Proyek ini memberikan ringkuman singkat tentang aspek-aspek risiko, sosial, hukum, politik, dan ekonomi dalam manajemen risiko. Aspek risiko mencakup jenis-jenis risiko seperti risiko yang tidak disengaja, risiko yang disengaja, risiko fundamental, dan risiko khusus. Aspek sosial meliputi dampak sosial dari suatu bisnis. Aspek hukum membahas bentuk badan usaha dan izin-izin yang dibutuhkan. Aspe
1. ASPEK RISIKO, SOSIAL, HUKUM- POLITIK
DAN EKONOMI
MANAJEMEN RISIKO
LINDA GRACE LOUPATTY, SE.,M.AK.,AK
2. ASPEK RESIKO ADALAH
SUATU VARIASI DARI HASIL- HASIL
YANG DAPAT
TERJADI SELAMA PERIODE
TERTENTU ATA U PROBA LITA S
SESUATU HASIL/ OUTCOME
YA NG BERBEDA DENGA N YA NG
DIHARAPKAN . RESIKO TIM BUL KA RENA A DA NYA
KETIDAKPASTIAN, BIASANYA
DIA KIBATKA N KA RENA A DA NYA KERA GUA N
TERHADAP
SESUATU HA L DIM A SA DEPA N ATA U KELEM A HA N
SESEORANG / PERUSAHAAN
DA LA M M EM PREDIKSI M A SA DEPA N
PERUSAHAANNYA.
A S P E K
A N A L I S I S R I S I K O
3. 2. Resiko yang disengaja (resiko
spekulatif);ditimbulkan oleh yang
bersangkutan agar
terjadinya ketidakpastian
memberikan keuntungan
kepadanya. Misalnya resiko utang
piutang, perdagangan
berjangka(hedging)
dsb.
5. Resiko Dinamis;timbul akibat
perkembangan dan
kemajuan(dinamika)
masyarakat dibidang
IPTEK kebalikannya disebut
resiko statis seperti kematian
dan hari tua.
4. Resiko Khusus; bersumber
pada peristiwa yang
mandiri dan umumnya
mudah diketahui
penyebabnya seperti kapal
kandas,pesawat jatuh dsb.
1.Resiko yang tidak
disengaja(resiko
murni);apabila
menimbulkan kerugian dan
terjadi tanpa sengaja.
Misalnya resiko terjadi
kebakaran,bencana alam
dsb.
3.RESIKO FUNDAMENTAL; YANG
PENYEBABNYA TIDAK DAPAT
DILIMPAHKAN KEPADA SESEORANG
DAN YANG MENDERITA BANYAK
ORANG. MISALNYA BANJIR, ANGIN
TOPAN DSB.
MACAM-MACAM RESIKO
4. D A RI
SISISUMBER/PENYEBAB
DAPAT DIBEDAKAN KEDALAM
2 BAGIAN :
RESIKO INTERN; BERASAL DARI DALAM
PERUSAHAAN ITU SENDIRI, SEPERTI
KESALAHAN KERJA, KORUPSI DSB.
RESIKO EKSTERN; BERASAL DARI LUAR
PERUSAHAAN, SEPERTI PENCURIAN,
FLUKTUASI HARGA, PERUBAHAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DSB.
RESIKO YANG DAPAT DIALIHKAN KE PIHAK LAIN DENGAN
MEMPERTANGGUNGKAN SUATU OBJEK YANG TERKENA
RESIKO KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN
MEMBAYAR SEJUMLAH PREMI ASURANSI SEHINGGA
KERUGIAN MENJADI TANGGUNGAN( PINDAH) KEPIHAK
PERUSAHAAN ASURANSI.
RESIKO YANG TIDAK DAPAT DIALIHKAN KE PIHAK
LAIN( TIDAK DAPAT DIASURANSIKAN) UMUMNYA
MELIPUTI SEMUA JENIS RESIKO SPEKULATIF
D A P A T T I D A K N Y A
R E S I K O
D I A L I H K A N K E P I H A K
L A I N :
5. A N A L I S I S
ASPEK SOSIAL, HUKUM DAN POLITIK
A. ASPEK SOSIAL
PENGERTIAN ASPEK SOSIAL
DALAM MENJALANKAN BISNISNYA, PERUSAHAAN HENDAKNYA
MEMPERHATIKAN KESEIMBANGAN SOSIAL KARENA PERUASHAAN HIDUP
BERSAMA DENGAN
KOMPONE LAINNYA YANG BERADA DALAM SUATU TATANAN KEHIDUPAN
YANG PLURALIS DAN KOMPLEKS, SEHINGGA PERUSAHAAN MEMPUNYAI
TANGGUNG
JAWAB SOCIAL SEBAGAI BERIKUT :
1..PERUSAHAAN SEBAGAI LEMBAGA
SOSIAL
2. .AKONDISI SOSIAL YANG KOMPLEKS
3. .PERUSAHAAN DALAM
MASYARAKAT YANG PLURALISTIC
6. •BERKAITAN
DENGAN HAL DIATAS HENDAKNYA BISNIS YANG
DIJALANKAN MEMILIKI MANFAAT SOSIAL YANG
AKAN DAN BISA DITERIMA OLEH MASYARAKAT SEPERTI :
1.Membuka lapangan
kerja baru
4. Pengaruh
positif (fisik dan psikis)
3.Meningkatkan mutu
hidup
2. Melaksanakan
alih teknologi
7. Adapun komponen sosial yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1. Komponen Demografi Struktur
penduduk.
Tingkat kepadatan penduduk.
Pertumbuhan penduduk.
Tenaga kerja.
2. Komponen Budaya
Kebudayaan (adat istiadat, nilai, dan norma budaya). Proses
sosial.
Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya).
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.
3.Kesehatan Masyarakat Parameter
lingkungan :
Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka )
Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
8. JENIS BADAN USAHA
•JENIS BADAN HUKUM YANG ADA DI
INDONESIA SANGAT BERAGAM MULAI DARI PERUSAHAAN
PERSEORANGAN, FIRMA SAMPAI
KEPADA BENTUK KOPERASI. MASING- MASING BADAN
HUKUM MEMILIKI
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TERSENDIRI.
B. Aspek Hukum
Untuk memulai studi kelayakan suatu
usaha pada umumnya dimulai dari aspek
hukum, walaupun banyak pula yang
melakukannya dari aspek lain. Mengenai
aspek mana yang harus dimulai
tergantung dari kesiapan data dan
kesiapan dari para penilai.Tujuan dari
aspek hukum adalah untuk meneliti
keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian
dari dokumen-dokumen yang dimiliki.
Dalam praktiknya jenis badan hukum
yang ada di Indonesia sebagai berikut:
1.Perseorangan
2.Firma (Fa)
3.Perseroan Komanditer (CV)
4.Perseroan Terbatas (PT)
5.Perusahaan Negara
6.Perusahaan Daerah
7.Yayasan
8.Koperasi
9. Jenis-
Jenis
Usaha
Dalam praktiknya terdapat beragam izin. Banyaknya izin dan jenis-
jenis izin yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang
dijalankan. Adapun izin yang dimaksud adalah :
Tanda daftar perusahaan (TDP).
Nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Izin-izin usaha.
Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimiliki.
Surat izin usaha perdagangan (SIUP).
Surat izin usaha industri (SIUI).
Izin usaha tambang.
Izin usaha perhotelan dan pariwisata
Izin usaha farmasi dan rumah sakit.
Izin usaha peternakan dan pertanian.
Izin domisili, di mana perusahaan/lokcasi proyek berada.
izin gangguan.
izin mendirikan bangunan (IMB).
Izin tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga lerja asing.
Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang harus dinilai
oleh penilai adalah yang sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan tersebut. Izin-tzin
tersebut antara lain:
10. •Secara umum, dokumen yang akan diteliti
sehubungan dengan aspak hukum ini sebagai
berikut:
1.Bentuk Badan Usaha Ada beberapa
jenis bentuk badan hukum yang lazim di Indonesia,
misainya Perseroan Terbatas (PT), Perseroan
Komanditer (CV), koperasi, yayasan, dan firma (Fa).
2.Bukti Diri Yaitu kartu irdentitas diri para pemilik
usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat
yang dikenal dengan nama kartut anda penduduk
(KTP).
3.Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4.Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Nomor pokok
wajib pajak merupakan ha
5.Izin-izin Perusahaan dijalankan ke departemen
teknis.
6.Keabsahan Dokumen Lainnya
•Disamping keabsahan dokumen di atas yang tidak kalah
pentingnya adalah penelitian
dokumen lainnya yaitu:
1.Bukti
diri (KTP atau SIM).
2.Sertifikat
tanah.
3.Bukti
kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB).
4.Serta
surat-surat atau sertifikat lainnya yang kita anggap perlu.
11. C. ASPEK POLITIK
1.Isustrategis; suatuinformasi pemberitaan sosial yang mencakup
informasi publik yang berkaitan dengan perubahan lingkungan,
masyarakat dan pemerintahan. Contohnya :Isu –isu publik
2.Penyelengaraan Pemerintahan suatu rangkaian atau struktur
kepemerintahan didalam suatu wilayah tertentu. Contohnya :Sistem Liberal,
Sistem Demokrasi
3.Kerjasama Pemerintah suatu perjanjian pemerintah suatu wilayah dengan
pihak – pihak lainnya. Contohnya ;
–Perjajian Perdagangan Internasional
–Perjanjian Perdagangan Nasional
–Perjanjian Hukum Perlindungan
Faktor Kegagalan dari sisi Politik
Isu-isupublik, tingginya tingkat persaingan dalam industri membuat
pesaing ingin menurunkan nilai perusahaan dengan membuat isu-isu
publik mengenai pencemaran lingkungan.
Sistem pemerintahan di Indonesia merupakan SistemDemokrasi.
Perjanjian perdagangan Internasional, seperti Indonesia mengikuti
Masyarakat Ekonomi Asean.
12. ANALISIS
ASPEK EKONOMI
ASPEK EKONOMI
Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif
dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh
berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah, ataupun
masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang
diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat
khususnya dan pemerintah umumnya.
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu
usaha atau investası, misalnya pendırian suatu pabrik, antara lain:
1
.Dapat meiningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:
Peningkatan tingkat pendapatan keluarga.
Perubahan pola nafkah Di beberapa wilayah kehadiran pabrik atau suatu
usaha akan mengubah pola hidup masyarakat.
Adanya pola nafkah ganda.
Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat
Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran.
13. 2. Menggalli, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya
alam melalui:
a)Pemilikan dan penguasaan sumber daya alam yang
teratur. b)Penggunaan lahan yang efisien dan efektif.
c)Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjamah.
3.Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional
Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek ekonomi komponen yang
penting untuk ditelaah di antaranya:
Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola naflkah, dan
pola nafkah ganda).
Ekonomi sumber daya alam (pola pemilikan dan penguasaan
sumber
daya alam, pola penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam,
dan sumber daya alam lainnya).
Perekonomian lokal dan
regional Pengembangan
wilayah.
14. Faktor yang mengalami Kegagalan dari sisi Ekonomi :
Iklim tropis
Produktivitas
Kapital sedikit
Nilai perdagangan luar negeri yang
rendah
Besarnya pengangguran;
Besarnya ketimpangan distribusi
pendapatan;
Tekanan penduduk yang berat;
Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah.