1. TUGAS MAKALAH
“MIND MAPPING”
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen pengampu : Drs. Rahmulyani, M.Pd. Kons.
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK
1. ESRA JULIANA HARIANJA (4172131015)
2. FEBE KAREN REHULINA Br GINTING (4173131014)
3. LINDA ROSITA (4173131020)
KELOMPOK : VII (TUJUH)
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
DAFTAR ISI
2. Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
3. Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Dasar Teori...................................................................................................... 2
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan .................................................................................................... 8
2. Saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah kami ini, tak lupa pula shalawat
bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi
besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga
kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan
ini, kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan Ibu
Drs. Rahmulyani, M.Pd. Kons. yang telah membimbing kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini
nantinya bisa menjadi bukti bahwa kami telah melaksanakan tugas makalah yang dilakukan
pada 02 April 2018 Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 02 April 2018
TIM PENYUSUN
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode Mind Mapping diharapkan dapat membantu guru melakukan pembelajaran
yang relatif mudah dipahami oleh siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung
dalam situasi yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Karena Mind Mapping adalah salah satu dari strategi pembelajaran yang
mengupayakan seorang peserta didik mampu menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang
dilakukan akan menjadi lebih hidup, variatif, dan membiasakan siswa memecahkan
permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas. Dengan demikian
tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah konsep/definisi Mind Mapping?
2. Bagaimana cara melaksanakan/membuat teknik Mind Mapping?
3. Apakah Mind Mapping dapat membantu proses berfikir siswa dalam pembelajaran?
4. Apa kelebihan dan kelemahan teknik/metode Mind Mapping?
5. Apa saja jenis teknik pembuatan Mind Mapping?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep/definisi Mind Mapping.
2. Mengetahui dan menerapkan cara melaksanakan/membuat teknik Mind Mapping.
3. Mengetahui apakah Mind Mapping dapat membantu proses berfikir siswa.
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan teknik/metode Mind Mapping.
5. Mengetahui jenis-jenis teknik pembuatan Mind Mapping.
5. BAB II
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang Konsep Mind Mapping
Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini
didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia
terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan
167 kali jumlah manusia di bumi, sel-sel otak
tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian
pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang
yang memencar ke segala arah, sehingga tampak
seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke
sekelilingnya (Buzan, 2009:30).
Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan pengelompokan pikiran yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang harus menyertakan tidak
hanya kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis tetapi juga dengan warna,
gambar-gambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta pikiran atau mind mapping.
(Buzan, 2003 : 122).
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-
an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang
luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan (Buzan, 2009 : 12).
Kita bisa membandingkan mind map dengan peta kota. Pusat mind map mirip
dengan pusat kota. Pusat mind map mewakili ide terpenting. Jalan-jalan utama yang
menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita,
jalan-jalan sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-
gambar atau bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-ide
menarik tertentu.
Peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan
gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak
yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak
maka kan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk
6. informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol,
bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
2. Pengertian Mind Mapping
Pembelajaran Mind
Mapping merupakan model
pembelajaran yang dapat
mengembangkan kreatifitas, keaktifan,
daya hafal, pengetahuan dan
kemandirian siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Menurut Aris
Shoimin (2014: 105),
“Mind Mapping atau pemetaan pikiran adalah teknik pemanfaatan seluruh otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan”.
Sedangkan menurut Michalko dalam Tony Buzan (2013: 2), “Mind Map adalah
alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Mind Map menggapai
ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut”.
3. Ciri-Ciri Mind Mapping
Menurut Tony Buzan Mind Mapping adalah merupakan alat berfikir yang
organisasional dan hebat dan terfokus pada ingatan, cara mencatat dan kreatifitas. Mind
mapping menempatkan informasi yang diperoleh dari proses membaca cepat ke dalam
otak dan mengambil informasi keluar otak.
Pada dasarnya Mind Mapping memiliki ciri ciri sebagai berikut:
1. Menggunakan garis – garis lengkung untuk membuat jarring – jaringnya (bukan
garis – garis lurus)
2. Tulisan disetiap cabangnya menggunakan warna hitam
3. Jaring – jaringnya menggunakan berbagai warna tergantung pada kebutuhan karena
warna – warna tersebut mempermudah pengorganisasian .
4. Sebisa mungkin menggunakan gambar
4. Manfaat Mind Mapping
Ditinjau dari segi waktu Mind maping juga dapat mengefisienkan penggunaan
waktu dalam mempelajari suatu informasi. Hal ini utamanya disebabkan karena metode
7. ini dapat menyajikan gambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih
singkat. Dengan kata lain, Mind mapping mampu memangkas waktu belajar dengan
mengubah pola pencatatan linear yang memakan waktu menjadi pencatatan yang
efektif yang sekaligus langsung dapat dipahami oleh individu.
Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:
1. Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
2. Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang
memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
3. Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
4. Lebih mudah dipahami dan diingat.
5. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan
struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
6. Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses
pengingatan.
7. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
5. Macam-Macam Mind Mapping
Menurut Nur (2000), peta konsep ada empat macam, yaitu;
a. Pohon Jaringan (network tree)
Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat,
sedangkan beberapa kata yang lain dituliskan
pada garis-garis penghubung. Garis-garis
pada peta konsep menunjukkan hubungan
antara ide-ide itu. Kata-kata yang ditulis pada
garis memberikan hubungan antara konsep-
konsep. Pohon jaringan cocok digunakan
untuk menvisualisasikan hal-hal berikut:
1) Menunujukkan sebab akibat.
2) Suatu hierarki.
3) Prosedur yang bercabang.
4) Istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan
hubungan-hubungan.
8. b. Rantai Kejadian (events chain)
Peta konsep rantai kejadian dapat digunakan untuk
memberikan suatu urutan kejadian, langkah-
langkah dalam suatu prosedur, atau tahap-tahap
dalam suatu proses. Rantai kejadian cocok
digunakan untuk mengevaluasi hal-hal berikut:
1) Memberikan tahap-tahap dalam suatu proses.
2) Langkah-langkah dalam suatu prosedur linier.
3) Suatu urutan kejadian.
c. Peta Konsep Siklus (cycle concept map)
Dalam peta konsep siklus, rangkaian
kejadiantidak menghasilkan suatu hasil final.
Kejadian terakir dalam pada rantai itu
menghubungkan kembali ke kejadian awal.
Karena tidak ada hasil dan kejadian terakhir itu
menghubungkankembali ke kejadian awal,
siklus itu berulang dengan sendirinya. Peta
konsep siklus cocok digunakan untuk menun-
jukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk
menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang.
d. Peta Konsep Laba-laba (spider comcept map)
Peta konsep laba-laba dapat digunakan untuk
curah pendapat ide-ide berangkat dari suatu ide
sentral, sehingga dapat mempeeroleh sejumlah
besar ide yang bercampur aduk. Peta konsep
laba-laba cocok digunakan untuk
memvisuailisasikan hal-hal berikut:
1) Tidak menurut hierarki.
2) Kategori yang tidak pararel.
6. Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapping
Tony Buzan (2013: 15) mengemukakan tujuh langkah dalam membuat mind
map, yaitu:
9. 1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan
mendatar, memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar
ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.
2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral, sebuah gambar bermakna seribu kata
dan membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih
menarik, membuat kita tetap terfokus, membantu kita berkonsentrasi, dan
mengaktifkan otak kita.
3. Gunakan warna, bagi otak warna sama menariknya dengan gambar. Warna
membuat mind map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan
menyenangkan.
4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang
tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Otak bekerja menurut
asosiasi, otak senang mengaitkan dua atau lebih hal sekaligus. Bila kita
menghubungkan cabang-cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat.
5. Buatlah garis melengkung, bukan garis lurus. Cabang-cabang yang melengkung
dan organis jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata kunci tunggal memberi banyak
daya dan fleksibilitas kepada mind map.
7. Gunakan gambar pada setiap cabang mind map, seperti gambar sentral, setiap
gambar dapat bermakna seribu kata.
7. Kelebihan Mind Mapping
a. Dapat mengemukakan pendapat secara bebas
Mand mapping adalah teknik belajar dengan cara membuat catatann kreatif sendiri-
sendiri oleh masing-masing siswa, sehingga ia akan bisa menuangkan idde-idenya
secara bebas, atau siswa bisa mencatat materi-materi yang diberikan guru dengan
menggunakan bahasanya sendiri.
b. Catatan lebih berfokus kepada inti materi
Karena dalam model pembelajaran mind mapping ini adalah cara mencatat kreatif,
dan juga dengan membuat peta-peta konsep dari materi yang diberikan sehingga
siswa akan mencatat inti-inti atau bagian-bagian yang penting saja dari materi itu.
c. Dapat bekerja sama dengan teman lainnya
d. Catatan lebih padat dan jelas
10. Karena mind mapping ini mencatat hal-hal yang penting saja sehingga catatan akan
lebih jelas kelihatannya.
8. Kekurangan Mind Mapping
a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat
Karena pada mind map merupakan catatan masing-masing siswa dan pembuatan
atau penulisannya tidak dipatokkan bagaimana bentuknya oleh guru sehingga ada
sebagian siswa yang tidak membuat mind map dengan serius, mereka akan
membuatnya pada saat akan dikumpulkan saja sehingga materi yang di mind
mappingkan tidak optimal.
b. Tidak sepenuhnya murid yang belajar
c. Sama seperti point yang pertama, karena pembuatan mind map tidak dikontrol
sehingga ada sebagian siswa yang enggan untuk belajar dan membuat mind map
ini.
d. Guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa
e. Karena jumlah siswa dalam kelas lumayan banyak, maka akan ada banyak mind
map dari satu materi yang diajarkan, sehingga guru akan kewalahan dalam
memeriksa mind map siswa.
11. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-
an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang
luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa
menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak
bagian kiri dan kanan. Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah
ini, yaitu: (1) Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah, (2) Dari tema utama, akan
muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama, (3) Cari
hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol, (4) Gunakan
huruf besar, (5) Buat peta pikiran dikertas polos dan hilangkan proses edit, (6) Sisakan
ruangan untuk penambahan tema. Macam-Macam Peta Konsep yakni: (1) Pohon
Jaringan (network tree), (2) Rantai Kejadian (events chain), (3) Peta Konsep Siklus
(cycle concept map), (4) Peta Konsep Laba-laba (spider comcept map).
Metode ini dapat membantu siswa mempermudah memasukan informasi kedalam
otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind
mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak
secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia
yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi
otak.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
sumbangsih pikiran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
12. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2007. Model pembelajaran mind mapping.
http://mirfansape.blogspot.co.id/2012/12/model-pembelajaran-mind-mapping.html
(diakses pada tanggal 28 Maret 2018 Pukul 11.20 )
Ali. 2008. Buku pintar mind mapping. PT. Gramedia: jakarta
Anton. 2011. Model pembelajaran mind mapping. http://ras-
eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-mind-mapping.htm. (diakses pada
tanggal 28 Maret 2018 Pukul 11.30 )
Budi. 2010. Metode pembelajaran mind mapping.
http://davidfrandika.blogspot.co.id/2014/03/metode-pembelajaran-mind-
mapping.html (diakses pada tanggal 28 Maret 2018 Pukul 11.37 )
(diakses pada tanggal 28 Maret 2018 Pukul 11.20 )
Eko. 2010. Model pembelajaran mind mapping.
http://cuapfhiieear.blogspot.co.id/2013/02/model-pembelajaran-mind-mapping.html
(diakses pada tanggal 28 Maret 2018 Pukul 11.40 )
Sholilah, M. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk
Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X Ips Di Sma Negeri 8 Malang Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal
seni Bahasa. 2(1). 132-144.