Khotbah mengenai dua ibadah penting di bulan Dzulhijjah yaitu haji dan kurban. Ibadah haji wajib bagi yang mampu sesuai al Quran, sedangkan ibadah kurban bersumber dari tradisi Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya atas perintah Allah.
1. Khotbah Idul Adha
DUA IBADAH ISTIMEWA
DI BULAN DZUL HIJJAH
السَّلالاَاتمُ عَاتلَاتيْمَكُمْمَ وَاترَاتحْمَمَاتةُ اللهِ وَ وَاتبَاترَاتكَاتاتتُهُ
اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ
،اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ كَاتبِ وَيْمَرً،ْا وَاتالْمَحَاتمْمَدُ للهِ وَ كَاتثِ وَيْمَرً،ْا وَاتسُبْمَحَاتاتنَات اللهِ وَ بُكْمَرَاتةً،ْ وَاتأَاتصِ وَيْمَلاً،ْ
،لاََات إِ وَلهَات إِ وَلاَّلا اللهُ وَاتاللهُ أَاتكْمَبَاترُ
.اَاتللهُ أَاتكْمَبَاترُ وَاتللهِ وَ الْمَحَاتمْمَدُ
الْمَحَاتمْمَدُ للهِ وَ الْمَقَاتاتئِ وَلِ وَ فِ وَيْمَ كِ وَتَاتاتبِ وَهِ وَ الْمَكَاترِ وَيْمَمِ وَ
al hajj
،أَاتشْمَهَاتدُ أَاتنْمَ لاَّلا إِ وَلهَات إِ وَلاَّلا الله وَاتأَاتشْمَهَاتدُ أَاتنّلا مُحَاتمّلادً،ْا عَاتبْمَدُهُ وَاترَاتسُوْمَلُهُ
اللّههمّلا صَاتلّدِن عَاتلَاتى سَاتيّدِندِ وَنَاتات مُحَاتمّلادٍ وَ وَاتعَاتلَاتى ألِ وَهِ وَ وَاتأَاتصْمَحَاتاتبِ وَهِ وَ أَاتجْمَمَاتعِ وَيْمَنَات
وَاتمَاتنْمَ تَاتبِ وَعَاتهُمْمَ بِ وَإِ وَحْمَسََاتاتنٍ وَ إِ وَلَاتى يَاتوْمَمِ وَ الدّدِنيْمَنِ وَ
أَاتمّلاات بَاتعْمَدُ، فَاتيَاتات أَاتيّههَاتات النَّلااتسُ اتّلاقُوا اللهَات حَاتقَّلا تُقَاتاتتِ وَهِ وَ وَاتلاََات تَاتمُوتُنّلا إِ وَلاَّلا وَاتأَاتنْمَتُمْمَ مُسَْمَلِ وَمُونَات .
Jamaah Sholat Idul Adha Yang dimuliakan Allah Swt
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, serta melafalkan sholawat dan salam
untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini kami mengingkat kepada seluruh hadirin dan khusus kepada diri kami
sendiri untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT. Karena dengan bertakwa kepada Allah SWT
maka jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat akan kita peroleh.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Pada hari dan bulan ini umat Islam dari seluruh penjuru dunia disyariatkan menjalankan 2 ibadah
disamping ibadah yang rutin dilaksanakan setiap hari. Pertama ibadah haji dan, kedua ibadah
kurban.
Yang pertama, ibadah haji. pada pagi ini umat Islam yang istitho’ah (mampu), sedang berduyun-duyun
dari Muzdalifah menuju Mina untuk melempar jumrah aqobah dan tahallul awal, setelah
mulai kemarin siang tanggal 9 Dzulhijjah melaksanakan ibadah wukuf di Arofah. Kalimat
talbiyah, berkumandang hampir di seluruh kawasan mas’aril haram. Kawasan yang membentang
dari Arafah sampai Masjidil Haram.
Ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu sesuai dengan perintah Allah SWT sebagaimana
yang disebut dalam al Qur’an surat Ali Imron: 97
.
2. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahilhamdu
Jamaah Sholat Id Rahimakumullah
Yang kedua, ibadah kurban. Ibadah ini berhukum sunnah ‘ain bagi individu dan sunnah kifayah
bagi anggota keluarga. Ibadah ini memiliki kaitan dengan ibadah haji, sebagaian bersumber dari
ajaran Nabi Ibrahim AS.
Pada hari ini, lebih 3000 tahun yang lalu, Nabi Ibrahim Kholilullah menjalankan praktek
keagamaan yang penuh dengan nilai-nilai ke-ilahi-an, ketauhidan, kesabaran dan pengorbanan
manusia kepada Tuhannya. Pada saat itu Nabi Ibrahim AS diuji oleh Allah SWT dengan ujian
yang sangat luar biasa. Nabi Ibrahim AS melalui mimpinya diperintah Allah SWT untuk
menyembelih putra tercintanya Ismail AS. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam al Quran
surat As Shofat : 100-111
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya),
(nyatalah kesabaran keduanya ).
Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu,
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Selanjutnya, yang lebih penting adalah bagaimana memetik pelajaran dari perintah Allah tersebut
dalam kehidupan saat ini. Ibadah Haji merupakan ibadah mahdlah dan bersifat fisik. Pelajaran
yang bisa diambil dari ibadah ini adalah bahwa saat kita berkumpul dengan jutaan orang di tanah
yang luas, kita merasa kecil. Dalam kondisi seperti itu, tidak pantas bagi kita untuk sombong.
Kita membutuhkan orang lain agar bisa membantu kita, dan agar orang lain tidak menyakiti kita.
Tolong menolong dan saling pengertian dibutuhkan dalam upaya kita beribadah kepada Allah.
Karena kita tdk bisa beribadah dengan baik,tanpa ada sikap tolong menolong .
Sedangkan secara spiritual apa yang bisa kita rasakan, alami dan refleksikan di tanah suci, saat
kita betul-betul merasa dekat kepada Allah, semestinya bisa berpengaruh kepada sikap dan
perilaku kita terutama dalam kehidupan bermasyarakat saat kita kembali lagi ke tanah air.
Dengan begitu, ibadah haji yang kita jalankan akan memompa kita untuk lebih giat lagi dalam
berjuang demi tegaknya kesejahteraan dan keadilan di tengah-tengah masyarakat dan bangsa,
termasuk .
3. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Allahu Akbar Walillah Ilhamdu
Sedangkan pelajaran yang bisa kita ambil dari ibadah kurban adalah: dalam kehidupan ini tidak
semata-mata materi, tetapi ada yang lebih dari itu, yaitu spiritual. Dalam kitab-kitab Fiqih
disebutkan bahwa daging hewan korban harus di sodaqohkan dan tidak boleh dijual belikan.
Karena itu, dalam berkorban kita diajari bahwa, dalam hidup ini semuanya tidak bisa sekedar
materi, tidak sekedar dihitung dengan uang. Semuanya selalu diperhitungkan dengan uang.
Kalau tidak punya uang tidak punya kehormatan sehingga diremehkan.
Padahal uang bukanlah segala-galanya. Karena ada yang lebih dari itu, yaitu spiritualitas.
Spiritual, yang berasal dari kata spirit yang berarti semangat. Semangat untuk berkurban,
berjuang, melakukan sesuatu pekerjaan tidak sekedar mencari harta benda.
Contoh yang paling gampang berkaitan dengan spiritualitas bisa kami sebutkan di sini. Ada
seseorang yang berjualan makanan, dia mengatakan “Saya kalau tidak jualan merasa tidak enak.
Sebenarnya jika tidak berjualan saya sudah cukup, tetapi jika tidak berjualan saya merasa tidak
enak. Karena pelanggan saya nanti makan dimana?” dan seterusnya. Inilah contoh sederhana dari
nilai-nilai spiritualitas yang lebih tinggi dari materialitas.
Jamaah sholat id rohimakumullah
Demikian khutbah yang bisa kami sampaikan, semoga ibadah yang sedang dijalankan oleh para
jamaah haji di tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur dan ibadah kurban yang alan kita
lakukan terhitung sebagai amal yang bisa membawa kita menjadi manusia yang tidak hanya
sekedar bersikap materialistic, tetapi juga memiliki jiwa spiritualitas yang tinggi.
أعُ بوْثَذُ ب بِناكللهِن مِننَلّ الشَّايْثَطنِن الرَّاجِنيْثَمِن. بِنسْثَمِن اللهِن الرَّاحْثَمننِن الرَّاحِنيمِن. إِننَّااك أَلّعْثَطَلّيْثَنَلّاككَلّ الْثَكَلّوْثَثَلّرَلّ فَلّصَلّلِّ
لِنرَلّبِّ كَلّ وَلّانْثَحَلّرْثَ إِننَّا شَلّاكنِنئَلّكَلّ هُ بوَلّ الَلّْثَبْثَتَلّرُ ب . بَلّاكرَلّكَلّ اللهُ ب لِني وَلّلَلّكُ بمْثَ فِني الْثَقُ برْثَآننِن الْثَعَلّظِنيْثَمِن. وَلّنَلّفَلّعَلّنِني
وَلّاِنيِّ اككُ بمْثَ بمناك فيهُ مِننَلّ اليَلّاكتِن وَلّالذِّ كْثَرِن الْثَحَلّكِنيْثَمِن. وَلّتَلّقَلّبَّالْثَ مِننِّ ي ْثَ وَلّمِننْثَكُ بمْثَ تِنلاوَلّتَلّهُُ ب اِننّهُهُ هُ بوَلّ السَّامنِنيْثَعُ ب
اْثَلعَلّلِنيْثَمُ ب. فَلّاكسْثَتَلّغْثَفِنرُ بوْثَا اِننَّاهُُ ب هُ بوَلّاْثَلغَلّفُ بوْثَرُ ب الرَّاحِنيْثَمُ ب