SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 2 Batang
Kelas/Semester : XII MIA / 1 (Satu)
Mata pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya
Alokasi Waktu : 16 JP (8 x pertemuan @ 90 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanu-siaan,
kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan
fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
Mengagumi kebesaran Tuhan yang telah
menciptakan dan mengatur alam jagad raya
dengan keteraturannya melalui fenomena
gerak.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
1. Teliti dan obyektif dalam kegiatan
pengamatan.
2.Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan
permasalahan secara santun.
3.Tekun, jujur, dan tanggungjawab dalam
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 2
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi.
melaksanakan tugas.
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip
gelombang bunyi dan cahaya dalam
teknologi
Gelombang Bunyi
1. Menyebutkan karakteristik gelombang
bunyi
2. Menentukan cepat rambat gelombang
bunyi pada zat padat, cair dan gas.
3. Mendeskripsikan gelombang stasioner
pada alat – alat penghasil sumber bunyi
( Dawai, POB dan POT)
4. Menentukan cepat rambat gelombang pada
dawai (Melde)
5. Menentukan frekuensi nada – nada pada
pipa organa terbuka dan pipa organa
tertutup
6. Mendeskripsikan intensitas dan taraf
intensitas bunyi
7. Memformulasikan intensitas dan taraf
intensitas bunyi
8. Mendeskripsikan efek Doppler untuk
gelombang bunyi
9. Memformulasikan efek Doppler untuk
gelombang bunyi
10. Menentukan tinggi kolom udara pada peristiwa
resonansi bunyi.
11. Mengidentifikasi berbagai fenomena bunyi
dalam kehidupan sehari – hari.
Gelombang Cahaya
1. Mendeskripsikan karateristik gelombang
cahaya
2. Mengidentifikasi sifat - sifat gelombang
elektromagnetik (cahaya)
3. Mengidentifikasi manfaat dan bahaya
gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari – hari
4. Menyelidiki sifat - sifat cahaya
(Interferensi, Difraksi, Dispersi, Polarisasi)
5. Mendeskrisikan peristiwa interferensi
gelombang cahaya koheren.
6. Memformulasikan peristiwa interferensi
celah ganda Young
7. Menyelidiki peristiwa interferensi lapisan
tipis
8. Memformulasikan interferensi lapisan tipis
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 3
9. Mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya
oleh kisi
10. Memformulasikan peristiwa difraksi
cahaya oleh kisi
11. Mendeskripsikan pengertian daya urai caha
yapa peristiwa difraksi cahaya
12. Menghitung daya resolusi pada peristiwa
difraksi cahaya
13. Menghitung daya urai pada peritiwa
difraksi cahaya
14. Mendeskripsikan peristiwa polarisasi
cahaya
15. Memformulasikan peristiwa polarisasi
cahaya
16. Menentukan indeks bias prisma segitiga
pada peritiwa dispersi cahaya
17. Menentukan sudut deviasi dan deviasi
minimum pada peritiwa dispersi cahaya
18. Menerapkan konsep dan prinsip
pemanfaatan gelombang cahaya dalam
teknologi
4.1 Merencanakan dan melaksanakan
percobaan interferensi cahaya.
1. Melakukan pecobaan Hukum Melde untuk
menentukan cepat rambat gelombang
dawai.
2. Melakukan percobaan resonansi bunyi
3. Merancang percobaan untuk menyelidiki
interferensi dan difraksi cahaya
4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
interferensi dan difraksi cahaya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, peserta didik dapat
menalar untuk mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi, sehingga menambah
pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
2. Melalui informasi yang diperoleh dari buku, internet dan diskusi kelompok peserta
didik dapat menalar untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi secara umum
sehingga menambah kedisiplinan, kesantunan dan mampu beriman terhadap
kebesaran-Nya.
3. Melalui informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok, peserta didik
dapat menalar untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat, cair
dan gas sehingga dapat menambah ketelitian dan mampu bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 4
Pertemuan kedua
4. Melalui demonstrasi Hukum Melde, peserta didik dapat menentukan besaran yang
mempengaruhi cepat rambat gelombang stasioner pada dawai sehingga menambah
pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
5. Melalui informasi dari artikel, peserta didik dapat menalar untuk mendeskripsikan
gelombang stasioner pada alat – alat penghasil bunyi sehingga menambah ketelitian
dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
6. Melalui informasi yang diperoleh dari buku, internet dan diskusi kelompok, peserta
didik dapat menalar fenomena perambatan gelombang pada dawai, pipa organa terbuka
dan pipa organa tertutup
7. Melalui informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menalar untuk menentukan frekuensi nada – nada pada dawai, pipa organa terbuka dan
pipa organa tertutup sehingga dapat menambah ketelitian dan mampu bersyukur
terhadap kebesara-Nya.
8. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk medeskripsikan
pengertian pelayangan bunyi sehingga pengetahuan, berpikir kritis dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
9. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
besar frekuensi pelayangan bunyi sehingga menambah ketelitian, berpikir kritis dan
bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
Pertemuan ketiga
10. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, peserta didik dapat
menalar untuk mendeskripsikan konsep intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi,
sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
11. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan intensitas dan taraf
intensitas bunyi pada beberapa sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan
bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
12. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan intensitas dan taraf
intensitas bunyi pada jarak tertentu dari sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis,
kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
13. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan intensitas dan taraf
intensitas bunyi pada jarak tertentu dari sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis,
kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 5
Pertemuan keempat
14. Melalui percobaan tabung resonansi, peserta didik dapat menentukan tinggi kolom
udara pada saat terjadi resonansi pertama, kedua dst sehingga dapat berpikir kritis,
kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
15. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
frekuensi yang di dengar pendengar saat sumber bunyi mendekati, diam atau menjauhi
pendengar, sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar dan bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
16. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
frekuensi yang di dengar pendengar saat pendengar mendekati, diam atau menjauhi
sumber bunyi, sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar dan bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
17. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat menalar untuk mengidentifikasi efek Doppler
pada kehidupan sehari-hari sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
18. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat memformulasikan efek Doppler sehingga
dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
19. Melalui tanya jawab dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memformulasikan efek
Doppler jika ada pengaruh angin sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya
Pertemuan kelima
20. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, siswa dapat menalar
untuk mendeskripsikan gejala dan ciri – ciri gelombang cahaya, sehingga menambah
pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
21. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, siswa dapat menalar
untuk mengidentifikasi karakteristik gelombang elektromagnetik (cahaya), sehingga
menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
22. Melalui pengamatan dan studi literatur, peserta didik dapat menalar untuk
menyebutkan peristiwa yang berkaitan dengan sifat – sifat gelombang elektromagnetik
dalam teknologi sehingga dapat berpikir logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya
23. Melalui pengamatan dan studi literatur siswa dapat menalar untuk menyebutkan
manfaat dan bahaya gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari – hari
sehingga dapat berpikir logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya
Pertemuan keenam
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 6
24. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa interferensi gelombang
cahaya koheren sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
25. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk memformulasikan peristiwa
interferensi cahaya koheren sehingga dapat berpikir kritis, logis dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
26. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan aplikasi interferensi
gelombang cahaya koheren dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat berpikir
kritis, kreatif, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
Pertemuan ketujuh
27. Melalui percobaan difraksi dan interferensi cahaya, peserta didik dapat menyelidiki
peristiwa difraksi dan interferensi cahaya, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan
bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
28. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya oleh
kisi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
29. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan jumlah garis per satuan
panjang pada difraksi kisi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap
kebesaran-Nya.
30. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya celah
tunggal sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
31. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menghitung menentukan sudut
deviasi pada difraksi celah tunggal sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
32. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan aplikasi difraksi
cahaya oleh kisi dan celah tunggal dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat
berpikir kritis, kreatif, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
33. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa daya urai alat optik
pada peritiwa difraksi cahaya, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
34. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan besar daya resolusi
pada peritiwa difraksi alat optik, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur
terhadap kebesaran-Nya.
Pertemuan kedelapan
35. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa polarisasi cahaya,
sehingga siswa dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 7
36. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk memformulasikan peristiwa
polarisasi cahaya melalui penyerapan selektif dan pemantulan-pembiasan sehingga
siswa dapat berpikir kritis, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
D. Materi Pembelajaran
1. GELOMBANG BUNYI
A) SIFAT DASAR GELOMBANG BUNYI
1. Bunyi dapat kita dengar karena adanya sumber bunyi yang berupa benda bergetar
melakukan perambatan ke segala arah.
2. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang berbentuk gelombang
longitudinal
3. Gelombang bunyi dapat bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas, tetapi tidak bisa
melalui vakum (ruang hampa udara)
4. Tinggi-rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensinya sedangkan kuat-lemahnya bunyi
ditentukan oleh amplitudonya
B. CEPAT RAMBAT BUNYI
Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi antara jarak tempuh bunyi dengan selang waktu
tempuhnya.
S = jarak yang ditempuh bunyi (m)
t = waktu tempuh bunyi (s)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
1. Cepat rambat bunyi dalam zat padat
Cepat rambat bunyi dalam zat padat ditentukan oleh interaksi antar molekul – molekul zat
padat dan sifat inersia medium. Interaksi antar molekul zat padat dinyatakan dengan
modulus Young (E) .
E = modulus Young ( N/m2 )
 = massa jenis zat padat ( kg/m3 )
2. Cepat rambat bunyi dalam zat cair
Untuk medium berupa zat cair modulus Young (E) diganti dengan modulus Bulk (B)
B = modulus Bulk ( N/m2 )
 = massa jenis zat cair ( kg/m3)


E
t
S



B
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 8
3. Cepat rambat bunyi dalam gas
Cepat rambat bunyi di dalam tabung yang berisi gas, modulus gas adalah B = p, maka :
Karena: , Sehingga :
R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol.K
M = massa molekul relatif
T = suhu ( K )
 = konstanta Laplache
4. Cepat rambat transversal pada dawai
Cepat rambat bunyi pada dawai pertama kali ditemukan oleh Melde.
Untuk menentukan kecepatan perambatan gelombang pada dawai, Melde melakukan
percobaan dengan menggunakan sonometer.
Dari hasil percobaan, Melde mendapat suatu kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang
pada dawai dirumuskan:
Keterangan :
F = Tegangan dawai (N)
 = massa per satuan panjang dawai (kg/m)
l = Panjang dawai (m)
m = massa dawai (kg)
mb = massa beban (kg)
 = massa jenis bahan dawai (kg/m3)
Jadi,
Cepat ambat gelombang dalam dawai adalah sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan
dawai ( F ) dan berbanding terbalikdengan akar kuadrat massa per panjang dawai (

1
)
Mr
RT

RT
MrP
pPB
.











pB
RT
Mrp.



F
A
F


m
Fl

RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 9
Dawai Pipa Organa Terbuka (POB) Pipa Organa Tertutup (POT)
1. Nada dasar atau harmonik
ke – 1 ( f0 )
0
2
1
l

v
f
2
1
0 
2. Nada atas pertama atau
harmonik ke – 2 ( f1 )
11l

v
f
2
2
1 
3. Nada atas kedua atau
harmonik ke – 3 ( f2 )
2
2
3
l

v
f
2
3
2 
1. Nada dasar atau harmonik
ke – 1 ( f0 )
0
2
1
l

v
f
2
1
0 
2. Nada atas pertama atau
harmonik ke – 2 ( f1 )
11l

v
f
2
2
1 
3. Nada atas kedua atau
harmonik ke – 3 ( f2 )
2
2
3
l

v
f
2
3
2 
1. Nada dasar atau harmonik
ke – 1 ( f0 )
0
4
1
l

v
f
4
1
0 
2. Nada atas pertama atau
harmonik ke – 3 ( f1 )
1
4
3
l

v
f
4
3
1 
3. Nada atas kedua atau
harmonik ke – 5 ( f2 )
2
4
5
l

v
f
4
5
2 
 perut = ( n + 1 )
 simpul = ( n + 2 )
 simpul =  perut + 1
 perut = ( n + 2 )
 simpul = ( n + 1 )
 simpul =  perut - 1
 perut = ( n + 1 )
 simpul = ( n + 1 )
 perut =  simpul
 ( n + 1 ) n
2
1
( n = 0, 1, 2, 3, ..... )
 ( n + 1 ) n
2
1
( n = 0, 1, 2, 3, ..... )
 ( 2n + 1 ) n
4
1
( n = 0, 1, 2, 3, ..... )
P P
S
0
2
1

P PS
1l
S P
P PS
2
2
3
l
SP S P
P S
0
4
1

P S
1
4
3
l
S
P
P
S
2
4
5
l
S
P SP
f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : … f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : …
f0 : f1 : f2 : .... = 1 : 3 : 5 : ...
P
S S
0
2
1

P
SS
P P
S S
2
2
3
l
PP
S S S
1l
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 10
C. INTENSITAS GELOMBANG BUNYI (I)
Intensitas bunyi adalah daya gelombang bunyi yang dipindahkan melalui bidang seluas
satu satuan yang tegak lurus terhadap arah cepat rambat gelombang.
Keterangan :
I = intensitas gelombang bunyi (W/m2)
P = daya gelombang bunyi ( )
A = luas penampang (m2)
Karena muka gelombang berbentuk bola, maka intensitas gelombang pada bidang permukaan
bola dengan jari – jari R adalah :
 Perbandingan intensitas bunyi dari jarak R1 dan R2 adalah :
Semakin jauh dari sumber bunyi, maka semakin besar luas muka gelombang bola sehingga
intensitas bunyi semakin kecil. Pengurangan intensitas bunyi akibat pertambahan jarak dari
sumber bunyi sesuai dengan hubungan berikut :
 Intensitas total dari n buah sumber bunyi yang identik adalah :
Keterangan :
n = jumlah sumber bunyi
I = intensitas sebuah sumber bunyi ( w/m2)
A
P
I 
2
4 R
P
A
P
I


2
2
2
1
2
2
2
1
21
R
1
:
R
1
R4
P
:
R4
P
I:I 


2
1
2
2
1
R
R
I
I







R1
R2
Sumber bunyi
Itot = I1 + I2 + I3 + .... + In = n.I
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 11
D. TARAF INTENSITAS BUNYI
 Intensitas ambang pendengaran adalah intensitas bunyi terkecil yang masih dapat
didengar oleh telinga manusia ( I0 = 10-12 W/m2 )
 Intensitas ambang perasaan adalah intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar
oleh telinga manusia tanpa rasa sakit ( 1 W/m2 ) .
 Hubungan antara I dan TI dinyatakan dengan persamaan :
Keterangan :
TI = taraf intensitas ( desibel = dB )
I0 = intensitas ambang pendengaran
I0 = 10-12 W/m2
I = intensitas bunyi ( W/m2 )
 Taraf intensitas oleh n sumber bunyi yang memiliki inetensitas sama
Misalkan sebuah sumber bunyi memberikan intensitas I1 = I dengan taraf intensitas TI1.
Jika ada n sumber bunyi identik, maka intensitasnya menjadi In = nI dengan taraf
intensitas TIn.
TI1 = 10 log
0
1
I
I
= 10 log
0I
I
TIn = 10 log
0I
In
= 10 log
0
.
I
In
TIn - TI1 = 10 log
0
.
I
In
 10 log
0I
I
= 10 








00
loglog
I
I
I
nI
= 10 







00
:log
I
I
I
nI
= 10 








I
I
I
nI 0
0
log
Keterangan :
n = jumlah sumber bunyi
 Apabila pada jarak R1 dari suatu sumber bunyi taraf intensitasnya TI1, maka pada
jarak R2 taraf intensitasnya menjadi :
TI1 = 10 log
0
1
I
I
TI2 = 10 log
0
2
I
I
TI = 10 log
0I
I
TIn = TI1 + 10 log n
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 12
TI2 - TI1 =10 log
0
2
I
I
10 log
0
1
I
I
TI2 - TI1 =10 








0
1
0
2
loglog
I
I
I
I
= 10 







0
1
0
2
:log
I
I
I
I
= 10 








1
0
0
2
log
I
I
I
I
= 10








1
2
log
I
I
= 10
2
2
1
log 





R
R
= 20 





2
1
log
R
R
TI2 = TI1 + 20 





2
1
log
R
R
2. EFEK DOPPLER
Jika kita berdiri di pinggir jalan raya mengamati kendaraan yang lalu lalang, frekuensi
bunyi klakson sebuah mobil yang dihidupkan akan terdengar lebih tinggi saat mendekati
kita dan akan terdengar melemah saat menjauhi kita. Peristiwa ini disebut Efek Doppler.
Secara umum persamaan efek Doppler ditulis :
Keterangan :
fp = frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi dari sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan gerak pendengar (m/s)
vs = kecepatan gerak sumber bunyi (m/s)
Perjanjian tanda untuk vp dan vs :
1. Bila pendengar (P) diam  vP = 0
2. Bila sumber bunyi (S) diam  vS = 0
3. Bila pendengar (P) mendekati sumber bunyi  vp = (+)
4. Bila pendengar (P) menjauhi sumber bunyi  vp = (-)
5. Bila sumber (S) mendekati pendengar  vs = (-)
6. Bila sumber (S) menjauhi pendengar  vs = (+)
 Apabila angin berhembus dengan kecepatan va, maka :
a. Untuk angin yang berhembus dari S ke P (searah dengan sumber bunyi ), maka cepat
rambat gelombang menjadi avvv ' sehingga rumus Efek Doppler menjadi :
TI2 = TI1 + 20 log
2
1
R
R
s
s
p
p f
vv
vv
f



RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 13
s
s
p
p f
vv
vv
f



'
'
b. Untuk angin yang berhembus dari P ke S (berlawanan dengan sumber bunyi) maka
cepat rambat gelombang menjadi avvv ' sehingga rumus Efek Doppler menjadi :
s
s
p
p f
vv
vv
f



'
'
2. GELOMBANG CAHAYA
1) Interferensi Celah Ganda (Interferensi Young)
a. Interferensi maksimum (garis terang)
d sin  =m, m = 0, 1, 2, 3, ....
m
L
dp
 , m = 0, 1, 2, 3, ...
b. Interferensi minimum (garis gelap)
d sin  = )
2
1
( m m = 1, 2, 3, ....
)
2
1
(  m
L
dp
m = 1, 2, 3, ....
Keterangan :
d = jarak 2 celah
P = jarak pola terang atau gelap dari terang pusat
L = jarak layar ke celah
 = panjang gelombang, dengan satuan
2) DIFRAKSI CAHAYA
1. Difraksi Celah Tunggal (Difraksi Fraunhofer)
a. Garis gelap ke – m
d sin m = m , m = 1,2,3 ....
d
L
p
= m, m = 1,2,3 ....
b. Garis terang ke – m
d sin m = )
2
1
( m m = 1, 2, 3, ....
d
L
p
= )
2
1
( m , m = 1, 2, 3, ....
2. Difraksi pada kisi
Tetapan kisi :
s
sa
pa
p f
vvv
vvv
f



)(
)(
s
sa
pa
p f
vvv
vvv
f



)(
)(
d
2
1
d
2
1
d
3
1
2
5
4


sin
2
d

Pd
d =
N
1
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 14
d = tetapan kisi atau jarak antar celah
N = banyaknya garis persatuan panjang
Misalkan : Kisi terdiri dari 5000 garis/ cm,
maka d =
N
1
= cm
5000
1
= 2 x 10-4 cm
 Pola difraksi maksimum /garis terang
 Pola difraksi minimum /garis gelap
3) Daya Urai Alat Optik karena Difraksi
Alat – alat optik seperti : lup, mikroskop dan teropong memiliki kemampuan untuk
memperbesar bayangan benda, tetapi perbesaran bayangan benda yang dihasilkan terbatas.
Hal ini karena kemampuan perbesaran alat - alat optik itu selain dibatasi oleh daya urai
lensa juga dibatasi oleh pola difraksi.
 Batas sudut resolusi (sudut resolusi minimum) adalah ukuran sudut pemisahan agar dua
benda titik masih dapat dipisahkan.
Untuk m yang sangat kecil, sin m  tan m  m maka :
 Batas resolusi (daya urai) alat optik adalah jarak pisah terpendek dari 2 benda titik
dimana bayangan yang dihasilkannya masih dapat ditampilkan sebagai 2 titik terpisah.
Dari gambar di atas :
sin m  tan m 
L
dm
maka :
d Sin  = m , m = 0, 1, 2, 3, ....
d sin  = (2m 1 ) ½ , m = 1, 2, 3, ....
d sin  = )
2
1
( m , m = 1, 2, 3, ....
m
L
D
dm
Sumber
cahaya
Pola difraksi
Sin m = 1,22
D

m = 1,22
D

L
dm
= 1,22
D

dm = 1,22
D
L
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 15
Keterangan :
D = diamater lubang atau diamater bukaan alat optik (m)
L = jarak benda dari lensa (m)
 = panjang gelombang(m)
dm= Daya urai alat optik = jarak sumber cahaya (m)
m = Sudut resolusi minimum (rad)
1,22 = tetapan Airy
4) POLARISASI CAHAYA
Adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga gelombang hanya
memiliki satu arah getar.
Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal saja.
 Gelombang tidak terpolarisasi adalah gelombang dengan berbagai arah getar.
 Gelombang terpolarisasi adalah gelombang yang hanya memiliki satu arah getar saja.
Gelombang terpolarisasi ada 2 yaitu :
a. Gelombang terpolarisasi sebagian , adalah gelombang yang sebagian arah getarnya
terserap.
b. Gelombang terpolarisasi linier, adalah gelombang yang diteruskan hanya memliki
satu arah getar saja.
Ada 3 cara untuk memperoleh gelombang terpolarisasi dari gelombang tak terpolarisasi :
1. penyerapan selektif
2. pemantulan dan pembiasan
3. hamburan
1. Penyerapan Selektif
Diperoleh dengan cara memasang 2 buah polaroid yaitu polarisator dan analisator.
 Polarisator (pengkutub) berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolasisasi dari
cahaya tak terpolarisasi
 anasliator (penganalisa) berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi
dan mengubah arah polarisasi.
Gel. tidak terpolarisasi
Celah
Gel. terpolarisasi
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 16
Jika intensitas cahaya tak terpolarisasi I0 maka :
 Intensitas cahaya yang keluar dari polarisator ideal adalah :
 Intensitas cahaya yang keluar dari analisator adalah : I2 = I1 cos2
Keterangan :
 = sudut antara polaristor dan analisator
I0 = intensitas cahaya awal sebelum masuk polarisator
I1 = intensitas cahaya yang keluar dari polarisator
I2 = intensitas cahaya yangkeluar analisator
2. Pemantulan dan Pembiasan
Pada gambar bahwa sinar yang datang pada bidang batas sebagian dipantulkan dan sebagian
dibiaskan. Sesuai dengan hukum Snellius :
r = 900 – ip  sin r = sin (900– ip) = cos ip maka :
1
2
cos
sin
n
n
i
i
p
p
 
1
2
tan
n
n
ip 
Hukum Brewster
ip = sudut polarisasi atau sudut Brewster
5) DISPERSI CAHAYA
Dispersi adalah peruraian cahaya polikromatik menjadi komponen – komponen warnanya.
 Cahaya Polikromatik adalah cahaya yang dapat diuraikan menjadi komponen –
komponen warnanya.
Contoh : cahaya putih
I1 = 0I
2
1
I2 = 2
0 cosI
2
1
Hukum Malus
tan ip =
1
2
n
n
Cahaya
terpolarisasi
linier
ip
r
n2
Cahaya
terpolarisasi
sebagian
Cahaya tak
terpolarisasi
n1 ip
1
2
sin
sin
n
n
r
ip

RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 17
 Cahaya Monokromatik adalah cahaya yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen–
komponen warnanya.
Contoh : cahaya Me, Ji, Ku, Hi, Bi, Ni, U
a) Pembiasan Cahaya pada Prisma
1. Sudut Deviasi
Adalah sudut apit yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang mula-mula dengan
sinar bias yang keluar dari prisma.
Keterangan :
i1 = sudut datang pertama
r1 = sudut bias pertama
i2 = sudut datang kedua
r2 = sudut biasa kedua
 = sudut pembias prisma
 = sudut deviasi
N1 = garis normal bidang pembias pertama
N2 = garis normal bidang pembias kedua
Dan
2. Sudut Deviasi Minimum
Sudut deviasi minimum tercapai jika :
(1) i1 = r2 atau r1 = i2
(2) cahaya memotong prisma menjadi segitiga sama kaki.
m = 2i1 -  atau
2
1
 
 m
i
Karena  = r1 + i2 
2
1

r
Menurut Snellius :
u
p
n
n
n
n
r
i

1
2
1
1
sin
sin
u
p
m
n
n












 
2
sin
2
sin


a. untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :
Jika mediumnya bukan udara maka :
= r1 + i2  = i1 + r2 - 

i1 i2
r1
r2
N1
N2












 
22
sin

dme
pm
n
n











 
22
sin

p
m
n
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 18
b. Untuk sudut pembias kecil (<150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :
Jika mediumnya bukan udara maka :
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Pertemuan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
Pertama Diskusi, Demonstrasi Problem Based Learning
Kedua Demonstrasi dan Diskusi Informasi Problem Based Learning
Ketiga Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Cooperative Learning
Keempat Demonstrasi, Eksperimen, Tanya
Jawab, Diskusi, Tugas
Cooperative Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 JP= 2x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa dan memimpin doa sebelum
memulai pelajaran kemudian mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan
siswa pada materi gelombang bunyi di SMP.
- Sebutkkan macam – macam bunyi berdasarkan
frekuensinya !
- Binatang apa yang dapat mendengar bunyi
infrasonik dan ultrasonik?
5. Guru membimbing siswa untuk bisa menyebutkan
beberapa contoh kejadian lingkungan sekitar yang
berkaitan dengan karakteristik gelombang bunyi
10 menit
Inti Mengamati
 Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang karaketrietik gelombang bunyi
dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-hari
melalui berbagai sumber melalui internet dan
buku – buku yang relevan.
 Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi
tentang bunyi dan permasalahannya dalam
kehidupan sehari-hari melalui berbagai sumber
65 menit
m= ( np – 1 ) 
m= 








1
med
p
n
n
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 19
Menanyakan
1. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya berdasarkan
informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi
kelompok tentang karateristik gelombang bunyi.
2.
Mengeksplorasi
1. Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru.
2. Setiap kelompok siswa menerima Lembar Diskusi
Siswa (LDS) tentang karakteristik gelombang bunyi
dan menenetukan cepat rambat bunyi pada zat
padat, cair dan gas.
Mengasosiasi
3. Guru memberikan soal pada siswa, agar siswa dapat
menerapkan cepat rambat gelombang bunyi pada
zat padat, cair dan gas
4. Siswa dalam kelompok berdiskusi mengenai
permasalahan dalam LDS.
Mengkomunikasikan
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
kedepan kelas.
6. Guru memberikan informasi jawaban yang benar
berdasarkan soal.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi
yang sudah dibahas pada pertemuan itu.
2. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik.
3. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis.
4. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari Gerak
Melingkar yang dibahas pada pertemuan berikutnya.
15 menit
Pertemuan II (2 JP= 2x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
3. Guru mengingatkan siswa kembali pada pelajaran
sebelumnya mengenai karaketistik gelombang bunyi
4. Guru memberikan apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis tentang gelombang
stasioner sumber bunyi pada berbagai alat musik
(dawai, POB dan POT) :
 Apa yang akan terjadi jika dawai gitar di
perpanjang atau diperpendek?
 Faktor apakah yang menyebabkan dawai dapat
menghasilkan frekuensi yang tinggi ?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5 menit
Inti Mengamati
1. Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang bunyi dan permasalahannya
dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai
sumber
80 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 20
2. Siswa mengamati tampilan media powerpoint
tentang gelombang stasioner bunyi pada berbagai
alat musik.
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru frekuensi
nada – nada pada dawai, POB dan POT sesuai
dengan media powerpoint.
4. Siswa mengamati tampilan media flash tentang
pelayangan bunyi.
5. Guru menilai keterampilan siswa dalam mengamati
Menanyakan
6. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang nada –
nada yang dihasilkan dawai, POB dan POT
7. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
pelayangan bunyi
Mengeksplorasi
8. Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru.
9. Siswa mendiskusikan tentang cepat rambat bunyi,
Azas Dopler dan intensitas bunyi
10. Siswa mengidentifikasi variabel bebas, terikat, dan
kontrol untuk menyelidiki fenomena dawai dan
pipa organa.
11. Siswa menentukan alat dan bahan yang diperlukan
untuk percobaan fenomena dawai dan pipa organa
(tabung resonansi untuk pipa organa terbuka).
12. Siswa melaksanakan percobaan untuk menyelidiki
fenomena dawai dan pipa organa secara
berkelompok.
13. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok
Mengasosiasi/ Menalar
14. Siswa menelaah data kecepatan bunyi dalam
berbagai media untuk mendapatkan faktor yang
mempengaruhi cepat rambat bunyi
15. Siswa mendiskusikan bersama kelompoknya
mengenai permasalahan dalam LDS dan
menyiapkan bahan presentasi kelompok.
16.Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa
dalam kerja kelompok
Mengkomunikasikan
17. Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya dengan difasilitasi guru
dalam diskusi kelas.
18. Siswa lain dalam kelompok menanggapi presentasi
temannya.
19. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberi
jawaban atau informasi yang tepat untuk
memberikan penguatan pemahaman.
20. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami atau
sekedar menyampaikan pendapatnya.
21. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan gerak
parabola sebagai tugas rumah.
22. Guru menilai kemampuan presentasi dan
komunikasi siswa
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 21
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi
yang sudah dibahas pada pertemuan itu
2. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik
 Guru memberikan Penugasan :
Tugas Terstruktur :
Mengerjakan uji kompetensi 2 modul fisika
5 menit
Pertemuan III (2 JP = 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
4. Memberi motivasi dan apersepsi tentang fenomena
bunyi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:
 Apa yang kamu rasakan ketika jarak kamu
terhadap sumber bunyi dekat dan bagaimana
pula kalau jauh dari sumber bunyi ?
 Bagaimana besar taraf intensitas bunyi jika
sumber bunyi ditambah?
10 menit
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengamati video/animasi Flash tentang
intensitas dan taraf intensitas bunyi.
2. Peserta didik mengakses internet melalui link
http://guzdial.cc.gatech.edu/step/uploads/12/decibel/
scale.swf
Menanyakan
1. Menanyakan kepada peserta didik hubungan antara
intensitas dua sumber bunyi dengan jarak berbeda
dan hubungan antara intensitas dan taraf intensitas
bunyi
Mengumpulkan Informasi
2. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik
mendiskusikan pengaruh jarak dan banyaknya
sumber bunyi terhadap intensitas dan taraf
intensitas bunyi
Mengasosiasi/Menalar
3. Peserta didik dengan bimbingan guru merumuskan
intensitas dan taraf intensitas bunyi
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi
tentang pengaruh jarak terhadap intensitas dan taraf
intensitas bunyi
5. Peserta didik mendiskusikan intensitas dan taraf
intensitas berapa sumber bunyi yang dibunyikan
serentak
6. Peserta didik diberi latihan soal individu menghitung
70 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 22
intensitas dan taraf intensitas bunyi dari beberapa
sumber bunyi
7. Peserta didik diberi latihan soal individu menghitung
intensitas dan taraf intensitas bunyi pada jarak
tertentu.
8. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi 3 secara
mandiri.
Mengkomunikasikan
9. Guru mempersilahkan peserta didik mengerjakan
soal di papan tulis
10. Perwakilan peserta didik mengerjakan soal yang
diberikan guru di papan tulis dan peserta didik lain
memberi komentar jawaban.
11. Guru memberikan timbal balik atau memberi
informasi jawaban yang tepat kepada siswa. dan
tepat dalam mengerjakan soal.
12. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik
yang benar dan tepat dalam menjawab soal.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali
materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu.
2. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis .
 Guru memberikan Penugasan :
Tugas Terstruktur :
Mengerjakan Latihan 1 PR Fisika Halaman 11
10 menit
Pertemuan IV (2 JP = 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Memberi motivasi dan apersepsi tentang fenomena
bunyi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:
 Apa yang kamu rasakan ketika ada sumber bunyi
yang datang mendekatimu kemudian menjauhi
kamu ?
 Apa yang dimaksud dengan resonansi bunyi ?
10 menit
Inti Mengamati
3. Peserta didik mengamati video/animasi Flash
tentang efek Doppler
4. Peserta didik mengamati video/animasi Flash
tentang resonansi bunyi
5. Peserta didik mengakses internet melalui link
http://www.lifeinresonance.com/?page_id=47
Menanyakan
6. Peserta didik menanyakan penerapan konsep efek
Doppler dalam kehiduoan sehari – hari
7. Peserta didik menanyakan kembali konsep
70 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 23
resonansi bunyi dalam kehidupan sehari – hari yang
pernah diterima di SMP.
Mengumpulkan Informasi
8. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik
mendiskusikan konsep efek Doppler dan resonansi
bunyi serta aplikasinya dalam kehidupan sehari –
hari
Mengeksplorasi
9. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi
tentang penulisan persamaan efek Doppler dan
perjanjian tanda kecepatan pendengar dan
kecepatan sumber bunyi.
10. Peserta didik mendiskusikan penurunan persamaan
efek doppler tanpa pengaruh angin dan ada
pengaruh angin
11. Menanyakan kepada peserta didik tentang
pengertian resonansi dan akibat yang
ditimbulkannya
12. Menanyakan kepada peserta didik selisih frekuensi
tinggi dan rendah dari beberapa sumber bunyi
13. Peserta didik melanjutkan mengerjakan soal
evaluasi 3 secara mandiri.
Mengasosiasi
13. Peserta didik diberi latihan soal individu mengenai
frekuensi yang di dengar pendengar dan frekuensi
yang dipancarkan sumber bunyi pada gejala efek
Doppler.
14. Peserta didik diberi latihan soal individu mengenai
Guru memberikan soal latihan efek doppler dan
resonansi bunyi.
Mengkomunikasikan
15. Guru mempersilahkan peserta didik mengerjakan
soal di papan tulis
16. Perwakilan peserta didik mengerjakan soal yang
diberikan guru di papan tulis dan peserta didik lain
memberi komentar jawaban.
17. Guru memberikan timbal balik atau memberi
informasi jawaban yang tepat kepada siswa. dan
tepat dalam mengerjakan soal.
18. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik
yang benar dan tepat dalam menjawab soal.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi
yang sudah dibahas pada pertemuan itu.
2. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis .
 Guru memberikan Penugasan :
Tugas Terstruktur :
Mengerjakan uji kompetensi 3 di modul fisika
10 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 24
Pertemuan V (2 JP= 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai
pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan
membimbing siswa tentang karakteristik gelombang
cahaya, sbb :
 Sebutkan sifat – sifat gelombang cahaya
 Bagimana cara mendapatkan pola terang/ pola gelap
pada layar
 Bagaimana pengaruh lebar celah terhadap pola
interferensi yang ditangkap layar ?
4. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran (produk,
proses, keterampilan sosial dan karakter).
10 menit
Inti Mengamati
1. Guru mendemontrasikan peristiwa interferensi celah
ganda Young, difraksi celah tunggal dan difraksi kisi
melalui tayangan LCD dengan program Phet
2. Diperlihatkan gambar yang berhubungan dengan
teknologi LCD dan LED dalam gelombang cahaya.
Siswa menuliskan pendapatnya mengenai peristiwa
yang mungkin terjadi pada gambar tersebut.
3. Mengamati peragaan fenomena difraksi dan
interferensi kisi menggunakan laser pointer dan CD
bekas
4. Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan guru
tentang pembiasan dan dispersi cahaya pada prisma
segitiga
Menanyakan
5. Guru membimbing siswa agar mengajukan
pertanyaan dengan santun, tentang besaran-besaran
yang terdapat dalam interferensi Young, difraksi
celah tunggal dan difraksi kisi
6. Guru membombing siswa untuk mengajukan
pertanyaan cara menentukan indeks bias prisma
melalui percobaan pembiasan dan dispersi cahaya
pada prisma segitiga
7. Siswa menanyakan konsep, prinsip, dan
penerapannya yang berhubungan dengan spektrum,
difraksi dan interferensi, polarisasi, dan teknologi
LCD dan LED dalam gelombang cahaya.
Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi
8. Diskusi kelas difraksi dan interfrensi pada celah
ganda, kisi, dan celah tunggal
9. Mengidentifikasi variabel bebas terikat, dan kontrol
untuk menyelidiki pola difraksi dan interferensi
menggunakan kisi dan laser pointer.
10. Dengan difasilitasi oleh guru, peserta didik
merumuskan pola terang dan pola gelap difraksi
celah tunggal dan difraksi kisi dengan rekan satu
60 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 25
kelompok berdasarkan lembar hasil Lembar Kerja
Siswa
11. Eksplorasi pemanfaatan konsep dan prinsip cahaya
pada teknologi layar LCD dan LED
Mengasosiasi / Menalar
12. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
siswa untuk melakukan diskusi dengan teliti dan
menarik kesimpulan secara jujur, bertanggung jawab
dan saling bekerjasama dengan anggota kelompok
untuk menghitung panjang gelombang, menetukan
jarak antar celah dan antar pola pada peristiwa
interferensi Young, difraksi celah tunggal dan
difraksi kisi
13. Siswa mendengarkan peristiwa keseharian yang
berhubungan dengan spektrum, difraksi dan
interferensi, polarisasi, dan teknologi LCD dan LED
dalam gelombang cahaya, kemudian menuliskan
tanggapan berhubungan dengan peristiwa itu.
Mengkomunikasikan
14. Guru melakukan evaluasi formatif dengan meminta
beberapa kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya (melatih tanggung jawab) dan ditanggapi
kelompok lain. Pada saat presentasi, kelompok lain
diharapkan mendengarkan dengan sebaik-baiknya,
dan bertanya apabila kurang jelas.
15. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi
dari siswa dan memberikan penjelasan lebih lanjut
agar tidak terjadi miskonsepsi.
Penutup 1. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Membimbing siswa menyumbangkan ide untuk
membuat rangkuman pelajaran dan mencatat hasil
rangkuman secara individu untuk melatihkan
kejujuran dan tanggung jawab
3. Memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik dan dapat menjawab
pertanyaan dengan benar.
4. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a
dan tetap memberikan semangat kepada siswa untuk
belajar.
5. Guru memberikan pengumuman agar siswa
mempersiapkan ulangan harian I pada pertemuan
berikutnya
20 menit
Pertemuan VI (2 JP= 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai
pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan
membimbing siswa tentang interferensi gelombang
10 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 26
cahaya, sbb :
 Bagimana cara mendapatkan pola terang/ pola gelap
pada interfernsi celah ganda Young?
 Bagaimana gambar skema Interferensi celah ganda
Young?
 Bagaimana pengaruh lebar celah terhadap pola
interferensi yang ditangkap layar ?
Inti Mengamati
1. Guru mendemontrasikan peristiwa interferensi
celah ganda Young, melalui tayangan LCD dan
koneksi internet dengan link
http://www.youtube.com/watch?v=dNx70orCPnA.
Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa
interferensi Young dalam kehidupan sehari – hari.
2. Guru menanyakan syarat terjadinya interferensi
Young
3. Guru membimbing siswa agar mengajukan
pertanyaan dengan santun, tentang besaran-besaran
yang terdapat dalam interferensi Young.
Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi
4. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang.
5. Peserta didik mendiskusikan dan menuliskan hasil
pengamatan dalam LDS.
6. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik
mendiskusikan konsep interferensi Young dan
contoh dalam kehidupan sehari – hari
Mengasosiasi / Menalar
7. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
peserta didik untuk melakukan diskusi dengan teliti
dan menarik kesimpulan secara jujur, bertanggung
jawab dan saling bekerjasama dengan anggota
kelompok untuk menghitung panjang gelombang,
menetukan jarak antar celah dan antar pola pada
peristiwa interferensi Young.
8. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
siswa mendeskripsikan cara melukis skema
interferensi Young.
9. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta
didik merumuskan pola terang dan pola gelap
interferensi celah ganda Young dengan rekan satu
kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja
Mengkomunikasikan
10. Guru melakukan evaluasi formatif dengan
meminta beberapa kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan
ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi,
kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan
sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas.
11. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi
60 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 27
dari peserta didik dan memberikan penjelasan
lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi.
Penutup 12. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
13. Membimbing siswa menyumbangkan ide untuk
membuat rangkuman pelajaran dan mencatat hasil
rangkuman secara individu untuk melatihkan
kejujuran dan tanggung jawab
14. Memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang kinerjanya baik dan dapat
menjawab pertanyaan dengan benar.
15. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan
berdo’a dan tetap memberikan semangat kepada
siswa untuk belajar.
20 menit
Pertemuan VII (2 JP= 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai
pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang
akan dicapai pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan
membimbing siswa tentang difraksi kisi dan celah
tunggal, sbb :
 Mengapa makin banyak jumlah celah pada kisi,
maka makin sempit garis terang-gelap-terang yang
terbentuk?
 Bagaimana gambar skema difraksi oleh satu celah?
10 menit
Inti Mengamati
1. Guru mendemontrasikan peristiwa difraksi kisi dan
celah tunggal melalui tayangan LCD dan koneksi
internet dengan link
http://www.youtube.com/watch?v=dNx70orCPnA.
2. Peserta didik mengamati demonstrasi guru tentang
difraksi kisi dan difraksi celah tunggal
Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa difraksi
kisi dan difraksi celah tunggal dalam kehidupan
sehari – hari.
2. Peserta didik menanyakan cara menghasilkan
banyak pola pada peristiwa difraksi kisi.
Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi
3. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang.
4. Peserta didik melakukan praktikum difraksi kisi
dan menuliskan hasil pengamatan dalam LDS.
Mengasosiasi / Menalar
5. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
60 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 28
peserta didik untuk melaksanakan praktikum pola
difraksi kisi dengan menggunakan keping CD.
6. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing
siswa mendeskripsikan cara melukis skema difraksi
kisi.
7. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta
didik merumuskan pola terang dan pola gelap
difraksi kisi dan celah tunggal dengan rekan satu
kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja
Mengkomunikasikan
2. Guru melakukan evaluasi formatif dengan
meminta beberapa kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan
ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi,
kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan
sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas.
3. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi
dari peserta didik dan memberikan penjelasan
lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi.
Penutup 3. Guru pengampu memberi waktu kepada peserta
didik untuk bertanya secara Mandiri tentang
pembelajaran yg belum di mengerti
4. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi
untuk membuat rangkuman.
5. Guru memberikan Evaluasi 5 sebagai Tugas
Mandiri Terstruktur
10 menit
Pertemuan VIII (2 JP= 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahul
uan
1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai pelajaran dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai
pada pertemuan ini.
3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan membimbing siswa
tentang difraksi kisi dan celah tunggal, sbb :
 Pernahkah kalian foto langsung jadi ?
 Pernahkan kalian mengamati nyala lampu mobil dari kejauhan
tampak menyatu, tapi setelah dekat tampak terpisah? mengapa hal
itu bisa terjadi?
10 menit
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengamati video polarisasi dengan link
http://www.wwnorton.com/college/physics/om_tutorials/chap33/p
olarization/interference_new:swf
http://wwwphysicsclassroom.com/class/light/Lesson-
1/Polarization.
Menanyakan
1. Peserta didik menanyakan pengertian polarisasi
2. Peserta didik peristiwa yang termasuk polarisasi dalam kehidupan
sehari – hari
3. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa daya urai alat optik
60 menit
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 29
Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi
1. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang.
2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang. Peserta
didik mendiskusikan materi polarisasi dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari – hari
3. Peserta didik mendiskusikan materi daya urai alat optik akibat
peristiwa difraksi cahaya.
Mengasosiasi / Menalar
4. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik
menghitung sudut resolusi dan daya urai alat optik.
5. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik
mendeskripsikan konsep polarisasi dengan cara pemantulan-
pembiasan dan penyerpan selektif.
6. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik
merumuskan daya urai dan daya resolusi pada peritiwa difraksi
cahaya dengan rekan satu kelompok berdasarkan lembar hasil
Unjuk Kerja
7. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik
merumuskan hukum Brewster dan hukum Mallus pada peritiwa
polarisasi cahaya dengan rekan satu kelompok berdasarkan
lembar hasil Unjuk Kerja
Mengkomunikasikan
8. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas
9. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari peserta
didik dan memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi
miskonsepsi.
Penutup 10. Guru memberi waktu kepada peserta didik untuk bertanya secara
Mandiri tentang pembelajaran yg belum di mengerti
11. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
12. Guru memberikan Evaluasi 7 sebagai Tugas Mandiri Terstruktur
13. Guru memngumumkan ulangan harian 1 KD 3.1 pada pertemua
berikutnya.
10 menit
G. Penilaian
Pada tiap pertemuan masing-masing terdapat penilaian tes hasil belajar yang meliputi:
- tes hasil belajar pengetahuan : soal evaluasi (terlampir)
- tes hasil belajar ketrampilan : lembar observasi dan portofolio (terlampir)
- tes hasil belajar sikap dan spiritual : lembar observasi (terlampir)
H. Alat/Bahan, Media dan Sumber Belajar
Pertemuan Alat/Bahan dan Media Sumber Belajar
Pertama LCD, LAPTOP, Multimedia Flash - Sufi Ani R. dkk. 2015. Fisika
untuk SMA/MA Kelas XII
SMA/MA Kurikulum 2013.
Surakarta: Mediatama
Kedua LCD, LAPTOP, Multimedia
Powerpoint
Ketiga LCD, LAPTOP, Multimedia Flash
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 30
Keempat LCD, LAPTOP, Program PHET
dan Tracker
- Bambang Haryadi. 2009. Fisika
untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas
Pendidikan Nasional.
- Budi Purwanto, 2014.
Pengembangan Media
Pembelajaran Fisika.
Yogyakarta: UNY. Jakarta :
Pusat Perbukuan Dinas
Pendidikan.
- Marthen, Kanginan. 2015. Fisika
Untuk SMA Kelas XII Kurikulum
2013. Jakarta: Erlangga
- Yeni Rima Liana, 2015. Bahan
Ajar Fisika SMA kelas XII
Semester 1 Kurikulum 2013. Kab
Batang : SMAN 2 Batang
- Halliday dan Resnick, 2010.
Fisika jilid 2 (Terjemahan)
Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Giancoli, 2010. Fisika Jilid 2
Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
- e-dukasi.net
- http://alrizqi13saiyo-
fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-
79186-Umum-
Teori%20Dasar%20Optik%20Fisis.
html
- http://fisikapintarku.blogspot.com/p/
bunyi-merupakan-gelombang-
mekanik-yang.html
- http://media.isnet.org/iptek/100/Ron
tgen.html
- http://www.deviantart.com/print/154
09686/
- http://www.sridianti.com/pengertian
-difraksi-gelombang.html
- https://indocropcircles.files.wordpre
ss.com/2013/08/spektrum-cahaya-
dalam-panjang-gelombang.jpg
- Panduan Praktikum Fisika SMA,
Erlangga
Mengetahui , Batang, 18 Juli 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Habibi, M.Pd Kasmudi, S.Pd., M.Si
NIP 19650218 198903 1 006 NIP 19760612 200501 1 008
Catatan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….……..
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 31
1) LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata
Pelajaran :
Fisika
Waktu : 20menit
Kelas : ………………………….
TahunPelajaran : 2016/2017
NamaKelompok :
1. ……………………………………. 4…………………………………….
2……………………………………. 5…………………………………….
3……………………………………. 6…………………………………….
A. KOMPETENSI DASAR
Menganalisis cepatrambat bunyidalam zatpadat,cair dangas
B. MATERI
Cepat rambat bunyi
C. TUJUAN
Melalui informasi dari internet, peserta didik dapat menalar untuk menentukan
urutan kecepatan perambatan bunyi melalui zat padat, cair dan gas sehingga
menambah pengetahuan, berpikir logis dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-
Nya.
D. LembarKerja
Perhatikan data dalam tabel berikut !
Medium Suhu (0
C) Kecepatan (m/s)
Udara 0 331,3
Hidrogen 0 1.286
Oksigen 0 317,2
Air 15 1.450
Timah hitam 20 1.230
Aluminium 20 5.100
LEMBAR DISKUSI SISWA
(LDS)
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 32
Tembaga 20 3.560
Besi 20 5.130
Granit - 6.000
Karet 0 54
Bagaimanakah kecepatan bunyi berdasarkan data yang disajikan dalam tabel
tersebut ? Diskusikan dengan teman kelompok Anda, kemudian komunikasikan hasil
diskusi Anda dengan Teman dan Guru di depan kelas!
E. LembarJawab
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………................................................................................................................................
............................................................................................................................
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 33
1. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada dawai !
(1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 )
l......0  →
l
v
......f0 
 Perut = ….. dan  simpul = …….
(2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 )
l......1  →
l
v
.......f1 
 Perut = ….. dan  simpul = …….
(3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 )
l......2  →
l
v
.........f2 
dst.
  Perut = ….. dan  simpul = …….
LEMBAR DISKUSI
SISWA
Kelompok : ……………….
1.……………………………………………………… 4. ………………………………………………………
2.……………………………………………………… 5. ………………………………………………………
3.……………………………………………………… 6. ………………………………………………………
DAWAI, POB DAN
POT
P
S S
0.........l
PP
S S S
1.........l
P
SS
P P
S S
2..........l
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 34
 Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst
(Hukum Mersene):
f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………
 Rumus rekuensi nada ke – n :
fn = ( ….. + …… ) f0
= ………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada Pipa Organa
Terbuka (POB) !
(1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 )
l......0  →
l
v
......f0 
 Perut = ….. dan  simpul = …….
(2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 )
l......1  →
l
v
.......f1 
 Perut = ….. dan  simpul = …….
(3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 )
l......2  →
l
v
.........f2 
dst.
  Perut = ….. dan  simpul = …….
 Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum
Bernoulli) :
f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………
 Rumus rekuensi nada ke – n :
fn = ( ….. + …… ) f0
= ………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
3. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada Pipa Organa
Tertutup (POT) !
P P
S
0.......l
P PS
1............... l
S P
P PS
2......l
SP S P
P S
0......l
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 35
(1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 )
l......0  →
l
v
......f0 
 Perut = ….. dan  simpul = …….
(2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 )
l......1  →
l
v
.......f1 
 Perut = ….. dan  simpul = …….
(3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 )
l......2  →
l
v
.........f2 
dst.
  Perut = ….. dan  simpul = …….
 Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum
Bernoulli) :
f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………
 Rumus rekuensi nada ke – n :
fn = ( ….. + …… ) f0
= ………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Diskusikan bersama kelompokmu apa yang dimaksud dengan pelayangan bunyi ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. Bagaimana rumus frekuensi pelayangan bunyi ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
P S
1........l
S
P
P
S
2......l
S
P SP
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 36
PERCOBAAN GELOMBANG DAWAI (MELDE)
1. Topik Percobaan: Gelombang Dawai (Melde)
2. Tujuan Percobaan:
a. Menunjukkan gelombang transfersal stasioner pada tali.
b. Mempelajari hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan tegangan tali (F)
melalui grafik.
3. Alat dan Bahan:
a. Papan atau meja
b. Tali pada roda
c. Katrol berpenjepit
d. Beban bercelah
e. Klem G
f. Pembangkit getaran
g. Mistar 1 m
h. Kabel penghubung merah
i. Kabel penghubung hitam
4. Langkah Kerja:
a. Rangkailah seutas tali seperti padadengan sebuah ujung terikat pada vibrator
dan ujung lainnya melalui katrol dengan beban tergantung. Lihat gambar
b. Hidupkan vibrator dengan tegangan imput 3 volt ac (lihat spesifikasi teganagan
yang tertera pada vibrator).
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 37
v2
F
c. Aturlah panjang benang AB dengan mengatur posisi vibrator, sehingga pada
benang terbentuk gelombang stasioner.
d. d. Ukurlah 2 simpul berurutan (S1-S2) jarak ini merupakan ½ panjang gelombang.
Jarak ½λ = cm, sehingga jarak 1λ = cm = m.
e. Jika digunakan sumber daya listrik dari PLN, maka dianggap frekwensi sumber
getaran 60 Hz, sehingga dengan rumus Maka kecepatan rambat gelombang dalam
tali adalah
f. Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan beban 20gr, 30gr, 40gr, 60gr.
g. Masukkan datayang anda peroleh pada table berikut
No.
Massa
beban (kg)
Panjang
gelombang
Cepat rambat
gelombang v
= .f)—(m/s)
V2
(m2
/s2
)
Tegangan tali
(berat badan)
F=m.g (N)
1. 0,02 kg 24 576 0,2
2. 0,03 kg 28,8 829,44 0,3
3. 0,04 kg 36 1296 0,4
4. 0,05 kg 36 1296 0,5
h. Buatlah grafik hubungan antara v2
dengan F (v2
sebagai sumbu tegak dan F sebagai
sumbu mendatar)! Grafik yang anda pernah bentuk ………………… dan grafik dapat
disimpulkan bahwa v2
berbanding (Lurus/terbalik) dengan F.
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !
1. Pada percobaan Melde, sebuah dawai ditegangkan diantara kedua jembatan yang memiliki
panjang 1 meter dan massa 25 gram. Jika massa beban yang digantung adalah M = 250
Soal evaluasi 2
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 38
gram, tentukan cepat rambat gelombang transversal yang merambat dalam dawai tersbut !
(ambil g = 10 m/s2)
2. Seutas tali yang panjangnya 8 m memiliki massa 1,04 gram. Tali digetarkan sehingga
sebuah gelombang transversal menjalar dengan persamaan y = 0,03 sin (x + 30t) x dan y
dalam meter dan t dalam sekon. Hitung tegangan tali tersebut !
3. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah
tegangan, dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dawai dipendekkan 2 cm lagi, hitung frekuensi
yang dihasilkan !
4. Sepotong dawai yang kedua ujungnya terikat memiliki panjang 5 m, massa jenis linier 40
g/m, menghasilkan nada dasar 20 Hz. Hitung :
a. gaya tegangan dawai !
b. berapa besar frekuensi dan panjang gelombang pada dawai untuk nada atas pertama ?
5. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi harmonik pertama jika pipa
terbuka pada kedua ujungnya. Ambil cepat rambat bunyi di udara = 340 m/s!
6. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 1,2 m dan cepat rambat bunyi di udara 360
m/s. Tentukan tiga frekuensi harmonik terendah yang dihasilkan pipa organa tersebut !
7. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas ketiga dengan frekuensi 1700 Hz.
Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. (a) Berapakah panjang pipa organa tersebut ? (b)
Jika pipa organa tersebut tertutup, berapa panjang pipa organa yang digunakan ?
8. Pada suatu pipa organa terbuka dengan panjang 45 cm terjadi 3 simpul. Nada pipa organa
ini berersonansi dengan pipa organa tertutup serta membentuk 2 simpul. Hitung panjang
pipa organa tertutup !
9. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frkuensi nada dasar sama
dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat
bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s,
tentukan nada ke berapa yang akan dihasilkan dawai ?
10. Sebuah pipa organa dapat menghasilkan frekuensi harmonik beturut- turut 264 Hz, 440
Hz dan 616 Hz.
a. Apakah pipa organa tersebut terbuka atau tertutup ?
b. Berapa frekuensi nada dasarnya ?
LEMBAR JAWAB :
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 39
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
………………
KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN
EVALUASI 2
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Pada percobaan Melde, sebuah
dawai ditegangkan diantara kedua
jembatan yang memiliki panjang 1
meter dan massa 25 gram. Jika
massa beban yang digantung
adalah M = 250 gram, tentukan
cepat rambat gelombang
transversal yang merambat dalam
dawai tersbut ! (ambil g = 10
m/s2)
10100
1025
1.10.25,0.
3
 
xm
gLM
m
FL
v m/s
10
2 Seutas tali yang panjangnya 8 m
memiliki massa 1,04 gram. Tali
digetarkan sehingga sebuah
gelombang transversal menjalar
dengan persamaan y = 0,03 sin
(x + 30t) x dan y dalam meter dan
t dalam sekon. Hitung tegangan
tali tersebut !
3
2
1004,1
8.
900
30
1
30



x
F
k
v
m
FL
v

F = 0,117 N
10
3 Sepotong dawai menghasilkan
nada dasar f. Bila dipendekkan
8 cm tanpa mengubah tegangan,
dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika
dawai dipendekkan 2 cm lagi,
hitung frekuensi yang
dihasilkan !
L
v
nfnfn
2
)1()1( 0 
cmL
L
L
f
f
L
L
f
f
40
8
25,1
1
2
2
1




ff
f
f
L
L
f
f
L
L
f
f
33,1
40
1040
10
3
3
3
1
3
3
1






10
4 Sepotong dawai yang kedua
ujungnya terikat memiliki panjang
5 m, massa jenis linier 40 g/m,
menghasilkan nada dasar 20 Hz.
Hitung :
a. gaya tegangan dawai !
smv
v
L
v
f
/200
52
1
20
2
1
0


 10
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 40
b. berapa besar frekuensi dan
panjang gelombang pada
dawai untuk nada atas
pertama ?
a)

F
v 
3
2
1040
200 

x
F
→ F = 1600 N
5 Sebuah pipa panjangnya 68 cm.
Tentukan tiga frekuensi harmonik
pertama jika pipa terbuka pada
kedua ujungnya. Ambil cepat
rambat bunyi di udara = 340 m/s!
Hzff
Hzff
Hz
x
f
7503
5002
250
1068
340
2
1
02
01
20


 
10
6 Sebuah pipa organa tertutup
memiliki panjang 1,2 m dan cepat
rambat bunyi di udara 360 m/s.
Tentukan tiga frekuensi
harmonik terendah yang
dihasilkan pipa organa tersebut !
Hzff
Hzff
Hzf
3755
2253
75
2,1
360
4
1
02
01
0



10
7 Sebuah pipa organa terbuka
menghasilkan nada atas ketiga
dengan frekuensi 1700 Hz. Cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s.
(a) Berapakah panjang pipa
organa tersebut ? (b) Jika pipa
organa tersebut tertutup, berapa
panjang pipa organa yang
digunakan ?
a)
mL
L
f
4,0
1700
340
2
4
3


b)
mL
L
f
35,0
1700
340
4
7
3


10
8 Pada suatu pipa organa terbuka
dengan panjang 45 cm terjadi 3
simpul. Nada pipa organa ini
berersonansi dengan pipa organa
tertutup serta membentuk 2
simpul. Hitung panjang pipa
organa tertutup !
POB : simpul = 3
N+ 1 = 3
N = 2
POT : simpul = 2
N+ 1 = 2
N = 1
(f2)POB = (f1)POT
cmL
L
L
L
L
v
L
v
POT
POT
POB
POT
POTPOB
5,22
2
1
45
2
1
4
3
2
3




10
9 Pipa organa terbuka yang
panjangnya 25 cm menghasilkan
frkuensi nada dasar sama dengan
frekuensi yang dihasilkan oleh
dawai yang panjangnya 150 cm.
Jika cepat rambat bunyi di udara
340 m/s dan cepat rambat
gelombang transversal pada dawai
510 m/s, tentukan nada ke berapa
yang akan dihasilkan dawai ?
(f0)POB = (fn)POT
)(
3
41
150
510
.2
1
)1(
25
340
2
1
2
1
)1(
2
1
ketigaatasnada
n
n
n
L
v
n
L
v
dawai
dawai
POB
POB




10
10 Sebuah pipa organa dapat fn : f(n+1) : f(n+2) = 264 : 440 : 616 10
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 41
menghasilkan frekuensi harmonik
beturut- turut 264 Hz, 440 Hz dan
616 Hz.
a. Apakah pipa organa tersebut
terbuka atau tertutup ?
b. Berapa frekuensi nada
dasarnya ?
fn : f(n+1) : f(n+2) = 264 : 440 : 616 = 3 : 5 : 7
f1 : f2 : f3 = 3 : 5 : 7
a) POT
b) f1 = of3
264 = of3
of = 88 Hz
JUMLAH SKOR 100
4
4


MaxSkor
PerolehanSkor
Nilai
MaxSkor
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !
1. Sebuah sumber getar merambatakan gelombang ke segala arah dengan kecepatan sama. Jika
intensitas gelombang pada sebuah titik yang berjarak 2 m dari sumber tersebut adalah
5  10-2 W/m2, tentukan :
a. intensitas gelombang pada jarak 5 m dari sumber getar !
b. daya yang dipancarkan oleh sumber getar pada jarak 5 m !
2. Suatu gelombang gempa terasa di Malang dengan inetensitas 6  105 W/m2. Sumber gempa berasal
dari suatu tempat yang berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak antara Malang dan Surabaya
sebesar 100 km dan ketiga tempat itu membentuk segitiga siku – siku dengan sudut siku – siku di
Malang, tentukan intensitas gempa yang terasa di Surabaya! ( dalam W/m2)
3. Pesawat terbang saat terbang dapat menghasilkan dengan daya 64  105 W. Jika ada 10 pesawat
sejenis terbang bersamaan, berapakan besarnya tingkat intensitas bunyi bila didengar oleh
pengamat yang berada di permukaan bumi pada jarak 4 km dari pesawat tersebut (anggap
intensitas ambang pendengaran normal = 10-12 W/m2)?
4. Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf intensitas 25 dB. Bila 40 sumber bunyi yang sama berbunyi
serentak, tentukan taraf intensitas yang dihasilkan! (log 2 = 0,3 )
5. Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas 60 dB. Jika
intensitas ambang bunyi 10-12 W/m2, tentukan :
a. besarnya intensitas sebuah sirine
b. besarnya taraf intensitas 1000 sirine
6. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-masing
lebah dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran 10−12 Wm−2 tentukan intensitas bunyi
dengung 1000 lebah !
7. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB,
sedangkan bunyi klakson sebuah mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB.
(Io = 10−12 W.m−2). Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan,
tentukan perbandingan taraf intensitas sepeda motor dengan mobil !
Soal evaluasi 3
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 42
8. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam.
Frekuensi sumber bunyi 380 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s, tentukan frekuensi
gelombang bunyi yang didengar orang tersebut!
9. Seseorang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 36 km/jam bergerak mendekati mobil
yang membunyikan klakson. Frekuensi klakson mobil 690 Hz terdengar oleh pengendara sepeda
motor 700 Hz. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s, berapa kecepatan mobil?
10. Sebuah sumber bunyi yang memiliki frekuensi 500 Hz bergerak dengan kecepatan 15 m/s
mendekati seorang pengamat yang diam. Berapakah frekuensi yang di dengar pengamat jika :
a. tidak ada angin
b. angin berhembus searah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s
c. angin berhembus berlawanan dengan arah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s
KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN
EVALUASI 3
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Sebuah sumber getar merambatakan
gelombang ke segala arah dengan
kecepatan sama. Jika intensitas
gelombang pada sebuah titik yang
berjarak 2 m dari sumber tersebut adalah
5  10-2 W/m2, tentukan :
a. intensitas gelombang pada jarak 5 m
dari sumber getar !
b. daya yang dipancarkan oleh sumber
getar pada jarak 5 m !
a)
2
1
2
2
1







R
R
I
I
2
2
2
2
5105







 
I
3
2 108 
I W/m2
b) 5
2
3
10
8
54
108 





A
P
I W/m2
10
2 Suatu gelombang gempa terasa di Malang
dengan intensitas 6  105 W/m2. Sumber
gempa berasal dari suatu tempat yang
berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak
antara Malang dan Surabaya sebesa 100
km dan ketiga tempat itu membentuk
segitiga siku – siku dengan sudut siku –
siku di Malang, tentukan intensitas
gempa yang terasa di Surabaya! (dalam
W/m2)
10100000.100300100 22
Sr km
2
5
2
10100
300
106 


















S
S
M
M
S
I
R
R
I
I
5
104,5 SI W/m2
10
3 Pesawat terbang saat terbang dapat
menghasilkan dengan daya 64  105 W.
Jika ada 10 pesawat sejenis terbang
bersamaan, berapakan besarnya tingkat
intensitas bunyi bila didengar oleh
pengamat yang berada di permukaan
1
23
5
10
)104(4
1064 






A
P
I W/m2
11010log10
10
10
log10log10 11
12
1
0
 

I
I
TI
dB
10
SURABAYA
MALANG SUMBER
100 Km
rM = 300 Km
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 43
bumi pada jarak 4 km dari pesawat
tersebut (anggap intensitas ambang
pendengaran normal = 10-12 W/m2)?
12010log10110log101  nTITIn dB
4 Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf
intensitas 25 dB. Bila 40 sumber bunyi
yang sama berbunyi serentak, tentukan
taraf intensitas yang dihasilkan! (log 2 =
0,3 )
dBTI
TI
nTITI n
41)3,0(20352log2035
102log2025)10log2(log1025
40log1025log10
40
2
40
1


 10
5 Seratus buah sirine yang identik
dibunyikan serentak menghasilkan taraf
intensitas 60 dB. Jika intensitas
ambang bunyi 10-12 W/m2, tentukan :
a. besarnya intensitas sebuah sirine
b. besarnya taraf intensitas 1000 sirine
dBTI
TI
TITI
40
2060
100log10
1
1
1100



dBTITI 701000log10401000log1011000 
10
6 Taraf intensitas satu ekor lebah yang
berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi
dengung masing-masing lebah dianggap
identik dan intensitas ambang
pendengaran 10−12 Wm−2 tentukan
intensitas bunyi dengung 1000 lebah !
dBTI
TI
40
1000log1010
1000
1000


8
12
4
12
12
0
10
10
10
10
log4
10
log1040
log10









I
I
I
I
I
I
TI
10
7 Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat
dibunyikan menghasilkan taraf intensitas
40 dB, sedangkan bunyi klakson sebuah
mobil saat dibunyikan menghasilkan
taraf intensitas 60 dB. (Io = 10−12 W.m−2).
Jika 100 klakson sepeda motor dan 10
klakson mobil serentak dibunyikan,
tentukan perbandingan taraf intensitas
sepeda motor dengan mobil !
7
6
10log1060
100log1040




mobil
motorsepeda
TI
TI
10
8 Suatu sumber bunyi bergerak dengan
kecepatan 20 m/s mendekati seseorang
yang diam. Frekuensi sumber bunyi 380
Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400
m/s, tentukan frekuensi gelombang
bunyi yang didengar orang tersebut!
s
s
p
p f
vv
vv
f



400380
20400
0400



pf Hz
10
9 Seseorang mengendarai sepeda motor
dengan kecepatan 36 km/jam bergerak
mendekati mobil yang membunyikan
klakson. Frekuensi klakson mobil 690 Hz
terdengar oleh pengendara sepeda motor
700 Hz. Bila kecepatan bunyi diudara
340 m/s, berapa kecepatan mobil?
s
s
p
p f
vv
vv
f



690
340
10340
700 



sv
vs = 5 m/s
10
10 Sebuah sumber bunyi yang memiliki
frekuensi 500 Hz bergerak dengan
kecepatan 15 m/s mendekati seorang
pengamat yang diam. Berapakah
frekuensi yang di dengar pengamat jika :
a. tidak ada angin
b. angin berhembus searah gerak
s
s
p
p f
vv
vv
f



a. 500
15340
0340


pf = 523 Hz
b. 500
15)5340(
0)5340(


pf = 522,7 Hz
10
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 44
sumber bunyi dengan kecepatan 5
m/s
c. angin berhembus berlawanan
dengan arah gerak sumber bunyi
dengan kecepatan 5 m/s
c. 500
15)5340(
0)5340(


pf = 523,4 Hz
JUMLAH SKOR 100
4
4


MaxSkor
PerolehanSkor
Nilai
MaxSkor
Lembar DISKUSI siswa 1
Kelompok : ……………….
1.……………………………………………………… 4. ………………………………………………………
2.……………………………………………………… 5. ………………………………………………………
3.……………………………………………………… 6. ………………………………………………………
Kelas : ……………….
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR
1. Mendeskripsikan karateristik gelombang cahaya
2. Mengidentifikasi sifat - sifat gelombang elektromagnetik (cahaya)
DISKUSIKANFENOMENAGELOMBANG CAHAYADIBAWAHINIDENGANKELOMPOKKALIAN!
1. Sebutkan karakteristik gelombang cahaya !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nilai:
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 45
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Dari fenomena gelombang cahaya dalam kehidupan sehari – hari, termasuk dalam sifat cahaya
manakah gambar no (1) sampai (10) ?
(1) (2) (3)
(4) (5) (6)
(7) (8)
(9)
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 46
(9) (10)
3. Pemantulan cahayaterjadi jika cahaya
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
4. Hukum Snellius Pemantulan cahaya :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………….………….
6. Hukum Snellius Pembiasan cahaya:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
7. Seberkas cahaya datang pada bidang batas antara udara dan gelas dengan sudut datang 600, indeks
bias udara (nu = 1) dan indeks bias gelas ( ng = 3 ). Jika cepat rambat gelombang cahaya di udara 3
× 108 m/s dan panjang gelombang cahaya di udara 300 nm, tentukan :
a) sudut bias
b) panjang gelombang dalam gelas
c) cepat rambat gelombang di dalam gelas
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..………………………………………...……………
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 47
……………………………………………………………………………………………………………………………………….……………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
8. Cepat rambat cahaya di udara 3  108 m/s dan frekuensinya 6  1014 Hz. Hitunglah :
a. cepat rambat cahaya dalam kaca (indeks bias kaca = 1,5 )
b. frekuensi cahaya dalam kaca
c. panjang gelombang cahaya di udara
d. panjang gelombang dalam kaca
PRAKTIKUM PEMBIASAN PADA PRISMA SEGITIGA
I. Tujuan : a. Menentukan indeks bias prisma segitiga
b. Menentukan sudut deviasi minimum sebuah prisma.
II. Alat dan Bahan :
1. Prisma segitiga sama sisi atau segitiga siku-siku 4. penggaris
2. Jarum pentul/ paku payung 5. kertas HVS
3. Busur derajat 6. kertas milimeter blok
III. Hasil Percobaan :
untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :
1. Catatlah hasil pengamatan pada tabel dibawah ini dan selesaikan isian lainnya !
Sudut
datang
(i1)
Sudut bias
pertama
(r1)
Sudut datang
kedua
(i2)
Sudut bias
kedua
(r2)
Sudut
deviasi
()
Sudut deviasi
minimum
(m)
300

i1
i2
r1
r2
N1
N2

= r1 + i2
 = i1 + r2 - 





 





 
22n
n
2
sin
1
2m
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 48
400
450
600
2. Gambar grafik hubungan antara sudut datang (i) dan sudut deviasi () pada kertas
milimeter blok
3. Dari grafik no (2) tentukan besar sudut deviasi minimum.
 Kesimpulan……………………………………………………
 Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan
Lembar DISKUSI siswa 2
PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA DAN dispersi cahaya
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR :
2. Menentukan indeks bias prisma segitiga pada peritiwa dispersi cahaya
3. Menentukan sudut deviasi dan deviasi minimum pada peritiwa dispersi cahaya
4. Menentukan sudut dispersi cahaya monokromatik
1) PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA SEGITIGA
a. Sudut Deviasi
Adalah ……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
Kelompok : ……………….
4.……………………………………………………… 4. ………………………………………………………
5.……………………………………………………… 5. ………………………………………………………
6.……………………………………………………… 6. ………………………………………………………
Kelas : ……………….
Nilai:
 = ……. + ……..
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 49
b. Sudut Deviasi Minimum
Sudut deviasi minimum tercapai jika : 1) ...........................
2) ............................
 Untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan
persamaan :
 Untuk sudut pembias kecil (<150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan
:
c. Sudut Dispersi
Sudut dispersi adalah …………………………………………………………………….…………………………..…..
………………………………………………………………………………………………………………………………………
Untuk  < 150 →
 = ….. + ……  ……
min = ….. + ……  ……











 
......
.....
sin
.......
......
......
.........
sin
min= ...................
.......
......







merah = (……………. - ……………. ) 
u = ( n u - 1 ) 
ungu = (……………. - ……………. ) 
u = ( n u - 1 ) 
 = u - m
= ( nu - 1 )  - ( nm - 1 ) 
= n u .  -  - nm.  + 
 = ( n u - nm )  = (……….. - ………… ) ………..
RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 50
Untuk  > 150 
KETERANGAN :
 = sudut dispersi
nu = indeks bias cahaya ungu
nm = indeks bias cahaya merah
 = sudut pembias prisma
SOAL DISKUSI :
Diskusikan soal di bawah ini dengan kelompok kalian !
1. Sebuah prisma mempunyai indeks bias prisma 2 , hitunglah sudut deviasi minimumnya jika
sudut pembias prisma : ( 2 = 1,4)
a. 600
b. 100
2. Sebuah prisma terbuat dari kaca dengan indeks bias 1,6 memiliki sudut pembias 600
. Jika
sinar datang pada salah satu bidang pembias dengan sudut datang 530
, tentukan :
a. sudut bias pertama
b. sudut datang kedua
c. sudut yang dibentuk sinar ketika keluar dari prisma
d. sudut deviasi
3. Sinar datang pada prisma memiliki sudut pembias 600
sehingga menghasilkan deviasi
minimum sebesar 400
tentukan :
a. indeks bias prisma
b. deviasi minimum yang terjadi jika prisma dimasukkan dalam air (na =
3
4
)
4. Berapa sudut dispersi yang terjadi antara garis spektrum merah (mn = 1,64) dan sinar ungu
(nu = 1,67) prisma flinta yang sudut pembiasnya 120
?
5. Suatu berkas sinar putih datang pada sebuah prisma dengan sudut datang 200
. Jika sudut
pembias prisma 300
dan indeks bias sinar merah dan sinar ungu masing – masing nm =
1,64 dan nu = 1,68.
Hitung :
a. sudut deviasi antara sinar merah dan sinar ungu
b. sudut dispersi antara sinar merah dan sinar ungu
Sin 




 
.........
.....merah
= 





......
......
sin 





2

Sin 




 
.........
.....Ungu
= 





......
......
sin 





2

RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016
Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 51
6. Suatu berkas sinar putih sejajar datang pada salah satu bidang sisi prisma kaca flinta
dengan sudut datang 450
. Jika nm = 1,6 ; nL = 1,64. Bila sudut pembias prisma 300
, tentukan
sudut dispersi antara sinar merah dan lembayung !
7. Suatu berkas sinar putih kita datangkan pada prisma kaca yang sudut pembiasnya 450
. Bila
dianggap semua sinar mengalami deviasi minimum sedangkan nm = 1,51 ; nu = 1,53. Berapakah
sudut dispersinya ?
KUNCI DAN NORMA PENILAIAN BAHAN DISKUSI
1.











 
2
60
sin2
2
60
sin
00
m
0
0
30sin2
2
60
sin 




 m
2
2
1
2
60
sin
0







 m
0
0
45
2
60

m
00
9060 m → 0
30m …………………………………………………………………………………(Skor 1)
m= ( np – 1 ) 
m= ( 2 – 1 ) 100
m= 40
…………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)
2. u
p
n
n
r
i

1
1
sin
sin
1
6,1
sin
53sin
1
0

r
1
6,1
sin
8,0
1

r
r1 = 300
………………………………………………………………….…………………………………………………………(Skor 1)
 = r1 + i2
600 = 300 + i2
i2 = 300…………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1)
p
u
n
n
r
i

2
2
sin
sin
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)

More Related Content

What's hot

9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...
9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...
9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...eli priyatna laidan
 
Rpp listrik statis
Rpp listrik statisRpp listrik statis
Rpp listrik statisJoko Wahyono
 
8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)
8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)
8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013ajeng karina
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfFaqihUddin4
 
Modul Ajar Bagian DINAMIKA.docx
Modul Ajar Bagian DINAMIKA.docxModul Ajar Bagian DINAMIKA.docx
Modul Ajar Bagian DINAMIKA.docxSunariyoSunariyo1
 
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)eli priyatna laidan
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxelvasellya1
 
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xiPerancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xieli priyatna laidan
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Dionisius Kristanto
 
RPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docx
RPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docxRPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docx
RPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docxYomiRamadhona
 

What's hot (20)

9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...
9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...
9. sma kelas x rpp kd 3.6 dan 4.6 elastisitas dan hukum hooke (karlina 130823...
 
Lkpd hukum hooke
Lkpd hukum hookeLkpd hukum hooke
Lkpd hukum hooke
 
Lkpd listrik statis
Lkpd listrik statisLkpd listrik statis
Lkpd listrik statis
 
Rpp listrik statis
Rpp listrik statisRpp listrik statis
Rpp listrik statis
 
8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)
8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)
8. sma kelas xi rpp kd 3.7;4.7 fluida dinamis (karlina 1308233)
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
Modul Ajar Bagian DINAMIKA.docx
Modul Ajar Bagian DINAMIKA.docxModul Ajar Bagian DINAMIKA.docx
Modul Ajar Bagian DINAMIKA.docx
 
Gelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rppGelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rpp
 
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
 
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
 
Kinematika gerak rpp
Kinematika gerak rppKinematika gerak rpp
Kinematika gerak rpp
 
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xiPerancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
Perancangan penilaian dalam pembelajaran fisika xi
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Rpp fluida statis
Rpp fluida statisRpp fluida statis
Rpp fluida statis
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
 
RPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docx
RPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docxRPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docx
RPP 3.8 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM.docx
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus
 

Similar to 1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)

RPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIRPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIDiva Pendidikan
 
Silabus fisika kelas xii
Silabus fisika kelas xiiSilabus fisika kelas xii
Silabus fisika kelas xiiRiki Putra
 
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkir
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkirRpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkir
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkirsarmana
 
Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1Hendriana Ana
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaransyaihulhadi
 
Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1Rhyna Rhyna
 
SILABUS FISIKA SMA kelas XII.docx
SILABUS FISIKA SMA kelas XII.docxSILABUS FISIKA SMA kelas XII.docx
SILABUS FISIKA SMA kelas XII.docxIntan Giftianty
 
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)Diajeng Ramadhan
 
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosulsinaunet
 
Rpp efek doppler 13
Rpp efek doppler 13Rpp efek doppler 13
Rpp efek doppler 13Salma Nisa
 
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...Iswati19
 
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)Gressi Dwiretno
 
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARPerangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 

Similar to 1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya) (20)

RPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIRPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XII
 
Silabus fisika kelas xii
Silabus fisika kelas xiiSilabus fisika kelas xii
Silabus fisika kelas xii
 
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkir
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkirRpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkir
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkir
 
Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1Silabus fisika-sma-kelas-xii1
Silabus fisika-sma-kelas-xii1
 
SILABUS FISIKA SMA kelas XII.docx
SILABUS FISIKA SMA kelas XII.docxSILABUS FISIKA SMA kelas XII.docx
SILABUS FISIKA SMA kelas XII.docx
 
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
 
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
07 iman-kepada-nabi-dan-rosul
 
Rpp efek doppler 13
Rpp efek doppler 13Rpp efek doppler 13
Rpp efek doppler 13
 
Rpp geografi x 4
Rpp geografi x 4Rpp geografi x 4
Rpp geografi x 4
 
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...
Pembelajaran Tematik Kelas 4 SD Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 1 Kebera...
 
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)
Media Pembelajaran (RPP, Silabus, LKS, Buku Siswa, Lembar Penilaian)
 
Rpp ipa
Rpp ipaRpp ipa
Rpp ipa
 
MODUL IPAS SEMESTER 1.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 1.pdfMODUL IPAS SEMESTER 1.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 1.pdf
 
Gejala dan Jenis Gelombang rpp
Gejala dan Jenis Gelombang rppGejala dan Jenis Gelombang rpp
Gejala dan Jenis Gelombang rpp
 
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARPerangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYAR
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 

Recently uploaded (16)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 

1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)

  • 1. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 2 Batang Kelas/Semester : XII MIA / 1 (Satu) Mata pelajaran : Fisika Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 16 JP (8 x pertemuan @ 90 menit) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. Mengagumi kebesaran Tuhan yang telah menciptakan dan mengatur alam jagad raya dengan keteraturannya melalui fenomena gerak. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; 1. Teliti dan obyektif dalam kegiatan pengamatan. 2.Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan permasalahan secara santun. 3.Tekun, jujur, dan tanggungjawab dalam
  • 2. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 2 inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi. melaksanakan tugas. 3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi Gelombang Bunyi 1. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi 2. Menentukan cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat, cair dan gas. 3. Mendeskripsikan gelombang stasioner pada alat – alat penghasil sumber bunyi ( Dawai, POB dan POT) 4. Menentukan cepat rambat gelombang pada dawai (Melde) 5. Menentukan frekuensi nada – nada pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup 6. Mendeskripsikan intensitas dan taraf intensitas bunyi 7. Memformulasikan intensitas dan taraf intensitas bunyi 8. Mendeskripsikan efek Doppler untuk gelombang bunyi 9. Memformulasikan efek Doppler untuk gelombang bunyi 10. Menentukan tinggi kolom udara pada peristiwa resonansi bunyi. 11. Mengidentifikasi berbagai fenomena bunyi dalam kehidupan sehari – hari. Gelombang Cahaya 1. Mendeskripsikan karateristik gelombang cahaya 2. Mengidentifikasi sifat - sifat gelombang elektromagnetik (cahaya) 3. Mengidentifikasi manfaat dan bahaya gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari – hari 4. Menyelidiki sifat - sifat cahaya (Interferensi, Difraksi, Dispersi, Polarisasi) 5. Mendeskrisikan peristiwa interferensi gelombang cahaya koheren. 6. Memformulasikan peristiwa interferensi celah ganda Young 7. Menyelidiki peristiwa interferensi lapisan tipis 8. Memformulasikan interferensi lapisan tipis
  • 3. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 3 9. Mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya oleh kisi 10. Memformulasikan peristiwa difraksi cahaya oleh kisi 11. Mendeskripsikan pengertian daya urai caha yapa peristiwa difraksi cahaya 12. Menghitung daya resolusi pada peristiwa difraksi cahaya 13. Menghitung daya urai pada peritiwa difraksi cahaya 14. Mendeskripsikan peristiwa polarisasi cahaya 15. Memformulasikan peristiwa polarisasi cahaya 16. Menentukan indeks bias prisma segitiga pada peritiwa dispersi cahaya 17. Menentukan sudut deviasi dan deviasi minimum pada peritiwa dispersi cahaya 18. Menerapkan konsep dan prinsip pemanfaatan gelombang cahaya dalam teknologi 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya. 1. Melakukan pecobaan Hukum Melde untuk menentukan cepat rambat gelombang dawai. 2. Melakukan percobaan resonansi bunyi 3. Merancang percobaan untuk menyelidiki interferensi dan difraksi cahaya 4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki interferensi dan difraksi cahaya C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, peserta didik dapat menalar untuk mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi, sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 2. Melalui informasi yang diperoleh dari buku, internet dan diskusi kelompok peserta didik dapat menalar untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi secara umum sehingga menambah kedisiplinan, kesantunan dan mampu beriman terhadap kebesaran-Nya. 3. Melalui informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menalar untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat, cair dan gas sehingga dapat menambah ketelitian dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
  • 4. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 4 Pertemuan kedua 4. Melalui demonstrasi Hukum Melde, peserta didik dapat menentukan besaran yang mempengaruhi cepat rambat gelombang stasioner pada dawai sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 5. Melalui informasi dari artikel, peserta didik dapat menalar untuk mendeskripsikan gelombang stasioner pada alat – alat penghasil bunyi sehingga menambah ketelitian dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 6. Melalui informasi yang diperoleh dari buku, internet dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menalar fenomena perambatan gelombang pada dawai, pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup 7. Melalui informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menalar untuk menentukan frekuensi nada – nada pada dawai, pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup sehingga dapat menambah ketelitian dan mampu bersyukur terhadap kebesara-Nya. 8. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk medeskripsikan pengertian pelayangan bunyi sehingga pengetahuan, berpikir kritis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 9. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan besar frekuensi pelayangan bunyi sehingga menambah ketelitian, berpikir kritis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. Pertemuan ketiga 10. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, peserta didik dapat menalar untuk mendeskripsikan konsep intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi, sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 11. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan intensitas dan taraf intensitas bunyi pada beberapa sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 12. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan intensitas dan taraf intensitas bunyi pada jarak tertentu dari sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 13. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan intensitas dan taraf intensitas bunyi pada jarak tertentu dari sumber bunyi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
  • 5. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 5 Pertemuan keempat 14. Melalui percobaan tabung resonansi, peserta didik dapat menentukan tinggi kolom udara pada saat terjadi resonansi pertama, kedua dst sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 15. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan frekuensi yang di dengar pendengar saat sumber bunyi mendekati, diam atau menjauhi pendengar, sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 16. Melalui pengamatan tampilan flash, peserta didik dapat menalar untuk menentukan frekuensi yang di dengar pendengar saat pendengar mendekati, diam atau menjauhi sumber bunyi, sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 17. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat menalar untuk mengidentifikasi efek Doppler pada kehidupan sehari-hari sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 18. Melalui tanya jawab, peserta didik dapat memformulasikan efek Doppler sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 19. Melalui tanya jawab dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memformulasikan efek Doppler jika ada pengaruh angin sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya Pertemuan kelima 20. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, siswa dapat menalar untuk mendeskripsikan gejala dan ciri – ciri gelombang cahaya, sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 21. Melalui informasi yang diperoleh dari buku siswa dan internet, siswa dapat menalar untuk mengidentifikasi karakteristik gelombang elektromagnetik (cahaya), sehingga menambah pengetahuan dan mampu bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 22. Melalui pengamatan dan studi literatur, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan peristiwa yang berkaitan dengan sifat – sifat gelombang elektromagnetik dalam teknologi sehingga dapat berpikir logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya 23. Melalui pengamatan dan studi literatur siswa dapat menalar untuk menyebutkan manfaat dan bahaya gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat berpikir logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya Pertemuan keenam
  • 6. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 6 24. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa interferensi gelombang cahaya koheren sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 25. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk memformulasikan peristiwa interferensi cahaya koheren sehingga dapat berpikir kritis, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 26. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan aplikasi interferensi gelombang cahaya koheren dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat berpikir kritis, kreatif, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. Pertemuan ketujuh 27. Melalui percobaan difraksi dan interferensi cahaya, peserta didik dapat menyelidiki peristiwa difraksi dan interferensi cahaya, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 28. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya oleh kisi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 29. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan jumlah garis per satuan panjang pada difraksi kisi sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 30. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difraksi cahaya celah tunggal sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 31. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menghitung menentukan sudut deviasi pada difraksi celah tunggal sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 32. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menyebutkan aplikasi difraksi cahaya oleh kisi dan celah tunggal dalam kehidupan sehari – hari sehingga dapat berpikir kritis, kreatif, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 33. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa daya urai alat optik pada peritiwa difraksi cahaya, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. 34. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk menentukan besar daya resolusi pada peritiwa difraksi alat optik, sehingga dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. Pertemuan kedelapan 35. Melalui diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa polarisasi cahaya, sehingga siswa dapat berpikir kritis, kreatif dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya.
  • 7. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 7 36. Melalui diskusi, peserta didik dapat menalar untuk memformulasikan peristiwa polarisasi cahaya melalui penyerapan selektif dan pemantulan-pembiasan sehingga siswa dapat berpikir kritis, logis dan bersyukur terhadap kebesaran-Nya. D. Materi Pembelajaran 1. GELOMBANG BUNYI A) SIFAT DASAR GELOMBANG BUNYI 1. Bunyi dapat kita dengar karena adanya sumber bunyi yang berupa benda bergetar melakukan perambatan ke segala arah. 2. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang berbentuk gelombang longitudinal 3. Gelombang bunyi dapat bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas, tetapi tidak bisa melalui vakum (ruang hampa udara) 4. Tinggi-rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensinya sedangkan kuat-lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudonya B. CEPAT RAMBAT BUNYI Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi antara jarak tempuh bunyi dengan selang waktu tempuhnya. S = jarak yang ditempuh bunyi (m) t = waktu tempuh bunyi (s) v = cepat rambat bunyi (m/s) 1. Cepat rambat bunyi dalam zat padat Cepat rambat bunyi dalam zat padat ditentukan oleh interaksi antar molekul – molekul zat padat dan sifat inersia medium. Interaksi antar molekul zat padat dinyatakan dengan modulus Young (E) . E = modulus Young ( N/m2 )  = massa jenis zat padat ( kg/m3 ) 2. Cepat rambat bunyi dalam zat cair Untuk medium berupa zat cair modulus Young (E) diganti dengan modulus Bulk (B) B = modulus Bulk ( N/m2 )  = massa jenis zat cair ( kg/m3)   E t S    B
  • 8. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 8 3. Cepat rambat bunyi dalam gas Cepat rambat bunyi di dalam tabung yang berisi gas, modulus gas adalah B = p, maka : Karena: , Sehingga : R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol.K M = massa molekul relatif T = suhu ( K )  = konstanta Laplache 4. Cepat rambat transversal pada dawai Cepat rambat bunyi pada dawai pertama kali ditemukan oleh Melde. Untuk menentukan kecepatan perambatan gelombang pada dawai, Melde melakukan percobaan dengan menggunakan sonometer. Dari hasil percobaan, Melde mendapat suatu kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai dirumuskan: Keterangan : F = Tegangan dawai (N)  = massa per satuan panjang dawai (kg/m) l = Panjang dawai (m) m = massa dawai (kg) mb = massa beban (kg)  = massa jenis bahan dawai (kg/m3) Jadi, Cepat ambat gelombang dalam dawai adalah sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan dawai ( F ) dan berbanding terbalikdengan akar kuadrat massa per panjang dawai (  1 ) Mr RT  RT MrP pPB .            pB RT Mrp.    F A F   m Fl 
  • 9. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 9 Dawai Pipa Organa Terbuka (POB) Pipa Organa Tertutup (POT) 1. Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) 0 2 1 l  v f 2 1 0  2. Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) 11l  v f 2 2 1  3. Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 ) 2 2 3 l  v f 2 3 2  1. Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) 0 2 1 l  v f 2 1 0  2. Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) 11l  v f 2 2 1  3. Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 ) 2 2 3 l  v f 2 3 2  1. Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) 0 4 1 l  v f 4 1 0  2. Nada atas pertama atau harmonik ke – 3 ( f1 ) 1 4 3 l  v f 4 3 1  3. Nada atas kedua atau harmonik ke – 5 ( f2 ) 2 4 5 l  v f 4 5 2   perut = ( n + 1 )  simpul = ( n + 2 )  simpul =  perut + 1  perut = ( n + 2 )  simpul = ( n + 1 )  simpul =  perut - 1  perut = ( n + 1 )  simpul = ( n + 1 )  perut =  simpul  ( n + 1 ) n 2 1 ( n = 0, 1, 2, 3, ..... )  ( n + 1 ) n 2 1 ( n = 0, 1, 2, 3, ..... )  ( 2n + 1 ) n 4 1 ( n = 0, 1, 2, 3, ..... ) P P S 0 2 1  P PS 1l S P P PS 2 2 3 l SP S P P S 0 4 1  P S 1 4 3 l S P P S 2 4 5 l S P SP f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : … f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : … f0 : f1 : f2 : .... = 1 : 3 : 5 : ... P S S 0 2 1  P SS P P S S 2 2 3 l PP S S S 1l
  • 10. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 10 C. INTENSITAS GELOMBANG BUNYI (I) Intensitas bunyi adalah daya gelombang bunyi yang dipindahkan melalui bidang seluas satu satuan yang tegak lurus terhadap arah cepat rambat gelombang. Keterangan : I = intensitas gelombang bunyi (W/m2) P = daya gelombang bunyi ( ) A = luas penampang (m2) Karena muka gelombang berbentuk bola, maka intensitas gelombang pada bidang permukaan bola dengan jari – jari R adalah :  Perbandingan intensitas bunyi dari jarak R1 dan R2 adalah : Semakin jauh dari sumber bunyi, maka semakin besar luas muka gelombang bola sehingga intensitas bunyi semakin kecil. Pengurangan intensitas bunyi akibat pertambahan jarak dari sumber bunyi sesuai dengan hubungan berikut :  Intensitas total dari n buah sumber bunyi yang identik adalah : Keterangan : n = jumlah sumber bunyi I = intensitas sebuah sumber bunyi ( w/m2) A P I  2 4 R P A P I   2 2 2 1 2 2 2 1 21 R 1 : R 1 R4 P : R4 P I:I    2 1 2 2 1 R R I I        R1 R2 Sumber bunyi Itot = I1 + I2 + I3 + .... + In = n.I
  • 11. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 11 D. TARAF INTENSITAS BUNYI  Intensitas ambang pendengaran adalah intensitas bunyi terkecil yang masih dapat didengar oleh telinga manusia ( I0 = 10-12 W/m2 )  Intensitas ambang perasaan adalah intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar oleh telinga manusia tanpa rasa sakit ( 1 W/m2 ) .  Hubungan antara I dan TI dinyatakan dengan persamaan : Keterangan : TI = taraf intensitas ( desibel = dB ) I0 = intensitas ambang pendengaran I0 = 10-12 W/m2 I = intensitas bunyi ( W/m2 )  Taraf intensitas oleh n sumber bunyi yang memiliki inetensitas sama Misalkan sebuah sumber bunyi memberikan intensitas I1 = I dengan taraf intensitas TI1. Jika ada n sumber bunyi identik, maka intensitasnya menjadi In = nI dengan taraf intensitas TIn. TI1 = 10 log 0 1 I I = 10 log 0I I TIn = 10 log 0I In = 10 log 0 . I In TIn - TI1 = 10 log 0 . I In  10 log 0I I = 10          00 loglog I I I nI = 10         00 :log I I I nI = 10          I I I nI 0 0 log Keterangan : n = jumlah sumber bunyi  Apabila pada jarak R1 dari suatu sumber bunyi taraf intensitasnya TI1, maka pada jarak R2 taraf intensitasnya menjadi : TI1 = 10 log 0 1 I I TI2 = 10 log 0 2 I I TI = 10 log 0I I TIn = TI1 + 10 log n
  • 12. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 12 TI2 - TI1 =10 log 0 2 I I 10 log 0 1 I I TI2 - TI1 =10          0 1 0 2 loglog I I I I = 10         0 1 0 2 :log I I I I = 10          1 0 0 2 log I I I I = 10         1 2 log I I = 10 2 2 1 log       R R = 20       2 1 log R R TI2 = TI1 + 20       2 1 log R R 2. EFEK DOPPLER Jika kita berdiri di pinggir jalan raya mengamati kendaraan yang lalu lalang, frekuensi bunyi klakson sebuah mobil yang dihidupkan akan terdengar lebih tinggi saat mendekati kita dan akan terdengar melemah saat menjauhi kita. Peristiwa ini disebut Efek Doppler. Secara umum persamaan efek Doppler ditulis : Keterangan : fp = frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar (Hz) fs = frekuensi dari sumber bunyi (Hz) v = cepat rambat bunyi di udara (m/s) vp = kecepatan gerak pendengar (m/s) vs = kecepatan gerak sumber bunyi (m/s) Perjanjian tanda untuk vp dan vs : 1. Bila pendengar (P) diam  vP = 0 2. Bila sumber bunyi (S) diam  vS = 0 3. Bila pendengar (P) mendekati sumber bunyi  vp = (+) 4. Bila pendengar (P) menjauhi sumber bunyi  vp = (-) 5. Bila sumber (S) mendekati pendengar  vs = (-) 6. Bila sumber (S) menjauhi pendengar  vs = (+)  Apabila angin berhembus dengan kecepatan va, maka : a. Untuk angin yang berhembus dari S ke P (searah dengan sumber bunyi ), maka cepat rambat gelombang menjadi avvv ' sehingga rumus Efek Doppler menjadi : TI2 = TI1 + 20 log 2 1 R R s s p p f vv vv f   
  • 13. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 13 s s p p f vv vv f    ' ' b. Untuk angin yang berhembus dari P ke S (berlawanan dengan sumber bunyi) maka cepat rambat gelombang menjadi avvv ' sehingga rumus Efek Doppler menjadi : s s p p f vv vv f    ' ' 2. GELOMBANG CAHAYA 1) Interferensi Celah Ganda (Interferensi Young) a. Interferensi maksimum (garis terang) d sin  =m, m = 0, 1, 2, 3, .... m L dp  , m = 0, 1, 2, 3, ... b. Interferensi minimum (garis gelap) d sin  = ) 2 1 ( m m = 1, 2, 3, .... ) 2 1 (  m L dp m = 1, 2, 3, .... Keterangan : d = jarak 2 celah P = jarak pola terang atau gelap dari terang pusat L = jarak layar ke celah  = panjang gelombang, dengan satuan 2) DIFRAKSI CAHAYA 1. Difraksi Celah Tunggal (Difraksi Fraunhofer) a. Garis gelap ke – m d sin m = m , m = 1,2,3 .... d L p = m, m = 1,2,3 .... b. Garis terang ke – m d sin m = ) 2 1 ( m m = 1, 2, 3, .... d L p = ) 2 1 ( m , m = 1, 2, 3, .... 2. Difraksi pada kisi Tetapan kisi : s sa pa p f vvv vvv f    )( )( s sa pa p f vvv vvv f    )( )( d 2 1 d 2 1 d 3 1 2 5 4   sin 2 d  Pd d = N 1
  • 14. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 14 d = tetapan kisi atau jarak antar celah N = banyaknya garis persatuan panjang Misalkan : Kisi terdiri dari 5000 garis/ cm, maka d = N 1 = cm 5000 1 = 2 x 10-4 cm  Pola difraksi maksimum /garis terang  Pola difraksi minimum /garis gelap 3) Daya Urai Alat Optik karena Difraksi Alat – alat optik seperti : lup, mikroskop dan teropong memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan benda, tetapi perbesaran bayangan benda yang dihasilkan terbatas. Hal ini karena kemampuan perbesaran alat - alat optik itu selain dibatasi oleh daya urai lensa juga dibatasi oleh pola difraksi.  Batas sudut resolusi (sudut resolusi minimum) adalah ukuran sudut pemisahan agar dua benda titik masih dapat dipisahkan. Untuk m yang sangat kecil, sin m  tan m  m maka :  Batas resolusi (daya urai) alat optik adalah jarak pisah terpendek dari 2 benda titik dimana bayangan yang dihasilkannya masih dapat ditampilkan sebagai 2 titik terpisah. Dari gambar di atas : sin m  tan m  L dm maka : d Sin  = m , m = 0, 1, 2, 3, .... d sin  = (2m 1 ) ½ , m = 1, 2, 3, .... d sin  = ) 2 1 ( m , m = 1, 2, 3, .... m L D dm Sumber cahaya Pola difraksi Sin m = 1,22 D  m = 1,22 D  L dm = 1,22 D  dm = 1,22 D L
  • 15. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 15 Keterangan : D = diamater lubang atau diamater bukaan alat optik (m) L = jarak benda dari lensa (m)  = panjang gelombang(m) dm= Daya urai alat optik = jarak sumber cahaya (m) m = Sudut resolusi minimum (rad) 1,22 = tetapan Airy 4) POLARISASI CAHAYA Adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga gelombang hanya memiliki satu arah getar. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal saja.  Gelombang tidak terpolarisasi adalah gelombang dengan berbagai arah getar.  Gelombang terpolarisasi adalah gelombang yang hanya memiliki satu arah getar saja. Gelombang terpolarisasi ada 2 yaitu : a. Gelombang terpolarisasi sebagian , adalah gelombang yang sebagian arah getarnya terserap. b. Gelombang terpolarisasi linier, adalah gelombang yang diteruskan hanya memliki satu arah getar saja. Ada 3 cara untuk memperoleh gelombang terpolarisasi dari gelombang tak terpolarisasi : 1. penyerapan selektif 2. pemantulan dan pembiasan 3. hamburan 1. Penyerapan Selektif Diperoleh dengan cara memasang 2 buah polaroid yaitu polarisator dan analisator.  Polarisator (pengkutub) berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolasisasi dari cahaya tak terpolarisasi  anasliator (penganalisa) berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi dan mengubah arah polarisasi. Gel. tidak terpolarisasi Celah Gel. terpolarisasi
  • 16. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 16 Jika intensitas cahaya tak terpolarisasi I0 maka :  Intensitas cahaya yang keluar dari polarisator ideal adalah :  Intensitas cahaya yang keluar dari analisator adalah : I2 = I1 cos2 Keterangan :  = sudut antara polaristor dan analisator I0 = intensitas cahaya awal sebelum masuk polarisator I1 = intensitas cahaya yang keluar dari polarisator I2 = intensitas cahaya yangkeluar analisator 2. Pemantulan dan Pembiasan Pada gambar bahwa sinar yang datang pada bidang batas sebagian dipantulkan dan sebagian dibiaskan. Sesuai dengan hukum Snellius : r = 900 – ip  sin r = sin (900– ip) = cos ip maka : 1 2 cos sin n n i i p p   1 2 tan n n ip  Hukum Brewster ip = sudut polarisasi atau sudut Brewster 5) DISPERSI CAHAYA Dispersi adalah peruraian cahaya polikromatik menjadi komponen – komponen warnanya.  Cahaya Polikromatik adalah cahaya yang dapat diuraikan menjadi komponen – komponen warnanya. Contoh : cahaya putih I1 = 0I 2 1 I2 = 2 0 cosI 2 1 Hukum Malus tan ip = 1 2 n n Cahaya terpolarisasi linier ip r n2 Cahaya terpolarisasi sebagian Cahaya tak terpolarisasi n1 ip 1 2 sin sin n n r ip 
  • 17. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 17  Cahaya Monokromatik adalah cahaya yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen– komponen warnanya. Contoh : cahaya Me, Ji, Ku, Hi, Bi, Ni, U a) Pembiasan Cahaya pada Prisma 1. Sudut Deviasi Adalah sudut apit yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang mula-mula dengan sinar bias yang keluar dari prisma. Keterangan : i1 = sudut datang pertama r1 = sudut bias pertama i2 = sudut datang kedua r2 = sudut biasa kedua  = sudut pembias prisma  = sudut deviasi N1 = garis normal bidang pembias pertama N2 = garis normal bidang pembias kedua Dan 2. Sudut Deviasi Minimum Sudut deviasi minimum tercapai jika : (1) i1 = r2 atau r1 = i2 (2) cahaya memotong prisma menjadi segitiga sama kaki. m = 2i1 -  atau 2 1    m i Karena  = r1 + i2  2 1  r Menurut Snellius : u p n n n n r i  1 2 1 1 sin sin u p m n n               2 sin 2 sin   a. untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan : Jika mediumnya bukan udara maka : = r1 + i2  = i1 + r2 -   i1 i2 r1 r2 N1 N2               22 sin  dme pm n n              22 sin  p m n
  • 18. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 18 b. Untuk sudut pembias kecil (<150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan : Jika mediumnya bukan udara maka : E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientific Approach Pertemuan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Pertama Diskusi, Demonstrasi Problem Based Learning Kedua Demonstrasi dan Diskusi Informasi Problem Based Learning Ketiga Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Cooperative Learning Keempat Demonstrasi, Eksperimen, Tanya Jawab, Diskusi, Tugas Cooperative Learning F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2 JP= 2x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa dan memimpin doa sebelum memulai pelajaran kemudian mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan siswa pada materi gelombang bunyi di SMP. - Sebutkkan macam – macam bunyi berdasarkan frekuensinya ! - Binatang apa yang dapat mendengar bunyi infrasonik dan ultrasonik? 5. Guru membimbing siswa untuk bisa menyebutkan beberapa contoh kejadian lingkungan sekitar yang berkaitan dengan karakteristik gelombang bunyi 10 menit Inti Mengamati  Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang karaketrietik gelombang bunyi dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai sumber melalui internet dan buku – buku yang relevan.  Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang bunyi dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai sumber 65 menit m= ( np – 1 )  m=          1 med p n n
  • 19. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 19 Menanyakan 1. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru dan diskusi kelompok tentang karateristik gelombang bunyi. 2. Mengeksplorasi 1. Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru. 2. Setiap kelompok siswa menerima Lembar Diskusi Siswa (LDS) tentang karakteristik gelombang bunyi dan menenetukan cepat rambat bunyi pada zat padat, cair dan gas. Mengasosiasi 3. Guru memberikan soal pada siswa, agar siswa dapat menerapkan cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat, cair dan gas 4. Siswa dalam kelompok berdiskusi mengenai permasalahan dalam LDS. Mengkomunikasikan 5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya kedepan kelas. 6. Guru memberikan informasi jawaban yang benar berdasarkan soal. Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu. 2. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang kinerjanya baik. 3. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis. 4. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari Gerak Melingkar yang dibahas pada pertemuan berikutnya. 15 menit Pertemuan II (2 JP= 2x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 2. Siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai. 3. Guru mengingatkan siswa kembali pada pelajaran sebelumnya mengenai karaketistik gelombang bunyi 4. Guru memberikan apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis tentang gelombang stasioner sumber bunyi pada berbagai alat musik (dawai, POB dan POT) :  Apa yang akan terjadi jika dawai gitar di perpanjang atau diperpendek?  Faktor apakah yang menyebabkan dawai dapat menghasilkan frekuensi yang tinggi ? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5 menit Inti Mengamati 1. Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang bunyi dan permasalahannya dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai sumber 80 menit
  • 20. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 20 2. Siswa mengamati tampilan media powerpoint tentang gelombang stasioner bunyi pada berbagai alat musik. 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru frekuensi nada – nada pada dawai, POB dan POT sesuai dengan media powerpoint. 4. Siswa mengamati tampilan media flash tentang pelayangan bunyi. 5. Guru menilai keterampilan siswa dalam mengamati Menanyakan 6. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang nada – nada yang dihasilkan dawai, POB dan POT 7. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang pelayangan bunyi Mengeksplorasi 8. Siswa membentuk kelompok sesuai arahan guru. 9. Siswa mendiskusikan tentang cepat rambat bunyi, Azas Dopler dan intensitas bunyi 10. Siswa mengidentifikasi variabel bebas, terikat, dan kontrol untuk menyelidiki fenomena dawai dan pipa organa. 11. Siswa menentukan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan fenomena dawai dan pipa organa (tabung resonansi untuk pipa organa terbuka). 12. Siswa melaksanakan percobaan untuk menyelidiki fenomena dawai dan pipa organa secara berkelompok. 13. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok Mengasosiasi/ Menalar 14. Siswa menelaah data kecepatan bunyi dalam berbagai media untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi 15. Siswa mendiskusikan bersama kelompoknya mengenai permasalahan dalam LDS dan menyiapkan bahan presentasi kelompok. 16.Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja kelompok Mengkomunikasikan 17. Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan difasilitasi guru dalam diskusi kelas. 18. Siswa lain dalam kelompok menanggapi presentasi temannya. 19. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberi jawaban atau informasi yang tepat untuk memberikan penguatan pemahaman. 20. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami atau sekedar menyampaikan pendapatnya. 21. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan gerak parabola sebagai tugas rumah. 22. Guru menilai kemampuan presentasi dan komunikasi siswa
  • 21. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 21 Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu 2. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang kinerjanya baik  Guru memberikan Penugasan : Tugas Terstruktur : Mengerjakan uji kompetensi 2 modul fisika 5 menit Pertemuan III (2 JP = 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Memberi motivasi dan apersepsi tentang fenomena bunyi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:  Apa yang kamu rasakan ketika jarak kamu terhadap sumber bunyi dekat dan bagaimana pula kalau jauh dari sumber bunyi ?  Bagaimana besar taraf intensitas bunyi jika sumber bunyi ditambah? 10 menit Inti Mengamati 1. Peserta didik mengamati video/animasi Flash tentang intensitas dan taraf intensitas bunyi. 2. Peserta didik mengakses internet melalui link http://guzdial.cc.gatech.edu/step/uploads/12/decibel/ scale.swf Menanyakan 1. Menanyakan kepada peserta didik hubungan antara intensitas dua sumber bunyi dengan jarak berbeda dan hubungan antara intensitas dan taraf intensitas bunyi Mengumpulkan Informasi 2. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik mendiskusikan pengaruh jarak dan banyaknya sumber bunyi terhadap intensitas dan taraf intensitas bunyi Mengasosiasi/Menalar 3. Peserta didik dengan bimbingan guru merumuskan intensitas dan taraf intensitas bunyi 4. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang pengaruh jarak terhadap intensitas dan taraf intensitas bunyi 5. Peserta didik mendiskusikan intensitas dan taraf intensitas berapa sumber bunyi yang dibunyikan serentak 6. Peserta didik diberi latihan soal individu menghitung 70 menit
  • 22. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 22 intensitas dan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi 7. Peserta didik diberi latihan soal individu menghitung intensitas dan taraf intensitas bunyi pada jarak tertentu. 8. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi 3 secara mandiri. Mengkomunikasikan 9. Guru mempersilahkan peserta didik mengerjakan soal di papan tulis 10. Perwakilan peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru di papan tulis dan peserta didik lain memberi komentar jawaban. 11. Guru memberikan timbal balik atau memberi informasi jawaban yang tepat kepada siswa. dan tepat dalam mengerjakan soal. 12. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang benar dan tepat dalam menjawab soal. Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu. 2. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis .  Guru memberikan Penugasan : Tugas Terstruktur : Mengerjakan Latihan 1 PR Fisika Halaman 11 10 menit Pertemuan IV (2 JP = 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Memberi motivasi dan apersepsi tentang fenomena bunyi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:  Apa yang kamu rasakan ketika ada sumber bunyi yang datang mendekatimu kemudian menjauhi kamu ?  Apa yang dimaksud dengan resonansi bunyi ? 10 menit Inti Mengamati 3. Peserta didik mengamati video/animasi Flash tentang efek Doppler 4. Peserta didik mengamati video/animasi Flash tentang resonansi bunyi 5. Peserta didik mengakses internet melalui link http://www.lifeinresonance.com/?page_id=47 Menanyakan 6. Peserta didik menanyakan penerapan konsep efek Doppler dalam kehiduoan sehari – hari 7. Peserta didik menanyakan kembali konsep 70 menit
  • 23. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 23 resonansi bunyi dalam kehidupan sehari – hari yang pernah diterima di SMP. Mengumpulkan Informasi 8. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik mendiskusikan konsep efek Doppler dan resonansi bunyi serta aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari Mengeksplorasi 9. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang penulisan persamaan efek Doppler dan perjanjian tanda kecepatan pendengar dan kecepatan sumber bunyi. 10. Peserta didik mendiskusikan penurunan persamaan efek doppler tanpa pengaruh angin dan ada pengaruh angin 11. Menanyakan kepada peserta didik tentang pengertian resonansi dan akibat yang ditimbulkannya 12. Menanyakan kepada peserta didik selisih frekuensi tinggi dan rendah dari beberapa sumber bunyi 13. Peserta didik melanjutkan mengerjakan soal evaluasi 3 secara mandiri. Mengasosiasi 13. Peserta didik diberi latihan soal individu mengenai frekuensi yang di dengar pendengar dan frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi pada gejala efek Doppler. 14. Peserta didik diberi latihan soal individu mengenai Guru memberikan soal latihan efek doppler dan resonansi bunyi. Mengkomunikasikan 15. Guru mempersilahkan peserta didik mengerjakan soal di papan tulis 16. Perwakilan peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru di papan tulis dan peserta didik lain memberi komentar jawaban. 17. Guru memberikan timbal balik atau memberi informasi jawaban yang tepat kepada siswa. dan tepat dalam mengerjakan soal. 18. Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang benar dan tepat dalam menjawab soal. Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan kembali materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu. 2. Guru memberikan tes hasil belajar berupa kuis .  Guru memberikan Penugasan : Tugas Terstruktur : Mengerjakan uji kompetensi 3 di modul fisika 10 menit
  • 24. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 24 Pertemuan V (2 JP= 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai pelajaran dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan membimbing siswa tentang karakteristik gelombang cahaya, sbb :  Sebutkan sifat – sifat gelombang cahaya  Bagimana cara mendapatkan pola terang/ pola gelap pada layar  Bagaimana pengaruh lebar celah terhadap pola interferensi yang ditangkap layar ? 4. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran (produk, proses, keterampilan sosial dan karakter). 10 menit Inti Mengamati 1. Guru mendemontrasikan peristiwa interferensi celah ganda Young, difraksi celah tunggal dan difraksi kisi melalui tayangan LCD dengan program Phet 2. Diperlihatkan gambar yang berhubungan dengan teknologi LCD dan LED dalam gelombang cahaya. Siswa menuliskan pendapatnya mengenai peristiwa yang mungkin terjadi pada gambar tersebut. 3. Mengamati peragaan fenomena difraksi dan interferensi kisi menggunakan laser pointer dan CD bekas 4. Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan guru tentang pembiasan dan dispersi cahaya pada prisma segitiga Menanyakan 5. Guru membimbing siswa agar mengajukan pertanyaan dengan santun, tentang besaran-besaran yang terdapat dalam interferensi Young, difraksi celah tunggal dan difraksi kisi 6. Guru membombing siswa untuk mengajukan pertanyaan cara menentukan indeks bias prisma melalui percobaan pembiasan dan dispersi cahaya pada prisma segitiga 7. Siswa menanyakan konsep, prinsip, dan penerapannya yang berhubungan dengan spektrum, difraksi dan interferensi, polarisasi, dan teknologi LCD dan LED dalam gelombang cahaya. Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi 8. Diskusi kelas difraksi dan interfrensi pada celah ganda, kisi, dan celah tunggal 9. Mengidentifikasi variabel bebas terikat, dan kontrol untuk menyelidiki pola difraksi dan interferensi menggunakan kisi dan laser pointer. 10. Dengan difasilitasi oleh guru, peserta didik merumuskan pola terang dan pola gelap difraksi celah tunggal dan difraksi kisi dengan rekan satu 60 menit
  • 25. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 25 kelompok berdasarkan lembar hasil Lembar Kerja Siswa 11. Eksplorasi pemanfaatan konsep dan prinsip cahaya pada teknologi layar LCD dan LED Mengasosiasi / Menalar 12. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi dengan teliti dan menarik kesimpulan secara jujur, bertanggung jawab dan saling bekerjasama dengan anggota kelompok untuk menghitung panjang gelombang, menetukan jarak antar celah dan antar pola pada peristiwa interferensi Young, difraksi celah tunggal dan difraksi kisi 13. Siswa mendengarkan peristiwa keseharian yang berhubungan dengan spektrum, difraksi dan interferensi, polarisasi, dan teknologi LCD dan LED dalam gelombang cahaya, kemudian menuliskan tanggapan berhubungan dengan peristiwa itu. Mengkomunikasikan 14. Guru melakukan evaluasi formatif dengan meminta beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi, kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas. 15. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari siswa dan memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi. Penutup 1. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Membimbing siswa menyumbangkan ide untuk membuat rangkuman pelajaran dan mencatat hasil rangkuman secara individu untuk melatihkan kejujuran dan tanggung jawab 3. Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang kinerjanya baik dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar. 4. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a dan tetap memberikan semangat kepada siswa untuk belajar. 5. Guru memberikan pengumuman agar siswa mempersiapkan ulangan harian I pada pertemuan berikutnya 20 menit Pertemuan VI (2 JP= 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai pelajaran dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan membimbing siswa tentang interferensi gelombang 10 menit
  • 26. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 26 cahaya, sbb :  Bagimana cara mendapatkan pola terang/ pola gelap pada interfernsi celah ganda Young?  Bagaimana gambar skema Interferensi celah ganda Young?  Bagaimana pengaruh lebar celah terhadap pola interferensi yang ditangkap layar ? Inti Mengamati 1. Guru mendemontrasikan peristiwa interferensi celah ganda Young, melalui tayangan LCD dan koneksi internet dengan link http://www.youtube.com/watch?v=dNx70orCPnA. Menanyakan 1. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa interferensi Young dalam kehidupan sehari – hari. 2. Guru menanyakan syarat terjadinya interferensi Young 3. Guru membimbing siswa agar mengajukan pertanyaan dengan santun, tentang besaran-besaran yang terdapat dalam interferensi Young. Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi 4. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. 5. Peserta didik mendiskusikan dan menuliskan hasil pengamatan dalam LDS. 6. Melalui bahan ajar dan buku paket, peserta didik mendiskusikan konsep interferensi Young dan contoh dalam kehidupan sehari – hari Mengasosiasi / Menalar 7. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi dengan teliti dan menarik kesimpulan secara jujur, bertanggung jawab dan saling bekerjasama dengan anggota kelompok untuk menghitung panjang gelombang, menetukan jarak antar celah dan antar pola pada peristiwa interferensi Young. 8. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa mendeskripsikan cara melukis skema interferensi Young. 9. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik merumuskan pola terang dan pola gelap interferensi celah ganda Young dengan rekan satu kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja Mengkomunikasikan 10. Guru melakukan evaluasi formatif dengan meminta beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi, kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas. 11. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi 60 menit
  • 27. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 27 dari peserta didik dan memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi. Penutup 12. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 13. Membimbing siswa menyumbangkan ide untuk membuat rangkuman pelajaran dan mencatat hasil rangkuman secara individu untuk melatihkan kejujuran dan tanggung jawab 14. Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang kinerjanya baik dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar. 15. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a dan tetap memberikan semangat kepada siswa untuk belajar. 20 menit Pertemuan VII (2 JP= 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai pelajaran dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan membimbing siswa tentang difraksi kisi dan celah tunggal, sbb :  Mengapa makin banyak jumlah celah pada kisi, maka makin sempit garis terang-gelap-terang yang terbentuk?  Bagaimana gambar skema difraksi oleh satu celah? 10 menit Inti Mengamati 1. Guru mendemontrasikan peristiwa difraksi kisi dan celah tunggal melalui tayangan LCD dan koneksi internet dengan link http://www.youtube.com/watch?v=dNx70orCPnA. 2. Peserta didik mengamati demonstrasi guru tentang difraksi kisi dan difraksi celah tunggal Menanyakan 1. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa difraksi kisi dan difraksi celah tunggal dalam kehidupan sehari – hari. 2. Peserta didik menanyakan cara menghasilkan banyak pola pada peristiwa difraksi kisi. Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi 3. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. 4. Peserta didik melakukan praktikum difraksi kisi dan menuliskan hasil pengamatan dalam LDS. Mengasosiasi / Menalar 5. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing 60 menit
  • 28. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 28 peserta didik untuk melaksanakan praktikum pola difraksi kisi dengan menggunakan keping CD. 6. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa mendeskripsikan cara melukis skema difraksi kisi. 7. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik merumuskan pola terang dan pola gelap difraksi kisi dan celah tunggal dengan rekan satu kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja Mengkomunikasikan 2. Guru melakukan evaluasi formatif dengan meminta beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (melatih tanggung jawab) dan ditanggapi kelompok lain. Pada saat presentasi, kelompok lain diharapkan mendengarkan dengan sebaik-baiknya, dan bertanya apabila kurang jelas. 3. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari peserta didik dan memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi. Penutup 3. Guru pengampu memberi waktu kepada peserta didik untuk bertanya secara Mandiri tentang pembelajaran yg belum di mengerti 4. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. 5. Guru memberikan Evaluasi 5 sebagai Tugas Mandiri Terstruktur 10 menit Pertemuan VIII (2 JP= 2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahul uan 1. Guru membimbing berdo’a siswa sebelum memulai pelajaran dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru menyampaikan indikator hasil belajar yang akan dicapai pada pertemuan ini. 3. Memberikan motivasi dan apersepsi dengan membimbing siswa tentang difraksi kisi dan celah tunggal, sbb :  Pernahkah kalian foto langsung jadi ?  Pernahkan kalian mengamati nyala lampu mobil dari kejauhan tampak menyatu, tapi setelah dekat tampak terpisah? mengapa hal itu bisa terjadi? 10 menit Inti Mengamati 1. Peserta didik mengamati video polarisasi dengan link http://www.wwnorton.com/college/physics/om_tutorials/chap33/p olarization/interference_new:swf http://wwwphysicsclassroom.com/class/light/Lesson- 1/Polarization. Menanyakan 1. Peserta didik menanyakan pengertian polarisasi 2. Peserta didik peristiwa yang termasuk polarisasi dalam kehidupan sehari – hari 3. Peserta didik menanyakan contoh peristiwa daya urai alat optik 60 menit
  • 29. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 29 Mengeksplorasi / Mengumpulkan Informasi 1. Peserta didik di bimbing oleh guru membentuk kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 orang. 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang. Peserta didik mendiskusikan materi polarisasi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari – hari 3. Peserta didik mendiskusikan materi daya urai alat optik akibat peristiwa difraksi cahaya. Mengasosiasi / Menalar 4. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik menghitung sudut resolusi dan daya urai alat optik. 5. Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing peserta didik mendeskripsikan konsep polarisasi dengan cara pemantulan- pembiasan dan penyerpan selektif. 6. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik merumuskan daya urai dan daya resolusi pada peritiwa difraksi cahaya dengan rekan satu kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja 7. Dengan difasilitasi oleh guru pengampu, peserta didik merumuskan hukum Brewster dan hukum Mallus pada peritiwa polarisasi cahaya dengan rekan satu kelompok berdasarkan lembar hasil Unjuk Kerja Mengkomunikasikan 8. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas 9. Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi dari peserta didik dan memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi miskonsepsi. Penutup 10. Guru memberi waktu kepada peserta didik untuk bertanya secara Mandiri tentang pembelajaran yg belum di mengerti 11. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. 12. Guru memberikan Evaluasi 7 sebagai Tugas Mandiri Terstruktur 13. Guru memngumumkan ulangan harian 1 KD 3.1 pada pertemua berikutnya. 10 menit G. Penilaian Pada tiap pertemuan masing-masing terdapat penilaian tes hasil belajar yang meliputi: - tes hasil belajar pengetahuan : soal evaluasi (terlampir) - tes hasil belajar ketrampilan : lembar observasi dan portofolio (terlampir) - tes hasil belajar sikap dan spiritual : lembar observasi (terlampir) H. Alat/Bahan, Media dan Sumber Belajar Pertemuan Alat/Bahan dan Media Sumber Belajar Pertama LCD, LAPTOP, Multimedia Flash - Sufi Ani R. dkk. 2015. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII SMA/MA Kurikulum 2013. Surakarta: Mediatama Kedua LCD, LAPTOP, Multimedia Powerpoint Ketiga LCD, LAPTOP, Multimedia Flash
  • 30. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si 2016-2017; SMA N 2 BATANG Page 30 Keempat LCD, LAPTOP, Program PHET dan Tracker - Bambang Haryadi. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Dinas Pendidikan Nasional. - Budi Purwanto, 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: UNY. Jakarta : Pusat Perbukuan Dinas Pendidikan. - Marthen, Kanginan. 2015. Fisika Untuk SMA Kelas XII Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga - Yeni Rima Liana, 2015. Bahan Ajar Fisika SMA kelas XII Semester 1 Kurikulum 2013. Kab Batang : SMAN 2 Batang - Halliday dan Resnick, 2010. Fisika jilid 2 (Terjemahan) Jakarta: Penerbit Erlangga. - Giancoli, 2010. Fisika Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga - e-dukasi.net - http://alrizqi13saiyo- fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail- 79186-Umum- Teori%20Dasar%20Optik%20Fisis. html - http://fisikapintarku.blogspot.com/p/ bunyi-merupakan-gelombang- mekanik-yang.html - http://media.isnet.org/iptek/100/Ron tgen.html - http://www.deviantart.com/print/154 09686/ - http://www.sridianti.com/pengertian -difraksi-gelombang.html - https://indocropcircles.files.wordpre ss.com/2013/08/spektrum-cahaya- dalam-panjang-gelombang.jpg - Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga Mengetahui , Batang, 18 Juli 2015 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Drs. Habibi, M.Pd Kasmudi, S.Pd., M.Si NIP 19650218 198903 1 006 NIP 19760612 200501 1 008 Catatan : …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………….……..
  • 31. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 31 1) LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 20menit Kelas : …………………………. TahunPelajaran : 2016/2017 NamaKelompok : 1. ……………………………………. 4……………………………………. 2……………………………………. 5……………………………………. 3……………………………………. 6……………………………………. A. KOMPETENSI DASAR Menganalisis cepatrambat bunyidalam zatpadat,cair dangas B. MATERI Cepat rambat bunyi C. TUJUAN Melalui informasi dari internet, peserta didik dapat menalar untuk menentukan urutan kecepatan perambatan bunyi melalui zat padat, cair dan gas sehingga menambah pengetahuan, berpikir logis dan mampu bersyukur terhadap kebesaran- Nya. D. LembarKerja Perhatikan data dalam tabel berikut ! Medium Suhu (0 C) Kecepatan (m/s) Udara 0 331,3 Hidrogen 0 1.286 Oksigen 0 317,2 Air 15 1.450 Timah hitam 20 1.230 Aluminium 20 5.100 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS)
  • 32. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 32 Tembaga 20 3.560 Besi 20 5.130 Granit - 6.000 Karet 0 54 Bagaimanakah kecepatan bunyi berdasarkan data yang disajikan dalam tabel tersebut ? Diskusikan dengan teman kelompok Anda, kemudian komunikasikan hasil diskusi Anda dengan Teman dan Guru di depan kelas! E. LembarJawab ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….... ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….... ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….... ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………….... ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………................................................................................................................................ ............................................................................................................................
  • 33. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 33 1. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada dawai ! (1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) l......0  → l v ......f0   Perut = ….. dan  simpul = ……. (2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) l......1  → l v .......f1   Perut = ….. dan  simpul = ……. (3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 ) l......2  → l v .........f2  dst.   Perut = ….. dan  simpul = ……. LEMBAR DISKUSI SISWA Kelompok : ………………. 1.……………………………………………………… 4. ……………………………………………………… 2.……………………………………………………… 5. ……………………………………………………… 3.……………………………………………………… 6. ……………………………………………………… DAWAI, POB DAN POT P S S 0.........l PP S S S 1.........l P SS P P S S 2..........l
  • 34. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 34  Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum Mersene): f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………  Rumus rekuensi nada ke – n : fn = ( ….. + …… ) f0 = ……………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada Pipa Organa Terbuka (POB) ! (1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) l......0  → l v ......f0   Perut = ….. dan  simpul = ……. (2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) l......1  → l v .......f1   Perut = ….. dan  simpul = ……. (3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 ) l......2  → l v .........f2  dst.   Perut = ….. dan  simpul = …….  Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum Bernoulli) : f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………  Rumus rekuensi nada ke – n : fn = ( ….. + …… ) f0 = ……………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Diskusikan bersama kelompokmu tentang frekuensi nada – nada pada Pipa Organa Tertutup (POT) ! P P S 0.......l P PS 1............... l S P P PS 2......l SP S P P S 0......l
  • 35. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 35 (1) Nada dasar atau harmonik ke – 1 ( f0 ) l......0  → l v ......f0   Perut = ….. dan  simpul = ……. (2) Nada atas pertama atau harmonik ke – 2 ( f1 ) l......1  → l v .......f1   Perut = ….. dan  simpul = ……. (3) Nada atas kedua atau harmonik ke – 3 ( f2 ) l......2  → l v .........f2  dst.   Perut = ….. dan  simpul = …….  Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama , nada atas kedua dst (Hukum Bernoulli) : f0 : f1 : f2 : f3 = …….. : ……… : ………: ………  Rumus rekuensi nada ke – n : fn = ( ….. + …… ) f0 = ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Diskusikan bersama kelompokmu apa yang dimaksud dengan pelayangan bunyi ? ……………………………………………………………………………………………………………………………………….……… ………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 5. Bagaimana rumus frekuensi pelayangan bunyi ? ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. P S 1........l S P P S 2......l S P SP
  • 36. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 36 PERCOBAAN GELOMBANG DAWAI (MELDE) 1. Topik Percobaan: Gelombang Dawai (Melde) 2. Tujuan Percobaan: a. Menunjukkan gelombang transfersal stasioner pada tali. b. Mempelajari hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan tegangan tali (F) melalui grafik. 3. Alat dan Bahan: a. Papan atau meja b. Tali pada roda c. Katrol berpenjepit d. Beban bercelah e. Klem G f. Pembangkit getaran g. Mistar 1 m h. Kabel penghubung merah i. Kabel penghubung hitam 4. Langkah Kerja: a. Rangkailah seutas tali seperti padadengan sebuah ujung terikat pada vibrator dan ujung lainnya melalui katrol dengan beban tergantung. Lihat gambar b. Hidupkan vibrator dengan tegangan imput 3 volt ac (lihat spesifikasi teganagan yang tertera pada vibrator).
  • 37. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 37 v2 F c. Aturlah panjang benang AB dengan mengatur posisi vibrator, sehingga pada benang terbentuk gelombang stasioner. d. d. Ukurlah 2 simpul berurutan (S1-S2) jarak ini merupakan ½ panjang gelombang. Jarak ½λ = cm, sehingga jarak 1λ = cm = m. e. Jika digunakan sumber daya listrik dari PLN, maka dianggap frekwensi sumber getaran 60 Hz, sehingga dengan rumus Maka kecepatan rambat gelombang dalam tali adalah f. Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan beban 20gr, 30gr, 40gr, 60gr. g. Masukkan datayang anda peroleh pada table berikut No. Massa beban (kg) Panjang gelombang Cepat rambat gelombang v = .f)—(m/s) V2 (m2 /s2 ) Tegangan tali (berat badan) F=m.g (N) 1. 0,02 kg 24 576 0,2 2. 0,03 kg 28,8 829,44 0,3 3. 0,04 kg 36 1296 0,4 4. 0,05 kg 36 1296 0,5 h. Buatlah grafik hubungan antara v2 dengan F (v2 sebagai sumbu tegak dan F sebagai sumbu mendatar)! Grafik yang anda pernah bentuk ………………… dan grafik dapat disimpulkan bahwa v2 berbanding (Lurus/terbalik) dengan F. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar ! 1. Pada percobaan Melde, sebuah dawai ditegangkan diantara kedua jembatan yang memiliki panjang 1 meter dan massa 25 gram. Jika massa beban yang digantung adalah M = 250 Soal evaluasi 2
  • 38. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 38 gram, tentukan cepat rambat gelombang transversal yang merambat dalam dawai tersbut ! (ambil g = 10 m/s2) 2. Seutas tali yang panjangnya 8 m memiliki massa 1,04 gram. Tali digetarkan sehingga sebuah gelombang transversal menjalar dengan persamaan y = 0,03 sin (x + 30t) x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Hitung tegangan tali tersebut ! 3. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah tegangan, dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dawai dipendekkan 2 cm lagi, hitung frekuensi yang dihasilkan ! 4. Sepotong dawai yang kedua ujungnya terikat memiliki panjang 5 m, massa jenis linier 40 g/m, menghasilkan nada dasar 20 Hz. Hitung : a. gaya tegangan dawai ! b. berapa besar frekuensi dan panjang gelombang pada dawai untuk nada atas pertama ? 5. Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi harmonik pertama jika pipa terbuka pada kedua ujungnya. Ambil cepat rambat bunyi di udara = 340 m/s! 6. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 1,2 m dan cepat rambat bunyi di udara 360 m/s. Tentukan tiga frekuensi harmonik terendah yang dihasilkan pipa organa tersebut ! 7. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas ketiga dengan frekuensi 1700 Hz. Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. (a) Berapakah panjang pipa organa tersebut ? (b) Jika pipa organa tersebut tertutup, berapa panjang pipa organa yang digunakan ? 8. Pada suatu pipa organa terbuka dengan panjang 45 cm terjadi 3 simpul. Nada pipa organa ini berersonansi dengan pipa organa tertutup serta membentuk 2 simpul. Hitung panjang pipa organa tertutup ! 9. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frkuensi nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s, tentukan nada ke berapa yang akan dihasilkan dawai ? 10. Sebuah pipa organa dapat menghasilkan frekuensi harmonik beturut- turut 264 Hz, 440 Hz dan 616 Hz. a. Apakah pipa organa tersebut terbuka atau tertutup ? b. Berapa frekuensi nada dasarnya ? LEMBAR JAWAB : ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..……………………………………..
  • 39. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 39 ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………..…………………………………….. ……………… KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN EVALUASI 2 No Pertanyaan Jawaban Skor 1 Pada percobaan Melde, sebuah dawai ditegangkan diantara kedua jembatan yang memiliki panjang 1 meter dan massa 25 gram. Jika massa beban yang digantung adalah M = 250 gram, tentukan cepat rambat gelombang transversal yang merambat dalam dawai tersbut ! (ambil g = 10 m/s2) 10100 1025 1.10.25,0. 3   xm gLM m FL v m/s 10 2 Seutas tali yang panjangnya 8 m memiliki massa 1,04 gram. Tali digetarkan sehingga sebuah gelombang transversal menjalar dengan persamaan y = 0,03 sin (x + 30t) x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Hitung tegangan tali tersebut ! 3 2 1004,1 8. 900 30 1 30    x F k v m FL v  F = 0,117 N 10 3 Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah tegangan, dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dawai dipendekkan 2 cm lagi, hitung frekuensi yang dihasilkan ! L v nfnfn 2 )1()1( 0  cmL L L f f L L f f 40 8 25,1 1 2 2 1     ff f f L L f f L L f f 33,1 40 1040 10 3 3 3 1 3 3 1       10 4 Sepotong dawai yang kedua ujungnya terikat memiliki panjang 5 m, massa jenis linier 40 g/m, menghasilkan nada dasar 20 Hz. Hitung : a. gaya tegangan dawai ! smv v L v f /200 52 1 20 2 1 0    10
  • 40. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 40 b. berapa besar frekuensi dan panjang gelombang pada dawai untuk nada atas pertama ? a)  F v  3 2 1040 200   x F → F = 1600 N 5 Sebuah pipa panjangnya 68 cm. Tentukan tiga frekuensi harmonik pertama jika pipa terbuka pada kedua ujungnya. Ambil cepat rambat bunyi di udara = 340 m/s! Hzff Hzff Hz x f 7503 5002 250 1068 340 2 1 02 01 20     10 6 Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 1,2 m dan cepat rambat bunyi di udara 360 m/s. Tentukan tiga frekuensi harmonik terendah yang dihasilkan pipa organa tersebut ! Hzff Hzff Hzf 3755 2253 75 2,1 360 4 1 02 01 0    10 7 Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas ketiga dengan frekuensi 1700 Hz. Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. (a) Berapakah panjang pipa organa tersebut ? (b) Jika pipa organa tersebut tertutup, berapa panjang pipa organa yang digunakan ? a) mL L f 4,0 1700 340 2 4 3   b) mL L f 35,0 1700 340 4 7 3   10 8 Pada suatu pipa organa terbuka dengan panjang 45 cm terjadi 3 simpul. Nada pipa organa ini berersonansi dengan pipa organa tertutup serta membentuk 2 simpul. Hitung panjang pipa organa tertutup ! POB : simpul = 3 N+ 1 = 3 N = 2 POT : simpul = 2 N+ 1 = 2 N = 1 (f2)POB = (f1)POT cmL L L L L v L v POT POT POB POT POTPOB 5,22 2 1 45 2 1 4 3 2 3     10 9 Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frkuensi nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s, tentukan nada ke berapa yang akan dihasilkan dawai ? (f0)POB = (fn)POT )( 3 41 150 510 .2 1 )1( 25 340 2 1 2 1 )1( 2 1 ketigaatasnada n n n L v n L v dawai dawai POB POB     10 10 Sebuah pipa organa dapat fn : f(n+1) : f(n+2) = 264 : 440 : 616 10
  • 41. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 41 menghasilkan frekuensi harmonik beturut- turut 264 Hz, 440 Hz dan 616 Hz. a. Apakah pipa organa tersebut terbuka atau tertutup ? b. Berapa frekuensi nada dasarnya ? fn : f(n+1) : f(n+2) = 264 : 440 : 616 = 3 : 5 : 7 f1 : f2 : f3 = 3 : 5 : 7 a) POT b) f1 = of3 264 = of3 of = 88 Hz JUMLAH SKOR 100 4 4   MaxSkor PerolehanSkor Nilai MaxSkor Kerjakan soal di bawah ini dengan benar ! 1. Sebuah sumber getar merambatakan gelombang ke segala arah dengan kecepatan sama. Jika intensitas gelombang pada sebuah titik yang berjarak 2 m dari sumber tersebut adalah 5  10-2 W/m2, tentukan : a. intensitas gelombang pada jarak 5 m dari sumber getar ! b. daya yang dipancarkan oleh sumber getar pada jarak 5 m ! 2. Suatu gelombang gempa terasa di Malang dengan inetensitas 6  105 W/m2. Sumber gempa berasal dari suatu tempat yang berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak antara Malang dan Surabaya sebesar 100 km dan ketiga tempat itu membentuk segitiga siku – siku dengan sudut siku – siku di Malang, tentukan intensitas gempa yang terasa di Surabaya! ( dalam W/m2) 3. Pesawat terbang saat terbang dapat menghasilkan dengan daya 64  105 W. Jika ada 10 pesawat sejenis terbang bersamaan, berapakan besarnya tingkat intensitas bunyi bila didengar oleh pengamat yang berada di permukaan bumi pada jarak 4 km dari pesawat tersebut (anggap intensitas ambang pendengaran normal = 10-12 W/m2)? 4. Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf intensitas 25 dB. Bila 40 sumber bunyi yang sama berbunyi serentak, tentukan taraf intensitas yang dihasilkan! (log 2 = 0,3 ) 5. Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas 60 dB. Jika intensitas ambang bunyi 10-12 W/m2, tentukan : a. besarnya intensitas sebuah sirine b. besarnya taraf intensitas 1000 sirine 6. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-masing lebah dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran 10−12 Wm−2 tentukan intensitas bunyi dengung 1000 lebah ! 7. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB, sedangkan bunyi klakson sebuah mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB. (Io = 10−12 W.m−2). Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, tentukan perbandingan taraf intensitas sepeda motor dengan mobil ! Soal evaluasi 3
  • 42. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 42 8. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam. Frekuensi sumber bunyi 380 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s, tentukan frekuensi gelombang bunyi yang didengar orang tersebut! 9. Seseorang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 36 km/jam bergerak mendekati mobil yang membunyikan klakson. Frekuensi klakson mobil 690 Hz terdengar oleh pengendara sepeda motor 700 Hz. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s, berapa kecepatan mobil? 10. Sebuah sumber bunyi yang memiliki frekuensi 500 Hz bergerak dengan kecepatan 15 m/s mendekati seorang pengamat yang diam. Berapakah frekuensi yang di dengar pengamat jika : a. tidak ada angin b. angin berhembus searah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s c. angin berhembus berlawanan dengan arah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s KUNCI JAWABAN DAN NORMA PENILAIAN EVALUASI 3 No Pertanyaan Jawaban Skor 1 Sebuah sumber getar merambatakan gelombang ke segala arah dengan kecepatan sama. Jika intensitas gelombang pada sebuah titik yang berjarak 2 m dari sumber tersebut adalah 5  10-2 W/m2, tentukan : a. intensitas gelombang pada jarak 5 m dari sumber getar ! b. daya yang dipancarkan oleh sumber getar pada jarak 5 m ! a) 2 1 2 2 1        R R I I 2 2 2 2 5105          I 3 2 108  I W/m2 b) 5 2 3 10 8 54 108       A P I W/m2 10 2 Suatu gelombang gempa terasa di Malang dengan intensitas 6  105 W/m2. Sumber gempa berasal dari suatu tempat yang berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak antara Malang dan Surabaya sebesa 100 km dan ketiga tempat itu membentuk segitiga siku – siku dengan sudut siku – siku di Malang, tentukan intensitas gempa yang terasa di Surabaya! (dalam W/m2) 10100000.100300100 22 Sr km 2 5 2 10100 300 106                    S S M M S I R R I I 5 104,5 SI W/m2 10 3 Pesawat terbang saat terbang dapat menghasilkan dengan daya 64  105 W. Jika ada 10 pesawat sejenis terbang bersamaan, berapakan besarnya tingkat intensitas bunyi bila didengar oleh pengamat yang berada di permukaan 1 23 5 10 )104(4 1064        A P I W/m2 11010log10 10 10 log10log10 11 12 1 0    I I TI dB 10 SURABAYA MALANG SUMBER 100 Km rM = 300 Km
  • 43. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 43 bumi pada jarak 4 km dari pesawat tersebut (anggap intensitas ambang pendengaran normal = 10-12 W/m2)? 12010log10110log101  nTITIn dB 4 Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf intensitas 25 dB. Bila 40 sumber bunyi yang sama berbunyi serentak, tentukan taraf intensitas yang dihasilkan! (log 2 = 0,3 ) dBTI TI nTITI n 41)3,0(20352log2035 102log2025)10log2(log1025 40log1025log10 40 2 40 1    10 5 Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas 60 dB. Jika intensitas ambang bunyi 10-12 W/m2, tentukan : a. besarnya intensitas sebuah sirine b. besarnya taraf intensitas 1000 sirine dBTI TI TITI 40 2060 100log10 1 1 1100    dBTITI 701000log10401000log1011000  10 6 Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-masing lebah dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran 10−12 Wm−2 tentukan intensitas bunyi dengung 1000 lebah ! dBTI TI 40 1000log1010 1000 1000   8 12 4 12 12 0 10 10 10 10 log4 10 log1040 log10          I I I I I I TI 10 7 Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB, sedangkan bunyi klakson sebuah mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB. (Io = 10−12 W.m−2). Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, tentukan perbandingan taraf intensitas sepeda motor dengan mobil ! 7 6 10log1060 100log1040     mobil motorsepeda TI TI 10 8 Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang diam. Frekuensi sumber bunyi 380 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 400 m/s, tentukan frekuensi gelombang bunyi yang didengar orang tersebut! s s p p f vv vv f    400380 20400 0400    pf Hz 10 9 Seseorang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 36 km/jam bergerak mendekati mobil yang membunyikan klakson. Frekuensi klakson mobil 690 Hz terdengar oleh pengendara sepeda motor 700 Hz. Bila kecepatan bunyi diudara 340 m/s, berapa kecepatan mobil? s s p p f vv vv f    690 340 10340 700     sv vs = 5 m/s 10 10 Sebuah sumber bunyi yang memiliki frekuensi 500 Hz bergerak dengan kecepatan 15 m/s mendekati seorang pengamat yang diam. Berapakah frekuensi yang di dengar pengamat jika : a. tidak ada angin b. angin berhembus searah gerak s s p p f vv vv f    a. 500 15340 0340   pf = 523 Hz b. 500 15)5340( 0)5340(   pf = 522,7 Hz 10
  • 44. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 44 sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s c. angin berhembus berlawanan dengan arah gerak sumber bunyi dengan kecepatan 5 m/s c. 500 15)5340( 0)5340(   pf = 523,4 Hz JUMLAH SKOR 100 4 4   MaxSkor PerolehanSkor Nilai MaxSkor Lembar DISKUSI siswa 1 Kelompok : ………………. 1.……………………………………………………… 4. ……………………………………………………… 2.……………………………………………………… 5. ……………………………………………………… 3.……………………………………………………… 6. ……………………………………………………… Kelas : ………………. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan INDIKATOR 1. Mendeskripsikan karateristik gelombang cahaya 2. Mengidentifikasi sifat - sifat gelombang elektromagnetik (cahaya) DISKUSIKANFENOMENAGELOMBANG CAHAYADIBAWAHINIDENGANKELOMPOKKALIAN! 1. Sebutkan karakteristik gelombang cahaya ! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Nilai:
  • 45. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 45 …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Dari fenomena gelombang cahaya dalam kehidupan sehari – hari, termasuk dalam sifat cahaya manakah gambar no (1) sampai (10) ? (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
  • 46. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 46 (9) (10) 3. Pemantulan cahayaterjadi jika cahaya …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………... 4. Hukum Snellius Pemantulan cahaya : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………….……………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 5. Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………. 6. Hukum Snellius Pembiasan cahaya: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………….……………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 7. Seberkas cahaya datang pada bidang batas antara udara dan gelas dengan sudut datang 600, indeks bias udara (nu = 1) dan indeks bias gelas ( ng = 3 ). Jika cepat rambat gelombang cahaya di udara 3 × 108 m/s dan panjang gelombang cahaya di udara 300 nm, tentukan : a) sudut bias b) panjang gelombang dalam gelas c) cepat rambat gelombang di dalam gelas …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………..………………………………………...……………
  • 47. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 47 ……………………………………………………………………………………………………………………………………….…………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….… 8. Cepat rambat cahaya di udara 3  108 m/s dan frekuensinya 6  1014 Hz. Hitunglah : a. cepat rambat cahaya dalam kaca (indeks bias kaca = 1,5 ) b. frekuensi cahaya dalam kaca c. panjang gelombang cahaya di udara d. panjang gelombang dalam kaca PRAKTIKUM PEMBIASAN PADA PRISMA SEGITIGA I. Tujuan : a. Menentukan indeks bias prisma segitiga b. Menentukan sudut deviasi minimum sebuah prisma. II. Alat dan Bahan : 1. Prisma segitiga sama sisi atau segitiga siku-siku 4. penggaris 2. Jarum pentul/ paku payung 5. kertas HVS 3. Busur derajat 6. kertas milimeter blok III. Hasil Percobaan : untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan : 1. Catatlah hasil pengamatan pada tabel dibawah ini dan selesaikan isian lainnya ! Sudut datang (i1) Sudut bias pertama (r1) Sudut datang kedua (i2) Sudut bias kedua (r2) Sudut deviasi () Sudut deviasi minimum (m) 300  i1 i2 r1 r2 N1 N2  = r1 + i2  = i1 + r2 -                22n n 2 sin 1 2m
  • 48. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 48 400 450 600 2. Gambar grafik hubungan antara sudut datang (i) dan sudut deviasi () pada kertas milimeter blok 3. Dari grafik no (2) tentukan besar sudut deviasi minimum.  Kesimpulan……………………………………………………  Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan Lembar DISKUSI siswa 2 PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA DAN dispersi cahaya KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan INDIKATOR : 2. Menentukan indeks bias prisma segitiga pada peritiwa dispersi cahaya 3. Menentukan sudut deviasi dan deviasi minimum pada peritiwa dispersi cahaya 4. Menentukan sudut dispersi cahaya monokromatik 1) PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA SEGITIGA a. Sudut Deviasi Adalah …………………………………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………… Kelompok : ………………. 4.……………………………………………………… 4. ……………………………………………………… 5.……………………………………………………… 5. ……………………………………………………… 6.……………………………………………………… 6. ……………………………………………………… Kelas : ………………. Nilai:  = ……. + ……..
  • 49. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 49 b. Sudut Deviasi Minimum Sudut deviasi minimum tercapai jika : 1) ........................... 2) ............................  Untuk sudut pembias besar (>150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan :  Untuk sudut pembias kecil (<150), sudut deviasi minimun prisma dihitung dengan persamaan : c. Sudut Dispersi Sudut dispersi adalah …………………………………………………………………….…………………………..….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………… Untuk  < 150 →  = ….. + ……  …… min = ….. + ……  ……              ...... ..... sin ....... ...... ...... ......... sin min= ................... ....... ......        merah = (……………. - ……………. )  u = ( n u - 1 )  ungu = (……………. - ……………. )  u = ( n u - 1 )   = u - m = ( nu - 1 )  - ( nm - 1 )  = n u .  -  - nm.  +   = ( n u - nm )  = (……….. - ………… ) ………..
  • 50. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 50 Untuk  > 150  KETERANGAN :  = sudut dispersi nu = indeks bias cahaya ungu nm = indeks bias cahaya merah  = sudut pembias prisma SOAL DISKUSI : Diskusikan soal di bawah ini dengan kelompok kalian ! 1. Sebuah prisma mempunyai indeks bias prisma 2 , hitunglah sudut deviasi minimumnya jika sudut pembias prisma : ( 2 = 1,4) a. 600 b. 100 2. Sebuah prisma terbuat dari kaca dengan indeks bias 1,6 memiliki sudut pembias 600 . Jika sinar datang pada salah satu bidang pembias dengan sudut datang 530 , tentukan : a. sudut bias pertama b. sudut datang kedua c. sudut yang dibentuk sinar ketika keluar dari prisma d. sudut deviasi 3. Sinar datang pada prisma memiliki sudut pembias 600 sehingga menghasilkan deviasi minimum sebesar 400 tentukan : a. indeks bias prisma b. deviasi minimum yang terjadi jika prisma dimasukkan dalam air (na = 3 4 ) 4. Berapa sudut dispersi yang terjadi antara garis spektrum merah (mn = 1,64) dan sinar ungu (nu = 1,67) prisma flinta yang sudut pembiasnya 120 ? 5. Suatu berkas sinar putih datang pada sebuah prisma dengan sudut datang 200 . Jika sudut pembias prisma 300 dan indeks bias sinar merah dan sinar ungu masing – masing nm = 1,64 dan nu = 1,68. Hitung : a. sudut deviasi antara sinar merah dan sinar ungu b. sudut dispersi antara sinar merah dan sinar ungu Sin        ......... .....merah =       ...... ...... sin       2  Sin        ......... .....Ungu =       ...... ...... sin       2 
  • 51. RPP GELOMBANG BUNYI&GELOMBANG CAHAYA 2016 Kasmudi, S.Pd., M.Si. 2015-2016; SMA N 2 BATANG Page 51 6. Suatu berkas sinar putih sejajar datang pada salah satu bidang sisi prisma kaca flinta dengan sudut datang 450 . Jika nm = 1,6 ; nL = 1,64. Bila sudut pembias prisma 300 , tentukan sudut dispersi antara sinar merah dan lembayung ! 7. Suatu berkas sinar putih kita datangkan pada prisma kaca yang sudut pembiasnya 450 . Bila dianggap semua sinar mengalami deviasi minimum sedangkan nm = 1,51 ; nu = 1,53. Berapakah sudut dispersinya ? KUNCI DAN NORMA PENILAIAN BAHAN DISKUSI 1.              2 60 sin2 2 60 sin 00 m 0 0 30sin2 2 60 sin       m 2 2 1 2 60 sin 0         m 0 0 45 2 60  m 00 9060 m → 0 30m …………………………………………………………………………………(Skor 1) m= ( np – 1 )  m= ( 2 – 1 ) 100 m= 40 …………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1) 2. u p n n r i  1 1 sin sin 1 6,1 sin 53sin 1 0  r 1 6,1 sin 8,0 1  r r1 = 300 ………………………………………………………………….…………………………………………………………(Skor 1)  = r1 + i2 600 = 300 + i2 i2 = 300…………………………………………………………………………………………………………………(Skor 1) p u n n r i  2 2 sin sin