppg 2018
Format media pembelajaran  jugri-ppg 2018Format media pembelajaran  jugri-ppg 2018
Format media pembelajaran jugri-ppg 2018
 
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaRpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
 
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan HewanRPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
RPP IPA KELAS 9 Bab.2. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4 (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4  (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4  (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4 (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
 

Similar to RPP

5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]
5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]
5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]Ahmad Baihaqi Al-Maula
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
SILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docx
SILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docxSILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docx
SILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docxDiahAgustina9
 
Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013Rina Triana Putri
 
SILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.docSILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.docSuciMismenia
 
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013SMAN 2 Indramayu
 
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.docAlifKhoirur
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Nurkholis Madjid
 
kisi-kisi soal biologi pts.docx
kisi-kisi soal biologi pts.docxkisi-kisi soal biologi pts.docx
kisi-kisi soal biologi pts.docxfebi anti
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xRencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xAsry Afriza
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1eli priyatna laidan
 
Ki -kd_kurikulum_smk_2013 biologi
Ki  -kd_kurikulum_smk_2013 biologiKi  -kd_kurikulum_smk_2013 biologi
Ki -kd_kurikulum_smk_2013 biologiDayatx Dxd
 

Similar to RPP (20)

LAMPIRAN.pdf
LAMPIRAN.pdfLAMPIRAN.pdf
LAMPIRAN.pdf
 
Rpp jamur welly
Rpp jamur wellyRpp jamur welly
Rpp jamur welly
 
Silabus bio x
Silabus bio xSilabus bio x
Silabus bio x
 
5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]
5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]
5. silabus kelas x semester 1 [pak pandani.blogspot.com]
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
SILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docx
SILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docxSILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docx
SILABUS BIOLOGI KELAS X MIPA.docx
 
Silabus biologi 10
Silabus biologi 10Silabus biologi 10
Silabus biologi 10
 
Silabus bio x
Silabus bio xSilabus bio x
Silabus bio x
 
Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013
 
SILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.docSILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.doc
 
Silabus bio x sma
Silabus bio x smaSilabus bio x sma
Silabus bio x sma
 
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
 
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
 
kisi-kisi soal biologi pts.docx
kisi-kisi soal biologi pts.docxkisi-kisi soal biologi pts.docx
kisi-kisi soal biologi pts.docx
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xRencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
 
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docxRPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
 
Rpp animalia
Rpp animaliaRpp animalia
Rpp animalia
 
Ki -kd_kurikulum_smk_2013 biologi
Ki  -kd_kurikulum_smk_2013 biologiKi  -kd_kurikulum_smk_2013 biologi
Ki -kd_kurikulum_smk_2013 biologi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

RPP

  • 1. SILABUS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Materi : Archaebacteria dan Eubacteria Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K1 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama toleran, damai), santun, responsive dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Produk Belajar 3.4. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan cirri- Menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta koloninya. Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh Bentuk achaebacteria dan eubacteria beserta koloninya Ciri-ciri archaebacteria Mengamati  Membaca teks berbagai manfaat bakteri dalam bioteknologi  Mengamati gambar foto mikrograph berbagai bentuk bakteri Tugas  Produk hasil laporan Observasi  Pengamat 6 JP (6x45 menit) Lingkungan sekitar. Biologi SMA kelas X. D.A. Pratiwi, dkk. 2007. Erlangga. Siswa berperilaku berkarakter ingin tahu, disiplin, jujur, teliti, kritis, kreatif,
  • 2. ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis archaebacteria dan eubacteria. Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan euhaebacteria. Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria. Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan. dan eubacteria. Perkembangbiaka n archaebacteria dan eubacteria. Peranan archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan. Menanya  Apakah organisme yang sangat kecil penyebab berbagai penyakit?  Apa ciri-cirinya, bagaimana mengenalinya dan membedakan dengan organisme lainnya?  Apa perannya dalam kehidupan? Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)?  Melakukan pengamatan melalui studi literature terkait ciri dan karakteristik bakteri.  Menanya hal-hal yang berkaitan dengan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria.  Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengenalkan konsep baru serta kosa kata ilmiah baru, misalnya pengecatan gram, inokulum, inokulasi dll  Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cara penanggulangannya an sikap ilmiah.  Performa kerja ilmiah.  Pengamat an performa untuk menilai kegiatan diskusi dan pengamat an. Portofolio  Portfolio laporan tertulis Tes  Tertulis untuk menilai pemaham an dan kedalama n konsep Berbagai informasi tentang archaebacteria dan eubacteria dari berbagai sumber (Koran, majalah, buku, literatul atau internet). Alat: Laptop, LCD, Mikroskop, LKS, lembar observasi, lembar angket, peralatan praktikum. Bahan: Koloni bakteri, bahan presentasi. bertanggung jawab, demokratis, dan komunikatif.
  • 3.  Mendiskusikan peranan bakteri dalam kehidupan  Melaporkan secara tertulis hasil diskusi dan pengamatan. Mengasosiasikan  Mendiskusikan hasil pengamatan dan berbagi perspektif tentang berbagai archaebacteria dan eubacteria dan peranannya dalam kehidupan  Menyimpulkan ciri, karakteristik, peran bakteri dalam kehidupan Mengkomunikasikan  Melaporkan hasil diskusi dan pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah
  • 4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X / 1 Materi Pokok : Archaebacteria dan Eubacteria Pertemuan ke- : 1dan 2 Alokasi waktu : 4 X 45 menit (4 JP) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama yang dianutnya. 2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas. 3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaeobacteria dan eubacteria dan peranannya bagi kehidupan berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis 4.6 Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) dan
  • 5. menghubungkannya dengan penanggulanggannya menggunakan desinfektan, sabun, antis, karbol, dan lain-lain serta melaporkannya dalam bentuk laporan. C. INDIKATOR PEMBELAJARAN KD 1.1 1.1.1 Mengagumi kompleksitas kehidupan bakteri sebagai ciptaan Tuhan. KD 2.1 2.1.1 Proaktif dalam diskusi kelompok. 2.1.2 Komunikatif dalam menyampaikan hasil diskusi. 2.1.3 Bertanggung jawab dalam melakukan pengamatan koloni bakteri. 2.1.4 Disiplin dalam melakukan kegiatan pengamatan. KD 3.4 3.4.1 Menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta koloninya. 3.4.2 Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan eubacteria. 3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria. 3.4.5 Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria. 3.4.6 Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan. KD 4.6 4.6.1 Mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik 4.6.2 Mengamati koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi dengan teliti. 4.6.3 Menyusun laporan hasil pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi dengan sistematis. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta koloninya. 2. Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan eubacteria. 3. Siswa mampu mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan euhaebacteria. 4. Siswa mampu menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria. 5. Siswa mampu mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
  • 6. E. MATERI PEMBELAJARAN Gambar: Peta Konsep Archaebacteria dan Eubacteria
  • 7. I. ARCHAEBACTERIA Kingdom Monera merupakan mikroorganisme yang memiliki inti sel, tapi tidak bermembran yang dikenal dengan prokariotik Archaebacteria: 1. Ciri-Ciri Umum Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan; habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup disana;terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil. 2. Klasifikasi Berdasarkan habitatnya, archaebacteria dibedakan menjadi: A. Metanogen Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa). B. Halofil Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula. C. Termofil Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii. Kondisi optimum yang dibutuhkan oleh kelompok ini adalah suhu 60oC – 80oC. II. EUBACTERIA Eubacteria yang meliputi bakteri dan sianobakteri atau alga hijau-biru. A. Bakteri  Ciri-ciri bakteri: 1. Ukuran bakteri Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah µm (mikrometer) yang setara dengan 1/1000 µm atau 1/1.000.000 µm. diameter rata- rata dari bakteri adalah 1 µm, sedangkan panjangnya berkisar antara 0,1-100 µm. Bakteri yang paling umum dipelajari berukuran antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm. 2. Struktur bakteri
  • 8. Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang (basilus), koma (vibrio) atau spiral (heliks). Bentuk-bentuk bakteri sebagai berikut : Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik), pilus (fimbria). Gambar : Struktur bakteri  Perkembangbiakan bakteri Bakteri dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses pembelahan diri pada bakteri terjadi secara biner melintang. Pembelahan biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan terbentuknya dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel anak. Dua sel bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik). Ada tiga cara perkembangbiakan para seksual yang dapat terjadi pada bakteri, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima harus terjadi hubungan langsung. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk membungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.
  • 9.  Cara hidup Seperti organisme lainnya, bakteri membutuhkan makanan agar dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri memperoleh makanan dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan energi yang diperoleh dari proses perombakan makanannya. Proses perombakan makanan ada yang membutuhkan oksigen dan ada yang tidak membutuhkan oksigen. Cara bakteri memperoleh makanan dan kebutuhannya akan oksigen dapat dijadikan dasar pengelompokkan bakteri.  Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof. Sebagian besar bakteri adalah heterotrof. a. Bakteri heterotrof Bakteri heterotrof(Yunani, hetero = yang lain, trophos = memakan) adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri parasit. 1) Bakteri saprofit Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme atau produk organisme lain. Sisa-sisa organisme, misalnya daun yang gugur dan ktoran hewan, sedangkan produk organisme, misalnya susu dan daging. Sisa organisme atau produk organisme yang mengandung bakteri akan mengalami proses penguraian. Bakteri saprofit merupakan salah satu organisme pengirai (dekomposer) di alam. Contoh bakteri saprofit adalah Escherichia coli, Lactobacillus bulgaricus (bakteri untuk pembuatan yoghurt), dan Mycobacterium (bakteri pengurai sampah). 2) Bakteri parasit Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Inang tempat hidup bakteri adalah tumbuhan, hewan, atau manusia. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya maka bakteri disebut bakteri patogen. Contoh bakteri parasit adalah Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC pada manusia), Bacillus anthracis (penyebab penyakit antraks pada hewan ternak), dan Clostridium tetani (penyebab tetanus). b. Bakteri autotrof
  • 10. Bakteri autotrof (Yunani, auto = diri, trophos = memakan) adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autotrof dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan asal energi untuk mensintesis makanannya, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoatutrof. 1) Bakteri fotoautotrof Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya. Jenis pigmen bakteri autotrof utama adalah klorofil dan karoten. Contoh bakteri fotoautotrof adalah Thiocystis sp. Bakteri ini memperoleh makanannya melalui proses fotosintesis. 2) Bakteri kemoautotrof Bakteri kemoautotrofadalah bakteri yang menggunakan energi kimia untuk mensintesis makanannya. Energi kimia diperoleh dari proses oksidasi senyawa organik. Contoh bakteri kemoautotrof adalah sebagai berikut :  Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang mengoksidasi senyawa amonia menjadi ion nitrit.  Nitrobacter (bakteri nitrat) yang mengoksidasi ion nitrit menjadi ion nitrat.  Gallionella (bakteri besi) yang mengoksidasi ion fero menjadi ion feri.  Hydrogenobacter (bakteri hidrogen) yang mengoksidasi gas menjadi air.  Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob. a. Bakteri aerob Bakteri aerobadalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas, Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi amonia (NH3). Prosesnya adalah sebagai berikut. 2 NH3 + O2 → 2 HNO2 + 2 H2O + energi (amonia) (nitrit)
  • 11. Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Prosesnya adalah sebagai berikut. 2 HNO2 + O2 → 2 HNO3 (nitrit) (nitrat) b. Bakteri anaerob Bakteri anaerobadalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memeproleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif. 1) Bakteri anaerob obligat Bakteri anaerob obligat hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bakteri anaerob obligat. Contohnya adalah bakteri belerang, bakteri metana (Methanobacterium), Micrococcus denitrificans, Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani. 2) Bakteri anaerob fakultatif Bakteri anaerob fakultatif dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri anaerob fakultatif adalah Escherichia coli dan Lactobacillus. 3. Habitat Bakteri hidup pada berbagai habitat. Bakteri ditemukan di mana- mana, misalnya di tanah, air, udara, sisa makhluk hidup, dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri hidup pada lingkungan yang lembab atau agak basah, dengan temperatur 25 – 370C. Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan cepat. Beberapa jenis bakteri dapat hidup pada kondisi ekstrim, misalnya pada lingkungan yang kering, sangat asam, sangat basa, temperatur tinggi, maupun temperatur rendah.
  • 12.  Dampak Bakteri memberikan dampak yang sifatnya menguntungkan dan merugikan bagi manusia. 1. Peran merugikan Beberapa contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel: Beberapa Penyakit yang Disebabkan Bakteri 2. Peran menguntungkan Bakteri juga dimanfaatkan dalam industri lain, seperti pembuatan asam cuka dari fermentasi alkohol yang dilakukan oleh bakteri Acetobacter. Selain itu, bakteri juga digunakan dalam produksi berbagai macam enzim, misalnya enzim glukosa isomerase diproduksi oleh bakteri Bacillus subtilis. Beberapa produk yang dihasilkan bakteri dapat dilihat pada tabel berikut :
  • 13. B. Sianobakteria (Ganggang Hijau Biru) Sianobakteria sering disebut juga sebagai ganggang belah atau ganggang lendir. Sianobakteria disebut juga ganggang belah karena berkembangbiak dengan membelah diri seperti bakteri. Disebut ganggang lendir karena Sianobakteria memiliki lapisan lendir. Sianobakteria adalah kelompok Eubacteria yang merupakan anggota dari kingdom Monera. Sebagai anggota dari kingdom Monera, Sianobakteria memiliki ciri umum yang sama dengan bakteri, tidak semua Sianobakteria uniseluler. Sianobakteria juga tidak memiliki alat gerak. Selain itu, Sianobakteria memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen.  Ciri sel. Ciri sel Sianobakteria meliputi ukuran, bantuk, struktur, dan fungsi tubuh. 1. Ukuran dan bentuk sel Sianobakteria mempunyai ukuran sekitar 1 – 60 µm. Sianobakteria yang berukuran paling besar adalah Oscillatoria princeps. Ukuran tubuh Sianobakteria yang bervariasi berkaitan dengan bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh Sianobakteria ada yang bulat dan ada yang berbentuk benang (filamen). Sianobakteria bentuk bulat merupakan Sianobakteria uniseluler yang hidup soliter atau berkolobi. Sianobakteria bentuk benang disebut juga trikoma. Sianobakteria bentuk benang merupakan Sianobakteria multiseluler. Pada Sianobakteria bentuk benang, misalnya Anabaena, terdapat tiga macam sel utama, yaitu heterokista, akinet, dan baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding tebal yang berguna untuk mengikat nitrogen. Akiner adalah sel berdinding tebal yang berfungsi untuk pertahanan diri. Sedangkan baeosit adalah sel-sel bulat kecil hasil reproduksi. Baeosit juga berfungsi untuk melakukan fotosintesis.
  • 14. 2. Struktur dan fungsi sel Sturktur dan fungsi sel Sianobakteria mirip dengan struktur dan fungsi sel bakteri. Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lendir. Lapisan lendir ini pada beberapa jenis Sianobakteria dapat membantu gerakan dengan cara meluncur. Sitoplasma Sianobakteria tidak memiliki banyak organel serta tidak memiliki membran inti (prokariot). Membran fotosintetiknya (membran tilakoid) mengandung pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Pigmen-pigmen tersebut yang menyebabkan warna Sianobakteria beraneka ragam dari hijau, merah, ungu, sampai kehitaman. Tubuh Sianobakteria juga memiliki vakuola gas yang memungkinkannya mengambang dekat permukaan air, yang memiliki intesitas cahaya matahari yang tinggi. Sianobakteria membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.  Cara hidup dan reproduksi Sianobakteria hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau amonium, dan beberapa ion anorganik lainnya. Perbedaan Sianobakteria dengan bakteri fotoautotrof adalah Sianobakteria menghasilkan O2 dalam proses fotosintesisnya sedangkan bakteri fotoautotrof tidak menghasilkan O2. Reproduksi Sianobakteria adalah secara aseksual dengan cara membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi bagian dari filamen (hormogonia), dan pembentukan aknet (spora). Pembelahan biner
  • 15. dilakukan oleh Sianobakteria bersel satu, sedangkan fragmentasi pada bagian hormogonia dilakukan oleh Sianobakteria yang berbentuk benang. Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk agar Sianobakteria dapat bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik, akinet dapat membentuk filamen baru. Reproduksi secara seksual belum diketahui.  Habitat Sianobakteria dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya danau, laut, sungai, tanah, batu, dan rawa. Sianobakteria dapat terlihat dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau biru, merah, atau ungu kehitaman. Pada saat tertentu, Sianobakteria yang hidup di air muncul berlimpah sehingga menyebabkan air tampak berwarna seperti warna Sianobakteria tersebut. Contohnya Sianobakteria berwarna hijau biru (Anabaena) membuat air sawah tampak kehijauan dan Sianobakteria merah (Ascillatoria rubescens) membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna merah sehingga disebut Laut Merah. Beberapa jenis Sianobakteria yang dapat mengikat nitrogen berperan sebagai tumbuhan perintis pada habitat miskin nutrisi (makanan), misalnya pantai berpasir atau gurun. Sianobakteria, Syneckococcus lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, misalnya habitat dengan tingkat keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi (700C). Sedangkan jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup bersama dengan jamur membentuk lumut kerak (Lichen) Peltigera, serta hidup di akar tumbuhan paku Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan paku air Azolla pinata. Simbiosis antara Sianobakteria dengan organisme lain saling memberi keuntungan. Sianobakteria terutama berperan dalam memberika nutrisi organik pada organisme simbiotiknya. Sedangkan
  • 16. organisme simbiotiknya memberikan kelembaban dan nutrisi anorganik pada Sianobakteria.  Dampak sianobakteria dalam kehidupan 1. Peran menguntungkan Sianobakteria menguntungkan manusia secara ekologis, yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas. Sianobakteria adalah pengikat nitrogen yang utama di alam. Nitrogen merupakan salah satu unsur utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc adalah contoh Sianobakteria yang dapat mengikat nitrogen dari udara. Kemampuannya mengikat nitrogen juga membuat Sianobakteria dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Contoh lainnya adalah Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air Azolla pinata. Azolla pinata banyak dijumpai mengapung pada air di sawah. Jenis Sianobakteria tertentu seperti Spirulina berpotensi sebagai sumber pangan yang memiliki kandungan protein tinggi. 2. Peran merugikan Sianobakteria yang merugikan manusia sebenarnya berkaitan dengan perbuatan manusia juga. Sianobakteria dapat hidup pada lingkungan dengan kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi lingkungan demikian dapat mengakibatkan tumbuhnya Sianobakteria secara berlimpah. Limpahan Sianobakteria dapat menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis organisme di dalam perairan berkurang. Selain itu, limpahan Sianobakteria menghasilkan racun yang dapat membunuh berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
  • 17. Persamaan dan Perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria Selaput inti Tidak ada Tidak ada Organel yang terbungkus membran Tidak ada Tidak ada Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada Lipid membran Beberapa hidrokarbon bercabang Hidrokarbon tak bercabang Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis Asam amino inisiator untuk permulaan sintesis protein Metionin Formil metionin Respons terhadap antibiotik streptomycin dan kloramfenikol Pertumbuhan tidak terhambat Pertumbuhan terhambat F. METODE PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 a. Pendekatan : Scientific approach b. Metode : Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, dan Eksperimen. c. Model : Discovery Learning Pertemuan ke-2 a. Pendekatan: Scientific approach b. Metode: Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi c. Model: Discovery Learning G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 1. Media Powerpoint archaebacteria dan eubacteria. 2. Alat Pembelajaran  Diskusi kelas : Komputer/ laptop, LCD, Papan tulis, dan Spidol.  Eksperimen : Alat dan bahan untuk kegiatan praktek : tusuk gigi, kaca objek, metilen biru, minyak imersi, pembakar spiritus, dan mikroskop. 3. Sumber Belajar a. Buku SMA Kelas X (Erlangga, BSE, atau Yudistira). b. LKS. c. Video dan gambar bentuk bakteri dan perkembangbiakan bakteri serta klasifikasi archaebacteria dan eubacteria
  • 18. Pertemuan ke-2 1. Media Biakan koloni bakteri dari beberapa lokasi terpilih. 2. Alat Pembelajaran - Papan tulisdan spidol. - Untuk pengamatan berbagai jenis koloni bakteri : mikroskop, object glass dan cover glass, jarum ose, pipet tetes, kertas tisu. 3. Sumber Belajar a) BukuIPA SMA kelas X, Puskurbuk 2013 b) LKS (Prosedur Praktikum) c) Berbagai sumber literatur (buku dan internet)
  • 19. H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Langkah Pembelajaran Sintaks Kegiatan pembelajaran Alokasi waktuGuru Siswa Pendahuluan : Pembukaan Apersepsi dan motivasi Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar : “Assalamualaikum Wr.Wb.,Selamat pagi anak- anak! Bagaimana kabar kalian hari ini?”. Siswa menjawab salam :“Wa’alaikum salam Wr. Wb. Pagi Bu, Alhamdulillah, luar biasa, Allahuakbar”. 2 menit Silahkan ketua kelas memimpin untuk berdo’a Ketua kelas memimpin do’a Selanjutnya guru melakukan presensi dan menanyakan siswa yang tidak hadir Siswa mendengarkan dan mengacungkan tanganserta menjawab “hadir bu” ketika namanya dipanggil Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi hari ini. Siswa menjawab pertanyaan dari guru. 3 menit Memuji siswa yang berani menjawab. Motivasi dan apersepsi dengan cara :  Kemarinkan kita sudah mempelajari salah satu mikroorganisme ya, tentang apa ya kemarin?  Nah, selain virus, masih adakah mikroorganisme yang lain? Apa itu?  Bakteri itu bisa ditemukan dimana saja?  Dimana lagi? Apa hanya di tempat kotor?  Apa iya? Sebenarnya, mungkin ada diantara kalian yang senang makan bakteri lho,  Nah, itu tugas kalian buat menemukannya dalam pembelajaran hari ini. Berarti hari ini kita akan mempelajari tentang apa anak-anak? Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru:  Tentang virus bu,  Masih bu, bakteri.  Ditempat kotor  Iya bu,  Apa iya bu? Bakteri apa itu bu?  Tentang bakteri dan peranannya bu. Inti Stimulation Guru menunjukkan demonstrasi tentang bakteri Siswa memperhatikan demonstrasi guru. 3 menit
  • 20. pembelajaran (Stimulasi/Pe mberian Rangsangan)  Di meja ibu mempunyai nata de coco dan yogurt. Siapa yang mau mencobanya silahkan maju ke depan dan ceritakan bagaimana rasanya kepada teman yang lain?  Di alam tidak ada nata de coco ataupun yogurt. Nata de coco dan yogurt merupakan makanan olahan. Apa bahan dasarnya? Melalui proses apa pembentukannya?  Fermentasi itu dilakukan oleh agen apa?  Saya Bu, (memakannya), nata de coco tekstur kenyal dan rasanya seperti air kelapa bu,sedangkan yogurt rasanya masam bu dan kental.  Nata de coco dari air kelapa dan yogurt dari susu bu, melalui fermentasi bu,  Oleh agen bakteri bu, jika nata de coco difermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum, jika yogurt difermentasi oleh Lactobacillus bulgaricus. Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) Guru membimbing siswa menemukan masalah :  Nah, bakteri itu termasuk kingdom apa?  Apa ciri utama kingdom Monera itu?  Divisi dari kingdom monera itu apa saja?  Selain bakteri, yang termasuk eubacteria itu apa?  Ya, jadi kita akan mempelajari organisme apa saja?  Apa saja yang ingin kalian ketahui tentang mereka? Siswa menjawab pertanyaan guru.  Kingdom monera,  Tidak bermembran inti / prokariot  Archaebacteria dan eubacteria  Cyanobacter  Archaebacteria, dan eubacteria yang terdiri dari bakteri dan cyanobacter  Ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksinya. 2 menit Data Collection (Pengumpula n Data) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok heterogen Siswa menempatkan diri bersama kelompoknya. 30 menit Guru menampilkan tentang video bakteri yang meliputi ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksinya. (video tanpa tulisan petunjuk) “silahkan semua siswa memperhatikan video ini” Siswa memperhatikan video yang ditampilkan guru Guru membagi LDS dan mengarahkan siswa untuk menemukan jawabannya. Siswa mengerjakan LDS sesuai arahan guru berdasarkan video yang telah
  • 21. “Setelah melihat video tadi, perngerjaan LDS dibagi menjadi 5 karena ada 5 kelompok : Kelompok 1 : ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria Kelompok 2 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri Kelompok 3 : reproduksi dan peranan bakteri Kelompok 4 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari cyanobacter Kelompok 5 : reproduksi dan peranan cyanobacter ditampilkan dan referensi lain seperti buku. Data Processing (Pengolahan Data) Guru menjelaskan bahwa siswa akan mempresentasikan hasil diskusi kelompok berdasarkan LKS yang telah siswa buat. Guru membimbing dengan cara mengajukan pertanyaan tentang kesulitan siswa saat mengisi LKS Siswa memperhatikan penjelasan guru dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya tentang kesulitan mereka. Satu per satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok berdasarkan LKS yang mereka buat. 30 menit Verification (Pembuktian)  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang belum mereka pahami dari presentasi kelompok lain.  Guru memberikan konfirmasi apabila ada kesalahan dalam jawaban yang diberikan siswa, dan memberikan pernyataan benar jika sudah benar.  Siswa yang kurang paham bisa bertanya kepada kelompok yang presentasi.  Siswa yang tidak maju, memperhatikan penjelasan kelompok yang presentasi dan konfirmasi jawaban dari guru. 10 menit Generalizati on (Menarik Kesimpulan/ Generalisasi) Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. Siswa dengan dibimbing guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran hari ini. 5 menit Penutup : Evaluasi Guru memberikan lembar yang berisi soal untuk dikejakan siswa. Siswa mengerjakan soal 5 menit
  • 22. Himbauan guru Penugasan & Penutup Guru memberikan nasehat-nasehat berkaitan dengan bakteri Siswa memperhatikan nasehat yang disampaikan guru. “Nah berarti, untuk tugas minggu depan silahkan anak-anak belajar dan merangkum tentang bentuk dan warna koloni bakteri. “Terimakasih atas pembelajarannya hari ini. Semoga apa yang kita pelajari bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila dalam mengajar ibu ada kekurangan dan kesalahan yang tidak berkenan di hati anak-anak. Wassalamualaikum Wr. Wb”. Baik bu, terimakasih juga bu, “Wa’alaikumsalam Wr. Wb.”.
  • 23. Pertemuan Kedua : No Tahapan Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal a. Orientasi b. Apersepsi c. Motivasi Orientasi Guru memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius). Siswa menjawab salam dan berdoa 10 menit Guru mengkondisikan siswa untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Siswa duduk berkelompok Guru meminta siswa menyiapkan peralatan dan bahan (strain bakteri) praktikum pengamatan koloni bakteri di laboratorium. Siswa menyiapkan peralatan dan bahan (strain bakteri) praktikum pengamatan koloni bakteri di laboratorium. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). Siswa duduk berkelompok dengan rapi dan teratur Apersepsi dan motivasi Guru menggali pengetahuan bagaimana cara mendapatkan biakan bakteri untuk pengamatan koloni bakteri Siswa menjawab cara-cara melihat bentuk koloni bakteri salah satunya dengan dibiakan dimakanan yang membusuk bu. Memotivasi: Guru meminta siswa menyiapkan alat dan bahan pengamatan koloni bakteri dan menunjukkan peralatan dan bahan dalam pengamatan koloni bakteri yang sudah dipersiapkan di laboratorium. Siswa menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum pengamatan koloni bakteri. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajarn 2. Kegiatan Inti Stimulation (Stimulasi/Pem berian Rangsangan) Guru bertanya pada siswa, “ pada masing-masing cawan petri yang kalian terima bagaimana bentuk koloni bakterinya? Siswa menjawab, “berbeda-beda bu.” 60 menit Guru bertanya, “bagaimana warna koloni bakteri tersebut?” Siswa menjawab, “berbeda-beda juga bu.”
  • 24. Guru meminta siswa menyimak dan menjelaskan cara memperoleh biakan bakteri pada masing- masing cawan petri. Siswa menyimak dan mendengarkan penjelasan guru. Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) Guru : “ untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk koloni bakteri yang ada, maka sekarang kalian semua bisa melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja yang telah ibu ada pada LKS.” Siswa segera melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja pengamatan bakteri dengan menggunakan mikroskop yang ada pada LKS. Guru : “dari berbagai tempat biakan bakteri tersebut akan memunculkan pula berbagai koloni bakteri seperti yang bisa kalian lihat pada masing-masing cawan. Selain itu dalam penumbuhan biakan bakteri tersebut ditambahkan pula zat antimikroba yang hasilnya dapat dilihat pada cawan. Oleh karena itu dalam pelaksanaan praktikum perhatikan baik-baik tempat penumbuhan biakan dan zat antimikroba yang digunakan, nanti akan ibu tanyakan dalam soal postest.” Siswa menjawab :” ya bu.” Data Collection (Pengumpulan Data) Guru meminta siswa untuk memulai kegiatan praktikum pengamatan koloni bakteri dari berbagai lokasi dan cawan petri yang diberi zat anti mikroba sesuai dengan langkah kerja pada lembar kerja siswa selama ± 20 menit Siswa mengambil sampel bakteri yang telah disediakan yang digunakan dalam pengamatan koloni bakteri. Siswa melakukan eksperimen pengamatan koloni bakteri dalam kelompok masing- masing dan melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Siswa mencatat data hasil pengamatan Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengenai hasil pengamatan koloni bakteri dan mendeskripsikan hasil pengamatan. Siswa berdiskusi mengenai hasil pengamatan koloni bakteri dan mendeskripsikan hasil pengamatan. Guru meminta siswa untuk saling bertukar informasi antar kelompok sesuai dengan data pengamatan masing-masing kelompok. Siswa saling bertukar informasi antar kelompok sesuai dengan data pengamatan masing-masing kelompok.
  • 25. Verification (Pembuktian) Guru memberikan bukti hasil diskusi siswa dengan membandingkan cawan petri satu dengan cawan petri yang lain. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mencatat penjelasan guru Generalization (Menarik Kesimpulan/Ge neralisasi) Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan pengamatan koloni bakteri berdasarkan tempat ditumbuhkannya biakan bakteri dan zat anti mikroba yang digunakan. Siswa menyimpulkan hasil percobaan pengamatan koloni bakteri. 3. Kegiatan penutup Evaluasi Guru meminta siswa mengerjakan soal postest berdasarkan pengamatan koloni bakteri yang telah dilakukan Siswa mengerjakan soal secara individu dengan tenang 20 menit Penutup Guru meminta siswa menyusun laporan kegiatan praktikum hari ini sesuai format yang disediakan oleh guru dengan ditulis tangan serta dateline pengumpulan pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan menjawab salam dari guru dan keluar dari laboratorium dengan tertib
  • 26. I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1  Kognitif (Pengetahuan) a. Teknik Penilaian : Tes b. Bentuk instrument : c. Kisi-kisi  Afektif (Sikap) a. Teknik Penilaian : b. Bentuk instrument :  Psikomotorik (Keterampilan) a. Teknik Penilaian : b. Bentuk instrument : Pertemuan ke-2  Kognitif (Pengetahuan) a. Teknik Penilaian : Tes b. Bentuk instrument : c. Kisi-kisi  Afektif (Sikap) b. Teknik Penilaian : b. Bentuk instrument :  Psikomotorik (Keterampilan) b. Teknik Penilaian : b. Bentuk instrument : J. INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN Terlampir Semarang, September 2018 Guru Mapel Biologi Mutiara Ramadhan, S.Pd NIM. 0402518043
  • 28. Pertemuan ke-1 LEMBAR DISKUSI SISWA Kelompok : Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar: 3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dan peranannya bagi kehidupan berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis. TujuanPembelajaran: 1. Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan eubacteria. 2. Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria. 3. Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria. 4. Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
  • 29. PETUNJUK DISKUSI! Buatlah laporan hasil diskusi sesuai dengan pembagian materi pada masing- masing kelompok berikut ini: Kelompok 1: Bagaimana ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria? Kelompok 2: Bagaimana ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri? Kelompok 3: Bagaimana reproduksi dan peranan bakteri? Kelompok 4: Bagaimana ciri-ciri, cara hidup, dan habitat cyanobacter? Kelompok 5: Bagaimana reproduksi dan peranan cyanobacter? ________________Selamat Mengerjakan_________________ RUBRIK PENILAIAN LEMBAR DISKUSI SISWA
  • 30. No. Soal Kriteria Penilaian Skor 1. Kelompok 1 : ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria Selaput inti Tidak ada Tidak ada Organel yang terbungkus membran Tidak ada Tidak ada Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada Lipid membran Beberapa hidrokarbon bercabang Hidrokarbon tak bercabang Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis Asam amino inisiator untuk permulaan sintesis protein Metionin Formil metionin Respons terhadap antibiotik streptomycin dan kloramfenikol Pertumbuhan tidak terhambat Pertumbuhan terhambat Menjelaskan > 6 ciri Menjelaskan 4-6 ciri Menjelaskan 2-3 ciri Menjelaskan 1 ciri 3 3 2 2 Skor maksimal 10 2. Kelompok 2 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri Ciri-ciri bakteri : a. Ukuran bakteri : berukuran antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm. b. Struktur bakteri :bulat (kokus), batang (basilus), koma (vibrio) atau spiral (heliks). Cara hidup : a) membutuhkan makanan. Berdasark cara memperoleh makanan dibagi mejadi: Bakteri heterotrof, Bakteri saprofit, Bakteri parasit, Bakteri autotrof, Bakteri fotoautotrof, Bakteri kemoautotrof. b) Membutuhkan oksigen : bekteri aerob, anaerob, anaerob obligat. Habitat : Bakteri ditemukan di mana-mana, misalnya di tanah, air, 5 5 10 5 5
  • 31. udara, sisa makhluk hidup, dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri hidup pada lingkungan yang lembab atau agak basah, dengan temperatur 25 – 370C. Skor maksimal 30 3. Kelompok 3 : reproduksi dan peranan bakteri Reproduksi : aseksual yaitu berkembang biak dengan cara pembelahan biner. Seksual yaitu dengan transformasi, konjugasi, dan transduksi. Peranan : menguntungkan dan merugikan a. Merugikan b. Menguntungkan 6 7 7 Skor maksimal 20
  • 32. 4. Kelompok 4 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari cyanobacter Ciri-ciri :  Ukuran dan bentuk sel. Cyanobacteria mempunyai ukuran sekitar 1 – 60 µm. Ukuran tubuh cyanobacteria yang bervariasi berkaitan dengan bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh cyanobacteria ada yang bulat dan ada yang berbentuk benang (filamen).  Struktur dan fungsi sel. Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lender Cara hidup: Cyanobacteria hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau amonium, dan beberapa ion anorganik lainnya. Habitat : dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya danau, laut, sungai, tanah, batu, dan rawa. 5 5 5 5 Skor maksimal 20 5. Kelompok 5 : reproduksi dan peranan cyanobacter Reproduksi: Reproduksi cyanobacteria adalah secara aseksual dengan cara membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi bagian dari filamen (hormogonia), dan pembentukan aknet (spora). Pembelahan biner dilakukan oleh cyanobacteria bersel satu, sedangkan fragmentasi pada bagian hormogonia dilakukan oleh Sianobakteria yang berbentuk benang. Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk agar cyanobacteria dapat bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik, akinet dapat membentuk filamen baru. Reproduksi secara seksual belum diketahui. Peranan : a. Menguntungkan : - Menguntungkan manusia secara ekologis, yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas. Contoh : Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc - Berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Contoh lainnya adalah Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air Azolla pinata. 6 7
  • 33. b. Merugikan : Limpahan cyanobacteria dapat menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis organisme di dalam perairan berkurang. Selain itu, limpahan Sianobakteria menghasilkan racun yang dapat membunuh berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya. 7 Skor maksimal 20 Total skor maksimal 100 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒐𝒈𝒏𝒊𝒕𝒊𝒇 = 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎
  • 34. A. PENILAIAN DAN RUBRIK PENILAIAN PERTEMUAN KE-1 1. Penilaian Pembelajaran: Ranah Sikap : komunikatif dan proaktif dalam diskusi. Ranah Pengetahuan : ketepatan menjawab soal pilihan ganda dan uraian. 2. Metode dan bentuk instrumen: Ranah Metode Bentuk Instrumen Sikap Observasi Lembar pengamatan sikap Pengetahuan Tes tulis Tes pilihan ganda dan uraian 3. Instrument dan rubrik penilaian a) Instrument dan rubrik penilaian sikap: 1) Instrumen Penilaian Sikap Lakukan pengamatan terhadap siswa selama diskusi dan pembelajaran, kemudian tuliskan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini dengan memberi tanda (√) sesuai dengan ciri-ciri setiap hewan No. Nama Aspek yang dinilai Keterangan Proaktif Komunikatif 1 2 3 4 1 2 3 4
  • 35. 2) Rubrik Penilaian Sikap Kriteria Penilaian Indikator Penilaian Proaktif dalam diskusi kelompok  Menanggapi mengenai sesuatu hal.  Menyanggah jika ada sesuatu yang salah.  Bertanya tentang hal yang tidak dimengerti.  Menjawab jika terdapat pertanyaan. Skor 4: jika 4 indikator dilakukan semua. Skor 3: jika hanya 3 indikator yang dilakukan. Skor 2: jika hanya 2 indikator yang dilakukan. Skor 1: jika hanya 1 indikator yang dilakukan. Komunikatif dalam menyampaikan hasil diskusi  Percaya diri.  Suara lantang.  Presentasi menarik antusias dari peserta lain.  Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik.  Penguasaan materi baik.  Menjawab soal dengan benar Skor 4: jika 6 atau 5 indikator dilakukan semua. Skor 3: jika hanya 4 atau 3 indikator yang dilakukan. Skor 2: jika hanya 2 indikator yang dilakukan. Skor 1: jika hanya 1 indikator yang dilakukan. Kriteria penilaian : Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3 < Skor Akhir ≤ 4 Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2 < Skor Akhir ≤ 3 Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1 <Skor Akhir ≤ 2 Kurang (K) : apabila memperoleh SkorAkhir: Skor Akhir ≤ 1
  • 36. b) Instrument dan Rubrik Penilaian Pengetahuan:  POST-TEST 1) Kisi-kisi: No. Indikator Indikator No. Soal Soal Dimensi pengetahuan 3.4.2 Mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri archaebacteria dengan eubacteria. 1B Bagaimana perbedaan ciri-ciri arkaeobakteria dengan eubacteria? C2 3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria 2A Anggota Archaebacteria yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi C1 3.4.2 Mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri archaebacteria dengan eubacteria. 3B Bagaimana perbedaan ciri-ciri bakteri dengan cyanobacteria C2 3.4.4 Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria 4B Jelaskan macam-macam perkembangbiakan paraseksual pada bakteri C2 3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria 5B Buatlah skema macam- macam bakteri berdasarkan cara hidupnya dan jelaskan C2 3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria 3A Tempat ditemukan bakteri C1 3.4.5 Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan 1A 3A Bakteri yang bermanfaat untuk membuat Yoghurt dan Nata de Coco Bakteri pada makanan kaleng yang sudah kadaluarsa C1 C1
  • 37. 5A Pasangan yang sesuai antara penyakit dengan bakteri penyebabnya C1 3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria 4A Cyanobacteria yang membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna merah sehingga disebut Laut Merah C1 3.4.5 Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan 2B Jelaskan dampak positif dan negatif cyanobacteria dalam kehidupan manusia! C2
  • 38. 2) Instrumen Tes Tertulis POST TEST A. Pilihan Ganda 1. Berikut ini tercantum nama-nama bakteri 1. Mycoderma aceti 2. Pseudomonas cocovenenans 3. Lactobacillus bulgaricus 4. Rhyzobium radicola 5. Acetobacter xylinum 6. Treponema pallidum Bakteri yang bermanfaat untuk membuat Yoghurt dan Nata de Coco bernomor. ... a. 1 dan 6 b. 2 dan 5 c. 1 dan 4 d. 3 dan 2 e. 2 dan 6 2. Anggota archaebacteria yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi adalah ….. a. Methanosarcina b. Haloferax c. Pyrococcus d. Sulfolobus e. Thermoplasma 3. Bakteri dapat hidup di….. a. di tanah b. di air c. sisa makhluk hidup d. dalam tubuh organisme lain e. semuanya benar 4. Cyanobacteria yang membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna merah sehingga disebut Laut Merah yaitu …. a. Anabaena b. Ascillatoria rubescens c. Syneckococcus lividus d. Nostoc e. Azolla pinata.
  • 39. 5. Pasangan yang sesuai antara penyakit dengan bakteri penyebabnya berikut adalah … Bakteri penyebab Nama penyakit a. Salmonella typhi Disentri b. Neisseria gonorhoe Demam scarlet c. Clostridium tetani Dipteri d. Cololella burntii Demam Q e. Pasteurella pestis Tonsilitis B. Essai Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Bagaimana perbedaan ciri-ciri archaebacteria dengan eubacteria? 2. Jelaskan dampak positif dan negatif cyanobacteria dalam kehidupan manusia! 3. Bagaimana perbedaan ciri-ciri bakteri dengan cyanobacteria? 4. Jelaskan macam-macam perkembangbiakan paraseksual pada bakteri! 5. Buatlah skema macam-macam bakteri berdasarkan cara hidupnya dan jelaskan!
  • 40. 3) Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian A. Pilihan Ganda No Jawaban Skor 1 D 2 2 B 2 3 E 2 4 B 2 5 D 2 Total skor 10 B. Essai No Jawaban Skor 1. Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada Lipid membran Beberapa hidrokarbon bercabang Hidrokarbon tak bercabang Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis Asam amino inisiator untuk permulaan sintesis protein Metionin Formil metionin Respons terhadap antibiotik streptomycin dan kloramfenikol Pertumbuhan tidak terhambat Pertumbuhan terhambat Benar 5, skor 10 Benar 4, skor 8 Benar 3, skor 6 Benar 2, skor 4 Benar 1, skor 2 Salah semua, skor 1 2. Peran menguntungkan: Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc sebagai pengikat nitrogen bebas, dan dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Spirulina berpotensi sebagai sumber pangan yang memiliki kandungan protein tinggi. Peran merugikan: Berkaitan dengan perbuatan manusia juga, Limpahan cyanobacteria dapat menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis 5 5
  • 41. organisme di dalam perairan berkurang dan limpahan cyanobacteria menghasilkan racun yang dapat membunuh berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya. 3.  Ciri-ciri bakteri: 1) Ukuran bakteri Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah µm (mikrometer) yang setara dengan 1/1000 µm atau 1/1.000.000 µm. diameter rata-rata dari bakteri adalah 1 µm, sedangkan panjangnya berkisar antara 0,1-100 µm. Bakteri yang paling umum dipelajari berukuran antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm. 2) Struktur bakteri Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang (basilus), koma (vibrio) atau spiral (heliks). Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik), pilus (fimbria).  Ciri-ciri cyanobacteria (Ganggang Hijau Biru): 1) Ukuran dan bentuk sel Cyanobacteria mempunyai ukuran sekitar 1–60 µm. Bentuk tubuh cyanobacteria ada yang bulat dan ada yang berbentuk benang (filamen). 2) Struktur dan fungsi sel Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lender. Lapisan lendir ini pada beberapa jenis cyanobacteria dapat membantu gerakan dengan cara meluncur. Cyanobacteria tidak memiliki banyak organel serta tidak memiliki membran inti. Membran fotosintetiknya mengandung pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. 5 5 5 5 4 Ada tiga cara perkembangbiakan paraseksual yang dapat terjadi pada bakteri, yaitu: a. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. b. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan 5 5
  • 42. DNA dari sel pemberi ke sel penerima harus terjadi hubungan langsung. c. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk membungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima. 5 5 Skema benar+lengkap+pen jelasan, skor 35 Skema+penjelasan ada yang salah 1, skor 30 Skema+penjelasan ada yang salah 3, skor 25 Skema+penjelasan ada yang salah 5, skor 20 Skema+penjelasan ada yang salah 7, skor 15 Salah semua tapi ada jawabannya, skor 1 Skor total 90 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒐𝒈𝒏𝒊𝒕𝒊𝒇 = 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎 Bakteriberdasarkancarahidup Cara memperoleh makanan Bakteri heterotrof Bakteri saprofit Bakteri parasit Bakteri autotrof Bakteri fotoautotrof Bakteri kemoautotrof pemanfaatan oksigen Bakteri aerob Bakteri anaerob Bakteri anaerob obligat Bakteri anaerob fakultatif
  • 43. b) Instrumen dan rubrik penilaian keterampilan A. Lembar Penilaian Berilah tanda checklist (√) pada skor 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam pembelajaran! No Nama Siswa Aspek yang dinilai Total Skor Mengomunikasikan 1 2 3 4 Kriteria penilaian : 4:Baik sekali 2:Cukup 3:Baik 1:Kurang