Perubahan sosial dapat terjadi secara lambat (evolusi) atau cepat (revolusi), dan dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal seperti kontak dengan budaya lain, pendidikan, dan ketidakpuasan masyarakat. Perubahan sosial berdampak baik seperti nilai-nilai baru yang lebih sesuai zaman, namun juga berdampak buruk seperti konflik sosial dan kerusakan lingkungan bila tidak dikelola dengan ba
1. 2. Membuat Ulasan/ Deskripsi tentang gejala perubahan sosial yang meliputi :
A.Jenis dan cakupan wilayah terjadinya perubahan sosial.
Pada era sekarang ini satu negara dapat menyebabkan adanya perubahan yang
mendasar dikarenakan sistem budaya,sistem sosial, dan unsur budaya lainya. Adanya
perubahan itu umumnya terjadi pada negara yang kalah perang karena biasanya
negara yang menang akan cenderung memaksakan kehendaknya terhadap negara
yang dikuasainya.
B. Bentuk perubahan
evolusi (lambat) : terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri
dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan
dengan pertumbuhan masyarakat.
revolusi (cepat) : perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. contoh : revolusi industri, revolusi
islam di iran (1978-1979). Persyaratan :
o Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
o Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat
tersebut.
o Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi
o Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
o Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas
masyarakat dan keinginan keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan
arah gerakan revolusi.
· Berdasarkan Pengaruh
Kecil : perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa
pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh : perubahan mode
rambut atau perubahan mode pakaian.
Besar : perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh
langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh : dampak ledakan penduduk dan
dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
·
2. Berdasarkan Terjadinya
Dikehendaki / direncanakan : perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih
dahulu oleh pihak-pihak (agent of change : seseorang atau sekelompok orang yang mendapat
kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembagalembaga kemasyarakatan
yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial.) yang hendak melakukan perubahan di
masyarakat. contoh : pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan,
misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde
Reformasi.
Tidak dikehandaki / tidak direncanakan : perubahan yang terjadi di luar jangkauan
pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak
diharapkan. Contoh : munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan
tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi.
· Berdasarkan Hasilnya
Progress (membawa maju) :
Planed : lisdes, intensifikasi padi
Unplaned : akinat gunung meletus
Regress (membawa kemunduran)
· Berdasarkan Bentuknya
Fisik : hasil kelakuan manusia
Non fisik : nilai, norma, kelakuan
C. Bagamana proses perubahan sosial berlangsung
· Dari dalam masyarakat (intern)
Perubahan jumlah penduduk
Adanya penemuan baru, diantaranya :
1.Discovery : penemuan yang bersifat baru
2. invention : penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama
3. inovasi : penemuan baru, perubahan dan jangka waktunya pendek.
3. D. Faktor Penyebab Perubahan
Perubahan sosial budaya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi itu terdiri dari faktor pendorong dan penghambat yang dapat berasal dari
dalam maupun luar masyarakat. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
sosial dan budaya dalam masyarakat.
Faktor-Faktor yang Mendorong Perubahan Sosial dan Budaya
1. Kontak Dengan Kebudayaan Lain
Perubahan sosial dan budaya akan berjalan dengan cepat apabila masyarakat sering
melakukan kontak dengan kebudayaan lain. Salah satu proses yang mempercepat kontak
dengan kebudayaan lain adalah proses difusi. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru
yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan pada masyarakat luas
sampai semua masyarakat dapat menikmati kegunaannya. Selain difusi, proses yang
mempercepat kontak sosial juga dapat terjadi karena akulturasi, namun akulturasi bersifat
continue dan memerlukan hubungan dekat.
2. Sistem Pendidikan Formal Yang Lebih Maju
Pendidikan formal sangat penting, karena dengan pendidikan formal masyarakat akan
mendapatkan nilai-nilai tertentu untuk menerima hal-hal baru dan berpikir lebih rasional dan
ilmiah serta cara pandang terhadap masalah yang lebih obyektif.
3. Toleransi
Masyarakat yang memiliki sikap toleransi cenderung akan mudah menerima hal-hal yang
baru, sehingga proses perubahan sosial budaya akan berjalan lebih cepat karena masyarakat
sangat toleran dengan perilaku menyimpang. Dalam hal ini dapat berupa penyimpangan
positif maupun negatif.
Contoh: dahulu pekerjaan sopir hanya dilakukan oleh seorang laki-laki, namun sekarang ini
masyarakat tidak merasa risih apabila perempuan bekerja sebagai sopir.
4. 4. Sistem Stratifikasi Terbuka
Dengan sistem stratifikasi terbuka maka hal itu akan memberikan kesempatan adanya
gerak sosial vertikal dan peluang yang luas bagi individu untuk meningkatkan diri untuk
maju dan berusaha menaikkan status sosial dalam masyarakat.
Contoh: seorang anak yangt terlahir dari keluarga petani miskin, dengan kemampuan secara
akademis anak itu mendapatkan pekerjaan yang bagus. Dengan begitu anak itu mampu
menaikan status sosial dirinya dan keluarganya.
5. Penduduk yang Heterogen
Dalam masyarakat heterogen yang memiliki latar kebudayaan, ras dan ideologi yang
berbeda akan mudah dan sering terjadi pertentangan yang akan memicu terjadinya perubahan
tersebut.
Contoh: masyarakat di perkotaan, di dalamnya terdapat masyarakat yang berbeda-beda
kebudayaan. Misalnya: Suku Batak, Jawa, Bugis, dsb. Dengan keadaan itu masyarakat sering
berinteraksi dan memungkinkan terjadi perubahan.
6. Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan
Ketidakpuasan ini, baik dalam sistem kemasyarakatan, ekonomi dan keamanan akan
mendorong masyarakat melakukan perubahan sistem yang ada dengan cara menciptakan
sistem baru agar sesuai dengan kebutuhan.
Contoh: masyarakat tidak puas dengan kebijakan ekonomi dari pemerintah, kemudian
masyarakat menyampaikan aspirasi terhadap pemerintah melalui DPR.
7. Orientasi Masa Depan
Seseorang dalam masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa masa yang akan datang
berbeda dengan masa sekarang sehingga masyarakat berusaha menyesuaikan diri baik yang
sesuai keinginannya. Untuk itu masyarakat umumnya berusaha melakukan perubahan-perubahan
agar dapat menerima masa depan. Contoh: sekarang ini masyarakat harus berusaha
memperbaiki keadaan ekonomi karena untuk menghadapi krisis global.
5. 8. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan Untuk Maju
Sikap menghargaai hasil karya seseorang akan menjadi motivasi untuk menjadi pribaadi
yang lebih baik.
Contoh: hadiah nobel misalnya akan mendorong seseorang untuk menciptakan pemikiran dan
penemuan-penemuan baru.
9. Pandangan dan Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa Berusaha Untuk Memperbaiki
Dirinya
Dalam masyarakat terdapat ajaran agama bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib
seseorang apabila seseorang tersebut tidak mau berusaha.
Contoh: seseorang ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus maka harus berusaha dengan
cara belajar keras dan pantang menyerah.
F. Kaitkan dengan salah satu dari beberapa presektif teori tentang perubahan sosial
Menurut Sosiolog Thorsten Veblen, perkembangan masyarakat sangat ditentukan oleh
teknologi. Itu terjadi karena teknologi sangat berpengaruh terhadap pikiran dan perilaku
manusia. Terkait dengan dahsyatnya pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia, setiap
teknologi secara bertahap akan menciptakan lingkungan kehidupan manusia yang sama sekali
baru.
6. G. Dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
1. Dampak Positif Perubahan Sosial
Secara umum, dampak positif dari perubahan sosial adalah kemungkinan dicapainya
tahap perkembangan sosial baru yang lebih maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Secara lebih spesifik bisa dikatakan bahwa perubahan sosial memungkinkan masyarakat:
a. Memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial baru. Dalam hal ini, nilai-nilai dan
norma-norma sosial lama yang kurang sesuai dengan perkembangan jaman, digantikan oleh
nilai-nilai dan norma-norma sosial yang baru, yang lebih sesuai dengan tuntutan
perkembangan jaman.
b. Memiliki struktur dan hubungan sosial baru yang lebih manusiawi, yaitu
didasarkan pada system stratifikasi sosial terbuka dan relasi kekuasaan demokratis.
c. Memiliki pranata-pranata sosial baru yang lebih memungkinkan mereka memenuhi
berbagai macam kebutuhan hidup sesuai dengan tuntutan perkembngan jaman.
d. Menikmati berbagai kemajuan di berbagai bidang kehidupan, sehingga kualitas
kehidupan masyarakat makin sejajar dengan kemajuan yang dicapai oleh bangsa-bangsa maju
lainnya.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial
Dampak negatif dari perubahan sosial umumnya terkait dengan kondisi-kondisi yang
tidak menguntungkan masyarakat, atau bahkan merusak kelangsungan masyarakat, akibat
berlangsungnya perubahan sosial. Kondisi-kondisi tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Adanya disorientasi nilai-nilai dan norma-norma. Dalam hal ini, masyarakat tidak
lagi mempedulikan nilai-nilai dan norma-norma lama, namun belum ada nilai-nilai dan
norma-norma baru yang bisa dijadikan pegangan dalam kehidupan bersama.
b. Munculnya konflik sosial vertical dan horizontal, bahkan mungkin kekerasan
massa, akibat adanya perbedaan kepentingan dalam menyikapi perbahan sosial serta tidak
berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada, sebagai akibat berlangsungnya
konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan.
c. Terjadi berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana. Perubahan sosial
seringkali diikuti dengan berubahnya kebutuhan konsumsi dan berubahnya perilaku
masyarakat. Apabila perubahan ini tidak bisa dikendalikan dengan baik, lingkungan sekitar
yang akan menjadi korban ulah manusia