Pendidikan menyentuh aspek kognitif (ilmiyah), afektif (ruhiyah) dan psikomotorik (jasadiyah) sehingga melahirkan anak didik yang paripurna. Ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah
2. Konsep
Kelahiran
Manusia
Konsep
Penciptaan
Manusia
Konsep
Bahan Penciptaan
Manusia
Diiringi dengan sumpah
pada tempat suci:
1. Tempat kelahiran Isa as
2. Tempat berkhalwat
Musa as
3. Tempat kelahiran Nabi
Muhammad saw
Setiap manusia yang
dilahirkan itu terlahir dalam
keadaan suci, Maka kedua
orangtuanya-lah yang
menjadikan dia Yahudi,
Nasrani atau Majusi
Thin: campuran tanah & air:
dua bahan yang digunakan
untuk bersuci: wudhu &
tayammum
POTENSI
KEBAIKAN DIRI
MANUSIA
3. POTENSI MANUSIA DAN
PENDEKATAN TARBIYAH
HATI
AKAL
FISIK
TARBIYAH
RUHIYAH
(AFEKTIF)
TARBIYAH
AQLIYAH
(KOGNITIF)
TARBIYAH
JISMIYAH
(PSIKOMOTORIK)
4. POTENSI MANUSIA DAN
PENDEKATAN TARBIYAH
HATI
AKAL
FISIK
TARBIYAH
RUHIYAH
(AFEKTIF)
TARBIYAH
AQLIYAH
(KOGNITIF)
TARBIYAH
JISMIYAH
(PSIKOMOTORIK)
RAJA
MENTERI
RAKYAT
8. Pengertian Khusyu’
• Ayat tersebut sebagai teguran kepada para
sahabat yang dalam suasana becanda itu
menunjukkan bahwa Allah swt hendak
menghilangkan “sifat kelemahan” ini tidak ada
pada generasi pertama sebagai pondasi dakwah.
• Jadi khusyu’ adalah:
• الخشوع
:
غايتنا هو الذي باهلل الدائم االتصال
(
الدائم االتصال
بالهدف
)
• Ketersambungan yang terus menerus dengan
Allah yang menjadi tujuan kita (ketersambungan
yang terus menerus dengan tujuan)
9. Unsur Khusyu’
• Dalam khusyu terdapat unsur:
– Sense of directory: perasaan yang terus menerus
disertai dengan ketekunan dan kesungguhan
untuk menjadi semua proses mencapai tujuan.
– Khusyu’ disini bukan suatu tampilan menunduk,
akan tetapi adalah ingatan yang terus menerus
kepada Allah, kepada akhirat, kepada tujuan akhir
yang membuat kita terus menerus mendapat
energy untuk bekerja tanpa henti
10. Tarbiyah Ruhiyah
• Atas dasar definisi di atas, maka para masyayikh
dakwah mendefinisikan Tarbiyah Ruhiyah adalah:
• الروحيىة التربية
:
االنسان الكمال عالم فى المستمر الصعود فن
ي
• Tarbiyah Ruhiyah adalah seni untuk mendaki
secara terus menerus di dalam kesempurnaan
manusia.
• Jadi kita ibarat mendaki “gunung kesempurnaan”.
Semakin mendaki ke atas,maka semakin terasa
berat, oksigen berkurang, dan bebannya makin
berat. Dan tidak semua orang sampai ke puncak
gunung tersebut
11. • Hasan al-Banna
berkata:
– Diantara manusia,
hanya sedikit yang
beriman
– Di antara yang
beriman, hanya
sedikit yang beramal
– Di antara yang
beramal. hanya
sedikit yang
berdakwah
– Di antara yang
berdakwah, hanya
sedikit yang bersabar Beriman
Iman + amal
Iman + amal
+dakwah
Iman + amal+
dakwah + sabar
Abu Bakar ra
berdoa: “Ya Allah,
jadikanlah aku
termasuk orang yg
sedikit
من وفلبل االولين من ثلة
االخرين
Segolongan org2 besar
terdahulu dan
segolongan kecil org yg
kemudian
12. Dua Sisi Ekspresi Iman
• Iman yang kita pelihara dalam hati ada 2 ekspresi:
– الواجبات بها تتحمل التي القوة
• Kekuatan yang kita perlukan untuk memikul beban kewajiban dan
ketaatan
– واالغراءات اآلعداء بها تتصدى التي القوة
• Kekuatan yang kita gunakan untuk menghadapi musuh dan godaan
• Selama masih ada “الدائم ”الصراع (konflik abadi), maka
selamanya kita akan menghadapi musuh
• Allah swt berfirman:
– َْكلَذَكَو
اَنلَعَج
ْ
ُلكل
ْ
يبَن
اًُّودَع
ْ
نم
َْينمرجُمال
َْو
ىَفَك
َْكبَرب
اًيادَه
اًيرصَنَو
– Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh
dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi
Pemberi petunjuk dan Penolong (QS. AL-Furqon: 31)
13. Sense of War
• Allah swt berfirman:
– َْكلَذَكَو
اَنلَعَج
ْ
ُلكل
ْ
يبَن
اًُّودَع
ْ
نم
َْينمرجُمال
َْو
ىَفَك
َْكبَرب
اًيادَه
اًيرصَنَو
– Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh
dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi
Pemberi petunjuk dan Penolong (QS. AL-Furqon: 31)
• Ayat ini seharusnya menghidupkan dalam diri kita apa yang
disebut : الحربية الحساسية (sense of war), bahwa kita
senantiasa dalam keadaan perang, sebagian dari musuh
kita yang tidak tampak seperti setan, dan sebagian lagi dari
musuh yang tampak.
• Musuh tampak tidak kalah bahayanya dari musuh yang tak
tampak. Kalau iblis Cuma bisa berbisik-bisik, tapi kalau
setan manusia (syayathinul insi) bisa memukul kita,
memenjarakan kita dan membunuh kita.
14. Fungsi Tarbiyah Ruhiyah
• Dalam dua sisi ekpresi iman itulah kita harus memfungsikan tarbiyah
ruhiyah kita di dalam kehidupan pribadi kita dan jamaah kita.
• Dalam kitab Madarijus Salikin, disebutkan ada dua sisi kanan dan kiri:
– Sisi kanan: والمستحبات الواجابت دائرة (daerah kewajiban dan sunnah). Disini kita
dituntut melaksanakan daftar amal-amal wajib dan sunnah.
– Sisi kiri: والمكروهات المحرمات دائرة (daerah keharaman dan kemakruhan). Disini
kita dituntut meninggalkan yang haram dan makruh
• Nanti dalam tingkatan seorang hamba, kita akan mengisi waktu hidup kita
dengan amalan yang wajib dan sunnah-sunnah, dan pada saatnya akan
meninggalkan yang mubah-mubah untuk dikonversi menjadi amalan
sunnah.
• Kita akan melakukan amal-amal baik. Dan hal ini tentu saja membutuhkan
energy yang kuat. Namun di waktu yang sama, kita pun harus memiliki
energy untuk melawan. Karena dalam melaksanakan amal kebaikan akan
menghadapi gangguan dari musuh nyata dan tidak nyata.
• Dua sisi keimanan inilah yang harus kita picu
15. Fungsi Tarbiyah Ruhiyah
• Kalau tarbiyah ruhiyah itu hanya bisa memberikan
energi kepada kita untuk bisa melaksanakan kewajiban
dan memikul beban, dan tidak memberi energi untuk
melawan, pasti ada yang salah dalam tarbiyah ini.
Begitu juga sebaliknya
• Itulah sebabnya kita mengenal istilah:
– بالنهار وفرسان بالليل رهبان (ahli ibadah di malam hari dan
pejuang di siang hari). Itulah fungsi dua sisi iman
– Waktu menjadi ruhban, itulah sisi keimanan yang memberi
energi untuk melaksanakan daftar kewajiban yang begitu
banyak.
– Sedangkan waktu menjadi fursan, itulah sisi keimanan
yang memberi energi untuk melawan.
16. Berlindung Dari Ketidakmampuan
• Dua sisi tugas manusia, berupa memikul beban
dan melawan musuh inilah yang selalu dihindari
oleh manusia.
• Oleh sebab itu, Rasulullah saw mengajarkan
kepada kita untuk berdoa:
– من والكسل العجز من بك أعوذ و والحزن الهم من بك أعوذ اني اللهم
الرجال وقهر الدين غلبة من بك أعوذ و والبخل الجبن بك أعوذ و
– Ya Allah berlindung padamu dari kegelisahann dan
kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat
pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan
dominasi kesewenangan orang-orang
17. Berlindung Dari Ketidakmampuan
• Al-hamm wa al-Hazn: ada di dalam hati. Inilah racun yang
menjadi sumber karapuhan ruhiyah kita.
• Al-’Ajz wa Al-Kasal: penampakan karakter dari sifat di atas
dalam bentuk fisik
• Al-Jubn wa al-Bukhl: karekater yang berhubungan dengan
hubungan sosial kita; takut menghadapi musuh dan tidak
mau berkorban
• Gholabatid dain wa qohri al-rijal: penampakan sosial
politik kita: yaitu ketergantungan ekonomi dan
ketergantungan politik, gampang diintimidasi oleh orang
lain, ketergantungan secara finansial kepada orang lain.
Itulah penampakan yang berasal dari sifat al-Hamm wal
Hazan
18. Faktor Penguat Ruhiyah
• Kita memasuki persaingan, maka sisi iman berupa sense of
war dan energi melawan itu mengambil bentuk dan porsi
yang besar. Sisi ini belum kita rasakan betul saat kita berada
di periode awal dakwah ini
• Jadi, faktor penguat ruhiyah dibentuk dua hal:
– الروحية المفاهم (pemahaman ruhiyah)
– التعبدية االعمال (amalan-amalan ta’abbudiyah)
• Mafahim Ruhiyah: Ibnu Taimiyah berkata: adalah seluruh
perjalanan hidup kita sebagai mukmin akan menjadi
sempurna saat kita ada dalam dua kaca mata yang
berimbang:
– المنة مشاهدة Mempersaksikan semua karunia yang diberi Allah
– بالقصور االعتراف و Pengakuan atas kesalahan-kesalahan kita
19. Faktor Penguat Ruhiyah
• المنة مشاهدة Mempersaksikan semua karunia
yang diberi Allah
– Bahwa nikmat Allah yang telah diberikan kepada
kita begitu banyak,.
• بالقصور االعتراف و Pengakuan atas kesalahan-
kesalahan kita.
– dan amal yang kita persembahkan tidak pernah
sebanding dengan nikmat yang Allah berikan
20. Bekal Pertama Da’i = Guru
هللا
Qiyamullail ْ
مُق
Yakinlah pada َْكَّبَر
ْ
ربَكَفKebesaran Allah
Bersihkan jiwa َْكَباَيثَو
ْ
َف
ْ
رهَط
َْزجُّالرَو
ْ
رُجاهَف
Tinggalkan dosa/beban
Ikhlas
َْ
لَو
ْ
نُنمَت
ْ
َتسَت
ُْرثك
Tekun dan sabar
َْكبَرلَو
ْ
باصَف
ْ
ر
21. عمله انقطع ادم ابن مات اذا
ثالث من اال
:
جارية صدقة
صال ولد او به ينتفع علم او
ح
له يدعو
KULIAH
KE MASYARAKAT
MENGAJAR
BISNIS
علمْينتفعْب
ه
ولدْصالحْيدعوْله
صدقةْجارية
KUNCI SUKSES 1: VISI & MISI
ْالكيسْمنْدانْنفسهْو
عملْلماْبعدْالموت
TERUS
BELAJAR
TERUS
MEMBINA
TERUS
BEKERJA
22. DA’I & GURU PROFESIONAL
MANAJEMEN
HIDUP
SHIDIQ
AMANAH
TABLIGH
FATHONAH
Keselarasan
Hati, ucapan
dan perbuatan
(profesional) &
tanggung jawab
Transparant,
akuntabel
Smart, kreatif,
inovatif
TRUST,
READY
TO
COMPTITION