Struktur sosial adalah susunan atau tatanan sosial yang membentuk kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kepribadian terbentuk dari proses sosialisasi dan merupakan kecenderungan seseorang untuk berperilaku tertentu. Struktur sosial dan kepribadian saling berhubungan, di mana kepribadian dipengaruhi oleh faktor sosial, biologis, dan psikologis. Masalah yang berkaitan dengan struktur sosial dan
1. STRUKTUR SOSIAL DAN KEPERIBADIAN
Dosen Drs.Taupik Hidayah TR .M.Si
Oleh
Habib Munazar
NIM : 2114261
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA STAINU KEBUMEN
Jalan Tentara Pelajar 55 B Kebumen
2. PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL
1. Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau
bentuk. Struktur tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula
struktur yang berkaitan dengan sosial.
2. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau
susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau horizontal.
3. Para ahli sosiologi merumuskan definisi
struktur sosial sebagai berikut.
George Simmel: struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola
perilakunya.
George C. Homans: struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan
erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
William Kornblum: struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena
adanya pengulangan pola perilaku undividu.
Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara
posisi-posisi dan peranan-peranan
4. CIRI FUNGSI DAN BETUK DARI STRUKTUR SOSIAL
1. Ciri-ciri Struktur Sosial
Muncul pada kelompok masyarakat
Berkaitan erat dengan kebudayaan
Dapat berubah dan berkembang
2. Fungsi Struktur Sosial.
Fungsi Identitas
Fungsi Kontrol
Fungsi Pembelajaran
3. Bentuk struktur sosial
5. Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi
menjadi
a) Stratifikasi Sosial Tertutup. Adalah stratifikasi sosial yang
tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi
(mobilitas sosial).
b) Stratifikasi Sosial terbuka.Adalah stratifikasi yang
mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun.
Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat
modern.
c) Stratifikasi Sosial Campuran. Hal ini bisa terjadi bila
stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi
sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota
dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri
terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
6. PENGETIAN KEPERIBADIAN
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat
kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi.
Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis
seseorang untuk melakukan tingkah laku social
tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan
berkehendak maupun perbuatan. Definisi kepribadian
menurut beberapa ahli sebagai berikut.
7. Unsur unsur keperibadian
Pengatahuan.Adalah unsur-unsur yang
mengisi akal alam jiwa orang yang sadar
PerasanSelain pengatuhan alam
kesadaran manusia juga mengadung
berbagai macam perasan
Dorongan naruri Kesadaran manusia
menurut para ahli pisikologi juga
mengadung berbagei perasan yang tidak
ditibulkan karna dipengaruhi oleh
pengatahuanya,kehususya dalam
genya, sebagai naluri. Kemauan yang
sudah merupakan naluri disebut
“dorongan”.
8. HUBUNGAN ANTARA SEKTUKTUR
SOSIAL DAN KEPERIBADIAN
Kepribadian atau personalitas dapat didefinisikan
sebagai ciri watak seorang individu yang konsisten
memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu
yang khas. Kepribadian merupakan organisasi dari
faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis, yang
unsurunsurnya adalah: pengetahuan, perasaan, dan
naluri
9. MASALAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN STUKTUR SOSIAL DAN
KEPERIBADIAN
1.Masalah Nilai-Nilai
o Nilai terhadap hakekat hidup
o Nilai terhadap hakekat karya
o Nilai terhadap hakekat waktu
o Nilai terhadap lingkungan alam
o Nilai terhadap lingkungan social
2. Masalah penegakan hukum
10. Baik pada tertib mikro maupun makro, mungkin di beberapa permasalah
yang menyangkut penegakan hukum. Proses penegakan hukum tersebut
tidak lain merupakan suatu penyerasian antara nilai-nilai, norma-
norma, dan perikelakuak nyata dalam masyarakat. Apabila terjadi ketidak
serasian maka timbullah masalah di dalam proses penegakan hukum.
11. Pada tertib mikro masalahnya menyangkut hubungan interpersonal antara
penegak-penegak hukum, yang mempunyai pengaruh timbal balik dengan
lembaga-lembaga penegak hukum. Masalah penegakan hukum sebenarnya
tergantung dari kaitan yang serasi antara:
Hukum, yakni hukum tertulis, hukum tidak tertulis maupun hukum
yangtercatat.
Mentalitas penegak hukum.
Fasilitas yang mendukung penegakan hukum.
Taraf kesadaran hukum dan kepatuhan hukum warga masyarakat.
12. 3.Masalah hubungan antar
suku bangsa
Suatu suku bangsa tertentu ingin melaksanakan unsur-
unsur kebudayaan khusus yang dianutnya pada suku
bangsa lain, baik secara nyata ataupun tidak.
Suatu suku bangsa tertentu mencoba memaksakan
unsur-unsur agama yang dianutnya terhadap suku
bangsa lain yang berbeda agama.
Suku bangsa bersaing keras untuk mendapatkan
lapangan mata pencaharian yang sama yang tujuannya
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar