Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Contoh rpp
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 2 Samarinda
Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu : 6 x pertemuan (12 JP)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya *)
KI - 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. *)
KI - 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI - 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
*) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
B. Kompetensi Dasardan Indikator
Kompetensi Dasar KI-3 Kompetensi Dasar KI-4
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida
statik dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan
yang memanfaatkan sifat-sifat fluida
statik, berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan 1
3.3.1 Menentukan hubungan massa jenis,
tekanan dan tekanan hidrostatis.
3.3.2 Menjelaskan bunyi hukum utama
hidrostatis.
3.3.3 Menerapkan Hukum Utama
Hidrostatis untuk penyelesaian
masalah.
4.3.1 Melakukan pengamatan pada
percobaan Hukum Utama Hidrostatis
4.3.2 Menyajikan data hasil pengamatan
secara lisan dan tertulis
Pertemuan 2
3.3.4 Menjelaskan bunyi hukum Pascal
3.3.5 Memformulasikan persamaan
4.3.3 Merancang dan melakukan percobaan
Hukum Pascal
2. Kompetensi Dasar KI-3 Kompetensi Dasar KI-4
hukum Pascal melalui bejana
berhubungan
3.3.6 Menjelaskan prinsip kerja
peralatan yang berkerja
berdasarkan prinsip hukum Pascal
3.3.7 Menerapkan hukum pascal untuk
penyelesaian masalah pada
berbagai alat yang bekerja
berdasarkan prinsip hukum Pascal
4.3.4 Menyajikan data hasil percobaan
secara lisan dan tertulis
Pertemuan 3 dan 4
3.3.8 Menjelaskan bunyi hukum
Archimedes
3.3.9 Memformulasikan persamaan gaya
Archimedes
3.3.10 Menjelaskan peristiwa terapung,
melayang dan tenggelam
3.3.11 Menjelaskan prinsip kerja
galangan kapal atau kapal selam
3.3.12 Menerapkan hukum Archimedes
untuk penyelesaian masalah pada
peristiwa terapung, melayang, dan
tenggelam
4.3.5 Merancang dan melakukan percobaan
Hukum Archimedes
4.3.6 Merancang dan melakukan percobaan
terapung, melayang dan tenggelam
4.3.7 Menyajikan data hasil percobaan
secara lisan dan tertulis
Pertemuan 5 dan 6
3.3.13 Mendeskripsikan karakteristik
tegangan permukaan
3.3.14 Menerapkan persamaan tegangan
permukaan untuk penyelesaian
masalah dalam kehidupan sehari-
hari
3.1.15 Menjelaskan hubungan kapilaritas
dengan tegangan permukaan
3.3.16 Menjelaskan manfaat/kerugian
kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari
3.1.17 Menerapkan persamaan kapilaritas
untuk penyelesaian masalah
dalam kehidupan sehari-hari
4.3.8 Merancang dan melakukan percobaan
tegangan permukaan dan kapilaritas.
4.3.9 Menyajikan data hasil percobaan
secara lisan dan tertulis
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model pembelajaran inkuiry laboratory dengan
pendekatan saintifik peserta didik mampu membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan
YME dan mampu menunjukkan sikap kritis, kreatif, teliti, gemar membaca, kolaborasi,
jujur, bertanggung jawab dalam menerapkan hukum-hukum fluida statik di kehidupan
sehari-hari serta mampu merancang dan melakukan percobaan terkait sifat-sifat fluida
statis serta menyajikannya secara lisan dan dalam bentuk laporan tertulis.
3. D. Materi Pembelajaran
1. Hubungan massa jenis, tekanan dan tekanan hidrostatis.
2. Hukum Utama Hidrostatis
3. Hukum Pascal
4. Hukum Archimedes
5. Terapung, melayang, dan tenggelam.
6. Tegangan permukaan dan kapilaritas.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Inquiry Laboratory
3. Metode : Diskusi dan eksperimen
F. Media Pembelajaran
Media/Alat: Bejana, Gelas ukur, Hidrometer, Bejana berhubungan, Silet,
Pipet/sedotan/pipa kapiler, Laptop, LCD Proyektor
Bahan : LKS, Buku ajar
G. Sumber-sumber Pembelajaran
- Buku fisika “Praktis Belajar Fisika” untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, oleh
Aip Sarupudin dkk,
- Buku fisika “Mudah dan Aktif Belajar Fisika” untuk Kelas XI SMA/MA Program
IPA, oleh Dudi Indrajid.
- Buku Fisika “Fisika Dasar Jilid 1”, oleh Halliday dan Resnick, Terjemahan Patur
Silaban, Ph.D dan Drs. Erwin Sucipto, M.Sc.
- Modul Fisika Kelas XI, Oleh Wulyo Slamet
- Referensi lainnya (internet)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke 5 dan 6: ( 4 JP)
(indikatoryang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama : 3.3.13 s/d 3.3.17 dan 4.3.8 & 4.3.9)
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
o Guru memberi salam, mencek kehadiran peserta didik dan mengkodisikan siswa
untuk siap belajar.
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
o Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan materi sebelumnya
Masih ingatkan kamu dengan peristiwa terapung, melayang dan tenggelam?
Bagaimana benda bisa terapung, melayang dan tenggelam?
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yaitu terkait tegangan permukaan
dan kapilaritas
5) Guru menyampaikan hal-hal yang dilaksanakan dalam pembelajaran.
Befikir kritis,
Kolaborasi
4. b. Kegiatan Inti (150 menit)
Fase Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Menyajikan
Fenomena
1) Guru menunjukkan fakta berupa tayangan video
tentang:
Binatang anggang-anggang yang dapat berjalan di
permukaan air.
Meresapnya air pada kain tisu (tisu diolesi dengan
tinta).
2) Setelah peserta didik mengamati peristiwa tersebut,
guru mengajukan pertanyaan :
Apa yang kamu pikirkan dari fakta/peristiwa
tersebut ?
3) Peserta didik mengemukakan pernyataan dan/atau
pertanyaan terkait fenomena tersebut.
4) Guru membagi peserta didik dalam kelompok-
kelompok diskusi menjadi 8 kelompok (4-5 siswa)
15
menit
Mengorientasi
Masalah
Pada masing-masing kelompok :
1) Guru membagikan Lembar Kerja (LK), alat dan bahan
eksperimen kepada masing-masing kelompok.
2) Guru mendemonstrasikan beberapa fenomena/fakta
(peserta didik diminta mengamatinya) :
a. menunjukkan bejana berisi air, silet dan deterjen.
Guru meletakkan silet secara perlahan diatas
permukaan air
b. menunjukkan 3 (tiga) bejana berisikan fluida (air,
alkohal, raksa), kaca dan lilin.
Dengan menggunakan pipet, guru memasukkan
pipet ke dalam salah satu bejana yang berisikan air
dan meneteskan air diatas permukaan kaca.
3) Peserta didik diminta mengamati dengan seksama
semua peristiwa tersebut!
15
menit
Merumuskan
Masalah
Peserta didik dimotivasi dan dibimbing untuk
merumuskan masalah berdasarkan hasil pengamatan,
yakni:
1) Mengapa silet yang terbuat dari baja dapat terapung di
10
menit
berfikir kritis,
Literasi, rasa ingin
tahu
Kreativif, literasi
kolaborasi, berfikir
kritis, Literasi, rasa
ingin tahu
berfikir kritis, kreatif,
Literasi
5. Fase Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
air, dan bagaimana pengaruhnya jika deterjen
dimasukkan ke dalam air tersebut?
2) Bagaimana bentuk tetesan dari ketiga jenis fluida
tersebut ketika diteteskan di atas kaca dan ketika kaca
dilapisi lilin ?
3) Bagaimana keadaan fluida (air, alkohol dan raksa)
yang ada dalam sedotan/pipa kapiler ketika
dimasukkan dalam bejana berisikan fluida tersebut?
Mengajukan
Hipotesis
1) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan
informasi dan berdiskusi untuk menentukan hipotesis/
dugaan sementara berdasarkan rumusan masalah.
2) Guru membimbing peserta didik untuk mengajukan
hipotesis yang relevan dengan permasalahan.
10
menit
Mengumpulkan
Data/
Melaksanakan
Eksperimen
1) Peserta didik mengeksplorasi dan menguji secara
langsung masalah yang mereka temui / hipotesis yang
diajukan dengan melakukan percobaan :
a. Peserta didik dengan hati-hati meletakkan silet di
atas permukaan air. Peserta didik diarahkan untuk
menambahkan bubuk detergen pada air. pada
Peserta didik didik mengamati dan mencatat fakta
yang terjadi.
b. Peserta didik diberikan tiga jenis fluida (air murni,
alkohol, dan raksa). Peserta didik diarahkan untuk
meneteskan air murni, alkohol dan raksa di atas
kaca atau lilin. Peserta didik didik mengamati dan
mencatat fakta yang terjadi.
c. Peserta didik diarahkan untuk memasukkan/
mencelupkan pipet/sedotan/pipa kapiler ( 5 cm)
pada ketiga fluida. Peserta didik mengamati dan
mencatat fakta yang terjadi.
2) Guru membimbing pelaksanaan percobaan sambil
mengamati perilaku/ keterampilan siswa. Dalam
melayani siswa, guru merespon pertanyaan siswa
dengan pertanyaan yang menggiring siswa
menemukan sendiri jawabannya.
25
menit
Menganalisis Data 1) Peserta didik menganalisa data dan merumuskan
penjelasan yang telah diperoleh selama melaksanakan
ekpserimen, sebagaimana tertuang dalam LK
20
menit
kolaborasi, berfikir
kritis, Komunikatif,
Literasi,
Berfikir kritis, kreatif,
Jujur, kerjasama
Kerjasama,
Komunikatif, Literasi,
teliti
6. Fase Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Menyusun
Kesimpulan
1) Peserta didik dalam masing-masing kelompok
membuat kesimpulan sebagai laporan sementara
berdasarkan hasil pengamatan data percobaan.
2) Peserta didik mempresentasikan (dalam diskusi kelas)
hasil percobaannya.
3) Guru mengarahkan diskusi yang menggiring siswa
menyimpulkan jawabannya sendiri.
15
menit
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman pelajaran.
2) Guru melakukan penilaian sebagai refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan
menyampaikan rencana Ulangan Harian.
I. Teknik penilaian
Pertemuan 5 dan 6
No Aspek
No
IPK
Teknik
Penilaian
Bentuk
penilaian
Instrumen
Penilaian
Rubrik
Penilaian
1 Pengetahuan 3.3.13 Tes Tulis Ya/Tdk Terlampir Terlampir
PG
Esay
3.3.14 Tes Tulis PG Terlampir Terlampir
3.3.15 Tes Tulis PG Terlampir Terlampir
Esay
3.3.16 Tes Tulis PG Terlampir Terlampir
3.3.17 Tes Tulis PG Terlampir Terlampir
Esay
2 Keterampilan 4.3.8 Unjuk Kerja Lembar
Pengamatan
Terlampir Terlampir
Penugasan Laporan
4.3.9 Unjuk Kerja Lembar
Pengamatan
Terlampir Terlampir
Penugasan Laporan
Kolaborasi, komunikasi,
metakognitif
7. Catatan Kepala Sekolah :
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Kepala SMAN 2 Samarinda
Dr. Muhktar Lubis, M.Pd
NIP. 19650629 1994031003
Samarinda, 17 Februari 2017
Guru Mata Pelajaran Fisika
Wulyo Slamet, M.Pd
NIP 196905121995011001
Lampiran-lampiran
1. Materi Pembelajaran pertemuan 3
2. Lembar Kerja pertemuan 3
3. Instrumen Penilaian pertemuan 3
8. MATERI PEMBELAJARAN
(Pertemuan Ke 5 dan 6)
1. Tegangan permukaan ( )
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan
oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Tegangan
permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang
berada dalam keadaan diam (statis).
Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara molekul sejenis)
molekul-molekul cairan.
- Molekul P mengalami gaya kohesi dengan molekul-
molekul disekitarnya dari segala arah, sehingga
molekul ini berada pada keseimbangan (F = 0).
- Molekul Q tidak demikian. Molekul ini hanya
mengalami kohesi dari partikel di bawah dan di
sampingnya saja. Resultan gaya kohesi pada molekul
ini ke arah bawah ((F 0).
Tegangan permukaan ( = gamma) didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan F
dengan panjang d di mana gaya bekerja:
= tegangan permukaan ( N/m)
d = 2l; (l = panjang peluncur kawat)
Contoh peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan, antara lain :
nyamuk atau anggang-anggang yang dapat berjalan di permukaan air; butiran-butiran
embun berbentuk bola pada sarang laba-laba; tetesan air yang berbentuk bulat-
bulat/bola di permukaan daun talas atau daun pisang atau peristiwa jarum, silet, penjepit
kertas yang dapat mengapung di permukaan air
Gb 3 : Fenomena tegangan permukaan
Gb 1 : Gaya kohesi molekul air
Gb 2 : Tegangan permukaan
pada selaput sabun
d
F
9. 2. Kapilaritas
Tegangan permukaan menyebabkan terbentuknya bagian yang tinggi dan
bagian yang rendah dari cairan pada bagian tabung sempit. Gejala naik atau turunnya
permukaan zat cair pada bagian tabung sempit (pipa kapiler) ini disebut
kapilaritas.
Tinggi permukaan air dalam pipa kapiler
lebih tinggi daripada tinggi air dalam bejana.
Hal ini berarti permukaan air naik dalam pipa
kapiler. Jika diameter pipa kapiler makin kecil,
tinggi permukaan air dalam pipa kapiler makin
tinggi.
Tinggi raksa pada pembuluh atau celah
kecil akan lebih rendah dari yang lebih besar
lainnya, akibat kohesi antar partikel raksa lebih
besar dari pada adhesi partikel raksa dan
partikel gelas.
Tinggi kenaikan atau penurunan fluida (h) dirumuskan :
= tegangan permukaan (N/m)
= sudut kontak zat cair dengan pipa
= massa jenis fluida (kg.m-3)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
- naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala,
- naiknya minyak tanah pada sumber lampu tempel sehingga lampu itu menyala,
- naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
- naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan,
- air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan
- cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap.
Manfaat kapilaritas bagi kehidupan :
a. Pada manusia
Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru paru dan akan dilepaskan pada saat
sel darah merah (eritrosit) melewati pembuluh kapiler.
Gb 4 : Permukaan air dalam pipa kapiler
Gb 5 : Permukaan raksa dalam pipa kapiler
gr
h
cos2
10. b. Pada ikan
Filamen pada pembuluh darah insang mengandung pembuluh kapiler untuk
memudahkan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.
c. Pada tumbuhan
Rambut akar dan batang tumbuhan terdiri dari pembuluh kapiler sehingga air dan
zat hara dari dalam tanah akan naik menuju batang, dahan, dan ranting tumbuhan.
Kerugian kapilaritas
a. Dinding rumah menjadi retak karena pori pori dinding menyerap air dalam tanah.
b. Lumut yang menempel pada dinding.
c. Cat pada dinding rumah menjadi rusak karena air yang diserap oleh dinding.
11. LEMBAR KERJA SISWA (LKS-3)
“TEGANGAN PERMUKAAN DAN KAPILARITAS”
1. Kompetensi Dasar
4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,
berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.
2. Tujuan Percobaan
Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu:
- menunjukkan tegangan permukaan pada beberapa jenis fluida (air, alkohol dan
raksa)
- menunjukkan pengaruh deterjen terhadap tegangan permukaan.
- menunjukkan sifat kapilaritas pada beberapa jenis fluida (air, alkohol dan raksa)
3. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai fenomena alam yang
berhubungan dengan tegangan permukaan, seperti tetesan air yang menggelinding di
atas daun talas atau di atas bulu bebek, air yang keluar dari pipet tetes berbentuk bola.
a. Tahukah anda mengapa silet yang massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis
air dapat mengapung di permukaan air?
Apa pengaruh deterjen jika dimasukkan ke dalam larutan air tersebut?
b. Bagaimana tetesan ketiga fluida (air, alkohol dan raksa) jika diteteskan di atas
kaca dan di atas lilin?
Mengapa bentuk tetesan dari ketiga jenis fluida tersebut berbeda?
c. Jika pipa kapiler juga dimasukkan ke dalam ketiga fluida (air, alkohol dan raksa),
bagaimana keadaan ketiga fluida dalam sedotan/pipa kapiler tersebut?
Untuk dapat memecahkan masalah tersebut, lakukan percobaan berikut ini.
4. Alat dan Bahan
o beker gelas/bejana : 3 buah
o silet : 1 buah
o bidang kaca : 1 bilah
o pipa kapiler/sedotan : 3 buah
o lilin : 1 batang
o deterjen : secukupnya
o air : secukupnya
o alkohol : secukupnya
o raksa : secukupnya
5. Langkah-langkah percobaan
Percobaan 1
a. Masukkan air ke dalam bejana (beker gelas) kira-kira ¾ bagian
b. Letakkan dengan hati-hati silet di atas permukaan air. Amati apa yang terjadi!
c. Masukkan sedikit-demi sedikit bubuk deterjen, amati bagaimana keadaan silet.
Percobaan 2
a. Ambil beberapa tetes air menggunakan pipet!
b. Teteskan air tersebut menggunakan pipet di atas permukaan kaca atau lilin. Amati
bentuk tetesan air tersebut!
12. c. Ulangi kegiatan (a) dan (b) di atas dengan menggunakan zat alkohol dan raksa.
d. Amati bentuk permukan dari masing-masing zat tersebut!
Percobaan 3
a. Siapkan tiga bejana masing-masing berisi air, alkohol dan raksa.
b. Celupkan pipa kapiler/sedotan ke dalam masing-masing bejana tersebut.
c. Amati bagaimana bentuk ketiga fluida (air, alkohol dan raksa) yang berada dalam
pipa kapiler!
6. Data Hasil Pengamatan
Percobaan 1
a. Apa yang Anda amati saat silet diletakkan dengan hati-hati di atas permukaan air?
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
b. Bagaimana keadaan silet setelah bubuk deterjen dimasukkan ke dalam air?
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Percobaan 2
a. Apa yang dapat diamati jka anda menjatuhkan satu tetes zat cair pada permukaan
kaca.
No. Nama Zat Pengamatan
1. Air
2. Alkohol
3. Raksa
b. Apa yang dapat diamati jka anda menjatuhkan satu tetes zat cair pada permukaan
kaca yang dilapisi lilin.
No. Nama Zat Pengamatan
1. Air
2. Alkohol
3. Raksa
Percobaan 3
Hasil pengamatan bentuk permukaan fluida ketika dalam pipa kapiler.
a. Bentuk air dalam pipa kapiler yang terdapat dalam bejana berisi air adalah:
______________________________________________________________
b. Bentuk alkohol dalam pipa kapiler yang terdapat dalam bejana berisi alkohol
adalah:
______________________________________________________________
c. Bentuk raksa dalam pipa kapiler yang terdapat dalam bejana berisi raksa adalah :
______________________________________________________________
Kolaborasi, teliti, jujur
Kolaborasi, teliti, jujur
Kolaborasi, teliti, jujur
13. 7. Menganalisis Data
Percobaan 1
a. Silet yang diletakkan secara perlahan mengapung dipermukaan air. Apa yang
terjadi ketika ke dalam air tersebut dimasukkan beberapa sendok detergen?
___________________________________________________________________
Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda _______________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Percobaan 2
(1) Di permukaan kaca, bagaimana bentuk tetesan alkohol bila dibandingkan dengan
bentuk tetesan air murni? Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
(2) Di permukaan lilin, bagaimana bentuk tetesan alkohol bila dibandingkan dengan
bentuk tetesan air murni? Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
(3) Di permukaan kaca, bagaimana bentuk tetesan raksa bila dibandingkan dengan
bentuk tetesan air murni? Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
(4) Di permukaan lilin, bagaimana bentuk tetesan raksa bila dibandingkan dengan
bentuk tetesan air murni? Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Kolaborasi, berfikir
kritis & pemecahan
masalah
Kolaborasi, berfikir
kritis & pemecahan
masalah
14. Percobaan 3
a. Bagaimana bentuk air dalam pipa kapiler yang terdapat dalam bejana berisi air?
Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
b. Bagaiman bentuk alkohol dalam pipa kapiler yang terdapat dalam bejana berisi
alkohol?
Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
c. Bagaminan bentuk raksa dalam pipa kapiler yang terdapat dalam bejana berisi
raksa?
Mengapa demikian? Jelaskan pendapat anda !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
8. Kesimpulan
Berdasarkan lembar pengamatan dan jawaban pertanyaan di atas, dapat disimpulkan
bahwa :
a. ________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
b. ________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
c. ________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Kolaborasi, berfikir
kritis & pemecahan
masalah
Kolaborasi, kreatif
16. INSTRUMEN PENILAIAN
Bacalah wacana berikut ini kemudian kerjakan dengan benar soal nomor 1 s.d 6
Seorang siswa melakukan percobaan dengan cara meletakkan silet secara perlahan-
lahan di permukaan air, ternyata silet dapat terapung diatas air sebagaimana gambar
dibawah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari kita juga pernah melihat air di daun pisang membuat bulatan-
bulatan seolah-olah air tak bersatu dengan daun pisang, walaupun bulatan-bulatan itu akan
melebar seiring dengan terbitnya matahari.
Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air, sehingga
permukaan air seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.
1. Berdasarkan wacana tersebut, lingkari ‘Ya’ atau ‘Tidak’ untuk setiap pernyataan di
bawah ini!
Karakteristik Tegangan Permukaan Pilihan
Tegangan permukaan terjadi karena kohesi antar molekul lebih kuat
dibanding adhesinya
Ya/Tidak
Silet tenggelam ketika deterjen dimasukan dalam air. Ini menunjukan
bahwa deterjen mampu mematahkan ikatan antar molekul air sehingga
tegangan permukaan air mengecil.
Ya/Tidak
Bulatan-bulatan air pada daun pisang akan melebar seiring dengan
terbitnya matahari. Ini menunjukkan lama waktu mempengaruhi
tegangan permukaan, semakin lama semakin kecil tegangan
permukaan
Ya/Tidak
Mencuci dengan air hangat tidak lebih baik dibanding dengan air
dingin, karena mencuci hanya diperlukan deterjen
Ya/Tidak
Ketika air dalam cangkir tersebut secara perlahan-
lahan dimasukkan cairan deterjen, sesaat kemudian
silet tenggelam.
17. 2. Mencuci pakaian bertujuan untuk membersihkan kotoran yang melekat pada kain
pakaian. Mencuci dengan air yang diberi deterjen akan lebih bersih dibandingkan
dengan air murni (tanpa deterjen), hal ini disebabkan karena….
A. deterjen akan menurunkan berat jenis air sehinggan air mudah menyerap kotoron
B. deterjen akan menaikkan berat jenis air sehinggan air mudah menyerap kotoron
C. detergen akan memperkecil tegangan permukaan air sehingga air mudah meresap
dalam kain pakaian
D. detergen akan memperbesar tegangan permukaan air sehingga air mudah meresap
dalam kain pakaian
E. detergen akan memperbesar gaya apung Archimedes dan sekaligus memperbesar
tegangan permukaan
3. Silet dapat terapung dalam permukaan air, namun ketika cairan deterjen dimasukkan
ke dalam air, sesaat kemudian silet tenggelam.
a. Benarkan silet terapung karena adanya tegangan permukaan! Apa yang terjadi bila
pada silet yanfg sedang terapung tersebut ditambahkan beban kecil? Jelaskan
jawaban anda!
b. Mengapa silet tenggelam, sesaat setelah deterjen dimasukkan dalam air? Jelaskan
4. Berikut ini adalah nilai tegangan permukaan zat cair !
No Zat Cair Suhu (oC) Tegangan Permukaan
(dyne/m)
1. Raksa 20 465,00
Air 0 75,60
2. Air 20 72,80
3. Alkohol 20 23,00
4. Larutan Sabun 20 25,00
Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa :
(1) Raksa memiliki gaya adhesi terbesar dibanding zat cair lainnya
(2) Semakin tinggi suhu air, semakin besar gaya kohesinya
(3) Tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu
(4) Zat terlarut memperkecil tegangan permukaan
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (1), (2) dan (3)
C. (1) dan (2)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
5. Sebatang kawat dibengkokan membentuk huruf U dan kawat kecil sepanjang 10 cm
dengan massa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut seperti gambar di bawah ini !
Kawat dicelupkan ke dalam lapisan sabun yang memiliki tegangan permukaan
1,5 x 10-2 N/m, sehingga terbentang suatu lapisan sabun. Apa prediksi Anda jika pada
kawat kecil digantungkan beban bermassa 0,1 gram ?
A. Kawat kecil tidak bergerak, karena gaya tarik ke atas akibat tegangan permukaan
lapisan sabun sama besar dengan gaya berat kawat dan berat beban.
B. Kawat kecil tidak bergerak, karena gaya tarik ke atas akibat tegangan permukaan
lapisan sabun sama besar dengan gaya berat kawat.
18. C. Kawat kecil bergerak ke atas, karena gaya tarik ke atas akibat tegangan
permukaan lapisan sabun lebih besar dibanding gaya berat kawat dan berat beban.
D. Kawat kecil bergerak ke bawah, karena gaya tarik ke atas akibat tegangan
permukaan lapisan sabun lebih kecil dibanding gaya berat kawat dan berat beban.
E. Kawat kecil bergerak ke bawah, karena gaya tarik ke atas akibat tegangan
permukaan lapisan sabun lebih kecil dibanding gaya berat kawat.
6. Berikut ini adalah bentuk permukaan raksa dalam pipa kapiler !
Berdasarkan gambar tersebut maka :
(1) Gaya adhesi lebih besar dari pada kohesi
(2) Gaya tegangan permukaan total sepanjang dinding
tabung bekerja ke atas.
(3) Tegangan permukaan raksa sangat rendah sehingga
permukaannya melengkung ke atas.
(4) Cairan hanya mampu naik hingga ketinggian di
mana gaya tegangan permukaan seimbang dengan
berat cairan yang ada dalam pipa.
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (2)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
7. Gambar di bawah adalah bentuk permukaan air dan raksa dalam bejana/pipa kapiler.
Gb .1 Air dalam pipa kapiler Gb .1 Raksa dalam pipa kapiler
Apa pendapat/kesimpulanmu Anda terhadap kedua gambar tersebut ? Mengapa
demikian? Berikan penjelaskan terhadap pendapat Anda tersebut !
8. Berikut ini adalah contoh manfaat kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
(1) Hemoglobin darah manusia akan mengambil oksigen dari paru-paru, dan oksigen
akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
(2) Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan.
(3) Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap.
(4) Permukaan tanah langsung mengering ketika turun hujan
19. Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (1), (2) dan (3)
C. (1) dan (2)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
9. Pembuluh xylem pada tanaman mempunyai jari-jari sekitar 0,01 mm. Jika suhu air =
20 oC, sudut kontak 0, g = 9,8 m/s2 dan tegangan permukaan air 72,8 . 10-3 N/m, maka
tingginya kenaikan air pada pembuluh akibat adanya kapilaritas adalah...
A. 7,280 x 10-2 m
B. 7,280 x 10-3 m
C. 1,456 x 10-2 m
D. 1,456 x 10-3 m
E. 1,456 x 10-4 m
10. Air naik sampai ketinggian 10 cm dalam suatu pipa kapiler tertetu. Dalam pipa kapiler
yang sama permukaan raksa turun 3,5 cm. Jika massa jenis raksa 13,6 g/cm3, massa
jenis air 1 g/cm3 dan sudut kontak air 0o, sudut kontak raksa 143o, tentukan
perbandingan antara tegangan permukaan raksa dan air! Apa makna dari nilai
perbandingan tersebut? Jelaskan.
20. Pedoman Penskoran/Rubrik Penilaian
No Kata Kunci/Kunci Jawaban Skor
1. Ya/Ya/Tidak/Tidak 1
2. C. detergen akan memperkecil tegangan permukaan air sehingga air
mudah meresap dalam kain pakaian
1
3. - Benar.
- Silet dimungkinkan tetap terapung bila gaya tegang permukaan
seimbang dengan gaya berat beban dan selaput tipis permukaan air
tidak robek.
- Larutan deterjen akan mematahkan kohesi antar molekul air,
sehingga memperkecil tegangan permukaan air
1
2
2
4. E. (3) dan (4) 1
5. A. Kawat kecil tidak bergerak, karena gaya tarik ke atas akibat
tegangan permukaan lapisan sabun sama besar dengan gaya berat
kawat dan berat beban.
1
6. D. (2) dan (4) 1
7. - Air dalam pipa kapiler bentuk permukaan miniskus cekung dan
lebih tinggi dibanding air yang berada di dalam pipa bukan kapiler
(diameternya lebih lebar).
- Hal itu terjadi, karena gaya adhesi antar molekul air dengan
dinding pipa kapiler lebih besar dibanding dengan gaya kohesi
antar molekul air
- Raksa bentuk permukaannya misniskus cembung dan
permukaannya cenderung turun.
- Hal itu terjadi, karena gaya adhesi antar molekul raksa dengan
dinding pipa kapiler lebih kecil dibanding dengan gaya kohesi
antar molekul raksa
2
2
2
2
8. B. (1), (2) dan (3) 1
9. D 1
10.
Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa tegangan
permukaan raksa lebih besar 147,33 kali dibanding dengan tegangan
permukaan air
1
1
1
1
1
1
cos2
grh
o
aa
o
RR
air
raksa
h
oh
143cos
cos
33,147
6,0
4,88
6,011
16,135,6
xx
xx
air
raksa
21. KISI-KISI PENULISAN SOAL
JENIS SEKOLAH : SMA
KELAS/ SEMESTER : X/ 1
MATA PELAJARAN : FISIKA
No Kompetensi Dasar Materi
IPK
Indikator Soal
Level
Kognitif
Bentuk
Soal
No
Soal
1 3.3 Menerapkan
hukum-hukum
fluida statik
dalam
kehidupan
sehari-hari
Tegangan
Permukaan
dan
Kapilaritas
3.3.13
Mendeskripsikan karakteristik
tegangan permukaan
Disajikan wacana tentang fenomena tegangan
permukaan disertai dengan gambar yang
menunjukkan adanya tegangan permukaan,
peserta didik dapat mendeskripsikan
karakterisrik tegangan permukaan
C2
C2
C2
Ya/Tdk
PG
Essy
1
2
3
Disajikan data nilai tegangan permukaan
beberapa jenis zat cair, peserta didik dapat
mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi tegangan permukaan
C2 PG 4
3.3.14
Menerapkan persamaan tegangan
permukaan untuk penyelesaian
masalah dalam kehidupan sehari-hari
Disajikan data tentang panjang dan massa
kawat, berat beban yang digantungkan pada
kawat, tegangan permukaan zat cair, peserta
didik dapat menentukan pengaruh tegangan
permukaan pada kawat
C3 PG 5
3.1.15
Menjelaskan hubungan kapilaritas
dengan tegangan permukaan
Disajikan gambar miniskus cembung raksa
dalam pipa kapiler, peserta didik dapat
menunjukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi empat pernyataan
C2 PG 6
22. No Kompetensi Dasar Materi
IPK
Indikator Soal
Level
Kognitif
Bentuk
Soal
No
Soal
Peserta didik dapat menjelaskan fakta tentang
miniskung cembung pada raksa dan miniskus
cekung pada air, kaitannya dengan tegangan
permukaan.
C2 Essay 7
3.3.16
Menjelaskan manfaat/kerugian
kapilaritas dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta dapat menunjukkan manfaat
kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
C2 PG 8
3.1.17
Menerapkan persamaan kapilaritas
untuk penyelesaian masalah dalam
kehidupan sehari-hari
Disajikan besar jari-jari sebuah pembulu kapiler,
suhu zat cair, sudut kontak, tegangan permukaan
dan percepatan gravitasi bumi, peserta didik dapat
menentukan tinggi kenaikan air pada pembulu
kapiler.
C3 PG 9
Disajikan ketinggian dua buah zat cair dalam pipa
kapiler, sudut kontak dan massa jenis kedua zat,
peserta didik dapat menentukan perbandingan
tegangan permukaan kedua zat tersebut
C3 Essy 10