Indonesia berkomitmen mengurangi sampah plastik 70% pada 2025. Pengelolaan sampah di Selat Lembeh semakin teratur dengan adanya tempat penampungan, pengangkutan, dan TPA di Bitung. Namun, perairan Selat Lembeh masih tercemar sampah plastik. Rekomendasi pengelolaannya meliputi pencegahan, pengurangan, daur ulang, edukasi, teknologi pembersihan, inovasi pengolahan, kerja sama internasional, pengawasan,
2. Sampah Plastik yang Dibuang Indonesia ke Laut Tahun 2018-
2022 (TKN-PSL, 2023)
“Indonesia akan mengurangi
sampah dan target
pengurangan sampah plastik
sebanyak 70% pada tahun
2025”
3. Pengolahan sampah di Pulau
Lembeh sekarang sudah teratur
tempat penampungan sampah
Mobil Roda 3 untuk mengangkut sampah
Sampah diangkut feri
Tempat Pembuangan Akhir di Kota Bitung
4. 5 bersih yang dilakukan di Kota Bitung, berhasil membuat masyarakat
berkontribusi aktif seperti
a. Masyarakat yang memiliki toko kelontong tidak menjual air
minum kemasan dalam gelas plastic atau botol plastik berukuran
kecil.
b.Dalam berbagai acara, panitia tidak menyediakan air mineral
dalam kemasan dan botol plastik. Sebagai gantinya, panitia
menyediakan gelas kaca dan air dalam galon.
c. Amnesti septik tank bocor dengan menyediakan IPAL, mobil
tinja dan membenahi 1000 septic tank.
d.Kegiatan bersih di laut 2 kali dalam satu tahun.
6. REKOMENDASI PENGELOLAAN SAMPAH
LAUT DI MASA DEPAN
1. Pencegahan pada sumber.
2. Reduce, Reuse, Recycle yang diterapkan
secara maksimal bersinergi antar sektor dan
berkesinambungan.
3. Edukasi ilmu dan kebiasaan sejak dini.
4. Teknologi pengumpulan dan pembersihan
laut.
7. REKOMENDASI PENGELOLAAN SAMPAH
LAUT DI MASA DEPAN
5. Inovasi pengolahan sampah
plastic.
Petugas Memperlihatkan Sampah yang Diolah
dengan RDF Menjadi Energi Bersih
(mongabay.co.id, 2022)
6. Kerja sama internasional
7. Pengawasan konsidi lingkungan secara
berkelanjutan.
8. Pengawasan dan penegakkan hukum yang
tegas.
9. Melakukan pemisahan sampah
berdasarkan jenis sampah
8. Kesimpulan Bagian ke – 4
Saat ini, kondisi selat Lembeh masih dalam perkembangan pengelolaan. Masih banyak sampah yang
ditemui di perairan selat Lembeh yang berasal dari daratan Kota Bitung maupun Pulau Lembeh.
Kendati demikian, upaya sudah dilakukan dengan menyediakan tempat pembuangan sampah di darat
beserta pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).