SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
NAMA : TIKA APRIYANI
BP :1604046
KELAS : C
Pengantar Ilmu Farmasi
‘’ Pedagang Besar Farmasi’’
Pengertian
• Menurut peraturan menkes RI
no.1148/MENKES/PER/VI/2011 PBF adalah
perusahaan, berbentuk badan hukum yang memiliki
izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat
dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas dan Fungsi PBF
• Tugas PBF
1. Tempat penyediaan dan penyimpanan perbekalan
farmasi
2. Sebagai sarana yang mendistribusikan perbekalan
farmasi kesarana pelayanan kesehatan
3. Membuat laporan dengan lengkap setiap pengadaan,
penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi
sehingga dapat dipertanggung jawabkan setiap
dilakukan pemeriksaan.
Lanjutan
• Fungsi PBF
1. Sebagai sarana distribusi farmasi bagi industri-industri farmasi
2. Sebagai saluran distribusi obat-obatan yang bekerja aktif,
merata dan teratur guna mempermudah pelayanan kesehatan
3. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tingkat
kesempurnaan penyediaan obat-obatan untuk pelayanan
kesehatan
4. Sebagai penyaluran tunggal obat-obatan golongan narkotik
dimana PBF khusus, yang melakukannya adalah PT. kimia
farma
5. Sebagai aset atau kekayaan nasional dan lapangan kerja
Tata cara pemberian izin PBF
Badan POM MenKes
Pemohon DinKes
Balai POM
Melimpahkan
wewenang
Tembusan surat
permohonan
Menyerahkan hasil
laporan
Menyerahkan hasil
pengamatan
Mengeluarkan izin yg
telah memenuhi syarat
Syarat bagi pemohon (PBF)
1. Berbadan hukum berupa perseroan terbatas atau koperasi
2. Memiliki nomor pwajib pajak (NPWP)
3. Memiliki secara tetap apoteker (WNI) sebagai penanggung jawab
4. Komisaris/dewan pengawas dan direksi/ pengurus tidak pernah
terlibat, baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang farmasi
5. Mempunyai bangunan dan sarana yang memadai
6. Memiliki ruang penyimpanan obat yang terpisah dari ruangan lain
sesuai CDOB.
Pencabutan izin PBF
1. Tidak mempekerjakan apoteker dan tenaga kefarmasian
lainnya yang mempunyai SIK
2. Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama 1 tahun
3. Tidak meyampaikan informasi PBF 3 kali berturut-turut
4. Tidak memenuhi tata cara penyalurab perbekalan farmasi
5. Tidak memenuhi persyaratan usaha
peringatan dan pembekuan izin usaha
1. Peringatan secara tertulis kepada PBF bersangkutan sebanyak
3 kali berturut-turut
2. Pembekuan izin usaha untuk jangka waktu 6 bulan sejak
dikeluarkan penetapan pembekuan kegiatan usaha PBF yang
bersangkutan
tata cara penyaluran
1. PBF lainnya berdasarkan surat pesanan yang di tandatangani
oleh penanggung jawab PBF
2. Apotek berdasarkan surat pesanan yang di tanda tangani oleh
apoteker pengelola apotek
3. Rumah sakit berdasarkan surat pesanan yang di tandatangani
oleh apoteker kepala instalasi farmasi rumah sakit
4. Instalasi lain yang di izinkan MenKes
Larangan bagi PBF
1. PBF dilarang menjual obat-obatan secara eceran
2. PBF dilarang menyimpan dan menyalurkan obat-obatan
narkotika tanpa izin khusus
3. PBF tidak boleh melayani resp dokter
4. PBF dilarang membungkus atau mengemas kembali dengan
merubah bungkus asli pabrik
5. PBF hanya boleh menyalurkan obat keras kepada apotek,
PBF lain, instansi yang diizinkan oleh MenKes
Pelaporan
1. PBF dan setiap cabangnya wajib menyampaikan laporan
secara berkala setiap 3 bulan , mengenai kegiatannya kepada
badan POM dengan tembusan kepala dinas setempat
2. PBF yang menyalurkan narkotika dan psikotropika wajib
menyampaikan laporan penerimaan dan penyaluran sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.
Syarat Ketenagakerjaan
1. PBF harus memiliki seorang apoteker atau tenaga teknis
kefarmasian yang memiliki surat izin kerja (SIK)
2. Untuk ketenagakerjaan umum di PBF minimal tamatan SLTA
atau sederajat
3. Masing-masing tenaga kerja harus bekerja dnegan keahlian,
kemamouan dan keterampilan di bidangnya masing-masing
Sarana dan Prasarana PBF
1. PBF merupakan suatu sarana yang berbentuk badan hukum
dengan maksud terdapat kepastian usaha serta kemudahan
pengawasan yang berfungsi mengadakan, menyimpan dan
menyalurkan perbekalan farmasi
2. Prasarana PBF meliputi perbekalan farmasi berupa obat,
bahan obat dan alat kesehatan yang dijaul dalam jumlah besar
pada sarana pelayanan masyarakat atau PBF lainnya.
Peran Apoteker di PBF
1. Melakukan pekerjaan kefarmasian di PBF sesuai peraturan
perundangan.
2. Melakukan pencatatan yang berkaitan dengan distribusi
3. Sebagai penanggung jawab pada bagian pemastian mutu,
produksi, pengawasan mutu
4. Melakukan program kendali mutu, kendali biaya yang
dilakukan oleh audit kefarmasian
Peran Tenaga Kefarmasian
1. Melakukan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian di
bawah pengawasan apoteker
2. Menyusun obat dan alat kesehatan
3. Membuat laporan distribusi obat setiap bulan di bawah
pengawasan apoteker
4. Membuat surta pengembalikan obat yang telah kadaluarsa ke
pabrik
5. Menyiapkan faktur penjualan obat-obatan dan alat kesehatan
untuk informasi ke balai POM

More Related Content

What's hot

Menkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikMenkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikJohn Leyy
 
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKkaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKmataram indonesia
 
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFINPENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFINSketchpowder, Inc.
 
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorPer kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorUlfah Hanum
 
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaApotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaStefanus Nofa
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekAlbertus Beny
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasiSisca Yoliza
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsHenry Nobito
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Ulfah Hanum
 
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
01. penyimpanan&pengendalian obat sampelHasyidan D'gooner
 
PBF rajawali Nusindo cabang makassar
PBF rajawali Nusindo cabang makassarPBF rajawali Nusindo cabang makassar
PBF rajawali Nusindo cabang makassarAsrayani Asrayani
 

What's hot (17)

Menkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotikMenkes 1332 apotik
Menkes 1332 apotik
 
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKkaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
 
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFINPENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
 
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorPer kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
 
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaApotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
 
Pp no. 51_th_2009
Pp no. 51_th_2009Pp no. 51_th_2009
Pp no. 51_th_2009
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
makalah-apotek
makalah-apotekmakalah-apotek
makalah-apotek
 
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Workshop pa
Workshop paWorkshop pa
Workshop pa
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
 
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
 
PBF rajawali Nusindo cabang makassar
PBF rajawali Nusindo cabang makassarPBF rajawali Nusindo cabang makassar
PBF rajawali Nusindo cabang makassar
 

Similar to 1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx

Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfssuserbb0b09
 
Drug Management Cycle di PBF.ppt
Drug Management Cycle di PBF.pptDrug Management Cycle di PBF.ppt
Drug Management Cycle di PBF.pptssuserb3bce7
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaRidwan Ridwan
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptxdyana55
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxKentutGede
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekernirmalasarihusain17
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFSainal Edi Kamal
 
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdftulus14
 
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdfSTANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdfKPSRSFATIMA
 
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docxThesaSilvia2
 
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxdupakskp
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfAriestaPerwitasari
 
peran seksi kefarmasian.pptx
peran seksi kefarmasian.pptxperan seksi kefarmasian.pptx
peran seksi kefarmasian.pptxDewiSantika29
 
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxpuskesmasweoe1
 
PP 512009 EDIT.ppt
PP 512009 EDIT.pptPP 512009 EDIT.ppt
PP 512009 EDIT.pptAprilhm
 
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerMakalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerAkira Sama
 

Similar to 1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx (20)

BAB III.docx
BAB III.docxBAB III.docx
BAB III.docx
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
Drug Management Cycle di PBF.ppt
Drug Management Cycle di PBF.pptDrug Management Cycle di PBF.ppt
Drug Management Cycle di PBF.ppt
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
Bahan penulisan pkl smk
Bahan penulisan pkl smkBahan penulisan pkl smk
Bahan penulisan pkl smk
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
 
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
 
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdfSTANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
STANDAR PELAYANAN FARMASI DI APOTEK.pdf
 
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
 
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
peran seksi kefarmasian.pptx
peran seksi kefarmasian.pptxperan seksi kefarmasian.pptx
peran seksi kefarmasian.pptx
 
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
 
PP 512009 EDIT.ppt
PP 512009 EDIT.pptPP 512009 EDIT.ppt
PP 512009 EDIT.ppt
 
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerMakalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apoteker
 

More from meta emilia surya dharma

Mutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptx
Mutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptxMutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptx
Mutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptxmeta emilia surya dharma
 
2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx
2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx
2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptxmeta emilia surya dharma
 
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptxmeta emilia surya dharma
 
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptxmeta emilia surya dharma
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptxmeta emilia surya dharma
 
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptxmeta emilia surya dharma
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptxmeta emilia surya dharma
 

More from meta emilia surya dharma (12)

Mutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptx
Mutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptxMutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptx
Mutiara annisa rasyid_300 tugas pengantar ilmu farmasi.pptx
 
Anisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptx
Anisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptxAnisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptx
Anisa Ulhusna Putri_2120112274_Pif.pptx
 
PENGGOLONGAN OBAT.pptx
PENGGOLONGAN OBAT.pptxPENGGOLONGAN OBAT.pptx
PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx
2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx
2120112248_Rara prasasti Anggraini pitri.pptx
 
1604060 Wahyu Lestari (PIF PBF)(1).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF PBF)(1).pptx1604060 Wahyu Lestari (PIF PBF)(1).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF PBF)(1).pptx
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
 
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF.pptx
 
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri)(1).pptx
 
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri).pptx1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri).pptx
1604060 Wahyu Lestari (PIF Industri).pptx
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi(1).pptx
 
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx
1604051_Nur Pazira_ Tugas _ peran apoteker di PBF(1).pptx
 
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
1604051_Nur Pazira_Peran apoteker di industri farmasi.pptx
 

1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx

  • 1. NAMA : TIKA APRIYANI BP :1604046 KELAS : C Pengantar Ilmu Farmasi ‘’ Pedagang Besar Farmasi’’
  • 2. Pengertian • Menurut peraturan menkes RI no.1148/MENKES/PER/VI/2011 PBF adalah perusahaan, berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 3. Tugas dan Fungsi PBF • Tugas PBF 1. Tempat penyediaan dan penyimpanan perbekalan farmasi 2. Sebagai sarana yang mendistribusikan perbekalan farmasi kesarana pelayanan kesehatan 3. Membuat laporan dengan lengkap setiap pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi sehingga dapat dipertanggung jawabkan setiap dilakukan pemeriksaan.
  • 4. Lanjutan • Fungsi PBF 1. Sebagai sarana distribusi farmasi bagi industri-industri farmasi 2. Sebagai saluran distribusi obat-obatan yang bekerja aktif, merata dan teratur guna mempermudah pelayanan kesehatan 3. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tingkat kesempurnaan penyediaan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan 4. Sebagai penyaluran tunggal obat-obatan golongan narkotik dimana PBF khusus, yang melakukannya adalah PT. kimia farma 5. Sebagai aset atau kekayaan nasional dan lapangan kerja
  • 5. Tata cara pemberian izin PBF Badan POM MenKes Pemohon DinKes Balai POM Melimpahkan wewenang Tembusan surat permohonan Menyerahkan hasil laporan Menyerahkan hasil pengamatan Mengeluarkan izin yg telah memenuhi syarat
  • 6. Syarat bagi pemohon (PBF) 1. Berbadan hukum berupa perseroan terbatas atau koperasi 2. Memiliki nomor pwajib pajak (NPWP) 3. Memiliki secara tetap apoteker (WNI) sebagai penanggung jawab 4. Komisaris/dewan pengawas dan direksi/ pengurus tidak pernah terlibat, baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi 5. Mempunyai bangunan dan sarana yang memadai 6. Memiliki ruang penyimpanan obat yang terpisah dari ruangan lain sesuai CDOB.
  • 7. Pencabutan izin PBF 1. Tidak mempekerjakan apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya yang mempunyai SIK 2. Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama 1 tahun 3. Tidak meyampaikan informasi PBF 3 kali berturut-turut 4. Tidak memenuhi tata cara penyalurab perbekalan farmasi 5. Tidak memenuhi persyaratan usaha
  • 8. peringatan dan pembekuan izin usaha 1. Peringatan secara tertulis kepada PBF bersangkutan sebanyak 3 kali berturut-turut 2. Pembekuan izin usaha untuk jangka waktu 6 bulan sejak dikeluarkan penetapan pembekuan kegiatan usaha PBF yang bersangkutan
  • 9. tata cara penyaluran 1. PBF lainnya berdasarkan surat pesanan yang di tandatangani oleh penanggung jawab PBF 2. Apotek berdasarkan surat pesanan yang di tanda tangani oleh apoteker pengelola apotek 3. Rumah sakit berdasarkan surat pesanan yang di tandatangani oleh apoteker kepala instalasi farmasi rumah sakit 4. Instalasi lain yang di izinkan MenKes
  • 10. Larangan bagi PBF 1. PBF dilarang menjual obat-obatan secara eceran 2. PBF dilarang menyimpan dan menyalurkan obat-obatan narkotika tanpa izin khusus 3. PBF tidak boleh melayani resp dokter 4. PBF dilarang membungkus atau mengemas kembali dengan merubah bungkus asli pabrik 5. PBF hanya boleh menyalurkan obat keras kepada apotek, PBF lain, instansi yang diizinkan oleh MenKes
  • 11. Pelaporan 1. PBF dan setiap cabangnya wajib menyampaikan laporan secara berkala setiap 3 bulan , mengenai kegiatannya kepada badan POM dengan tembusan kepala dinas setempat 2. PBF yang menyalurkan narkotika dan psikotropika wajib menyampaikan laporan penerimaan dan penyaluran sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
  • 12. Syarat Ketenagakerjaan 1. PBF harus memiliki seorang apoteker atau tenaga teknis kefarmasian yang memiliki surat izin kerja (SIK) 2. Untuk ketenagakerjaan umum di PBF minimal tamatan SLTA atau sederajat 3. Masing-masing tenaga kerja harus bekerja dnegan keahlian, kemamouan dan keterampilan di bidangnya masing-masing
  • 13. Sarana dan Prasarana PBF 1. PBF merupakan suatu sarana yang berbentuk badan hukum dengan maksud terdapat kepastian usaha serta kemudahan pengawasan yang berfungsi mengadakan, menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi 2. Prasarana PBF meliputi perbekalan farmasi berupa obat, bahan obat dan alat kesehatan yang dijaul dalam jumlah besar pada sarana pelayanan masyarakat atau PBF lainnya.
  • 14. Peran Apoteker di PBF 1. Melakukan pekerjaan kefarmasian di PBF sesuai peraturan perundangan. 2. Melakukan pencatatan yang berkaitan dengan distribusi 3. Sebagai penanggung jawab pada bagian pemastian mutu, produksi, pengawasan mutu 4. Melakukan program kendali mutu, kendali biaya yang dilakukan oleh audit kefarmasian
  • 15. Peran Tenaga Kefarmasian 1. Melakukan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian di bawah pengawasan apoteker 2. Menyusun obat dan alat kesehatan 3. Membuat laporan distribusi obat setiap bulan di bawah pengawasan apoteker 4. Membuat surta pengembalikan obat yang telah kadaluarsa ke pabrik 5. Menyiapkan faktur penjualan obat-obatan dan alat kesehatan untuk informasi ke balai POM