3. Pendahuluan
Perilaku manusia dan tindakanya merupakan
salah satu fenomena yang menggambarkan aqidah
dan keyakinanya. Apabila aqidahnya baik dan
lurus, maka baik pula perilakunya. Apabila
aqidahnya rusak maka rusak pulalah perilakunya.
Oleh karena itu aqidah tauhid dan keimanan
merupakan suatu keharusan bagi manusia yang
tidak bisa diabaikan, agar ia dapat
menyempurnakan kepribadiannya dan dapat
mewujudkan nilai kemanusiaannya.
4. “sesungguhnya aqidah merupakan jiwa bagi setiap
individu. Dengan aqidah ini ia akan hidup dengan baik.
Bila aqidah hilang maka ruhaninya mengalami
kematian. Aqidah adalah cahaya yang apabila
manusia tidak meraihnya ia akan tersesat dalam
berbagai kancah kehidupan dan mengalami
kebingungan di berbagai lembah kesesatan” demikian
yang penulis sebutkan dalam buku ini.
5. Buku Akidah Islamiyah ini Berisi
Beberapa Pembahasan
Pendahuluan
Penulis menjabarkan bahwa Islam merupakan
gabungan antara Iman dan Amal sekaligus, tidak
boleh dipisah-pisahkan. Menjelaskan pengertian
aqidah, kesatuan aqidah, aqidah itu satu dan
kekal, manhaj Rasul dalam menanamkan aqidah,
juga penyimpangan dari Manhaj Rasul dan
dampaknya.
6. Isi Buku Aqidah Islamiyah
Makrifatullah
Hakikat Iman
dan buahnya
Takdir
Kitab-kitab
Samawi
Jin
Malaikat Rasul-rasul
Tanda-tanda
hari kiamat
dan hari akhir
Hisab
Surga dan
Neraka
8. Makrifatullah
Penulis menjabarkan Sarana Mengenal Allah, melalui
tafakkur, lingkup tafakkur, tujuan tafakkur, (taklid
menutup akal sehat). Mengenal Allah melalui Asmaa’
dan Shifaat (nama-nama dan sifat-sifat-Nya), juga
Nama Allah yang Teragung (Ismullahil A’zham).
9. Hakikat Iman dan Buahnya
Penulis menjabarkan perihal Manefistasi Keimanan,
Buah Keimanan
10. Qodar (Takdir)
Allah Ta’ala bebas Berbuat, Pengertian Takdir,
Kewajiban beriman kepada Takdir, Hikmah Beriman
kepada Takdir, Kebebasan Manusia, Kehendak Tuhan
dan Kehendak Manusia, Arti Memberi Petunjuk dan
Menyesatkan
11. Malaikat
Siapakah Malaikat itu? Dari Apa Mereka Diciptakan,
Manusia Lebih Utama dari Malaikat, Tabiat Malaikat,
Doa Malaikat untuk Orang Beriman, malaikat
membaca Aamiin bersama orang-orang yang Shalat,
Kehadiran Malaikat pada Shalat Ashar dan Subuh
setiap Hari, Beriman kepada Malaikat.
12. Jin
Siapakah Jin Itu? Cara Mengetahui Jin, Bahan
Penciptaan Jin, Kelompok-kelompok Jin, Jin Dibebani
Hukum Syariat seperti Manusia, Jin tidak Mengetahui
Perkara Gaib, Setan tidak Mempunyai Kekuasaan atas
Orang Beriman, Perlawanan Menghadapi Setan,
Hikmah Penciptaan Iblis.
13. Kitab-Kitab Samawi
Kitab-kitab Tertulis, Keistimewaan Al-Qur’an,
Pemalsuan Taurat dan Injil, Arti Al-Qur’an
Membenarkan Kitab-KItab Terdahulu, Jalan Menuju
Kebenaran.
14. Rasul-Rasul
Beriman Kepada Rasul, Rasul BErasal dari Umat itu
Sendiri, Rasul Manusia Biasa (makan, minum, beristri,
menghadapi sesuatu seperti manusia lain), Rasul
Seorang Laki-Laki, Tujuan Pengutusan Rasul,
Terpeliharanya Rasul dari Dosa, Rasul Ulul Azmi,
Bukti Kebenaran Nabi Muhammad, Perbedaan antara
Mukjizat dengan Karomah, MUkjizat Rasulullah
Penutup para Nabi.
15. Tanda-Tanda Hari Kiamat dan Hari Akhir
Tanda-tanda Kiamat Besar, Beriman kepada Hari
Akhir,Perhatian Al-Qur’an terhadap Penetapan Iman
kepada Hari Akhir, HIkmah Memperhatikan Hari
akhir, Kapan hari Kiamat terjadi? Hari Kebangkitan,
Bukti-bukti Kebangkitan, Perbedaan keadaan manusia
saat dibangkitkan dari kubur, Syafaat
16. Hisab
Hisab adalah tuntutan keadilan Ilahi, cara
pelaksanaan hisab, cara mencatat amal dan
memperhatrikannya, ilmu pengetahuan dan
pembukuan amal, kecermatan hisab, Allah Sendiri
yang Melakukan Hisab, Kasih Sayang Allah terhadap
Orang Mukmin saat Melakukan Hisab, Telaga,
Shirath.
17. Surga dan Neraka
Neraka, kesengsaraan dalam neraka Jahim,
perbandingan panas api di dunia dan api di akhirat,
orang-orang paling ringan siksanya, Surga, penghuni
surga, kenikmatan surge, kekalnya surge dan neraka
beserta para penghuninya.
18. Rasul Menanamkan Aqidah
Aqidah tauhid yang ditanamkan Rasulullah saw. dalam
mendidik umat Islam generasi pertama, benar-benar
mempunyai pengaruh yang sangat besar. Aqidah inilah yang
mensucikan dan membersihkan jiwa dari berbagai macam
penyakit hari, seperti dengki, dendam, sombong, ujub, fasik,
zalim, sifat kasar, keras hati, egois dan lain sebagainya.
ُلأتَي أمُهأنِم ا
وًلُسَر َينِيِمُ أ
اْل يِف َثَعَب ِيذَّلا َوُه
ِلَعُيَو أمِيهِكَزُيَو ِهِتاَيآ أمِهأيَلَع و
َابَتِكألا ُمُهُم
ٍينِبُم ٍل َ
َلَض يِفَل ُلأبَق أنِم واُنَاك أنِإَو َةَمأك ِحألاَو
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang
Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada
mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab
dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” Qs. Al-
Jumu’ah:2
19. Pengokohan Aqidah
inilah yang akan dapat memperbaiki kehidupan manusia
dan meningkatkannya, mengantarkannya menuju
kemajuan hakiki, menyampaikan kepada kebaikan dan
kemajuan yang dicari, kebenaran dan keadilan yang
ditargetkan, sehingga individu meraih kebahagiaan,
masyarakat merasakan kedamaian dan kehidupan menjadi
lebih sejahtera. Allah swt. berfirman:
نِمأؤُم َوُهَو ىَثأنُأ أوَأ ٍ
َركَذ أنِم ااحِلاَص َلَِمع أنَم
َبِيَط اةاَيَح ُهَّنَيِيأحُنَلَف
أمُهَّنَي ِ
زأجَنَلَو اة
َونُلَمأعَي واُنَاك اَم ِنَسأحَأِب أمُهَرأجَأ
٩٧
“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti
akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl:97)
20.
ُّظال َنِم أمُهُج ِ
رأخُي واُنَمآ َِينذَّلا ُّيِلَو ُ َّ
َّللا
ِ
ورُّنال ىَلِإ ِِاَمُل
“Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran)
kepada cahaya (iman).” QS. Al-Baqarah:257
21. Aqidah Laksana Pohon yang Kokoh
Aqidah tauhid laksana pohon yang baik yang tidak pernah
berhenti berbuah. Ia berbuah yang dapat dimakan di setiap
saat, baik di musim kemarau maupun musim penghujan.
Allah Ta’ala berfirman:
مَل
َشَك اةَبِيَط اةَمِلَك ا
َلَثَم ُ َّ
َّللا َبَرَض ََيفك َرَت
ُهعرَفَو ِِبثا هاُلصَأ ٍةَبِيَط ٍةَرَج
ِماءَّسال ىِف ا
“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah
membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang
baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit.”
ا ُ َّ
َّللا ُب ِ
ضرَيَو ۗ هاِبَر ِذنِإِب ٍحين َّلُك هاَلُكُأ ؤتىُت
َّروكَذَتَي مُهَّلَعَل ِ
اسلنِل َلمثاَْل
َن
“(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan
seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk
manusia agar mereka selalu ingat.” Qs. Ibrahim:24-25