SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pelengkap/ pengobatan
terpadu dalam praktek
konvensional
Maria ulfa (V100150005)
Latar belakang
Peningkatan signifikan dalam
CAM (complementer and
alternatif medicine) sedang
diakses oleh NHS
Masih banyak kekurangan:
distribusi pelayanan tidak merata,
banyaknya perbedaan mekanisme
delivery yang digunakan,
medahului NHS, belum banyak
evidence based
Beberapa laporan yang diterbitkan
telah dievaluasi formal maupun
diaudit, menunjukkan manfaat
hubungan terapi komplementer-
kepuasan pasien yang tinggi
Example of Cost-benefit analyses of integrated CAM projects
Integrasi pengobatan komplementer dalam aturan konvensional
Current provision in the NHS
Pelayanan primer
Sebagian besar dari pengobatan komplementer tersedia di seluruh
pelayanan primer yang diberikan NHS
Direct provision
Lebih dari 20% tim kesehatan primer menyediakan beberapa bentuk terapi komplementer langsung.
Keuntungan: mengharuskan investasi finansial minimal dan selalu ditawarkan hanya setelah penilaian
konvensional dan diagnosis. Kerugian: pertemuan2 singkat mungkin membiarkan waktu berkurang
untuk aspek non spesifik dari konsultasi terapetik
Indirect provision
Sedikitnya 20% praktisi komplementer tanpa background pekerjaan dalam perawatan kesehatan
konvensional dari keseluruhan populasi praktisi umum UK. Osteophaty adalah profesi yang paling
banyak ditemui . Mereka selalu berkerja sendiri, tetapi beberapa diantaranya dipekerjakan di tempat
praktek dan berfungsi sebagai staff pendukung. Keuntungan: praktek umum biasanya memeriksa
referensi dan surat ijin
Model dari ketentuan pengobatan komplementer
Pada unit penyedia spesialis
5 rumah sakit homeopati MHS di Inggris menerima arahan dari perawatan primer dalam kondisi2 NHS yang
normal: gratis di titik perawatan. Mereka menawarkan berbagai terapi komplementer yang diberikan oleh
profesional kesehatan konvensional terlatih, juga menyediakan peluang audit skala besar dan evaluasi
pengobatan komplementer, tapi banyak layanan telah dipotong dalam beberapa tahun terakhir dan mereka
yang masih ada di bawah ancaman konstan dalam iklim sekarang dari pendistribusian pelayanan kesehatan
Pada pelayanan konvensional sekunder
Banyak rumah sakit NHS yang terpercaya, menawarkan beberapa bentuk pengobatan
komplementer untuk pasien. Yang diberikan oleh praktisi dengan atau tanpa latar belakang dalam
pelayanan kesehatan konvensional (Tabel 3.1). Namun, ketersediaan layanan tersebut sangat
bervariasi dan sangat tergantung pada kepentingan lokal dan tingginya dukungan
Tabel 3.1 contoh2 dari CM pada Pelayanan Sekunder
Pelaksanaan terapi komplementer dalam NHS
Reformasi keuangan NHS baru-baru ini didorong oleh
kebijakan yang dirancang untuk mengalihkan
kekuasaan pengambilan keputusan dari Whitehall,
meningkatkan pluralitas penyedia layanan, dan
meningkatkan kemampuan pasien untuk memilih di
mana, kapan dan bagaimana mereka di-treatment.
Kebijakan ini juga menggeser fokus pelayanan
kesehatan terhadap treatment kondisi jangka panjang.
Perubahan kontrak dan arus keuangan dimaksudkan
untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini dan
mungkin, di masa depan, membuatnya lebih mudah
untuk pelaksana terapi komplementer (Tabel 3.2)
Tabel. 3.2 Kontrak2 pelayanan primer NHS
Mengkontrak primer care
Secara teori, PCT2 dapat melaksanakan CAM melalui kontrak2 layanan umum kesehatan (GMS) dan
layanan medis pribadi (PMS) dengan mekanisme pelayanan lokal yang ditingkatkan, namun saat ini
kurangnya sumber daya yang tersedia dalam sistem sering mempersulit pendanaan pengembangan baru
sebagai penyedia pelayanan esensial. Cara lain dapat melalui kontrak pelayanan medis PCT (PCTMS), yang
memungkinkan PCT untuk pelaksana langsung penyedia layanan non-NHS
Penyedia pelayanan pengobatan alternatif
Diperkenalkan pada tahun 2004 , kontrak APMS meperbolehkan PCT menjadi pelaksana dari penyedia yang lebih
luas . PCT2 dapat kontrak dengan banyak individu atau organisasi yang memenuhi kondisi penyedia layanan dan
persyaratan klinis pemerintah, ini termasuk sektor independen dan sukarela , tidak untuk organisasi nirlaba, dan
organisasi NHS. Kontrak dirancang spesifik menjadi fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan lokal, memberikan
PCT kebebasan untuk mengembangkan cara2 baru dalam meningkatkan kapasitas dan bentuk pelayanan
Pelaksana praktek dasar
Pada pelaksanaan PBC, penghematan dilakukan melalui pelaksanaan yang efektif sehingga dapat
diinvestasikan ulang untuk mengembangkan pelayanan pasien, termasuk pengobatan komplementer.
Para praktisi juga dapat memilih untuk bekerja di networking untuk meningkatkan efisiensi dan untuk
kerjasama di area2 pelayanan yang di desain ulang. Peran PCT akan menjadi mengelola kontrak2, proses
pembelian, dan menyediakan kembali fungsi kantor2 seperti memproses pembayaran
Cara lain dari pendanaan CM dalam NHS PC
Pengobatan komplementer juga dapat disediakan oleh para profesional
pelayanan kesehatan konvensional NHS sebagai bagian dari pelayanan klinis
sehari-hari. Hal ini tidak memerlukan pengaturan pendanaan khusus tapi jelas
perlu diimbangi dengan kegunaan lain dari waktu mereka
Pemerintah dan Standar2 Incomplementary dan alternative
medicine
Proses clinical governance (CG) adalah sebagai aplikasi untuk melatih mereka untuk
pengobatan konvensional. Akses NHS di masa depan untuk CAM akan tergantung pada
pemastian struktur yang memadai untuk evaluasi, monitoring, dan menjamin standar
pelayanan. Nilai CG adalah menyediakan kerangka universal untuk pengembangan
profesional, peningkatan kualitas, dan akuntabilitas
Evidence-based practice
EB untuk CAM mulai berkembang sebagai peningkatan kapasitas penelitian. Inisiatif baru untuk
meninjau dan mengakses data akan memungkinkan evaluasi efektivitas biaya, penelitian praktis,
dan kegiatan audit, termasuk benchmarking dan pengaturan standar. Penelitian terbaru mulai
menunjukkan penghematan biaya melalui penurunan angka peresepan dan permintaan pada
waktu praktisi konvensional
Cerdas menggunakan informasi
Sistem informasi sangat penting untuk memberikan jaminan keselamatan dan kualitas serta memberikan
umpan balik untuk membentuk layanan dalam NHS. Praktisi komplementer harus mematuhi kebijakan dan
pedoman yang berkaitan dengan kerahasiaan, penggunaan informasi, dan persetujuannya dan memiliki
pemahaman tentang sistem teknologi NHS. Sama halnya, PCT membutuhkan informasi tentang pengobatan
komplementer sehingga para pelaksana dapat memilih dan menemukan layanan yang berkualitas tinggi
Fokus pasien
Praktisi CAM bertujuan untuk menyediakan pusat holistik pasien dan individu. Aspek
dari self-care seperti olahraga, teknik relaksasi, dan saran nutrisi disajikan dalam banyak
pendekatan komplementer dan mungkin memiliki potensi untuk mengatasi agenda
pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, pilihan, dan manajemen penyakit kronis
Keamanan pasien
Memastikan keselamatan pasien merupakan pusat dari peraturan klinis pemerintah.
Inisiatif lokal dan nasional telah mulai memperkenalkan sistem untuk menyusun dan
memantau insiden, peristiwa pemicu dan trend dalam kaitannya dengan terapi
komplementer.
• Standar pendidikan yang ditingkatkan dengan
perluasan program universitas dan melalui
pengenalan Standar Kerja Nasional untuk CAM.
• Selanjutnya pengembangan profesional yang
tergabung dalam kerangka peraturan menurut
hukum. Pemerintah akan memfasilitasi dengan
melibatkan praktisi dalam program pendidikan
utama, mengadakan pertemuan multidisiplin,
dan menggabungkan aspek2 dari rencana
pengembangan pelayanan dalam rencana
pengembangan personal
Education and
staffing
• Jenis dan berbagai kegiatan CG diperlukan
untuk ketentuan NHS dari CAM akan
tergantung pada tipe setting pelayanan
kesehatan (misalnya PC, komunitas, rumah
sakit)
• Sebagai peraturan dari disiplin CAM lainnya,
CG akan dimasukkan ke dalam persyaratan
pendaftaran dan pengembangan profesional
Future
governance of
complementary
therapies
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul

More Related Content

What's hot

Chapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality BookChapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasTaufikkamba
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan pjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661sicua050896
 
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan MasyarakatJaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakatpjj_kemenkes
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanChiyapuri
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananyolandaputri18
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukanpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Makalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
Makalah UR Competition 2018 BPJS KesehatanMakalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
Makalah UR Competition 2018 BPJS KesehatanDody Goutama
 
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxGAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxadwar1
 
Upaya peningkatan mutu rumah sakit
Upaya peningkatan mutu rumah sakitUpaya peningkatan mutu rumah sakit
Upaya peningkatan mutu rumah sakitmiyasumiyati
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Chapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality BookChapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality Book
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmas
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
 
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
 
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan MasyarakatJaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan
 
Konsep jpkm
Konsep jpkmKonsep jpkm
Konsep jpkm
 
Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
 
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Makalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
Makalah UR Competition 2018 BPJS KesehatanMakalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
Makalah UR Competition 2018 BPJS Kesehatan
 
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxGAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
 
Upaya peningkatan mutu rumah sakit
Upaya peningkatan mutu rumah sakitUpaya peningkatan mutu rumah sakit
Upaya peningkatan mutu rumah sakit
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Quality assurance
Quality assuranceQuality assurance
Quality assurance
 

Similar to Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul

Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Chapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality BookChapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Chapter 8 Buku The Health care Quality Book
Chapter 8 Buku The Health care Quality BookChapter 8 Buku The Health care Quality Book
Chapter 8 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem Kesehatan
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem KesehatanLatar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem Kesehatan
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem KesehatanNasiatul Salim
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxayupamilih
 
Chapter 19 Buku The Health care Quality Book
Chapter 19 Buku The Health care Quality BookChapter 19 Buku The Health care Quality Book
Chapter 19 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Chapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...
4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...
4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...Ratna KP
 
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia RahmiAsuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Chapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Critical success factors for quality
Critical success factors for qualityCritical success factors for quality
Critical success factors for qualityNasiatul Salim
 
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Nasiatul Salim
 
Manajemen supply
Manajemen supplyManajemen supply
Manajemen supplypnadiyatiwi
 
Kebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPKebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPTaufikkamba
 
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...retnoapriliap
 

Similar to Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul (20)

Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Chapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality BookChapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality Book
 
Chapter 8 Buku The Health care Quality Book
Chapter 8 Buku The Health care Quality BookChapter 8 Buku The Health care Quality Book
Chapter 8 Buku The Health care Quality Book
 
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem Kesehatan
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem KesehatanLatar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem Kesehatan
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem Kesehatan
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
 
Chapter 19 Buku The Health care Quality Book
Chapter 19 Buku The Health care Quality BookChapter 19 Buku The Health care Quality Book
Chapter 19 Buku The Health care Quality Book
 
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Chapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 14 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...
4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...
4. 2016_Sesi_4_YH_Priority_Setting_Membuat_Prioritas_dalam_Pelayanan_Kesehata...
 
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia RahmiAsuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
 
Chapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 2 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Critical success factors for quality
Critical success factors for qualityCritical success factors for quality
Critical success factors for quality
 
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Manajemen supply
Manajemen supplyManajemen supply
Manajemen supply
 
Kebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPKebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTP
 
DEWI,DWI,LUCY.pptx
DEWI,DWI,LUCY.pptxDEWI,DWI,LUCY.pptx
DEWI,DWI,LUCY.pptx
 
Pasien safety
Pasien safetyPasien safety
Pasien safety
 
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan...
 

Recently uploaded

3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul

  • 1. Pelengkap/ pengobatan terpadu dalam praktek konvensional Maria ulfa (V100150005)
  • 2. Latar belakang Peningkatan signifikan dalam CAM (complementer and alternatif medicine) sedang diakses oleh NHS Masih banyak kekurangan: distribusi pelayanan tidak merata, banyaknya perbedaan mekanisme delivery yang digunakan, medahului NHS, belum banyak evidence based Beberapa laporan yang diterbitkan telah dievaluasi formal maupun diaudit, menunjukkan manfaat hubungan terapi komplementer- kepuasan pasien yang tinggi
  • 3. Example of Cost-benefit analyses of integrated CAM projects
  • 4. Integrasi pengobatan komplementer dalam aturan konvensional
  • 5. Current provision in the NHS Pelayanan primer Sebagian besar dari pengobatan komplementer tersedia di seluruh pelayanan primer yang diberikan NHS Direct provision Lebih dari 20% tim kesehatan primer menyediakan beberapa bentuk terapi komplementer langsung. Keuntungan: mengharuskan investasi finansial minimal dan selalu ditawarkan hanya setelah penilaian konvensional dan diagnosis. Kerugian: pertemuan2 singkat mungkin membiarkan waktu berkurang untuk aspek non spesifik dari konsultasi terapetik Indirect provision Sedikitnya 20% praktisi komplementer tanpa background pekerjaan dalam perawatan kesehatan konvensional dari keseluruhan populasi praktisi umum UK. Osteophaty adalah profesi yang paling banyak ditemui . Mereka selalu berkerja sendiri, tetapi beberapa diantaranya dipekerjakan di tempat praktek dan berfungsi sebagai staff pendukung. Keuntungan: praktek umum biasanya memeriksa referensi dan surat ijin
  • 6. Model dari ketentuan pengobatan komplementer
  • 7. Pada unit penyedia spesialis 5 rumah sakit homeopati MHS di Inggris menerima arahan dari perawatan primer dalam kondisi2 NHS yang normal: gratis di titik perawatan. Mereka menawarkan berbagai terapi komplementer yang diberikan oleh profesional kesehatan konvensional terlatih, juga menyediakan peluang audit skala besar dan evaluasi pengobatan komplementer, tapi banyak layanan telah dipotong dalam beberapa tahun terakhir dan mereka yang masih ada di bawah ancaman konstan dalam iklim sekarang dari pendistribusian pelayanan kesehatan Pada pelayanan konvensional sekunder Banyak rumah sakit NHS yang terpercaya, menawarkan beberapa bentuk pengobatan komplementer untuk pasien. Yang diberikan oleh praktisi dengan atau tanpa latar belakang dalam pelayanan kesehatan konvensional (Tabel 3.1). Namun, ketersediaan layanan tersebut sangat bervariasi dan sangat tergantung pada kepentingan lokal dan tingginya dukungan
  • 8. Tabel 3.1 contoh2 dari CM pada Pelayanan Sekunder
  • 9. Pelaksanaan terapi komplementer dalam NHS Reformasi keuangan NHS baru-baru ini didorong oleh kebijakan yang dirancang untuk mengalihkan kekuasaan pengambilan keputusan dari Whitehall, meningkatkan pluralitas penyedia layanan, dan meningkatkan kemampuan pasien untuk memilih di mana, kapan dan bagaimana mereka di-treatment. Kebijakan ini juga menggeser fokus pelayanan kesehatan terhadap treatment kondisi jangka panjang. Perubahan kontrak dan arus keuangan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini dan mungkin, di masa depan, membuatnya lebih mudah untuk pelaksana terapi komplementer (Tabel 3.2)
  • 10. Tabel. 3.2 Kontrak2 pelayanan primer NHS
  • 11. Mengkontrak primer care Secara teori, PCT2 dapat melaksanakan CAM melalui kontrak2 layanan umum kesehatan (GMS) dan layanan medis pribadi (PMS) dengan mekanisme pelayanan lokal yang ditingkatkan, namun saat ini kurangnya sumber daya yang tersedia dalam sistem sering mempersulit pendanaan pengembangan baru sebagai penyedia pelayanan esensial. Cara lain dapat melalui kontrak pelayanan medis PCT (PCTMS), yang memungkinkan PCT untuk pelaksana langsung penyedia layanan non-NHS Penyedia pelayanan pengobatan alternatif Diperkenalkan pada tahun 2004 , kontrak APMS meperbolehkan PCT menjadi pelaksana dari penyedia yang lebih luas . PCT2 dapat kontrak dengan banyak individu atau organisasi yang memenuhi kondisi penyedia layanan dan persyaratan klinis pemerintah, ini termasuk sektor independen dan sukarela , tidak untuk organisasi nirlaba, dan organisasi NHS. Kontrak dirancang spesifik menjadi fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan lokal, memberikan PCT kebebasan untuk mengembangkan cara2 baru dalam meningkatkan kapasitas dan bentuk pelayanan Pelaksana praktek dasar Pada pelaksanaan PBC, penghematan dilakukan melalui pelaksanaan yang efektif sehingga dapat diinvestasikan ulang untuk mengembangkan pelayanan pasien, termasuk pengobatan komplementer. Para praktisi juga dapat memilih untuk bekerja di networking untuk meningkatkan efisiensi dan untuk kerjasama di area2 pelayanan yang di desain ulang. Peran PCT akan menjadi mengelola kontrak2, proses pembelian, dan menyediakan kembali fungsi kantor2 seperti memproses pembayaran
  • 12. Cara lain dari pendanaan CM dalam NHS PC Pengobatan komplementer juga dapat disediakan oleh para profesional pelayanan kesehatan konvensional NHS sebagai bagian dari pelayanan klinis sehari-hari. Hal ini tidak memerlukan pengaturan pendanaan khusus tapi jelas perlu diimbangi dengan kegunaan lain dari waktu mereka Pemerintah dan Standar2 Incomplementary dan alternative medicine Proses clinical governance (CG) adalah sebagai aplikasi untuk melatih mereka untuk pengobatan konvensional. Akses NHS di masa depan untuk CAM akan tergantung pada pemastian struktur yang memadai untuk evaluasi, monitoring, dan menjamin standar pelayanan. Nilai CG adalah menyediakan kerangka universal untuk pengembangan profesional, peningkatan kualitas, dan akuntabilitas Evidence-based practice EB untuk CAM mulai berkembang sebagai peningkatan kapasitas penelitian. Inisiatif baru untuk meninjau dan mengakses data akan memungkinkan evaluasi efektivitas biaya, penelitian praktis, dan kegiatan audit, termasuk benchmarking dan pengaturan standar. Penelitian terbaru mulai menunjukkan penghematan biaya melalui penurunan angka peresepan dan permintaan pada waktu praktisi konvensional
  • 13. Cerdas menggunakan informasi Sistem informasi sangat penting untuk memberikan jaminan keselamatan dan kualitas serta memberikan umpan balik untuk membentuk layanan dalam NHS. Praktisi komplementer harus mematuhi kebijakan dan pedoman yang berkaitan dengan kerahasiaan, penggunaan informasi, dan persetujuannya dan memiliki pemahaman tentang sistem teknologi NHS. Sama halnya, PCT membutuhkan informasi tentang pengobatan komplementer sehingga para pelaksana dapat memilih dan menemukan layanan yang berkualitas tinggi Fokus pasien Praktisi CAM bertujuan untuk menyediakan pusat holistik pasien dan individu. Aspek dari self-care seperti olahraga, teknik relaksasi, dan saran nutrisi disajikan dalam banyak pendekatan komplementer dan mungkin memiliki potensi untuk mengatasi agenda pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, pilihan, dan manajemen penyakit kronis Keamanan pasien Memastikan keselamatan pasien merupakan pusat dari peraturan klinis pemerintah. Inisiatif lokal dan nasional telah mulai memperkenalkan sistem untuk menyusun dan memantau insiden, peristiwa pemicu dan trend dalam kaitannya dengan terapi komplementer.
  • 14. • Standar pendidikan yang ditingkatkan dengan perluasan program universitas dan melalui pengenalan Standar Kerja Nasional untuk CAM. • Selanjutnya pengembangan profesional yang tergabung dalam kerangka peraturan menurut hukum. Pemerintah akan memfasilitasi dengan melibatkan praktisi dalam program pendidikan utama, mengadakan pertemuan multidisiplin, dan menggabungkan aspek2 dari rencana pengembangan pelayanan dalam rencana pengembangan personal Education and staffing • Jenis dan berbagai kegiatan CG diperlukan untuk ketentuan NHS dari CAM akan tergantung pada tipe setting pelayanan kesehatan (misalnya PC, komunitas, rumah sakit) • Sebagai peraturan dari disiplin CAM lainnya, CG akan dimasukkan ke dalam persyaratan pendaftaran dan pengembangan profesional Future governance of complementary therapies