SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 1
Bab 11
Ekuitas
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 2
• Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik.
• Membedakan makna kewajiban dan ekuitas .
• Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber
perubahannya.
• Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
• Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen
keuangan dan konsep-konsep yang mendasarinya.
• Menjelaskan aspek teoretis sumber-sumber penyebab
perubahan ekuitas.
• Menjelaskan konsep laba komprehensif dan cara penyajiannya.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 3
Pengertian
Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara
sintaktik sebagai berikut:
Hak residual atas aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban.
Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik
dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 4
Pengertian
Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal:
1. Penyelesaian klaim
2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan
3. Substansi perjanjian
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 5
Komponen Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Setoran Modal Bentukan
Modal Setoran LainModal Yuridis
Lain-lain
• Penerbitan saham baru
• Kapitalisasi laba ditahan
• Dividen saham
• Konversi obligasi atau
saham terkonversi
• Pemesanan saham
• Premium modal saham
• Penjualan saham treasuri
• Penyerapan defisit
• Deklarasi dividen likuidasi
• Restrukturisasi kapital
• Revaluasi aset
• Laba atau rugi dari
statemen laba-rugi
• Dividen
• Rekapitalisasi
• Defisit
• Koreksi
• Perubahan akuntansi
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 6
Beberapa Istilah
Modal setoran:
• Invested capital, original capital, original
investment
Modal yuridis:
• Legal capital, formal capital, restricted capital,
stated capital, capital stock
Modal setoran lain (agio saham):
• Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in
capital in excess of capital stock, capital in
excess of par (stated value), capital surplus,
stock premium
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 7
Tujuan Penyajian Ekuitas
1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen
2. Riwayat dan prospek investasi pemilik
3. Tanggung jawab yuridis pemilik
Untuk mencapainya harus tersedia informasi:
1. Sumber ekuitas
2. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi
3. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 8
Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan
1. Untuk mencapai tujuan penyajian
2. Berbeda sumbernya
3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar
versus daya melaba)
4. Penyebab perubahan berbeda esensinya
(pendanaan versus produktif)
5. Transaksi modal versus operasi
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 9
Modal Pemegang Saham Lain-Lain
Selain modal setoran dan laba ditahan:
1. Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis
2. Donasi dari nonpemegang saham
3. Hak minoritas dalam statemen konsolidasian
4. Sumber lainnya
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 10
Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain
Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan
modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan:
Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan
untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak
nonpemegang saham khususnya kreditor.
Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik
saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan,
takbernominal/takbernilai nyataan).
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 11
Besarnya Modal Yuridis
Modal yuridis Modal setoran lain/agioKarakteristik saham
Bernominal
Takbernominal/
bernilai nyataan
Takbernominal/
takbernilai nyataan
Cacah saham beredar X
nilai nominal per saham
(disebut modal saham)
Cacah saham beredar X
nilai nyataan per saham
(disebut nilai nyataan)
Seluruh penerimaan hasil
penerbitan saham
Kelebihan di atas modal
saham (paid-in capital in
excess of capital stock)
Kelebihan di atas nilai
nyataan (paid-in capital in
excess of stated capital)
Tidak ada
Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan
sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 12
Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya
1. Pemesanan saham
2. Obligasi terkonversi
3. Saham istimewa terkonversi
4. Dividen saham
5. Hak beli saham
6. Saham treasuri
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 13
1. Pemesanan Saham
Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang
dipesan x harga yang disepakati.
Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui
sebagai modal setoran?
Syarat:
1. Tidak dapat dibatalkan
2. Pelunasan tidak terlalu lama
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 14
2. Obligasi Terkonversi
Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak
pemegang obligasi.
Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah
rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Nilai bawaan obligasi
2. Harga pasar obligasi
3. Harga pasar saham
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 15
3. Saham Istimewa Terkonversi
Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas
kehendak pemegang saham istimewa.
Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah
rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Pendekatan satu-transaksi
2. Pendekatan dua-transaksi
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 16
4. Dividen Saham
Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang
disertai kapitalisasi atau tidak.
Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah
rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal
setoran?
Alernatif:
1. Atas dasar nilai nominal
2. Atas dasar nilai pasar saham
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 17
5. Hak Beli Saham
Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama.
Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari
saham setara yang beredar, apakah hak beli
perlu dikapitalisasi?
Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 18
5. Opsi Saham
Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau
menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis
oleh investor dan dijual kepada investor lain.
Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk
membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik.
Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk
menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 19
Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call
Tanggal terbit opsi
Harga saham
menaik
Waktu
0
Laba
Rugi
Premium/
harga opsi
Tanggal hak habis
•
Harga pengambilan (P)
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 20
Profil Laba-Rugi Call dan Put
Harga saham
Waktu
0
Pembeli call
0
Penerbit call
Waktu
0
Pembeli put
0
Penerbit put
P
P
P
P
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 21
Program opsi saham karyawan (ESOP)
1. Imbalan atau bukan?
2. Bila imbalan, kapan diakui?
3. Perioda mana menikmati imbalan?
Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk
membeli sejumlah saham perusahaan.
Masalah teoretis:
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 22
Waran
1. Berbeda dengan hak beli saham atau opsi
2. Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas.
3. Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis
4. Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga
opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait
(lihat PSAK No. 4).
Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada
nonpemegang saham.
Karakteristik:
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 23
6. Saham Treasuri
Penarikan kembali saham yang beredar untuk
sementara dan kemudian diterbitkan kembali.
Masalah:
1. Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal
saham, agio saham, laba ditahan?)
2. Perlakuan selisih harga penarikan dan harga
penerbitan kembali (satu-transaksi atau dua-
transaksi)
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 24
Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi
Kas
MS
Ag
Rp1.200.000
Rp200.000
Rp1.000.000
Rp400.000
Rp150.000
Rp250.000
Rp340.000
?
Rp250.000
LD ?
Ekuitas
semula
Penarikan
Penerbitan
kembali
Rp60.000 (“rugi”)
Rp90.000
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
25%
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 25
Masalah Teoretis Selisih: Dua-Transaksi
Penerbitan
Akun Penarikan kembali Perubahan
(Debit) (Kredit)
Modal Saham 250,000 250,000 0
Agio Saham 150,000 90,000 (60,000)
Laba Ditahan
Modal Saham 250,000 250,000 0
Agio Saham 60,000 50,000 (10,000)
Laba Ditahan 90,000 40,000 (50,000)
Modal Saham 250,000 250,000 0
Agio Saham 50,000 50,000 0
Laba Ditahan 100,000 40,000 (60,000)
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 26
Perubahan Laba Ditahan
1. Penyesuaian perioda-lalu
2. Koreksi kesalahan
3. Pengaruh perubahan akuntansi
4. Pengaruh kuasi-reorganisasi
Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas
sebelum ini:
Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan
penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu
melalui statemen laba-rugi?
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 27
Prinsip Dasar Perlakuan
1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi
dengan nonpemilik)
2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik)
Karakteristik transaksi:
Pendekatan statemen laba-rugi:
1. Kinerja normal (current operating performance)
2. Semua-termasuk (all-inclusive)
3. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 28
1. Penyesuaian Perioda-lalu
Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya
jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam
statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan
dengan masalah ketidakpastian masa lalu.
1. Terdapat pro dan kontra
2. P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset
3. FASB menganut P&L dengan pengecualian
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 29
2. Koreksi Kesalahan
Kesalahan:
1. Kesalahan hitung (mathematical mistakes)
2. Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in
application of accounting principles)
3. Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta
(oversight or misuse of facts)
Perlakuan: 1. Penyesuai laba ditahan
2. Penyesuai modal setoran lain
3. Komponen statemen laba-rugi
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 30
3. Perubahan Akuntansi
Sumber: 1. Prinsip atau metoda
2. Taksiran
3. Kesatuan pelapor/pelaporan
Perlakuan: 1. Penyesuaian sekarang
2. Penyesuaian retroaktif
3. Penyesuaian sekarang dan retroaktif
Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan
dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 31
4. Kuasi-reorganisasi
PASK No. 51:
Syarat:
1. Terdapat defisit yang cukup material
2. Prospek yang menjanjikan
3. Tidak dalam proses kepailitan
4. Tidak melanggar hukum
5. Ekuitas menjadi positif
Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang
dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan
kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 32
Penyajian Ekuitas Pemegang Saham
Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan
penyerapan defisit mendasari penyajian.
Kewajiban
Modal saham istimewa
Agio saham istimewa
Modal saham biasa
Agio saham biasa
Laba ditahan
Urutan
penyerapan rugi
Urutan
perlindungan
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 33
Perincian Laba Ditahan
1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan
rincian sumber perubahan laba ditahan.
2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset
mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat?
Dasar perincian:
Masalah teoretis:
Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan,
misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan,
peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)?
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 34
Laba Komprehensif
1. Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan
transaksi ekuitas.
2. Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan
antara transaksi operasi dan investasi).
3. Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (by-
passing items).
4. Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi
(menganut semua-termasuk penuh).
Dasar pikiran:
Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 35
Komponen potensial pembentuk statemen L-R
1. Pos operasi (pendapatan dan biaya)
2. Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain)
3. Pajak penghasilan
4. Operasi hentian
5. Pos luar biasa
6. Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi
7. Pengaruh perubahan estimat
8. Perubahan ekuitas nonpemilik
Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular.
Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi:
kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 36
Komponen Statemen Laba-Rugi
KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif
Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4
SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6
Komponen KS ST LK
(1) Pos operasi X X X
(2) Pos operasi tambahan X X X
(3) Pajak penghasilan X X X
(4) Operasi hentian X X
(5) Pos luar biasa X X
(6) Pengaruh perubahan prinsip/metoda X
(7) Pengaruh perubahan estimat X X
(8) Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
(termasuk penerobos dan koreksi) X
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 37
Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi
Pendekatan Laba Komprehensif
1. Laba operasi utama (income from major operation)
2. Laba operasi berlanjut (income from continuing
operations)
3. Laba perioda (earnings)
4. Laba perioda bersih (net earnings)
5. Laba komprehensif (comprehensif income)
Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 38
Semua Termasuk versus Laba Komprehensif
Statemen laba-rugi
pendekatan semua-termasuk
hanya sampai di sini.
Statemen laba-rugi
pendekatan laba
komprehensif
Komponen pembeda
Lihat Gambar 11.4
Komponen Rupiah
Pendapatan/penjualan 51.680.000
Kos barang terjual (28.430.000)
Biaya penjualan dan administratif (12.500.000)
Laba dari operasi utama 10.750.000
Pendapatan lain dan untung 1.630.000
Biaya lain dan rugi (795.000)
Pajak penghasilan (2.225.000)
Laba operasi berlanjut 7.690.000
Operasi hentian (neto) (290.000)
Pos-pos ekstraordiner (neto) 150.000
Laba perioda 7.550.000
Pengaruh perubahan akuntansi (neto) 365.000
Laba perioda bersih 7.915.000
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya 371.000
Laba komprehensif 8.286.000
Suwardjono
Bab 11 Ekuitas
3/29/2014 Transi 39
Ini paling tidak harus segera dilalui.
Bahagiakan orang tua!

More Related Content

What's hot

Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10Enchii Enchii
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonoWenni Gan
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangeksa ridwan
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiunRangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiunapriwanmuhammad
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanDhita Arum
 
SAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdf
SAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdfSAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdf
SAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdfAuliaAndaniPutri
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganadaaje
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasireidjen raden
 

What's hot (20)

Laba
LabaLaba
Laba
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 
Slide ta04
Slide ta04Slide ta04
Slide ta04
 
Slide ta08
Slide ta08Slide ta08
Slide ta08
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiunRangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
 
SAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdf
SAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdfSAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdf
SAK (ASET PSAK 13, 14, 16, 19, 30, 48, 58).pdf
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 

Similar to Slide ta11

SEKURITAS DILUTIF.pptx
SEKURITAS DILUTIF.pptxSEKURITAS DILUTIF.pptx
SEKURITAS DILUTIF.pptxAnnasCahyadi1
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modalreidjen raden
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modalreidjen raden
 
PPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdf
PPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdfPPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdf
PPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdfmuhammadmasyhuri9
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuanganwardahmega
 
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfMutiaraYanaChubita
 
Leasing.
Leasing.Leasing.
Leasing.khallad
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Linda wati
 
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxPENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxSaifAdam1
 
Kelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran Modal
Kelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran ModalKelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran Modal
Kelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran ModalKelompok27
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 

Similar to Slide ta11 (20)

SlideTA11.ppt
SlideTA11.pptSlideTA11.ppt
SlideTA11.ppt
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
SEKURITAS DILUTIF.pptx
SEKURITAS DILUTIF.pptxSEKURITAS DILUTIF.pptx
SEKURITAS DILUTIF.pptx
 
Bi zzzzz
Bi zzzzzBi zzzzz
Bi zzzzz
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
Obligasi dan reksadana
Obligasi dan reksadanaObligasi dan reksadana
Obligasi dan reksadana
 
PPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdf
PPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdfPPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdf
PPT Sumber Jangka Panjang Kelompok 1.pdf
 
Materi 06
Materi 06Materi 06
Materi 06
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
 
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
 
Leasing.
Leasing.Leasing.
Leasing.
 
Resume bab 1 7
Resume bab 1 7Resume bab 1 7
Resume bab 1 7
 
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxPENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
 
00091
0009100091
00091
 
Kelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran Modal
Kelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran ModalKelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran Modal
Kelompok 1 _ Sumber-Sumber Penawaran Modal
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Ekonomi "Pasar Modal" kelas X
Ekonomi "Pasar Modal" kelas XEkonomi "Pasar Modal" kelas X
Ekonomi "Pasar Modal" kelas X
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Slide ta11

  • 1. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 1 Bab 11 Ekuitas
  • 2. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 2 • Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik. • Membedakan makna kewajiban dan ekuitas . • Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya. • Membedakan modal setoran dan modal bentukan. • Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen keuangan dan konsep-konsep yang mendasarinya. • Menjelaskan aspek teoretis sumber-sumber penyebab perubahan ekuitas. • Menjelaskan konsep laba komprehensif dan cara penyajiannya. Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
  • 3. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 3 Pengertian Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara sintaktik sebagai berikut: Hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik.
  • 4. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 4 Pengertian Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal: 1. Penyelesaian klaim 2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan 3. Substansi perjanjian
  • 5. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 5 Komponen Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas Pemegang Saham Modal Setoran Modal Bentukan Modal Setoran LainModal Yuridis Lain-lain • Penerbitan saham baru • Kapitalisasi laba ditahan • Dividen saham • Konversi obligasi atau saham terkonversi • Pemesanan saham • Premium modal saham • Penjualan saham treasuri • Penyerapan defisit • Deklarasi dividen likuidasi • Restrukturisasi kapital • Revaluasi aset • Laba atau rugi dari statemen laba-rugi • Dividen • Rekapitalisasi • Defisit • Koreksi • Perubahan akuntansi
  • 6. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 6 Beberapa Istilah Modal setoran: • Invested capital, original capital, original investment Modal yuridis: • Legal capital, formal capital, restricted capital, stated capital, capital stock Modal setoran lain (agio saham): • Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in capital in excess of capital stock, capital in excess of par (stated value), capital surplus, stock premium
  • 7. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 7 Tujuan Penyajian Ekuitas 1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen 2. Riwayat dan prospek investasi pemilik 3. Tanggung jawab yuridis pemilik Untuk mencapainya harus tersedia informasi: 1. Sumber ekuitas 2. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi 3. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi
  • 8. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 8 Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan 1. Untuk mencapai tujuan penyajian 2. Berbeda sumbernya 3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar versus daya melaba) 4. Penyebab perubahan berbeda esensinya (pendanaan versus produktif) 5. Transaksi modal versus operasi
  • 9. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 9 Modal Pemegang Saham Lain-Lain Selain modal setoran dan laba ditahan: 1. Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis 2. Donasi dari nonpemegang saham 3. Hak minoritas dalam statemen konsolidasian 4. Sumber lainnya
  • 10. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 10 Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan: Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak nonpemegang saham khususnya kreditor. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan, takbernominal/takbernilai nyataan).
  • 11. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 11 Besarnya Modal Yuridis Modal yuridis Modal setoran lain/agioKarakteristik saham Bernominal Takbernominal/ bernilai nyataan Takbernominal/ takbernilai nyataan Cacah saham beredar X nilai nominal per saham (disebut modal saham) Cacah saham beredar X nilai nyataan per saham (disebut nilai nyataan) Seluruh penerimaan hasil penerbitan saham Kelebihan di atas modal saham (paid-in capital in excess of capital stock) Kelebihan di atas nilai nyataan (paid-in capital in excess of stated capital) Tidak ada Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko.
  • 12. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 12 Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya 1. Pemesanan saham 2. Obligasi terkonversi 3. Saham istimewa terkonversi 4. Dividen saham 5. Hak beli saham 6. Saham treasuri
  • 13. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 13 1. Pemesanan Saham Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang dipesan x harga yang disepakati. Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui sebagai modal setoran? Syarat: 1. Tidak dapat dibatalkan 2. Pelunasan tidak terlalu lama
  • 14. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 14 2. Obligasi Terkonversi Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak pemegang obligasi. Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Alernatif: 1. Nilai bawaan obligasi 2. Harga pasar obligasi 3. Harga pasar saham
  • 15. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 15 3. Saham Istimewa Terkonversi Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas kehendak pemegang saham istimewa. Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Alernatif: 1. Pendekatan satu-transaksi 2. Pendekatan dua-transaksi
  • 16. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 16 4. Dividen Saham Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang disertai kapitalisasi atau tidak. Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal setoran? Alernatif: 1. Atas dasar nilai nominal 2. Atas dasar nilai pasar saham
  • 17. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 17 5. Hak Beli Saham Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama. Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari saham setara yang beredar, apakah hak beli perlu dikapitalisasi? Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?
  • 18. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 18 5. Opsi Saham Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis oleh investor dan dijual kepada investor lain. Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik. Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
  • 19. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 19 Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call Tanggal terbit opsi Harga saham menaik Waktu 0 Laba Rugi Premium/ harga opsi Tanggal hak habis • Harga pengambilan (P)
  • 20. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 20 Profil Laba-Rugi Call dan Put Harga saham Waktu 0 Pembeli call 0 Penerbit call Waktu 0 Pembeli put 0 Penerbit put P P P P
  • 21. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 21 Program opsi saham karyawan (ESOP) 1. Imbalan atau bukan? 2. Bila imbalan, kapan diakui? 3. Perioda mana menikmati imbalan? Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk membeli sejumlah saham perusahaan. Masalah teoretis:
  • 22. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 22 Waran 1. Berbeda dengan hak beli saham atau opsi 2. Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas. 3. Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis 4. Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait (lihat PSAK No. 4). Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada nonpemegang saham. Karakteristik:
  • 23. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 23 6. Saham Treasuri Penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara dan kemudian diterbitkan kembali. Masalah: 1. Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal saham, agio saham, laba ditahan?) 2. Perlakuan selisih harga penarikan dan harga penerbitan kembali (satu-transaksi atau dua- transaksi)
  • 24. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 24 Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi Kas MS Ag Rp1.200.000 Rp200.000 Rp1.000.000 Rp400.000 Rp150.000 Rp250.000 Rp340.000 ? Rp250.000 LD ? Ekuitas semula Penarikan Penerbitan kembali Rp60.000 (“rugi”) Rp90.000 Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 25%
  • 25. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 25 Masalah Teoretis Selisih: Dua-Transaksi Penerbitan Akun Penarikan kembali Perubahan (Debit) (Kredit) Modal Saham 250,000 250,000 0 Agio Saham 150,000 90,000 (60,000) Laba Ditahan Modal Saham 250,000 250,000 0 Agio Saham 60,000 50,000 (10,000) Laba Ditahan 90,000 40,000 (50,000) Modal Saham 250,000 250,000 0 Agio Saham 50,000 50,000 0 Laba Ditahan 100,000 40,000 (60,000)
  • 26. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 26 Perubahan Laba Ditahan 1. Penyesuaian perioda-lalu 2. Koreksi kesalahan 3. Pengaruh perubahan akuntansi 4. Pengaruh kuasi-reorganisasi Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas sebelum ini: Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu melalui statemen laba-rugi?
  • 27. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 27 Prinsip Dasar Perlakuan 1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi dengan nonpemilik) 2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik) Karakteristik transaksi: Pendekatan statemen laba-rugi: 1. Kinerja normal (current operating performance) 2. Semua-termasuk (all-inclusive) 3. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)
  • 28. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 28 1. Penyesuaian Perioda-lalu Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan dengan masalah ketidakpastian masa lalu. 1. Terdapat pro dan kontra 2. P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset 3. FASB menganut P&L dengan pengecualian
  • 29. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 29 2. Koreksi Kesalahan Kesalahan: 1. Kesalahan hitung (mathematical mistakes) 2. Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in application of accounting principles) 3. Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta (oversight or misuse of facts) Perlakuan: 1. Penyesuai laba ditahan 2. Penyesuai modal setoran lain 3. Komponen statemen laba-rugi
  • 30. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 30 3. Perubahan Akuntansi Sumber: 1. Prinsip atau metoda 2. Taksiran 3. Kesatuan pelapor/pelaporan Perlakuan: 1. Penyesuaian sekarang 2. Penyesuaian retroaktif 3. Penyesuaian sekarang dan retroaktif Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25.
  • 31. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 31 4. Kuasi-reorganisasi PASK No. 51: Syarat: 1. Terdapat defisit yang cukup material 2. Prospek yang menjanjikan 3. Tidak dalam proses kepailitan 4. Tidak melanggar hukum 5. Ekuitas menjadi positif Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.
  • 32. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 32 Penyajian Ekuitas Pemegang Saham Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan penyerapan defisit mendasari penyajian. Kewajiban Modal saham istimewa Agio saham istimewa Modal saham biasa Agio saham biasa Laba ditahan Urutan penyerapan rugi Urutan perlindungan
  • 33. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 33 Perincian Laba Ditahan 1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan rincian sumber perubahan laba ditahan. 2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat? Dasar perincian: Masalah teoretis: Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan, misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan, peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)?
  • 34. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 34 Laba Komprehensif 1. Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan transaksi ekuitas. 2. Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan antara transaksi operasi dan investasi). 3. Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (by- passing items). 4. Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi (menganut semua-termasuk penuh). Dasar pikiran: Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya.
  • 35. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 35 Komponen potensial pembentuk statemen L-R 1. Pos operasi (pendapatan dan biaya) 2. Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain) 3. Pajak penghasilan 4. Operasi hentian 5. Pos luar biasa 6. Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi 7. Pengaruh perubahan estimat 8. Perubahan ekuitas nonpemilik Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular. Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi: kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
  • 36. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 36 Komponen Statemen Laba-Rugi KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4 SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6 Komponen KS ST LK (1) Pos operasi X X X (2) Pos operasi tambahan X X X (3) Pajak penghasilan X X X (4) Operasi hentian X X (5) Pos luar biasa X X (6) Pengaruh perubahan prinsip/metoda X (7) Pengaruh perubahan estimat X X (8) Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya (termasuk penerobos dan koreksi) X
  • 37. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 37 Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi Pendekatan Laba Komprehensif 1. Laba operasi utama (income from major operation) 2. Laba operasi berlanjut (income from continuing operations) 3. Laba perioda (earnings) 4. Laba perioda bersih (net earnings) 5. Laba komprehensif (comprehensif income) Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.
  • 38. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 38 Semua Termasuk versus Laba Komprehensif Statemen laba-rugi pendekatan semua-termasuk hanya sampai di sini. Statemen laba-rugi pendekatan laba komprehensif Komponen pembeda Lihat Gambar 11.4 Komponen Rupiah Pendapatan/penjualan 51.680.000 Kos barang terjual (28.430.000) Biaya penjualan dan administratif (12.500.000) Laba dari operasi utama 10.750.000 Pendapatan lain dan untung 1.630.000 Biaya lain dan rugi (795.000) Pajak penghasilan (2.225.000) Laba operasi berlanjut 7.690.000 Operasi hentian (neto) (290.000) Pos-pos ekstraordiner (neto) 150.000 Laba perioda 7.550.000 Pengaruh perubahan akuntansi (neto) 365.000 Laba perioda bersih 7.915.000 Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya 371.000 Laba komprehensif 8.286.000
  • 39. Suwardjono Bab 11 Ekuitas 3/29/2014 Transi 39 Ini paling tidak harus segera dilalui. Bahagiakan orang tua!