Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Tugas Ekoks_Ke. 4_Ringkas Implementasi Clinical Pathway dengan sadar mutu dan sadar.pptx
1. TUGAS
PENGANTAR EKONOMI
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU :
DR.ELSA PUDJI SETIAWATI,DR,M.M
Kelompok 4 :
1. Uray Berry
2. Retno
3. Vitry Kartika
4. Rayya
5. Firman
Implementasi Clinical Pathway Dengan
Sadar Mutu dan Sadar Biaya
2. AGENDA
• Pengertian Clinical Pathway
• Pengertian Sadar Mutu Sadar Biaya
• Pengertian SOP Klinis
• Pengertian Integrated Clinical Pathway
• Hubungan antara clinical pathway dengan sadar mutu sadar biaya
• Hubungan antara clinical pathway integrated dengan sadar mutu
sadar biaya
• Hubungan antara SOP dengan sadar mutu dan sadar biaya
• Apakah mungkin sadar mutu dan sadar biaya diintegrasikan dengan
clinical pathway integrated clinical pathway dan SOP di klinik,
jelaskan alasannya
• Apakah mungkin sadar mutu dan sadar biaya diintegrasikan dengan
clinical pathway integrated clinical pathway dan SOP di Puskesmas,
jelaskan alasannya
• Apakah mungkin sadar mutu dan sadar biaya diintegrasikan dengan
clinical pathway integrated clinical pathway dan SOP di rumah sakit,
jelaskan alasannya
SAMPLE FOOTER TEXT 2
3.
4.
5. Permenkes No 1438 tahun 2010 mengatur standar pelayanan yang
harus dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Indonesia dalam bentuk : PNPK (Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran) untuk tingkat nasional dan PPK (Panduan Praktik Klinis)
untuk tingkat Rumah sakit
Penyusunan PNPK yang berisi pernyataan yang sistematis, mutakhir,
evidence-based untuk membantu dokter / pemberi jasa pelayanan
lain dalam menangani pasien dengan kondisi tertentu.
PNPK disusun oleh panel pakar (dari organisasi profesi, akademisi,
klinis, pakar lain) di bawah koordinasi Kemenkes dan hasilnya
disahkan oleh Menteri Kesehatan.
SAMPLE FOOTER TEXT 5
6. PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN
KEDOKTERAN (PNPK)
Dokumen yang dibuat oleh kelompok pakar
koordinasi Kemenkes disebut sebagai Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK)
Yang telah diadaptasi sesuai dengan fasilitas
setempat disebut sebagai Panduan Praktik Klinis
(PPK) dan perangkat lokal lainnya yang secara
keseluruhan
7. PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PPK bersifat hospital spesific (dapat sama / berbeda di masing2 RS
Untuk penyakit yang PNPK-nya belum ada, staf medis membuat PPK dengan:
mengacu pustaka mutakhir / PNPK negara lain, ada kesepakatan para staf medis
Pembuatan PPK dikoordinasi oleh Komite Medik
setempat dan berlaku setelah disahkan oleh Direksi
8. Clinical pathway adalah suatu konsep perencanaan
pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah
yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar
pelayanan medis, standar asuhan keperawatan, dan
standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya, yang
berbasis bukti dengan hasil yang dapat diukur dan
dalam jangka tertentu selama di rumah sakit.
Clinical Pathway
9. SADAR BIAYA
9
• Dalam konteks pelayanan kesehatan, sadar biaya
melibatkan pemahaman tentang biaya yang terkait
dengan layanan kesehatan yang diberikan, termasuk
biaya administrasi, biaya tindakan medis, biaya obat,
dan biaya tambahan lainnya. Sadar biaya
memungkinkan individu atau organisasi untuk
membuat keputusan yang bijak dalam penggunaan
layanan kesehatan, termasuk mempertimbangkan
alternatif yang lebih terjangkau dan efisien
Sadar mutu (quality awareness) adalah kesadaran
terhadap kualitas produk atau layanan yang
dihasilkan oleh perusahaan. Ini melibatkan
pemahaman bahwa kualitas yang baik adalah kunci
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
mempertahankan keunggulan bersaing. Dengan
sadar mutu, perusahaan dapat mengidentifikasi dan
menghilangkan cacat, meningkatkan proses produksi,
dan secara konsisten memberikan produk atau
layanan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan.
SADAR MUTU
10. • MERUPAKAN URUTAN DAN WAKTU
INTERVENSI YANG OPTIMAL OLEH DOKTER,
PERAWAT DAN PROFESIONAL KESEHATAN
LAINNYA UNTUK DIAGNOSIS ATAU PROSEDUR
TERTENTU, YANG DIRANCANG UNTUK
MEMINIMALKAN PENUNDAAN DAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA SERTA UNTUK
MEMAKSIMALKAN KUALITAS PERAWATAN
• MERUPAKAN GABUNGAN STANDAR ASUHAN
SETIAP PEKERJA KESEHATAN SECARA
TERSTRUKTUR
• MERUPAKAN PEDOMAN KERJA SAMA ATAU
KOLABORATIF UNTUK MERAWAT PASIEN YANG
MENGALAMI MASALAH KLINIS, DIAGNOSA
DAN LANGKAH PELAYANAN.
• MERUPAKAN INSTRUMEN YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU
PELAYANAN DENGAN MENCEGAH ADANYA
VARIASI PELAYANAN YANG TIDAK PERLU
• MERUPAKAN SUATU PEDOMAN ATAU ACUAN UNTUK
MELAKSANAKAN TUGAS PEKERJAAN SESUAI DENGAN
FUNGSI PADA SUATU INSTANSI. STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) HADIR DALAM BENTUK DOKUMEN YANG
DAPAT MEMBANTU MEMUDAHKAN KITA DALAM
MENYELESAIKAN PEKERJAAN UNTUK MEMPEROLEH HASIL
KERJA YANG LEBIH EFEKTIF.
Clinical Pathway
Integrated Clinical
Pathway
SOP
11. ALUR
PENYUSUNAN
CLINICAL PATHWAY
• Jumlah kasus banyak
• Mempunyai risiko tinggi
• Memerlukan biaya tinggi
• Terdapat keragaman dalam
pengelolaan
DIAGNOSIS
TINDAKAN
TEMPLATE
CLINICAL PATHWAY
KOLOM AKTIVITAS KOLOM WAKTU
ESTIMASI LAMA
RAWAT
Assessment klinis
Pem Penunjang:
Tindakan:
Terapi / Obat
Nutrisi
Prom Kes
Konsultasi / Rujuk
Hasil (Outcome)
Rencana Perawatan
VARIAN
MENIT,JAM, HARI
MULTIDISPLIN
ILMU
Best Practice &
Evidence Based
Para Dokter,
Perawat dan
Nakes Lain dan
Administrasi
Focus Group
Discussion dengan
Panel Expert
DISAHKAN
PIMPINAN
FASKES
15. A. HUBUNGAN ANTARA CLINICAL PATHWAY DENGAN SADAR MUTU DAN
SADAR BIAYA
Aktifitas yang dapat dilakukan
untuk pencapaian mutu antara lain
manajemen risiko,utilization reviuw
( UR ), peer review, indicator,
prosedur tetap, audit medis, clinical
pathway, algoritma ( Mukti, 2007 )
audit medis ( Djasri, 2010 )
Clinical Pahway (CP) adalah
salah satu alat manajemen penyakit yang banyak
dipakai dan telah berkembang pesat dalam 15
tahun terakhir ini, terutama sejak banyaknya
laporan penelitian (meski masih diperdebatkan)
yang menunjukan bahwa CP memiliki potensi
dalam mengurangi variasi pelayanan yang tidak
perlu sehingga dapat meningkatkan outcome
rumah sakit dan juga penghematan pemakaian
sumber daya (Djasri, 2013).
16. A. HUBUNGAN ANTARA CLINICAL PATHWAY DENGAN SADAR MUTU DAN
SADAR BIAYA
secara teknis Standar Prosedur Operasional (SPO) dibuat berupa
Panduan Praktik Klinis (PPK) yang dapat berupa atau disertai dengan salah satu atau lebih:
alur klinis (Clinical Pathway), protokol, prosedur, algoritme, standing order.
Clinical Pathway sangatlah penting dalam melakukan kendali mutu dan kendali biaya dan ini dijelaskan
dalam Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
17. Beberapa penelitian yang menunjukan
efektifitas CP adalah sebagai berikut:
1. menghemat penggunaan sarana,
meningkatkan luaran klinis, meningkatkan
kepuasan pasien, dan praktisi klinis, serta
menurunkan biaya perawatan,
2. Penurunan length of stay (LOS)dan
penurunan biaya perawatan, memfasilitasi
early discharge,meningkatkan indeks
kualitas hidup,
3. Menurunnya length of stay, meningkatnya
clinical outcome, meningkatkan economic
outcome, mengurangi tindakan yang tidak
diperlukan (Djasri, 2013).
Clinical Pathway
Penerapan tarif paket INA-CBGs menuntut
manajemen rumah sakit untuk mampu mengefisiensi
biaya dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan
rumah sakit, serta melakukan kendali mutu, dan
kendali biaya, CP ini juga menjadi salah satu syarat
yang harus dipenuhi dalam Standar Akreditasi
Rumah Sakit versi KARS (Devitra, 2011).
18. Penelitian di rumah sakit Bethesda Yogyakarta
menunjukkan bahwa penerapan CP pada
kasus stroke iskemik menunjukkan adanya
perbaikan dalam proses pelayanan di instalasi
gawat darurat, perbaikan proses di bangsal dan
perbaikan dalam hal edukasi terhadap
pencegahan sekunder (Pinzon, 2009).
Clinical Pathway
Penerapan CP di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Hermina, Jatinegara pada kasus diare akut dan
partus spontan menunjukkan pengurangan
variansi dalam penggunaan antibiotik dan lama
3 hari rawat. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa penerapan CP telah
berhasil memperbaiki proses pelayanan dan
meningkatkan kualitas asuhan kepada pasien
21. B.HUBUNGAN ANTARA CLINICAL PATHWAY INTEGRATED
DENGAN SADAR MUTU SADAR BIAYA
1. Peningkatan Kualitas Perawatan:
o Clinical pathway yang terintegrasi membantu dalam menerapkan pedoman perawatan yang telah
terbukti secara klinis, sehingga meningkatkan kualitas perawatan.
o Sadar mutu melibatkan evaluasi terus-menerus terhadap hasil pasien dan penyesuaian pedoman
perawatan untuk memastikan standar kualitas tercapai.
o Integrasi dengan sadar biaya memastikan bahwa peningkatan kualitas tidak hanya efektif tetapi
juga efisien dari segi biaya.
SAMPLE FOOTER TEXT 21
22. HUBUNGAN ANTARA CLINICAL PATHWAY INTEGRATED DENGAN
SADAR MUTU SADAR BIAYA
2. Efisiensi Operasional:
o Clinical pathway yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan
menyederhanakan dan mempercepat proses perawatan.
o Sistem sadar mutu memungkinkan identifikasi area di mana perbaikan efisiensi dapat dilakukan
berdasarkan pemantauan terhadap hasil pasien dan implementasi clinical pathway.
o Sadar biaya memastikan bahwa upaya untuk meningkatkan efisiensi tidak hanya mempengaruhi
kualitas perawatan tetapi juga meminimalkan biaya.
SAMPLE FOOTER TEXT 22
23. HUBUNGAN ANTARA CLINICAL PATHWAY INTEGRATED DENGAN
SADAR MUTU SADAR BIAYA
3. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja:
o Integrasi clinical pathway dengan sistem sadar mutu memungkinkan pemantauan yang lebih baik
terhadap penerapan pedoman perawatan dan hasil pasien.
o Sadar mutu melibatkan pengukuran kinerja berkelanjutan, dan clinical pathway dapat berperan
sebagai alat yang dapat diukur untuk mencapai tujuan ini.
o Sadar biaya melibatkan pemantauan biaya perawatan, dan integrasi ini dapat membantu
mengidentifikasi efisiensi biaya dalam pelaksanaan clinical pathway.
SAMPLE FOOTER TEXT 23
24. HUBUNGAN ANTARA CLINICAL PATHWAY INTEGRATED DENGAN
SADAR MUTU SADAR BIAYA
4. Koordinasi Tim Perawatan:
o Clinical pathway yang terintegrasi memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar anggota tim
perawatan.
o Sistem sadar mutu mendorong kolaborasi tim dalam mencapai tujuan kualitas, dan clinical pathway
dapat menjadi panduan umum untuk diskusi dan perencanaan tim.
o Sadar biaya membutuhkan kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya secara efisien, dan integrasi
ini membantu tim bekerja bersama untuk mencapai tujuan ini.
SAMPLE FOOTER TEXT 24
25. C.HUBUNGAN ANTARA SOP DENGAN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA
1. Sadar Mutu:
o SOP membantu dalam menciptakan konsistensi dalam pelaksanaan tugas dan proses. Dengan
memiliki SOP yang baik, organisasi dapat memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan cara
yang konsisten, meminimalkan ketidakpastian dan meningkatkan prediktabilitas hasil.
o SOP juga memainkan peran penting dalam mencapai dan menjaga standar kualitas. Dengan
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, organisasi dapat mengukur dan memantau kinerja, serta
menentukan apakah produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
o Penerapan SOP secara konsisten juga memungkinkan identifikasi dan perbaikan terus-menerus
terhadap proses untuk memastikan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan harapan.
SAMPLE FOOTER TEXT 25
26. C.HUBUNGAN ANTARA SOP DENGAN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA
2. Sadar Biaya:
o SOP dapat membantu dalam mengelola biaya dengan merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas atau proses. Dengan pemahaman yang baik tentang SOP, organisasi dapat
mengidentifikasi potensi pemborosan waktu atau sumber daya yang dapat dikurangi untuk
mengoptimalkan biaya.
o Dengan mengikuti SOP, organisasi dapat mencapai efisiensi operasional yang dapat mengurangi biaya
produksi atau penyediaan layanan. Identifikasi langkah-langkah yang tidak efisien atau tidak perlu dapat
membantu organisasi dalam melakukan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan mengelola biaya
dengan lebih baik.
o Integrasi SOP dengan sadar biaya juga dapat mencakup pemantauan terhadap biaya terkait pelaksanaan
SOP, memastikan bahwa sumber daya digunakan secara bijaksana dan sesuai dengan anggaran.
SAMPLE FOOTER TEXT 26
27. HUBUNGAN ANTARA SOP DENGAN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA
3. Pengembangan Karyawan:
o SOP membantu dalam memberikan panduan yang jelas kepada karyawan mengenai tugas dan tanggung
jawab mereka. Ini dapat meningkatkan keefektifan karyawan dan mengurangi kesalahan atau
ketidaksesuaian.
o Penerapan SOP dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan karena mereka
terlibat dalam proses yang terstruktur. Ini dapat mengurangi peluang untuk kesalahan atau kinerja yang
tidak memadai.
o Pengembangan karyawan yang baik dapat berkontribusi pada peningkatan mutu hasil pekerjaan dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, yang sesuai dengan prinsip sadar mutu dan sadar biaya.
SAMPLE FOOTER TEXT 27
28. D.Apakah Mungkin Sadar Mutu dan Sadar Biaya di Integrasikan Dengan
01
02
03
Clinical Pathway
SOP
Integrated Clinical
Pathway
Di
Klinik
29. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI KLINIK, JELASKAN ALASANNYA
Ya, sangat mungkin untuk mengintegrasikan sadar mutu, sadar biaya, clinical pathway, dan SOP di klinik.
Integrasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan
kualitas perawatan, dan mengelola biaya dengan lebih efektif.
SAMPLE FOOTER TEXT 29
30. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI KLINIK, JELASKAN ALASANNYA
. Berikut adalah beberapa alasannya:
1. Konsistensi Perawatan dan Proses:
o Clinical pathway dan SOP membantu dalam menciptakan konsistensi dalam perawatan dan proses
di klinik. Clinical pathway memberikan panduan untuk perawatan pasien tertentu, sementara SOP
merinci langkah-langkah yang harus diikuti oleh staf dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari.
o Integrasi ini membantu dalam memastikan bahwa pedoman perawatan dan prosedur operasional
diikuti secara konsisten, yang merupakan inti dari sadar mutu.
SAMPLE FOOTER TEXT 30
31. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI KLINIK, JELASKAN ALASANNYA
SAMPLE FOOTER TEXT 31
2. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi Kualitas:
o Clinical pathway dan SOP memberikan kerangka kerja untuk pemantauan kinerja dan evaluasi
kualitas. Clinical pathway memungkinkan evaluasi terhadap bagaimana pasien mengalami
perawatan, sementara SOP membantu dalam memantau kinerja staf dan proses operasional.
o Sistem sadar mutu dapat mengintegrasikan evaluasi kinerja dan hasil pasien dari clinical pathway
dengan pemantauan SOP untuk memastikan bahwa standar kualitas terpenuhi.
32. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI KLINIK, JELASKAN ALASANNYA
3. Efisiensi Operasional dan Manajemen Biaya:
o Integrasi clinical pathway dan SOP dengan sadar biaya membantu dalam mencapai efisiensi
operasional. Clinical pathway menyediakan panduan yang dapat membantu mengoptimalkan
perawatan pasien, sementara SOP membantu mengidentifikasi area di mana efisiensi operasional
dapat ditingkatkan.
o Sistem sadar biaya memungkinkan klinik untuk memantau biaya pelaksanaan clinical pathway dan
SOP, mengidentifikasi potensi pemborosan, dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola
biaya dengan lebih efektif.
SAMPLE FOOTER TEXT 32
33. BERDASARKAN
PENJELASAN DIATAS
SANGAT MUNGKIN
SADAR MUTU DAN
SADAR BIAYA DAPAT
DIINTEGRASIKAN
DENGAN CLINICAL
PATHWAY, INTEGRATED
CLINICAL PATHWAY
DAN SOP DI KLINIK
KARENA SAMA-SAMA MERUPAKAN KONSEP PERENCANAAN
PELAYANAN MULTIDISIPLIN YANG MEMUAT SETIAP LANGKAH
PENTING BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MEDIS,
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN & STANDAR FORMULARIUM
OBAT, STANDAR PELAYANAN TENAGA KESESEHATAN LAINNYA,
YANG BERBASIS BUKTI DENGAN HASIL YANG DAPAT DIUKUR
DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU. PENYEDIAAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL DAN MEMASTIKAN BAHWA PELAYANAN
TERSEBUT TIDAK TERLUPAKAN DAN DILAKSANAKAN TEPAT
WAKTU SERTA DILAKSANAKAN SECARA TERUS-MENERUS AKAN
MEMBERIKAN JAMINAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN.
PERAWATAN DAN PENGOBATAN YANG DIANTISIPASI DARI
SEMUA ANGGOTA TIM MULTIDISIPLIN, DISEPAKATI UNTUK
PENCAPAIAN OUTCOMENYA DENGAN PENYEDIAAN
STANDARISASI OUTCOME SESUAI LAMANYA HARI RAWAT,
MELAKUKAN RASIONALISASI BIAYA, MAKA AKAN TERCAPAI
EFFECTIVE COST DALAM PERAWATAN.
34. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI KLINIK, JELASKAN ALASANNYA
4. Pengembangan dan Pendidikan Karyawan:
o SOP dan clinical pathway dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan dan pendidikan
karyawan. Menerapkan pelatihan berbasis SOP dan clinical pathway dapat membantu karyawan
memahami tugas dan tanggung jawab mereka secara lebih baik.
o Integrasi ini mendukung aspek sadar mutu dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
staf, yang dapat berkontribusi pada kualitas perawatan yang lebih baik.
SAMPLE FOOTER TEXT 34
35. E. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI PUSKESMAS, JELASKAN ALASANNYA
Ya, sangat mungkin untuk mengintegrasikan sadar mutu, sadar biaya, clinical pathway, dan SOP di
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat). Integrasi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam
meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, meningkatkan kualitas perawatan, dan mengelola biaya dengan
lebih efektif di tingkat puskesmas. Berikut adalah beberapa alasannya:
1. Konsistensi Pelayanan Kesehatan:
o Clinical pathway dan SOP membantu menciptakan konsistensi dalam pelayanan kesehatan di
Puskesmas. Clinical pathway memberikan panduan khusus untuk penanganan penyakit atau kondisi
tertentu, sementara SOP merinci langkah-langkah operasional sehari-hari.
o Integrasi ini membantu memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang konsisten dan
sesuai dengan pedoman yang ditetapkan, menciptakan dasar untuk sadar mutu.
SAMPLE FOOTER TEXT 35
36. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI PUSKESMAS, JELASKAN ALASANNYA
2. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi Kualitas:
o Clinical pathway dan SOP memberikan kerangka kerja untuk pemantauan kinerja dan evaluasi
kualitas di Puskesmas. Clinical pathway memungkinkan evaluasi terhadap efektivitas penanganan
penyakit, sementara SOP membantu dalam memantau kinerja staf dan proses operasional.
o Integrasi dengan sistem sadar mutu memungkinkan pemantauan berkelanjutan terhadap kualitas
pelayanan, identifikasi area perbaikan, dan penyesuaian clinical pathway dan SOP untuk
meningkatkan standar kualitas.
SAMPLE FOOTER TEXT 36
37. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI PUSKESMAS, JELASKAN ALASANNYA
3. Efisiensi Operasional dan Pengelolaan Biaya:
o Integrasi clinical pathway dan SOP dengan sadar biaya dapat meningkatkan efisiensi operasional di
Puskesmas. Clinical pathway membantu dalam menyusun langkah-langkah yang efektif untuk
penanganan penyakit, sementara SOP membantu mengidentifikasi area di mana efisiensi
operasional dapat ditingkatkan.
o Sistem sadar biaya memungkinkan pemantauan biaya pelaksanaan clinical pathway dan SOP,
membantu Puskesmas mengelola anggaran dengan lebih efektif dan mengurangi pemborosan
sumber daya.
SAMPLE FOOTER TEXT 37
38. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI PUSKESMAS, JELASKAN ALASANNYA
4. Pengembangan dan Pendidikan Tenaga Kesehatan:
o SOP dan clinical pathway dapat digunakan sebagai alat pengembangan dan pendidikan tenaga
kesehatan di Puskesmas. Pelatihan berbasis SOP dan clinical pathway membantu tenaga kesehatan
memahami peran dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik.
o Integrasi ini mendukung pengembangan tenaga kesehatan yang sesuai dengan prinsip sadar mutu,
yang mempromosikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas.
SAMPLE FOOTER TEXT 38
39. F. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI RUMAH SAKIT, JELASKAN
ALASANNYA
Ya, integrasi sadar mutu, sadar biaya, clinical pathway, dan SOP di rumah sakit adalah pendekatan yang
sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi operasional, dan pengelolaan biaya.
Berikut adalah beberapa alasannya:
1. Konsistensi dan Standar Perawatan:
o Clinical pathway dan SOP membantu dalam menciptakan konsistensi dalam penyediaan perawatan di
rumah sakit. Clinical pathway memberikan panduan spesifik untuk penanganan kondisi medis tertentu,
sementara SOP merinci langkah-langkah operasional.
o Integrasi dengan sistem sadar mutu memastikan bahwa pedoman perawatan dan prosedur operasional
diikuti secara konsisten, menciptakan standar kualitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan sadar
mutu.
SAMPLE FOOTER TEXT 39
40. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN
DENGAN CLINICAL PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI
RUMAH SAKIT, JELASKAN ALASANNYA
2. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi Kualitas:
o Clinical pathway dan SOP memberikan kerangka kerja untuk pemantauan kinerja dan evaluasi
kualitas. Clinical pathway memungkinkan evaluasi terhadap efektivitas penanganan penyakit,
sementara SOP membantu dalam memantau kinerja staf dan proses operasional.
o Integrasi ini memungkinkan sistem sadar mutu untuk melakukan pemantauan yang komprehensif
terhadap kualitas pelayanan, mengidentifikasi area perbaikan, dan memastikan bahwa standar
kualitas tercapai.
SAMPLE FOOTER TEXT 40
41. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN
DENGAN CLINICAL PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI
RUMAH SAKIT, JELASKAN ALASANNYA
3. Efisiensi Operasional dan Pengelolaan Biaya:
o Integrasi clinical pathway dan SOP dengan sadar biaya dapat meningkatkan efisiensi operasional di
rumah sakit. Clinical pathway membantu dalam menyusun langkah-langkah yang efektif untuk
penanganan penyakit, sementara SOP membantu mengidentifikasi area di mana efisiensi
operasional dapat ditingkatkan.
o Sistem sadar biaya memungkinkan pemantauan biaya pelaksanaan clinical pathway dan SOP,
membantu rumah sakit mengelola anggaran dengan lebih efektif, mengidentifikasi potensi
pemborosan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
SAMPLE FOOTER TEXT 41
42. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI RUMAH SAKIT, JELASKAN ALASANNYA
SAMPLE FOOTER TEXT 42
4. Pengembangan dan Pendidikan Tenaga Kesehatan:
o SOP dan clinical pathway dapat digunakan sebagai alat pengembangan dan pendidikan tenaga
kesehatan di rumah sakit. Pelatihan berbasis SOP dan clinical pathway membantu tenaga kesehatan
memahami peran dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik.
o Integrasi ini mendukung pengembangan tenaga kesehatan yang sesuai dengan prinsip sadar mutu,
yang mendorong peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas.
43. APAKAH MUNGKIN SADAR MUTU DAN SADAR BIAYA DIINTEGRASIKAN DENGAN CLINICAL
PATHWAY INTEGRATED CLINICAL PATHWAY DAN SOP DI RUMAH SAKIT, JELASKAN ALASANNYA
Dengan mengintegrasikan clinical pathway, SOP, sadar mutu, dan sadar biaya di rumah sakit, organisasi kesehatan
dapat mencapai keselarasan dalam memberikan pelayanan yang optimal dengan meminimalkan ketidakpastian,
meningkatkan efisiensi, dan mengelola biaya secara efektif. Ini akan membantu meningkatkan pengalaman pasien
dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
SAMPLE FOOTER TEXT 43
44. SUMMARY
SAMPLE FOOTER TEXT 44
•Integrasi "sadar mutu," "sadar biaya," "clinical pathway," dan "SOP" menciptakan sinergi untuk
meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan.
•Memberikan panduan yang komprehensif untuk manajemen perawatan pasien, pengelolaan sumber
daya, dan mencapai tujuan kesehatan secara menyeluruh.
•Fokus pada keterlibatan seluruh tim, pemantauan kinerja berkelanjutan, dan adaptabilitas terhadap
perubahan untuk mencapai tujuan organisasi.
•Walaupun Clinical Pathway dapat diimplementasikan di Yankes Primer dan tingkat minatnya tinggi
tetapi pada utilitasnya masih rendah menurut penelitian Jennifer M Toy, 1 Adam Drechsler, 2 and
Richard C Waters3 di USA tahun 2018.
45. CPSTEMIAKUT
No Bulan Jumlah
Pasien
Hari Rawat Tidak
Sesuai
Komplikasi Pemeriksaan
PenunjangTidak
Sesuai
PengobatanTidak
Sesuai
1. Januari 10 2 5 0 0
(23%) (20%) (50%)
2. Februari 14 4 4 0 3
(33%) (29%) (29%) (21%)
3. Maret 15 3 4 0 1
(35%) (20%) (27%) (0,7%)
4. April 4 0 2 0 1
(9%) (50%) (25%)
Total 43 (100%) 9 (21%) 14 (33%) 0 5 (12%)
46. STEMIAKUT
20%
29%
20%
0%
0%
13%
25%
38%
50%
Jan Feb Mar Apr
HARIRAWATTIDAKSESUAICP
BULANJANUARIS/D APRIL2017
Hari Rawat tidak sesuai CPSMFJantung
29%
27%
50% 50%
0%
13%
Hari Rawat tidak sesua2i5
C
%
PSMFJantung
38%
50%
Jan Feb Mar Apr
KOMPLIKASI CP
BULANJANUARIS/D APRIL2017
Komplikasi CPSMFJantung
Komplikasi CPSMFJantu
47. STEMIAKUT
0%
21%
1%
25%
0%
13%
25%
38%
50%
Jan Feb Mar Apr
PENGOBATANTIDAKSESUAICP
BULANJANUARIS/D APRIL2017
Pengobatan tidak sesuai CPSMFJantung
0% 0% 0% 0%
0%
13%
Pengobatantidak s
e
s
u
a
2
i
5
C
%
PSMF Jantung
38%
50%
Jan Feb Mar Apr
PEMERIKSAANPENUNJANGTIDAKSESUAICP
BULANJANUARIS/D APRIL2017
Pemeriksaan PenunjangSMFJantung
PemeriksaanPenunjang SMF
48. REFERENSI
1. Jennifer M Toy, 1 Adam Drechsler, 2 and Richard C Waters3 Clinical pathways for primary care: current use, interest and perceived usability AMIA,
2018.
2. Sholahuddin Sanjaya1*, Dwi Handono Sulistyo2, Julita Hendrartini “Kinerja Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Cabang Surakarta Dalam
Pengendalian Mutu Dan Biaya Pada Program Jaminan Kesehatan Nasional” JMPK 2019.
3. Firmansyah Y, Widjaja G, Firmansyah AK. Pemberlakuan Clinical Pathway Dalam Pemberian Layanan Kesehatan Dan Akibat Hukumnya (The
Application Of Clinical Pathway In Health Care And Its Legal Consequences). 2022
4. Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus J, Keperawatan Muhammadiyah J, syahrul S, Rachmawaty R. Efektivitas Penerapan Integrated
Clinical Pathway (ICP) Terkait Manajemen Risiko Ter-hadap Kualitas Pelayanan Di Rumah Sakit : Literatur Review [Internet]. Available from:
http://journal.um- surabaya.ac.id/index.php/JKM
5. Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan D. Skripsi Smart Sop (Standar Operasional Prosedur) Berbasis Aplikasi Di Ruang Rawat Inap
Puskesmas Karangploso Malang. 2021
6. Implementation of 2018 Clinical Pathway in Efforts to Increase the Quality of Service in the Koja Regional General HospitalArroyan Wardhana1,2,
Sri Rahayu2, Ahdun Triguno21Faculty of Medicine, YARSI University2Post Graduate Facultof Masters in Administration at Respati University
Hospital Indonesia Correspondence Email:drroyan2007@yahoo.co.id
7. Evaluasi Kebijakan Kendali Mutu dan Kendali Biaya, Pencegahan Kecurangan dan Kapitasi Berbasis Komitmen dalam Era JKN di Provinsi Bengkulu
Menggunakan Pendekatan Realis Evaluasi Eva Tirtabayu Hasri, Susilo Wulan, Hanevi Djasr.
8. Pedoman Penyusunan Panduan Praktek Klinis dan Clinical Pathway Dalam asuhan terintegrasi sesuai standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 Edisi I
2015
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/MENKES/PER/IX/201 tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
SAMPLE FOOTER TEXT 48