Dokumen tersebut berisi ulangan kalimat "Rabbika Allah" (Tuhanmu adalah Allah) sebanyak sepuluh kali. Dokumen juga menyinggung tentang keesaan Allah, kewajiban beribadah kepada-Nya, dan larangan beribadah kepada selain Allah.
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Allah dan Ibadah
1. 1
ُرَبْكَأ ُهللا .ُرَبْكَأ ُهللا َو ُهللا ا
َِلا َهِٰلا َ
َل .ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا .ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا .ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا ُرَبْكَأ ُهللَا
َرََصَن َو ُهَدْع َو َقَدَص ُهَدْح َو ُ ا
َّللا ا
َلِإ َهَلِإ َ
َل ، ً
يًل ِ
صَأ َو ًة َرْكُب ِ ا
َّللا َانَحْبُس َو ،اًيرِثَك ِ ا ِ
ّلِل ُدْمَحْال َو ،اًيرِبَك ُرَبْكَأ ُ ا
َّللا ُدْمَحْال ِهلل َو
ِْيذاال ِ ِ
ّلِل ُدْمَحْلَا َن ْوُرِفاَكْال َه ِ
رَك ْوَل َو َْنيِِّدال ُهَل َْني ِ
َصِلْخُم ُهاايِإ ا
َلِإ ُدُبْعَن َ
َل َو ُ ا
َّللا ا
َلِإ َهَلِإ َ
َل .ُهَدْح َو َاب َزْحَ ْ
اْل َم ََزه َو ُهَدْبَع
ُم َ
ًلاسال َو ُة َ
ًلاَصال َو .ِااميَ ْ
اْل ِ
رِئاَس ىَلَع ُهَماايَأ َلاضَف َو ،ِامَعْنِ ْ
اَل َو َلَئاَضَفْال ِهْيِف َل َزْجَأ َو ،ِامَعْال ِهْج َو َةازُغ ِِّجَحْال َرْهَش َلَعَج
ا
َِلا َهَلِا َ
َل ْنَأ ُدَهْشَأ .ِم َ
ًلاالظ ِْحيِباََصَم َو َِامنَ ْ
اْل ِةاَدُه ِهِباَحْصَأ َو ِهِلَأ ىَلَع َو ،َِامنَ ْ
اْل ِْعيِمَج ىَلَع ِث ْوُعْبَمْلَا ٍدامَحُم َانِدِِّيَس ىَلَع
ِِّلَص امُهاللَا .َامَص َو ىالَص ْنَم ُلَضْفَأ ُهُل ْوُس َر َو ُهُدْبَع ًادامَحُم انَأ ُدَهْشَأ َو ،ِامَماتال َو ِلاَمَكْالِب َدارَفَت ٌهَلِا ُهَل َْكي َِرش َ
َل ُهَدْح َو هللا
ِاماتال َلُبُس َلَان ْدَقَف ُهَعِبَت ْنَمَف ،ِامَجْنَ ْ
اْلِب ا ْوُهِِّبُش ِْيذاال ِهِبْحَص َو ِهِلَأ َلىَع َو ٍدامَحُم َانِدِِّيَس ىَلَع ْمِِّلَس َو
ِح َر َن ْوُنِمْؤُمْال اَهُّيَأ يآَف ،ُدْعَب اامَأ
ُهللا َلاَق .ِهْيِها ََون ِبَانِتْاج َو ِه ِ
رِام َوَأ ِلاَثِتْماِب ،ِهِتَعاَط َو ِهللا ى َوْقَتِب َايَيِا َو ْمُكْي ِ
ص ْوُأ ،ُهللا ْمُكَم
َو اَلِإ انُتوُمَت َل َو ِهِتاَقُت اقَح َ ا
َّللا واُقاتا واُنَمآ َِينذاال اَهُّيَأ اَي :ِْمي ِ
رَكْال ِهِبَاتِك ْيِف ىَلاَعَت
َأ
َغَلَب اامَلَف :اًضْيَأ َلاَق َو .َونُمِلْسُم ْمُتْن
َعْفا ِتَبَأ اَي َلاَق ى ََرت اَذاَم ْرُظْناَف َُكحَبْذَأ يِِّنَأ َِامنَمْال يِف ى َرَأ يِِّنِإ ايَنُب اَي َلاَق َيْعاسال ُهَعَم
ََ َاش ْنِإ يِنُد َِجتَس ُرَمْؤُت اَم ْل
َين ِ
رِبااَصال َنِم ُ ا
َّللا
Kaum muslimin-muslimat, santri putra & santri putri sidang idul adha rahimakumullah
Marilah peringatan Idul Adha ini kita jadikan momentum untuk meningkat ketaqwaan dan kwalitas
ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dalam arti yang sebenar-benarnya yaitu menjalan segala perintah-
perintahNya dan meninggalkan segala larangan-laranganNya, baik dalam keadaan susah ataupun
gembira, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, baik dalam keadaan ramai ataupun sepi, sebab
taqwa adalah sebuah kewajiban bagi setiap umat Islam yang tidak boleh ditunda-tunda melainkan
harus dilaksankan seketika dan seterusnya selama nyawa masih dikandung badan. Karena hanya
dengan taqwa itulah kita akan menjadi orang-orang yang selamat, sukses dan bahagia baik didunia
maupun akhirat. Dan salah satu cara kita bertaqwa adalah dengan cara bersyukur kepada Allah atas
semua nikmat-nikmat-Nya. Bersyukur kita diberi umur yg panjang, diberi kesehatan, diberi kelpangan
rizki, diberi taufiq dan hidayah untuk tolabul ilmi. Allah SWT berfirman
مُتْنَمَا َو ْمُت ْرَكَش ِْنا ْمُكِباَذَعِب ُهللا ُلَعْفَي اَم
“Allah tidak akan menimpakan adzab kepada kamu sekalian apabilakamu bersyukur dan beriman“
Syukur dan iman inilah yang akan menyebabkan ni’mat akan bertambah dan sebaliknya kufur akan
mengantarkan kita kepada adzab Allah swt.
الحمد وهلل اكبرهللا اكبرهللا هللا اكبر هللا
Sungguh tidak ada yang lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang beriman kepada Allah.
Sungguh tidak ada orang yang lebih tenang dibandingkan dengan orang yang telah membersihkan
batinnya dari segala sifat-sifat kotor. Sungguh tidak ada yang lebih senang dibandingkan dengan
orang yang tolabul ilmi.
Sungguh tidak ada kemusyrikan, kemunafikan , kekafiran dan kemalasan, dalam menuntut ilmu yang
mengantarkan pada kebahagiaan hakiki. Sungguh tidak ada maksiat dan pengingkaran yang akan
mengantarkan pada ketenangan hidup. Sungguh tidak ada kejahatan dan perbuatan menyakiti orang
lain yang mengantarkan pada hidup senang yang hakiki.
الحمد وهلل اكبرهللا اكبرهللا هللا اكبر هللا
Kaum muslimin-muslimat, santri putra & santri putri sidang idul adha rahimakumullah
Lewat peringatan Idul Adha ini, Allah SWT pada dasarnya mengajarkan banyak hal kepada kita
semua melalui teladan suci dan ajaran nabiyullah Ibrahim as, dan keluarganya. Allah telah berfirman
dalam surat asshafat ayat 102:
ََ ٓاَش نِإ ٓىِنُد ِجَتَس ۖ ُرَمْؤُت اَم ْلَعْفٱ ِتَبَأَٰٓي َلاَق ۚ ٰ
ى َرَت اَذاَم ْرُظٱنَف َكُحَبْذَأ ٓىِِّنَأ َِامنَمْٱل ىِف ٰ
ى َرَأ ٓىِِّنِإ اىَنُبَٰي َلاَق
َين ِ
رِبٰاَصٱل َنِم ُ ا
ٱّلِل
2. 2
Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar”.
Dalam ayat ini ada 1 hal yang bisa kita ambil pelajaran dan harus kita amalkan bila kita mampu, yaitu
berkorban. Korban adalah binatang yang disembelih ( kambing untuk 1 org, sapi/kerbau/unta untuk
7orang ) guna mendekatkan diri kepada Allah setelah shalat idul adha dan 3 hari kemudian yaitu 11,
12 dan 13 dulhijah. Dan hukum orang yang berkurban adalah sunah muakad sebuah sunah yang sangat
ditekankan.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak., Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”
Dan Rasullah bersabda: tiada amal seseorang dihari raya idul adha yang lebih dicintai Allah dari pada
mengalirkan darah kurban, sesungguhnya binatang kurban pada hari kiamat akan datang lengkap
dengan tanduk, bulu dan telapak kakinya dan sesungguhnya darahnya sudah mempunyai tempat
terhormat disisi Allah sebelum darah itu jatuh keatas bumi, maka berlapanglah dadalah kamu untuk
berkorban.
Kalau kita renungkan secara mendalam, ternyata perintah berkurban ini mengandung suatu pelajaran
bahwa untuk memperoleh keridlaan dari Allah, perlu pengorbanan dan perjuangan, sebagaimana yang
telah dialami Nabi Ibrahin as dan Nabi Ismail as. Begitu pula kita jika ingin memperoleh keridaan
dari Allah, tercapai cita-cita , maka tentu kita harus berani berkorban, mengorban harta, tenaga,
pikiran, waktu dan bahkan nyawa sekalipun.
Begitupula yang saat ini kira rasakan, yakni kita ada dipesantren. Para santri perlu menanamkan dihati
rasa perjuangan dan pengorban yang tak kenal lelah karena tak ada kesuksesan tanpa adanya
perjuangan. Tiada perjuangan tanpa ada pengorbanan. Dan tidak ada pengorbanan yang sia-sia.
Hikmah inilah yang selalu terngiang dalam hati dan pikiran kita sebagai santri dari kisah nabi Ibrahim
dan ismail as. Dalam kalamNya, Allah SWT. juga menegaskan bahwa betapa mulianya orang yang
berada dijalan Allah (sabilillah ) yaitu santri yang tolabul ilmi adalah jihad sabilillah, hingga
diabadikan dan tidak boleh dikatakan mati walaupun jiwa raganya sudah tiada.
َونُرُعۡشَت ا
َل نِكَٰل َو َ ٓاَي ۡ
حَأ ۡ
لَب ۚ
ۚ ُُۢت َٰو ۡ
مَأ ِ ا
ٱّلِل ِليِبَس يِف ُلَتُۡقي نَمِل ْاوُلوُقَت َ
َل َو
الحمد وهلل اكبرهللا اكبرهللا هللا اكبر هللا
Wahai para santri… ada Allah di arasy sana, ada tanah dibawah kita, jasad kita boleh melekat di bumi,
tapi qalbu dan jiwa selalu berhubungan langsung dengan Sang Maha Khaliq di ‘arasy. Kita sebagai
santri, dimanapun berada dan kapanpun, terus menempuh jalan perjuangan dakwah yang mulia untuk
mendapat Ridla Allah, maka inilah antara lain yang diajarkan oleh pesantren ini kepada para santri
tentang hakikat kehidupan yang hakiki.
Pesantren mengajarkan bahwa kehidupan selalu dibangun dalam bingkai 3 semangat , yaitu :
semangat perjuangan, semangat pengorbanan dan semangat pengabdian. Ketiga karakter tersebut
tidak boleh hilang dari kepribadian santri, sebab santri sejatinya adalah pejuang yang rela
mengorbankan dan mengabdikan dirinya untuk perjuangan agama, bangsa dan negara.
Sungguh besar nikmat Allah SWT, karena antum semua dianugerahi kesempatan menimba ilmu di
pesantren. Harus selalu diingat bahwa di pesantren, bukan cuma untuk bermain dan belajar saja,
melainkan kita sedang berjuang fi sabilillah serta berjihad di jalan Allah .Oleh karenannya jangan
pernah ada rasa takut ataupun perasaan khawatir di hati, mulailah kita kuatkan niat, bulat-kokohkan
tekad, bangkitkan semangat untuk menjadi penerus perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Yakinlah
dengan firman Allah SWT
ُمُه َكِئ
َٰٓل ۟
وُأ َو ۚ ِ ا
ٱّلِل َدنِع ًةَج َرَد ُمَظْعَأ ْمِهِسُفنَأ َو ْمِهِل َٰوْمَأِب ِ ا
ٱّلِل ِليِبَس ىِف ُ۟وادَه َٰج َو ۟واُرَجَاه َو ۟واُنَماََ َِينذاٱل
َونُزِئٓاَفْٱل
“Orang-orang yang beriman, berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka,
akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT, dan merekalah orang-orang yang
mendapatkan kemenangan”.(Q.S. At Taubah:20)
3. 3
Antum semua meninggalkan orang tua tersayang, rumah dan kampung halaman bahkan
mengorbankan segalanya untuk berhijrah masuk ke pesantren ini , teruslah berjuang dengan tekun
menuntut berbagai ilmu yang telah diprogramkan pesantren.
Di Zhilalul Qur’an ini antum akan banyak belajar, belajar dari para para pejuang dan pendiri serta
asatidz pesantren, mereka semua telah rela mengorbankan jiwa, harta bahkan nyawanya, demi
mewujudkan izzah ummat Islam khusunya, dan umat manusia pada umumnya. Melalui momen Hari
Hari raya idul adha ini, marilah kita terus bekerja dan berusaha keras, istiqamah dalam beribadah dan
berdo’a, konsisten mencurahkan hati dan pikiran kita menelaah dan meneliti, belajar dan
mengembangkan ilmu, berperilaku dengan akhlak mulia, untuk menjadi seorang pejuang bukan
pecundang, untuk menjadi pelaku sejarah bukan menjadi penonton sejarah, untuk menjadi pelopor
peradaban bukan menjadi sampah peradaban. “i’malu fauqa ma ‘amilu”, bahkan melakukan yang
lebih baik daripada para pendahulu kita kalau memungkinkan, berpacu menjadi lebih baik, fastabiqul
khairat berlomba lomba dalam kebaikan.
Di pesantren, antum semua sama. Tidak ada yang dilayani dan melayani, tidak ada tuan dan tidak
ada pelayan. Antum semua sama beribadah, saling bantu, bahu membahu dalam belajar dan menutut
ilmu. Pesantren sesungguhnya adalah medan perjuangan, tempatnya orang orang yang memiliki jiwa
jiwa kemandirian, bukan jiwa ‘cemen’ dan “baperan.”Untuk menjadi pribadi pribadi yang baik.
Orientasi hidup seorang santri yang diajarkan pesantren adalah bagaimana hidupnya bisa memberi
manfaat bagi orang orang yang ada di kelilingnya, khairunnas ahsanuhum khuluqan wa anfa’uhum
lin nas. Manusia terbaik adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling banyak manfaatnya bagi
manusia yang lain. Dan perlu dipahami pula bahwasannya, pesantren kita ini adalah tempat
penggemblengan kader kader umat terbaik yang akan menjadi pemimpin -pemimpin hebat dimasa
yang akan datang, insya Allah.
Ingatlah tatkala pohon perjuangan tak akan pernah kehabisan akar, untuk menumbuhkan daun-daun
perjuangan, mati satu tumbuh seribu. Akan lahir jutaan pejuang pejuang agama Allah yang siap
berjuang li’I’lai kalimatillah wa li iqamati syari’atillah.
Maka para santri ..jangan pernah berhenti, awali langkah dengan keyakinan, hadapi bukit yang terjal
dengan kemantapan, derap langkah perjuangan terus dikumandangkan, daya juang terus dikobarkan,
lenyapkan kemustahilan, karena kita adalah pejuang yang berhiaskan kemantapan, dan bersenjatakan
keyakinan untuk mewujudkan cita-cita tujuan harapan para pendiri meniti jalan, menapak bumi,
menggapai ridla illahi rabbi.
Melalui khutbah ini, saya mengajak kalian semua. Marilah kita terus belajar menuntut ilmu di
pesantren sebab itu bagian dari perjuangan dan pengrobanan “sabilillah bil khoir” dan tunjukan
kepada orangtua serta bahagiakan mereka bahwa kalian betah dipesantren dan siap menjadi anak-
anak yang soleh solehah yang bebakti kepada kedua orang tua.
Dan ahirnya dipenghujung khutbah ini, dihari yang mulia ini , kita tundukkan muka, tengadahkan
tangan dan hadapkan hati ke hadlirat Ilahi Rabbi :
Ya Allah kami berdoa untuk Ibu dan bapak kami ya Allah, ampunkan segala dosanya dan sayangi
mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sewaktu kami masih kecil . Panjangkan usia ibu bapak
kami, cukupkan nikmatnya dan sisakan waktu bagi kami untuk membalas jasa-jasanya meskipun ibu
bapak kami tak mengaharapkannya.
Ya Allah, Jika kedua orang tua kami telah tiada , maka lapangkan kuburnya, diterima segala amal
baiknya dan dihapuskan segala dosa-dosanya. Dan dihari mulia ini kami berikrar ya Allah akan betah
dipondok dan berjanjii akan menjadi anak soleh-sholihah serta mampu membanggakan orang tua.
Amin ya robbal alamin.
وأمامن – الَصالحين عباده زمرة فى اياكم و وأدخلنا – الفائزين و العائدين من واياكم هللا جعلنا
وانت وارحم اغفر رب وقل – المعوى هى الجنة فا َن – الهوى عن النفس ونهى ربه مقام خاف
الراحمين خير