Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang integral tentu
1. CRITICAL JURNAL REVIEW
MODEL PBI UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN
MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH TENTANG
INTEGRAL TENTU
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus Integral
Dosen pengampu : Glori Indira Diana Br Purba, S.Pd, M.Pd.
DISUSUN
OLEH:
NAMA : LINDA ROSITA
NIM : 4173131020
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah.....................................................................................................................
2. Rumusan Masalah.................................................................................................................................
3. Tujuan..........................................................................................................................................................
BAB II RINGKASAN JURNAL
1. Indentitas buku.....................................................................................................
2. Ringkasan isi jurnal..............................................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan waktu penelitian ..............................................................................
2. Populasi dan sampel............................................................................................
3. Jenis penelitian.....................................................................................................
4. Metode pengumpulan data..................................................................................
5. Teknik analisis data.............................................................................................
6. Langkah-langkah penelitian.................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
1. Hasil penelitian ...................................................................................................
2. Pembahasan..........................................................................................................
BAB IV PENDAPAT ..............................................................................................
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan...............................................................................................................................................
2. Saran............................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-
Nya kita saya bisa menyelesaikan tugas Critical Journal Report (CJR) ini, tak lupa pula shalawat
bertangkaikan salam kita hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi besar kita
Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita menjadi salah
satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan
sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, saya
ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per
satu.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Kalkulus Integral Ibu Glori Indira
Diana Br Purba, S.Pd, M.Pd. yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini, dengan selesainya makalah ini saya berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi
bukti bahwa saya telah melaksanakan kritik terhadap jurnal kalkulus integral ini.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga makalah
ini bermanfaat. Amin.
Medan, 20 Maret 2018
Linda Rosita
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Critical journal review merupakan suatu tugas dimana mahasiswa dituntut untuk
mengkritik dan mengulas isi journal yang sudah ada. Dalam membuat critical journal
review yang diperlukan ulasan terhadap isi jurnal, ditinjau dari berbagai segi ulasan yang
dilakukan didasarkan pada argumentasi dan bukti yang dipertanggung jawabkan. Untuk
mengulas sebuah jurnal kita dapat memperoleh nya melalui membaca journal itu terlebih
dahulu artikel artikel yang akan dikritik.
Jurnal ini membahas masalah pemahaman mahasiswa dalam belajar integral tentu.
Dalam belajar matematika kemampuan pemahaman konsep secara umum masih relatif
rendah. Umumnya, pola pembelajaran pada setiap pertemuan yang diterapkan oleh
dosen adalah menjelaskan definisi atau teorema, memberikan contoh-contoh yang
berkaitan dengan definisi atau membuktikan teorema, memberikan latihan, dan di akhir
pembelajaran dosen memberikan tugas (PR). Pola pembelajaran seperti ini disebut pola
pembelajaran konvensional.
Pada pembelajaran secara konvensional, mahasiswa pada umumnya bersikap pasif
selama pembelajaran (mereka kurang berani untuk mengkomunikasikan gagasan-
gagasan yang mereka miliki), dosen mendominasi kegiatan kelas, pembelajaran terpusat
pada dosen, dan orientasi dosen lebih banyak tercurah pada target tercapainya materi
perkuliahan. Pembelajaran masih berorientasi pada kegiatan menggunakan rumus-
rumus dalam menyelesaikan soal-soal integral tentu, mahasiswa kurang diajak untuk
menyelesaikan masalah baik terkait dengan matematika maupun bidang lain. Jika
permasalahan ini, tidak diatasi secepat mungkin, maka mahasiswa akan mengakan
mengalami kesulitan dalam belajarmateri kalkulus lanjut, analisis real, teori peluang,
statistik matematika dan mata kuliah lainnya.
Hingga saat ini latihan keterampilan bernalar, memecahkan masalah, berkomunikasi,
dan koneksi dalam matematika belum menjadi budaya. Kebanyakan mahasiswa terbiasa
melakukan kegiatan belajar dengan mendengarkan penjelasan dosen, menyalinnya, dan
kemudian menghafalkannya. Menurut paham konstruktivisme, keterampilan penalaran,
memecahkan masalah, berkomunikasi, dan koneksi dalam matematika dapat
5. dikembangkan jika mahasiswa terlibat secara aktif dan kolaboratif dalam melakukan
kegiatan matematika (doing math) (Slavin, 1994).
Belajar matematika tidak hanya memerlukan keterampilan menghitung tetapi
juga memerlukan kecakapan untuk berpikir dan beralasan secara matematis untuk
menyelesaikan soal-soal baru dan mempelajari ide-ide baru yang akan dihadapi oleh
peserta didik di masa yang akan datang (Van de Walle, 2006). Berdasarkan
permasalahan yang telah diuraikan di atas, perlunya dilaksanakan penelitian tentang
pengembangan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang integral
tentu melalui model PBI.
1.2. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan
masalah tentang integral tentu dengan model PBI ?
2. Sejauh mana pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang integral
tentu dengan model PBI ?
3. Berapa persentase (%) yang diperoleh mahasiswa dalam memecahkan masalah
tentang integral tentu dengan model PBI ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah
tentang integral tentu dengan model PBI.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa dalam memecahkan
masalah tentang integral tentu dengan model PBI.
3. Untuk mengetahui berapa persentase (%) yang diperoleh mahasiswa dalam
memecahkan masalah tentang integral tentu dengan model PBI.
6. BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1. Identitas Jurnal
1. Judul Artikel : Metode PBI untuk Mengembangkan Pemahaman Siswa
dalam Memecahakan Masalah tentang Integral Tentu
2. Nama Jurnal : Jurnal Peluang
3. Pengarang artikel : Usman
4. Kota terbit : Banda Aceh
5. Tahun terbit : April 2013,
6. Volume : 1
7. Nomor : 2
8. Halaman : 1-11
9. Nomor ISSN : 2302-5158
2.2. Dasar teori
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul
ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Lambang integral adalah “ ∫ “. Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral
tertentu. Bedanya adalah integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. Integral
tertentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putar dan luas.
Bila suatu fungsi f kontinu dan terdefinisi dalam interval a ≤ x ≤ b serta F (x)
merupakan Integral Tentu dari f (x), yaitu :
Didefinisikan sebagai area yang dibatasi oleh kurva f, sumbu-x, sumbu-y dan garis
vertikal x = a dan x = b, dengan area yang berada diatas sumbu-x bernilai positif dan
area dibawah sumbu-x bernilai negatif.
Integral tertentu diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a,
b] pada garis real. a adalah batas bawah dan b adalah batas atas yang menentukan
7. domain pengintegralan, ƒadalah integran yang akan dievaluasi terhadap x pada interval
[a,b], dan dx adalah variabel pengintegralan.
Pembelajaran materi integral lebih tepat diterapkan dalam model problem based
instruction (PBI). Menurut Arends (1997: 157) model PBI adalah model belajar,
siswa/mahasiswa mengerjakan permasalahan otentik dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat
tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Sedangkan Benoit (dalam
Saragih, 2007) menjelaskan model pembelajaran berbasis masalah adalah suatu proses
pembelajaran yang diawali dari masalah-masalah yang ditemukan dalam suatu
lingkungan pekerjaan. Model pembelajaran ini menggunakan masalah untuk belajar,
yaitu sebelum mahasiswa mempelajari suatu materi, mereka diharuskan
mengidentifikasi suatu masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus.
Masalah diajukan sedemikian rupa sehingga mahasiswa menemukan kebutuhan
belajarnya agar mereka dapat memecahkan masalah tersebut. Pada pembelajaran ini,
dosen berperan untuk mengajukan permasalahan atau pertanyaan, memberikan
bimbingan melalui langkah-langkah pemecahan masalah, motivasi, dan fasilitas yang
diperlukan.
Langkah-langkah penerapan model PBI, yaitu: (1) orientasi siswa/mahasiswa pada
masalah: pada langkah ini dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi
mahasiswa, (2) mengorganisasikan bantuan dalam penyelidikan secara kelompok, (3)
memberi bantuan dalam menyelidiki secara kelompok, (4) mengembangkan dan
memberikan bimbingan memecahkan masalah, (5) menganalisis dan mengevalua si
proses memecahkan masalah. Harapan penerapan model PBI, yaitu: (1)
mengembangkan kemampuan berpikir siswa/mahasiswa dan kemampuan memecahkan
masalah, (2) mendewasakan siswa/mahasiswa melalui penilaian, (3) membuat
siswa/mahasiswa mandiri.
Mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang
integral tentu dibimbing melalui langkah-langkah pemecahan masalah Polya (1985:15),
yaitu: memahami masalah, menyusun strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa
hasil yang diperoleh. Melalui langkah-langkah ini mahasiswa diharapkan dapat
mengkonstruksi definisi jumlah Riemann, definisi integral tentu, membuktikan
teorema, menggunakan definisi dan teorema integral tentu untuk menyelesaikan
masalah.
8. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Syiah Kuala Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 16 – 30 Maret 2012.
3.2. Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini populasi yang diteliti adalah seluruh mahasiswa mahasiswa
program studi pendidikan matematika FKIP Unsyiah semester genap 2011/2012.
Sedangkan sampel penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika
FKIP Unsyiah yang memprogram kalkulus II semester genap 2011/2012 yaitu kelas B
(unit genap) sebanyak 40 orang mahasiswa.
3.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dosen/guru
untuk memperbaiki proses perkuliahan/pembelajaran.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes mengenai
pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah, data hasil observasi aktivitas
dosen, dan data hasil observasi aktivitas mahasiswa. Data yang telah disajikan tersebut
selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk tindakan selanjutnya. Hasil penafsiran
dan evaluasi dapat berupa (a) perbedaan antara jenis penelitian dan pelaksanaan
tindakan, (b) perlunya perubahan tindakan, (c) alternatif tindakan yang dianggap tepat,
(d) persepsi peneliti mengenai tindakan yang telah dilaksanakan, dan (e) kendala-
kendala yang muncul dan alternatif pemecahannya.
3.5. Teknik analisis data
1) Mereduksi data adalah kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan
semua data yang telah diperoleh. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang
jelas sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan,
(2) Menyajikan data adalah kegiatan menyajikan hasil reduksi data secara naratif
10. BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil penelitian dari jurnalis dengan menggunakan model PBI dalam mengembangkan
pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang integral tentu, dibagi menjadi
beberapa siklus yaitu :
1. Siklus I
Mahasiswa diberikan masalah mengenai soal integral tentu, selanjutnya mahasiswa
secara kelompok diminta menyelesaikan tugas yang dibimbing melalui langkah-
langkah; yaitu memahami masalah, menyusun strategi, menjalankan strategi, dan
memeriksa hasil yang diperoleh. Setelah diskusi kelompok mahasiswa diminta
mempresentasikan hasil kerja tiap masing-masing kelompok. Pada siklus I kelompok
B mempresentasikan hasil kerja mengenai pembahasan soal yang diberikan oleh dosen.
2. Sikulus II
Mahasiswa diberikan masalah mengenai soal integral tentu yang berbeda dari soal
sebelumnya, selanjutnya mahasiswa secara kelompok diminta menyelesaikan tugas
yang dibimbing melalui langkah-langkah; yaitu memahami masalah, menyusun
strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa hasil yang diperoleh. Setelah diskusi
kelompok mahasiswa diminta mempresentasikan hasil kerja tiap masing-masing
kelompok. Pada siklus II kelompok D mempresentasikan hasil kerja mengenai
pembahasan soal yang diberikan oleh dosen.
3. Siklus III
Mahasiswa diberikan tugas melalui LAM tentang: 1) diberikan teorema perbandingan,
teorema keterbatasan, pendiferensialan suatu integral tentu, teorema nilai rata-rata,
teorema simetri dan teorema fungsi periodik. Dari teorema tersebut mahasiswa diminta
menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri, belakang, premis, kesimpulan, ruang
lingkup penggunaan dan pembuktian. Pada siklus III kelompok A dan C membuktikan
teorema perbandingan, keterbatasan serta pendiferensialan suatu integral tentu.
Hasil observasi aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran pada siklus I, siklus II
dan siklus III masing-masing diperoleh:76,7% (cukup), 88,3% (baik) dan 88,6% (baik).
Dengan demikian, aktivitas mahasiswa pada tahap memahami masalah, yaitu
menentukan data yang diketahui, apa yang ditanya, membuat grafik fungsi (gambar),
aktivitas membuat rencana: memahami contoh soal yang telah dibahas, membuat
hubungan hal diketahui dengan hal yang ditanyakan, mencari data yang tidak ketahui,
melaksanakan rencana: menyelesaikan rencana, memahami langkah-langkah
11. menyelesaikan, dan melihat kembali: meneliti kembali hasil yang diperoleh secara
umum sudah baik. Melalui pelaksanaan model PBI diperoleh mahasiswa secara kerja
kelompok menyusun definisi jumlah Riemaan, definisi integral tentu, membangun
pemahaman terhadap torema-teorema serta menggunakan dalam memecahkan masalah
sehingga mahasiswa percaya diri dalam menyelesaikan masalah-masalah dengan
menggunakan konsep integral tentu.
Hasil pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang integral tentu
terhadap 40 orang mahasiswa disajikan dalam tabel berikut ini.
Tingkat Pemahaman Interval Skor Siklus I Siklus 2 Siklus 3
Frek % Frek % Frek %
Sangat Baik (SB) 85 ≤ skor ≤ 100 5 12,5 6 15 6 15
Baik (B) 70 ≤ skor < 85 16 40 19 47,5 20 50
Cukup (C) 55 ≤ skor < 70 12 30 11 27,5 8 20
Kurang Baik (KB) 40 ≤ skor < 55 5 12,5 4 10 4 10
Jelek (J) 0 ≤ skor < 40 2 5 2 5 2 5
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh pemahaman mahasiswa dalam memecahkan
masalah tentang integral tentu diperoleh: rata-rata 14% mahasiswa sangat baik dalam
memahami memecahkan masalah melalui langkah-langkah memahami masalah,
menyusun strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa hasil yang diperoleh, rata-rata
45% mahasiswa baik dalam dalam memahami memecahkan masalah melalui langkah-
langkah memahami masalah, menyusun strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa
hasil yang diperoleh, rata-rata 26% cukup dalam memahami memecahkan masalah
melalui langkah-langkah memahami masalah, menyusun strategi, menjalankan strategi,
dan memeriksa hasil yang diperoleh, rata-rata 11% kurang baik dalam memahami
memecahkan masalah melalui langkah-langkah memahami masalah, menyusun
strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa hasil yang diperoleh, dan 5% jelek dalam
memahami memecahkan masalah melalui langkah-langkah memahami masalah,
menyusun strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa hasil yang diperoleh. Dengan
demikian, secara umum, pemahamana mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang
integral tentu sudah baik.
12. BAB V
PENDAPAT
1. Kesesuaian/kecocokan metode dan istrumen penelitian yang digunakan dalam jurnal
dengan masalah/tujuan penelitian.
Jawab :
Metode yang digunakan dalam jurnal ini sangat cocok diterapkan kepada
mahasiswa. Metode ini sesuai karena memiliki tujuan yang sama dengan jurnal yaitu
mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah tentang integral
tentu melalui model PBI. Adapun langkah langkah/tahapan yang digunakan dalam
metode ini adalah orientasi mahasiswa pada masalah, mengorganisasikan bantuan
dalam penyelidikan secara kelompok, memberi bantuan dalam menyelidiki secara
kelompok, mengembangkan dan memberikan bimbingan memecahkan masalah,
mengevaluasi proses memecahkan masalah. Metode dalam jurnal menggunakan jenis
penelitian tindakan kelas. Dimana dosen membagi menjadi beberapa kelompok, dengan
tujuan agar setiap mahasiswa dapat bekerja sama secara aktif melalui model PBI untuk
memecahkan masalah pada integral tentu. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa
beberapa mahasiswa aktif dalam kegiatan diskusi tersebut serta pemahaman mahasiswa
sudah cukup baik dalam memecahkan masalah integral tentu.
4. Kesesuaian/kecocokan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam jurnal
dengan masalah/ujuan penelitian.
Jawab :
Kesimpulan yang didapat adalah pengembangan pemahaman mahasiswa dalam
memecahan masalah tentang integral tentu dengan model PBI dilakukan melalui
langkah-langkah, yaitu orientasi mahasiswa pada masalah, mengorganisasikan bantuan
dalam penyelidikan, memberi bantuan dalam menyelidiki, mengembangkan dan
memberikan bimbingan memecahkan masalah melalui langkah-langkah: memahami
masalah, menyusun strategi, menjalankan strategi, dan memeriksa hasil yang diperoleh
dan langkah terakhir dengan menganalisis dan mengevaluasi proses memecahkan
masalah.
Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, siklus II dan siklus
III masing-masing diperoleh:76,7% (cukup), 88,3% (baik) dan 88,6% (baik). Dengan
demikian, aktivitas mahasiswa pada tahap memahami masalah, yaitu menentukan data
13. yang diketahui, apa yang ditanya, membuat grafik fungsi (gambar), memahami contoh
soal yang telah dibahas dikategorikan baik. Melalui pelaksanaan model PBI diperoleh
mahasiswa secara kerja kelompok menyusun definisi jumlah Riemaan, definisi integral
tentu, membangun pemahaman terhadap torema-teorema serta menggunakan dalam
memecahkan masalah sehingga mahasiswa percaya diri dalam menyelesaikan masalah-
masalah dengan menggunakan konsep integral tentu. Dengan demikian kesimpulan dan
hasil penelitian cocok dengan tujuan penelitian yaitu dengan mengunakan model belajar
PBI, siswa/mahasiswa mengerjakan permasalahan otentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
5. Apakah ada masalah/tujuan penelitian yang masih belum terjawab.
Jawab :
Masalah/tujuan penelitian sudah terjawab semua pada jurnal ini. Jurnal ini
dikategorikan jurnal lengkap/sempurna. Artinya, bagian-bagian penelitian dipaparkan
secara lengkap. Dan tujuan penelitian sudah terbukti berhasil dilihat dari hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa mahasiswa sudah memahami materi integral tertentu dalam
beberapa masalah mulai dari menentukan data yang diketahui, apa yang ditanya,
membuat grafik fungsi (gambar), aktivitas membuat rencana: memahami contoh soal
yang telah dibahas, dan membuat hubungan hal diketahui dengan hal yang ditanyakan.
Sebanyak 88,3 % mahasiswa sudah memahami masalah integral tentu melalui model
PBI.
6. Dimanakah kelemahan dari jurnal tersebut.
Jawab :
Meskipun jurnal ini dikategorikan jurnal lengkap, namun terdapat kelemahan pada
bagian kesimpulan. Kesimpulan pada jurnal ini hanya memaparkan langkah-langkah
yang dilakukan oleh peneliti melalui model PBI dalam memecahan masalah tentang
integral tentu saja. Peneliti tidak memaparkan persentase (%) yang diperoleh dari
mahasiswa. Dan tidak menjelaskan pemahaman mahasiswa sudah dikategorikan baik
atau masih kurang.
7. Apakah anda memiliki ide lain untuk memecahkan masalah yang sama.
Jawab :
14. Untuk mengatasi kelemahan pada jurnal ini, sebaiknya pada bagian kesimpulan
peneliti tidak hanya menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti melalui
model PBI dalam memecahan masalah tentang integral tentu saja. Melainkan
menyimpulkan kembali hasil dari penelitian mencakup persentas yang diperoleh siswa,
pemahaman mahasiswa dalam memahami masalah integral tentu sudah baik atau
belum. Dan solusi untuk mahasiswa yang masih belum memahami masalah integral
tentu. Solusi ini diberikan agar para peneliti dapat mengatasi ketidakpahaman
mahasiswa dalam memahami materi integral tentu agar subjek penelitian dapat secara
menyeluruh memahami materi tersebut.
15. BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh pengembangan
pemahaman mahasiswa dalam memecahan masalah tentang integral tentu dengan
model PBI dilakukan melalui langkah-langkah, yaitu orientasi mahasiswa pada
masalah, mengorganisasikan bantuan dalam penyelidikan, memberi bantuan dalam
menyelidiki, mengembangkan dan memberikan bimbingan memecahkan masalah
melalui langkah-langkah: memahami masalah, menyusun strategi, menjalankan
strategi, dan memeriksa hasil yang diperoleh dan langkah terakhir dengan menganalisis
dan mengevaluasi proses memecahkan masalah.
16. DAFTAR PUSTAKA
Usman. 2013. Metode PBI untuk Mengembangkan Pemahaman Siswa dalam Memecahkan
Masalah tentang Integral Tentu. Jurnal Peluang. 1(2). Hal : 1-11. ISSN: 2302-5158.