SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
1/18
menu
FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL)
USAHA DAN ENERGI
Mirza Satriawan
Physics Dept.
Gadjah Mada University
Bulaksumur, Yogyakarta
email: mirza@ugm.ac.id
2/18
menu
Konsep Usaha dan Energi
Disamping perumusan hukum newton, terdapat konsep lain yang da-
pat digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda. Seperti
halnya hukum newton, konsep ini menghubungkan pengaruh luar (gaya)
dengan keadaan gerak benda. Konsep ini adalah konsep usaha-tenaga.
Bedanya dengan konsep hukum newton, usaha dan tenaga adalah be-
saran skalar. Karena itu, untuk beberapa kasus, konsep usaha-tenaga
dapat lebih mudah digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu
benda akibat pengaruh luar (gaya).
3/18
menu
Perhatian!
Perlu diperhatikan, kita tidak boleh mengasosiasikan pemahaman kata
‘usaha’ dalam bahasa sehari-hari dengan istilah usaha dalam fisika, walaupun
ada kemiripannya. Sebagai istilah fisika usaha yang dilakukan suatu gaya
didefinisikan sebagai hasil kali skalar vektor gaya dan vektor perpindahan
benda, atau hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan
benda dengan besar perpindahan benda. Perlu diperhatikan juga bahwa
perpindahan bendanya tidak harus disebabkan oleh gaya tadi.
4/18
menu
Usaha
Usaha dilambangkan dengan W (work) dan untuk gaya yang konstan
dirumuskan sebagai
W = F · s = Fs cos θ (1)
dengan θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda
s. Bila gayanya tidak konstan, maka harus dijumlahkan untuk setiap
bagian perpindahannya dengan gaya yang konstan,
W =
i
Fi · ∆si (2)
Bila perubahannya kontinyu, maka perumusan di atas berubah menjadi
integral
W =
b
a
F · ds (3)
5/18
menu
untuk perpindahan dari titik a ke titik b, melaluis suatu lintasan.
6/18
menu
Teorema Usaha-Energi
Sekarang kita tinjau total usaha, yaitu usaha yang dilakukan oleh
semua gaya yang bekerja pada benda, dan kita jumlahkan menurut
komponen-komponen produk skalarnya
Wtot =
b
a F · ds (4)
=
b
a (Fxdx + Fydy + Fzdz). (5)
Untuk memudahkan analisa, kita tinjau komponen x saja, karena analisa
untuk komponen lainnya serupa.
7/18
menu
Diketahui bahwa
Fx = m
dvx
dt
= m
dvx
dx
dx
dt
= mvx
dvx
dx
(6)
sehingga kita dapat menuliskan pers. (4) sebagai
Wtot =
b
a m(vxdvx + vydvy + vzdvz) (7)
= 1
2m(v2
x + v2
y + v2
z)
b
a
= 1
2m(v2
b − v2
a). (8)
Jadi nilai total usaha bergantung pada suatu kuantitas akhir dan awal,
yaitu selisih besar kuadrat kecepatan akhir dan awal dikali setengah
massa. Kuantitas ini kemudian diberi nama energi, dan karena kuantitas
ini bernilai tidak nol ketika kecepatannya tidak nol, maka diberi nama
energi kinetik Ek ≡ 1
2mv2
. Jadi total usaha yang bekerja pada suatu
8/18
menu
benda sama dengan perubahan energi kinetik
Wtot = ∆Ek = Ek(f) − Ek(i). (9)
Pernyataan di atas dikenal sebagai teorema usaha-energi.
9/18
menu
Gaya Konservatif dan Energi Potensial
Gaya konservatif F adalah gaya yang memenuhi sifat: Usaha yang
dilakukan oleh gaya konservatif hanya bergantung pada posisi awal dan
akhir benda, dan tidak bergantung pada lintasan perpindahan benda.
Karena itu pula untuk lintasan yang berbentuk melingkar (kembali ke
posisi awal) nilai usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif selalu nol.
Lihat gambar,
10/18
menu
11/18
menu
Jadi untuk gaya konservatif kedua lintasan I dan II menghasilkan nilai
usaha yang sama
Wk =
b
a I
Fk · ds =
b
a II
Fk · ds (10)
demikian pula
Fk · ds = 0 (11)
12/18
menu
Energi Potensial
Karena hanya bergantung pada posisi akhir dan awal saja, maka
kita dapat mendefinisikan suatu kuantitas energi, yang nilainya tergan-
tung pada posisi. Serta dipilih nilai perubahan energi ini sama den-
gan negatif dari usaha yang dilakukan gaya konservatif, sehingga energi
ini menggambarkan potensi ‘posisi’ benda untuk melakukan usaha, dan
kuantitas energi ini disebut energi potensial, dilambangkan U. Jadi
Wk =
b
a
Fk · ds = −∆U = −(U(b) − U(a)) (12)
13/18
menu
Perhatian!
Perhatikan bahwa karena yang memiliki arti fisis, yaitu yang terkait
dengan usaha, hanya selisih energi potensial, maka kita dapat bebas
memilih di titk/posisi mana nilai energi potensial ini sama dengan nol.
14/18
menu
Contoh gaya konservatif
Sebagai contoh gaya konservatif adalah gaya pegas. Usaha yang di-
lakukan pegas pada benda ketika diregangkan dari panjang x0 ke pan-
jang x, ∆x = x − x0 adalah
Wk =
x
x0
(−kx)dx = −
1
2
k(x2
− x2
0) (13)
Bila titik x0, dipilih sebagai titik referensi di mana energi potensialnya
dipilih sama dengan nol, maka
U(x) =
1
2
kx2
(14)
15/18
menu
Contoh gaya konservatif
Contoh gaya konservatif lainnya adalah gaya gravitasi bumi (gaya be-
rat). Usaha yang dilakukan gravitasi pada benda ketika dipindah dari
ketinggian h0 ke ketinggian h, ∆h = h − h0 adalah
Wk =
h
h0
(−mg)dx = −mg(h − h0) (15)
Bila titik h0, dipilih sebagai titik referensi (biasanya permukaan bumi)
di mana energi potensialnya dipilih sama dengan nol, maka
U(x) = mgh (16)
16/18
menu
Contoh gaya tak konservatif
Contoh gaya yang tak konservatif adalah gaya gesek. Usaha yang
dilakukan gaya gesek tentu saja bergantung pada lintasan yang dilalui
benda.
17/18
menu
Energi Mekanik
Total usaha yang bekerja pada sebuah benda dapat berupa usaha oleh
gaya konservatif Wk dan usaha oleh gaya nonkonservatif Wnk. Dari pers.
(9) dan (12), kita dapatkan
Wtot = Wk + Wnk = ∆Ek (17)
atau
−∆U + Wnk = ∆Ek (18)
Besaran energi potensial ditambah energi kinetik disebut sebagai energi
mekanik Em = U + Ek, sehingga kita dapatkan
∆Em = ∆(U + Ek) = Wnk (19)
Perubahan energi mekanik pada suatu benda sama dengan usaha yang
dilakukan oleh gaya nonkonservatif pada benda tersebut. Untuk kasus
18/18
menu
di mana hanya ada gaya konservatif yang bekerja pada suatu benda,
maka perubahan energi mekanik benda sama dengan nol, dan energi
mekaniknya tetap.

More Related Content

What's hot

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiSuharziamah_al_aksa
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanzakiyah koto
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahnadyaGB21
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Alfi Tranggono
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrikfarahdibacm
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerakFKIP UHO
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1RifkaNurbayti
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 

What's hot (20)

Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerak
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 

Viewers also liked

Energi potensial dan konservasi energi
Energi potensial dan konservasi energiEnergi potensial dan konservasi energi
Energi potensial dan konservasi energiYusup Sp
 
Presentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik
Presentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrikPresentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik
Presentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrikNurul Ma'rifah
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Hari Susanto
 
15 lks-usaha
15 lks-usaha15 lks-usaha
15 lks-usahaAzhar Al
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Viewers also liked (8)

Energi potensial dan konservasi energi
Energi potensial dan konservasi energiEnergi potensial dan konservasi energi
Energi potensial dan konservasi energi
 
Usaha dan gaya konservatif
Usaha dan gaya konservatifUsaha dan gaya konservatif
Usaha dan gaya konservatif
 
Presentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik
Presentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrikPresentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik
Presentasi fisika hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik
 
Usaha dan Energi
Usaha dan Energi Usaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
 
15 lks-usaha
15 lks-usaha15 lks-usaha
15 lks-usaha
 
Rpp (usaha, energi, dan daya )
Rpp (usaha, energi, dan daya )Rpp (usaha, energi, dan daya )
Rpp (usaha, energi, dan daya )
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
 

Similar to Energi Mekanik

saha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energisaha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energiFarhan Bahri
 
Fisika Dasar - Usaha, Energi & Gravitasi
Fisika Dasar - Usaha, Energi & GravitasiFisika Dasar - Usaha, Energi & Gravitasi
Fisika Dasar - Usaha, Energi & GravitasiDimasAlif13
 
Bab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaBab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaEKO SUPRIYADI
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-dayaSissie Desi
 
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptmateri Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptRATCreator
 
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptvgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptmamiruladli12345
 
Bab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaBab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaEko Supriyadi
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiB 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiPera Nurfathiyah
 
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxUsaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxdikifirmansyah11
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerNur Yunani Yuna
 

Similar to Energi Mekanik (20)

saha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energisaha7. usaha dan energi
saha7. usaha dan energi
 
Fisika Dasar - Usaha, Energi & Gravitasi
Fisika Dasar - Usaha, Energi & GravitasiFisika Dasar - Usaha, Energi & Gravitasi
Fisika Dasar - Usaha, Energi & Gravitasi
 
Bab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaBab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan daya
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
 
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.pptmateri Daya pada pembelajaran fisika.ppt
materi Daya pada pembelajaran fisika.ppt
 
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.pptvgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
vgbsddbcyyybfyrsyyrfrybvrbvsjbrdhjbvry.ppt
 
Bab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaBab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan daya
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
gjfhjkykykyklyktyk
gjfhjkykykyklyktykgjfhjkykykyklyktyk
gjfhjkykykyklyktyk
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energiB 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
B 10007096 luqmanul_hakim_energi_usaha_hukum_kekekalan_energi
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
Materi5
Materi5Materi5
Materi5
 
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxUsaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
 
Makala usaha dan energi
Makala usaha dan energiMakala usaha dan energi
Makala usaha dan energi
 
Modul energi
Modul energiModul energi
Modul energi
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger
 

Energi Mekanik

  • 1. 1/18 menu FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) USAHA DAN ENERGI Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id
  • 2. 2/18 menu Konsep Usaha dan Energi Disamping perumusan hukum newton, terdapat konsep lain yang da- pat digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda. Seperti halnya hukum newton, konsep ini menghubungkan pengaruh luar (gaya) dengan keadaan gerak benda. Konsep ini adalah konsep usaha-tenaga. Bedanya dengan konsep hukum newton, usaha dan tenaga adalah be- saran skalar. Karena itu, untuk beberapa kasus, konsep usaha-tenaga dapat lebih mudah digunakan untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda akibat pengaruh luar (gaya).
  • 3. 3/18 menu Perhatian! Perlu diperhatikan, kita tidak boleh mengasosiasikan pemahaman kata ‘usaha’ dalam bahasa sehari-hari dengan istilah usaha dalam fisika, walaupun ada kemiripannya. Sebagai istilah fisika usaha yang dilakukan suatu gaya didefinisikan sebagai hasil kali skalar vektor gaya dan vektor perpindahan benda, atau hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan benda dengan besar perpindahan benda. Perlu diperhatikan juga bahwa perpindahan bendanya tidak harus disebabkan oleh gaya tadi.
  • 4. 4/18 menu Usaha Usaha dilambangkan dengan W (work) dan untuk gaya yang konstan dirumuskan sebagai W = F · s = Fs cos θ (1) dengan θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda s. Bila gayanya tidak konstan, maka harus dijumlahkan untuk setiap bagian perpindahannya dengan gaya yang konstan, W = i Fi · ∆si (2) Bila perubahannya kontinyu, maka perumusan di atas berubah menjadi integral W = b a F · ds (3)
  • 5. 5/18 menu untuk perpindahan dari titik a ke titik b, melaluis suatu lintasan.
  • 6. 6/18 menu Teorema Usaha-Energi Sekarang kita tinjau total usaha, yaitu usaha yang dilakukan oleh semua gaya yang bekerja pada benda, dan kita jumlahkan menurut komponen-komponen produk skalarnya Wtot = b a F · ds (4) = b a (Fxdx + Fydy + Fzdz). (5) Untuk memudahkan analisa, kita tinjau komponen x saja, karena analisa untuk komponen lainnya serupa.
  • 7. 7/18 menu Diketahui bahwa Fx = m dvx dt = m dvx dx dx dt = mvx dvx dx (6) sehingga kita dapat menuliskan pers. (4) sebagai Wtot = b a m(vxdvx + vydvy + vzdvz) (7) = 1 2m(v2 x + v2 y + v2 z) b a = 1 2m(v2 b − v2 a). (8) Jadi nilai total usaha bergantung pada suatu kuantitas akhir dan awal, yaitu selisih besar kuadrat kecepatan akhir dan awal dikali setengah massa. Kuantitas ini kemudian diberi nama energi, dan karena kuantitas ini bernilai tidak nol ketika kecepatannya tidak nol, maka diberi nama energi kinetik Ek ≡ 1 2mv2 . Jadi total usaha yang bekerja pada suatu
  • 8. 8/18 menu benda sama dengan perubahan energi kinetik Wtot = ∆Ek = Ek(f) − Ek(i). (9) Pernyataan di atas dikenal sebagai teorema usaha-energi.
  • 9. 9/18 menu Gaya Konservatif dan Energi Potensial Gaya konservatif F adalah gaya yang memenuhi sifat: Usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif hanya bergantung pada posisi awal dan akhir benda, dan tidak bergantung pada lintasan perpindahan benda. Karena itu pula untuk lintasan yang berbentuk melingkar (kembali ke posisi awal) nilai usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif selalu nol. Lihat gambar,
  • 11. 11/18 menu Jadi untuk gaya konservatif kedua lintasan I dan II menghasilkan nilai usaha yang sama Wk = b a I Fk · ds = b a II Fk · ds (10) demikian pula Fk · ds = 0 (11)
  • 12. 12/18 menu Energi Potensial Karena hanya bergantung pada posisi akhir dan awal saja, maka kita dapat mendefinisikan suatu kuantitas energi, yang nilainya tergan- tung pada posisi. Serta dipilih nilai perubahan energi ini sama den- gan negatif dari usaha yang dilakukan gaya konservatif, sehingga energi ini menggambarkan potensi ‘posisi’ benda untuk melakukan usaha, dan kuantitas energi ini disebut energi potensial, dilambangkan U. Jadi Wk = b a Fk · ds = −∆U = −(U(b) − U(a)) (12)
  • 13. 13/18 menu Perhatian! Perhatikan bahwa karena yang memiliki arti fisis, yaitu yang terkait dengan usaha, hanya selisih energi potensial, maka kita dapat bebas memilih di titk/posisi mana nilai energi potensial ini sama dengan nol.
  • 14. 14/18 menu Contoh gaya konservatif Sebagai contoh gaya konservatif adalah gaya pegas. Usaha yang di- lakukan pegas pada benda ketika diregangkan dari panjang x0 ke pan- jang x, ∆x = x − x0 adalah Wk = x x0 (−kx)dx = − 1 2 k(x2 − x2 0) (13) Bila titik x0, dipilih sebagai titik referensi di mana energi potensialnya dipilih sama dengan nol, maka U(x) = 1 2 kx2 (14)
  • 15. 15/18 menu Contoh gaya konservatif Contoh gaya konservatif lainnya adalah gaya gravitasi bumi (gaya be- rat). Usaha yang dilakukan gravitasi pada benda ketika dipindah dari ketinggian h0 ke ketinggian h, ∆h = h − h0 adalah Wk = h h0 (−mg)dx = −mg(h − h0) (15) Bila titik h0, dipilih sebagai titik referensi (biasanya permukaan bumi) di mana energi potensialnya dipilih sama dengan nol, maka U(x) = mgh (16)
  • 16. 16/18 menu Contoh gaya tak konservatif Contoh gaya yang tak konservatif adalah gaya gesek. Usaha yang dilakukan gaya gesek tentu saja bergantung pada lintasan yang dilalui benda.
  • 17. 17/18 menu Energi Mekanik Total usaha yang bekerja pada sebuah benda dapat berupa usaha oleh gaya konservatif Wk dan usaha oleh gaya nonkonservatif Wnk. Dari pers. (9) dan (12), kita dapatkan Wtot = Wk + Wnk = ∆Ek (17) atau −∆U + Wnk = ∆Ek (18) Besaran energi potensial ditambah energi kinetik disebut sebagai energi mekanik Em = U + Ek, sehingga kita dapatkan ∆Em = ∆(U + Ek) = Wnk (19) Perubahan energi mekanik pada suatu benda sama dengan usaha yang dilakukan oleh gaya nonkonservatif pada benda tersebut. Untuk kasus
  • 18. 18/18 menu di mana hanya ada gaya konservatif yang bekerja pada suatu benda, maka perubahan energi mekanik benda sama dengan nol, dan energi mekaniknya tetap.