teori konstruksi sosial realitas

1. -Peter Berger dan Thomas Luckman-
MARDIANI
ROHAYA
210110130177
MANKOM B

2. Antar Venus adalah Pakar
Komunikasi yang yang terobsesi
membumikan ilmu komunikasi.
Sebagai pengampu mata kuliah
teori-teori Komunikasi di
Universitas Padjadjaran,
Dosen ini menyebarkan motto
'Learning communication theories
in practical way”.
Vivir con miedo es como vivir a
medias
Profil Dosen

3. Mata Kuliah
Teori Komunikasi
Dosen Pembina:
Dr Antar Venus, M.A. Comm
Meria Octavianty S.Sos, M Ikom
Jurusan
Manajemen Komunikasi
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG

4. Thomas Luckmann
October 14, 1927

6. Asumsi Teori konstruksi sosial
realitas
teori ini dimaksudkan sebagai satu kajian teoritis dan sistematis mengenai
sosiologi pengetahuan (penalaran teoritis yang sistematis), dan bukan
sebagai suatu tinjauan historis mengenai perkembangan disiplin ilmu. lebih
menekankan pada tindakan manusia sebagai aktor yang kreatif dan realitas
sosialnya.
Realitas sosial merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu. Individu
adalah manusia bebas yang melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan
yang lain. Individu menjadi penentu dalam dunia sosialyang dikonstruksi
berdasarkan kehendaknya. Individu bukanlah sosok korban sosial, namun
merupakan sebagai mesin produksi sekaligus reproduksi yang kreatif dalam
mengkonstruksi dunia sosialnya

7. Secara umum, setiap hal akan memiliki makna yang
sama bagi orang-orang yang memiliki kultur yang sama.
Contohnya dalam teori konstruksi sosial realitas adalah :
 Mobil adalah lambang (simbol) mobilitas, namun mobil
merk tertentu seperti Cadillac atau Mercedes Benz
merupakan tanda kemakmuran atau kesuksesan.
Teori konstruksi sosial realitas berpandangan bahwa
masyarakat yang memiliki kesamaan budaya akan
memiliki petukaran makna yang berlangsung terus-
menerus.

8. Pijakan Teori Konstruksi Realitas Sosial
1. Pertama, mendefinisikan kembali pengertian
“kenyataan” dan “pengetahuan” dalam konteks sosial.
2. Kedua, menemukan metodologi atau cara meneliti
pengalaman intersubjektif dalam kerangka
mengkonstruksi realitas.
3. Ketiga, memilih logika yang tepat dan cocok karena
realitas sosial memiliki ciri khas seperti pluralis, dinamis
dan memiliki proses perubahan terus menerus.

9. Arah Pemikiran Teori Konsruksi
Realitas Sosial.
1. Eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia
kedalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik.
2. Objektifikasi, adalah hasil yang telah dicapai, baik mental maupun
fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut.
3. Internalisasi, lebih merupakan penyerapan kembali dunia objektif
ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subjektif individu
dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

10. Masyarakat dalam pandangan Berger & Luckmann adalah
sebuah kenyataan objektif yang didalamnya
terdapat proses pelembagaan yang dibangun diatas
pembiasaan (habitualisation), dimana terdapat tindakan
yang selalu diulang-ulang sehngga kelihatan polanya dan
terus direproduksi sebagai tindakan yang dipahaminya.

11. Menurut Berger dan Luckmann , realitas sosial tidak
berdiri sendiri melainkan dengan kehadiran individu,
baik di dalam maupun di luar realitas tersebut.

12. Realitas sosial yang dimaksud
oleh Berger & Luckmann
terdiri atas tiga bagian dasar
yaitu :

13. Contoh sederhana dari teori
konstuksi sosial realitas
Sejak jihad di eksternalisasikan nabi
Muhammad. Jihad menjadi
fenomanal dan menyejarah.
Mengikuti konstruksi sosial berger,
istilah jihad menjadi terpelihara
dalam alquran,hadist dll. Jihad dan
agama islam berkaitan sangat erat,
islam pun menjadi ideologi negara.
Alhasil menjadikan jihad sebagai
realitas sosial. Jihad pun sering di
sosialisasikan sehingga menjadi
realitas subjektif.

15. Sumber
Sumber :
Atagaitsha.wordpress.com
Faroji83.wordpress.com
Buku teori komunikasi massa oleh morissan,M.A dan
Andy Corry Wardhani, M. Si tahun : 2013

16. Profil mahasiswa
Mardiani Rohaya
Mahasiswi S1 Manejemen Komunikasi
Universitas padjajaran
Saya minat di komunikasi karena, di hidup
ini komunikasi adalah yang paling penting.
Sehingga saya tertarik belajar komunikasi
lebih dalam.
Saya tertarik di bidang advertizing dan
media.
Pengalaman saya belajar teori komunikasi
sangat menyenangkan dan mengetahui
setiap tindakan pasti ada teori nya.
Kesan & pesan mempresentasikan dan memahami dari teori ini memang agak sulit
kesannya dan harus memahami kata-kata yang sangat sulit. Pesan nya jangan pernah
menyerah dan memahami dari berbagai teori komunikasi, karena pasti teori itu sangat
berhubungan dengan tindakan dan perilaku manusia.