Khutbah Jumat ini membahas tentang hati yang keras dan membatu, serta cara-cara untuk melembutkannya kembali. Hati akan semakin keras jika sering berbuat dosa. Makan, tidur, dan bicara berlebihan dapat menyebabkan hati membatu. Membatasi konsumsi makanan dan menjaga kesehatan tubuh dapat mencegah hati menjadi keras.
1. Khutbah Jum'at - Ketika Hatimu Keras dan Membatu
Dibuat Tanggal 20-09-2016
KETIKA HATIMU KERAS DAN MEMBATU
Oleh Inayatullah Hasyim
إِإَّالْحَْحَّ حّلِلَإِإ حَْحََُّل ُ لحَو َحَِْيُُلُ َإَنلِل ْحاَُحَََحنَّلِنحَإحَللْنح،لواحْحّلِلَحنَّلْإاَّحَل لّْلِلإْإوَُلََلْنلسَإَّلِلإْحَّ حّلِلََلِاحِلَُإَّلِلإَحَّ حّلِلَإِإْلاْحَْحَّ حَّلِلإََ ح ح َََّ للهإاَُحَحّلِلََإِحََُِّ له
َحّلِلََإِحََِحا لْحوَ حََإِح ْحّلِلَإَن َُلَُحِحِلَُ حََُحإَل حْوحلحّلِلََإِحَِحَل حنَُ ح ح َحشح َُح َُإََّيحححشحَّ حّلِلَح حَّنحَحَّرَيُ حلحّلِلَح حِنحْ لوِْحَيُِّلحسَإِإِّلِلإْحْحّلِلَإِإ سحإَوي َُحْإََُُحإَل حْوحَليْإحّلِلحل
َُحالْحَُحَللِلسْحش حّلِلَلِلِآَىحلحإحّلِلَلِاحلحإَإِإَ ح حْحّلِلَلن .
َُحالَّلَدإََِيحْلونحْحََإ ْحسَنَُح:ل
ُآحِنحْحََحيَنّلِلإاَُلي َإِنحاَّإ حّلِلَلِلَّال َ وّْلِلإَإَلوْحاشَآحِلَُإِح حوْحلحّلِلَإِنحْحّلِلَحآَنحاََُيلُحََُُلهح .
Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.
Puji syukur pada Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada
Rasulallah SAW dan para ahli keluarganya yang suci dan mulia. Selaku khatib, saya berpesan
pada diri sendiri dan jamaah sekalian: mari tingkatkan selalu ketakwaan kita kepada Allah SWT,
agar kita mendapatkan kesuksesan hidup dunia dan akherat. Amin.
Pada kesempatan khutbah yang singkat ini saya ingin membahas hal yang ringan namun sering
sekali terjadi pada diri kita, yaitu qaswatul qalb atau ketika hati keras dan membatu.
Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.
Saudaraku, sekali waktu barangkali kita pernah merasakan sulit sekali bersyukur. Hidup terasa
hampa. Banyak keinginan tak kunjung terpenuhi. Akibatnya, hati terasa keras dan membatu.
Kesombongan menyelimuti kehidupan dari hari ke hari. Dan saat mendapat nasehat dari
2. saudara, teman, atau kiai sekalipun, kita merasa digurui. Ketahuilah sesungguhnya kita tengah
terjangkitَpenyakitَ“qaswatulَqolb”َatauَhatiَyangَmembatu.
Semakin banyak kemaksiatan kita lakukan sesungguhnya semakin membuat hati kita mengeras
dan membatu. Allah SWT berfirman,
"َحاحَحاَنحَحَِلُحْنحُلَِْيُحلََُُلُحّلِلَوُحّلِلْحَْ حوحَلّلِلحَللُحْنحُلِْنحدَحقلْح ََحلِحََل ْحسَُلوََِإدإسّلِلإلإَْْحْحَُِْإََلََإمإْشحاح َْإُاُوحاَنحَحَِنحَّْلََُُلُحّلِلَإْنحَّْحَّإَيَِّلََإَُُْنهحَِإَيَِّ
لنَل حاحوشَُلََإَلسْحاَنحَحَِنحَّْلََُُلُحّلِلَّلِلُحإلحَْحََنَُحإَوَّ ل حنْلسَإنَنحَحّلِلَ
“Kemudianَsetelahَituَhatimuَmenjadiَkerasَsepertiَbatu,َbahkanَlebihَkerasَlagi.َPadahalَdiَ
antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungaiَdaripadanya....”َ(QS.َAl-
Baqarah:74)
Maka, kata IbnulَQayyim,َ:ََْحنََِّي حَلَُلُنحْللشحاَحَََل حْلسنحاَِيلُحْحُحوِحنَدإقلْنحاَِيَْاحََِيإَلحاِ--ي ِا ا َُِي يس
Hati seseorang yang telah kering dan membatu, ia bagaikan pohon yang meranggas dan mati.
Keduanya hanya pantas dilalap api. Naudzubillah.
Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.
Memang, ada banyak sebab kerasnya hati. Qadhi al-Fudailَberkata,َ“Tigaَperistiwaَyangَ
menyebabkan hati membatu; terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur dan terlalu banyak
berbicara”.َBahkan,َmakanَyang berlebihan merusak kesehatan badan. Ibnu Sina, pakar
kedokteranَIslamَgenerasiَawal,َberkata,َ“Perhatikanlahَ(konsumsi)َperutmuَsebabَsebagianَ
besarَpenyakitَbermulaَdariَmakananَyangَberlebih”.
Karenaَitulah,َAliَbinَAbiَThalibَRAَberkata,“Istirahatnya badan dengan mengurangi makan,
istirahatnya lidah dengan mengurangi berbicara, dan istirahatnya hati dengan mengurangi
keinginan.”
Untuk mengindari qaswatul qolb, Rasulallah SAW mengajarkan kepada kita, antara lain, untuk
pandai-pandai bersyukur. Suatu hari, seorang sahabat datang kepada Rasulallah SAW dan
berkata,َ“Akhir-akhir ini aku merasakan hatiku keras, Rasulallah SAW kemudian berkata,
“Maukahَengkauَkuberiَtahuَcaraَuntukَmelembutkannyaَdanَkeinginanmuَterpenuhi?َ
Sayangilah anak-anak yatim, usaplah kepalanya, berikanlah mereka makanan dari
makananmu,َniscayaَ(halَdemikian)َakanَmelembutkanَhatiَdanَmelapangkanَrizkimu”َ(HRَ
Thabrani).
Maka, ketika kita menjamu yatim, menawarkan mereka makanan terbaik yang kita miliki bukan
saja ia melembutkan hati,َnamunَmengantarkanَkitaَpadaَhaditsَRasulallahَSAWَlainnya,َ“Akuَ
dan orang-orang yang mengurus anak yatim kelak akan berdampingan seperti dua jari di
surga.”
Hadirin kaum Muslimin jamaah shalat Jum'at yang mulia.
Cara lainnya adalah sering-seringlah berziarah kubur, tentu dengan niat yang benar. Rasulallah
SAWَberkata,َ“Akuَpernahَmelarangَkalianَziarahَkubur.َSekarangَberziarah.َSebabَ
sesungguhnyaَiaَakanَmelembutkanَhati,َmelelehkanَairَmata,َdanَmengingatkanَakherat.”َ
(HR Al-Hakim).
3. Ziarah kubur dengan tujuan mengingat akherat adalah hal yang dianjurkan. Dengan mengingat
kematian, tersadarlah kita bahwa tak ada yang pantas untuk kita sombongkan. Makanan terbaik
kita adalah madu. Ia diproduksi oleh lebah. Pakaian terbaik adalah sutera. Sutera diproduksi
oleh ulat. Hiasan terindah adalah mutiara. Mutiara diproduksi oleh kerang. Kesombongan
macam apa yang pantas kita banggakan di hadapan Allah, Dzat yang menciptakan lebah, ulat
dan kerang itu.
AllahَSWTَberfirman,ََحَُِْقَيل َإهنحا لْسلدِإَيِحِحّلِلَإِالدحَِْيارإ لرحَِْيحّلِلإُحّلِلعَ لِْحَّيحّلِلَلْيحّلِلن
“Danَbagi-Nya lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.َ(QSَal-Jaatsiyah: 37)
Selain memperhatikan yatim dan berziarah kubur, Rasulallah SAW menganjurkan untuk
bersegera dalam melakukan setiap kebaikan, hindari kemalasan. Bahkan, kata beliau SAW,
“sebaik-baikَshalatَadalahَdiَawalَwaku.”َRasulallahَSAWَkemudianَmengajarkanَkitaَuntukَ
berdoa,َ“YaَAllah,َakuَberlindungَpadamuَdariَkelemahanَdanَrasaَmalas.”َPepatahَberkata,
pemalas selalu menanti hari mujur. Padahal, bagi seorang yang rajin, tiap hari adalah hari
mujur!
Lalu, jika kita tetap merasa banyak keinginan hati yang belum terpenuhi, berbaik sangkalah
pada Allah SWT. Barangkali, ada hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan. Boleh jadi, ada
makanan tidak halal yang kita konsumsi dalam keseharian. Belajarlah untuk beristighfar sebab
azab terberat di dunia adalah ketika Allah telah mengunci lidahmu untuk berdzikir dan
beristigfar kepada-Nya.
Bahkan, kata Ibnul Qayyim, :
ََححَ حّلِلحإ َح حسنحَُُ ا وْإاَُحَِحَنَلُحِحلنإح َلهحنإإ ِنلسََح وْيحَْوَْليَح حََلهح حسَِيْإْحّلِلََحاحلحإَحَّ نحََيحَوَُحَحإَنحْحّْلِلح ََحا لَْإاَُإَل ا وْ يإإَََّ حسََ..ققَحاح َنحْسولَحََِحَِنحان
َْحَّل ..
Apabila musibah yang engkau dapatkan panjang sekali, padahal tak pernah berhenti engkau
berdoa, yakinlah bahwa Allah tidak saja hendak menjawab doa-doamu itu. Tetapi, Allah hendak
memberimu karunia lain yang bahkan engkau tak memintanya".
Semoga kita terhindar dari yang keras dan membatu.
َْحاَإِّلِلإْلاْحَْنح َوََّحََلوَّ إدَُلََُحالَللْإََِي لْل،نحْلِحّلِلَِإدحِحّلِلَقلَِحَنإْلاْحَْحلحّلِلَحَّ ّلِلحاِيَيحَحَُإَّ ّلِلإْحَلإِا لْحَِْي إّْلِلإاحَِْيحّلِلإَُإَُِّلَُِإدحَِْلا.