SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
puanat$eleilana : naas
B.
PERCOBAAN 10
PESAWAT SEDERHANA: TUAS
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan inisiswa diharapkan dapat:
1. Memperkirakan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda menggunakan tuas.
2. Menentukan keuntungan mekanis tuas secara teoridan percobaan.
3. Memeriksa hukum kekekalan energi(mekanis) pada tuas.
PENDAHULUAN
Tuas adalah setiap benda yang dapat berputar pada suatu poros (sumbu) yang menunpunya.
Poros ini disebut titik tumpu. Titik tumpu tuas sering disebut futkrum tuas tersebut. Karena katrol
(puli) dapat berputar pada suatu poros, katrol adalah tuas juga. Seperti yang diuraikan pada
percobaan terdahulu, tuas adalah jenis pesawat sederhana yang juga dapat "menggandakan"
gaya. Gaya kecil dapat diubah menjadi menjadi gaya besar, atau kebalikannya.
Pada percobaan yang lalu Anda menggunakan tuas ketika bereksperimen dengan momen gaya.
Sesungguhnya, hal-halyang kita temukan mengenaimomen gaya pada percobaan-percobaan itu
dapat dan akan diterapkan pada tuas yang akan kita tangani sebentar lagi. pada percobaan-
percobaan yang sudah ditemukan bahwa Jumlah atjabar momen-momen gaya pada benda
yang berada pada keadaan seimbang sama dengan nol". Secara matematik ungkapan ini
ditulis sebagai:
Izi = 0........ ......(10.1)
Sebuah benda disebut ada dalam keseimbangan bila benda itu tidak bergerak atau bergerak
tanpa percepatan (bergerak
beraturan). Perlu dikemukakan
di sini bahwa tidak ada yang
namanya 'diam mutlak". Jaadi,
bila akan menerapkan asas
yang disebut di atas, perlu
dipastikan bahwa benda tidak
mengalami percepatan.
Tuas sederhana adalah batang
yang ditumpu pada suatu titik
(Gambar 10.1). Tuas seperti itu
digunakan untuk mengangkat
benda L yang berada pada salah
satu ujungnya, tanpa ada
percepatan, menggunakan gaya
F yang diterapkan pada ujung
lain tuas. Gaya F biasanya
disebut "kuasa"-
Jarak antara titik tumpu dan kuasa disebut lengan kuasa, dan akan dinyatakan dengan /e. Jarak
antara beban I dan titik tumpu disebut lengan beban dan akan dinyatakan dengan I
Gambar 10.1
Tuas
P
29
posanat $e)atlana : naas
Jika tuas ada dalam keadaan setimabang, atau bergerak tanpa percepatan, tuas dalam keadaan
untuk setimabang, yaitu mengacu ke Gambar 10.1:
Atau,
Kuasakali lengan kuasa = beban kali lengan
Persamaan itu menyatakan bahwa perbandingan antara kuasa dan beban berbanding terbalik
dengan perbandingan lengan kuasa dan lengan beban, atau momen gaya kuasa sama dengan
momen gaya beban. lni berarti bahwa makin pendek lengan beban, makin kecil kuasa yang
diperlukan untuk mengangkat beban (tanpa percepatan).
Perbandingan (hasil bagi) antara beban L dan kuasan L disebut "keuntungan mekanis" (K.M.)
pesawat. Jadi, keuntungan mekanis teoretis tuas adallah, dengan mengacu ke persamaan (10.2
M.A.=L =lL ..................(10.3)
Llr
Tinjau tuaas dari sudut pandang usaha (kerja) dan energi. Usaha dapat dipandang sebagai
proses perubahan energi. Pada Gambar 10.1, bila kuasa F memindahkan bebean sejauh dr
untuk mengangkat eban sejauh ds ke atas, usaha yang dilakukan oleh kuasa adalah
Karena usaha ini, terjadi perubahan energi potensialbeban. Besar perubahan ini adalah:
LlJv= Lx du.."""'.." """""(10'4)
Dari geometri dapat diturunkan bahwa dr : dt = lr I ly atau, d7 - !t+. Dengan
lL
mensubstitusikan nilai ini dan nilai F ke dalam persamaan (10.a) (ke dalam F x dp) diperoleh:
F x dp= rr!* ot,*"
= L x dr.......
tF ,L """""""""(10'5)
Persamaan (10.5) menyatakan bahwa banyaknya usaha yang dilakukan untuk mengangkat
benda menggunakan tuas sama dengan perubahan energi potensial benda. lni sesuai dengan
hukum kekekalan energi. Jadi, secara teori, tidak ada perubahan energi yang terkait dengan
proses ini.Pada percobaan ini kita akan memverifikasi beberapa persamaan di atas dengan
membandingkan hasil perhitungan teoretis dengan hasileksperimen (oercobaan).
C. ALATPERCOBAAN
Papan percobaan Tuas
Beban bercelah dan penggantung beban Pasak Penumpu
Neraca Pegas Puli
Mistar Talinilon
30
TaanatSc)etlaaa : nuas
D. PERSIAPAN PERCOBAAN
1. Pasang beberapa beban pada
penggantung beban, dan
asumsikan beban tersebut sebagai
benda yang akan diangkat
menggunakan tuas.
2. Ukur berat beban menggunakan
neraca pegas. Atau, jika massa
beban diketahui, Anda dapat
menghtung beban dengan
menggunakan rumus F = mg,
dengan mengambil g = 9,8 m/sz.
Berat beban yang diukur akan
dinyatakan dengan huruf L dan
catat hasil pengukuran/perhitungan
pada Tabel 10.1. L inijuga adalah
gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat beban langsung
tanpa menggunakan pesawat
sederhana dan tanpa percepatan.
3. Rangkai alat percobaan seperti
terlihat pada Gambar 10.2- Tuas dalam posisi horisontal, dan titik penumpu di tengah tuas,
kira-kira dipusat gravitasi tuas. Hal ini untuk menhindari penyertaan berat tuas dalam
perhitungan.
4' Tempatkan puli dan neraca pegas sedemikian rupa sehingga tali yang merentang dari puli
dan neraca pegas tidak mengganggu gerak tuas.
5' Beri ruang bagi neraca pegas secukupnya sehingga neraca pegas dapat digerakkan dengan
bebas ke atas selama mengangkat beban.
Anda akan mengukur jarauperpindahan beban dan neraca pegas ke atas. Jadi, Anda
memerlukan acuan untuk mengukur jarak ini. Tentukan acuan yang diperlukan. Misalnya
gunakan ujung bawah beban dan ujuang bawah neraca pegas. Gambar 10.2.
6' Gunakan spidol papan tulis putih (whife board) untuk menggambar garis acuan untuk kuasa
dan beban (lihat contoh pada Gamb ar 10.2).
E. LANGKAHPERCOBAAN
1' Beri ketukan pada papan percobaan beberapa kali untuk menghilangkan pengaruh gesekan
yang ada pada sistem alat percobaan.
2' Baca neraca pegas. lni adalah gaya F. catat nilai tersebut pada kolom yang sesuai pada
Tabel 10.1.
3' Ukur lengan beban [, jarak dari beban ke titik penumpu. catat hasil pengukuran ini pada
kolom yang sesuai pada Tabel 10.1.
4' Ukur lengan gaya /e, jarak dari gaya ke titik penumpu. Catat hasil pengukuran ini pada kolom
yang sesuai pada Tabel 10.1.
Gambar 10.2
Rangkaian percobaan
31
pesanae $a)etfiana : cLuas
5. Secara perlahan, angkat beban dengan cara mengangkat neraca pegas vertikal pada jarak
yang mudah diukur dr dan tandai posisi baru neraca pegas.
6. Beri ketrikan beberapa kali pada papan percobaan untuk menghilangkan pengaruh gesekan
pada sistem alat percobaan.
7. Tandai posisi baru neraca pegas dan beban.
8. Ukurjarak de dan catat hasil pengukuran pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1.
9. Baca besar gaya F dari neraca pegas dan cata hasil tersebut pada kolom yang sesuai pada
Tabel 10.1.
10. Tandai posisi baru beban, dan ukur jarak beban terangkat ds. Catat hasil percobaan pada .
kolom yang sesuai pada Tabel 10.1.
11. Ulangi langkah-langkah yang diperlukan percobaan di atas dengan beban yang berbeda
untuk melengkapi kolom-kolom data pada baris kedua Tabel 10.'t di bawah baris beban L,
lengan beban [, Gaya F, Lengan gaya ft, dr dan dr.
Tabel 10.1
Beban
r (N)
Lengan
beban
l.(m)
Momen
Beban
ct= Lxlt
(Nml
Usaha
F(N)
Lengan
Usaha
lr (m)
Momen Gaya
(usaha)
+= FxIr(Nm)
K.M.
Perc.
ti)
K.M.
Teori
,L
lF
d(m)
AEp=
Lxdy.
(J)
dr(m)
Wr=
Fr&
(J)
F. PERHITUNGAN
Lengkapi kolom kosong pada Tabel 10.1 dengan nilai yang didapatkan melalui perhitungan data
yang sesuai dan persamaan yang diberikan ke dalam tabel.
G. PERTANYAAN
Dasarkan jawaban Anda pada data yang ada pada Tabel 10.1!
1. Apa yang dapat Anda katakan tentang nilai momen gaya beban dan nilai dari momen gaya
dari usaha yang diberikan? Jelaskan jawaban Anda!
2. Apa yang dapat Anda katakan tentang nilai keuntungan mekanik (K.M.) menurut hasil
percobaan ini dan nilai K.M. menurut teori? Jelaskan jawaban Anda!
3. Menunjukkan hukum kekekalan energi mekanikkah percobaan dengan tuas ini? Jelaskan
jawaban Anda!
32

More Related Content

What's hot

RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktifsajidinbulu
 
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANALAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANANesha Mutiara
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Makalah pembuatan Alat praktikum Brachistocrone
Makalah pembuatan Alat praktikum BrachistocroneMakalah pembuatan Alat praktikum Brachistocrone
Makalah pembuatan Alat praktikum BrachistocroneSulistiyo Wibowo
 
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)kasmudi smoody
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoullisyahrul ae
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Buku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaBuku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaRenol Doang
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP sajidintuban
 
RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1
RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1
RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1Yani Adhayanti
 
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)SispiaFujiIndrawati
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
LKPD GETARAN.pdf
LKPD GETARAN.pdfLKPD GETARAN.pdf
LKPD GETARAN.pdfRiniGela
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilasRpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilasannisaa hamasah
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxSaraSugesti
 

What's hot (20)

Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
 
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANALAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
LAPORAN PEMBUATAN ROKET SEDERHANA
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Makalah pembuatan Alat praktikum Brachistocrone
Makalah pembuatan Alat praktikum BrachistocroneMakalah pembuatan Alat praktikum Brachistocrone
Makalah pembuatan Alat praktikum Brachistocrone
 
Lkpd hukum archimedes
Lkpd hukum archimedesLkpd hukum archimedes
Lkpd hukum archimedes
 
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoulli
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Buku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaBuku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisika
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 
RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1
RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1
RPP IPA TERPADU KELAS 8 SMP BAB 1
 
Sifat sifat gelombang
Sifat sifat gelombangSifat sifat gelombang
Sifat sifat gelombang
 
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
Pertemuan 1 Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos)
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
LKPD GETARAN.pdf
LKPD GETARAN.pdfLKPD GETARAN.pdf
LKPD GETARAN.pdf
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilasRpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
Rpp kelas 9 sistem reproduksi kurtilas
 
LKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docxLKPD Biotkenologi.docx
LKPD Biotkenologi.docx
 

Viewers also liked

Kuasa titik terhadap lingkaran geometri
Kuasa titik terhadap lingkaran   geometriKuasa titik terhadap lingkaran   geometri
Kuasa titik terhadap lingkaran geometrirobi_ah
 
Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...
Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...
Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...Asaka Cv
 
Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016
Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016
Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016nana azaman
 
Irisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranIrisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranputrisagut
 
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatanBab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatanAhmad Hamdani
 

Viewers also liked (10)

Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Kuasa titik terhadap lingkaran geometri
Kuasa titik terhadap lingkaran   geometriKuasa titik terhadap lingkaran   geometri
Kuasa titik terhadap lingkaran geometri
 
Materi kuasa lingkaran
Materi kuasa lingkaranMateri kuasa lingkaran
Materi kuasa lingkaran
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
 
Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...
Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...
Alat Laboratorium IPA SMP,KIT IPA SMP MEKANIKA,Harga Alat Peraga Laboratorium...
 
Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016
Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016
Rancangan Pengajaran Tahunan Matematik Ting.2 2016
 
Irisan 2 lingkaran
Irisan 2 lingkaranIrisan 2 lingkaran
Irisan 2 lingkaran
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Irisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranIrisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaran
 
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatanBab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
Bab 3 irisan 2 lingkaran-peminatan
 

Similar to Tuas Sederhana Meningkatkan Daya Angkat

Perc. 11 pesawat sederhana pull katrol
Perc. 11 pesawat sederhana pull katrolPerc. 11 pesawat sederhana pull katrol
Perc. 11 pesawat sederhana pull katrolSMA Negeri 9 KERINCI
 
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaPerc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasSMA Negeri 9 KERINCI
 
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuranPerc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuranSMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 
Perc. 9 pesawat sederhana bidang miring
Perc. 9 pesawat sederhana bidang miringPerc. 9 pesawat sederhana bidang miring
Perc. 9 pesawat sederhana bidang miringSMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaFira Wati
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaFira Wati
 
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarPerc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarSMA Negeri 9 KERINCI
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi10DEKY
 
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2Mahdi Salam
 

Similar to Tuas Sederhana Meningkatkan Daya Angkat (20)

Perc. 11 pesawat sederhana pull katrol
Perc. 11 pesawat sederhana pull katrolPerc. 11 pesawat sederhana pull katrol
Perc. 11 pesawat sederhana pull katrol
 
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaPerc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
 
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuranPerc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuran
 
Perc. 3 menguraikan sebuah gaya
Perc. 3 menguraikan sebuah gayaPerc. 3 menguraikan sebuah gaya
Perc. 3 menguraikan sebuah gaya
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Perc. 9 pesawat sederhana bidang miring
Perc. 9 pesawat sederhana bidang miringPerc. 9 pesawat sederhana bidang miring
Perc. 9 pesawat sederhana bidang miring
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarPerc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
 
Ghs laporan
Ghs laporanGhs laporan
Ghs laporan
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI (20)

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
 
2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
 
2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
 
2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Tuas Sederhana Meningkatkan Daya Angkat

  • 1. puanat$eleilana : naas B. PERCOBAAN 10 PESAWAT SEDERHANA: TUAS TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan inisiswa diharapkan dapat: 1. Memperkirakan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda menggunakan tuas. 2. Menentukan keuntungan mekanis tuas secara teoridan percobaan. 3. Memeriksa hukum kekekalan energi(mekanis) pada tuas. PENDAHULUAN Tuas adalah setiap benda yang dapat berputar pada suatu poros (sumbu) yang menunpunya. Poros ini disebut titik tumpu. Titik tumpu tuas sering disebut futkrum tuas tersebut. Karena katrol (puli) dapat berputar pada suatu poros, katrol adalah tuas juga. Seperti yang diuraikan pada percobaan terdahulu, tuas adalah jenis pesawat sederhana yang juga dapat "menggandakan" gaya. Gaya kecil dapat diubah menjadi menjadi gaya besar, atau kebalikannya. Pada percobaan yang lalu Anda menggunakan tuas ketika bereksperimen dengan momen gaya. Sesungguhnya, hal-halyang kita temukan mengenaimomen gaya pada percobaan-percobaan itu dapat dan akan diterapkan pada tuas yang akan kita tangani sebentar lagi. pada percobaan- percobaan yang sudah ditemukan bahwa Jumlah atjabar momen-momen gaya pada benda yang berada pada keadaan seimbang sama dengan nol". Secara matematik ungkapan ini ditulis sebagai: Izi = 0........ ......(10.1) Sebuah benda disebut ada dalam keseimbangan bila benda itu tidak bergerak atau bergerak tanpa percepatan (bergerak beraturan). Perlu dikemukakan di sini bahwa tidak ada yang namanya 'diam mutlak". Jaadi, bila akan menerapkan asas yang disebut di atas, perlu dipastikan bahwa benda tidak mengalami percepatan. Tuas sederhana adalah batang yang ditumpu pada suatu titik (Gambar 10.1). Tuas seperti itu digunakan untuk mengangkat benda L yang berada pada salah satu ujungnya, tanpa ada percepatan, menggunakan gaya F yang diterapkan pada ujung lain tuas. Gaya F biasanya disebut "kuasa"- Jarak antara titik tumpu dan kuasa disebut lengan kuasa, dan akan dinyatakan dengan /e. Jarak antara beban I dan titik tumpu disebut lengan beban dan akan dinyatakan dengan I Gambar 10.1 Tuas P 29
  • 2. posanat $e)atlana : naas Jika tuas ada dalam keadaan setimabang, atau bergerak tanpa percepatan, tuas dalam keadaan untuk setimabang, yaitu mengacu ke Gambar 10.1: Atau, Kuasakali lengan kuasa = beban kali lengan Persamaan itu menyatakan bahwa perbandingan antara kuasa dan beban berbanding terbalik dengan perbandingan lengan kuasa dan lengan beban, atau momen gaya kuasa sama dengan momen gaya beban. lni berarti bahwa makin pendek lengan beban, makin kecil kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban (tanpa percepatan). Perbandingan (hasil bagi) antara beban L dan kuasan L disebut "keuntungan mekanis" (K.M.) pesawat. Jadi, keuntungan mekanis teoretis tuas adallah, dengan mengacu ke persamaan (10.2 M.A.=L =lL ..................(10.3) Llr Tinjau tuaas dari sudut pandang usaha (kerja) dan energi. Usaha dapat dipandang sebagai proses perubahan energi. Pada Gambar 10.1, bila kuasa F memindahkan bebean sejauh dr untuk mengangkat eban sejauh ds ke atas, usaha yang dilakukan oleh kuasa adalah Karena usaha ini, terjadi perubahan energi potensialbeban. Besar perubahan ini adalah: LlJv= Lx du.."""'.." """""(10'4) Dari geometri dapat diturunkan bahwa dr : dt = lr I ly atau, d7 - !t+. Dengan lL mensubstitusikan nilai ini dan nilai F ke dalam persamaan (10.a) (ke dalam F x dp) diperoleh: F x dp= rr!* ot,*" = L x dr....... tF ,L """""""""(10'5) Persamaan (10.5) menyatakan bahwa banyaknya usaha yang dilakukan untuk mengangkat benda menggunakan tuas sama dengan perubahan energi potensial benda. lni sesuai dengan hukum kekekalan energi. Jadi, secara teori, tidak ada perubahan energi yang terkait dengan proses ini.Pada percobaan ini kita akan memverifikasi beberapa persamaan di atas dengan membandingkan hasil perhitungan teoretis dengan hasileksperimen (oercobaan). C. ALATPERCOBAAN Papan percobaan Tuas Beban bercelah dan penggantung beban Pasak Penumpu Neraca Pegas Puli Mistar Talinilon 30
  • 3. TaanatSc)etlaaa : nuas D. PERSIAPAN PERCOBAAN 1. Pasang beberapa beban pada penggantung beban, dan asumsikan beban tersebut sebagai benda yang akan diangkat menggunakan tuas. 2. Ukur berat beban menggunakan neraca pegas. Atau, jika massa beban diketahui, Anda dapat menghtung beban dengan menggunakan rumus F = mg, dengan mengambil g = 9,8 m/sz. Berat beban yang diukur akan dinyatakan dengan huruf L dan catat hasil pengukuran/perhitungan pada Tabel 10.1. L inijuga adalah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban langsung tanpa menggunakan pesawat sederhana dan tanpa percepatan. 3. Rangkai alat percobaan seperti terlihat pada Gambar 10.2- Tuas dalam posisi horisontal, dan titik penumpu di tengah tuas, kira-kira dipusat gravitasi tuas. Hal ini untuk menhindari penyertaan berat tuas dalam perhitungan. 4' Tempatkan puli dan neraca pegas sedemikian rupa sehingga tali yang merentang dari puli dan neraca pegas tidak mengganggu gerak tuas. 5' Beri ruang bagi neraca pegas secukupnya sehingga neraca pegas dapat digerakkan dengan bebas ke atas selama mengangkat beban. Anda akan mengukur jarauperpindahan beban dan neraca pegas ke atas. Jadi, Anda memerlukan acuan untuk mengukur jarak ini. Tentukan acuan yang diperlukan. Misalnya gunakan ujung bawah beban dan ujuang bawah neraca pegas. Gambar 10.2. 6' Gunakan spidol papan tulis putih (whife board) untuk menggambar garis acuan untuk kuasa dan beban (lihat contoh pada Gamb ar 10.2). E. LANGKAHPERCOBAAN 1' Beri ketukan pada papan percobaan beberapa kali untuk menghilangkan pengaruh gesekan yang ada pada sistem alat percobaan. 2' Baca neraca pegas. lni adalah gaya F. catat nilai tersebut pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1. 3' Ukur lengan beban [, jarak dari beban ke titik penumpu. catat hasil pengukuran ini pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1. 4' Ukur lengan gaya /e, jarak dari gaya ke titik penumpu. Catat hasil pengukuran ini pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1. Gambar 10.2 Rangkaian percobaan 31
  • 4. pesanae $a)etfiana : cLuas 5. Secara perlahan, angkat beban dengan cara mengangkat neraca pegas vertikal pada jarak yang mudah diukur dr dan tandai posisi baru neraca pegas. 6. Beri ketrikan beberapa kali pada papan percobaan untuk menghilangkan pengaruh gesekan pada sistem alat percobaan. 7. Tandai posisi baru neraca pegas dan beban. 8. Ukurjarak de dan catat hasil pengukuran pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1. 9. Baca besar gaya F dari neraca pegas dan cata hasil tersebut pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1. 10. Tandai posisi baru beban, dan ukur jarak beban terangkat ds. Catat hasil percobaan pada . kolom yang sesuai pada Tabel 10.1. 11. Ulangi langkah-langkah yang diperlukan percobaan di atas dengan beban yang berbeda untuk melengkapi kolom-kolom data pada baris kedua Tabel 10.'t di bawah baris beban L, lengan beban [, Gaya F, Lengan gaya ft, dr dan dr. Tabel 10.1 Beban r (N) Lengan beban l.(m) Momen Beban ct= Lxlt (Nml Usaha F(N) Lengan Usaha lr (m) Momen Gaya (usaha) += FxIr(Nm) K.M. Perc. ti) K.M. Teori ,L lF d(m) AEp= Lxdy. (J) dr(m) Wr= Fr& (J) F. PERHITUNGAN Lengkapi kolom kosong pada Tabel 10.1 dengan nilai yang didapatkan melalui perhitungan data yang sesuai dan persamaan yang diberikan ke dalam tabel. G. PERTANYAAN Dasarkan jawaban Anda pada data yang ada pada Tabel 10.1! 1. Apa yang dapat Anda katakan tentang nilai momen gaya beban dan nilai dari momen gaya dari usaha yang diberikan? Jelaskan jawaban Anda! 2. Apa yang dapat Anda katakan tentang nilai keuntungan mekanik (K.M.) menurut hasil percobaan ini dan nilai K.M. menurut teori? Jelaskan jawaban Anda! 3. Menunjukkan hukum kekekalan energi mekanikkah percobaan dengan tuas ini? Jelaskan jawaban Anda! 32