DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DB-MANAJEMEN
1. SISTEM INFORMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI-PI)
DOSEN : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
TENTANG
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DALAM
MANAJEMEN INFORMASI
OLEH :
LELY WIJAYA
55517110008
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. Abstract
Database is place where raw data that will be managed to be an information as a
result that will be used by the user. database is used to assist the work related to the
management of raw data to be an information for users. Judging from usefulness the
database becomes indispensable in life. With database we can easily process raw
data that we have to be managed into an information. This paper will discuss about
the usefulness of relational Database and DBMS within the scope of the organization
Keywords : Database, Relational database, DBMS
Abstrak
Database adalah tempat penyimpanan data-data mentah yang akan dikelola menjadi
sebuah informasi sebagai hasil yang akan dipakai oleh pengguna. Database sangat
membantu pekerjaan yang berhubungan dengan pengolaan data mentah untuk
dijadikan sebuah informasi bagi pengguna. Dilihat dari kegunaannya database
menjadi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan database kita dapat
dengan mudah mengolah data-data mentah yang kita punyai untuk dikelola menjadi
sebuah informasi Makalah ini akan membahas tentang kegunaan Database relational
dan DBMS dalam ruang lingkup organisasi
Kata kunci : Database, database relational, DBMS
3. LATAR BELAKANG
Data memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja dan kelancaran kerja suatu
perusahaan atau organisasi. Perusahaan atau organisasi membutuhkan penyusunan
data yang baik agar dapat membantu para pimpinan/pengambil kebijakan dalam
menyusun rencana kegiatan dan mengambil sebuah keputusan. Data yang baik dapat
disusun dalam sebuah database (basis data). Database memiliki arti penting dalam
perusahaan atau organisasi agar dapat mengumpulkan, mengorganisir dan
menganalisa tugas dan fungsi setiap perusahaan atau organisasi dalam rangka
pencapaian rencana strategisnya.
Data base adalah tempat penyimpanan data-data mentah yang akan dikelola
menjadi sebuah informasi sebagai hasil yang akan dipakai oleh pengguna. Banyak
orang yang belum terlalu mengenal apa fungsi dan cara pemakaian data base bagi
pekerjaan mereka maupun kegiatan mereka. Data base sangat membantu pekerjaan
yang berhubungan dengan pengolaan data mentah untuk dijadikan sebuah informasi
bagi pengguna, seperti misalnya mini market, supermarket, dan
perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak sekali data yang harus diolah untuk
menjadi sebuah informasi, data base akan sangat membantu. Karena pengguna hanya
memasukkan data-data tersebut dan saat pengguna menginginkan data-data tersebut
maka pengguna hanya mengetikkan kode inti dari data yang ingin dicari untuk
menjadi sebuah informasi.
Dilihat dari kegunaannya database menjadi sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan database kita dapat dengan mudah mengolah data-data mentah
yang kita punyai untuk dikelola menjadi sebuah informasi yang berguna bagi kita,
apalagi bila kita mempunyai suatu usaha yang memang mempunyai banyak data yang
harus dikelola dan banyak informasi yang dibutuhkan, maka database adalah salah
satu cara agar mempermudah pekerjaan.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Database
Sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau
aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang
4. mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling
terhubung yang disimpan dalam media elektronik.
2. Manfaat Database
a) Kecepatan dan Kemudahan : Database memiliki kemampuan dalam
menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat.
Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan
secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung
pula pada perancangan databasenya.
b) Pemakaian Bersama-sama : Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja
dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu
perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin,
bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan
database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat
databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di
server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke
database mahasiswa tersebut.
c) Kontrol data terpusat : Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada
suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang
diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti
ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua
data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja
yang ada di server pusat.
d) Menghemat biaya perangkat : Dengan memiliki database secara terpusat
maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan
database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang
disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian
perangkat.
e) Keamanan Data : Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang
memiliki fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu
membuat hak akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan
maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database
diperlukan password untuk mengaksesnya.
5. f) Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru : Dalam poin ini database yang
dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan memerlukan aplikasi
baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu
mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat
aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka
aplikasinya saja.
3. Database Relational
Sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara matematika
dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata
aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu
yang digunakan. Query menjelaskan hubungan antar tabel secara matematika dan
logika. Query terdiri dari operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan
pada sekumpulan tabel.
Basis data relational dibangun dari sekumpulan tabel yang memiliki
hubungan relasi, dimana relasi itu dinyatakan dengan query. Query itu terdiri dari
beberapa operasi -secara matematika- misalkan operasi join dengan beberapa
operator –secara logika- seperti AND dan OR. Query-query itu disimpan pada
suatu file relasi basis data. Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data,
file field data structure language (DSL) dan file field data definition language
(DDL), disimpan dalam suatu skema basis data pada file basis data project yang
bersangkutan. File- file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum membangun
sebuah file basis data project.
Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar
memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara
implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen
System (DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional :
a) Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada
lingkungan logika manusia.
b) Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
c) Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
d) Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas
tertentu yang digunakan secara bersama
6. e) Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
f) Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
a. Secara konseptual sangat sederhana
b. Gambaran secara visual
c. Alat bantu komunikasi lebih efektif
d. Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
a. Gambaran aturan-aturan terbatas
b. Gambaran relasi terbatas
c. Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
d. Kehilangan isi informasi
4. DBMS (Database Management System)
Merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi
dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan
oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah
yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi menggunakan kepustakaan, dimana informasi diperoleh dari artikel,
Modul, buku, dan internet.
STUDI KASUS
1. Database dengan konsep database relational di perusahaan developer :
Tabel Customer Tabel Stok/Barang
Kode Nasabah Kode Stok
Nama Nasabah Nama Stok
Alamat Nasabah Jumlah Unit
No hp Nasabah Unit
No KTP Harga jual
No NPWP
7. Tabel Transaksi
Kode Penjualan
Data Customer
Data Stok
Tanggal Transaksi
Akun Kredit
Terdapat 3 Database dimana tiap database saling berhubungan yang akan
membetuk kartu piutang konsumen dimana karrtu tersebut memberikan informasi
seperti nama, barang, alamat, no hp, no ktp, no NPWP.
2. Kemampuan utama DBMS :
a) Data storage, retrieval, and update
Sebuah DBMS menfasilitasi pengguna untuk menyimpan, memperoleh, dan
mengubah data di dalam basis data. Hal tersebut merupakan fungsi dasar dari
sebuah DBMS.
b) A user-accessible catalog
Sebuah DBMS menyediakan katalog yang menyimpan item-item data yang
disimpan dan dapat diakses oleh pengguna. Fitur utama dari arsitektur
ANSI-SPARC adalah system catalog terintegrasi yang berisi data mengenai
schema, pengguna (user), aplikasi, dimana katalog dapat diakses oleh
pengguna sama seperti DBMS. Metadata atau “data about data” yang
menggambarkan data yang ada didalam basis data disimpan di system
catalog atau data dictionary. System catalog merupakan salah satu komponen
fundamental dari sistem. Didalam DBMS, system catalog menyimpan:
a. Nama, tipe, dan ukuran dari item data;
b. Nama relationship;
c. Integrity constraint dari data;
d. Nama pengguna yang memiliki otorisasi dalam mengakses data;
8. e. Item data yang bisa diakses oleh tiap pengguna serta tipe akses yang
diijinkan, misalnya akses untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
dan membaca data;
f. Skema eksternal, konseptual, dan internal serta pemetaan antar skema;
g. Statistik penggunaan, seperti frekuensi transaksi dan jumlah pengaksesan
objek didalam basis data.
c) Transaction Support
Sebuah DBMS menyediakan mekanisme untuk memastikan apakah sebuah
transaksi berhasil dijalankan secara utuh atau tidak dijalankan sama sekali,
serta memastikan bahwa basis data selalu berada di consistent state. Sebuah
transaksi bisa mengakses atau mengubah isi dari basis data.
d) Concurrency control services
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk memastikan basis data
dilakukan update secara benar saat beberapa pengguna mengubah basis data
secara bersamaan karena DBMS memungkinkan beberapa pengguna untuk
mengakses shared data secara bersamaan.
e) Recovery services
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme recovery basis data jika
terjadi kerusakan. Seperti yang sudah disebutkan pada poin keempat yakni
jika sebuah transaksi gagal maka basis data harus dikembalikan ke consistent
state. Kegagalan sebuah transaksi bisa berupa system crash, media failure,
error yang terjadi pada perangkat keras atau perangkat lunak yang
menyebabkan transaksi dibatalkan.
f) Authorization services
Sebuah DBMS menyediakan mekanisme agar hanya pengguna terotorisasi
yang dapat mengakses basis data. Hal tersebut berkaitan dengan keamanan
basis data dari pengguna yang tidak memiliki otorisasi mengakses basis data,
baik yang disengaja maupun tidak.
9. g) Support for data communication
Sebuah DBMS memiliki kemampuan berintegrasi dengan perangkat lunak
untuk komunikasi, karena pengguna dapat mengakses basis data secara
langsung atau melalui jaringan.
h) Integrity services
Sebuah DBMS memastikan baik data didalam basis data maupun
pengubahan data selalu memenuhi aturan. Integritas basis data berkaitan
dengan kebenaran dan konsistensi dari data yang disimpan, dimana berkaitan
dengan constraint yang merupakan aturan didalam basis data yang tidak
dapat dilanggar.
i) Services to promote data independence
Sebuah basis data memiliki fasilitas untuk mendukung independensi dari
program terhadap struktur actual dari basis data.
j) Utility services
Sebuah DBMS memiliki beberapa utility service untuk membantu
administrator basis data dalam melakukan manajemen basis data secara
efektif. Misalnya: fasilitas import data, monitoring data, analisis statistik.
3. Contoh Database relational
a) File : File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga
tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa
tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu
ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun
data yang tersimpan di dalam komputer. Contoh:
a. System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
b. Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
c. Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
d. Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
e. Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
f. Dan lain-lain.
10. b) Record : Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya
dihitung dalam satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa
record dan juga field.
c) Field : Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka
jika terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka
yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer
barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau
kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data)
field yang akan di isikan.
d) Byte : Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori.
Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas
kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah
karakter dalam memori.
Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit
yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi
8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
e) Bit : Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai
saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat
digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang
merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan
dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk
data.
11. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.mandalamaya.com/pengertian-database/
2. http://peems.blogspot.co.id/2008/10/relational-database.html
3. https://sis.binus.ac.id/2014/05/06/fungsi-fungsi-dari-database-management-syste
m-dbms/
4. http://lisawhy96.blogspot.co.id/2015/01/dbms-data-base-management-system.ht
ml
5. http://agustinakhoeriyah.blogspot.co.id/2017/04/sistem-manajemen-database.html