SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
TURUNAN PARSIAL
MATERI KALKULUS II
Turunan Parsial
• Misalkan z = f(x,y) fungsi 2 variabel yg terdefinisi
disekitar titik (x,y). Turunan parsial dari f terhadap x adalah
turunan z terhdp x dimana hanya variabel x saja yg
diasumsikan berubah, dan y tetap konstan. Mengukur
kecepatan perubahan z thdp x sementara y konstan.
• Turunan parsial z = f(x,y) terhdp x ditulis
didefinisikan sbb.





 





 h
y
x
f
y
h
x
f
y
x
f
y
x
f
x h
x
)
,
(
)
,
(
lim
)
,
(
)
,
(
0
)
,
(
)
,
( y
x
f
y
x
f
x
z
x
x






• Turunan parsial z = f(x,y) terhdp y ditulis
didefinisikan sbb.
Contoh:
)
,
(
)
,
( y
x
f
y
x
f
y
z
y
y











 





 k
y
x
f
k
y
x
f
y
x
f
y
x
f
y k
y
)
,
(
)
,
(
lim
)
,
(
)
,
(
0
  .
2
2
lim
2
lim
]
[
]
)
[(
lim
)
,
(
)
,
(
lim
)
,
(
x
:
Lengkapnya
.
2
maka
)
,
(
0
2
0
2
2
2
2
0
0
2
2
x
h
x
h
h
xh
h
y
x
y
h
x
h
y
x
g
y
h
x
g
y
x
g
x
z
x
y
x
y
x
g
z
h
h
h
h










 








 









 














x
f

 adalah turunan fungsi f(x,y) terhadap x dengan
memperlakukan y sebagai suatu tetapan, yang disebut
turunan parsial fungsi f(x,y) terhadap x
adalah turunan fungsi f(x,y) terhadap x dengan
memperlakukan y sebagai suatu tetapan, yang disebut
turunan parsial fungsi f(x,y) terhadap y
y
f


Lambang lain
y
f


x
f


= fx (x,y) (1.a) = fy (x,y) (1.b)
xx
f
x
f
x
f
x














2
2
yy
f
y
f
y
f
y
















2
2 yx
f
y
x
f
y
f
x
















 2
Turunan parsial (1a) dan (1b) umumnya juga merupakan
fungsi dari x dan y, maka jika diturunkan lebih lanjut,
disebut turunan parsial kedua.
Contoh
)
cos(
2
xy
y
y
x
f




)
cos(
2 xy
x
xy
y
f




xy
x
x
xy
x
xy
y
y
f
y
y
f
sin
2
))
cos(
2
( 2
2
2





















  xy
y
xy
y
y
x
x
f
x
x
f
sin
)
cos( 2
2
2
2


















  )
cos(
cos
2
)
cos(
2
xy
xy
xy
y
xy
y
y
y
x
f
y

















  )
cos(
cos
2
)
cos(
2 xy
xy
xy
y
xy
x
xy
x
y
f
x










































x
f
y
y
f
x
Misalkan f(x,y)=xy2 – sin (xy). Maka ..,
SOAL LATIHAN
• Tentukan turunan parsial fungsi-fungsi di bawah
ini:
1. z = ln y
x 
2. z = 36 – x2
– y2
3. z = 3 -
)
sin(
1
y
x 
4. z = xy2
– 2x2
+ 3y3
5. z = arc tan
x
y
6. F(x,y,z) = xy – yz + xz
7. F(x,y,z) = 3 2
2
2
z
y
x 

8. F(x,y,z) = sin (xy) – 2e xy
9. F(x,y,z) = arc sin 





z
xy
Differensial Total
Misal z = F(x,y), dan fungsi tersebut dapat diturunkan terhadap variable x dan y, maka
diperoleh turuna parisal terhadap x dan turunan parsial terhadap y yang secara berturut-
turut dinotasikan dengan
x
y
x
F
x
z




 )
,
(
------------- (1) dan
y
y
x
F
y
z




 )
,
(
------------- (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh:
dx
x
y
x
F
dz



)
,
(
dan dy
y
y
x
F
dz



)
,
(
Jumlah diferensialnya diperoleh:
dz = dx
x
y
x
F

 )
,
(
+ dy
y
y
x
F

 )
,
(
Bentuk di atas disebut diferensial total.
Contoh :
Hitunglah diferensial total fungsi pada
f(x,y)=xy2 – sin (xy).
Jawab.
fx = y2 – y cos (xy) dan fy = 2xy - x cos (xy)
Sehingga turunan totalnya :
df = (y2 – y cos (xy) )dx + (2xy - x cos (xy)dy
Aturan Rantai
• Misalkan x = g(t) dan y = h(t) fungsi terdeferensial,
terdefinisi di t dan misalkan z = f(x,y) mempunyai
turunan parsial orde-satu yg kontinu. Maka z = f(x(t),
y(t)) terdefinisi di t dan terdeferensial
• Contoh:
dt
dy
y
z
dt
dx
x
z
dt
dz






?
; 3
2




dt
dw
t
y
t
x
e
w xy
• Mis. Z = f(u, v, x, y) dimana u dan v masing2 fungsi
dari x dan y. Disini x dan y sebagai variabel antara
dan variabel bebas.
Aturan rantai menghasilkan:
x
f
dx
dv
v
f
dx
du
u
f
dx
dy
y
f
dx
dx
x
f
dx
dv
v
f
dx
du
u
f
dx
dz





















Contoh:
Diketahui u= x2
+ y2
; x= re s
; dan y= re –s
Maka tentukanlah:
𝑑𝑢
𝑑𝑥
,
𝑑𝑢
𝑑𝑦
,
𝑑𝑥
𝑑𝑟
,
𝑑𝑥
𝑑𝑠
,
𝑑𝑦
𝑑𝑟
,
𝑑𝑦
𝑑𝑠
,
𝑑𝑢
𝑑𝑟
, dan
𝑑𝑢
𝑑𝑠
Jawab:
𝑑𝑢
𝑑𝑥
= 2x
𝑑𝑢
𝑑𝑦
= 2y
𝑑𝑥
𝑑𝑟
= es 𝑑𝑦
𝑑𝑟
= e-s
𝑑𝑥
𝑑𝑠
= res 𝑑𝑦
𝑑𝑠
= - re-s
𝑑𝑢
𝑑𝑟
=
𝑑𝑢
𝑑𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑟
+
𝑑𝑢
𝑑𝑦
𝑑𝑦
𝑑𝑟
=( 2x)(es
) + (2y)( e-s
) = 2xes
+ 2ye-s
𝑑𝑢
𝑑𝑠
=
𝑑𝑢
𝑑𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑠
+
𝑑𝑢
𝑑𝑦
𝑑𝑦
𝑑𝑠
=(2x)( res
)+ (2y)( - re-s
) = 2x res
- 2y re-s
= r (2xes
- 2ye- s

More Related Content

What's hot

Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinFerdhika Yudira
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanLutfi Nursyifa
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 

What's hot (20)

Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 

Similar to Turunan Parsial

Similar to Turunan Parsial (20)

turunan
turunanturunan
turunan
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
FUNGSI-2-VAR.pdf
FUNGSI-2-VAR.pdfFUNGSI-2-VAR.pdf
FUNGSI-2-VAR.pdf
 
Fungsi beberapa varibel peubah banyak
Fungsi beberapa varibel peubah banyakFungsi beberapa varibel peubah banyak
Fungsi beberapa varibel peubah banyak
 
Makalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjutMakalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjut
 
Kalkulus_diferensial.ppt
Kalkulus_diferensial.pptKalkulus_diferensial.ppt
Kalkulus_diferensial.ppt
 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
 
1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx
 
FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
6. Derivatif.pptx
6. Derivatif.pptx6. Derivatif.pptx
6. Derivatif.pptx
 
Pertemuan 4 turunan fungsi implisit
Pertemuan 4   turunan fungsi implisitPertemuan 4   turunan fungsi implisit
Pertemuan 4 turunan fungsi implisit
 
Kalkulus
KalkulusKalkulus
Kalkulus
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_123 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
Lks invers fungsi
Lks invers fungsiLks invers fungsi
Lks invers fungsi
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Turunan.pptx
Turunan.pptxTurunan.pptx
Turunan.pptx
 
6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Recently uploaded (12)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

Turunan Parsial

  • 2. Turunan Parsial • Misalkan z = f(x,y) fungsi 2 variabel yg terdefinisi disekitar titik (x,y). Turunan parsial dari f terhadap x adalah turunan z terhdp x dimana hanya variabel x saja yg diasumsikan berubah, dan y tetap konstan. Mengukur kecepatan perubahan z thdp x sementara y konstan. • Turunan parsial z = f(x,y) terhdp x ditulis didefinisikan sbb.              h y x f y h x f y x f y x f x h x ) , ( ) , ( lim ) , ( ) , ( 0 ) , ( ) , ( y x f y x f x z x x      
  • 3. • Turunan parsial z = f(x,y) terhdp y ditulis didefinisikan sbb. Contoh: ) , ( ) , ( y x f y x f y z y y                    k y x f k y x f y x f y x f y k y ) , ( ) , ( lim ) , ( ) , ( 0   . 2 2 lim 2 lim ] [ ] ) [( lim ) , ( ) , ( lim ) , ( x : Lengkapnya . 2 maka ) , ( 0 2 0 2 2 2 2 0 0 2 2 x h x h h xh h y x y h x h y x g y h x g y x g x z x y x y x g z h h h h                                               
  • 4. x f   adalah turunan fungsi f(x,y) terhadap x dengan memperlakukan y sebagai suatu tetapan, yang disebut turunan parsial fungsi f(x,y) terhadap x adalah turunan fungsi f(x,y) terhadap x dengan memperlakukan y sebagai suatu tetapan, yang disebut turunan parsial fungsi f(x,y) terhadap y y f   Lambang lain y f   x f   = fx (x,y) (1.a) = fy (x,y) (1.b)
  • 6. Contoh ) cos( 2 xy y y x f     ) cos( 2 xy x xy y f     xy x x xy x xy y y f y y f sin 2 )) cos( 2 ( 2 2 2                        xy y xy y y x x f x x f sin ) cos( 2 2 2 2                     ) cos( cos 2 ) cos( 2 xy xy xy y xy y y y x f y                    ) cos( cos 2 ) cos( 2 xy xy xy y xy x xy x y f x                                           x f y y f x Misalkan f(x,y)=xy2 – sin (xy). Maka ..,
  • 7. SOAL LATIHAN • Tentukan turunan parsial fungsi-fungsi di bawah ini: 1. z = ln y x  2. z = 36 – x2 – y2 3. z = 3 - ) sin( 1 y x  4. z = xy2 – 2x2 + 3y3 5. z = arc tan x y 6. F(x,y,z) = xy – yz + xz 7. F(x,y,z) = 3 2 2 2 z y x   8. F(x,y,z) = sin (xy) – 2e xy 9. F(x,y,z) = arc sin       z xy
  • 8. Differensial Total Misal z = F(x,y), dan fungsi tersebut dapat diturunkan terhadap variable x dan y, maka diperoleh turuna parisal terhadap x dan turunan parsial terhadap y yang secara berturut- turut dinotasikan dengan x y x F x z      ) , ( ------------- (1) dan y y x F y z      ) , ( ------------- (2) Dari (1) dan (2) diperoleh: dx x y x F dz    ) , ( dan dy y y x F dz    ) , ( Jumlah diferensialnya diperoleh: dz = dx x y x F   ) , ( + dy y y x F   ) , ( Bentuk di atas disebut diferensial total.
  • 9. Contoh : Hitunglah diferensial total fungsi pada f(x,y)=xy2 – sin (xy). Jawab. fx = y2 – y cos (xy) dan fy = 2xy - x cos (xy) Sehingga turunan totalnya : df = (y2 – y cos (xy) )dx + (2xy - x cos (xy)dy
  • 10. Aturan Rantai • Misalkan x = g(t) dan y = h(t) fungsi terdeferensial, terdefinisi di t dan misalkan z = f(x,y) mempunyai turunan parsial orde-satu yg kontinu. Maka z = f(x(t), y(t)) terdefinisi di t dan terdeferensial • Contoh: dt dy y z dt dx x z dt dz       ? ; 3 2     dt dw t y t x e w xy
  • 11. • Mis. Z = f(u, v, x, y) dimana u dan v masing2 fungsi dari x dan y. Disini x dan y sebagai variabel antara dan variabel bebas. Aturan rantai menghasilkan: x f dx dv v f dx du u f dx dy y f dx dx x f dx dv v f dx du u f dx dz                     
  • 12. Contoh: Diketahui u= x2 + y2 ; x= re s ; dan y= re –s Maka tentukanlah: 𝑑𝑢 𝑑𝑥 , 𝑑𝑢 𝑑𝑦 , 𝑑𝑥 𝑑𝑟 , 𝑑𝑥 𝑑𝑠 , 𝑑𝑦 𝑑𝑟 , 𝑑𝑦 𝑑𝑠 , 𝑑𝑢 𝑑𝑟 , dan 𝑑𝑢 𝑑𝑠 Jawab: 𝑑𝑢 𝑑𝑥 = 2x 𝑑𝑢 𝑑𝑦 = 2y 𝑑𝑥 𝑑𝑟 = es 𝑑𝑦 𝑑𝑟 = e-s 𝑑𝑥 𝑑𝑠 = res 𝑑𝑦 𝑑𝑠 = - re-s 𝑑𝑢 𝑑𝑟 = 𝑑𝑢 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑟 + 𝑑𝑢 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑟 =( 2x)(es ) + (2y)( e-s ) = 2xes + 2ye-s 𝑑𝑢 𝑑𝑠 = 𝑑𝑢 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑠 + 𝑑𝑢 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑠 =(2x)( res )+ (2y)( - re-s ) = 2x res - 2y re-s = r (2xes - 2ye- s