Dokumen tersebut membahas implementasi layanan bimbingan kelompok, meliputi standar prosedur operasional, rencana pelaksanaan, dan tahapan-tahapan bimbingan kelompok seperti pembukaan, transisi, inti, dan penutup. Juga dibahas teknik-teknik bimbingan kelompok seperti diskusi kelompok, sosiodrama, dan psikodrama.
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
OPTIMASI BIMBINGAN KELUMPOK
1. The Power of PowerPoint | thepopp.com 1
Berikut akan dibahas secara singka tentang
implementasi layanan bimbingan kelompok. Peserta
diharapkan tetap mengkaji literatur lain untuk
mendukung pemahaman yang lebih utuh
IMPLEMENTASI BIMBINGAN
KELOMPOK
2. 1. Standar Prosedur Operasional Bimbingan Kelompok
2. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok
3. Tahapan-Tahapan Bimbingan Kelompok
3. 1
2
3
4
5
6
Standar Prosedur
Operasional Bimbingan
dan Konseling
Kelompok
Prayitno (2004;)
menjelaskan standar
prosedur operasional
bimbingan kelompok
meliputi :
Perencanaan
Laporan
Pelaksanaan
Evaluasi
Analisis hasil evaluasi
Tindak lanjut
3
4. Pelaksanaan : Pembukaan, transisi, inti,
penutupan
Prosedur
4
Prosedur bimbingan dan konseling kelompok menurut Panduan Operasional Penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas (2016) meliputi :
Pra bimbingan : Menyusun RPL bimbingan
kelompok dan pembentukan
kelompok.
Pasca bimbingan :
Mengevaluasi perubahan yang
dicapai, menetapkan tindak lanjut
kegiatan yang dibutuhkan, dan
menyusun laporan bimbingann
kelompok
5. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling Kelompok
5
Sekurang-kurangnya memuat:
topik, komponen layanan, bidang layanan, fungsi, tujuan, materi,
sasaran, tanggal pelaksanaan, waktu, metode/teknik, media/alat, sumber
bacaan, uraian kegiatan, dan evaluasi.
6. Rencana Pelaksanaan
6
A. Topik
B. Komponen Layanan
Layanan dasar /
responsive
C. Bidang Layanan
Bidang Pribadi-
sosial/belajar/ karir
D. Fungsi Layanan
Dapat dipilih dari
uraian fungsi layanan
E, Tujuan
Tujuan dapat disusun
dengan berdasarkan
topik atau permasalahan
F. Materi
Dipilih sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, dan menyatu
dalam suatu teknik tertentu.
7. 7
G.Sasaran Layanan
Tingkat kelas peserta
didik/konseli. Semester
berapa
H, Tanggal Pelaksanaan
Diisi sesuai dengan
tanggal pelaksanaan di
suatu kelas tertentu
I. Waktu
Sesuai dengan kebutuhan
kegiatan bimbingan (misalnya:
1 X 40 menit/2 X 45
menit/sesuai jumlah jam yang
diperlukan)
J. Metode dan Teknik
Dipilih sesuai dengan tujuan dan
materi yang digunakan (diskusi
kelompok, sosiodrama,
psikodrama misalnya games,
mind mapping, expresive, writing,
art therapy, dll.
K. Media/Alat
Pemilihan media/alat yang
akan melengkapi
penyampaian materi
L. Sumber Bacaan
Sumber bacaan yang
menjadi materi
bimbingan (buku,
internet, artikel, dsb)
9. 1
Pembukaan
1. Menciptakan suasana hangat
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat
bimbingan kelompok.
3. Menjelaskan peran masing-masing
anggota,
4. Menjelaskan aturan kelompok dan
mendorong anggota untuk berperan
penuh dalam kegiatan kelompok,
5. Memotivasi anggota untuk saling
mengungkapkan diri secara terbuka,
6. Memotivasi anggota untuk
mengungkapkan harapannya dan
membantu merumuskan tujuan
bersama.
10. 2
Transisi
1.Melakukan kegiatan
selingan berupa permainan
kelompok,
2.Mereview tujuan dan
kesepakatan bersama,
3.Memotivasi anggota untuk
terlibat aktif dan mengambil
manfaat dalam tahap inti,
4.Mengingatkan anggota
bahwa kegiatan akan segera
memasuki tahap inti.
11. 3
Inti
1. Mendorong tiap anggota
untuk mengungkapkan topik
yang dibahas,
2. Menetapkan topik,
3. Mendorong tiap anggota
untuk terlibat aktif saling
membantu,
4. Melakukan kegiatan salingan
yang bersifat menyenangkan
5. Mereview hasil yang dicapai
dan menetapkan pertemuan
selanjutnya, apabila
dibutuhkan.
12. 4
Penutup
1. Mengungkap kesan dan
keberhasilan yang dicapai
oleh setiap anggota,
2. Merangkum proses dan hasil
yang dicapai,
3. Mengungkapkan kegiatan
lanjutan yang penting bagi
anggota kelompok,
4. Menyatakan bahwa kegiatan
akan segera berakhir,
5. Menyampaikan pesan dan
harapan.
13. Teknik-teknik bimbingan dan konseling
13
Teknik Sosiodrama
Teknik Psikodrama
Teknik Diskusi Kelompok
Teknik Home room
Teknik-teknik diatas berdasarkan panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Menengah Atas (2016). Dalam aplikasinya masih banyak teknik lain yang dapat digunakan. Peserta dapaat
mencari dan mengkaji lebih jauh pada literatur lain.
14. Universitas Negeri Semarang 14
Diskusi
Kelompok
suatu percakapan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih
melalui proses bertukar pikiran dan argumentasi kearah
pemecahan masalah secara bersama-sama.
diskusi kelompok tidak hanya untuk memecahkan masalah,
melainkan juga untuk mencerahkan suatu persoalan serta
untuk pengembangan pribadi.
Konsep Dasar
15. Universitas Negeri Semarang 15
Tipe kelompok diskusi
Sukardi & Kusmawati (2008)
Jika dilihat dari jumlah
anggota, diskusi kelompok
berbentuk kelompok besar
dan kelompok kecil.
a. Jumlah anggota
Jika dilihat dari
pembentukannya, diskusi
kelompok berbentuk formal
dan informal.
b. Pembentukan
Jika dilihat dari tujuan
diskusi kelompok ada dua
macam yaitu pemecahan
masalah dan terapi anggota.
c. Tujuan
Jika dilihat dari waktu dalam
diskusi, diskusi kelompok
ada dua bentuknya,
marathon dan singkat /
regular.
d. Waktu diskusi
Jika dilihat dari masalah
yang dibahas, diskusi
kelompok ada dua macam
yaitu sederhana dan
komplek/rumit.
e. Masalah yang
dibahas
Jika dilihat dari aktifitas
kelompok, diskusi kelompok ada
dua macam, yaitu terpusat pada
pemimpin dan demokratis
(terbagi ke semua anggota).
f. Aktivitas kelompok
16. Universitas Negeri Semarang 16
Prosedur
Diskusi
Kelompok
1. Perencanaan, meliputi
a. Merumuskan tujuan diskusi
b. Menentukan jenis diskusi (diskusi kelas,
kelompok kecil, atau panel)
c. Melihat pengalaman dan perkembangan
siswa
d. Memperhitungkan waktu yang tersedia
untuk kegiatan diskusi
e. Mengemukakan hasil yang diharapkan
dari diskusi, misalnya rangkuman,
kesimpulan atau pemecahan masalah.
2. Pelaksanaan
3. Penilaian
Tatiek Romlah (2005)
18. Universitas Negeri Semarang 18
Konsep
Dasar
Pengertian dan Tujuan
Kepribadian seseorang adalah keseluruhan peranan
yang diperankannya dalam kehidupan sehari-hari
dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan
pekerjaan.
Role playing, yaitu beberapa orang mengisi peranan
tertentu dan memainkan suatu adegan tentang
pergaulan sosial yang mengandung persoalan yang
harus diselesaikan (Winkel & Hastuti, 2005).
Tujuan metode sosiodrama adalah agar siswa dapat
menghayati dan menghargai perasaan orang lain,
dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab,
dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam
situasi kelompok secara spontan, dan merangsang
kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah
19. Persiapan, yaitu mengemukakan masalah dan tema yang akan disosiodramakan.
Membuat skenario sosiodrama.
Menentukan kelompok yang akan memainkan sosiodrama, sesuai dengan kebutuhan
skenarionya konselor memilih individu yang akan memegang peran tertentu.
Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.
Pelaksanaan sosiodrama.
Evaluasi dan diskusi.
Ulangan permainan.
Prosedur
Teknik Sosiodrama
Universitas Negeri Semarang 19
21. Konsep Dasar
Psikodrama dipahami sebagai prosedur penangan yang digunakan sebagai tempat
belajar dan saling mendukung di antara anggota kelompok dibawah bimbingan seorang
terapis/konselor.
Psikodrama dalam bimbingan kelompok digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
psikis yang dialami oleh individu.
Tujuan psikodrama adalah membantu peserta didik/konseli memperoleh pengertian yang
baik tentang diri sendiri sehingga dapat menemukan konsep diri, kebutuhankebutuhan,
dan reaksi-reaksi yang tepat terhadap tekanan yang dialaminya
Universitas Negeri Semarang 21
23. Universitas Negeri Semarang 23
PROSEDUR TEKNIK
PSIKODRAMA
role presentation,
role reversal,
soliloquy,
Aside,
Doubling,
amplifying,
miror dan
modelling
Prosedur Umum
tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan
tahap diskusi
Menurut Romlah (2006)
24. Universitas Negeri Semarang 24
HOMEROOM
Merupakan salah satu teknik dalam bimbingan kelompok yang dilakukan
oleh guru atau guru pembimbing dan siswanya dengan menciptakan
suasana kekeluargaan yang bertujuan untuk mengenal lebih dekat
siswanya sehingga dapat membantunya menjadi lebih efektif.
25. Universitas Negeri Semarang 25
TUJUAN
TEKNIK
HOMEROOM
Kegiatan homeroom dilakukan dengan
tujuan agar guru dapat mengenal murid-
muridnya lebih baik, sehingga dapat
membantunya secara efisien
1. Membantu mengatasi masalah siswa
2. Mengakrabkan siswa dengan situasi baru
3. Memahami diri dan menghargai pendapat
orang lain
4. Melatih sosialisasi dan komunikasi dalam
kelompok
5. Mengembangkan minat siswa
Dapat disimpulkan bahwa tujuan
teknik homeroom
26. Universitas Negeri Semarang 26
PROSEDUR TEKNIK
HOMEROOM
1
Menentukan
jenis kelompok
(kelompok besar
dan kelompok
kecil).
2
Membuat jadwal
dan menentukan
tempatnya.
3
Pelaksanaan
kegiatan
homeroom.