Makalah ini membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri dari lingkungan mikro dan makro yang mempengaruhi keputusan manajemen pemasaran. Lingkungan mikro meliputi perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing, sedangkan lingkungan makro meliputi faktor demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Struktur industri dipengaruhi oleh kekuatan pemasok, pembeli, dan ancaman pendatang baru.
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan
hidayahNYA, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar serta selesai
tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Nuri Purwanto selaku dosen pembimbing Manajemen Pemasaran yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan
data dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang pengertian pemasaran dan lingkungan
pemasaran, pembagian lingkungan pemasaran, struktur industri, pesaing yang berpotensial,
persaingan diantara perusahaan yang sejenis, kekuatan penewaran pembeli, ancaman barang
substitusi, level persaingan, tanggapan manajemen, dan menghadapi lingkungan pemasaran.
Dan apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya
makalah yang sempurna dan perbaikan di masa yang akan datang.
Malang, 19 Maret 2014
Penyusun
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
1.1 Pengertian Pemasaran dan Lingkungan Pemasaran................................................................5
2.1 Pembagian Lingkungan Pemasaran ........................................................................................5
3.1 Struktur Industri....................................................................................................................10
4.1 Pesaing Yang Berpotensial ...................................................................................................11
5.1 Saingan Diantara Perusahaan Yang Sejenis..........................................................................11
6.1 Kekuatan Penawaran Pembeli...............................................................................................13
7.1 Ancaman Barang Substitusi..................................................................................................13
8.1 Level Persaingan...................................................................................................................14
9.1 Tanggapan Manajemen.........................................................................................................14
10.1 Menghadapi Lingkungan Pemasaran....................................................................................14
BAB III .................................................................................................................................................15
PENUTUP ............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................16
4. BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehudipan tentu kita mengenal dengan kata lingkungan, lingkungan adalah
segala faktor yang berada di sekitar dan di dalam suatu subjek yang dapat mempengaruhi
subjek itu sendiri. Sedangakan pemasaran, menurut Philip Kotler dan Amstrong adalah suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal-balik produk dan nilai dengan yang lain.
Dari pengertian diatas dapat diartikan lingkungan pemasaran adalah pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi-mempengaruhi manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Dari pengertian tersebut dapat diartikan lingkungan pemasaran yaitu faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi keputusan manajemen untuk mempertahankan dan atau membangun
produk supaya konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi. Sehingga manajemen
pemasaran harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri terhadapa lingkungan yang selalu
mengalami perubahan karena perubahan lingkungan dapat menjadikan peluang dan ancaman
yang dapat memperngruhi perusahaan kedepannya.
5. BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Pemasaran dan Lingkungan Pemasaran
Pemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau
jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Lebih lanjut beberapa ahli
memberikan bermacam-macam batasan tentang pemasaran diantaranya dikemukakan
oleh Philip Kotler: adalah semua proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
manawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Sedangkan pengertian
pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut:
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengembangan kegiatan usaha
yang meliputi kebijakan harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang atau jasa
yang diarahkan pada suatu proses pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan
organisasi. Dan menurut suatu perusahaan, lingkungan pemasaran adalah pelaku-
pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen
pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para
pelanggan sasarannya.
2.1 Pembagian Lingkungan Pemasaran
1. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan
yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam
proses pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari:
a. Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan
kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan
misalnya; ManajemenPuncak, Keuangan, Pembelian, Produksi dan
6. Akuntansi, dll. Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro
suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.
b. Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan
sumberdaya yg dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu.
c. Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan
dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada
pembeli akhir. Para perantara ini meliputi :
Middleman, perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan
Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm
menyediakan & memindahkan barang dari tempat asal ke tempat
tujuan.
Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan,
perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,
mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke pasar sasaran
secara tepat.
Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dll dalam membantu transaksi keuangan dan atau
menanggung resiko sehubungan dengan pembelian dan penjualan
barang.
d. Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi
suatu produk. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan
pelanggannya yang merupakan para pembeli produk dan jasa yang
ditawarkan. Perusahaan harus berusaha mengutamakan kepuasan kepada
pelanggannya dengan menawarkan produk dan jasa yang sesuai kebutuhan
dan keinginannya. Dalam hal ini masalah konsumerisme menjadi sesuatu
yang penting untuk melindungi konsumen secara hukum dari propaganda
palsu perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang besar dalam
jangka pendek.
7. e. Pesaing
Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan
pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat
mempengaruhi kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk
meraih pasar sasarannya. Perusahaan perlu mengetahui berbagai
karakteristik dalam lingkungan persaingannya seperti struktur industri,
strategi pemasaran para pesaing, tingkat atau ukuran persaingan, dan
aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai yang lebih kepada
pelanggannya dibanding pesaing.
f. Masyarakat (Publik)
Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai
kepentingan dengan perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham,
lembaga keuangan, masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya
masyarakat. Tujuh jenis publik yang mengelilingi perusahaan antara lain:
Publik Keuangan
Publik Media
Publik Keuangan
Publik Media
Publik Pemerintah
Publik Kekuatan Warga
Publik Lokal
Publik Umum
Publik Internal
2. Lingkungan Makro
Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh
lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung terhadap pemasaran. Lingkungan Makro terdiri dari:
a. Demografi
Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik
distribusinya. Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama
dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi pada pengambilan
keputusan dalam perencanaan pemasaran. Yang mana data ini berisi
tentang:
8. Perubahan struktur usia
Perubahan struktur keluarga
Wanita makin sibuk bekerja
Meningkatnya pendidikan
Pertambahan penduduk yang besar
b. Ekonomi
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan,
harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan. Pemasar harus
mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu
sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Perubahan Pendapatan
Tingkat Pengangguran
Perubahan Pola Konsumsi
Tingkat Inflasi
Tingkat Suku Bunga
Pembangunan Ekonomi
Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya
peningkatan harga barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi
masyarakat cenderung menurun dan tingkat minat untuk menabung
menjadi
c. Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan untuk produksi dan sebagai aktifitass pemasaran. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:
Campur tangan pemerintah
Terbatasnya SDA
Meningkatnya biaya energy
Tingkat populasi tinggi
Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya
alam, pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi
untuk penentuan program pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya
isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green marketing),
9. sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah
lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara
biologis, tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).
d. Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi
teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar
yang baru. Pemasar harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan
teknologi berikutnya, antara lain:
Cepatnya laju perubahan teknologi
Peluang-peluang yang tak terbatas
Tingginya anggaran litbang
Meningkatnya peraturan
Fokus terhadap perbaikan minor
Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan
pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru
yang berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu
terpenuhi. Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya
gaya hidup yang menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih
menawarkan program pemasaran terutama kebijakan pendistribusian
produk malalui fasilitas internet atau electronic marketing seperti internet
based stores, electronic catalog, video marketing, mail marketing.
e. Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah,
dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi
dan pribadi dalam masyarakat. Kecenderungan politik utama yg
mempengaruhi manajemen pemasaran adalah:
Undang-undang yang mengatur perusahaan
Perubahan pelaksanaan undang-undang
Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik.
Meningkatnya tekanan
Meningkatnya perhatian terhadap etika
Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan
konsumen dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan
10. Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada
pengawasan produk secara lebih intensif.
f. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan
kekuatan lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan
perilaku masyarakat yaitu:
Faktual
Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera
Interpretive
Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan.
Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan
dan kesenangan dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian
pemasar karena dapat mempengaruhi program pemasaran. Misal
adanya gaya hidup dari kalangan menengah ke atas membawa
dampak pada kebijakan periklanan yang menekankan pada unsur
estetis dan kesan glamour.
3.1 Struktur Industri
Dalam persaingan di antara perusahaan terdapat 4 buah struktur yang mana satu sama
lainnya saling berkaitan yaitu:
1. Pemasok
Berpengaruh dalam industri dalam kekuatan tawarnya terhadap pembeli
2. Pembeli
Adapun pembeli berpengaruh juga dalam kekuatan tawarnya terhadap
pemasok
3. Pendatang Baru
Dalam persaingan industri pendatang baru dapat menjadi ancaman bagi
industri-industri sebelumnya apabila pendatang tersebut menawarkan segala
sesuatunya yang lebih baik dari pada industri sebelumnya.
4. Produk Pengganti
Adapun produk pengganti saat memasuki pasar akan menjadi ancaman bagi
industri-industri produk subtitusi, apabila produk pengganti ini lebih baik dari
produk substitusi lainnya.
11. 4.1 Pesaing Yang Berpotensial
Pesaing yang berpotensial adalah pesaing yang memiliki kemampuan lebih
dan mempunyai potensi untuk berkompetisi yang mana sebelunya telah melewati
rintangan-rintangan atau tahapan-tahapan untuk menjadi pesaing yang berpotensial.
Adapun kewajiban perusahaan untuk menjadi pesaing yang berpotensial yaitu:
1. Internal
Manajemen yang baik dan benar
Penghargaan bagi karyawan yang berprestasi
2. Ekstenal
Promosi atau iklan, bisa melalui median jaringan social
Bekerjasama dengan perusahaan lain
Segmentasi pasar terhadap lokasi, selera masyarakat dan lain-lain.
Trend masyarakat
3. Rintangan untuk menjadi pesaing yang potensial:
Brand
Keuntungan yang pasti atau nyata
Skala Ekonomi
Peraturan Pemerintah
4. Melewati rintangan dan bersaing.
5.1 Saingan Diantara Perusahaan Yang Sejenis
1. Struktur-struktur kompetitif industri:
a. Fragmentasi, Pasar Persaingan Sempurna (Prefect Competition)
Ciri-ciri pasar ini antara lain :
Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap produsen
hanya merupakan bagian yang kecil dari volume transaksi total
didalam pasar.
Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah “homogen”
sehingga produksi satu produsen merupakan subtitut yang
sempurna bagi hasil produksi dari produsen lain.
Setiap produsen bisa mendapatkan informasi pasar (harga yang
berlaku) dengan cepat dan tepat (sempurna).
12. b. Konsiladasi (Monopoly)
Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada
satu produsen / penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya.
Suatu perusahaan monopoli bisa timbul karena beberapa sebab, antara
lain :
Penguasaan bahan mentah strategis.
Hak paten, merupakan hak produksi untuk suatu macam barang
tertentu atau cara produksi tertentu.
Terbatasnya pasar untuk suatu barang, yang mungkin hanya bisa
memberikan “ruang hidup” untuk satu perusahaan saja.
Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
c. Oligopoly
Adalah keadaan dimana hanya ada beberapa (misalnya 2 – 10
perusahaan) yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-
sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama. Oligopoli bisa
dibedakan menjadi 2, yaitu ;
Oligopoli dengan differensiasi produk, yaitu setiap perusahaan
mempunyai merek khusus tersendiri , misalnya industri kosmetik,
industri mobil di Indonesia.
Oligopoli tanpa differensiasi produk, misalnya industri seng,
industri pipa besi dan sebagainya.
d. Monopolistis
Ciri-ciri persaingan monopolistis antara lain :
Terdapat banyak produsen di pasar, tetapi ada unsur-unsur
differensiasi produk (perbedaan merek, bungkus dan sebagainya)
diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing
produsen.
Adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk
mempengaruhi (betapapun kecilnya pengaruh tersebut) harga jual
dari produknya.
13. Tidak ada homogenitas produk (jadi tidak adanya subtitusi yang
sempurna antara hasil produksi satu perusahaan dengan
perusahaan yang lain).
2. Kondisi Permintaan
Yaitu dimana permintaan konsumen terhadap suatu barang akan
mempengaruhi saingan diantara perusahaan yang sejenis
3. Tingginya untuk keluar dari rintangan atau hambatan dalam industri
Sebagai contoh dalam suatu perusahaan mengalami hambatan yaitu
kurang terkenalnya produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut di
kalangan masyarakat, sehingga perusahaan tersebut mencari solusi untuk
menyikapinya agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
6.1 Kekuatan Penawaran Pembeli
Penjual kecil banyak - pembeli besar sedikit
Pembelian Pembeli dalam Kuantitas atau jumlah yang besar
Pembeli Account untuk besarnya persentase yang dijual dari total pesanan
Pembeli bisa beralih ke pemasok lain dengan biaya rendah
Pembelian pembeli dari beberapa penjual pada satu waktu
Pembeli dapat terintegrasi vertical
Penjual produk memiliki sedikit barang pengganti dan penting untuk pembeli
Ketika Industri pembeli bukan pelanggan penting bagi pemasok
Ketika diferensiasi membuat biaya untuk pembeli beralih ke pemasok
Ketika pemasok bisa mengintegrasikan secara vertikal dan bersaing dengan
pembeli
Ketika pembeli tidak dapat mengintegrasikan secara vertikal kebelakang dan
memasok kebutuhan mereka sendiri
7.1 Ancaman Barang Substitusi
Ancaman ini bergantung pada hal-hal dibawah ini yaitu:
Pembeli lebih menyukai diantara barang-barang substitusi yang mempunyai
brand
Penampilan dari barang tersebut
Harga yang sesuai.
14. 8.1 Level Persaingan
1. Persaingan menurut selera
Yaitu persaingan dengan gen dan jenis yang berbeda-beda sesuai
dengan selera masing-masing. Contoh: Antara Nonton bioskop dan Makan es
krim
2. Persaingan generik
Yaitu persaingan dengan gen yang sama. Contoh: Dalam jenis
minuman antara Kopi dan freshtea
3. Persaingan sejenis
Yaitu persaingan antara jenis produk yang sama. Contoh: Antara Fanta
dan Sprite
4. Persaingan Ketat
Yaitu dimana satu sama lain mempunyai level yang sama. Contoh:
antara produk yang sama-sama mempunyai brand, misalnya Coca-cola dan
Pepsi.
9.1 Tanggapan Manajemen
Manajemen harus bertindak proaktif dalam mengelola perubahan lingkungan
makro maupun mikro agar perubahan lingkungan tersebut sesuai dan menguntungkan
bagi perusahaan. Dan adapun cara mengelola perubahan tersebut adalah sebagai
berikut :
Menyewa para pelobi (lobbyist)
Menjalankan iklan
Mengadakan kerjasama
Mengelola komplain
10.1 Menghadapi Lingkungan Pemasaran
Sebagai lingkungan yg tidak bisa dikendalikan, perusahaan harus
menyesuaikan diri, misalnya:
Lingkungan geografi
Lingkungan Demografi
Sebagai lingkungan yg tidak bisa dikendalikan, sehingga perusahaan
mengambil langkah agresif untuk mempengaruhi lingkungan, misalnya :
Konsumen
15. BAB III
PENUTUP
Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen. Llingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di
luar pemasaran yang mempengaruhi mempengaruhi manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang memberi
pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses pengambilan
keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pelanggan, terdiri dari: Perusahaan, Pemasok, Perantara, Pelanggan, Pesaing, Masyarakat.
Lingkungan Makro yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi
seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung
terhadap pemasaran.Lingkungan Makro terdiri dari: Demografi, Ekonomi, Lingkungan Alam,
Lingkungan Teknologi, Politik, dan Lingkungan Budaya.
Untuk kemajuan perusahaan, strategi pemasaran perlu ditingkatkan dan lebih bermutu
jual tinggi karena dengan adanya itu perusahaan akan solit dan mendapatkan loyalty dari
konsumen. Perusahaan harus melakukan langkh agresif apabila ingin mendapatkan
hal tersebut.
16. DAFTAR PUSTAKA
1. http: //andi67.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/21/lingkungan-pemasaran/
2. http://akuntansigorgeuz.wordpress.com/2011/02/12/manajemen-pemasaran/
3. Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, and Chin Tiong Tan
(1999), Marketing Management: An Asian Perspective, 2nd
edition, Singapore: Prentice
Hall
4. http://www.slideshare.com//